//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Apakah ada aturan Bhante Theravada boleh main gitar/musik?  (Read 605506 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Apakah ada aturan Bhante boleh main gitar?
« Reply #315 on: 26 September 2010, 06:30:41 PM »
[at] padmakumara.

Seorang Bhikkhu yang benar2 berlatih/ praktek Dhamma, tidak akan pernah takut mati jika tidak ada makanan ataupun dana. Ia akan memegang teguh Dhamma dan vinaya sekalipun nyawa adalah taruhannya. Lihatlah bagaimana Buddha tidak takut mati dalam latihan, dimana Beliau bertekad ia tidak akan bangun bila belum mencapai pencerahan.

Demikian pula bhikkhu2 yang benar2 berlatih khususnya jika kita membaca pengalaman pengembaraan bhikkhu2 hutan/dhutangga, tak ada kendaraan mereka akan berjalan semampu mereka perlahan demi perlahan, bahkan ketika tidak ada makanan mereka rela mati demi Dhamma bila tidak ada yang berdana. Nyatanya memang hanya sedikit yang memiliki keberanian itu.

Seorang bhikkhu ataupun umat awam yang takut mati demi Dhamma maka ia takkan merealisasi magga dan phala. Mati disini adalah keberanian demi praktek bukan jihad  ;D. Nyatanya dalam keminiman mereka senantiasa bisa bertahan hidup. Dan satu lagi yang harus diperhatikan bahwa kematian adalah HAL YANG PASTI. Tetapi lebih baik mati dalam praktek Dhamma daripada mati sia-sia.

Jadi ada makanan atau tidak, fasilitas ada atau tidak, ada uang atau tidak seharusnya bukan menjadi hambatan dalam berlatih/praktek Dhamma.

Metta.

oh yeahhhhh ?

owe sih uda bosen ngomomngnya

tapi beginilah orang yg merasa pintar tapi terikat denagn dhamma

kalau begitu sih biksunya menganut paham menyiksa diri

ahahahaha

ketauan kan


gk pake kebijaksanaan lagi

dipikir perbuatan hebat apa mati  kelaparan ?

yg ada patut diketawain

jelas2 bisa hidup kok mau mati
=)) jadi si ayen tuh menganut paham apa? menyenangkan diri yak =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Apakah ada aturan Bhante boleh main gitar?
« Reply #316 on: 26 September 2010, 07:13:30 PM »
=))
appamadena sampadetha

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Apakah ada aturan Bhante boleh main gitar?
« Reply #317 on: 26 September 2010, 07:16:15 PM »
Badut Ayen tidak tahan !
apalagi dihutan sono tidak ada sauna dan fasilitasnya ! =))

 _/\_
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline padmakumara

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.317
  • Reputasi: 0
  • Gender: Female
  • mara devaputra
Re: Apakah ada aturan Bhante boleh main gitar?
« Reply #318 on: 26 September 2010, 08:41:04 PM »
uda ngak mampu jawab ya ngeles

masa kalah ama yg lebih junior sih ?

hahaahaha
"Godaan sex merupakan bahaya terbesar dan merupakan penyebab banyak bencana.
Banyak hati yang hancur karena nafsu birahi."

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: Apakah ada aturan Bhante boleh main gitar?
« Reply #319 on: 26 September 2010, 09:37:38 PM »
aduh pad2....
ntar ane bantu dah
ane sadhana kan ke ganesha deh, supaya ente cepet pinter
Samma Vayama

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Apakah ada aturan Bhante boleh main gitar?
« Reply #320 on: 26 September 2010, 10:03:44 PM »
aduh pad2....
ntar ane bantu dah
ane sadhana kan ke ganesha deh, supaya ente cepet pinter
Maksudnya, Ganesha Operation di belakang Gramedia depan BIP itu? =))
appamadena sampadetha

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: Apakah ada aturan Bhante boleh main gitar?
« Reply #321 on: 26 September 2010, 11:21:05 PM »
kalo bhikkhu sebatang kara disuruh gk bole pegang duit

trus hidup di hutan gk ada dana

lama2 bakal mati tu

hahaahaaha

trus biksu mau ceramah di mancanegara

karna terikat dengan dhamma

naik pesawat ntar dikira duniawi,

bakalan jalan kaki ampe kapalan

hahaahahaha
Bhikkhu mao kemana-mana .... tidak perlu pegang uang sendiri
setiap Bhikkhu yg ingin bepergian ke manca negara akan selalu di dampingi Dayaka
Dayaka ini yg mengurus segala kebutuhan para Bhikkhu ....

