//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - Dhamma Sukkha

Pages: 1 2 3 4 5 6 7 [8] 9 10 11 12 13 14 15 ... 107
106
Tolong ! / Re: Kelas Agama Buddha
« on: 24 February 2011, 08:32:03 PM »
Quote from: NP on 22 February 2011, 02:53:12 PM
_/\_
Hi...! ^^
Aku butuh pertolongan nih... Begini, sekarang aku lagi kuliah disalah satu universitas di Jakarta. Aku agama Buddha tetapi universitas tempat aku belajar tersebut tidak ada sarana ataupun tenaga pengajar agama Buddha. Aku lalu diminta untuk belajar agama Buddha diluar kampus. Mereka menyuruh aku untuk mencari guru yang bisa mengajarkan aku agama Buddha. Nantinya calon guru aku tersebut akan juga memberikan aku nilai untuk mata kuliah agama Buddha-ku. Materi yang diajarkan tentu saja tergantung guruku nantinya, menurutku sih, mengikuti kelas-kelas ceramah ataupun diskusi juga termasuk belajar agama Buddha. Nantinya kalau guru (atau siapapun itu yang berhubungan dengan Vihara atau Yayasan-yayasan agama Buddha) tersebut setuju untuk mengajar aku, soal administrasi akan diurus oleh kampus tempatku belajar. (Aku tidak tahu menahu kalau soal itu)

Nah, ada yang bisa bantu aku nga, kira-kira Vihara atau Yayasan mana yang bisa membuka kelas atau mengajarkan aku agama Buddha dan bertanggung jawab memberikan nilai untuk mata kuliah agamaku. Terima Kasih sebelumnya semuanya. ^^
minta aja sama menteri agamaa :)) :)) :))

107
Theravada / Re: Sila-Samadhi-Panna vs Panna-Sila-Samadhi
« on: 24 February 2011, 08:30:24 PM »
Quote from: Indra on 24 February 2011, 06:55:24 PM
artinya "dunia akan kiamat setelah bro william halim mati"
=)) =)) =)) para guru sejati lhoo maksudkuu... :hammer: :hammer: :hammer:

108
Theravada / Re: Sila-Samadhi-Panna vs Panna-Sila-Samadhi
« on: 24 February 2011, 06:47:49 PM »
bro william halim guru yaa?

kata perenungan cit2 :
"Dunia tdk akan kiamat selama para guru masih adaa :D/ "

109
Theravada / The Universal Dhamma \;D/ (Kebenaran sejati)
« on: 24 February 2011, 06:45:25 PM »
Sebenarnya ini yg mau w sampaikan, ketika retret pertama kali w mengalami byk keajaibann =))
konyol2 kisahnyaa... =))
ada yg celana dalam jato ntah ke manaa =))
uda itu ada keajaiban seorg wanitaa \;D/\;D/\;D/

waktu itu... awal pertama retrett... ;D ;D ;D
sjk kecil, smp, w pengen kali ikut retrett... :)) :PV
dan akhirnya melaksanakan sila bisa ketemu eyangg :)) :))
dulu waktu smp klas 1, w pikir semua org china agamanya Buddha, semua hwana agamanya islam, semua org batak kr****n :)) :)) :))

bhikkhu pertama yg w liat itu, eyang :)) :)) :))
w dulu berpikir kyk gitu, jadi setelah pindah sekolah ke wiyata baruu...
Nasib w dgn agama Buddha mulai berjalann... ;D ;D ;D
sangha pertama yg kuliat itu eyang, pandangan w mulai berubah sejak w tinggal di bangku smp, w ketemu guru agama Buddha, nama Buddhisnya pak indra, nama aslinya pak sembiring... ^^/
Ketika Beliau baca paritta, kedengarannya merduuuuuuuuuu sekaliii \XD/
w sampe terkantuk2 dengernyaaa... :)) :)) :))
katanya, klo baca paritta, bisa buat org ketiduran itu baguss... \:D/
maka w suka baca paritta, krn ntah kenapa rasanya tenannggggggg sekaliii :D :D :D

waktu divisuddhi eyang lagi di kassapa, jadinya bhante khemanando... :D :D :D
w pikir, apaan retret? pengen ikut lhaa... semoga kelak w bisa ikutann...

