//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Adakah Atman dalam Agama Buddha ?  (Read 96047 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Triyana2009

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 756
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
Re: Adakah Atman dalam Agama Buddha ?
« Reply #195 on: 02 October 2010, 10:02:02 PM »
Namo Buddhaya,

Atas dasar apakah Moderator menurunkan reputasi, apakah karena saya tidak sependapat dengan aliran tertentu di forum ini maka hal tersebut dilakukan? Anda harus menghargai kedua aliran dengan sama bung Moderator  _/\_

Mohon Jawaban  _/\_

 _/\_

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Adakah Atman dalam Agama Buddha ?
« Reply #196 on: 02 October 2010, 10:09:03 PM »
Quote
triyana2009:

Mahayana tetap sama dulu dan sekarang.

sama apanya bro dirinci.....dgn beberapa kalimat aja dehhhh
jangan asbun udah posting didepan....minimum berbaik hati kasih link dehhh
 :'( :'(
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline Triyana2009

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 756
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
Re: Adakah Atman dalam Agama Buddha ?
« Reply #197 on: 02 October 2010, 10:09:27 PM »
Namo Buddhaya,

Diri Sejati/Atman itu mungkin maksudnya adalah Diri yang merupakan "kekosongan dari segala sesuatu (an-atta)" tapi bukan nihilis tetapi merupakan "isi" < Diri Sejati.. Yg merupakan Sifat Sejati Diri...yg terbagi sebgai berbgai aspek > nitya, ananta, asamkhata, anupameya, paranaya, khema, suva, amata, mutti, dll..
Sebenarnya tidak perlu menulis "Diri" krn kata diri merujuk kepada lima agregat kehidupan...
CMIIW...

Sebenarnya tidak perlu menulis "Diri" krn kata diri merujuk kepada lima agregat kehidupan... = lima agregat kehidupan lebih tepat disebut diri (d kecil) silahkan dilihat dalam Mahayana bagian Zen.

Diri Sejati/Atman itu mungkin maksudnya adalah Diri yang merupakan "kekosongan dari segala sesuatu (an-atta)" = Hal ini menurut saya tidak tepat karena ajaran anatman digunakan untuk melepaskan keterikatan dari diri (d kecil).

Sebenarnya hal ini sudah banyak dibahas di thread Mahayana terutama bagian Zen.

 _/\_


Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Adakah Atman dalam Agama Buddha ?
« Reply #198 on: 02 October 2010, 10:12:12 PM »
Namo Buddhaya,

Atas dasar apakah Moderator menurunkan reputasi, apakah karena saya tidak sependapat dengan aliran tertentu di forum ini maka hal tersebut dilakukan? Anda harus menghargai kedua aliran dengan sama bung Moderator  _/\_

Mohon Jawaban  _/\_

 _/\_
kalau aja bro triyana2009 bisa berpikir.....

1. bagaimana reputasi seseorang bisa bertambah atau berkurang ?
2. atas dasar apa bro menuduh mod menurunkan reputasi anda?

mohon dijawab.... pertanyaan no.1 & 2 tsb. =))
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline Triyana2009

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 756
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
Re: Adakah Atman dalam Agama Buddha ?
« Reply #199 on: 02 October 2010, 10:16:32 PM »
Namo Buddhaya,

Quote
triyana2009:

Mahayana tetap sama dulu dan sekarang.

sama apanya bro dirinci.....dgn beberapa kalimat aja dehhhh
jangan asbun udah posting didepan....minimum berbaik hati kasih link dehhh
 :'( :'(


Baik saya tanggapi,

Artinya tidak ada yang berubah dari Mahayana.

http://www.buddhanet.net/pdf_file/tree-enlightenment.pdf

 _/\_

Offline Triyana2009

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 756
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
Re: Adakah Atman dalam Agama Buddha ?
« Reply #200 on: 02 October 2010, 10:18:51 PM »
Namo Buddhaya,

Namo Buddhaya,

Atas dasar apakah Moderator menurunkan reputasi, apakah karena saya tidak sependapat dengan aliran tertentu di forum ini maka hal tersebut dilakukan? Anda harus menghargai kedua aliran dengan sama bung Moderator  _/\_

Mohon Jawaban  _/\_

 _/\_
kalau aja bro triyana2009 bisa berpikir.....

