//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Kata Temenku tentang SAng Buddha  (Read 58854 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline The Ronald

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.231
  • Reputasi: 89
  • Gender: Male
Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
« Reply #195 on: 25 May 2011, 07:47:45 AM »
asik juga keknya punya kemampuan membaca pikiran ... jd klo ada yg berniat jelek... kek si perempuan binal..bisa langsung ketahuan
...

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
« Reply #196 on: 25 May 2011, 08:51:07 AM »
silahkan, saya tunggu hari H nya.

saya yakin, bikkhu yang benar-benar bikkhu tidak akan mau melakukan itu. kecuali kalo anda panggil tukang sulap, trus anda pakekan jubah bikkhu padanya  :))

Bro satria apakah anda masih beredar di dc?

Ok kalau anda bersedia silahkan transfer dulu ke saksi samaneri Pannadevi USD 980 untuk tiket bertemu saya dan kemudian nanti sisanya saya beritahu lagi biayanya, untuk sisanya agar transparan bisa transfer ke rekening DC. Anggap saja tiket untuk samaneri sebagai tanda jadi.


Saya tunggu transferannya ke samaneri. Berapa no rekening samaneri? Bisa di PM ke satria

« Last Edit: 25 May 2011, 08:59:03 AM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
« Reply #197 on: 25 May 2011, 08:51:20 AM »
Metoda Logika Aristotelian hanya dapat dihadapi dengan metoda Logila hendrakonian.

Setiap ada pendapat logika, jawab saja dengan: 

Habis perkara.....  ;D
« Last Edit: 25 May 2011, 08:54:44 AM by hendrako »
yaa... gitu deh

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
« Reply #198 on: 25 May 2011, 08:55:50 AM »
silahkan, saya tunggu hari H nya.

saya yakin, bikkhu yang benar-benar bikkhu tidak akan mau melakukan itu. kecuali kalo anda panggil tukang sulap, trus anda pakekan jubah bikkhu padanya  :))


mohon diCATAT beliau sudah menjawab BERSEDIA, sekarang beliau musti mengeluarkan biaya utk keperluan ini....


DUTIYAMPI.....mohon diperhatikan SAMPAI dimana ALIRAN DANA utk ACARA pembuktian ini?

ticket mr.Bond berapa USD? tinggal di totalin....

Transfer uang untuk beli tiket samaneri terlebih dahulu. Nanti baru tiket saya setelah kopdar kita atur bhikkhu yang akan kita undang atau dikunjungi dan sekalian buat anggarannya. Tiket untuk samaneri sebagai tanda serius si satria.

No rekening sam brp PM ke si satria aja. Please inform kalau sudah dapat.
« Last Edit: 25 May 2011, 09:01:38 AM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
« Reply #199 on: 25 May 2011, 09:02:16 AM »
Logika Aristoteles walaupun ada beberapa kelemahan, tidaklah salah. Yang salah adalah cara menggunakannya saja. Seperti disinggung sebelumnya, kalkun tetaplah kalkun walaupun sudah belajar logika.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
« Reply #200 on: 25 May 2011, 09:06:17 AM »
Logika Aristoteles walaupun ada beberapa kelemahan, tidaklah salah. Yang salah adalah cara menggunakannya saja. Seperti disinggung sebelumnya, kalkun tetaplah kalkun walaupun sudah belajar logika.

setelah dipikir2 lagi sepertinya kalkun juga masih terlalu besar, mungkin lebih cocok ayam taliwang

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
« Reply #201 on: 25 May 2011, 09:08:35 AM »
Logika Aristoteles walaupun ada beberapa kelemahan, tidaklah salah. Yang salah adalah cara menggunakannya saja. Seperti disinggung sebelumnya, kalkun tetaplah kalkun walaupun sudah belajar logika.

Yup, malah emang amat sangat bagus untuk dipelajari. Sempat diceritain kalo jaman dulu logika terutama aristotelian merupakan mata kuliah wajib terutama jurusan yg menyangkut eksakta, tapi sekarang udah gak lagi ntah kenapa.
yaa... gitu deh

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
« Reply #202 on: 25 May 2011, 09:34:27 AM »
setelah dipikir2 lagi sepertinya kalkun juga masih terlalu besar, mungkin lebih cocok ayam taliwang
Kalau menurut perkiraan inteligensi hewan, bukan masalah volume otak, tapi volume otak banding volume tubuh. Dengan otak kalkun dan kepala badak saja sudah bisa dimengerti keterbatasannya, apalagi dengan memperhitungkan panjang tubuh belut mutan yang bermeter-meter.

