//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: PIKIRAN ITU DI MANA YAH...???  (Read 18430 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: PIKIRAN ITU DI MANA YAH...???
« Reply #30 on: 18 September 2011, 06:32:14 PM »
saya bukan orang yang mahir dalam tipitaka seperti anda..pernyataan tersebut saya dgr dr dhammatalk sayalay dipankara..mungkin anda bisa bertanya kepada beliau..


saya hanya mendengarkan dhammatalk saja..masalah percaya/tidak, saya percaya krn beliau adalah guru yang kredibel dalam membimbing saya sesuai dgn buddhadhamma..dalam hal ini, saya snagat selektif dalam memilih guru berdasarkan apa yang diajarkan, kejelasan dalam menguraikan dhamma, dsb..


salah satu kriteria anda memilih guru adalah "kejelasan dalam menguraikan dhamma," tetapi ketika ada orang mempertanyakan sesuatu yg anda dengar dari guru anda, anda menjawab dengan "mungkin anda bisa bertanya kepada beliau". bukankah anda sudah mendapat penjelasan sejelas2nya dari guru anda, kenapa bukan anda saja yg menjelaskan apa yg anda dengar dengan cukup jelas itu, alih2 menyuruh orang bertanya kepada guru anda?

Offline No Pain No Gain

  • Sebelumnya: Doggie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.796
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
  • ..............????
Re: PIKIRAN ITU DI MANA YAH...???
« Reply #31 on: 18 September 2011, 06:44:31 PM »
salah satu kriteria anda memilih guru adalah "kejelasan dalam menguraikan dhamma," tetapi ketika ada orang mempertanyakan sesuatu yg anda dengar dari guru anda, anda menjawab dengan "mungkin anda bisa bertanya kepada beliau". bukankah anda sudah mendapat penjelasan sejelas2nya dari guru anda, kenapa bukan anda saja yg menjelaskan apa yg anda dengar dengan cukup jelas itu, alih2 menyuruh orang bertanya kepada guru anda?


ketika berbicara ttg hadaya vatthu, kita berbicara ttg sesuatu yg abstrak atau yg intangible..nah, apakah buddha sendiri dapat membuktikan nibbana itu bener2 ada kepada seseorang jika org tsb tidak pnh mengalaminya?

ok saya post di sini bukan untuk berdebat dgn senior2 di dc...cuman ingin berbagi apa yang saya ketahui...
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: PIKIRAN ITU DI MANA YAH...???
« Reply #32 on: 18 September 2011, 06:56:12 PM »
ketika berbicara ttg hadaya vatthu, kita berbicara ttg sesuatu yg abstrak atau yg intangible..nah, apakah buddha sendiri dapat membuktikan nibbana itu bener2 ada kepada seseorang jika org tsb tidak pnh mengalaminya?

ok saya post di sini bukan untuk berdebat dgn senior2 di dc...cuman ingin berbagi apa yang saya ketahui...

maaf saya memang agak berbelok sedikit dari persoalan hadaya-vatthu, saya tidak membicarakan topik ini. saya sedang mempertanyakan soal kriteria guru anda, dan penjelasan yg sudah jelas anda terima dari guru anda. karena ketika anda memberikan suatu pernyataan dan pernyataan itu dipertanyakan, anda menjawab dengan "tanya sendiri sama sumber saya", menurut saya ini adalah hal yg lucu dalam suatu diskusi.

Offline No Pain No Gain

  • Sebelumnya: Doggie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.796
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
  • ..............????
Re: PIKIRAN ITU DI MANA YAH...???
« Reply #33 on: 18 September 2011, 07:12:14 PM »
maaf saya memang agak berbelok sedikit dari persoalan hadaya-vatthu, saya tidak membicarakan topik ini. saya sedang mempertanyakan soal kriteria guru anda, dan penjelasan yg sudah jelas anda terima dari guru anda. karena ketika anda memberikan suatu pernyataan dan pernyataan itu dipertanyakan, anda menjawab dengan "tanya sendiri sama sumber saya", menurut saya ini adalah hal yg lucu dalam suatu diskusi.