1. bagaimana reputasi seseorang bisa bertambah atau berkurang ?
2. atas dasar apa bro menuduh mod menurunkan reputasi anda?

mohon dijawab.... pertanyaan no.1 & 2 tsb. =))

Saya juga belum tahu tuh? Mungkin saja ada pihak dari aliran tertentu yang tidak suka dengan thread saya ini lalu kasih pengurangan reputasi secara subyektif  :))

 _/\_

Offline Johsun

  • Sebelumnya Jhonson
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.503
  • Reputasi: -3
  • Gender: Male
  • ??
Re: Adakah Atman dalam Agama Buddha ?
« Reply #201 on: 02 October 2010, 10:22:02 PM »
Namo Buddhaya,

Diri Sejati/Atman itu mungkin maksudnya adalah Diri yang merupakan "kekosongan dari segala sesuatu (an-atta)" tapi bukan nihilis tetapi merupakan "isi" < Diri Sejati.. Yg merupakan Sifat Sejati Diri...yg terbagi sebgai berbgai aspek > nitya, ananta, asamkhata, anupameya, paranaya, khema, suva, amata, mutti, dll..
Sebenarnya tidak perlu menulis "Diri" krn kata diri merujuk kepada lima agregat kehidupan...
CMIIW...

Sebenarnya tidak perlu menulis "Diri" krn kata diri merujuk kepada lima agregat kehidupan... = lima agregat kehidupan lebih tepat disebut diri (d kecil) silahkan dilihat dalam Mahayana bagian Zen.

Diri Sejati/Atman itu mungkin maksudnya adalah Diri yang merupakan "kekosongan dari segala sesuatu (an-atta)" = Hal ini menurut saya tidak tepat karena ajaran anatman digunakan untuk melepaskan keterikatan dari diri (d kecil).

Sebenarnya hal ini sudah banyak dibahas di thread Mahayana terutama bagian Zen.

 _/\_


thanx yu..diri kecil itu maksudnya panca khanda??
Lalu kalau sudah melepaskan kterikatan dri diri kecil / panca khanda?, lalu apakah jadi Diri Besar?
Diri Besar itu apa??
CMIIW.FMIIW.

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Adakah Atman dalam Agama Buddha ?
« Reply #202 on: 02 October 2010, 10:25:27 PM »
Namo Buddhaya,

Quote
triyana2009:

Mahayana tetap sama dulu dan sekarang.

sama apanya bro dirinci.....dgn beberapa kalimat aja dehhhh
jangan asbun udah posting didepan....minimum berbaik hati kasih link dehhh
 :'( :'(


Baik saya tanggapi,

Artinya tidak ada yang berubah dari Mahayana.

http://www.buddhanet.net/pdf_file/tree-enlightenment.pdf

 _/\_

Bisakah berikan dalam beberapa kalimat... bukan disuruh membaca sebuah buku/pdf...

supaya member2 disini dpt mengetahui pemikiran bro...
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline Triyana2009

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 756
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
Re: Adakah Atman dalam Agama Buddha ?
« Reply #203 on: 02 October 2010, 10:31:21 PM »
Namo Buddhaya,

Namo Buddhaya,

Diri Sejati/Atman itu mungkin maksudnya adalah Diri yang merupakan "kekosongan dari segala sesuatu (an-atta)" tapi bukan nihilis tetapi merupakan "isi" < Diri Sejati.. Yg merupakan Sifat Sejati Diri...yg terbagi sebgai berbgai aspek > nitya, ananta, asamkhata, anupameya, paranaya, khema, suva, amata, mutti, dll..
Sebenarnya tidak perlu menulis "Diri" krn kata diri merujuk kepada lima agregat kehidupan...
CMIIW...

Sebenarnya tidak perlu menulis "Diri" krn kata diri merujuk kepada lima agregat kehidupan... = lima agregat kehidupan lebih tepat disebut diri (d kecil) silahkan dilihat dalam Mahayana bagian Zen.

Diri Sejati/Atman itu mungkin maksudnya adalah Diri yang merupakan "kekosongan dari segala sesuatu (an-atta)" = Hal ini menurut saya tidak tepat karena ajaran anatman digunakan untuk melepaskan keterikatan dari diri (d kecil).

Sebenarnya hal ini sudah banyak dibahas di thread Mahayana terutama bagian Zen.