Yup, malah emang amat sangat bagus untuk dipelajari. Sempat diceritain kalo jaman dulu logika terutama aristotelian merupakan mata kuliah wajib terutama jurusan yg menyangkut eksakta, tapi sekarang udah gak lagi ntah kenapa.
Sepertinya kalau basic secara logic, sampai sekarang juga masih sangat relevan, tapi kalau penerapannya kadang masih banyak kelemahan. Karena itulah sering terjadi 'tidak masuk akal, namun logis' seperti yang dipertahankan 'sang master' sebagai kebenaran tak terbantahkan. Dalam logika modern, dikembangkan agar yang logis seharusnya masuk akal juga.


Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
« Reply #203 on: 25 May 2011, 10:34:27 AM »

Beri saya waktu utk membaca pikirin anda ...... JANGAN GANGGU DULU!! saya konsentrasi sampe mencapai Therajana 9

hushhh..... :hammer:

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
« Reply #204 on: 25 May 2011, 10:36:12 AM »
=)) =)) =))

Tapi yg ini uda master Therajana 18 dan LOGIKAnya lebih hebat dari Therajana 9



ya ampunnn...kalian bro Sunyata ama bro Virya kok kompak ya.... :hammer:

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
« Reply #205 on: 25 May 2011, 10:39:35 AM »
Bro satria apakah anda masih beredar di dc?

Ok kalau anda bersedia silahkan transfer dulu ke saksi samaneri Pannadevi USD 980 untuk tiket bertemu saya dan kemudian nanti sisanya saya beritahu lagi biayanya, untuk sisanya agar transparan bisa transfer ke rekening DC. Anggap saja tiket untuk samaneri sebagai tanda jadi.

Saya tunggu transferannya ke samaneri. Berapa no rekening samaneri? Bisa di PM ke satria


Transfer uang untuk beli tiket samaneri terlebih dahulu. Nanti baru tiket saya setelah kopdar kita atur bhikkhu yang akan kita undang atau dikunjungi dan sekalian buat anggarannya. Tiket untuk samaneri sebagai tanda serius si satria.

No rekening sam brp PM ke si satria aja. Please inform kalau sudah dapat.

asyiikkkk....jadi deh pulang ke tanah air.....mudah2an beneran jadi transfer....

Offline KeithV

  • Teman
  • **
  • Posts: 72
  • Reputasi: 4
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
« Reply #206 on: 25 May 2011, 10:39:54 AM »
Ini yang dikatakan temenku tentang sang Buddha dan umatnya :

Setelah baca "kata temenku" saya yang masih pemula ini mengira bener ada sutta seperti "kata temenku"..
Ini tulisan yang tidak sesuai dengan Buddhism yang saya pelajari selama ini, ini sempat membuat saya bingung kalau benar begitu.
Ternyata untung ada suhu-suhu disini yang memberikan pernyataan bahwa itu tidak benar, karena pernyataan "kata temenku" itu
hanyalah bualan (setelah membaca argumen bro Satria dan Suhu-suhu disini).
Untuk bro Satria, ada kebaikan dari Anda yang saya dapat dari sini yaitu Anda berhasil meramaikan trit di DC dengan sukses,
baru 2-3 hari sudah belasan halaman walaupun sebagian berisi kritikan dan cercaan akan kicauan logi la asal Anda.
Tetapi kalau Anda benar2 manusia di real life, (saya curiga bukan ini kloningan bikinan tuhan buat meramaikan DC),
 sebaiknya Anda bercermin akan pendapat Anda, karena pendapat Andalah yang menjadikan Anda di kritik.
 _/\_

Offline CHANGE

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 598
  • Reputasi: 63
Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
« Reply #207 on: 25 May 2011, 10:50:33 AM »
 [at]  Satria


SINGA YANG BERPURA-PURA SAKIT

Alkisah di sebuah hutan terdapat seekor singa yang sudah tua. Setiap hari ia kelaparan karena tak sanggup berlari kencang dan jauh. Ia selalu kehilangan mangsa.

Meskipun setiap binatang saling memangsa, tetapi mereka sepakat untuk saling menjenguk bila salah satu diantara mereka sedang sakit. Tak kurang akal, singa tua itu memanfaatkan kesepakatan para binatang untuk menjerat mangsa. Ia mengaku sakit pada setiap binatang yang melewati tempat tinggalnya, sambil berpura-pura lesu dan lemah.

