//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Abhidhamma - layakkah untuk umat awam?  (Read 15305 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Abhidhamma - layakkah untuk umat awam?
« Reply #15 on: 30 April 2008, 10:58:45 AM »
_/\_ Faktor pencerahan tidak ditentukan oleh apakah dia bisa membaca Abhidhamma atau Sutta Pitaka,
1. ada org yang setelah belajar Abhidhamma mencapai pencerahan
2. ada org yang setelah belajar Sutta mencapai pencerahan
3. ada org yang setelah belajar Abhidhamma atau Sutta Pitaka namun tidak bisa mencapai pencerahan karena terkungkung oleh konsep.

Tipitaka hanyalah sebuah panduan ibaratnya sebuah peta naik gunung, jika hanya menunjuk peta anda tidak akan sampai di gunung,bila berjalan tanpa peta bisa 50:50 anda sampai di puncak gunung, namun dengan peta dan anda berjalan anda bisa sampai di puncak gunung. Pertanyaan setelah mencapai puncak gunung,apakah peta masih digunakan?

Kita ga bisa menjudge abhidhamma layak untuk umat awam atau tidak, setiap org memiliki faktor pencerahan yang berbeda tergantung kesiapan batin...yang dicatat adalah tidak melekat... pelajari kasus peta dan jalan gunung yang saya tulis.  _/\_


Betul sekali! Juga perlu diingat saya tidak katakan 'tidak bisa mencapai pencerahan melalui Abhidhamma'! Saya hanya katakan belum pernah baca kisahnya orang baca Abhidhamma dan mencapai pencerahan.

Ajaran Buddha itu 'kan intinya satu, tetapi Suttanya begitu banyak karena orang itu beragam noda bathinnya.





Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Abhidhamma - layakkah untuk umat awam?
« Reply #16 on: 30 April 2008, 11:04:24 AM »
 _/\_ sebuah peta yang tujuannya ke puncak gunung juga bermacam-macam
1. ada org yang suka melihat gambar baru mereka mengerti
2. ada org yang suka peta itu cuman berisi tulisan dan mereka mengerti
3. ada org yang harus dikasih tanda-tanda dan penjelasan oleh temannya baru mereka mengerti.
4. ada org yang merasa tanpa peta,gw juga bisa naik ke puncak gunung.
5. ada orang yang tidak ngerti sama sekali peta dan tidak tahu cara naik gunung....
6. ada juga orang yang akhirnya mengandalkan kekuatan-kekuatan yang tidak dia pahami namun dia yakini bisa membuat dia sampai di gunung teratas.
7. ada orang..........................
8. ada orang..........................
.
.
~
silahkan diisi, karena pemikiran orang itu sangat luas,bercabang-cabang dan besar maka,segala kemungkinan bisa terjadi. _/\_
« Last Edit: 30 April 2008, 11:07:03 AM by nyanadhana »
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Abhidhamma - layakkah untuk umat awam?
« Reply #17 on: 30 April 2008, 11:04:57 AM »
Abhidhamma boleh-boleh saja untuk dipelajari dan dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari dan semua itu baru sebatas wacana saja. Hanya ketika kita sudah "masuk" pada "praktek Dhamma" atau latihan "vipasana"untuk membuktikan kebenaran Abhidhamma,  semua konsep Abhidhamma harus dibuang jauh-jauh termasuk segala sutta ini dan itu.....kemudian kemajuan batin melalui pengetahuan langsung itulah disebut telah memahami ajaran Sang Tathagata. _/\_



« Last Edit: 30 April 2008, 11:10:30 AM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Abhidhamma - layakkah untuk umat awam?
« Reply #18 on: 30 April 2008, 11:26:32 AM »
Quote
bhidhamma boleh-boleh saja untuk dipelajari dan dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari dan semua itu baru sebatas wacana saja. Hanya ketika kita sudah "masuk" pada "praktek Dhamma" atau latihan "vipasana"untuk membuktikan kebenaran Abhidhamma,  semua konsep Abhidhamma harus dibuang jauh-jauh termasuk segala sutta ini dan itu.....kemudian kemajuan batin melalui pengetahuan langsung itulah disebut telah memahami ajaran Sang Tathagata.


Ya, betul sekali. Kadang orang tidak mengenal Sutta/Abhidhamma juga bisa kok merealisasikan kebenaran. Sebaliknya yang sudah merekam habis Tipitaka juga blom tentu bisa mencapai kesucian.

