//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: 10 parami  (Read 26838 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
10 parami
« on: 01 October 2009, 11:56:39 PM »
mungkin semua sudah tahu tentang 10 parami yang di sempurnakan oleh sang boddhisatta,sehingga beliau memperoleh kamma baik untuk menjadi SAMMASAMBUDHA.

baca yang santai yah ^^

---------------------------------------
kelahiran - pencerahan..

pada zaman dahulu di kapilavatthu,ibukota negara sakya,hidup seorang raja sakya bernama Suddhodana bersama
permaisuri dari koliya yang cantik bernama Mahamaya..suatu malam, ratu bermimpi seekor gajah putih yang memegang
bunga teratai putih di belalainya yang diartikan oleh penasihat raja bahwa Sang permaisuri akan segera memiliki anak.

sesuai tradisi di india,permaisuri meminta izin raja untuk pergi ke rumah ayahnya di koliya untuk melahirkan anaknya
dalam perjalanan ke Koliya sang permaisuri melewati taman Lumbini dan beristirahat di bawah pohon sala.
Bayi laki-laki lahir disaat bulan purnama di bulan Visaka.
menurut legenda,setelah di lahirkan sang bayi berjalan 7 langkah ke depan dan jejak tiap langkah nya muncul sekuntum
bunga teratai.
setelah kelahiran bayi nya..ratu Maya segera kembali ke kapilavatthu.bayi dinamakan SIDDHARTA oleh 5 orang bijak yang memeriksa
tanda-tanda kelahiran pada kaki bayi,mereka menyimpulkan sang pangeran akan menjadi RAJA atau menjadi BUDDHA.

raja Suddhodana memutuskan bahwa pangeran hanya boleh menjadi RAJA. dan telah membangun 3 istana untuk 3 musim pada umur
16 tahun menikahkan pangeran dengan Yusodhara. Pada suatu hari,Siddharta meminta izin raja untuk pergi keluar
istana bersama Channa. pada saat mengunjungi kota,secara beruntun selama empat hari.

Siddharta melihat orang tuam,sakit,dan pertapa.
ia berpikir bagaimana menghentikan usia,sakit,mati / ketidakbahagiaan.

sang pangeran memutuskan untuk pergi meninggalkan istana pada tengah malam dengan mengendarai kuda putih, Kanthaka,bersama Channa.
ia menelusuri sungai Anoma dan menjadi pertapa disana.
Lima orang sahabat nya setelah mengetahui hal ini juga meninggalkan rumah dan mengikuti jejaknya menjadi pertapa.
pertapa gotama bersama 5 rekan-nya berguru pada ALARA dan UDDAKA hingga ilmu pertapa-pertapa itu dikuasai seluruh nya oleh beliau.

selanjut nya mereka mulai berlatih puasa dan menyiksa diri hingga 6 tahun,namun tetap belum memperoleh kebijaksanaan.
merasa tidak ada manfaat nya ,maka beliau menghentikan praktek penyiksaan tersebut.
5 temannya merasa kecewa dan meninggalkan nya. Pada suatu hari,seorang wanita dari desa senani yg bernama SUJATA,melihat pertapa
gotama sedang duduk di bawah Pohon Bodhi dan mendanakan nasi,susu kepada-nya. setelah makan.pertapa gotama berlatih meditasi
pernapasan(anasapatti) dengan tekad kuat beliau tak akan bangun dari duduk nya sampai beliau mencapai penerangan sempurna.

Mara dan pengikut nya mencoba menggoda sebelum beliau mencapai penerangan sempurna. begitu pula dengan 3 gadis cantik
bernama Tanha,Arati,Raga. Pada akhirnya di fajar purnama bulan Visaka.
Beluai mencapai penerangan sempurna dan mengetahui jalan untuk melenyapkan ketidakbahagiaan dan penderitaan.
dan beliau pun menemukan kedamaian SEJATI,kebahagiaan dan PEMBEBASAN.

-------------------------------------------------

Pencerahan - parinibbana

setelah mencapai penerangan sempurna. sang buddha merenungkan dhamma yang telah di temukannya. Dia meyakini bahwa
pengetahuan dhamma yang di peroleh nya sangatlah halus dan sulit di serap oleh kebanyakan orang.
Kemudian brahma Sahampati penguasa 3 alam,datang dan memohon kepada beliau untuk membabarkan dhammanya kepada semua orang.

Sang buddha dengan cinta kasih menerima permohonan untuk menyebarkan dhamma, Beliau berpikir kepada siapa seharusnya
membabarkan dhamma ini pertama-tama diajarkan..
Karena kedua guru nya ALARA dan UDDAKA sudah meninggal,maka beliau pergi untuk mengajarkan kepada ke-5 temannya di benares
,dimana sang buddha membabarkan kepada mereka,apa yang di kenal sebagai pemutaran roda DHAMMA atau DHAMMACAKKAPPAVATTANASUTTA.
khotbah pertama di bulan purnama di bukan Asalha. KONDANNA,yang paling bijaksana diantara ke-5 pertapa mendapat pencerahan pertama.

Sang buddha melanjutkan ke wilayah Uruvela dimana tinggal suatu kelompok yang terdiri dari seribu pertapa rambut kusut.
setelah sang buddha memperlihatkan kekuatan supernatural yang luar biasa,tiga pemimpin dari 1000 murid meminta untuk di tahbiskan.
Sang buddha memberikan ajaran sampai mereka mencapai ARAHAT. Bersama bhikkhu-bhikkhu yang baru ditahbiskan Sang buddha
melanjutkan perjalanan ke negara Magadha dimana beliau membabarkan dhamma pada raja Bimbisara dan pengikutnya.
Raja Bimbisara mendanakan hutan bambunya sebagai tempat tinggal sang buddha dan para bhikkhu. Selama beliau tinggal di tempat ini
Sang buddha bertemu dengan kedua murid utamanya bernama YM Sariputta dan YM moggalana.

Suatu malam purnama di bulan magha,1250 bhikkhu yang telah mencapai tingkat arahat berkumpul tanpa ada perjanjian
sebelumnya. Dipertemuan penting ini Sang buddha membabarkan inti sari ajaran beliau yang disebut OVADAPATIMOKKHA.
pencapaian penerangan sempurna Sang buddha kemudian di ketahui raja Suddhodana,Ayah-nya. Untuk beberapa kali,Raja mencoba
mengirim pesan kepada Sang buddha,mengundang nya kembali ke kapilavatthu. tetapi para pesuruh itu setelah mendengar
ajaran Sang buddha meminta untuk di tahbiskan. Akhirnya Sang buddha menerima undangan Sang raja dan pergi ke kapilavatthu.