Berita tentang kondisi singa yang sakit dengan segera menyebar ke seluruh penjuru hutan. Semua binatang bersimpati dan berniat mengunjungi singa tersebut. Satu demi satu dari mereka bergiliran mengunjungi si singa dan bekas jejak kaki mereka terlihat jelas di sepanjang jalan hingga di depan gua.

Kesempatan tersebut jelas tidak dilewatkan si singa. Ia selalu memangsa semua binatang yang mengunjungi dirinya satu demi satu. Tetapi seekor srigala mencium gelagat yang kurang baik saat dirinya hendak masuk gua untuk menjenguk si singa. Srigala itu mengurungkan niat untuk masuk dan hanya menyapa si singa dari luar.

"Hei, mengapa mesti di luar. Masuklah! Kita berbincang di dalam saja," kata singa menawarkan

"Ah tidak, terima kasih," tukas srigala itu lantang.

"Aku meragukan kata-katamu. Boleh dibilang aku tidak mempercayaimu. Aku yakin kamu tidak punya niat baik dan hanya ingin memangsa aku, karena di sini aku hanya melihat jejak langkah binatang-binatang yang lain masuk tapi tidak ada jejak langkah mereka keluar dari sini," ucap srigala kesal.
Srigala mencium gelagat buruk dari si singa. Kebohongan si singa terbongkar juga. Akibatnya, singa itu harus menanggung resiko atas kebohongan yang ia lakukan, yaitu tidak dipercaya lagi oleh semua binatang penghuni hutan.

Pesan Moral :

Berdasarkan ilustrasi kejadian tersebut terungkap bahwa kejujuran bersifat krusial atau sangat penting dalam hidup ini. Satu kebohongan saja akan menginfeksi karakter seseorang. Kebohongan bukan hanya bentuk kesalahan itu sendiri, melainkan menginfeksi seluruh batin/karakter/mentalitas kita dengan kesalahan. "False words are not only evil in themselves, but they infect the soul with evil," kata Socrates. Karena setiap kebohongan akan mendorong seseorang untuk terus menciptakan kebohongan lain untuk menutupi kebohongan yang sebelumnya.

Kebohongan adalah sumber kegelisahan, karena kalaupun kebohongan itu tidak terbongkar sudah pasti itu sangat menyiksa batin. Lalu seandainya kebohongan itu sampai terungkap, maka reputasi yang sudah dibangun selama puluhan tahun sekalipun kemungkinan akan hancur seketika. Kebohongan menjadikan masalah kecil semakin rumit, dan hidup terasa penuh rintangan. Dengan kata lain, kebohongan adalah sumber malapetaka.

Sangat manusiawi jika masing-masing diantara kita pernah berbohong, entah dalam skala kecil, sedang, maupun besar. Tetapi mengingat dampak buruk yang dapat menyertai kebohongan yang sudah kita ciptakan, milikilah keberanian ( jiwa SATRIA ) untuk memperbaiki diri dengan bersikap jujur. Kita masih memiliki kesempatan yang begitu luas untuk lebih baik. "No one has ever done anything too bad to be forgiven. - Tak seorangpun melakukan kesalahan yang terlalu besar untuk dapat diperbaiki kembali," kata Ruth Sheppard.

Kita dapat senantiasa melatih dan meningkatkan kualitas kejujuran dari hal-hal sederhana, yang berkenaan dengan orang lain dan terutama terhadap diri sendiri serta segala aktifitas kehidupan kita. Mungkin kita dapat memulainya dengan berusaha berkomunikasi dan berinteraksi secara jujur dan terbuka sejak saat ini apapun resikonya.

Tingkatkan kualitas kejujuran terus menerus sampai kita dapat merasakan tak ada lagi kekurangan yang menghambat atau mengganggu sosialisasi diri. Pada saat yang sama kita juga akan dapat merasakan bahwa kejujuran kita jauh lebih berharga dibandingkan segalanya. "No legacy is so rich as honesty. - Tak ada harta yang begitu melimpah seperti kejujuran," William Shakespeare dalam karyanya yang berjudul All's Well that Ends Well.

Jika anda memang sangat tertarik belajar dan mendalami Buddhism sebagai Pedoman Hidup dalam mengarungi lautan penderitaan ini , maka anda akan mengerti mengenai Hiri Ottapa yang diajarkan Sang Guru Agung.

