Tadi panas sekali... mungkin terlewat, sundul lagi ah....
Awal munculnya Buddha.
Munculnya para Buddha di dunia selalu didahului kehidupan di alam surga Tusita, setelah menyempurnakan parami seperti pangeran Vessantara (Vessantara Jataka).
Tak mungkin ada Ajaran dua Buddha hadir di dunia, mengapa demikian? Sedangkan ajaran Satu Buddha saja terpecah-pecah menjadi aliran-aliran yang ajarannya kadang satu sama lain seperti bumi dan Langit, apalagi bila ada dua Buddha? Tak terbayangkan.
Setelah ajaran Sang Buddha Gotama lenyap maka, kekotoran batin manusia akan semakin tebal, umur manusia akan turun hingga mencapai rata-rata hanya sepuluh tahun, lalu terjadi perang besar yang menghancurkan sebagian besar manusia, lalu sedikit manusia yang selamat dari perang besar tersebut menjadi sadar.
Manusia tersisa yang telah menjadi sadar ini kemudian mulai menjaga sila, sehingga umur manusia rata-rata menjadi panjang kembali, bahkan sangat panjang hingga bisa melebihi usia para Dewa.
Setelah umur manusia menjadi sangat panjang luar biasa, mereka kembali lalai menjaga sila, sehingga umur rata-rata manusia turun kembali, hingga umur manusia rata-rata menjadi 80.000 tahun maka pada saat itulah Bodhisatta Metteya turun ke dunia mencapai Ke-Buddha-an dan menyelamatkan banyak mahluk melepaskan diri dari jeratan Mara.
Kembali ke Bodhisatta Metteyya, dimanakah beliau sekarang? Sang Buddha memang mengatakan bahwa Bodhisatta Metteyya ada di surga Tusita, tapi beliau masih harus menyempurnakan paraminya lagi.
Umur Dewa di alam Tusita rata-rata adalah 584.000.000 tahun, sedangkan jangka waktu antara umur manusia rata-rata sepuluh tahun hingga umur manusia tak terbatas, jauh lebih lama, entah puluhan atau ratusan kali umur rata-rata dewa di alam Surga Tusita.
Jadi dengan demikian Bodhisatta Metteya akan meninggal di alam Surga Tusita dan sebagai Bodhisatta akan berulang kali terlahir lagi, hingga akhirnya beliau terlahir seperti pangeran Vessantara, lalu menyempurnakan parami calon Buddha dengan memberikan apapun yang dimilikinya.
Setelah menyempurnakan parami sebagai Bodhisatta, beliau setelah meninggal terlahir kembali di surga Tusita (kelahiran terakhir di alam Dewa) dan menghabiskan sisa hidup di surga Tusita selama +584 juta tahun, lalu terlahir kembali sebagai manusia (seperti pangeran Siddhattha) dan mencapai ke-Buddha-an.
Semoga teman-teman menjadi jelas.