//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali  (Read 204166 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Kang_Asep

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 528
  • Reputasi: -14
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #690 on: 24 December 2011, 08:32:44 PM »
di sini, ada orang yang sekedar ingin mengerti, bagaimana cara seseorang dalam membuat suatu kesimpulan. itu saja sebenarnya.

yaitu ketika orang itu menyimpulkan "bahwa ketika seseorang minuman keras di minum, maka buddha akan bertambah pada diri orang itu"

ini adalah pernyataan aneh. kesimpulan yang aneh. maka hal yang wjar, ketika ada orang ingin mgnerti, mengapa kesimpulannya seperti itu, apa dasar-dasar pemikirannya" sedangkan menurut pemikiran yang lain yang tidak dianggap aneh adalah "ketika seseorang minum minuman keras, tidak berarti buddha bertambah pada diri orang itu".

demikian persoalan sejatinya.
« Last Edit: 24 December 2011, 08:37:31 PM by Kang_Asep »

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #691 on: 24 December 2011, 08:35:55 PM »
di sini, ada orang yang sekedar ingin mengerti, bagaimana cara seseorang dalam membuat suatu kesimpulan. itu saja sebenarnya.

di sini ada banyak (beberapa) orang yg ingin mengerti ajaran dari seorang yg mengaku guru arahat, tanpa mempedulikan bagaimana cara membuat kesimpulan. itu saja sebenarnya.

Offline Kang_Asep

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 528
  • Reputasi: -14
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #692 on: 24 December 2011, 08:38:42 PM »
di sini ada banyak (beberapa) orang yg ingin mengerti ajaran dari seorang yg mengaku guru arahat, tanpa mempedulikan bagaimana cara membuat kesimpulan. itu saja sebenarnya.

itu sudah difahami oleh semuanya dan tidak ada yang melarangnya. hanya ada orang yang mencoba menyarankan bahwa mari kita saling bertanya jawab dengan cara yang santun.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #693 on: 24 December 2011, 08:39:50 PM »
lucunya seorang guru arahat bisanya berlindung pada seorang jubir tanpa bisa menjawab satupun pertanyaan, cape dehhh
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Kang_Asep

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 528
  • Reputasi: -14
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #694 on: 24 December 2011, 08:41:41 PM »
lucunya seorang guru arahat bisanya berlindung pada seorang jubir tanpa bisa menjawab satupun pertanyaan, cape dehhh

dan ada yang menyarankan untuk bersungguh-sungguh dalam menghindari kesalah fahaman dengan berdialog dalam ketenagan dan kedamaian pikiran.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #695 on: 24 December 2011, 08:42:01 PM »
itu sudah difahami oleh semuanya dan tidak ada yang melarangnya. hanya ada orang yang mencoba menyarankan bahwa mari kita saling bertanya jawab dengan cara yang santun.

yg mengherankan, kenapa anda masih berlaku tidak adil? saya tidak pernah melihat anda menegur atau menghimbau sang guru. apakah karena menurut anda sang guru sudah cukup santun? dan kamilah yg tidak bersikap santun?

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #696 on: 24 December 2011, 08:44:28 PM »
buddha yang dimaksudkan di sini adalah buddha yang katanya "ada di mana-mana".
untuk menguji benar tidaknya "Buddha tersebut ada di mana-mana", seseorang telah mengujinya dengan membuat sebuah kesimpulan "kalau begitu, seseorang yang menenggak minuman keras, buddha akan bertambah?" sebelum dia bertanya kepada yang membuat pernyataan "apa artinya buddha" dan "apa artinya mana-mana".
tetapi, apapun pengertian yang mereka berdua maksud, yaitu yang dimaksud oleh si pembuat pernyataan dan si penguji pernyataan, maka yang dipermasalahkan selanjutnya bukanlah makna dari buddha atau makna dari "mana-mana", melainkan cara penarikan kesimpulan yang misterius. kemudian dipertanyakan, bagaimana kesimpulan seperti itu bisa terjadi?
jadi, pengertian buddha yang saya maksud adaalah "apapun yang dimaksud oleh mereka berdua".
Anda salah lagi Sdr. Asep, pengertian Buddha sudah ditetapkan sebelumnya oleh Sdr. Chao sendiri, silahkan anda baca kembali dari awal. Jadi Buddha yang saya maksud adalah apa yang Sdr. Chao anggap. berikut:

katakan/tuliskan, mana tulisan saya yang membuatmu untuk menjauhi dhamma
katakan/tuliskan, mana tulisan saya yang tidak menghormati dhamma

buddha ada dimana-mana, bahkan di internet ini, di dalam forum ini
karena jika mereka berbicara/menulis dhamma yang sudah di praktekanya
maka anda bertemu dengan buddha, atu setidak-tidaknya dengan calon buddha