Semoga Bermanfaat

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
« Reply #208 on: 25 May 2011, 10:59:24 AM »
Setelah baca "kata temenku" saya yang masih pemula ini mengira bener ada sutta seperti "kata temenku"..
Ini tulisan yang tidak sesuai dengan Buddhism yang saya pelajari selama ini, ini sempat membuat saya bingung kalau benar begitu.
Ternyata untung ada suhu-suhu disini yang memberikan pernyataan bahwa itu tidak benar, karena pernyataan "kata temenku" itu
hanyalah bualan (setelah membaca argumen bro Satria dan Suhu-suhu disini).
Untuk bro Satria, ada kebaikan dari Anda yang saya dapat dari sini yaitu Anda berhasil meramaikan trit di DC dengan sukses,
baru 2-3 hari sudah belasan halaman walaupun sebagian berisi kritikan dan cercaan akan kicauan logi la asal Anda.
Tetapi kalau Anda benar2 manusia di real life, (saya curiga bukan ini kloningan bikinan tuhan buat meramaikan DC),
 sebaiknya Anda bercermin akan pendapat Anda, karena pendapat Andalah yang menjadikan Anda di kritik.
 _/\_

nice post bro, memang dulunya sy suka baca postingan dia, tapi setelah mengikuti, ternyata banyak yang bualan. ;D

hehehe....Tuhan sampe dikira buat klonengan utk meramaikan DC.... ^-^

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: Kata Temenku tentang SAng Buddha
« Reply #209 on: 25 May 2011, 05:57:55 PM »
Pesan Moral :

Berdasarkan ilustrasi kejadian tersebut terungkap bahwa kejujuran bersifat krusial atau sangat penting dalam hidup ini. Satu kebohongan saja akan menginfeksi karakter seseorang. Kebohongan bukan hanya bentuk kesalahan itu sendiri, melainkan menginfeksi seluruh batin/karakter/mentalitas kita dengan kesalahan. "False words are not only evil in themselves, but they infect the soul with evil," kata Socrates. Karena setiap kebohongan akan mendorong seseorang untuk terus menciptakan kebohongan lain untuk menutupi kebohongan yang sebelumnya.

Kebohongan adalah sumber kegelisahan, karena kalaupun kebohongan itu tidak terbongkar sudah pasti itu sangat menyiksa batin. Lalu seandainya kebohongan itu sampai terungkap, maka reputasi yang sudah dibangun selama puluhan tahun sekalipun kemungkinan akan hancur seketika. Kebohongan menjadikan masalah kecil semakin rumit, dan hidup terasa penuh rintangan. Dengan kata lain, kebohongan adalah sumber malapetaka.

Sangat manusiawi jika masing-masing diantara kita pernah berbohong, entah dalam skala kecil, sedang, maupun besar. Tetapi mengingat dampak buruk yang dapat menyertai kebohongan yang sudah kita ciptakan, milikilah keberanian ( jiwa SATRIA ) untuk memperbaiki diri dengan bersikap jujur. Kita masih memiliki kesempatan yang begitu luas untuk lebih baik. "No one has ever done anything too bad to be forgiven. - Tak seorangpun melakukan kesalahan yang terlalu besar untuk dapat diperbaiki kembali," kata Ruth Sheppard.

Kita dapat senantiasa melatih dan meningkatkan kualitas kejujuran dari hal-hal sederhana, yang berkenaan dengan orang lain dan terutama terhadap diri sendiri serta segala aktifitas kehidupan kita. Mungkin kita dapat memulainya dengan berusaha berkomunikasi dan berinteraksi secara jujur dan terbuka sejak saat ini apapun resikonya.

Tingkatkan kualitas kejujuran terus menerus sampai kita dapat merasakan tak ada lagi kekurangan yang menghambat atau mengganggu sosialisasi diri. Pada saat yang sama kita juga akan dapat merasakan bahwa kejujuran kita jauh lebih berharga dibandingkan segalanya. "No legacy is so rich as honesty. - Tak ada harta yang begitu melimpah seperti kejujuran," William Shakespeare dalam karyanya yang berjudul All's Well that Ends Well.

Jika anda memang sangat tertarik belajar dan mendalami Buddhism sebagai Pedoman Hidup dalam mengarungi lautan penderitaan ini , maka anda akan mengerti mengenai Hiri Ottapa yang diajarkan Sang Guru Agung.

Semoga Bermanfaat
setuju dengan ungkapan bro change , seseorang jika mengawali sesuatu dengan kebohongan , biasanya dia akan menggunakan kebohongan lagi pada hal yang lainnya, dan terus berulang .

send +grp _/\_
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

 

anything