[at] johan :
(Bentuk)
20. (i) Lalu apakah kegembiraan dalam masalah bentuk? Katakanlah ada seorang gadis dari kasta Ksatria, Brahmana atau Sudra, pada usia limabelas atau enam belas, tidak terlalu tinggi atau pendek, tak terlalu kurus atau gemuk, tak terlalu hitam atau putih, bukankah kecantikan dan kejelitaannya sedang mencapai puncaknya?"
"Betul, Bhante."
"Kenikmatan dan kegembiraan yang timbul dari kecantikan dan kejelitaan adalah kegembiraan dalam masalah bentuk.
21. (ii) Lalu apakah bahaya dalam masalah bentuk? Kemudian seorang melihat wanita yang sama pada usia delapan puluh, sembilan puluh atau seratus, tua, terbungkuk-bungkuk, memakai tongkat, lemah, kemudaannya hilang, giginya tanggal, rambutnya putih, rambutnya jarang, botak, berkerut-kerut, kulit bernoda. Bagaimana engkau membayangkan hal ini para bhikkhu, tidakkah kecantikan dan kejelitaannya yang dulu hilang dan bahaya menjadi nyata?"
"Betul, Bhante."
"Para bhikkhu, ini adalah bahaya dalam masalah bentuk.
22. Berikutnya, seorang melihat wanita yang sama ini, susah, menderita dan sakit tua, terbaring menjijikkan di kotoran dan kencingnya sendiri, diangkat dan didudukkan oleh orang lain. Bagaimana engkau membayangkan hal ini para bhikkhu, tidakkah kecantikan dan kejelitaannya yang dulu hilang dan bahaya menjadi nyata?"
"Betul, Bhante."
"Para bhikkhu, ini juga merupakan bahaya dalam masalah bentuk.
23. Berikutnya, seorang melihat wanita yang sama sebagai mayat dilempar di tanah kuburan, sesudah satu hari, dua hari, tiga hari meninggal, kembung, lebam, mengeluarkan cairan. Bagaimana engkau membayangkan hal ini, para bhikkhu, tidakkah kecantikan dan kejelitaannya yang dulu hilang dan bahaya menjadi nyata?"
"Betul, Bhante."
"Para bhikkhu, ini juga merupakan bahaya dalam masalah bentuk.
24. Berikutnya, seorang mungkin melihat wanita yang sama sebagai mayat yang dilempar ke tanah kuburan, dicabik-cabik oleh burung-burung gagak, burung-burung elang, burung-burung pemakan bangkai, anjing-anjing, serigala-serigala dan bermacam-macam cacing. Bagaimana engkau membayangkan hal ini ...? ... bahaya dalam masalah bentuk.
25. '... sebuah tengkorak dengan daging dan darah yang melekat karena adanya otot-otot ...'
26. '... sebuah tengkorak tanpa daging, berlumuran darah dan melekat karena adanya otot-otot ...'
27. '... sebuah tengkorak tanpa daging atau darah dan melekat karena adanya otot-otot ...'
28. '... tulang-tulang tanpa otot-otot, berserakaan di segala arah, di sini tulang tangan, di sana tulang kaki, di sana tulang kering, di sana tulang paha, di sana tulang belakang, di sana tulang tengkorak kepala ...'
29. ' ... tulang-tulang berwarna putih, warna kulit kerang ...'
30. '... tulang-tulang tertimbun, lebih dari satu tahun ...'
31. Berikutnya, seorang mungkin melihat wanita yang sama sebagai suatu mayat dilempar di tanah kuburan; tulang-tulang membusuk dan hancur jadi debu. Bagaimana engkau membayangkan hal ini para bhikkhu, tidakkah kecantikan dan kejelitaannya yang dulu hilang dan bahaya menjadi nyata?"
"Betul, Bhante."
"Para bhikkhu, ini juga merupakan bahaya dalam masalah bentuk.
32. (iii) Lalu bagaimanakah pembebasan dari masalah ini? Adalah penghapusan nafsu-nafsu keinginan, meninggalkan nafsu keinginan terhadap suatu bentuk.
Inilah pembebasan dalam masalah bentuk.
33. Bahwasanya para pertapa dan para brahmana yang tidak mengerti, sebagaimana mestinya, kegembiraan sebagai kegembiraan, bahaya sebagai bahaya, pembebasan sebagai pembebasan, dalam masalah bentuk, dapat memahami dengan benar atau mengajarkan kepada orang lain sehingga dapat memahami dengan benar masalah bentuk adalah tidak mungkin.