Disana beliau mentahbiskan RAHULA,pangeran muda dan membabarkan dhamma kepada Suddhodana dan Bimba,ibunda rahula sampai mendapat pencerahan.
Selain itu,Sang buddha juga membabarkan dhamma kepada ibunya di surga. Sang buddha telah membabarkan dhamma selama 45 tahun sebelum beliau parinibbana
di bulan purnamana.

kata-kata terakhir beliau di ucapkan kepada para bhikkhu adalah "OH,BHIKKHU,SEMUA YANG TERBENTUK DI DUNIA INI BERUBAH,BERKERJA KERAS LAH UNTUK
MENDAPATKAN PEMBEBASAN MU SENDIRI"..kemudian beliau pun wafat(Parinibbana) pada bulan waisak di bulan purnama tanpa meninggalkan apapun yang dapat
menyebabkan kelahiran kembali di dunia ini atau di dunia lainnya.



-------------------------------------------
1.Nekkhamma parami ( kesempurnaan tertinggi dari pelepasan )

pada zaman dahulu hidup seorang raja kasiraja di benares yang tidak mempunyai anak laki-laki ataupun perempuan.
permaisurinya,Candadevi,terkenal akan kebajikannya. Permaisuri memohon kepada dewa sakka yang agung untuk diberikan seorang
anak laki-laki kemudian diberi nama Temiya-Kumaro.

Saat Temiya masih berusia 1 bulan,dia dibawa ke singgasana kerajaan oleh ayahnya dan duduk di pangkuan sang raja.
Pada saat itu ada 4 orang perampok yang di bawa kehadapan raja untuk di hukum. Temiya menyaksikan ayahnya menghukum
salah satu perampok dengan 1.000 cambukan sedangkan yg lainnya di penjara dan dirantai.
yang ke-3 di bunuh dengan ditombak dan yg ke-4 di tembak.

bayi boddhisatva sangat takut akan keputusan ayahnya karena hal itu akan ayahnya terlahir di alam neraka.
seorang dewi yang tinggal didalam payung diatasnya,menyarankan beliau untuk berpura-pura bodoh. sehingga rakyat
menolak untuk menobatkan beliau menjadi raja. Boddhisatta pun mulai menunjukkan tanda-tanda kebodohannya.
sementara bayi yang lain menangis meminta susu.
Temiya tidak mengeluarkan suara.

ibu dan para pengasuhnya pun mencoba menakutinya agar berbicara, mereka membiarkan ular membelitnya,membiarkan serangga
menyelubungi dan menggigitnya tetapi beliau tidak bergerak.

pada umur 16 tahun,mereka mencoba menggoda nya dengan gadis cantik,tetapi tidak berhasil.
akhirnya sang raja pun bertanya kepada brahmana apa yang harus dilakukan.
mereka menyarankan untuk menguburkan anaknya di pemakaman..
keesokan fajar berikutnya. sang raja memberikan perintah terakhirnya kepada Sunanda pengendara kereta kuda yang membawa
pergi Temiya dan menguburnya.

Sang boddhisattva pun mengetahui bahwa pada saat itu beliau diambang pintu menuju kebebasan, Dan ketika Sunanda sedang bekerja
menggali kuburan, Temiya melatih anggota badan dengan berjalan kembali dan seterusnya sampai beliau merasa telah
mempunyai cukup kekuatan.
Boddhisattva mencengkram bagian belakang dari kereta kuda dan mengangkatnya tinggi-tinggi hanya dengan satu tangan
seolah-olah itu adalah kereta kuda mainan.
Melihat kejadian itu Sunanda segerta berlutut dan dengan tergagap ia berkata bahwa akan menjadi suatu kehormatan
baginya untuk mengawal pangeran kembali ke-kerajaan untuk mewarisi tahta kerajaan. Temiya menjabarkan kehidupan sebelumnya
dan generasi berikut nya di neraka dan kemudian memerintahkan Sunanda untuk kembali keistana secepatnya untuk memberitahukan
bahwa beliau masih hidup dan tidak perlu berduka.
karena kehilangan anak satu-satu nya.

Setelah sang raja diberitahukan tentang hal tersebut. sang raja dan permaisuri langsung pergi keluar kota. dengan harapan
dapat membujuk pangeran untuk pulang ke istana, tetapi mereka menemukan anak nya telah tinggal di gubuk dalam pakaian pertapa.

Temiya menyambut mereka dan menjelaskan kepada mereka alasan dari penyangkalan dirinya selama 16 tahun,
Setelah itu mereka tidak lagi memohon kepada beliau untuk memakai mahkota bahkan mereka pun turut terinspirasi untuk menjalankan
kehidupan suci.

Jataka ini menunjukkan kesempurnaan tertinggi dari pelepasan boddhisattva.

---------------------------------------------------------------------
2. Viriya Parami ( kesempurnaan tertinggi dari semangat )

Pada zaman dulu,ada seorang raja Aritthajanaka dari Mithila. Beliau menjadi curiga dan takut pada saudara laki-lakinya,
Polajanaka, Dia merantai Polajanaka. Polajanaka menyatakan dirinya tidak bersalah, dan ajaib nya rantainya terlepas
dan dia pun melarikan diri. kemuia dia kembali bersama pengikutnya untuk membalas dendam.

Raja Aritthajanaka meninggal dalam peperangan dan istri nya sedang mengandung melarikan diri dari mithila dengan pertolongan Sakka(raja
dari pada para dewa), yang membawanya dengan kereta ke Kalacampa untuk tinggal bersama seorang guru brahmana yang ternama.
Ratu melahirkan anak laki-laki yang diberi nama mengikuti kakeknya, Mahajanaka. Mahajanaka sering di ejek oleh teman mainnya dan di sebut "anak janda".

suatu hari ia menemui ibunya,mengancam akan menggigit dada ibunya jika dia tidak diberitahu siapa ayahnya.
ibunya di paksa mengungkapkan rahasia kelahiran bahwa ia adalah anak dari raja sebelumnya di mithila.
Ketika umur 16 tahun,dia bertekad untuk merebut kembali kerajaan ayahnya dengan bekal beberapa perhiasan dari ibunya.