 _/\_


thanx yu..diri kecil itu maksudnya panca khanda??
Lalu kalau sudah melepaskan kterikatan dri diri kecil / panca khanda?, lalu apakah jadi Diri Besar?
Diri Besar itu apa??

thanx yu..diri kecil itu maksudnya panca khanda?? = diri kecil, diri yang terbentuk karena ketidaktahuan fundamental (avidya).

Lalu kalau sudah melepaskan kterikatan dri diri kecil / panca khanda?, lalu apakah jadi Diri Besar?
Diri Besar itu apa??
=

Zen Master Taishen Deshimaru Roshi

You say that when we practice zazen we are Buddha or God, and you also say that we must abandon the ego. How can the two be reconciled?
If you abandon your ego, you become God or Buddha! When you let go of everything, when you have shed everything, when you have finished with your own personal consciousness, then you are God or Buddha ... When everything else is finished. There's nothing contradictory in that. But if you tell yourself, "Now I have abandoned everything and I am God," if you think you are God, then you aren't God at all. That's what counts, and everybody gets it wrong. We cannot certify that we are God. If I say, "I have satori," then I'm just crazy. A crazy person always says, "I'm not crazy at all, I'm in my own normal condition." If the crazy person said, "Maybe I'm not quite right. Maybe I'm making a mistake," then that person would not be so crazy after all and could surely be cured. But if he says he is God or Buddha then his madness is incurable, When everything is done with, thrown away, one becomes God or Buddha. For someone looking at a zazen posture, the posture itself is Buddha or God. The authentic thing is unconscious. That is a good question and everybody gets it wrong. That's why I am forever saying that when you practice zazen you don't need to say to yourself, "I must become like this or like that." Unconsciously, naturally, automatically you can become it. That is the essence of Soto Zen. Mushotoku ... without any goal, without any object, just concentrating on the posture of zazen.

Postingan dari saudara Wen78 silahkan dilihat sendiri di Mahayana bagian Zen dengan Judul : Questions and answers to Master Deshimaru  _/\_

 _/\_

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Adakah Atman dalam Agama Buddha ?
« Reply #204 on: 02 October 2010, 10:37:38 PM »
Subhuti, jika seseorang mengatakan bahwa Hyang Buddha membicarakan konsepsi diri, konsepsi manusia, konsepsi makhluk hidup dan konsepsi kehidupan, bagaimana pendapatmu? Apakah orang itu mengerti makna ajaran-Ku?"
"Tidak, Yang Dijunjungi, orang itu tidak mengerti makna ajaran Tathagatha. Mengapa begitu? Konsepsi diri, manusia, makhluk hidup, dan kehidupan dikatakan oleh Tathagatha sebagai bukan konsepsi diri, bukan konsepsi manusia, bukan konsepsi makhluk hidup, dan bukan konsepsi kehidupan. Oleh sebab itu disebut demikian."
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Triyana2009

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 756
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
Re: Adakah Atman dalam Agama Buddha ?
« Reply #205 on: 02 October 2010, 10:47:59 PM »
Namo Buddhaya,

Terima kasih buat semua yang telah berpartisipasi disini  _/\_

Saya lanjutkan besok.

 _/\_

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Adakah Atman dalam Agama Buddha ?
« Reply #206 on: 02 October 2010, 11:24:49 PM »
Namo Buddhaya,

Namo Buddhaya,

Diri Sejati/Atman itu mungkin maksudnya adalah Diri yang merupakan "kekosongan dari segala sesuatu (an-atta)" tapi bukan nihilis tetapi merupakan "isi" < Diri Sejati.. Yg merupakan Sifat Sejati Diri...yg terbagi sebgai berbgai aspek > nitya, ananta, asamkhata, anupameya, paranaya, khema, suva, amata, mutti, dll..
Sebenarnya tidak perlu menulis "Diri" krn kata diri merujuk kepada lima agregat kehidupan...
CMIIW...

Sebenarnya tidak perlu menulis "Diri" krn kata diri merujuk kepada lima agregat kehidupan... = lima agregat kehidupan lebih tepat disebut diri (d kecil) silahkan dilihat dalam Mahayana bagian Zen.

Diri Sejati/Atman itu mungkin maksudnya adalah Diri yang merupakan "kekosongan dari segala sesuatu (an-atta)" = Hal ini menurut saya tidak tepat karena ajaran anatman digunakan untuk melepaskan keterikatan dari diri (d kecil).

