Ada pengalaman dengan Mahluk Halus ?

[Indra]

Nah kalau anda boleh bertanya atas kepercayaan seseorang, kenapa saya tidak boleh bertanya untuk sebuah cerita (pengalaman) yang menurut dugaan didengar dari temannya?

Menurut saya ini masih relevan, saya toh tidak langsung memvonis cerita sis Shasika sebagai tipuan seperti di quote ini :

lah kalau begitu, menuruti logika anda,  bukankah pertanyaan "adakah referensi atas berita ini untuk membuktikan bahwa kisah ini bukan tipuan?" ini juga relevan karena saya juga tidak memvonis sesuatu, suatu vonis tidak diakhiri dengan tanda tanya. kalimat yg diakhiri dengan tanda tanya adalah "pertanyaan"

[Top1]

Yah sudah kalau begitu kita sama-sama bertanya bukan dan juga di thread yang berlainan. Ada masalah dengan anda jika orang bertanya ?

[Indra]

Yah sudah kalau begitu kita sama-sama bertanya bukan dan juga di thread yang berlainan. Ada masalah dengan anda jika orang bertanya ?

anda seharusnya bertanya kepada diri anda sendiri dan jawab sendiri juga, karena andalah yg mempermasalahkan pertanyaan saya, bukan sebaliknya

[Top1]

anda seharusnya bertanya kepada diri anda sendiri dan jawab sendiri juga, karena andalah yg mempermasalahkan pertanyaan saya, bukan sebaliknya

Saya kan cuma bertanya pada sis Shasika, dan bukan kepada anda.
Tapi justru anda yang menanggapi (menjawab) pertanyaaan saya di reply #617 

Ngapain saya tanya ke diri sendiri dan jawab sendiri karena andalah yang mempermasalahkan ketika saya bertanya pada member lain. 

[Hadisantoso]

 

Saya kan cuma bertanya pada sis Shasika, dan bukan kepada anda.
Tapi justru anda yang menanggapi (menjawab) pertanyaaan saya di reply #617 

Ngapain saya tanya ke diri sendiri dan jawab sendiri karena andalah yang mempermasalahkan ketika saya bertanya pada member lain. 

[Indra]

Saya kan cuma bertanya pada sis Shasika, dan bukan kepada anda.
Tapi justru anda yang menanggapi (menjawab) pertanyaaan saya di reply #617 

Ngapain saya tanya ke diri sendiri dan jawab sendiri karena andalah yang mempermasalahkan ketika saya bertanya pada member lain. 

saya menjawab suatu pertanyaan terbuka, karena saya tidak melihat bahwa anda menujukan pertanyaan itu kepada Sis Shasika. karena ada banyak kisah2 horor dalam thread ini, bisa saja anda menujukan pertanyaan anda pada salah satu poster sebelum2nya.

Dan jawaban saya itu saya tidak tahu bagaimana cara anda menginterpretasikan sehingga bisa beranggapan sebagai "mempermasalahkan", berbeda dengan anda yg ngotot mempertanyakan pertanyaan saya pada thread motivasi itu. that's why saya menyarankan agar anda bertanya langsung kepada pelakunya which is anda sendiri.

[dipasena]

Saya kan cuma bertanya pada sis Shasika, dan bukan kepada anda.
Tapi justru anda yang menanggapi (menjawab) pertanyaaan saya di reply #617 

Ngapain saya tanya ke diri sendiri dan jawab sendiri karena andalah yang mempermasalahkan ketika saya bertanya pada member lain. 

maaf lg nih ya bro. nama nya juga forum, tempat diskusi umum. siapa pun boleh menanggapi selama tidak kelur dari topik. apakahj bro indra salah karena menanggapi pertanyaan anda ? saya rasa tidak, jika anda berdalih bahwa pertanyaan itu anda tujukan ke sis Shasika, maka lebih baik DM atau PM sis nya, jgn ditulis di forum, karena siapa saja berhak untuk menanggapi/menjawab, terlebih anda tidak menyatakan pertanyaan itu secara langsung kepada sis Shasika, coba anda tulis To sis Shasika atau  [at] sis Shasika, maka salah jika bro indra ikut menanggapi nya.

salam bro...

[wang ai lie]

saya menjawab suatu pertanyaan terbuka, karena saya tidak melihat bahwa anda menujukan pertanyaan itu kepada Sis Shasika. karena ada banyak kisah2 horor dalam thread ini, bisa saja anda menujukan pertanyaan anda pada salah satu poster sebelum2nya.

