ternyata umat budhis tidak bisa cukup sabar dengan "cobaan kecil" ini. bagaimana dengan cobaan yang lebih besar?
dlam diskusi terdahulu, saya bertanya kepada kawan diskusi saya di DC ini, "Bagaimana bila ada seorang perampok yang merampas harta anda, memperkosa istri anda, serta membunuh anak anda? apakah anda akan diam saja demi menjalakan ajaran ahimsaisme?"
orang itu menjawab dengan menuturkan sebuah kisah "dulu ada bikkhu yang diterkam oleh seekor harimau. dia lebih merelakan dirinya di makan harimau itu dari pada harus berbalik menyakiti harimau itu. demikian pula, saya tidak akan menyakiti peremapok itu hanya karena ingin melindungi anak dan istri saya."
sepertinya itu omong kosong. perhatikan saja yang terjadi di tread ini. padahal saya tidak mengeluarkan kata-kata kasar, tidak menghujat, tidak pula memfitnah, hanya mencopas sebuah artikel untuk diklarifikasi, dan perhatikan apa balasannya kepada saya? ternyata konsep moralitas agung, kesabaran dan welas asih yang digembar gemborkan umat buddha itu sepertinya hanya fatamorgana.