krn yang kita perbincangkan mengenai hadaya vatthu, tentu topik ini tidak sesederhana spt yang dikira...butuh yang namanya experiencing..bgmn bisa memperbincangkan hadaya vatthu bila anda dan saya blm pernah experiencing? guru saya hanya mengajarkan cara/teknik menyelidiki hadaya rupa di hadaya vatthu, serta mengobservasi ultimate mentality dan materiality serta penyebab2nya (dalam hal ini saya membtaasi sampai samatha saja)..beliau mengajarkan cara2 dmeikian begitu jelas..trus bagi anda, apakah lucu jika saya menyarankan untuk bertanya lagsnung ke sumber yang bener2 telah melakukan experiencing? tapi jika anda ingin mengetahui cara2nya..tentu saya bisa menjelaskan apa yang saya ketahui dr guru..
« Last Edit: 18 September 2011, 07:14:02 PM by No Pain No Gain »
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: PIKIRAN ITU DI MANA YAH...???
« Reply #34 on: 18 September 2011, 07:13:40 PM »
bukan, maksudnya hadaya-vatthu yg dikatakan di jantung/sekitar jantung itu ternyata tidak ada. kan torso sudah tidak ada, dengan kata lain "landasan pikiran" nya dah nda ada.


 Oh jadi tidak boleh tah kita bicarakan ini menurut literatur? Ngomong2 banyak loh yg sudah membuktikan keberadaan mr j. mereka sudah berlatih menurut keyakinan mereka jg.

Nah soal pembuktian via Samadhi, nanti jika saya nanti mengaku sudah buktikan dan mengatakan tidak ada, apakah anda akan percaya? Maka itu nanti ketika science catch up, kan saya tidak perlu mengakui-diakui, nanti pernyataannya akan gugur sendiri.

Apakah anda percaya karena sekadar baca dan membandingkan literatur saja juga?
ini menurut buddhadhamma? saya belum ketemu dalam tipitaka soal ini sama sekali. Anda bisa bantu?


untuk alasan gugur dengan samadhi pasti ada:
- keburu mati tanpa pernyataan "Tidak" ada
- menyelesaikan samadhi tanpa pencapaian apapun (not quite enough parami)

yang menjadi kendala maukah si oknum melakukan samadhi atau hanya mempertebal pengetahuannya tanpa ada realisasi yang dibaca.


pengalaman pribadi, dulu waktu kali pertama mengalami "piti" yang luar binasa kami tidak mengerti apa yang terjadi pada saat itu dan itu bertahan beberapa hari kemudian.
setelah efek piti itu mereda dan hilang, dan mulai membaca literatur, kami juga belum mengerti apa yang ditulis dileteratur.
selang beberapa waktu dan bertemu dengan pembimbing meditasi yang cukup berpengalaman, beliau menyebutkan itu piti barulah kami coba kembali mencari litelatur-nya dan apa yang dikatan beliau adalah piti.
jadi dari pengalaman pribadi croscek antara literatur, pembimbing meditasi dan pengalaman meditasi saling mendukung.
« Last Edit: 18 September 2011, 07:19:10 PM by Mas Tidar »
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: PIKIRAN ITU DI MANA YAH...???
« Reply #35 on: 18 September 2011, 07:17:47 PM »
krn yang kita perbincangkan mengenai hadaya vatthu, tentu topik ini tidak sesederhana spt yang dikira...butuh yang namanya experiencing..bgmn bisa memperbincangkan hadaya vatthu bila anda dan saya blm pernah experiencing? guru saya hanya mengajarkan cara/teknik menyelidiki hadaya rupa di hadaya vatthu, serta mengobservasi ultimate mentality dan materiality serta penyebab2nya (dalam hal ini saya membtaasi sampai samatha saja)..beliau mengajarkan cara2 dmeikian begitu jelas..trus bagi anda, apakah lucu jika saya menyarankan untuk bertanya lagsnung ke sumber yang bener2 telah melakukan experiencing? tapi jika anda ingin mengetahui cara2nya..tentu saya bisa menjelaskan apa yang saya ketahui dr guru..

ya menurut saya lucu, bagaimana jika kita sedang mendiskusikan suatu sutta, dan tiba2 seorang peserta diskusi berkata, "tanya sendiri sama Sang Buddha.", bagaimana menurut anda?

saya memang belum punya pengalaman mengenai hadaya vatthu ini, tapi saya terbuka untuk menerima penjelasan dari orang yg sudah mengalaminya melalui pengetahuan langsungnya, dalam hal ini, guru anda yg sudah menjelaskan sejelas2nya pada anda, dan saya berharap bisa mengetahui dari anda. seperti halnya ketika saya sakit dan dokter bilang saya terinfeksi virus, maka saya bisa menerima penjelasan itu walaupun saya tidak melihat secara langsung virus itu.

