As Nagarjuna put it, samsara and nirvana are one and the same. Thus, Ultimate Reality is the union of samsara and nirvana; at once diametric opposites and the same thing.[/size]
Hmm.. Brarti dipertanyakan nih pandangannya Nagarjuna. Sebagaimana kata Bro Gandalf di sini:
Makna Non-Dualisme yang keliru. Sama itu apa benar-benar "SAMA"??
nirvana=samsara itu kalo dilihat dari hakikat sunyata.
nirvana beda dgn samsara kalo dilihat dari hakikat fenomena.
Mengapa dikatakan bahwa dalam hakikat sunyata itu nirvana=samsara? Karena segala sesuatu baik itu yang berwujud atau tidak , yang berkondisi atau tidak, yang eksis atau tidak, semuanya merupakan sunyata.. Karena sunyata ,maka segala sesuatu itu sebagai satu kesatuan. ORang yg tercerahkan dapat melihat hakikat ini, maka batinnya bebas dari diskriminasi, bebas dari dualitas, karena bebas dari dualitas, maka tidak melekat pada ekstrim mana pun, mencapai jalan tengah yang sesungguhnya, nirvana.
Ketika dikatakan samsara beda dengan nirvana , itu dilihat dari perspektif fenomena. Perspektif dari apa yang kita pijak sekarang ini. Kita melihat dunia ini kotor, nirvana itu suci, karena diliputi oleh sikap dualisme, pikiran kita selalu melakukan diskriminasi terhadap segala sesuatu, seperti baik dan buruk, cantik dan jelek, senang dan sedih. Karena diskirminatif, maka pikiran kita masih melekat pada dua ekstrim, karena melekat maka masih terombang ambing dlm samsara.