Sebenarnya hal ini sudah banyak dibahas di thread Mahayana terutama bagian Zen.

 _/\_


thanx yu..diri kecil itu maksudnya panca khanda??
Lalu kalau sudah melepaskan kterikatan dri diri kecil / panca khanda?, lalu apakah jadi Diri Besar?
Diri Besar itu apa??

thanx yu..diri kecil itu maksudnya panca khanda?? = diri kecil, diri yang terbentuk karena ketidaktahuan fundamental (avidya).

Lalu kalau sudah melepaskan kterikatan dri diri kecil / panca khanda?, lalu apakah jadi Diri Besar?
Diri Besar itu apa??
=

Zen Master Taishen Deshimaru Roshi

You say that when we practice zazen we are Buddha or God, and you also say that we must abandon the ego. How can the two be reconciled?
If you abandon your ego, you become God or Buddha! When you let go of everything, when you have shed everything, when you have finished with your own personal consciousness, then you are God or Buddha ... When everything else is finished. There's nothing contradictory in that. But if you tell yourself, "Now I have abandoned everything and I am God," if you think you are God, then you aren't God at all. That's what counts, and everybody gets it wrong. We cannot certify that we are God. If I say, "I have satori," then I'm just crazy. A crazy person always says, "I'm not crazy at all, I'm in my own normal condition." If the crazy person said, "Maybe I'm not quite right. Maybe I'm making a mistake," then that person would not be so crazy after all and could surely be cured. But if he says he is God or Buddha then his madness is incurable, When everything is done with, thrown away, one becomes God or Buddha. For someone looking at a zazen posture, the posture itself is Buddha or God. The authentic thing is unconscious. That is a good question and everybody gets it wrong. That's why I am forever saying that when you practice zazen you don't need to say to yourself, "I must become like this or like that." Unconsciously, naturally, automatically you can become it. That is the essence of Soto Zen. Mushotoku ... without any goal, without any object, just concentrating on the posture of zazen.

Postingan dari saudara Wen78 silahkan dilihat sendiri di Mahayana bagian Zen dengan Judul : Questions and answers to Master Deshimaru  _/\_

 _/\_


Lhoo penjelasan dari bro Triyana2009 sendiri yg mana ya ? koq gak jelas...
coba kasih point 1,2,3.... gitu lho...

koq malah copas2 punya org lain ?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline coecoed

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 196
  • Reputasi: -6
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Adakah Atman dalam Agama Buddha ?
« Reply #207 on: 03 October 2010, 08:16:26 AM »
iya seh.. makanya tadi usul juga bagaimana kalau semua postingan dia di kumpulkan di thread khusus..
terserah dia mau posting apa.. lumayan juga buat hiburan.. :P

ini kan... sedang membahas topik saudaraku....!?!!

walaupun ini topik saudaramu tetap saja bukan berarti anda boleh OOT di sini.

wew.. baru kali ini menemukan orang yang saraf malu nya dah putus ya..
btw bro cucut kerja di mana ya.. koq bisa ampe saraf malu nya putus ?

share donk..

bikin 1 thread lah.. hargai forum ini juga donk.. oot melulu..

ini kan... sedang membahas topik saudaraku....!?!!

Benar Bro... Tapi saya dan Bro Forte me-request agar Anda membuat satu thread untuk menuangkan semua ajaran Anda. Bayangkan: "Anda punya thread pribadi sehingga Anda bisa mengekspresikan semua pemikiran Anda di sana." Menarik bukan?

kayaknya cucud tidak berani deh ! :))


 _/\_


sapa yang ga berani....

pola pandangan kalian sebatas itu-itu saja dan berasal bertumpu pada kebijaksanaan pengalaman sebatas carnal saja.

seprti juga engkau menggunakan akal pikiranmu atau pikiranmu yang mengalirkan keluar dengan pola-pola cara-cara tricky baik secara halus maupun secara nyata-nyata dengan mengalihkan, mengacaukan, melecehkan memancing keributan, menteror atau mengintimidasi dengan kata-kata yang tidak pantas, menyatakan kemarahan dalam bahasa tulisan, yang berlaku seolah-olah sebagai penjaga Dharma padahal hanya memaksakan kehendak intuk menguasai orang lain supaya orang lain mengikuti pola-pola pikiran itu dan mendukung kualitas pikiran yang hanya sekualitas carnal/ego/main-main itu.