Bhikkhu naek pesawat demi membabarkan Dhamma ke manca negara .... tidak melanggar peraturan
kecuali Bhikkhu itu memiliki pesawat pribadi ato mobil sekelas Rolls Royce ..... seperti yg dimilki Badut LSY  8)

udah ngerti  :-? ..... perbedaan Badut LSY dengan Bhikkhu yg memegang teguh vinaya

  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline Dharma Dwara

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 3
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Everything is not exist.
Re: Apakah ada aturan Bhante boleh main gitar?
« Reply #322 on: 27 September 2010, 12:02:38 AM »
Sanggha terkasih,

Senang rasanya melihat apresiasi dan rasa respect teman-teman terhadap Buddha dan ajarannya. seyogyanya ini akan menjadi sebuah kemajuan apabila dilakukan dengan penuh kesadaran, cinta kasih dan keharmonisan. sehingga mampu ikut serta dalam kemajuan spiritual dan kualitas Buddhist.  :)

Sedikit berkomentar, saya bukanlah orang yang paham mengenai Dharma dan Winaya. selebihnya saya hanyalah orang yang apresiatif terhadap ajaran Buddha. rasa respect saya terhadap ajaran universal yang penuh cinta kasih dan kebijaksanaan.

Fenomena Bikkhu memainkan Alat musik saya rasa bukanlah sebuah euforia yang patut di perbincangkan secara ekstrim, apa lagi terlontar dengan bahasa yang kurang membangun serta penuh cinta kasih. saya jadi berpikir, apakah Buddha mengajarkan kita tutur bahasa yang mengestimasi keburukan ?

Dan saya rasa Buddha juga mengajarkan sebuah tanggung jawab sosial untuk saling menjaga komunitas berlatih kita. jadi alangkah lebih baik jika pihak yang bersangkutan dalam pembuatan forum ini langsung menanyakan hal tersebut pada Biku-nya. saya rasa ini lebih santun dan bermoral agar tidak menimbulkan toksin persepsi bagi siapa saja yang membaca forum ini.

Saya rasa biku bukanlah sosok yang dapat kita bandingkan serumpun dengan Buddha, biku juga sama seperti kita hanya saja beliau memiliki tekad untuk berlatih lebih tekun, dan ini bukanlah sebuah program yang dapat sempurna dalam waktu satu malam. ini butuh proses yang tidak sama dengan membuat mie instan. alangkah lebih baik jika kita bersama-sama mampu berlatih kebijaksanaan dengan cara belajar memahami seara mendalam segala sesuatu yang saling berketergantungan bukan untuk menilai atau mengestimasi.

Kalau saya tidak salah (dan mohon koreksi jika salah) beberapa monastik di barat membantu penyebaran Buddha-Dharma dengan bantuan lagu-lagu hidup berkesadaran. dan bukankah dalam meditasi Wipasana kita dapat mengamati segala objek :-) jadi objek apapun bisa jadi sebuah sarana untuk itu.

kembali lagi saya ingatkan sebagai satu komunitas yang berlatih, internet adalah media yang dapat diakses oleh siapa saja bukan oleh sekelompok orang, apa yang kita lontarkan disini memiliki pengaruh yang cukup besar bagi penikmatnya. jadi sebaiknya secara berkesadaran kita mampu belajar menulis dan berkomentar dengan membangun dan penuh cinta kasih sevagai praktik yang Buddha pedomankan :-)

Saya merasa akan jauh lebih bahagia dan bangga menjadi bagian dari agama Buddha jika dalam komunitas Buddhist kita mampu membawa ajaran Buddha melalui praktik hidup sehari-hari. .