Dia naik kapal pedagang,setelah 7 hari terombang ambing di samudra,kapal yang muatannya melewati batas itu pun patah dan mulai tenggelam.
Sang boddhisatta tidaklah panik. Beliau dengan kekuatannya mampu melompat dari kapal dan terapung-apung selama 7 hari.

Selama waktu ini,Dewi manimekhala yang sedang menikmati kesenangan surgawi, mengabaikan tugasnya sebagai penjaga lautan.
Akhirnya dia melihat Mahajanaka an menggendong mahajanaka di tangannya, kemudian menerbangkan dan membaringkannya di antara pepohonan mangga di mithila.
Bertepatan dengan saat itu raja Polajanaka jatuh sakit dan meninggal. Sang raja memberitahukan kepada mentri untuk menjadi seorang laki-laki yang pantas
menjadi seorang raja bila dapat menjawab teka-teki tertentu. dapat merentangkan busur sang raja yang sangat kuat dan disukai oleh anak perempuannya.
putri Sivali. ada banyak pemuda mencoba untuk meraih tahta itu,tetapi tidak berhasil. Akhirnya para mentri memutuskan untuk mengeluarkan kereta kerajaan
untuk meneruskan penerus tahta Polajanaka.

Kereta tersebut membawa mereka dimana Mahajanaka tertidur. Mereka mengamati Boddhisatta MAHAJANAKA,mengenali tanda kerajaan kakinya dan membawa ke mithila untuk
menobatkan beliau menjadi raja. Mahajanaka juga mampu memenuhi persyaratan untuk menjadi raja.

Suatu hari ketika Sang raja(mahajanaka) berpergian bersama para mentrinya
beliau mengamati 2 pohon mangga. salah satu pohon buahnya banyak, patah dahannya dikarenakan banyak orang berusaha untuk memetik buahnya.
sementara pohon lainnya walau tidak ada buahnya,tetap berdiri dengan tegak dan hijau. Mahajanaka pun mengerti hidup sebagai seorang pertapa.Beliau
meninggalkan ratu dan tahta nya.kemudian menemukan jalan hidup nya sebagai pertapa dan akhirnya memasuki surga brahma.

jataka ini menujukkan kesempurnaan tertinggi dari semangat(kegigihan) sang boddhisatta.

-------------------------------------------------------------------------
3. Metta Parami ( kesempurnaan tertinggi dari cinta kasih )

Pada Zaman dulu, ada sepasang pertapa yang dipaksa untuk menikah oleh orang tuanya. sehingga mereka diam-diam memutuskan untuk hidup sebagai kakak-adik.
Sakka raja para dewa,mengetahui bahwa mereka akan tertimpa kemalangan yang dapat menyebabkan mereka buta karena pada kehidupan lampau,mereka menyebabkan kebutaan
pada pasien mereka. Sakka mencoba meyakinkan mereka bahwa harus melahirkan seorang anak laki-laki.
pasangan pertapa tersebut menolak keras nasehat tersebut.

Akhirnya Sakka menasehati untuk meletakka telapak tangannya di perut istri. Dengan cara inilah Boddhisatta lahir dan dinamai Suvannasam atau Sama.
pada usia 16 tahun,sebagaimana diramalkan sebelumnya. kemalangan menimpa kedua orang tua nya.
ketika dalam perjalanan pulang setelah seharian mengumpulkan buah-buahan,seekor ular tiba-tiba menyemprotkan bisa mematikan pada mereka dan seketika
membutakan mereka. sejak saat itu SAMA menjadi harapan dan sadaran satu-satunya bagi mereka.
Sama mengikatkan tali dan tonggak bambu sebagai penujuk arah untuk mereka ikuti.

Dia mengumpulkan dan memberi makan mereka buah-buahan segar,setiap hari pergi ke kolam untuk mengisi air kendi untuk mereka, Ia memandikan mereka dan
menghibur mereka.

Suatu malam,ketika SAMA sedang mengambilkan air untuk malam hari,seorang raja benares yang bernama Piliyakka berburu di hutan saat ia melihat SAMA dengan
sekumpulan kijang. raja pun menembakkan panah beracun kepada SAMA. SAMA jtuh secara perlahan ke tanah dan bertanya siapa yang menginginkan kematiannya
dan untuk apa?..Raja piliyakka terkejut mendengar suara SAMA yang tidak menujukkan amarah sedikit pun. Ketika mereka berbicara,Sang raja berpura-pura
bahwa ia telah mengarahkan pada salah satu RUSA, Tetapi SAMA mendantangi rusa tersebut dan mengagetkannya..
SAMA menyatakan bahwa RAja telah berbohong...
akhirnya Piliyakka mengaku, Tetap saja SAMA sangat berduka karena orang tua nya yang buta, Siapa yang memberi mereka makan sekarang?

Sang raja merasa malu dan berjanji pada SAMA untuk merawat orang tua nya sama seperti orang tuanya sendiri.
Kemudian SAMA pun hilang kesadarannya.Piliyakka berpikir bahwa SAMA telah meninggal.
Pada saat yang sama.seorang dewi yang pernah menjadi ibu SAMA di kelahiran sebelum nya berkata kepada raja.
"anda telah melakukan hal yang menyedihkan,pergi dan asuhlah kedua orang tua buta itu, Kalau tidak anda akan terlahir di alam neraka."

menuruti kata-kata dewi itu,Piliyakka pun pergi ke pertapaan. disana dia mengakui kejahatannya pada orang tua SAMA.
Mereka berduka dan meminta raja menunjukkan jalan menuju jenazah sang anak. Setelah sampai di tempat anak mereka, kedua pertapa itu berlutut dan menangis.
Ketika ibunya diikuti dengan ayahnya,sang dewi pun berdoa, tubuh SAMA pun secara perlahan-lahan berbalik ke satu sisi.
Dan SAMA pun pulih seperti sedia kala.
Sang raja sangat heran akan keajaiban yang disaksikan nya. ia pun meninggalkan hutan dan kembali ke benares dengan kesan mendalam terhadap pelajaran
yang didapatkan dari SAMA.