kasihan mereka yang baru mengenal atau menyelami Buddhisme.... dalam forum, klo bukan mereka menjadi diam, mundur atau takut mengekspresikan untuk menggali keingin-tahuan mereka lebih dalam lagi, atau mereka menjadi anak bawang yang terpaksa ikut-ikutan atau yang bahkan menjadi penggembira faksi psikopat FPB, atau pola pandangan pikiran mereka sudah terbentuk menjadi seperti pola mereka-mereka ini.

mengapa ?  jika pandanganmu adalah kebenaran, paling tidak itu menghasilkan penanggalan atau pelepasan dari keterikatan atau bahkan pembebasan (keBuddhaan), tetapi malah-malah menghasilkan tindakan yang brbeda/berlawanan dari yang kalian seolah-olah sudah mengerti dan dengung-dengungkan.

untuk kebanggaan kepuasan mengatas namakan apa/siapakah saat kalian berhasil menguasai dan membentuk pola pikir kalian sendiri pada seseorang?

baik pada forum disini maupun yang tetangga disana, entah dilakukan dengan sadar atau dibawah sadar orang-orang seperti ini (menunjuk orang lain sebagai psikopat, tetapi mereka yang menunjukan gejala-gejala ini) menyatu menjadi koalisi berlaku seperti yang saya jelaskan pada tulisan ini, seolah-olah sebagai pelindung Dhamma yang tidak pantas dengan menunjukkan pola-pola dan cara-cara prilakunya pada diskusi forum sesungguhnya.
apakah kalian tidak belajar pada terjadinya pembubaran moderator?
atau tidak mau belajar/merenungi tulisan pertanyaan sdri aitrisna tentang kehadiran anggota forumer?
atau anda bukan mau menyebarkan kebenaran tetapi mau membentuk ala-ala pemikiranmu pada para forumer ini sehingga menjadi mengikuti pandangan pikiranmu sehingga menjadikan  forum ini sebagai rumah gerombolan front pembebasan Buddhist?

sudah terlihat jelas dan dapat dikenali dengan mudah pada tulisan-tulisan mereka, siapakah segelintir mereka yang mau memaksakan suatu pola pikir mereka dan mencoba mengarahkan dan menguasai forumer bukan berdiskusi. bahkan saat mereka bukan lagi menjadi moderator prilaku mereka lebih dari cara-cara memoderate yang bebas/tidak memaksakan kehendak/tidak memihak/menengahi.

lihat apa yang saya tulis? mbok yah ini forum diskusi bukan politik. masa aku mau dijadikan tahanan rumah? sudah itu mau ajak berdebat disitu dengan cara-cara pola-pola seperti yang sudah aku babarkan diatas?
keeeterlaluaaan... (mode on: Rhoma irama mode off).

sahabat baik umat
peace, good hope and love
coeda, the believer
INILAH APA YANG TUHANKU TELAH KATAKAN, 'DALAM SATU TAHUN SEJAK HARI INI, KEJAYAAN MEREKA AKAN PUDAR'.


September 2010
coedabgf-the believer

Offline coecoed

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 196
  • Reputasi: -6
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Adakah Atman dalam Agama Buddha ?
« Reply #208 on: 03 October 2010, 08:20:50 AM »
tapi gak apa-apa sich... kalian yang membuka satu persatu terpisah pada setiap pembahasan topik diskusi yang ditujukan kepada saya.....  ;D
INILAH APA YANG TUHANKU TELAH KATAKAN, 'DALAM SATU TAHUN SEJAK HARI INI, KEJAYAAN MEREKA AKAN PUDAR'.


September 2010
coedabgf-the believer

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Adakah Atman dalam Agama Buddha ?
« Reply #209 on: 03 October 2010, 08:21:24 AM »
iya seh.. makanya tadi usul juga bagaimana kalau semua postingan dia di kumpulkan di thread khusus..
terserah dia mau posting apa.. lumayan juga buat hiburan.. :P

ini kan... sedang membahas topik saudaraku....!?!!

walaupun ini topik saudaramu tetap saja bukan berarti anda boleh OOT di sini.

wew.. baru kali ini menemukan orang yang saraf malu nya dah putus ya..
btw bro cucut kerja di mana ya.. koq bisa ampe saraf malu nya putus ?

share donk..

bikin 1 thread lah.. hargai forum ini juga donk.. oot melulu..

ini kan... sedang membahas topik saudaraku....!?!!