Dgn teguh pada Dhamma, w melaksanakan pancasila buddhis dan atthasila...
utk ketemu eyang itu susah kali lhooo ><""" musti rajin atthasila baru bisa ketemuu :)) :)) :))
 ketika retret pertama, awal2nya w merasa lapar, hari pertama nyampe ke sumedha, laperr :)) gara2 w laksanain atthasila berhari2, uji coba sebelum ikutann :P V

pas retret hari kedua, rasanya sudah biasaa :))
keajaibannya itu kyk ginii :
Waktu itu w lagi lai ang, tiba2 terstop, pdhl baru beberapa harii... \;D/\;D/\;D/
sungguh menakjubkannn... malam yg dingin ujan deras, fokus, aliran darah terasaa... waktu w tidur dibakti sla sambil telungkup eyang datang :)) tengah malamm :)) :)) :))
pas w lagi istirahat namaskaraa :)) :)) :)) sambil kedinginan... :))
gak bisa pulang ke tendaa... =)) lupa bawa payungg =))

terus kejadian celana dalam w ilangg...
w itu anaknya cukup ceroboh... ^^/""
ambil baju ke toilet, gantungi baju, tiba2 tekoku ilangg =)) =)) =))
w terkejutnya minta ampun :o :o :o :o :o :o :o :o :o :o :o :o :o :o :o :o :o :o :o :o :o :o :o :o
w rasa muka w sampe pucat lhoo... =))
w sampe dijalan tengah malam nyari celana w pake senterr.. =))
kok gak adaa, klo ditemuin bhante hajeb lha wnyaa =))
malunya bakalan setengah matii =))
 tapi untungnya setelah dicari, ternyata ketinggalan di tendaa... :P :P :P
w kgk suka tdr di tenda, soalnya byk nyamuk, jadinya w tidur di bakti sala di hari keduaa... :P :P tapi ternyata gak boleehh... ^^/""

SELESAAIII \:D/

mettacittena,
CITTO _/\_

110
Diskusi Umum / Re: adakah ariya puggala di forum ini?
« on: 24 February 2011, 02:35:39 PM »
ariya mulia, puggala apaan?

111
Perkenalan / Re: Salam kenal dr Gn Tidar
« on: 24 February 2011, 01:54:49 PM »
gunung bhs palinya bhudara \;D/\;D/\;D/

112
Perkenalan / Re: Salam kenal dr Gn Tidar
« on: 24 February 2011, 10:05:08 AM »
Met Kenal brooo :D :D :D
\;D/\;D/\;D/
namanya lucu sekali yaaa... :)) gunung tidar, pasti org jawa yaaa? :D
Namatthu Buddhassa _/\_ \;D/

113
Theravada / Re: Sila-Samadhi-Panna vs Panna-Sila-Samadhi
« on: 23 February 2011, 07:49:41 AM »
Quote from: Sumedho on 21 February 2011, 07:14:38 PM
justru dalam JMB8 itu dari puthujana sekalipun mengikuti alur panna-sila-samadhi

kalo konteks yg sila-samadhi-panna, ada dimanakah itu?
culavedalla sutta... \;D/\;D/\;D/

114
Studi Sutta/Sutra / Re: Rujukan pancasila, athatasila, dasasila dan pandita sila dari tipitaka?
« on: 10 February 2011, 05:11:04 PM »
Quote from: daimond on 10 February 2011, 03:13:43 PM
di bagian mana di tipitaka yang membahas khusus tentang sila terutama panca sila, athasila, dasasila, dan pandita sila.

sutta bagian mana dari tipitaka yang khusus membahas pancasila, atahsila, dasasila, pandita sila?
yg w taunya sih di Uposatha sutta dalam anguttara nikaya, w punya bukunya yg dah pernah w post di DC broo... \;D/\;D/\;D/

bentar dulu yaa... w cariin... ;D ;D ;D

nih dia broo... =>> http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=13067.0;all

115
Theravada / Re: tape singkong, tape uli, brem dan makanan mengandung alkohol
« on: 10 February 2011, 05:05:29 PM »
Sila kelima berkenaan dgn minuman beralkohol (sura dan meraya). Ada berapa jenis minuman beralkohol dan apa saja?