Jataka ini menujukkan kesempurnaan tertinggi dari cinta kasih sang boddhisatta.
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: 10 parami
« Reply #1 on: 01 October 2009, 11:57:37 PM »
4. Adhit Thana Parami ( kesempurnaan tertinggi dari ketetapan hati )

pada zaman dahulu hidup seorang raja dari mithila,pada saat melihat rambut ubannya yang pertama. sang raja memutuskan inilah saat nya beliau harus turun tahta
dan menjalani kehidupan pertapa. dia menyerahkan kerajaan nya pada anaknya Nimikumar. Sebagai raja Nimi memerintah dengan kemurahan hati dan beliau mengarahkan
orang-orang untuk berbuat baik agar setelah mereka meninggal dapat mencapai alam surga dari sakka.
Raja nimi ingin mendapatkan jawaban atas satu pertanyaan hebat
"mana yang paling asik,kehidupan suci atau pemberian dana yang tulus?" Begitu kuat keinginannya untuk mengetahui kebenarannya, sehingga Dewa sakka(raja para dewa)
datang untuk menjelaskan padanya " bahwa kehidupan suci sebagai seorang pertapa adalah jauh lebih besar hasilnya,
seorang pertapa menjalankan kehidupan suci akan pergi melampaui surga ku,masuk ke alam brahma dan bahkan nibbana.
begitu pula juga pemberian dana pada semua makhluk,tanpa memperhatikan kasta adalah benar dan pantas bagi seorang pria hebat seperti anda Raja Nimi".
Sakka pergi dan meninggalkan Nimi yang sedang memikirkan kata-katanya.

Di surganya,Sakka menyebarkan kebaikan dan kesalehan Raja Nimi kepada para dewa, Para dewa meminta Sakka untuk memerintahkan Matali membawa kereta ke bumi dan
menjemput Raja nimi ke surga. Raja nimi menerima nya dengan senang. Matali menanyakan jalan mana yang ingin dilalui terlebih dahulu, jalan ke-Surga atau jalan
Ke-neraka. Nimi memilih jalan ke Neraka dan sangat terkejut akan pemandangan di neraka dimana-mana ada bermacam-macam jenis hukuman dikenakan pada makhluk
yang membuat kamma buruk di kehidupan sebelumnya. Matali kemudian memutar kereta nya ke-surga dan melewati bangunan-bangunan surga yang indah.
Matali menjelaskan kepada Nimi mereka yang tinggal di bangunan di surga adalah mereka yang memberikan dana secara tulus di kehidupan sebelumnya,

Saat beliau tiba di istana sakka,Sakka memohon pada nimi untuk duduk di singgasana dikelilingi oleh para dewata. selama 7 hari nimi mempesona para makhluk
di surga dengan ceramah nya. Pada hari terakhir dia menolak permintaan dewa sakka untuk tetap tinggal.
Matali mengendarai kereta kuda nya untuk mengantar Nimi ke Mithila.

Nimi memberitahukan rakyat nya tentang menyenangkan di surga dan pemandangan menakutkan di neraka.
"berbuat baik" beliau menasehati,
"berbuat baik dan tulus,maka suatu hari kalian akan terlahir di surga-surga itu. Beberapa orang yang saya lihat disana adalah
mereka yang berbuat baik di negara ini sehingga mereka terlahir menjadi dewa di surga Sakka.
tetapi waspadalah terhadap perbuatan jahat,apa yang telah saya lihat di neraka lebih menderita daripada apa yang saya jabarkan dengan kata-kata"

Bertahun-tahun kemudian,ketika pemangkas rambut kerajaan menunjukkan Nimi uban pertamanya,Nimi pun menyadari bahwa tiba saat nya untuk menyerahkan
kerajaan pada anaknya. Sejak saat itu,beliau hidup sebagai seorang pertapa dan setelah meninggal, beliau melewati alam Surga Sakka dan masuk
ke alam Brahma.

Jataka ini menunjukkan kesempurnaan tertinggi dari ketetapan hati

-------------------------------------------------------------------------------------
5.Sila Parami ( kesempurnaan tertinggi dari moralitas )

Pada suatu hari hiduplah di kerajaan Naga, Raja Dhatarattha dan ratu samuddaja dengan empat naga , Sudassana, Bhuridatta , Subhaga, Arittha.
Bhuridatta setelah mengunjungi surga Sakka, berhasrat untuk menjalankan sila dan meminta ijin orang tua nya untuk menjalankan kehidupan bermoral di bumi.
Suatu hari seorang tukang kayu bersama anak laki-laki nya menemukan bhuridatta disebuah sarang semut dimana Bhuridatta melilitkan tubuh nya yang sangat panjang
mengelilingi sarang itu setiap malam dan naga pelayan datang mengawal nya kembali ke alam naga saat subuh.

Untuk mencegah tukang kayu membocorkan rahasia tempat meditasi nya,Bhuridatta mengundang tukang kayu bersama anaknya ke kerajaan naga dan tinggal dalam kemegahan
di sana. namun setelah setahun si tukang kayu menjadi gelisah dan ingin kembali ke dunia manusia. Bhuridatta menginginkannya untuk tinggal ,menawarkan kekayaan
luar biasa dan perhiasan ajaib yang dapat mewujudkan semua keinginannya, tetapi tukang kayu menolaknya, dan berkata bahwa ia ingin menjadi seorang pertapa seperti
Bhuridatta,maka dia dan anaknya kembali ke tempat tinggal nya semula.

Kemudian,tukang kayu bertemu dengan bharmana Alambayana dengan perhiasan ajaib sama di tangannya, Alambayana mengatakan tujuannya untuk mencari dan menangkap naga
yang hebat, Ia dapat memberikan perhiasaan ajaib kepada siapapun yang dapat mengantarknya ke sarang Naga. Kemudian tukang kayu serakah menunjukkan Alambayana
ke Sarang semut besar yang dilingkari bhuridatta. Alambayana mendekati Bhuridatta dan membacakan mantra ajaib dan menangkapnya dalam keranjang, Bhuridatta tidak
menunjukkan tanda marah walau dia sangat kesakitan. Alambayana mendapatkan keuntungan besar dari kesaktian bhuridatta.