Love, Joy, Inner Peace.

Dharma Dwara :-)
Love, Joy, Inner Peace.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Apakah ada aturan Bhante boleh main gitar?
« Reply #323 on: 27 September 2010, 12:17:33 AM »
 [at]  Dharma Dwara (nama yg sangat bermakna)

Sanggha terkasih??? Winaya???,

jadi kenapa Dharma Dwara, dan bukan Darma Duara? kenapa Buddha dan bukan Buda?

benar sekali internet adalah media yang dapat diakses oleh siapa saja, sebagai informasi yang mungkin anda belum tau, FACEBOOK.COM juga diakses melalui internet.

Forum ini adalah forum bebas, pemilik forum bahkan jarang online di sini, semua member bebas berbicara di sini, dan kalau ada pernyataan yg tidak benar, biasanya akan selalu ada bantahan.

sampai hari ini belum ada bantahan dari pihak bhikkhu ybs, kecuali anda memposisikan diri sebagai wakil bhikkhu tersebut untuk mengklarifikasi, maka waktu dan tempat kami persilahkan.

bagaimana anda bisa mengharapkan komunitas Buddhist kita mampu membawa ajaran Buddha melalui praktik hidup sehari-hari sementara masih ada orang-orang seperti pemeran utama dalam thread ini?


kami tentu saja tidak mengharapkan bhikkhu bisa seperti Buddha spt pada kutipan sutta berikut ini

Quote
5. “Guru Ānanda, adakah satu saja bhikkhu yang memiliki semua kualitas yang dimiliki oleh Guru Gotama, yang sempurna dan tercerahkan sempurna?”

“Tidak ada satu pun bhikkhu, Brahmana, yang memiliki semua kualitas yang dimiliki oleh Sang Bhagavā, yang sempurna dan tercerahkan sempurna. Karena Sang Bhagavā adalah pembangun jalan yang belum dibangun, pembuat jalan yang belum dibuat, pengungkap jalan yang belum terungkapkan; Beliau adalah pengenal Sang Jalan, penemu Sang Jalan, seorang yang terampil dalam Sang Jalan. Tetapi para siswaNya sekarang berdiam dengan mengikuti jalan itu dan menjadi memilikinya setelah itu.”

tapi kami berharap bhikkhu bisa seperti kutipan berikut ini
Quote
“Brahmana, Sang Bhagavā yang mengetahui dan melihat, yang sempurna dan tercerahkan sempurna, telah menetapkan aturan latihan bagi para bhikkhu dan Beliau telah menetapkan Pātimokkha. Pada hari Uposatha kami semua yang hidup dengan bergantung pada satu desa tertentu berkumpul bersama, dan ketika kami berkumpul kami memohon pada seseorang yang menguasai Pātimokkha untuk membacakannya. Jika seorang bhikkhu mengingat suatu pelanggaran ketika Pātimokhha sedang dibacakan, maka kami menindaknya sesuai dengan Dhamma, sesuai dengan instruksi. Bukan para mulia yang menyuruh kami menindaknya; adalah Dhamma yang menyuruh kami menindaknya.”

kutipan bersumber dari MN 107 Gopakamoggallāna Sutta, dengan terjemahan bebas
« Last Edit: 27 September 2010, 12:25:30 AM by Indra »

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Apakah ada aturan Bhante boleh main gitar?
« Reply #324 on: 27 September 2010, 12:19:03 AM »
Sanggha terkasih,

Senang rasanya melihat apresiasi dan rasa respect teman-teman terhadap Buddha dan ajarannya. seyogyanya ini akan menjadi sebuah kemajuan apabila dilakukan dengan penuh kesadaran, cinta kasih dan keharmonisan. sehingga mampu ikut serta dalam kemajuan spiritual dan kualitas Buddhist.  :)

Sedikit berkomentar, saya bukanlah orang yang paham mengenai Dharma dan Winaya. selebihnya saya hanyalah orang yang apresiatif terhadap ajaran Buddha. rasa respect saya terhadap ajaran universal yang penuh cinta kasih dan kebijaksanaan.