Offline No Pain No Gain

  • Sebelumnya: Doggie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.796
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
  • ..............????
Re: PIKIRAN ITU DI MANA YAH...???
« Reply #36 on: 18 September 2011, 07:30:21 PM »
ya menurut saya lucu, bagaimana jika kita sedang mendiskusikan suatu sutta, dan tiba2 seorang peserta diskusi berkata, "tanya sendiri sama Sang Buddha.", bagaimana menurut anda?

saya memang belum punya pengalaman mengenai hadaya vatthu ini, tapi saya terbuka untuk menerima penjelasan dari orang yg sudah mengalaminya melalui pengetahuan langsungnya, dalam hal ini, guru anda yg sudah menjelaskan sejelas2nya pada anda, dan saya berharap bisa mengetahui dari anda. seperti halnya ketika saya sakit dan dokter bilang saya terinfeksi virus, maka saya bisa menerima penjelasan itu walaupun saya tidak melihat secara langsung virus itu.

hmmm...membahas sutta adalah hal lain...anda tidak dapat menyamakannya..krn pada umumnya semua org meyakini kebenran sutta (krn bagian dr tipitaka) sdgkan di sini konteksnya beda..
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: PIKIRAN ITU DI MANA YAH...???
« Reply #37 on: 18 September 2011, 07:39:42 PM »
hmmm...membahas sutta adalah hal lain...anda tidak dapat menyamakannya..krn pada umumnya semua org meyakini kebenran sutta (krn bagian dr tipitaka) sdgkan di sini konteksnya beda..


anda tidak menganggap Abhidhamma sebagai bagian dari Tipitaka?

Offline pengemis

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 111
  • Reputasi: -11
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: PIKIRAN ITU DI MANA YAH...???
« Reply #38 on: 18 September 2011, 08:11:17 PM »
anda tidak menganggap Abhidhamma sebagai bagian dari Tipitaka?

jangan dijawab saudara ts.... kalo tidak perlu, sebab tulisan dan perkataan juga bisa menimbulkan karma buruk...
saudara satu ini yang bernama indra memang suka berbuat begitu, biarin saja... asal saudara ts tetap pada pikiran saudara dan tidak terpancing oleh tuduhan dan pernyataan si indra ini... egonya saudara indra ini sangat besar dan dia  akan sulit menerima dharma karena pikirannya hanya keburukan orang lain.... ini hanya nasihat buat saudara indra, agar tidak terjatuh terlalu dalam....
« Last Edit: 18 September 2011, 08:13:18 PM by pengemis »

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: PIKIRAN ITU DI MANA YAH...???
« Reply #39 on: 18 September 2011, 09:12:56 PM »
 [at] NPNG:
loh koq berkelit? itu hanya pengantar untuk membuka pandangan, diberikutnya ada saya jawab juga kan soal pembuktiannya? Begini, ada banyak guru2 dengan banyak pandangan2nya yang berbagai macam dan semuanya sudah "dibuktikan" itu maksudnya yg ingin disampaikan. Bahwa hanya dengan pengakuan sudah jadi "saksi" itu belum serta merta itu "benar" karena soal yg intangible itu sangat subjektif.

Soal saya percaya atau tidak memang bukan concern anda sih. kan memang kita boleh berpendapat berbedakan? Sayangnya saya bukan tipe ngikut aja dari apa kata "guru" saya. Jadi kalau saya diberitahu, tentu saya nda langsung percaya jg sama kata si "guru".

Utk tanya ke Sayalay, yah saya skip deh. Mungkin kurang "parami" utk ketemu beliau :) Yah setidaknya saya kan bisa tanya u bro utk itu yg mungkin siapa tahu sudah tahu. tapi thanks utk penjelasanya sejauh ini

utk memilih guru mungkin itu guru terbaik menurut bro, silahkan. Tapi coba deh liat2 "toko" sebelah utk dibandingkan dan membuka pandangan2 lainnya, atau baca khotbah2 Sang Buddha utk dibandingkan.

 [at] Mas Tidar:

Maybe yes, maybe no soal belum kesampaian. Yah bisa jadi memang tidak ada itu hadaya-vatthu lalu sampai parinibbana juga nda bakal ketemu kan? ini hal subjektif yang sulit kalau mau adu pembuktian yg tidak terukur.

