sebenarnya muhammad dengan yesus yang mengutip, cuma diplesetkan, begitulah kalau buat aliran baru dan nyonteknya kurang ahli
sudah jelas Nibbana itu berasal dari bahasanya orang Hindu. untuk menemukan pengertian yang lebih jelas tentang Nibbana, perlu juga membaca bagaimana deskripsi Nibbana di dalam kitab-kitab Hindu, bukan hanya di dalam Tipitaka. Istilah Nibbana sudah ada jauh sebelum Buddha terlahir. trus, apa karena itu bolah saya sebut Buddha "menyontek" ?
mungkin di keyakinan bro satria ini dulunya mengenal adanya tuhan yang maha...... dan setelah mempelajari ajaran Buddha tidak menemukan sosok tuhan tersebut jd terjadi kegalauan dalam bathinnya sehingga mencari2 dan menyocokan apa yang ada dengan tuhan yang dikenalnya...
memang, sejak kecil saya terlahir di keluarga yang beragama samawi, yang percaya adanya Tuhan YME.
tapi setelah terpikat dengan agama Buddha, saya pernah mengikuti doktrin buddis dan ikut-ikutan tidak percaya dengan adanya Tuhan. keyakianan akan tidak adanya tuhan tersebut berlangsung sekitar 2 tahun. tapi setelah membaca lebih banyak sutta, saya terkejut karena ternyata saya bisa menangkap gambaran yang jelas bahwa sang Buddha jelas-jelas mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa, yang kepadanya Buddha bergantung. maka keyakinan saya berbalik lagi kepada "mempercayai" adanya Tuhan YME". tapi berubahnya keyakinan tersebut bukan hanya karena dikatakan oleh sang Buddha di dalam sutta. legimitasi dari sutta hanya salah satu faktornya.
Ide yang baik. Bagaimana kalau DC mengenakan 'brahmadanda' pada makhluk satu ini? Silahkan mengoceh sendiri, tidak usah ada yang melayani, kecuali isinya melanggar aturan forum seperti menyebarkan kebohongan (seperti topik ini), junk, dan lain-lain, maka akan didelete Admin.
mengenakan brahmadanda ? he.. he.. he... wacana seperti itu sudah terjadi bertahun-tahun lalu. hanya selalu wacana, dan gak pernah berhasil. karena kalian seperti semut yang selalu tertarik pada gula, "mana bisa tahan". saya jamin, kalian gak akan bisa "menahan diri" untuk tidak berkomentar di sini. sebab daya pengendalian diri kalian itu lemah.
Bagaimana pengalaman bro sendiri setelah mengikuti meditasi budhis,apakah sama dgn yg dikatakan 'budhis' tsb?
Umumnya sama. tapi tak sedikit juga yang berbeda.
saya menjadikan samagghi-phala.or.id dan Dhammacitta sebagai guru meditasi budhis saya. dan saya seringkali mengkolsultasikan masalah meditasi saya pada kawan-kawan di DC. cuma akhirnya saya sering putus asa, karena persoalan pengalaman-pengalaman meditasi setelah mencapai Jhana dan selanjutnya, sangat sulit difahami oleh kawan-kawan di sini. kalo saya ngomong ngalor, mereka ngomong ngidul. jadi gak ada nyambung-nyambungnya. cuma bisa nyambung, kalo saya mengkonsultasikan pengalaman-pengalaman meditasi sebelum Jhana. akhirnya saya lebih memilih "merahasiakan" saja, pengalaman-pengalaman kompleks yang dialami dalam prorses latihan meditasi budhis yang saya lakukan.