Dan jawaban saya itu saya tidak tahu bagaimana cara anda menginterpretasikan sehingga bisa beranggapan sebagai "mempermasalahkan", berbeda dengan anda yg ngotot mempertanyakan pertanyaan saya pada thread motivasi itu. that's why saya menyarankan agar anda bertanya langsung kepada pelakunya which is anda sendiri.

lain kali tanyannya ama saya aja om 

[Hadisantoso]

untuk cerita pengalaman spt ini tidak diperlukan bukti, karena hanya diceritakan kepada teman sendiri, dan kita bisa menilai kebenaran suatu kisah pengalaman dari pergaulan kita dengan si penutur, dalam kisah yg disampaikan oleh sis Shasika, saya tidak melihat ada keuntungan bagi si penutur untuk menyampaikan pengalaman fiktif, berbeda dengan kisah2 motivasi yg tujuannya memang berdagang (mengambil keuntungan dari menjual) kisah inspiratif.

1.post 617 inilah awal dari OOT,dari topik makluk halus berkembang ke topik kisah motivasi.
2,tulisan di post 617 ini,sebuah kesalahan terjadi,yaitu----berbeda dengan kisah2 motivasi yg tujuannya memang berdagang (mengambil keuntungan dari menjual) kisah inspiratif------vonisnya adalah segala bentuk kisah yang bermuatan motivasi tujuannya adalah dagang/komersial.
tidak terkecuali itu tulisan siapa,sumber dari mana,nyata atau karangan(fiktif).semua komersil.

[Indra]

1.post 617 inilah awal dari OOT,dari topik makluk halus berkembang ke topik kisah motivasi.
2,tulisan di post 617 ini,sebuah kesalahan terjadi,yaitu----berbeda dengan kisah2 motivasi yg tujuannya memang berdagang (mengambil keuntungan dari menjual) kisah inspiratif------vonisnya adalah segala bentuk kisah yang bermuatan motivasi tujuannya adalah dagang/komersial.
tidak terkecuali itu tulisan siapa,sumber dari mana,nyata atau karangan(fiktif).semua komersil.

di awal sudah saya katakan bahwa komentar itu ditujukan kepada penulis kisah motivasi, bukan kepada orang yg membajak kisah itu. dan penulis kisah motivasi itu memang menjual kisahnya kepada penerbit. dan saya masih tidak berubah pikiran tentang hal ini

[dipasena]

1.post 617 inilah awal dari OOT,dari topik makluk halus berkembang ke topik kisah motivasi.
2,tulisan di post 617 ini,sebuah kesalahan terjadi,yaitu----berbeda dengan kisah2 motivasi yg tujuannya memang berdagang (mengambil keuntungan dari menjual) kisah inspiratif------vonisnya adalah segala bentuk kisah yang bermuatan motivasi tujuannya adalah dagang/komersial.
tidak terkecuali itu tulisan siapa,sumber dari mana,nyata atau karangan(fiktif).semua komersil.

maaf sedikit OOT pak, sy cm mau cuap2 dikit aja. sebenarnya bro indra memang agak melenceng ketika menyinggung masalah kisah motivasi. terlepas dr hal tersebut, klo dilihat dr kesimpulan bpk mengenai vonis, saya rasa itu benar adanya, pertanyaan saya, apakah ada seorang coaching/motivator yg tdk mengkomersilkan jasa cuap2 nya ? datang ke sebuah kota, memberikan seminar free... tdk perlu bayar berjuta2 rupiah untuk hanya duduk n mendengar, menimbulkan semangat dgn memacu adrenalin bla... bla...  tp ga usa dijawab pak, biar pembaca yg menilai aja, krn pasti muncul berbagai macam jawaban, pro-kontra

ya intinya seorang coaching/motivator pasti jg membutuhkan materi yg didapat dr jasa cuap2. apakah salah ? tdk.. nama nya juga jual jasa, sah2 aja. ditwitter, facebook dan media sosial lain nya, byk motivasi yg diberikan, namun hanya motivasi ringan dan pendek, bagi saya (maaf) seperti iklan, jd jk kita terkesima dgn pandangan si coaching/motivator, maka muncul keinginan kita untuk bertemu dan mengikuti seminar2 nya, bs dikatakan jd fans dadakan.

Maaf ini cm pandangan pribadi sy saja, jgn di anggap vonis pak dan pandangan sy tdk mewakili umat agama/suku/golongan apa pun.

[Indra]

maaf sedikit OOT pak, sy cm mau cuap2 dikit aja. sebenarnya bro indra memang agak melenceng ketika menyinggung masalah kisah motivasi.

Bro Dato, jika anda mengikuti thread tentang kisah motivasi itu, anda akan paham bahwa pertanyaan mengenai pembuktian kisah horor ini memang direncanakan untuk mengcounter saya pada kisah motivasi itu, maka saya sengaja menghubungkannya agar rencana itu berjalan dengan baik, soalnya saya juga lagi banyak waktu nih.