Ada sepuluh jenis minuman beralkohol, lima jenis sura dan lima jenis meraya.
Minuman keras jenis sura : minuman beralkohol yang
1. terbuat dari tepung terigu
2. terbuat dari penganan
3. terbuat dari beras
4. terbuat dari ragi
5. terbuat dari kombinasi bahan2 (di atas)
Minuman keras jenis meraya : minuman beralkohol yang
1. terbuat dari bunga
2. terbuat dari buah
3. terbuat dari madu
4. terbuat dari tebu
5. terbuat dari kombinasi bahan2 (di atas)

T. Dlm sila kelima tdk disebutkan obat terlarang spt candu dan marijuana. Apabila seseorg mengamalkan uposatha atau nicca sila (lima sila sebagai latihan permanen) dan menggunakan zat2 ini, apakah ia melanggar sila?
J. Pelanggaran terjadi apabila ia menggunakan  candu atau marijuana, Brandy, champagne dan minuman beralkohol lainnya (walaupun tdk disebutkan secara khusus) tercakup dalam sura dan meraya.
Namun jika digunakan utk tujuan medis/ pengobatan dalam jumlah kecil dan tdk menimbulkan kemabukan, maka tdk terjadi pelanggaran sila.

syarat2 terlanggarnya sila ke-5 :
1.madaniyam                       - minuman keras
2.patu-kamyata-cittam        - niat utk meminum
3.tajjo vayamo                    - usaha dilakukan
4.pitappavesanam              - minuman keras berhasil diteguk melewati ternggorokan.

116
Studi Sutta/Sutra / Re: Semua fenomena berkondisi adalah dukkha???
« on: 08 February 2011, 09:43:44 AM »
Quote from: seniya on 07 February 2011, 10:32:20 PM
Dalam Dhammacakkapavattana Sutta dikatakan bahwa "kemelekatan pada lima kelompok kehidupan (pancupadanakkhanda) adalah dukkha", namun dalam Dhammapada dikatakan "semua fenomena yang berkondisi adalah dukkha (sabbe sankhara dukkha)". Seperti yang kita ketahui, fenomena berkondisi (sankhara) meliputi rupa, citta, dan cetasika, yang merupakan kelima kelompok kehidupan (pancakkhanda) itu sendiri. Jika kelemekatan pada lima khanda adalah dukkha, apakah berarti lima khanda itu sendiri dukkha?

Logikanya, jika kemelekatan pada lima khanda menimbulkan dukkha, seharusnya kelima khanda itu sendiri bukan sumber dukkha. Jika lima khanda itu dukkha, berarti Sang Buddha dan para Arahat yang telah mencapai Nibbana dengan sisa pancakkhanda masih memiliki dukkha, donk? Tetapi jika kelemekatan itu sendiri yang disebut dukkha, bukan objek yg dilekatinya (yaitu pancakkhanda), maka benar bahwa Sang Buddha dan para Arahat sudah bebas dari dukkha, karena mereka telah melenyapkan kemelekatan pada pancakkhanda. Agaknya pernyataan dalam Dhammacakkapavattana Sutta dengan syair Dhammapada tersebut bertentangan maknanya.

Apakah pemikiran saya ini benar? Mohon penjelasan dari para sesepuh di sini tentang makna kedua pernyataan ini. Thx _/\_

adittapariyaya sutta... \;D/\;D/\;D/
mata terbakar, wujud terbakar, kesadaran indriya mata terbakar, kontak mata terbakar ,  demikian juga apapun yang dirasakan sebagai sesuatu yg menyenangkan, sebagai sesuatu yg tdk menyenangkan, atau bukan yg menyenangkan dan bukan yg tdk menyenangkan, yg ditimbulkan oleh kontak mata bersama syarat2nya, juga terbakar,


telinga terbakar, suara terbakar....
hidung terbakar, bebauan terbakar...
lidah terbakar, rasa terbakar...
badan terbakar, yg dpt disentuh terbakar...
pikiran(mano not citta) terbakar, obyek pikiran(Dhamma) terbakar , indriya pikiran terbakar, kontak pikiran terbakar, demikian juga apapun yg dirasakan/dipikirkan, sebagai sesuatu yg menyenangkan, sbg sesuatu yg tdk menyenangkan, atau bukan yg menyenangkan dan bukan yg tdk menyenangkan...  yg ditimbulkan oleh kontak-pikiran bersama syarat2nya juga terbakar...

terbakar oleh apaa?

dibakar oleh api keserakahan( LOBHA ), dibakar oleh api kebencian (DOSA), dibakar oleh api kegelapan(MOHA),
Saya katakan terbakar oleh kelahiran, usia tua, kematian, kesedihan, ratap tangis, penderitaan, yg tdk menyenangkan, putus asaa...