Sementara itu ibunda Bhuridatta merindukan nya dan mengirim saudara laki-laki untuk mencarinya, Sudassana. Mereka menemukan Bhuridatta bersama Alambayana di pertunjukan
ular, didepan raja benares. Bhuridatta merayapa ke arah Sudassana. Alambayana menyangka ular tersebut telah menggigit Sudassana, tetapi Sudassana menjawab dengan bangga
tiada bisa/racun dari makhluk apapun dapat melukai nya.

Jawaban pedas ini membuat Alambayana marah dan dia menantang Sudassana untuk menujukkan kekuatannya. pertapa seterusnya memanggil adik Perempuannya yang menyamar jadi seekor
katak yang mengandung bisa paling mematikan. Sang katak mengancam Alambayana dengan 3 tetes bisa yang paling beracun. Alambayana kemudian ketakutan dan melepaskan pangeran naga.
Kedua saudara laki-laki tersebut mengenalkan diri mereka kepada Raja sebagai keponakannya. Di akhir hidup nya Bhuridatta telah berhasil dalam menjaga silanya naik ke surga.

jataka ini menujukkan kesempurnaan tertinggi dari moralitas sang bodhisatta.

6. Panna Parami ( kesempurnaan tertinggi dari kebijaksanaan )

Pada Zaman dulu di kerajaan mithila diperintah seorang raja bernama Vedeha, Pada suatu pagi,raja ini terbangun karena mimpi luar biasa. 4 penasehat raja kerajaan mengartikan
mimpi itu bahwa akan segera muncul penasehat kerajaan ke-5. Bertepatan dengan itu,Seorang Bodhisatta di kandung di rahim Sumana,istri dari seorang pedagang kaya di mithila.
Pada saat kelahirannya,Mahosadha menggengam daun obat yang dapat menyembuhkan kebotakan ayahnya dan orang sakit lainnya.

tujuh tahun kemudian sang raja teringat kembali mimpinya yang dulu dan menyuruh mencari penasehat ke-5. Masodhara mendemonstrasikan bakat dan kebijaksanaannya dalam banyak cara yang
berbeda :
Mendesain Stupa yang indah,
Mengejar bayangan burung elang yang sedang terbang sambil menggigit daging di mulutnya dan meraung elang agar dagingnya jatuh,
membuat keputusan pintar dalam banyak kasus berbeda,
menentukan ibu asli dari seorang anak yang diculik oleh raksasa yang menyamar jadi ibunya,
membuktikan pemilik sapi yang sebenarnya dari seekor sapi dengan pertanyaan sederhana mengenai jenis makanan ternak yang di berikan,
dan juga menentukan suami sebenarnya dari seorang wanita dengan menanyakan nama orang tuanya.

Akhirnya sang raja memutuskan untuk menjemput Mahosadha, 4 penasehat lainnya sangat iri hati dan karena nya menunduh Mahosadha mencuri perhiasan raja.
Mahosadha gagal menjelaskan tuduhan raja,karena dia melarikan diri. Namun kemudian istri nya dapat membuktikan kebenaran dan memaksa 4 penasehat mengakui kesalahan mereka di depan
raja.
Para dewa yang tinggal di payung raja menanyakan sebuah pertanyaan kepada raja melalui mimpinya. Oleh sebab itu raja memanggil MAhosadha kembali. Pada saat itu pula Raja Culani bersama
penasehat kejamnya bernama Kevatta,berencana untuk menaklukkan Mithila. Kevatta mengusulkan sebuah tipu muslihat kepada Mahosadha bahwa barang siapa membungkukkan badan pada yang lain
kalah.

Mahosadha membawa sebuah permata ditangannya dan berpura-pura untuk memberikan kevatta.Lalu Mahosadha menjatuhkan berlian itu dekat kakinya, Kevatta dengan cepat menyergap permata tersebut.
Begitu Kevatta berlutut ditanah,Mahosadha memalangkan pedang pada bahu kevatta, Sehingga penasehat tamak itu tidak bisa berdiri. Raja Culani yang melihat ini segera melarikan diri,Kemudian
Kevatta menemukan rencana baru untuk mengalahkan Mahosadha dengan memberikan anak gadis raja Culani yang cantik kepada raja Vedeha.

Raja Vedeha pergi ke kerajaan Culani untuk menjemput sang putri dan Mahosadha berencana untuk mengecoh kevatta dan raja Culani dengan membangun sebuah istana megah di pinggir kerajaan Raja culani.
Istana ini memiliki terowongan bahwa tanah agar mahosadha dapat membawa raja Vedeha dengan sang putri kembali ke Mithila untuk melakukan pernikahan.
Raja Culani akhirnya mengalah pada kebijaksanaan Mahosadha dan meminta Mahosadha untuk melayaninya.

Jataka ini menunjukkan kesempurnaan tertinggi dari kebijaksanaan sang Bodhisatta.

----------------------------------------------------------------

7. Khanti Parami ( kesempurnaan tertinggi dari kesabaran hati )

Pada jaman dulu di kerajaan Pupphavati dekat benares, Seorang pangeran baik yang bernama Canda Kumara mengabdi kepada ayahnya ( raja Ekaraja ) sebagai seorang raja muda,beliau terkenal akan keadilannya
dalam menyelesaikan perselisihan. Pada masa itu,seorang pemimpin brahmana yang bernama Khandahala merasa iri pada beliau. Ia merencanakan pembelasan dendam yang dia kira dapat menyingkirkan pangeran muda.
Suatu malam raja Ekaraja bermimpi tentang alam surga gemerlap yang didiami oleh makhluk surga. Ia meminta Khadahala untuk memberitahunya cara menuju alam gemerlap itu. Khandahala memanfaatkan kesempatan ini untuk
membalas dendam. Ia mengusulkan raja untuk mendanakan pengorbanan yang sangat besar yang terdiri dari 4 kelompok.
Anak-anak, Ratu , Pedagang dan Hewan Buas. Sang raja menuruti saran Khandahala yang mengerikan dan memberikan perintah langsung untuk menyiapkan raksasa diluar dinding kota.

Kesedihan yang mendalam pun menyelimuti kota dan satu per satu dari mereka yang dekat pada raja datang dan memberitahukannya bahwa brahmana berbicara bohong. Orang tua sang raja menyuruh berjanji untuk mengakhiri siksaan
berdarah ini. Tetapi kekuatan brahmana sedemikan rupa sehingga raja tidak mengindahkannya. Para mentrinya, anak dan menantunya bahkan cucunya memohon bahwa perngorbanan mematikan jangan diteruskan.
Setiap kali rang raja tampak bimbang dengan keputusannya,Khandahala mendesak dan mengingatkannya bahwa ini satu-satunya cara kesurga.

