Pendidikan gratis dari YM Choa, yg tak tahan "guncang" mohon minggir...

[K.K.]

tidak tampak seorangpun yang memang hendak belajar dari dia. terkesan, pada bersiap-siap hendak memperolok dia.

Berarti bisa mendidiknya sebatas kepada mereka yang mengangguk-angguk setuju saja yah?
Wah, hancurlah dhamma kalau bodhisatvanya cuma segitu.

[Choa]

**seputar Buddha Dhamma

dari pada menunggu Mod, gw rasa ini lebih cepat 

silahkan YM Choa, dan terima kasih atas waktu yg diberikan.

maaf saya menghormati TS dan atas ijinya saya akan mereply Thread ini
apakah kalian tidak ada rasa menghormati pihak-pihak yang sudah membuat thread
jika saya mereply anda akan komplain lagi, karena saya melangar tulisan saya

tenang saya tidak akan kabur
saya tidak akan hancur karena, polesan kalian anak-nak tersesat

kelas seperti ini tidak seberapa, masih otak-otak cetek
dan kamma baik masih sebesar debu

 

[Kang_Asep]

dan bukankah YM Choa sendiri yg telah mengatakan akan mendidik kami? bagaimana kesan anda ketika membaca kata "mendidik" itu, Kang_Asep?

kesannya, itu adalah kata-kata yang sombong. mungkin kita perlu memberi tahu padanya, bahwa sebaiknya tidak menggunakan kata-kata yang berkesan "sombong" di mata orang lain. dan sudah ada yang mengingatkan. tapi dia berkeyakinan bahwa itu hanyalah sebuah metoda agar membuat kita lebih mudah mengerti dhamma yang akan dibabarkannya. oleh karena itu, sebaiknya biarkan dia mempraktikan metoda yang diyakininya benar. karena bukti bnar atau salahnya metoda tersebut hanya bisa terlihat di akhir diskusi.

adapun orang-orang yang tidak sependapat dengan keyakinan bahwa metoda "kata-kata vulgar" , sebaiknya tidak ikut-ikutan melakukannya, atau berkata vulgar/kasar juga dengan niat hendak membalas kekasarannya. kenapa? perbedaan niat itu akan mengakibatkan perbedaan akibat. kita tidak sedang mempreaktikan metoda "berkata kasar", jangan jangan mempraktikannya.

[K.K.]

maaf saya menghormati TS dan atas ijinya saya akan mereply Thread ini
apakah kalian tidak ada rasa menghormati pihak-pihak yang sudah membuat thread
jika saya mereply anda akan komplain lagi, karena saya melangar tulisan saya

tenang saya tidak akan kabur
saya tidak akan hancur karena, polesan kalian anak-nak tersesat

kelas seperti ini tidak seberapa, masih otak-otak cetek
dan kamma baik masih sebesar debu

 

Ya, cepatlah dimulai. Tidak usah pakai kata sambutan banyak2.

Apa pelajaran pertama yang hendak diajarkan? Silahkan!

[Indra]

kesannya, itu adalah kata-kata yang sombong. mungkin kita perlu memberi tahu padanya, bahwa sebaiknya tidak menggunakan kata-kata yang berkesan "sombong" di mata orang lain. dan sudah ada yang mengingatkan. tapi dia berkeyakinan bahwa itu hanyalah sebuah metoda agar membuat kita lebih mudah mengerti dhamma yang akan dibabarkannya. oleh karena itu, sebaiknya biarkan dia mempraktikan metoda yang diyakininya benar. karena bukti bnar atau salahnya metoda tersebut hanya bisa terlihat di akhir diskusi.

adapun orang-orang yang tidak sependapat dengan keyakinan bahwa metoda "kata-kata vulgar" , sebaiknya tidak ikut-ikutan melakukannya, atau berkata vulgar/kasar juga dengan niat hendak membalas kekasarannya. kenapa? perbedaan niat itu akan mengakibatkan perbedaan akibat. kita tidak sedang mempreaktikan metoda "berkata kasar", jangan jangan mempraktikannya.

dan kenapa anda berlaku tidak adil di sini? kenapa ia boleh melakukan apa yg menurutnya benar dan kami tidak boleh melakukan apa yg menurut kami benar?

[K.K.]

dan kenapa anda berlaku tidak adil di sini? kenapa ia boleh melakukan apa yg menurutnya benar dan kami tidak boleh melakukan apa yg menurut kami benar?

Karena anda bukan Bodhisatva. Sudah, jangan berisik, pertunjukan segera dimulai.