O para bhikkhu, apabila siswa ariya yg telah mendengar dhamma dan telah memahaminya, dia menjauhkan diri dari kegemaran mata dkk, dia menjauhkan diri dari kegemaran wujud, dia menjauhkan diri dari kegemaran kesadaran-indria mata, dia menjauhkan diri dari kegemaran kontak mata, dan apapun yg dirasakan sebagai sesuatu yg menyenangkan, sebagai sesuatu yg tdk menyenangkan, atau bukan yg menyenangkan dan bukan yg tdk menyenangkan, yg ditimbulkan oleh kontak-mata bersama syarat2nya, maka dia tlh menjauhkan diri dari kegemaran...

apabila dia telah menjauhkan diri, hawa-nafsu menjadi lenyap, dgn lenyapnya hawa nafsu dia terbebas (vimutti), apabila dia bebas, timbullah pengetahuan bahwa dia telah bebas, dia memahami :

tumimbal lahir telah lenyap
telah tercapai hidup suci,
tidak ada lagi yg harus dikerjakan, tdk kembali lagi ke dunia ini.


Demikianlah sabda Sang Bhagava. Keseribu org bhikkhu merasa puas dan mengerti sabda Sang Bhagava.
Sewaktu khotbah ini disampaikan, batin keseribu bhikkhu tsb tdk lagi dikotori oleh kemelekatan...

metta cittena,
Citto >:)< :P _/\_

117
Perkenalan / Re: salam kenal
« on: 07 February 2011, 02:05:42 PM »
Quote from: rice cooker rusak on 07 February 2011, 09:06:59 AM
hai...salam kenal

mohon bimbingannya  ^:)^
nanak nasii met kenalll \;D/\;D/\;D/
add w lhaa nanak nasiiii.... \;D/ :D :D :D
fb w simfoyanti [at] yahoo.com \:D/


118
Meditasi / Re: Perlukah Melihat rupa kalapa dalam vipasana?
« on: 07 February 2011, 01:15:09 PM »
Quote from: bond on 07 February 2011, 11:58:23 AM
Kalapa berarti kelompok, jadi rupa kalapa berarti materi yang timbul berkelompok dan memiliki ciri yang sama, yaitu: Timbulnya bersama, padamnya bersama, berlangsungnya bersama.
Dan rupa kalapa ini adalah unsur atau partikel terkecil dari jasmani. Misal kulit maka di zoom sampai terlihat partikel atau unsur2 terkecil yang membentuk kulit. Nah unsur2 itulah disebut kalapa-kalapa.
merasakan udara yg bersentuhan dengan kulit ya broo?
merasakan darah yg mengalir juga yaa?
klo merasakan darah ngalir, waktu retret di sumedha pernah ngerasainnya, waktu itu hujan derass, rasanya dinginn ;D ;D ;D ;D
saking dinginnya tubuh w gemetar, darah yg mengalir pun sampe terasaaa \;D/\;D/\;D/

metta cittena,
Citto _/\_

119
Game / Re: MAIN GAMES SAMBUNG KATA (ayuuuuukkkkkk)
« on: 07 February 2011, 01:08:17 PM »
paokong ;D

120
Jurnal Pribadi / Re: Jurnal citta
« on: 07 February 2011, 01:03:50 PM »
Quote from: EVO on 17 December 2010, 12:14:13 PM
halo citta devi yang baik salam bahagiah ya
wah citta hebat ya bisa begitu terbukak buat kita semua
saya baca apa yang citta tulis jadi bisa belajar untuk laksanakan sila

karna citta sudah begitu baik hati berbagi pada saya yang telah membaca
saya ingin berbagi juga pada citta.
mulai yah citta...go..go.. ;D mau belajar keceriaan seperti citta tapi ndak bisa :P
hehehe karna saya bukan citta maka ndak bisa ceria seperti citta
saya bukan pendiam  :D

citt kalau kita memang orang yang ceria itu baik kok
kalau citta ingin berubah mau jadi pendiam, jangan langsung berdiam diri
kalau memang mau bicara yah bicara la, mungkin hanya mengurangi pembicaraan yang tidak perlu aja,kan citta mengajarkan kita di forum 5 sila.
jadi citta mesti terima diri citta apa adanya
seperti citta menerima saya, ai citta, omanya dan saudara yang lain