Akhirnya semua telah siap.Kuda-kuda dan banteng-banteng tidak menyadari kematian akan datang. Candra kumara duduk tepisah dari teman-teman korban, tetapi semua sedang menunggu takdir yang sama, Ditengah-tengah rombongan
yang berkabung bersama-sama adalah istri pangeran candra kumara. Menyadari bahwa sang raja tidak mengindahkannya dia memanggil para dewa.
dia kemudian mengucapkkan permohonan pada dewa tertinggi untuk mengakhiri pengorbanan ini sekarang juga sebelum tidak bersalah mati ditanah yang kotor ini. Tiba-tiba SAKKA raja para dewa muncul dikelilingi oleh cahaya,
dia kemudian mengancungkan sebuah godam dan pahat yang kemudian menghantam payung kerajaan. Ketika itu mereka jatuh terkena serangan itu, pengorbanan pun terhenti.

Khayal ramai mendatangi Bramana yang jahat dan memukulnya sampai mati. Mereka juga ingin membunuh sang raja, Jika SAKKA tidak mencegah mereka demi pangeran Candra Kumara. Bagaimanapun Sang raja akhirnya dikirim ke pengasinan
dan hidup dalam pembuangan.
Para dewa dan dewi bergabung dengan orang-orang difestival besar merupakan penobatan pangeran candra kumara, sebagai raja.
dia melanjutkan pemerintahan dengan adil dan penuh dengan pengendalian diri dan pemerintahannya berlangsung lama dan damai.

Jataka ini menujukkan kesempurnaan tertinggi dari kesabaran hati sang bodhisatta
-----------------------------------------------------------------------------------

8. Upekkha Parami ( kesempurnaan tertinggi dari keseimbangan )

Pada jaman dulu di kerajaan mithila,hidup seorang raja bernama Angati bersama putri kesayangannya,ruja. Dimalam perayaan besar bulan purnama raja Angati berbicara kepada 3 penasehatnya dan meminta saran mereka agar dirinya daoat
terhibur di malam perayaan. Raja angati yang selalu senang mendengarkan pertapa,setuju atas saran penasehat untuk mengunjungi Guna ( seorang pertapa telanjang yang tinggal di hutan ). Raja Angati mengunjungi Guna dan memberitahu
maksud kedatangannya untuk menghilangkan beberapa keraguan dalam pikiran nya. Ia kemudian melanjutkan dengan bertanya pada Guna dan aturan prilaku baik kepada orang tua,para guru,istri,brahmana dan sesepuh.

Guna menjelaskan dengan cara " Tidak ada yang salah atau benar cara untuk berprilaku.Apapun yang anda lakukan baik ataupun buruk tidak akan berakibat pada masa depan anda,
kehidupan anda telah di atur sebelum kelahiran, NERAKA? SURGA? tidak masuk akal"
Penasehat dan para budak yan berpakaian compang-camping memberitahukan ajaran Guna dengan memberi contoh kehidupan mereka yang sekarang yang bukan merupakan hasil dari kehidupan sebelumnya. Percaya pada kata-kata Guna, Raja angati
berhenti berbuat baik dan berdana, karena apapun yang dilakukan tidak akan menimbulkan akibat.

Setelah mendengar itu Ruja merasa ketakutan. Dia berusaha meyakinkan berbuat baik akan membawa nya ke surga. Kemudian Ruja menceritakan sendiri bagaimana dia sendiri,pada beberapa kelahiran lalu terlahir sebagai anak pembuat pedang
yang bersama dengan teman jahatnya, biasa menodai istri orang lain.sebagai hasil dari perbuatan tersebut Ruja terlahir sebagai kambing yang di kebiri,
seekor monyet yang tidak mempunyai alat kelamin,seorang kasim dan makhluk yang dimutilasi lainnya.

Pada saat itu seorang Sadhisatta yang bernama Narada mendengar permohonan Ruja dan memutuskan untuk menolongnya, Ia membawa sebuah Galah emas dipundaknya dimana dua mangkuk emas tergantung dengan jalinan mutiara.
Dia berlari diangkasa dan berdiri di udara dihadapan raja. Narada memberitahukan Raja angati mengenai keberadaan surga dan neraka. " jika demikian" raja angati meminta tolong "pinjamkan saya uang tagihlah di surga"

Narada memperingatkan dengan cara " jika anda adalah seorang yang baik,saya akan senang hati meminjamkan anda emas,karena tidaklah susah untuk menagih hutan dari seseorang di surga
tetapi orang seperti anda melanggar SILA,mengikuti doktrin yang salah dan terikat dengan neraka, dan ketika anda mendengar apa yang saya beritahukan tentang neraka, Anda akan lihat bahwa tidak seorangpun berani menagih
hutang dari pria yang berada di tempat demikian"

akhirnya Angati merasa ketakutan dan meminta pertolongan Bodhisatta. bersama putrinya dia membungkuk hormat pada bodhisatta yang kemudian berbalik dan segera kembali ke alam Brahma.

Jataka ini menujukkan kesempurnaan tertinggi dari keseimbangan sang bodhisatta.
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: 10 parami
« Reply #2 on: 01 October 2009, 11:58:07 PM »
9. SACCA parami ( kesempurnaan tertinggi dari kejujuran )

Pada masa Raja Dhananjaya memerintah di indapatta,seorang bodhisatta lahir ke bumi sebagai seorang guru yang bijak sana bernama Vidhura-pandita.
Dia terkenal di seluruh dunia dan dibanyak alam karena kebijaksanaan dan ajaran nya yang mengesankan. Seekor ratu naga,setelah mendengar suaminya bercerita tentang sang guru yang tak ada bandingannya itu, ingin mendengarkan ajarannya.
Ratu berpura-pura sakit dan meminta suaminya untuk membawakan hati vidhura. Putri Irandati mengajukan diri untuk menolong ibunya. Dia pergi ke pegunungan Himalayan dan mempertunjukkan tarian dan nyanyian yg menggoda. Pada saat itu
setan bernama Punnaka mendengar isyarat cinta Irandati. Dia langsung menunggang kuda ajaibnya menuju Irandati.