Fenomena Bikkhu memainkan Alat musik saya rasa bukanlah sebuah euforia yang patut di perbincangkan secara ekstrim, apa lagi terlontar dengan bahasa yang kurang membangun serta penuh cinta kasih. saya jadi berpikir, apakah Buddha mengajarkan kita tutur bahasa yang mengestimasi keburukan ?

Dan saya rasa Buddha juga mengajarkan sebuah tanggung jawab sosial untuk saling menjaga komunitas berlatih kita. jadi alangkah lebih baik jika pihak yang bersangkutan dalam pembuatan forum ini langsung menanyakan hal tersebut pada Biku-nya. saya rasa ini lebih santun dan bermoral agar tidak menimbulkan toksin persepsi bagi siapa saja yang membaca forum ini.

Saya rasa biku bukanlah sosok yang dapat kita bandingkan serumpun dengan Buddha, biku juga sama seperti kita hanya saja beliau memiliki tekad untuk berlatih lebih tekun, dan ini bukanlah sebuah program yang dapat sempurna dalam waktu satu malam. ini butuh proses yang tidak sama dengan membuat mie instan. alangkah lebih baik jika kita bersama-sama mampu berlatih kebijaksanaan dengan cara belajar memahami seara mendalam segala sesuatu yang saling berketergantungan bukan untuk menilai atau mengestimasi.

Kalau saya tidak salah (dan mohon koreksi jika salah) beberapa monastik di barat membantu penyebaran Buddha-Dharma dengan bantuan lagu-lagu hidup berkesadaran. dan bukankah dalam meditasi Wipasana kita dapat mengamati segala objek :-) jadi objek apapun bisa jadi sebuah sarana untuk itu.

kembali lagi saya ingatkan sebagai satu komunitas yang berlatih, internet adalah media yang dapat diakses oleh siapa saja bukan oleh sekelompok orang, apa yang kita lontarkan disini memiliki pengaruh yang cukup besar bagi penikmatnya. jadi sebaiknya secara berkesadaran kita mampu belajar menulis dan berkomentar dengan membangun dan penuh cinta kasih sevagai praktik yang Buddha pedomankan :-)

Saya merasa akan jauh lebih bahagia dan bangga menjadi bagian dari agama Buddha jika dalam komunitas Buddhist kita mampu membawa ajaran Buddha melalui praktik hidup sehari-hari. .

Love, Joy, Inner Peace.

Dharma Dwara :-)
sama seperti anda saya pun tidak memahami ajaran buddha dan bhikkhu nya. melihat fenomena seperti ini sungguh memprihatinkan bagi saya yang melihat ajaran buddha yang seperti ini.

menurut saya vinaya itu merupakan aturan yang mengikat seorang bhikkhu untuk menjalankan kehidupannya mendalami ajaran buddha, itu yang membedakan dengan umat awam, apabila seorang bhikkhu merasa tidak mampu menjalankan vinaya saya rasa bisa diragukan tujuan beliau menjadi bhikkhu itu sebenarnya apa, apakah mau senang2 bermain gitar? ataukan melatih diri untuk menghilangkan dukkha?
apakah dengan bermain gitar seorang bhikkhu bisa menghilangkan dukkha?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Apakah ada aturan Bhante boleh main gitar?
« Reply #325 on: 27 September 2010, 12:58:37 AM »
Spoiler: ShowHide
Sanggha terkasih,

Senang rasanya melihat apresiasi dan rasa respect teman-teman terhadap Buddha dan ajarannya. seyogyanya ini akan menjadi sebuah kemajuan apabila dilakukan dengan penuh kesadaran, cinta kasih dan keharmonisan. sehingga mampu ikut serta dalam kemajuan spiritual dan kualitas Buddhist.  :)

Sedikit berkomentar, saya bukanlah orang yang paham mengenai Dharma dan Winaya. selebihnya saya hanyalah orang yang apresiatif terhadap ajaran Buddha. rasa respect saya terhadap ajaran universal yang penuh cinta kasih dan kebijaksanaan.