citta hebat yah pengetahuan agama buddhanya
saya mesti banyak belajar sama citta nih
buddha itu hebat yah citt sangat bijaksana
beliau tidak menekankan kita mesti jadi "orang yang suci" mau pun bersikap ekstrim
tapi mengajarkan kita "apa adanya" dan kebijaksanaan
seperti kecapi jika di tarik kencang akan putus
kalau kendur ndak enak di dengar
kalau pas sesuai alatnya maka alatnya akan mengeluarkan suara yang merdu
begitupun belajar agama buddha kita harus menerima apa adanya
melaksanakan sesuai keadaan, situasi dan kondisi
yang terpenting kita latih pikiran kita agar selalu sadar. benar ngak citt

kalau di hati kita memang membenci seseorang yah kita mengakui saya benci dia,
seperti saya benci seseorang beberapa waktu yang lalu,
awalnya saya sok menerima, sok baik, bilang ndak benci tapi di hati benci ^-^
dan itu membuat kita menderita, kita jadi orang yang tidak sadar
malah kita membohongi kesadaran kita sendiri
yah kalau kita benci, kita akui, kita sadari
lalu kebencian itu akan berlalu jika kita renungkan...
saya benci dia...kenapa saya benci dia, karna dia menyakiti saya,
dia tidak adil sama saya,
dia pilih kasih sama saya, jika itu kenyataan yah saya akui
lalu bagaimana agar hati saya bisa menerima apa yang telah berlaku pada saya,
yah semua tak lepas dari kamma masa lampau maupun sikap dan perbuatan kita yang sekarang.
jadi saya bagaimana agar menjadi bisa menerima dan melepas rasa benci ini?
jadi lah orang yang sadar menerima diri apa adanya, mencintai diri apa adanya,
maka orang yang dekat dengan kita pun akan bersikap yang sama dengan diri kita.

citt jika kita kehilangan di satu sisi
itu karna kita akan mendapatkan sesuatu disisi yang lain.
jadi kita belajar menerima kehilangan apapun karna kita akan mendapatkan sesuatu
itu hukum alam...ndak ada yang kekal semua berubah

jika kita selalu mencari perhatian dari luar
mencari kasih sayang dari luar diri
itu artinya kita tidak menghargai diri kita dan tidak menerima diri kita apa adanya

kita memperhatikan orang, baik sama orang belum tentu kita adalah orang yang pengasih justru kita adalah orang yang egois :o

tapi jika kita menjaga diri kita dengan baik
menerima diri kita apa adanya
itu artinya kita mencintai orang tua dan saudara, serta teman-teman kita
karna membuat orang tidak khawatir dan memikirkan kita
membuat orang lain percaya dan orang lain tidak khawatir dengan kita bukankah kita telah membuat orang lain bahagiah

hahaha ndak terasa malah jadi panjang curhat curhatanya
sory yah citta sangkin senangnya saya di tread citta ^:)^
jadi posting panjang - panjang begini
mungkin ketularan kecerian citta ya ;D
c metta juga bijaksanaaa... ;D ;D ;D
beberapa hari yg lalu w dituduh nyuri mangganya tetangga, sedih banget rasanyaa T__T?""
pdhl dah w bilang kgk ambil mangganyaa... pdhl kan w jaga silaa... mana mungkin w ambil trus berak di deket pohon mangganyaa... T__T?"""
hanya gara2 w suka manjat ke atap lewat rumah tetangga, tapi mungkin ini karma wnyaa ;D ;D ;D
gara2 gak menurut ma bapak wnyaa... tdk melaksanakan gocara sampajjana... :P ""
mangga tetangganya sehabis dimakan dibuang ke atap rumah wnya makanya wnya yg dituduh, tapi dah wnya bilang gak ambil si tetangga malah nyebarin gosip mangganya ilangg... :hammer: :hammer: :hammer:
bikin malu keluarga wnya ajaa... Y_Y?"""
pdhl w gak punya niat buruk lhoo ma iinya, tapi dianya malah nyebarin gosip begituann...
sungguh mengecewakan lhoo... T___T"""
tapi dah w gak pikirin kokk... \;D/\;D/\;D/
nyatanya kan w memang gak ambil
itulah kebenaran sejatinyaaa... \8)/\8)/\8)/

Pages: 1 2 3 4 5 6 7 [8] 9 10 11 12 13 14 15 ... 107
anything