Perlu diingat juga bukan berarti saya mengatakan orang yang pro-Abhidhamma di sini tidak mampu membuktikan atau merealisasikannya.
Yang tidak mampu sebetulnya saya sendiri, tentu saja. 




Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Abhidhamma - layakkah untuk umat awam?
« Reply #19 on: 30 April 2008, 11:27:10 AM »
Abhidhamma memang lebih mengarah pada teori teknis, dan sebetulnya dalam kenyataan sehari2 kalau tidak punya abhinna tertentu, rasanya tidak mungkin untuk membuktikannya.

Kenapa bisa ada teori? karena ada yg sudah mempraktekkannya makanya di tulis/di catat di buku. Coba liat teori gravitasi newton... pertama2... hipotesa....analisa....dan teori....kan? Karena Newton ud mempraktekkannya makanya ia mencatat di buku dan skrg kita tau ada teori Newton... ;D

Begitu jg dengan Abhidhamma...Kenapa ada teori Abhidhamma? karena ada yg sudah mempraktekkannya.

 _/\_ :lotus:






Betul sekali! Yang dinamakan teori adalah sudah memiliki dasar, bukan hanya rekaan belaka. Yang dimaksudkan di sini adalah, yang menulis teori tersebut sudah merealisasikan, sedangkan yang membaca belum tentu sudah merealisasikan.

Makanya...bagi yg baca harus mempraktekkannya (teori bermanfaat)....kalo tidak mempraktekkannya maka di anggap hanya sebatas teori aja (teori tidak bermanfaat)... ;D

 _/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Abhidhamma - layakkah untuk umat awam?
« Reply #20 on: 30 April 2008, 01:02:48 PM »
Tesla,

Menurut pendapat saya, Sutta lebih pada kehidupan sehari-hari, lebih banyak hal2 yang bisa dibuktikan ketimbang yang tidak bisa dibuktikan. Misalnya Sonadanda Sutta, Digha Nikaya 4, mengenai kualitas Brahmana yang sejati, itu hal yang bisa dibuktikan langsung. Penjelasannya juga lengkap, bisa langsung direnungkan.
Sedangkan dalam Abhidhamma, saya rasa hanya orang tertentu bisa membuktikan 'senyum Arahat'. Untuk orang biasa, nantinya akan menjadi hanya 'kira-kira', atau 'berdasarkan keyakinan'. Namun seperti saya bilang, bukan tidak boleh kok.
tidak perlu jauh2 sampe 'senyum' arahat deh, buktikan aja kalau buddha itu ada. bagaimana? ^-^

Quote
Nagasena dalam Milinda Panha mengatakan bahwa sungguh sulit memilah rasa dalam sup (apakah ini rasa garamnya, atau bumbu lainnya). Tapi lebih susah lagi untuk memilah pikiran.
lebih susah lagi merealisasikan nibbana kan?
jadi...
masih mau melanjutkan atau tidak? ^-^

Quote
Abhidhamma dibabarkan kepada para deva di Tavatimsa, bukan alam manusia. Menurut anda, apakah Buddha melakukannya tanpa alasan?
Dalam alam manusia, itu hanya dibahas antara mereka yang memiliki Patisambidha dan belum pernah saya ketemu di sutta orang tercerahkan lewat Abhidhamma.
...dst
nah... justru yg beginian (historikal+kosmologi+alasan Buddha?) yg ga bisa dibuktikan... ^-^

sedikit promosi nih...
dg tau bentuk2 faktor mental (tentunya bukan daftar hapalan, tetapi secara garis besar saja sekarang) membantu kita utk melihat gerak bathin kita. mungkin ada pendapat rekan lain bahwa itu adalah sati yg berkembang, mungkin tidak salah, tetapi ada petunjuk manual juga salah satu kondisi pendukung...

yet, i'm not deva ;)