Fenomena Bikkhu memainkan Alat musik saya rasa bukanlah sebuah euforia yang patut di perbincangkan secara ekstrim, apa lagi terlontar dengan bahasa yang kurang membangun serta penuh cinta kasih. saya jadi berpikir, apakah Buddha mengajarkan kita tutur bahasa yang mengestimasi keburukan ?

Dan saya rasa Buddha juga mengajarkan sebuah tanggung jawab sosial untuk saling menjaga komunitas berlatih kita. jadi alangkah lebih baik jika pihak yang bersangkutan dalam pembuatan forum ini langsung menanyakan hal tersebut pada Biku-nya. saya rasa ini lebih santun dan bermoral agar tidak menimbulkan toksin persepsi bagi siapa saja yang membaca forum ini.

Saya rasa biku bukanlah sosok yang dapat kita bandingkan serumpun dengan Buddha, biku juga sama seperti kita hanya saja beliau memiliki tekad untuk berlatih lebih tekun, dan ini bukanlah sebuah program yang dapat sempurna dalam waktu satu malam. ini butuh proses yang tidak sama dengan membuat mie instan. alangkah lebih baik jika kita bersama-sama mampu berlatih kebijaksanaan dengan cara belajar memahami seara mendalam segala sesuatu yang saling berketergantungan bukan untuk menilai atau mengestimasi.

Kalau saya tidak salah (dan mohon koreksi jika salah) beberapa monastik di barat membantu penyebaran Buddha-Dharma dengan bantuan lagu-lagu hidup berkesadaran. dan bukankah dalam meditasi Wipasana kita dapat mengamati segala objek :-) jadi objek apapun bisa jadi sebuah sarana untuk itu.

kembali lagi saya ingatkan sebagai satu komunitas yang berlatih, internet adalah media yang dapat diakses oleh siapa saja bukan oleh sekelompok orang, apa yang kita lontarkan disini memiliki pengaruh yang cukup besar bagi penikmatnya. jadi sebaiknya secara berkesadaran kita mampu belajar menulis dan berkomentar dengan membangun dan penuh cinta kasih sevagai praktik yang Buddha pedomankan :-)

Saya merasa akan jauh lebih bahagia dan bangga menjadi bagian dari agama Buddha jika dalam komunitas Buddhist kita mampu membawa ajaran Buddha melalui praktik hidup sehari-hari. .

Love, Joy, Inner Peace.

Dharma Dwara :-)

SauDwara Dharma yang terkasih,

Saya setuju dengan pendapat SauDwara Dharma dan memiliki sedikit pertanyaan yang mengganjal di hati. Sedikit OOT. Bagaimana menurut SauDwara Dharma yang terkasih soal kalimat yang dilontarkan seorang bhikkhu ini?
Quote
Worthless man, it would be better that your p*n*s be stuck into the mouth of a poisonous snake than into a woman's vagina. It would be better that your p*n*s be stuck into the mouth of a black viper than into a woman's vagina. It would be better that your p*n*s be stuck into a pit of burning embers, blazing and glowing, than into a woman's vagina.

Tampaknya kasar sekali yah.. Tidak mencerminkan kata-kata penuh cinta kasih dan belas kasih. Baiklah bila SauDwara Dharma berbagi pendapat SauDwara dengan saya mengenai kalimat di atas. Apakah menggambarkan ajaran sang Buddha atau tidak..


be happy,
 _/\_
appamadena sampadetha

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Apakah ada aturan Bhante boleh main gitar?
« Reply #326 on: 27 September 2010, 01:03:33 AM »
Quote from: Dharma Dwara
Sanggha terkasih,

Senang rasanya melihat apresiasi dan rasa respect teman-teman terhadap Buddha dan ajarannya. seyogyanya ini akan menjadi sebuah kemajuan apabila dilakukan dengan penuh kesadaran, cinta kasih dan keharmonisan. sehingga mampu ikut serta dalam kemajuan spiritual dan kualitas Buddhist.  :)

Selamat datang...