Soal praktek vs mempertebal pengetahuan, itu adalah hal yg sering dijadikan "bahan" dalam diskusi. IMO sih disini adalah utk tempat bertukar pendapat dan soal mau praktek sendiri, itu urusan masing2. Itu diluar konteks dari yg didiskusikan disini. Anda kan tidak kenal teman diskusinya secara pasti unless bisa membaca batinnya sejauh mana prakteknya misalnya. Itu sudah masuk ranah bahaya, jadinya bukan dibahas apa yg dibicarakan, malahan menilai lawan bicaranya. Lebih baik fokus ke tulisannya kalau tidak asumsi2 akan bermunculan. Jika seseorang yang memang nda pernah praktek mengucapkan kebenaran, yah tidak akan mengurangi kebenaran apa yang diucapkannya dan seorang yg sudah banyak praktek lalu tidak serta merta semua ucapannya menjadi kebenaran. Lagi pula kalau dibalik kan bisa juga apakah anda mau praktek tanpa meneliti apa yg mau anda praktekkan terlebih dahulu? Dalam JMB8, dimulai dari pandangan benar dahulu. Yah gimana bisa samadhi benar kalau pandangan belum benar?
 
Benar kita gunakan teks rujukan utk cros-cek, tapi rujukan mana yang digunakan? Maka itu tadi saya ada minta tolong utk rujukan Hadaya-vatthu di tipitaka-nya. demikian loh maksudnya
There is no place like 127.0.0.1

Offline Jhohsun

  • Teman
  • **
  • Posts: 51
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua makhluk berbahagia,
Re: PIKIRAN ITU DI MANA YAH...???
« Reply #40 on: 18 September 2011, 09:49:19 PM »
_/\_
Kita tak tahu bagaimana bentuk dari pada pikiran, yang kita tahu dan harus kita jalankan adalah menjaga pikiran, pikiran adalah pelopor, akar daripada seluruh perbuatan terletak dari pikiran, oleh karena itu pikiran termasuk jalan untuk kita berbuat kejahatan ataupun kebajikan.

Yang membuat suatu perbuatan berbuah matang adalah pikiran, kita merencanakan sesuatu perbuatan berawal dari pikiran, itu yang di sebut niat.

Niat yang ingin kita jalankan pasti terencana dengan baik di dalam pikiran dan resikonya pun akan hadir di dalam diri kita sendiri.

Andai ada niat baik untuk berdana ataupun melakukan kebajikan dengan ucapan, pikiran atau perbuatan maka setelah melakukannya pikiran dalam diri kita akan merasakan kebahagiaan, ketenangan dan kedamaian yang hanya diri sendiri yang tahu bagaimana rasa itu kita rasakan.

Dan bila sebaliknya, dengan niat jahat bila terjalankan dan berhasil maka pikiran akan merasakan ketidak tenangan, kebahagiaan di atas penderitaan orang lain dan segala bentuk kekotoran batin muncul di dalam diri.

Bukan hanya itu saja, perasaan malu dan perasaan bersalah ada di dalam diri, pikiran seperti mengabang layaknya sebatang kayu di tengah lautan, mengalir tak tentu arah dan tujuan.

Dimanakah pikiran itu berada? apakah di kepala atau di kaki, yang pasti di manapun pikiran itu berada bila kita selalu menjalankan kebajikan maka pikiran membawa kebahagiaan, kita tak perlu mencari pikiran namun carilah kebahagiaan dengan begitu kita akan tahu fungsi dari pikiran.

Berpikiran buruk atas apa yang seseorang lakukan, membuat pikiran sulit untuk berkembang, oleh karena itu ada istilah berpikirlah positif, kebenaran akan di buktikan oleh karma yang tidak pernah tidur.

Semua orang memiliki tujuan hidup yang baik, lalu bagaimana agar tujuan itu bisa tercapai? jagalah pikiran dengan baik, jalankan kebaikan dengan pikiran, semua belum terlambat karena masih ada waktu yang tersisa untuk kita semua....

-DSdH-
 :lotus: :lotus: :lotus: :lotus: :lotus:
pikiran tak berujud, seperti aliran listrik di kabel.
CMIIW&FMIIW

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: PIKIRAN ITU DI MANA YAH...???
« Reply #41 on: 18 September 2011, 09:50:38 PM »
Woke....