[Jubah Emas]

ini tanpa seperti "kami siap menggebuki anda di sini!"

kang asep teh kumaha, siap terima pelajaran koq, menggebuki..aya2 wae

[johan3000]

Ya, cepatlah dimulai. Tidak usah pakai kata sambutan banyak2.

Apa pelajaran pertama yang hendak diajarkan? Silahkan!

bagaimana murid YM Choa dpt mencapai tingkatan Arahat** ? methode apa yg dipakai ? butuh waktu berapa lama didikan tsb ? apakah member2 disini juga boleh mengetahui resep2 tsb ? apakah SUNAT diharuskan dlm proses tsb ? siapakah nama murid tsb ? dimanakah alamat sekarang murid tsb ?

**Apakah arti arahat tsb ? mohon lebih spesifik berikut contoh2nya dlm Buddhism.

[johan3000]

choa : kelas seperti ini tidak seberapa, masih otak-otak cetek

bila suatu saat anda menjadi guru,...

katakanlah bahwa murid2 dikelas ini bisa saja lebih pinter dari gurunya,
katakanlah bahwa semua orang memiliki hak utk menjadi pinter
katakanlah bahwa tugas coach adalah membuat murid2 jauh lebih pinter dari posisinya...

sedangkan

disini YM Choa belum mengajar aja udah MEREMEHKAN murid2 (member2)...
guru macam apakah YM Choa ? itu perlu dipertanyakan dan direnungkan 

udah berapa kalikah YM Choa di SUNAT ? mohon klarifikasinya ya...

[Kang_Asep]

dan kenapa anda berlaku tidak adil di sini? kenapa ia boleh melakukan apa yg menurutnya benar dan kami tidak boleh melakukan apa yg menurut kami benar?

semua boleh melakukan apa yang diinginkannya. tapi perhatikan pula, apa niat dari setiap perbuatan itu?

jika seseorang menggunakan kata-kata kasar dengan niat bahwa kata-kata kasar itu hanya merupakan metoda yang diyakininya sebagai baik, maka itu patut dicoba oleh dirinya sendiri sampai dianya mengetahui apakah metoda tersebut manjur atau tidak. tapi, bila ada orang lain ingin ikut mempraktikan metoda tersebut, apa yang melandasinya? apa memiliki dasar keilmuan yang jelas atau sekedar ikut-ikutan orang lain saja?

[will_i_am]

semua boleh melakukan apa yang diinginkannya. tapi perhatikan pula, apa niat dari setiap perbuatan itu?

jika seseorang menggunakan kata-kata kasar dengan niat bahwa kata-kata kasar itu hanya merupakan metoda yang diyakininya sebagai baik, maka itu patut dicoba oleh dirinya sendiri sampai dianya mengetahui apakah metoda tersebut manjur atau tidak. tapi, bila ada orang lain ingin ikut mempraktikan metoda tersebut, apa yang melandasinya? apa memiliki dasar keilmuan yang jelas atau sekedar ikut-ikutan orang lain saja?

saya menggunakan metoda bertanya untuk mempertanyakan kebenaran dari YM choa...
apakah itu hal yang salah??
saya rasa juga semua member disini hanya "bertanya" kepada YM choa...
dan lagi, ketika YM choa menunjukkan kesombongannya dengan kata "mendidik", kenapa anda tidak ikut menguliahinya dengan ceramah anda??
kenapa kalau kami yang bertanya, langsung diprotes...
saya merasakan adanya ketidakadilan disini...

[Indra]

semua boleh melakukan apa yang diinginkannya. tapi perhatikan pula, apa niat dari setiap perbuatan itu?


jika seseorang menggunakan kata-kata kasar dengan niat bahwa kata-kata kasar itu hanya merupakan metoda yang diyakininya sebagai baik, maka itu patut dicoba oleh dirinya sendiri sampai dianya mengetahui apakah metoda tersebut manjur atau tidak. tapi, bila ada orang lain ingin ikut mempraktikan metoda tersebut, apa yang melandasinya? apa memiliki dasar keilmuan yang jelas atau sekedar ikut-ikutan orang lain saja?

sebelum saya menjelaskan alasan saya, anda sptnya cukup mengenal watak orang suci ini sehingga bisa memastikan alasannya tanpa bertanya kepadanya? tidak dapatkah anda memgetahui alasan saya dgn cara yg sama?

alasan saya sebenarnya sungguh mulia, saya hanya ingin meluruskan kesesatannya karena saya mengemban tugas itu sebagai orang yg lebih suci darinya.

