Attānaṃ ce tathā kayirā, yathāññamanusāsati; Sudanto vata dametha, attā hi kira duddamo.
One should do what one teaches others to do; if one would train others, one should be well controlled oneself. Difficult, indeed, is self-control.
Dhammapada 12: 159
Dalam bahasa Pali-nya tidak ada kata “issara” bahkan tidak ada kata “brahma” . Lalu muncul dari mana kata tuhan??
Salah satu error yang sering dilakukan oleh penerjemah Indonesia dari teks bahasa Inggris adalah menerjemahkan kata ‘lord’ (tuan) yang disalahartikan dengan ‘Lord’ (tuhan). Saya sering menemukan hasil penerjemah Indonesia non-Buddhis yang mencoba menerjemahkan teks Buddhis. Hasilnya tidak karuan karena tidak memahami konteks sebenarnya dari apa yang ia terjemahkan.
Berusaha memahami sutta tapi berdasarkan buku lain dan tidak langsung menelaah suttanya, sama seperti berusaha mencintai seorang wanita melalui wajah ayahnya. Dan inilah yang mungkin terjadi dengan TS (atau temannya) berusaha memahami sutta tapi ia mengambil bahan dari buku lain yang dianggapnya benar 100%