[at] Mas Tidar:

Maybe yes, maybe no soal belum kesampaian. Yah bisa jadi memang tidak ada itu hadaya-vatthu lalu sampai parinibbana juga nda bakal ketemu kan? ini hal subjektif yang sulit kalau mau adu pembuktian yg tidak terukur.

Soal praktek vs mempertebal pengetahuan, itu adalah hal yg sering dijadikan "bahan" dalam diskusi. IMO sih disini adalah utk tempat bertukar pendapat dan soal mau praktek sendiri, itu urusan masing2. Itu diluar konteks dari yg didiskusikan disini. Anda kan tidak kenal teman diskusinya secara pasti unless bisa membaca batinnya sejauh mana prakteknya misalnya. Itu sudah masuk ranah bahaya, jadinya bukan dibahas apa yg dibicarakan, malahan menilai lawan bicaranya. Lebih baik fokus ke tulisannya kalau tidak asumsi2 akan bermunculan. Jika seseorang yang memang nda pernah praktek mengucapkan kebenaran, yah tidak akan mengurangi kebenaran apa yang diucapkannya dan seorang yg sudah banyak praktek lalu tidak serta merta semua ucapannya menjadi kebenaran. Lagi pula kalau dibalik kan bisa juga apakah anda mau praktek tanpa meneliti apa yg mau anda praktekkan terlebih dahulu? Dalam JMB8, dimulai dari pandangan benar dahulu. Yah gimana bisa samadhi benar kalau pandangan belum benar?
 
Benar kita gunakan teks rujukan utk cros-cek, tapi rujukan mana yang digunakan? Maka itu tadi saya ada minta tolong utk rujukan Hadaya-vatthu di tipitaka-nya. demikian loh maksudnya
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: PIKIRAN ITU DI MANA YAH...???
« Reply #42 on: 18 September 2011, 09:51:53 PM »
pikiran ada dimana mana, bagaikan ikan yang mengelepar gelepar dan sulit di pegang dengan tangan.

dapat diarahkan seperti tukang panah meleruskan panah dan seperti aliran air yang di alirkan melalui saluran saluran.

aku mengunakan pendekatan ini bersumber pada anicca dan anata maka pikiran kita mungkin  merupakan percikan percikan listrik (atau kumpulan percikan percikan listrik yang di hasilkan sel [entah syaraf atau sel lain nya yang belum di ketahui manusia])pada manusia mungkin kumpulan percikan percikan listrik ini seperti butir butir air yang tampak mengalir seperti air sungai atau air yang mengalir dalam saluran saluran air.

Tentu saja ini merupakan pendapat pribadi sendiri ( tidak tahu benar atau salah sampai saat ini kesimpulan ku yang kudapat seperti itu yang masih belum mengerti saluran saluran air ini wujud nya apa apa kah sila( moralitas),paramita, JMB8, virya, saddha, panna?)

 
« Last Edit: 18 September 2011, 09:54:18 PM by daimond »

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: PIKIRAN ITU DI MANA YAH...???
« Reply #43 on: 18 September 2011, 09:53:47 PM »
pikiran tak berujud, seperti aliran listrik di kabel.

aliran medan listrik bergerak dari potensial tinggi ke potensial rendah, pergerakannya dipicu oleh beda potensial antara elektron (plus & minus) dipotensial tinggi dan rendah.
beda potensial yang paling rendah adalah Bumi/grounding.

Jadi listrik tetap berwujud
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: PIKIRAN ITU DI MANA YAH...???
« Reply #44 on: 18 September 2011, 09:59:30 PM »
aliran medan listrik bergerak dari potensial tinggi ke potensial rendah, pergerakannya dipicu oleh beda potensial antara elektron (plus & minus) dipotensial tinggi dan rendah.
beda potensial yang paling rendah adalah Bumi/grounding.

Jadi listrik tetap berwujud

aku rasa harus di pahami bila hanya arus listrik biasa saja tanpa alat penerjemah nya apakah mungkin? hingga kita dapat berpikir (harus ada cpu nya) dan untuk dapat tampak menjadi seperti nyata dapat dilihat (harus ada monitor/layar tv) jadi tercipta nya pikiran itu merupakan perwujudan dari suatu kumpulan terdiri dari banyak bagian bagian yang menciptakan tayangan yang dapat kita rasakan dan dapat berinteraksi.

seluruh tubuh kita atau rupa memberi topangan(menopang)/mensupport terjadinya pikiran.   
« Last Edit: 18 September 2011, 10:10:33 PM by daimond »

 

anything