Ini jelas Buddha yang ia maksud adalah manussa Buddha karena menyebutkan dhamma yang sudah dipraktekannya. Kemudian ia berkilah dengan mengatakan bukan manussa Buddha.

anda benar kalau yang saya maksud itu sama seperti anda tulis (ini yang pertama)
coba telaah lagi tulisan saya sdr kelana, saya menulis buddha (tampa kata manusi), buddha disini yang sadar
yang sadar ada dimana mana

Anda melihat tulisan Yang Sadar ?

Jadi sebaiknya anda lebih teliti lagi Sdr. Asep.

GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #697 on: 24 December 2011, 08:45:55 PM »
yg mengherankan, kenapa anda masih berlaku tidak adil? saya tidak pernah melihat anda menegur atau menghimbau sang guru. apakah karena menurut anda sang guru sudah cukup santun? dan kamilah yg tidak bersikap santun?
ingat level kita khan di bawah guru arahat, jubir pasti bela gurunya lah.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Kang_Asep

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 528
  • Reputasi: -14
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #698 on: 24 December 2011, 08:47:08 PM »
yg mengherankan, kenapa anda masih berlaku tidak adil? saya tidak pernah melihat anda menegur atau menghimbau sang guru. apakah karena menurut anda sang guru sudah cukup santun? dan kamilah yg tidak bersikap santun?

mungkin karena ketidak telitian orang yang membaca.

"menegur" itu rasanya seperti bahasa yang terlalu keras. kalau bisa, itu semua tafirkan sebagai "saran pendapat" saja. dan berlaku umum, untuk semua orang, tanpa ditujukan kepada seseorangpun di sini.

jika ada yang diuraikan dari "bagaimana seharusnya suatu pemikiran di susun", itu adalah pendapat yang ditujukan kepada semua orang. adapun, komentar yang dikutip, hanyalah inspirator saja.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #699 on: 24 December 2011, 08:50:47 PM »
mungkin karena ketidak telitian orang yang membaca.

"menegur" itu rasanya seperti bahasa yang terlalu keras. kalau bisa, itu semua tafirkan sebagai "saran pendapat" saja. dan berlaku umum, untuk semua orang, tanpa ditujukan kepada seseorangpun di sini.

jika ada yang diuraikan dari "bagaimana seharusnya suatu pemikiran di susun", itu adalah pendapat yang ditujukan kepada semua orang. adapun, komentar yang dikutip, hanyalah inspirator saja.

anda seharusnya menanyakan apa makna "menegur" itu sebelum mengambil kesimpulan keras atau lunaknya.

sudah menjadi kesepakatan umum di sini, dan di forum mana pun, yg saya yakin anda pun memahami, bahwa jika anda memposting sesuatu dengan meng-quote postingan seseorang, maka itu mengindikasikan bahwa anda sedang berbicara dengan orang yg postingannya anda quote itu.

Offline Kang_Asep

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 528
  • Reputasi: -14
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #700 on: 24 December 2011, 08:54:23 PM »
Quote
Anda melihat tulisan Yang Sadar ?

Jadi sebaiknya anda lebih teliti lagi Sdr. Asep.

yang dapat saya telaah adalah pernyataan ini :

Quote
buddha ada dimana-mana, bahkan di internet ini, di dalam forum ini
karena jika mereka berbicara/menulis dhamma yang sudah di praktekanya
maka anda bertemu dengan buddha, atu setidak-tidaknya dengan calon buddha

tidak ada di dalam tulisannya itu "manussa/manusi". tapi kemudian disimpulkan :

Quote
Ini jelas Buddha yang ia maksud adalah manussa Buddha karena menyebutkan dhamma yang sudah dipraktekannya.