Bersama-sama mereka berkuda menuju istana dan meminta ijin ayah Irandati untuk menikah. Raja naga mengijinkannya dengan syarat harus membawakan daging hati Vidhura. Punnaka terbang ke langit dan menuju Indapatta,kerajaan Vidhura bermukim
Dengan harapan mendapatkan guru itu sebagai hadiahnya, Punnaka menantang raja Bhananjaya untuk bermain dadu dengannya. Ia menawarkan seekor kuda luar biasa bagus dan permata ajaib sebagai hadiah jika sang raja menang.
Terpesona oleh benda-benda ajaib yang di tawarkan Punnaka,raja pun menerima taruhan itu dan berkata jika dia kalah,kecuali tubuhku dan payung putihku, semua yang kumiliki akan menjadi milikmu.
permainan dadu di adakan di aula dan disaksikan raja-raja lainnya.

Pertama raja memenangkan permainan berkat pertolongan dewa pelindungnya. Tapi akhirnya Punnaka mengancam Dewa tersebut dengan sihirnya dan memenangi permainan. gembira dengan Kemenangannya Punnaka meminta Vidhura sebagai hadiahnya.
Raja menyuruh Punnaka meminta hadiah lain sebab Vidhura adalah saudaranya. Tapi vidhura malah menjawab dia adalah budak raja sehingga bisa diberikan.

Punnaka bersama vidhura yang memegang ekor kuda ajaib terbang melintasi langi dan tiba dengan cepat dikota naga. punnaka lalu berusaha menakuti-nakuti Vidhura supaya mati.
Dia menjelma menjadi beraneka bentuk seperti iblis,singa-singa,gajah-gajah,ular-ular raksasa. Dengan tenang Vidhura menanyakan alasan Punnaka mengapa ingin membunuhnya dan Punnaka pun memberitahukannya.

Vidhura segera menyadari bahwa semua yang terlibat sudah salah mengartikan permintaan ratu naga akan hatinya. yang dimaksud ratu bukanlah daging hati Vidhura melainkan kebijaksanaannya.

Demikian raksasa itu menyadari kekeliruannya..Kemudian Vidhura meminta punnaka untuk mengajaknya ke kerajaan naga dan memberikan para pendengarnya hati dan kebijaksanaannya.
Raja dan ratu menyadari hari dari seorang guru(yang bijaksana) adalah kebijaksanaannya. Sehingga mereka tidak meminta Daging hati Vidhura lagi.
Semua pertanyaan telah terjawab. Raja menikahkan Punnaka dengan putrinya. Punnaka mengatarkan vidhura menuju Indapatta rumah si Guru.

JAtaka ini menunjukkan kesempurnaan tertinggi dari kejujuran sang bodhisatta.

------------------------------------------------------------------------

10. Dana Parami ( kesempurnaan tertinggi dari Kemurahan HATI)

Dahulu di Jetuttara di kerajaan Sivi, Hiduplah Phusati yang memperoleh 10 berkah dari dewa sakka(raja para dewa), Sebagai ibunda dari bodhisatta Vessantara.
Vessantara memberikan seekor gajah putih yang membawa kemakmuran bagi kerajaan Sivi kepada delapan orang brahmana dari kerajaan Kalinga.Hal ini membuat penduduk Sivi menjadi marah, Mereka meminta Ayah vessantara untuk membuangnya.
dalam perjalanan, Vessantara memberikan kereta tempur dan kuda-kuda kepada para brahmana. Vessantara dengan istri nya Maddi,anak lelakinya Jali dan anak perempuannya Kanha melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki ke gunung Vongglod,kemudian menjadi seorang pertapa.

di Kalinga hiduplah Jujaka,seorang brahmana miskin mempunyai istri yang muda dan cantik,AMitta. Amitta meminta jujaka untuk menemui Vessantara dan meminta kedua anaknya untuk menjadi pelayannya. Dalam perjalanan Jujaka di serang oleh anjing penjaga dari seorang Pemburu yang
bernama Jetaputra, Jujaka memperlihatkan padanya sebuah kotak dan berkata bahwa kotak tersebut berisi surat raja Sanjaya. Dia melakukan hal yang sama pada seorang pertapa di hutan yang enggan menunjukkan tempat pertapaan Vessantara. Jujaka menunggu sampai Maddi pergi kehutan sebelum
mendekati Vessantara dan meminta kedua anaknya.

Vessantara memanggil anak-anaknya yang bersembunyi di bawah daun teratai kolam dan memberikan mereka ada Jujaka. Bramana itu mengikat tangan anak-anak vessantara dengan tanaman hutan yang menjalar dan mencambuki mereka sepanjang perjalanan.
Tiga dewa menjelma menjadi seekor singa,seekor harimau dan macan tutul menghalangi perjalanan pulang Maddi kepertapaannya dan(baru) menujukkan jalan padanya setelah larut malam.
Vessantara sendiri tidak sanggup untuk memberitahukan kepada Maddi tentang apa yang terjadi pada anak-anak vessantara. Maddi mencari anak-anaknya hingga dini hari dan jatuh pingsan. Saat maddi siuman Vessantara memberitahukan bahwa anak-anak kita telah didanakan.
Memahami maksud suami Maddi tidak protes. Sakka menyamar jadi seorang Brhamana dan menghampiri Vessantara untuk meminta Maddi dan vessantara pun bersedia memberikannya kepada si brahmana. Setelah menyaksikan kemurahan hati yang tertinggi dari seorang makhluk AGUNG, Sakka mengembalikan Maddi kepada Vessantara.

Sementara itu Para dewa malah menujukkan jalan ke SIVI pada jujaka bukan ke Kalinga. Disana Anak-anak Vessantara dikenali dan dibawa ke hadapan raja Sanjaya, Bersama Jujaka yang kemudian di bayar dengan sejumlah yang besar tebusan...dan akhirnya Jujaka meninggal akibat makan terlalu banyak.

Raja Sanjaya bersama Kanha dan Jali membuat upacara penyambutan yang megah untuk menyambut kepulangan Vessantara dan Maddi ke Sivi. begitu bahagianya mereka pada saat berkumpul kembali sehingga mereka menangis di tanah hingga pingsan. Lalu dari langit turun siraman air Surga yang membangunkan
kembali keluarga kerajaan, Ke-enam anggota kerajaan bersama pasukannya kembali ke Jetutara dan Vessantara menjadi raja Jetutara.