Quote from: Dharma Dwara
Sedikit berkomentar, saya bukanlah orang yang paham mengenai Dharma dan Winaya. selebihnya saya hanyalah orang yang apresiatif terhadap ajaran Buddha. rasa respect saya terhadap ajaran universal yang penuh cinta kasih dan kebijaksanaan.

Melihat dari cara penulisan Anda, Anda adalah seorang umat Buddha. Mungkin saya salah, tapi sepertinya Anda juga sering melahirkan tulisan-tulisan untuk dimuat di salah satu majalah Buddhis.


Quote from: Dharma Dwara
Fenomena Bikkhu memainkan Alat musik saya rasa bukanlah sebuah euforia yang patut di perbincangkan secara ekstrim, apa lagi terlontar dengan bahasa yang kurang membangun serta penuh cinta kasih. saya jadi berpikir, apakah Buddha mengajarkan kita tutur bahasa yang mengestimasi keburukan ?

Buddha tidak mengajarkan untuk berkata kasar. Buddha juga tidak mengajarkan untuk mengungkapkan kesalahan orang lain. Namun kami di sini bertindak sebagai orang yang senang mengkritisi banyak hal. Saya setuju bahwa tidak baik apabila mengunakan kata yang teramat kasar, misalnya kata makian. Namun tidak bisa dipungkiri, banyak hal yang dikritisi dengan tajam (bukan dengan makian); akan memunculkan suatu proyeksi baru yang penting untuk dikritisi lebih lanjut.


Quote from: Dharma Dwara
Dan saya rasa Buddha juga mengajarkan sebuah tanggung jawab sosial untuk saling menjaga komunitas berlatih kita. jadi alangkah lebih baik jika pihak yang bersangkutan dalam pembuatan forum ini langsung menanyakan hal tersebut pada Biku-nya. saya rasa ini lebih santun dan bermoral agar tidak menimbulkan toksin persepsi bagi siapa saja yang membaca forum ini.

Forum ini dibuat dengan tujuan sebagai sarana berdiskusi. Sebelum thread ini dibuat, saya sendiri sudah beberapa kali mendengar pembicaraan seputar "Bhante kontroversial" yang satu ini. Menurut saya, thread ini tidak berbeda dengan pembicaraan di lapangan yang bisa kita dengar. Bedanya, pembicaraan di luar mudah sekali menguap. Sedangkan pembicaraan (diskusi) melalui media tulisan seperti ini bisa bertahan lebih lama. Melalui kecanggihan internet, berita seperti ini bisa diakses oleh banyak orang. Setidaknya menurut saya, umat Buddha dan teman-teman Non-Buddhis memang perlu mengetahui kalau ada berita seperti ini; salah satu berita yang sangat mustahil dapat kita temukan di media bacaan Buddhis seperti majalah Buddhis.


Quote from: Dharma Dwara
Saya rasa biku bukanlah sosok yang dapat kita bandingkan serumpun dengan Buddha, biku juga sama seperti kita hanya saja beliau memiliki tekad untuk berlatih lebih tekun, dan ini bukanlah sebuah program yang dapat sempurna dalam waktu satu malam. ini butuh proses yang tidak sama dengan membuat mie instan. alangkah lebih baik jika kita bersama-sama mampu berlatih kebijaksanaan dengan cara belajar memahami seara mendalam segala sesuatu yang saling berketergantungan bukan untuk menilai atau mengestimasi.