[sanjiva]

maaf sedikit OOT pak, sy cm mau cuap2 dikit aja. sebenarnya bro indra memang agak melenceng ketika menyinggung masalah kisah motivasi. terlepas dr hal tersebut, klo dilihat dr kesimpulan bpk mengenai vonis, saya rasa itu benar adanya, pertanyaan saya, apakah ada seorang coaching/motivator yg tdk mengkomersilkan jasa cuap2 nya ? datang ke sebuah kota, memberikan seminar free... tdk perlu bayar berjuta2 rupiah untuk hanya duduk n mendengar, menimbulkan semangat dgn memacu adrenalin bla... bla...  tp ga usa dijawab pak, biar pembaca yg menilai aja, krn pasti muncul berbagai macam jawaban, pro-kontra

ya intinya seorang coaching/motivator pasti jg membutuhkan materi yg didapat dr jasa cuap2. apakah salah ? tdk.. nama nya juga jual jasa, sah2 aja. ditwitter, facebook dan media sosial lain nya, byk motivasi yg diberikan, namun hanya motivasi ringan dan pendek, bagi saya (maaf) seperti iklan, jd jk kita terkesima dgn pandangan si coaching/motivator, maka muncul keinginan kita untuk bertemu dan mengikuti seminar2 nya, bs dikatakan jd fans dadakan.

Maaf ini cm pandangan pribadi sy saja, jgn di anggap vonis pak dan pandangan sy tdk mewakili umat agama/suku/golongan apa pun.

Sama kayak motivator tekenal yg sudah terbitkan beberapa buku, dia kasih seminar singkat yg gratis.  Ternyata dalam seminarnya, full promosi seminar2 komplitnya yang berbayar jutaan serta kesaksian mereka yg ikut seminar berbayar. cpddd.

Intinya, gak ada makan siang yg gratis. 


Maaf ini ga menyebut yg di DC, bukan bermaksud menyindir pembuat thread di DC yg gw tahu ga bermaksud mencari uang. 

[Top1]

Bro Dato, jika anda mengikuti thread tentang kisah motivasi itu, anda akan paham bahwa pertanyaan mengenai pembuktian kisah horor ini memang direncanakan untuk mengcounter saya pada kisah motivasi itu, maka saya sengaja menghubungkannya agar rencana itu berjalan dengan baik, soalnya saya juga lagi banyak waktu nih.

Tidak ada yang rencana mengcounter anda, anda saja yang berpikir begitu. (sepertinya kurang sakti).
Namun karena anda yang memutuskan menghubungkannya maka saya juga ada waktu melayani anda tentang kisah motiviasi.
Tujuan saya bertanya tentang kisah horor tentang pembuktian kisah horor adalah supaya pembaca tidak menjadi takut dengan yang namanya makhluk halus, namun tujuan saya tidak tercapai karena maksud saya dilencengkan oleh anda. Bersamaan dengan pertanyaan itu saya ada posting menjawab penyebab rasa takut di forum lain, sebagian kecil saya quote di bawah ini :

Memang, rasa takut itu hanya timbul dari bayangan yang dipantulkan oleh pikiran kita sendiri. Kita tidak mungkin dapat takut akan sesuatu yang tidak kita kenal. Kita hanya takut akan sesuatu yang telah kita kenal, baik kita kenal melalui pengalaman kita sendiri, maupun melalui pengalaman lain orang yang kita dengar atau baca dalam buku. Orang yang takut setan tentu pernah mengenal setan itu melalui cerita orang atau dongeng dalam buku. Dia membayangkan setan itu dalam benaknya dan membayangkan betapa akan ngerinya kalau dia bertemu setan itu. Maka terpantullah bayangan-bayangan setan yang menakutkannya ketika dia berada seorang diri di tempat sunyi, dan terjadilah rasa takut. Orang yang tidak pernah mendengar tentang setan takkan mungkin takut terhadap setan. Orang yang tidak pernah mendengar tentang siksa neraka tentu tidak akan takut terhadap neraka.

[Indra]

Tidak ada yang rencana mengcounter anda, anda saja yang berpikir begitu. (sepertinya kurang sakti).
Namun karena anda yang memutuskan menghubungkannya maka saya juga ada waktu melayani anda tentang kisah motiviasi.
Tujuan saya bertanya tentang kisah horor tentang pembuktian kisah horor adalah supaya pembaca tidak menjadi takut dengan yang namanya makhluk halus, namun tujuan saya tidak tercapai karena maksud saya dilencengkan oleh anda. Bersamaan dengan pertanyaan itu saya ada posting menjawab penyebab rasa takut di forum lain, sebagian kecil saya quote di bawah ini :

nah anda lihatkah perbedaannya? ketika saya menujukan postingan saya kepada seseorang (Bro dato), maka postingan itu khusus saya tujukan kepada ybs. postingan anda tidak menyebutkan member yg anda tuju, maka saya berhak ikut menjawab.

ada pepatah mengatakan bahwa "jika maling mengaku, maka penjara akan terlalu penuh." saya yakin anda cukup paham dengan pepatah ini.

tujuan mulia anda tidak dapat dilencengkan oleh siapa pun jika anda melakukan dengan benar, dan tidak sibuk dengan memperdebatkan komentar saya. jika anda memang memiliki tujuan itu, kenapa anda tidak fokus dengan tujuan anda, sebaliknya anda malah sibuk memperdebatkan tentang postingan saya di thread lainnya?