[Kang_Asep]

saya menggunakan metoda bertanya untuk mempertanyakan kebenaran dari YM choa...
apakah itu hal yang salah??

secara logika, suatu pertanyaan tidak pernah bernilai benar atau salah. tapi harus diperhatikan secara etika dan estetika, bahwa suatu prtanyaan bisa merupakan sesuatu yang salah.

jika moderator di sini tidak melarang pertanyaan-pertanyaan tersebut untuk diajukan, maka apakah hak selain moderator untk melarangnya. oleh karena itu, selama moderator tidak melarang, walaupun melanggar etika maupun estetika, ya dipersilahkan.

tapi di sini ada orang yang sekedar ingin mengingatkan atau menginformasikan tentang apa yang difahaminya, yang mengkhawatirkan asal mula pertanyaan itu dari mental yang mana. kata-kata hanyala realisasi dari apa yang ada di dalam mental. batin yang tenang dan damai akan mengeluarkan kata-kata apapun yang menuju kepada ketenangan dan kedamaian si pemliki kata-kata maupun orang yang lain yang menerima kata-kata itu. tapi hati yang tidak tenang dan tidak damai, akan melahirkan kata-kata yang menghancurkan kedamaian orang lain. akan tetapi, kata-kata ini tidak ditujukan kepada seseorangpun di sini, melainkan bersifat, yakni mengingatkan kita semua, jangan sampai mengembangkan faktor-faktor mental negatif yang akan semakin mnyulitkan batin kita untk berkembang. karena hidup sudah banyak masalah, dengan membuat kata-kata yang tidak menyenangkan orang lain, berarti menambah masalah dalam hidup. hakikat hidup ini adalah penderitaan, dengan membuat kata-kata yang tidak menyenangkan, berarti menambah penderitaan dalam hidup.

ada orang yang tidak pernah mengetahui bahwa akibat kata-kata tidak menyenangkan yang diungkapkan, itu akan sangat fatal bagi dirinya sendiri. seandainya ia memahaminya dengan baik, tentu ia akan sangat mnghindarinya secara bersungguh-sngguh. kelak akan datang kepadanya para utusan, yakni 3 utusan agung. siapa itu? mereka itu adalah sakit, tua dan mati. setiap kali orang sakit, hendaknya diselidiki "sang utusan pertama" ini sebenarnya membawa pesan apa? ia muncl dari apa dan menunjukan ke mana? kelak akan difahami, bahwa kata-kata buruk yang sring diucapkan dalam kehidpuan sehari-hari, itu dapt menimbulkan suatu akibt mengerikan yang mungkin tak pernah dia bayangkan. siapakah orang yang pemahaman atau penyelidikan dhammanya telah sampai kepada persoalan ini?

saya rasa juga semua member disini hanya "bertanya" kepada YM choa...

silahkan perhatikan sekali lagi, dan jujur terhadap diri sendiri "apa benar sekedar bertanya".

dan lagi, ketika YM choa menunjukkan kesombongannya dengan kata "mendidik", kenapa anda tidak ikut menguliahinya dengan ceramah anda??
kenapa kalau kami yang bertanya, langsung diprotes...
saya merasakan adanya ketidakadilan disini...

apapun yang telah disampaikan terdahulu sebelum postingn ini, umumnya adalah untuk semua orang, dan bukan hanya untuk pribadi. adapun komentar yang lain yang dikutip, merpakan inspirator saja.

[Kang_Asep]

sebelum saya menjelaskan alasan saya, anda sptnya cukup mengenal watak orang suci ini sehingga bisa memastikan alasannya tanpa bertanya kepadanya? tidak dapatkah anda memgetahui alasan saya dgn cara yg sama?

alasan saya sebenarnya sungguh mulia, saya hanya ingin meluruskan kesesatannya karena saya mengemban tugas itu sebagai orang yg lebih suci darinya.

pertanyaan telah diajukan. berdasarkan jawaban-jawaban itulah kemudian muncl suatu kesimpulan.

satu pihak beralasan "kata-kata kasar ini hanyalah metoda untuk membabarkan dhamma"
pihak lainnya beralasan "kata-kata kasar ini cuma untuk menguji kesucian orang yang mengaku suci"

begitu bukan?

kedua jawaban ini adalah salah. akan tetapi, yang menilai salah ini tahu dengan jelas "kata siapa" dan "menurut siapa", yakni salah itu menurut si penilai. lalu telah dicoba, kedua belah pihak ini untuk diingatkan, bahwa hal tersebut salah, dan ada cara yang lebih baik untk menjalin komunikasi. tapi apabila kedua belah pihak belum bisa menangkap pesan ini, maka si penilai sharusnya bersabar dengan mengerti dengan baik, bahwa semua orang juga sedag dalam proses blajar serta membuthkan tahapan-tahapan yang sederhana untuk mengerti.

[sl99]

Apa sih manfaatnya di buat thread ini?