_/\_
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Abhidhamma - layakkah untuk umat awam?
« Reply #21 on: 30 April 2008, 01:15:44 PM »
Quote
memakan buah jeruk gak memerlukan teori ttg rangkaian dna jeruk, gak perlu tau jeruk berada di genus apa, family apa dalam kerajaan tumbuh2an. menurut saya, mempelajari teori2 tersebut malah menimbulkan subjektifitas yg membuat anda tidak bisa menikmati rasa jeruk sepenuhnya...
yup... hal ini memang tidak salah...
teori ada di mana2... (termasuk di sutta)
jadi terserah masing2 pelaku (subjek) ^-^ mo ambil teorinya atau mo praktek makan jeruk :))
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Abhidhamma - layakkah untuk umat awam?
« Reply #22 on: 30 April 2008, 01:20:56 PM »
Abhidhamma boleh-boleh saja untuk dipelajari dan dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari dan semua itu baru sebatas wacana saja. Hanya ketika kita sudah "masuk" pada "praktek Dhamma" atau latihan "vipasana"untuk membuktikan kebenaran Abhidhamma,  semua konsep Abhidhamma harus dibuang jauh-jauh termasuk segala sutta ini dan itu.....kemudian kemajuan batin melalui pengetahuan langsung itulah disebut telah memahami ajaran Sang Tathagata. _/\_
menurut saya,
praktek sutta dan abhidhamma sama saja...
akhirnya praktek menuju pencerahan adalah vipassana (nama sekarangnya).
bukan hapalin atau buktiin abhidhamma yah :hammer: :P :P :P
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Abhidhamma - layakkah untuk umat awam?
« Reply #23 on: 30 April 2008, 02:50:10 PM »
Quote
tidak perlu jauh2 sampe 'senyum' arahat deh, buktikan aja kalau buddha itu ada. bagaimana?
Ya, dari awal saya memang mengaku tidak bisa membuktikannya. Maka saya anggap hal2 semacam itu hanyalah 'keyakinan', bukan 'kebenaran'. Dan rasanya memang Buddhisme tidak menggantungkan kepercayaan pada hal2 historis ataupun pada 'keyakinan'. Kalo kita ngomong Buddha begini begitu, hukum kamma begini begitu, 31 alam begini begitu, itu hanya bagian dari pengetahuan Buddhisme saja, bukan kebenaran yang harus kita pegang teguh sebagai PASTI BENAR. (Sebetulnya 'kan hal ini yang saya coba ungkapkan dalam pembahasan aliran Maitreya. Kita pun sebetulnya tidak bisa membuktikan apa2 yang kita percaya, maka jangan menilai orang lain sebagai sesat).


Quote
lebih susah lagi merealisasikan nibbana kan?
jadi...
masih mau melanjutkan atau tidak?

Saya menganggap Abhidhamma tidak tertutup bagi siapapun untuk dipelajari, bukan hanya orang2 tertentu yang bisa belajar. Tapi tetap Abhidhamma tidak bisa dijadikan acuan pokok dalam kehidupan sehari-hari, bukan karena kebenarannya diragukan, tetapi karena sifat kompleksitas dari Abhidhamma itu sendiri.
Saya tidak memulai bahasan ini, hanya karena dianggap OOT ketika dibahas di "aliran Maitreya", maka 'ditendang' ke sini. Terserah yang lain mau melanjutkan atau tidak.  :)



Quote
Abhidhamma dibabarkan kepada para deva di Tavatimsa, bukan alam manusia. Menurut anda, apakah Buddha melakukannya tanpa alasan?

Quote
nah... justru yg beginian (historikal+kosmologi+alasan Buddha?) yg ga bisa dibuktikan...

Saya katakan ini sebagai respons dari anda yang mengatakan

Quote
saya sangat ragu, dhamma dibabarkan  utk  yg 'sudah tercerahkan'...

Saya katakan itu karena kita bicara bukan dalam lingkup pembuktian, tapi masalah doktriniah tentang keberadaan Abhidhamma dan Sutta.
Jika sudah dalam konteks pembuktian, sudah pasti saya dan tesla juga tidak bisa membuktikan dhamma itu pernah dibabarkan atau hanya rekaan orang saja, dan itu akan berhenti di situ. Tolong jangan keluar dari konteks.




Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Abhidhamma - layakkah untuk umat awam?
« Reply #24 on: 30 April 2008, 03:48:06 PM »
Saya menganggap Abhidhamma tidak tertutup bagi siapapun untuk dipelajari, bukan hanya orang2 tertentu yang bisa belajar. Tapi tetap Abhidhamma tidak bisa dijadikan acuan pokok dalam kehidupan sehari-hari, bukan karena kebenarannya diragukan, tetapi karena sifat kompleksitas dari Abhidhamma itu sendiri.
Saya tidak memulai bahasan ini, hanya karena dianggap OOT ketika dibahas di "aliran Maitreya", maka 'ditendang' ke sini. Terserah yang lain mau melanjutkan atau tidak.  :)

Apakah Bro Kainyn udah mempraktekkan abhidhamma dalam kehidupan sehari2?
Apa yang sudah Bro Kainyn pelajari & mana yg tidak bisa dijadikan acuan dalam kehidupan sehari2?
Dan di luar Abhidhamma, yg sudah Bro pelajari... apa yg bisa dijadikan acuan di dalam kehidupan sehari-hari?
Bisa kasih contoh rincinya?  ^:)^
 
_/\_ :lotus:
« Last Edit: 30 April 2008, 03:53:54 PM by Lily W »
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Abhidhamma - layakkah untuk umat awam?
« Reply #25 on: 30 April 2008, 04:27:55 PM »
Quote
Apakah Bro Kainyn udah mempraktekkan abhidhamma dalam kehidupan sehari2?
Apa yang sudah Bro Kainyn pelajari & mana yg tidak bisa dijadikan acuan dalam kehidupan sehari2?
Dan di luar Abhidhamma, yg sudah Bro pelajari... apa yg bisa dijadikan acuan di dalam kehidupan sehari-hari?
Bisa kasih contoh rincinya?


Lily W,

Kembali lagi, itu hanyalah pendapat saya, namun bagi yang ingin menganggap Abhidhamma sebagai 'acuan' dari segalanya dalam kehidupan sehari-hari, tentu saja tidak mengapa. Saya juga katakan saya tidak menggunakannya sebagai acuan. Jadi, jika Lily menggunakannya sebagai acuan dalam kehidupan sehari-hari, boleh di-share pada yang belom menggunakannya (khususnya saya sendiri).

Mengenai apa yang sudah saya realisasikan, rasanya saya serahkan orang lain untuk menilainya. Kalau saya bilang sudah jhana 9, sudah Anagami phala, sudah hafal tipitaka 80%, tetapi amarah masih meluap2 ketika tersinggung, masih timbul sikap tamak ketika berurusan dengan harta, tentu itu hanyalah omong kosong saja.

Untuk acuan sehari-hari, saya biasa mengacu pada ajaran "tidak terpencar di luar, tidak berdiam di dalam dan tidak khawatir dengan tidak-menggenggam". Lainnya adalah common sense yang ada saja, tidak melulu dari Tipitaka. Seperti saya katakan, saya kenal Buddhisme juga baru 2 tahun.






Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Abhidhamma - layakkah untuk umat awam?
« Reply #26 on: 30 April 2008, 05:57:31 PM »
Sebenarnya adalah hal yang baik juga bagi mereka yg mempelajari Abhidhamma apalagi bisa hafal karena untuk bisa mempelajarinya saja sudah suatu berkah utama, dan jika bisa dijadikan acuan hidup, itu juga berkah utama yg luar biasa, sesungguhnya sangat sulit bisa mempelajari atau mendengar Dhamma (ttg abhidhamma) jika tidak disertai kamma yg baik. Walaupun seseorang mempelajarinya sekedar teorinya dan bisa mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari , org seperti ini telah menjadikan Abhidhamma menjadi sumber inspirasi bagi hidupnya berarti juga sudah melakukan suatu pengendalian diri yg sesuai dengan sila, ini pun sudah sangat baik, karena suatu saat nanti jika buah kamma baik atau berkah utama tadi berbuah lagi sehingga menciptakan kondisi yg sangat mendukung maka suatu saat orang itu bisa lebih terinspirasi lagi untuk berjalan pada "Praktek Dhamma"  yang akhirnya tercapai pencerahan.

 _/\_
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Abhidhamma - layakkah untuk umat awam?
« Reply #27 on: 30 April 2008, 09:11:47 PM »
maaf yah dipindahkan *lagi*, waktu di split sama om glomod, salah masuk kamar. sekarang dimasukan ke bagian abhidhamma yah.
There is no place like 127.0.0.1

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Abhidhamma - layakkah untuk umat awam?
« Reply #28 on: 02 May 2008, 11:56:51 AM »
Quote
Apakah Bro Kainyn udah mempraktekkan abhidhamma dalam kehidupan sehari2?
Apa yang sudah Bro Kainyn pelajari & mana yg tidak bisa dijadikan acuan dalam kehidupan sehari2?
Dan di luar Abhidhamma, yg sudah Bro pelajari... apa yg bisa dijadikan acuan di dalam kehidupan sehari-hari?
Bisa kasih contoh rincinya?