sedangkan menurut suatu pendapat yang lain, sebenar-benar suatu kesimpulan, itu adalah suatu kesimpulan. ia hanyalah hipotesa yang harus dikonfirmasikan. dalam etika jurnalistik, menyimpulkan pendapat orang lain merupakan "hal tabu" bagi jurnalis untuk diinformasikan sebagai berita. jika si pembuat pernyataan tidak setuju dengan kesimpulan itu, maka itu tidak boleh dinyatakan sebagai pendapatnya.

apalagi, setelah isi kesimpulan itu diuji, ternyata tidak sesuai dengan "hukum penyimpulan", maka kemudian ditanyakan "dengan cara seperti apa kesimpulan itu dibuat?" kesimpulan itu muncl tiba-tiba tanpa penjelasan bagaimana prosesnya sehingga muncul. maka wajar ada orang yang tidak dapat mengerti, mengapa kesimpulan itu terjadi.


« Last Edit: 24 December 2011, 08:58:43 PM by Kang_Asep »

Offline Kang_Asep

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 528
  • Reputasi: -14
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #701 on: 24 December 2011, 08:57:25 PM »
anda seharusnya menanyakan apa makna "menegur" itu sebelum mengambil kesimpulan keras atau lunaknya.

sudah menjadi kesepakatan umum di sini, dan di forum mana pun, yg saya yakin anda pun memahami, bahwa jika anda memposting sesuatu dengan meng-quote postingan seseorang, maka itu mengindikasikan bahwa anda sedang berbicara dengan orang yg postingannya anda quote itu.

tanpa harus menanyakan kepada orang lain, apa makna "menegur" tersebut, maka kita dapat mengajukan suatu permintaan, bahwa kalau bisa hal itu jangan ditafsirkan sebagai "menegur", apapun makna dari "menegur" tersebut menurut orang lain. karena ada yang mengasumsikan atau mengesankan bahwa "menegur" itu sesuatu yang terasa terlalu keras.  tapi, kalau orang lain itu tidak bisa memenuhi permintaan tersebut, maka dia tidak dipaksa.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #702 on: 24 December 2011, 08:59:26 PM »
yang dapat saya telaah adalah pernyataan ini :

tidak ada di dalam tulisannya itu "manussa/manusi". tapi kemudian disimpulkan :

sedangkan menurut suatu pendapat yang lain, sebenar-benar suatu kesimpulan, itu adalah suatu kesimpulan. ia hanyalah hipotesa yang harus dikonfirmasikan. dalam etika jurnalistik, menyimpulkan pendapat orang lain merupakan "hal tabu" bagi jurnalis. jika si pembuat pernyataan tidak setuju dengan kesimpulan itu, maka itu tidak boleh dinyatakan sebagai pendapatnya.

apalagi, setelah isi kesimpulan itu diuji, ternyata tidak sesuai dengan "hukum penyimpulan", maka kemudian ditanyakan "dengan cara seperti apa kesimpulan itu dibuat?" kesimpulan itu muncl tiba-tiba tanpa penjelasan bagaimana prosesnya sehingga muncul. maka wajar ada orang yang tidak dapat mengerti, mengapa kesimpulan itu terjadi.




jika ada orang mengatakan "istri saya melahirkan anak", apakah kesimpulan bahwa "istrinya adalah seorang perempuan" ada kemungkinan salah?

Offline The Ronald

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.231
  • Reputasi: 89
  • Gender: Male
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #703 on: 24 December 2011, 09:00:05 PM »
ini bukan jurnalistik.. di sini klo ada yg ga sesuai balik lagi ke tipitaka, kecuali dia tidak mengerti apa arti kata tsb. seharusnya di buat mengerti..bukan di bikin sesuai dgn pernyataan, bahkan yg berusaha menyesuaikan tidak mengerti apa yg dimaksudkan...zzzz
...

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #704 on: 24 December 2011, 09:00:20 PM »
kalau semua jawabannya "ya" berarti benar bahwa buddha itu menbamah buddha pada diri seseorang. tapi, dari mana kita mengetahui dengan benar bahwa "setiap yang mengandung buddha itu menambah buddha?"

Saya dan rekan lain sudah memberikan contoh, Sdr. Asep. Kadang alcohol, gula, garam, bahkan balon yang ditambah akan bertambah. Jelas bertambah. Dan katakan Sdr. Asep mengapa tidak bertambah?
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -