//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - dhammadinna

Pages: 1 2 3 4 5 [6] 7 8 9 10 11 12 13 ... 176
76
Diskusi Umum / Re: Upacara fangshen
« on: 10 September 2014, 11:40:03 AM »
klo baca apa untungny di banding ngak baca?

bagi saya sih, tidak ada perbedaan antara baca paritta atau tidak.

kalau pun mau baca paritta, liat sikon juga.. kalau burungnya sudah desak-desakan dalam satu sangkar, ya demi kebaikan mereka, jangan kelamaan baca parittanya (atau langsung dilepas saja). Kan tujuan kita adalah demi mereka..

terus, lain kali beli sangkarnya jangan terlalu kecil juga...

*sudah beberapa kali liat kejadian begini (sangkar kecil, dan ada burung yang meninggal)

77
Diskusi Umum / Re: Upacara fangshen
« on: 10 September 2014, 11:19:37 AM »
mo nanya lg ni...

ktny klo mo fangshen baca paritany ini:
[...]
pertinyiinnyi...
1 klo ga pk bismillah & ayat kursi bioskop bgtu emg krg afdol y??
2 ntu nyang mo di lepas ude jd sarden musti nunggu upacara ky sunatan gt bkny malah jd modar??

plis ye... ente2 yg ndak bs ksh jwbn cuman bs be er pe... jauh2 d...


memang tidak harus baca paritta...

78
Jurnal Pribadi / Re: note
« on: 09 September 2014, 01:05:04 PM »
Quote
"Saya adalah manusia biasa.
Saya tidak sempurna.
Sebagai manusia biasa saya tidak luput dari kekurangan dan kesalahan.
Hanya kebahagiaanku ialah dalam mengabdi kepada Tuhan, kepada Tanah Air, kepada bangsa.
Itulah dedication of life-ku.

Jiwa pengabdian inilah yang menjadi falsafah hidupku, dan menghikmati serta menjadi bekal-hidup dalam seluruh gerak hidupku.
Tanpa jiwa pengabdian ini saya bukan apa-apa.
Akan tetapi dengan jiwa pengabdian ini, saya merasakan hidupku bahagia,- dan manfaat."

Soekarno, 10 September 1966

Saya tertarik dengan bait kedua, yaitu tentang menetapkan sesuatu sebagai yang terpenting dalam hidup.

79
Diskusi Umum / Re: Tentang Praktik Blessing dan Amulet
« on: 08 September 2014, 10:03:06 AM »
Kemaren di vihara, terdengar percakapan:

A: kalung baru ya?
B: iya tadi dapat dari bhante.. saya beli pake angpao..
A: kok beli? "dana" kali...
A: iya, maksudnya saya berdana pake angpao..

-__-

kok bhante jadi jualan? beda istilah sih tapi esensinya sama.

Saya penasaran, beberapa bhikkhu punya banyak liontin, gelang, dst. Ga tau dapat darimana.. Nah itu yang biasanya beberapa bhikkhu bagi-bagikan. Biasanya gratis, tapi saya baru tau ada yang bales pake angpao.

_____________________

bhante kan artinya "guru". Nah kalo saya tidak mau panggil seorang bhikkhu dengan sebutan "bhante", panggilnya gimana ya? panggil "bhikkhu" saja gitu?

Sudah dapat jawabannya:

Bisa panggil bhikkhu saja... Tidak masalah. Sebenarnya kata bhante lebih mengacu pada arti "yang terhormat". Dalam bahasa inggris disebut venerable.

80
Kesehatan / Re: Sendiri Tapi Tidak Kesepian
« on: 05 September 2014, 10:26:13 PM »
7. Miliki binatang peliharaan. Sepupu saya kuliah di tempat yang jauh dari tanah air, memutuskan untuk memelihara anjing di apartemennya, meskipun itu berarti dia menjadi lebih sibuk karena harus mengurus makan, memandikan, membawa jalan keluar rumah setiap pagi dan sore atau mencarikan tempat penitipan anjing setiap kali dia pulang berlibur. Katanya, mendengar suara si Oki melompat kegirangan ketika diberi makanan atau sekedar menuntun anjingnya di taman sekitar apartemen, sudah sangat menghibur.

punya anjing jenis ini kayaknya lucu juga:


81
Diskusi Umum / Re: sila ke enam
« on: 05 September 2014, 12:50:58 PM »
iye bearti sama kea monyet yg nggebugin temen yg naek tangga dunk??

untuk umat awam, praktik tidak makan setelah tengah hari bukanlah kewajiban. Jika ada yang memutuskan untuk tidak makan malam, berarti ada alasan di balik keputusannya itu.

Beda dengan monyet, yang melakukan sesuatu secara spontan karena kebiasaan.
____________________________

sedangkan untuk para bhikkhu, ketika mereka memutuskan untuk menjadi bhikkhu maka mereka wajib mematuhi aturan yang berlaku. Keputusan ini mereka ambil secara sadar, dan tau konsekuensinya.

Beda dengan monyet, yang melakukan sesuatu secara spontan karena kebiasaan.

Quote
:o jdny buddha ga jelasin ni manfaatny?? smua tgantung msg2 org mrenungkan?

bagi umat awam, saya belum baca adanya penjelasan tentang manfaat tidak makan setelah tengah hari.

Yang pernah saya baca adalah tentang "makan secukupnya", dan tidak memuaskan nafsu indria.

82
Jurnal Pribadi / Re: Dear diary
« on: 05 September 2014, 07:45:30 AM »
^ ^ ^

;D Harusnya nanya dulu dong.. apakah anda tersesat? Jika ya, apakah anda ingin pulang?

83
Diskusi Umum / Re: sila ke enam
« on: 04 September 2014, 07:43:36 PM »
 [at] Meruem:

Para Bhikkhu di jaman itu, pergi mengembara mencari dana makanan. Malam hari adalah waktu yang salah karena memungkinkan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan (ada di postingan saya yang km bilang sudah km baca)

Jadi peraturan untuk tidak makan di malam hari, sudah jelas diantaranya untuk menghindari hal-hal buruk ini.

Apakah para bhikkhu di jaman itu menjalani aturan ini hanya karena sekadar menghormati guru dan tidak tau tujuannya? entahlah... saya tidak tau pikiran mereka. Tapi kalaupun mereka tidak makan malam karena itu, maka inipun tidak salah. Bahkan sudah sewajarnya seseorang yang bernaung dalam suatu kelompok, mengikuti aturan yang berlaku di dalamnya (ngerti atau tidak, suka atau tidak).
________________________

Lalu apakah peraturan ini masih relevan di jaman sekarang (kan para bhikkhu tidak perlu mengembara lagi untuk mencari dana makanan)? Menurut saya, selama suatu peraturan itu tidak merugikan, maka tidak ada alasan untuk menghilangkannya.
________________________

Bagaimana dengan umat awam yang ikut-ikutan? menurut saya, umat awam tersebutlah yang sepatutnya merenungkan. Adakah manfaat yang diperolehnya? Adakah kerugian yang diperolehnya? Apa tujuannya melakukan ini?

Sesuatu yang bagi kita tidak bermanfaat, belum tentu tidak bermanfaat juga bagi orang lain. Dan sebaliknya.

84
Diskusi Umum / Re: sila ke enam
« on: 04 September 2014, 05:39:28 PM »
kalo ane blm ngerti jd msh trus yah drpd bikin trit baru...
cuma mo jwbn aja arahat knp milih mkn jem sgitu?? apa manfaatny?

Baca postingan saya, postingan yang kedua di thread ini.. sebelum komentar, baca dulu..

85
Diskusi Umum / Re: sila ke enam
« on: 03 September 2014, 11:42:00 AM »
salah satu sila dalam atthasila..

Intinya, sila ke-6 itu adalah menghindari makan di waktu yang salah, dalam hal ini diartikan sebagai "setelah tengah hari".

Kenapa disebut sebagai "waktu yang salah"? kalau saya baca di Majjhima Nikaya 66, malam hari disebut sebagai waktu yang salah bagi seorang bhikkhu yang mengembara untuk menerima dana makanan  karena:

1. “Pernah terjadi, Yang Mulia, para bhikkhu itu mengembara untuk menerima dana di malam hari yang gelap gulita telah terperosok ke lubang kakus, jatuh ke saluran air kotor, menabrak semak berduri, dan menabrak sapi yang sedang tertidur;

2. mereka telah bertemu dengan para penjahat yang telah melakukan kejahatan dan yang sedang merencanakan kejahatan,

3. mereka digoda secara seksual oleh perempuan-perempuan.