Lily W,

Kembali lagi, itu hanyalah pendapat saya, namun bagi yang ingin menganggap Abhidhamma sebagai 'acuan' dari segalanya dalam kehidupan sehari-hari, tentu saja tidak mengapa. Saya juga katakan saya tidak menggunakannya sebagai acuan. Jadi, jika Lily menggunakannya sebagai acuan dalam kehidupan sehari-hari, boleh di-share pada yang belom menggunakannya (khususnya saya sendiri).

Mengenai apa yang sudah saya realisasikan, rasanya saya serahkan orang lain untuk menilainya. Kalau saya bilang sudah jhana 9, sudah Anagami phala, sudah hafal tipitaka 80%, tetapi amarah masih meluap2 ketika tersinggung, masih timbul sikap tamak ketika berurusan dengan harta, tentu itu hanyalah omong kosong saja.

Untuk acuan sehari-hari, saya biasa mengacu pada ajaran "tidak terpencar di luar, tidak berdiam di dalam dan tidak khawatir dengan tidak-menggenggam". Lainnya adalah common sense yang ada saja, tidak melulu dari Tipitaka. Seperti saya katakan, saya kenal Buddhisme juga baru 2 tahun.
Bro Kainyn...Anumodana ....

Saya mengenal Buddhisme setahun yang lalu...dengan belajar Abhidhamma...saya merasakan ada ketenangan batin dan kebahagiaan....Saya bisa lebih mudah menghadapi kehidupan ini.
contoh :
Ketika saya menghadapi masalah RT...di situ saya harus berpikir bijak u/menghadapi masalah itu...jangan sampai menambah LDM. Akhirnya masalah itu bisa saya selesaikan dengan bijak dan Saya sering renungkan...inilah manfaat saya belajar Abhdihamma. Jadi Abhidhamma bisa saya jadikan Acuan dalam kehidupan sehari-hari.

Inilah Indahnya DHAMMA...

 _/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: Abhidhamma - layakkah untuk umat awam?
« Reply #29 on: 02 May 2008, 12:26:43 PM »
Quote
Salah satu contoh pembuktian teori Abhidhamma, misalnya:
~ Abhidhamma menerangkan bahwa: suatu tindakan yg dilakukan dengan perasaan bahagia, bersekutu dengan kebijaksanaan dan dilakukan dengan spontan, lebih powerful dibandingkan dengan suatu tindakan yg dilakukan dengan perasaan netral, tanpa kebijaksanaan dan dengan ajakan.

Untuk membuktikan kebenaran Abhidhamma tsb diatas, dapat kita renungi dan saksikan dalam keseharian kita, salah satunya:
~ Kita berdana kepada pengemis, dengan kebijaksanaan (tau apa yg kita lakukan), perasaan bahagia dan dilakukan dengan spontan (tanpa disuruh2) bandingkan dengan kita berdana kepada pengemis karena diajak teman, tanpa perasaan apapun dan tidak mengerti apa arti berdana.

Anda bisa UKUR seberapa POWERFULNYA? Bisa anda buktikan kemudian bahwa sebab dari kesadaran ini adalah kebahagiaan itu?
Setelah anda ukur dan bandingkan, apa ukurannya berlaku bagi semua orang?


Sdr,
~ Pembuktian kebenaran Dhamma adalah terhadap diri sendiri.
~ 'Ukuran dan bandingan' yg dijadikan acuan adalah 'sebelum' anda berpraktek Dhamma dan 'setelah' kita mempraktekkan Dhamma.

Jadi, Dhamma, baik Abhidhamma dan Sutta, kebenarannya dibuktikan dan diukur terhadap batin sendiri, tidak bisa mengukur terhadap orang lain.

Just sharing:
Saya pribadi menganggap Sutta dan Abhidhamma sama2 dapat mencerahkan. Khusus untuk Abhidhamma, karena dipaparkan lebih mendetil, lebih mudah bagi saya untuk menangkap esensinya dan mempraktekkannya demi kemajuan batin saya.

::




Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

 

anything