Benar Bro... Tapi saya dan Bro Forte me-request agar Anda membuat satu thread untuk menuangkan semua ajaran Anda. Bayangkan: "Anda punya thread pribadi sehingga Anda bisa mengekspresikan semua pemikiran Anda di sana." Menarik bukan?

kayaknya cucud tidak berani deh ! :))


 _/\_


sapa yang ga berani....

pola pandangan kalian sebatas itu-itu saja dan berasal bertumpu pada kebijaksanaan pengalaman sebatas carnal saja.

seprti juga engkau menggunakan akal pikiranmu atau pikiranmu yang mengalirkan keluar dengan pola-pola cara-cara tricky baik secara halus maupun secara nyata-nyata dengan mengalihkan, mengacaukan, melecehkan memancing keributan, menteror atau mengintimidasi dengan kata-kata yang tidak pantas, menyatakan kemarahan dalam bahasa tulisan, yang berlaku seolah-olah sebagai penjaga Dharma padahal hanya memaksakan kehendak intuk menguasai orang lain supaya orang lain mengikuti pola-pola pikiran itu dan mendukung kualitas pikiran yang hanya sekualitas carnal/ego/main-main itu.

kasihan mereka yang baru mengenal atau menyelami Buddhisme.... dalam forum, klo bukan mereka menjadi diam, mundur atau takut mengekspresikan untuk menggali keingin-tahuan mereka lebih dalam lagi, atau mereka menjadi anak bawang yang terpaksa ikut-ikutan atau yang bahkan menjadi penggembira faksi psikopat FPB, atau pola pandangan pikiran mereka sudah terbentuk menjadi seperti pola mereka-mereka ini.

mengapa ?  jika pandanganmu adalah kebenaran, paling tidak itu menghasilkan penanggalan atau pelepasan dari keterikatan atau bahkan pembebasan (keBuddhaan), tetapi malah-malah menghasilkan tindakan yang brbeda/berlawanan dari yang kalian seolah-olah sudah mengerti dan dengung-dengungkan.

untuk kebanggaan kepuasan mengatas namakan apa/siapakah saat kalian berhasil menguasai dan membentuk pola pikir kalian sendiri pada seseorang?


baik pada forum disini maupun yang tetangga disana, entah dilakukan dengan sadar atau dibawah sadar orang-orang seperti ini (menunjuk orang lain sebagai psikopat, tetapi mereka yang menunjukan gejala-gejala ini) menyatu menjadi koalisi berlaku seperti yang saya jelaskan pada tulisan ini, seolah-olah sebagai pelindung Dhamma yang tidak pantas dengan menunjukkan pola-pola dan cara-cara prilakunya pada diskusi forum sesungguhnya.
apakah kalian tidak belajar pada terjadinya pembubaran moderator?
atau tidak mau belajar/merenungi tulisan pertanyaan sdri aitrisna tentang kehadiran anggota forumer?
atau anda bukan mau menyebarkan kebenaran tetapi mau membentuk ala-ala pemikiranmu pada para forumer ini sehingga menjadi mengikuti pandangan pikiranmu sehingga menjadikan  forum ini sebagai rumah gerombolan front pembebasan Buddhist?

sudah terlihat jelas dan dapat dikenali dengan mudah pada tulisan-tulisan mereka, siapakah segelintir mereka yang mau memaksakan suatu pola pikir mereka dan mencoba mengarahkan dan menguasai forumer bukan berdiskusi. bahkan saat mereka bukan lagi menjadi moderator prilaku mereka lebih dari cara-cara memoderate yang bebas/tidak memaksakan kehendak/tidak memihak/menengahi.

lihat apa yang saya tulis? mbok yah ini forum diskusi bukan politik. masa aku mau dijadikan tahanan rumah? sudah itu mau ajak berdebat disitu dengan cara-cara pola-pola seperti yang sudah aku babarkan diatas?
keeeterlaluaaan... (mode on: Rhoma irama mode off).

sahabat baik umat
peace, good hope and love
coeda, the believer

sebentar sebentar.... apakah anda mempunyai cermin? apakah pernah di pakai?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))