Bhikkhu mungkin belum bertindak-tanduk sempurna. Makanya perlu ada orang yang menasihatinya. Namun tampaknya "Bhante" ini masih belum berubah perangainya. Sudah tentu wajar bila perilakunya menjadi buah bibir di masyarakat ataupun di internet. Kenyataannya, ada banyak pendapat di thread ini. Menurut Vinaya, jelas "Bhante" yang satu ini tidak berperilaku sesuai. Namun ada juga yang mengatakan bahwa perilaku "Bhante" ini tidak melanggar Vinaya. Jadi, diskusi seperti ini cukup penting sebagai ajang tukar-pendapat. Ajang diskusi ini pun salah satu sarana untuk mempelajari mana yang sesuai dengan Vinaya, dan mana yang tidak.

Namun melihat dari kata-kata Anda, sebenarnya Anda mengakui secara tidak langsung bahwa "Bhante" ini berperilaku tidak sesuai dengan Vinaya. Boleh tahu apa alasan Anda?


Quote from: Dharma Dwara
Kalau saya tidak salah (dan mohon koreksi jika salah) beberapa monastik di barat membantu penyebaran Buddha-Dharma dengan bantuan lagu-lagu hidup berkesadaran. dan bukankah dalam meditasi Wipasana kita dapat mengamati segala objek :-) jadi objek apapun bisa jadi sebuah sarana untuk itu.

Belakangan ini, Buddhisme memang dturut dikembangkan melalui musik, komik, film, dan sebagainya. Namun bukan itu yang sedang dibahas.

Dalam vipassana, yang disebut objek adalah nama dan rupa. Vipassana dapat dilakukan dalam posisi duduk, berdiri, berjalan ataupun berbaring. Tidak ada vipassana yang dapat dilakukan dalam posisi bermain gitar. Jika Anda menganggap bahwa vipassana (mengamati segala objek) dapat dilakukan dalam objek apapun, maka Anda seharusnya setuju dengan pernyataan candra_mukti19: "vipassana dapat dilakukan dalam posisi membunuh orang di medan perang". Atau mungkin Anda juga setuju dengan Ajaran Tantrayana esoterik: "pencerahan bisa didapatkan dalam posisi pertemuan alat kelamin (lingga dan yoni)".

Bagaimana pendapat Anda?


Quote from: Dharma Dwara
kembali lagi saya ingatkan sebagai satu komunitas yang berlatih, internet adalah media yang dapat diakses oleh siapa saja bukan oleh sekelompok orang, apa yang kita lontarkan disini memiliki pengaruh yang cukup besar bagi penikmatnya. jadi sebaiknya secara berkesadaran kita mampu belajar menulis dan berkomentar dengan membangun dan penuh cinta kasih sevagai praktik yang Buddha pedomankan :-)

Sejauh ini, saya pikir semua kata-kata saya masih dalam koridor sopan. Demikian pula, apa yang kita lontarkan di sini pada akhirnya akan kita pertanggung-jawabkan sendiri. Setiap pemilihan kata-kata akan menunjukkan kualitas dari pribadi yang melontarkannya.


Quote from: Dharma Dwara
Saya merasa akan jauh lebih bahagia dan bangga menjadi bagian dari agama Buddha jika dalam komunitas Buddhist kita mampu membawa ajaran Buddha melalui praktik hidup sehari-hari. .

Love, Joy, Inner Peace.

Dharma Dwara :-)

Saya sependapat dengan Anda. Tapi, apa yang dibicarakan di thread ini adalah mengenai kasus "Bhante" tersebut. Membicarakan dan mendiskusikan suatu kasus tentunya sah-sah saja. Apakah menurut Anda sebaiknya aib seperti ini tidak dibicarakan di internet?

Offline Dharma Dwara

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 3
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Everything is not exist.
Re: Apakah ada aturan Bhante boleh main gitar?
« Reply #327 on: 27 September 2010, 01:58:40 AM »
Saya tidak menilai ada unsur pelanggaran terhadap biku tersebut. saya bukan orang yang anda maksud. jangankan menulis buku, membuat karya tulis saja saya tak mampu (skripsi tak rampung-rampung).
saya hanya berpikir tentang pentingnya sebuah support yang di lakukan dengan penuh cinta kasih apabila yang bersangkutan dinilai salah.
jujur mengenai penilaian pelanggaran aturan moral kemonastikan saya tidak berani berbicara banyak, karena saya bukan pihak yang kompeten utk menilai.
namun apakah lebih baik jika kritik yang sangat membangun dan penuh cinta kasih dapat diciptakan secara kondusif. .
saya mendengar agama Buddha sebagai agama yang damai ? apa kah cara semacam ini dapat digolongkan damai ?