4. Suatu ketika, Yang Mulia, aku sedang berjalan untuk menerima dana makanan di malam yang gelap gulita. Seorang perempuan yang sedang mencuci panci melihatku dengan cahaya kilat halilintar dan ia berteriak ketakutan: ‘Kasihanilah aku, setan telah datang padaku!’ aku memberitahunya: ‘Saudari, aku bukan setan, aku adalah seorang bhikkhu [449] yang sedang mengumpulkan dana makanan.’ – ‘Maka, engkau adalah seorang bhikkhu yang ibu dan ayahnya telah mati!  Lebih baik, bhikkhu, engkau membelah perutmu dengan pisau daging yang tajam daripada berkeliaran mencari dana makanan demi perutmu di malam yang gelap gulita ini!’

dan yang terakhir (di sutta sebetulnya disebut pertama kali):

5. Kemudian ada suatu kejadian ketika Sang Bhagavā berkata kepada para bhikkhu sebagai berikut: ‘Para bhikkhu, tinggalkanlah makan di malam hari, yang adalah di luar waktu yang selayaknya.’ Yang Mulia, aku kecewa dan sedih, dengan pikiran: ‘Sang Bhagavā memberitahukan kami untuk meninggalkan makanan yang lebih mewah dari dua kali makan kami, Yang Sempurna memberitahukan kami agar meninggalkannya.’ Suatu ketika, Yang Mulia, seseorang telah memperoleh sup pada siang hari dan ia berkata: ‘Sisihkanlah itu dan kita akan memakannya bersama pada malam hari.’ [Hampir] semua makanan dipersiapkan pada malam hari, sedikit pada siang hari. Demi cinta kasih dan penghormatan kepada Sang Bhagava, dan karena malu dan takut akan pelanggaran, kami meninggalkan makan di malam hari, yang di luar waktu selayaknya.


yang warna ungu ini saya kurang paham. Mungkin maksudnya tentang kesederhanaan 'makan secukupnya'?

note: link MN 66: http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,17773.msg290598.html#msg290598,

__________________________

Berdasarkan sutta itu, hal-hal yang menjadikan malam hari sebagai "waktu yang salah" (nomor 1-4), tidak berlaku bagi umat awam yang sebenarnya tidak mengembara mencari dana makanan.

Tapi IMHO, poin ke-lima yang menjadikan atthasila (tidak makan setelah tengah hari) berlaku bagi umat awam. CMIIW.

Tapi kalo seperti itu, memang jadinya lebih relatif sih. Kadar "secukupnya" bagi setiap orang itu beda-beda. Dan waktunya juga tidak harus sebelum tengah hari..

___________________________

Atau sila ke-6 adalah tentang "meniru para arahat"? Karena malam hari adalah waktu yang salah bagi Arahat yang notabene adalah bhikkhu yang mengembara mencari dana makanan di malam hari. Jadi walaupun umat awam, tapi kita meniru para Arahat sehingga kita tidak makan di "waktu yang salah bagi para bhikkhu".


86
Jurnal Pribadi / Re: Dear Diary
« on: 02 September 2014, 12:28:08 PM »
[...]
Bagaimana dengan Buddhisme kita? seberapa aktif kah para dhammaduta kita melakukan penyebaran paham Buddhisme?

semoga para misionaris, atau apalah namanya, entah dari agama apa.. semoga lebih sensitif.

kalo pendengar sudah terlihat eneg-eneg, berhenti aja dehh... *tutup mulut, diam

tidak semua orang bisa dibuat sepaham, dan masing-masing punya kesukaannya sendiri. Misalnya A suka makan pete. A ingin sekali B suka juga sama pete. Dicekokilah si B dengan pete.. maka terjadilah eneg-eneg itu tadi..

87
Jurnal Pribadi / Re: note
« on: 01 September 2014, 12:58:39 PM »


Quote
Depp was married to Lori Anne Allison from 1983 to 1985. He was later successively engaged to actresses Jennifer Grey and Sherilyn Fenn in the late 1980s before proposing in 1990 to his Edward Scissorhands co-star Winona Ryder, for whom he tattooed "WINONA FOREVER" on his right arm. In 1998, following a four-year relationship with British supermodel Kate Moss, Depp began a relationship with Vanessa Paradis, a French actress and singer whom he met while filming The Ninth Gate. After months of media speculation, Depp and Paradis announced their separation in June 2012. Depp has been dating actress and model Amber Heard since 2012 after the pair met on the set of the film The Rum Diary. The couple became engaged on Christmas Eve in 2013.

source

tidak ada yang forever ever after. Kalaupun bertahan, itu karena komitmen.

88
Belum buat, apa benar bisa dipergunakan jika pasien sudah masuk RS swasta?

Oma mungkin lebih tau karena sudah jadi anggotanya. Tapi kalo mau konfirm, coba telpon ke bpjs..

Soalnya saya ga ketemu logikanya, untuk kasus ini kenapa harus minta rujukan puskesmas dulu..

89
Btw, bro mokau mau coba bikin BPJS? Bisa daftar online di website bpjs.. langsung bisa dipake setelah bayar premi..

90
Pojok Seni / Re: Album kesukaan mu
« on: 22 August 2014, 01:21:34 PM »

Pages: 1 2 3 4 5 [6] 7 8 9 10 11 12 13 ... 176
anything