saya tidak mencari siapa yang benar dan salah, karena saya takut ada unsur pembenaran yang nantinya merusak kaidah luhur nilai kebenaran. mari kita saling memahami dan saling mengsupport. . saya rasa ini forum spiritual bukan hukum :-)
ingatkan jika saya lalai, dukung saya dalam kebaikan.

sedikit masukan saja. Anthony De Mello pernah berkata, jika kita ingin orang berubah, maka bantulah dia dengan memberikannya cinta dan kepercayaan. bukan dengan sikap konfrontatif. :-)

Salam Spiritual :-)

Dharma Dwara
Love, Joy, Inner Peace.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Apakah ada aturan Bhante boleh main gitar?
« Reply #328 on: 27 September 2010, 07:36:49 AM »
Saya tidak menilai ada unsur pelanggaran terhadap biku tersebut. saya bukan orang yang anda maksud. jangankan menulis buku, membuat karya tulis saja saya tak mampu (skripsi tak rampung-rampung).
saya hanya berpikir tentang pentingnya sebuah support yang di lakukan dengan penuh cinta kasih apabila yang bersangkutan dinilai salah.
jujur mengenai penilaian pelanggaran aturan moral kemonastikan saya tidak berani berbicara banyak, karena saya bukan pihak yang kompeten utk menilai.
namun apakah lebih baik jika kritik yang sangat membangun dan penuh cinta kasih dapat diciptakan secara kondusif. .
saya mendengar agama Buddha sebagai agama yang damai ? apa kah cara semacam ini dapat digolongkan damai ?

saya tidak mencari siapa yang benar dan salah, karena saya takut ada unsur pembenaran yang nantinya merusak kaidah luhur nilai kebenaran. mari kita saling memahami dan saling mengsupport. . saya rasa ini forum spiritual bukan hukum :-)
ingatkan jika saya lalai, dukung saya dalam kebaikan.

sedikit masukan saja. Anthony De Mello pernah berkata, jika kita ingin orang berubah, maka bantulah dia dengan memberikannya cinta dan kepercayaan. bukan dengan sikap konfrontatif. :-)

Salam Spiritual :-)

Dharma Dwara
justru karena begitu besar kasih saya terhadap bhikkhu itu sehingga saya mengaruniakan thread ini yang tunggal, agar beliau tidak terperosok dan memeperoleh hidup yang damai ;D

menurut anda cara seperti ini tidak damai ya?

anda suka anthony de mello ya? ini ada satu cerita dari dia :

BAWA DIA KELUAR ATAU BANGUNKAN DIA
 
Alkisah, terjadilah kebakaran di suatu  rumah  di  mana  ada
seorang yang tidur sangat nyenyak.
 
Orang  mencoba  membawanya  keluar  melalui  jendela.  Tidak
dapat. Melalui pintu. Tidak  dapat.  Ia  terlalu  besar  dan
berat.
 
Orang  sudah  hampir  putus  asa  ketika  ada seseorang yang
memberi saran, "Bangunkan dia, lalu ia dapat keluar sendiri."
 
Hanya  penidur  dan anak-anak perlu dipelihara. Bangun! Atau
jadilah dewasa!
 
                     (DOA SANG KATAK 2, Anthony de Mello SJ,
                        Penerbit Kanisius, Cetakan 12, 1990)
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline rooney

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.750
  • Reputasi: 47
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia...
Re: Apakah ada aturan Bhante boleh main gitar?
« Reply #329 on: 27 September 2010, 07:42:02 AM »
Masa orang mengkritisi dibilang ga cinta damai ? Kritik ada sebagai usaha untuk membangun kehidupan yang lebih baik...