Kisah ini menggambarkan kesempurnaan tertinggi dari kemurahan hati sang bodhisatta.
-----------------------------------------------------------------------------------------

10 parami ( 10 macam kesempurnaan )

1. Dana : kemurahan hati
2. Sila : kemoralan
3. Nekkhama : peninggalan kesenangan indra
4. Panna : kebijaksanaan
5. Viriya : usaha / semangat
6. Khanti : Kesabaran
7. Sacca : kebenaran
8. Adhitthana : keputusan yang teguh ( tekad yang kuat )
9. Metta : cinta kasih
10.Upekkha : keseimbangan batin.
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: 10 parami
« Reply #3 on: 02 October 2009, 12:06:08 AM »
Thanks untuk infonya. GRP+1 ;)
appamadena sampadetha

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: 10 parami
« Reply #4 on: 02 October 2009, 09:37:36 AM »
Info yang sangat bermanfaat sekali bro........

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: 10 parami
« Reply #5 on: 02 October 2009, 10:26:32 AM »
Kalo cerita yg nomor 2, ttg viriya parami, letak viriya nya di mana ya? kalo dari dari pernyataan yg ini, kok spt nekkhama ya?

Suatu hari ketika Sang raja(mahajanaka) berpergian bersama para mentrinya
beliau mengamati 2 pohon mangga. salah satu pohon buahnya banyak, patah dahannya dikarenakan banyak orang berusaha untuk memetik buahnya.
sementara pohon lainnya walau tidak ada buahnya,tetap berdiri dengan tegak dan hijau. Mahajanaka pun mengerti hidup sebagai seorang pertapa.Beliau
meninggalkan ratu dan tahta nya.kemudian menemukan jalan hidup nya sebagai pertapa dan akhirnya memasuki surga brahma.

Apakah semangatnya itu adalah usaha beliau merebut kembali kerajaan ayahnya?

***

Kalau cerita ttg Dana Parami, Bodhisatva menyerahkan anak2nya dan walaupun anak2nya disiksa beliau tetap merelakannya (tidak memintanya kembali) bahkan menyerahkan istrinya juga kalau ada yg minta. Memang sih ini menunjukkan Dana Parami banget ya, tp memang kasusnya disini, Panna Parami belum sempurna ya..

Offline Tekkss Katsuo

  • Sebelumnya wangsapala
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.611
  • Reputasi: 34
  • Gender: Male
Re: 10 parami
« Reply #6 on: 02 October 2009, 12:36:32 PM »
Thanks atas infonya

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: 10 parami
« Reply #7 on: 02 October 2009, 12:41:39 PM »
Kalau cerita ttg Dana Parami, Bodhisatva menyerahkan anak2nya dan walaupun anak2nya disiksa beliau tetap merelakannya (tidak memintanya kembali) bahkan menyerahkan istrinya juga kalau ada yg minta. Memang sih ini menunjukkan Dana Parami banget ya, tp memang kasusnya disini, Panna Parami belum sempurna ya..

Terlalu tergesa2 jika kita menilai Panna Parami seorang Bodhisatta, kecuali kita memang sudah memiliki Parami melebihi Sang Bodhisatta

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: 10 parami
« Reply #8 on: 02 October 2009, 01:06:07 PM »
Terlalu tergesa2 jika kita menilai Panna Parami seorang Bodhisatta, kecuali kita memang sudah memiliki Parami melebihi Sang Bodhisatta

Owh ya, thanks uda ingetin g kalo g sedang nge-judge :)
« Last Edit: 02 October 2009, 01:36:17 PM by Melia Yansil »

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: 10 parami
« Reply #9 on: 02 October 2009, 05:04:02 PM »
Kalau menurut Milinda Pañha, Nagasena mengatakan bahwa Bodhisatta Vessantara mengetahui bahwa brahmana tersebut tidak akan menjadikan mereka budak dalam kurun waktu lama, sebab ayahnya (kakek dari anak-anaknya) akan "membeli" kembali kebebasan mereka.

Lebih jauh lagi Nagasena mengatakan bahwa Bodhisatta Vessantara melihat bahwa brahmana tersebut memang seseorang yang layak menerima dana tersebut. Semua dana adalah pengorbanan, sama seperti membantu orang cacat berjalan di kereta yang ditarik oleh seekor sapi. Meski sapi tersebut mengalami penderitaan, kebaikan tetap terjadi. Sama seperti raja yang menarik pajak dari rakyat untuk membangun negerinya, juga menimbulkan penderitaan rakyat.
Namun tidak ada alasan untuk tidak memberikan dana kepada mereka yang layak menerimanya.


Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: 10 parami
« Reply #10 on: 02 October 2009, 07:06:54 PM »
Kalau cerita ttg Dana Parami, Bodhisatva menyerahkan anak2nya dan walaupun anak2nya disiksa beliau tetap merelakannya (tidak memintanya kembali) bahkan menyerahkan istrinya juga kalau ada yg minta. Memang sih ini menunjukkan Dana Parami banget ya, tp memang kasusnya disini, Panna Parami belum sempurna ya..
Kelahiran Bodhisatta sbg Vessantara adalah kelahiran terakhirnya di alam manusia sebelum akhirnya terlahir kembali sebaga Siddhattha dan mencapai Anuttara Samma Sambodhi. Jadi sudah pasti Panna Paraminya sudah sempurna di kelahiran-kelahiran sebelumnya. Maddi, bakal-Yasodhara, seringkali mendampingi Bodhisatta di berbagai kehidupan, sejak adhittana pd masa Buddha Dipankara. Bersama-sama Bodhisatta menyempurnakan parami dan membantu Bodhisatta dalam penyempurnaan parami. Krn itu di kelahiran sbg Maddi, dia tidak pernah tidak setuju atas tindakan Bodhisatta yg agak 'ekstrem' dalam berdana (maklumlah, kan emang penyempurnaan dana parami).
Malah dia senantiasa mendukung tindakan suaminya. Karena kualitas 'cagha' yg seimbang inilah yg kelak memastikan kelahiran mereka bersama-sama lagi sebagai Siddhattha dan Yasodhara.

Sedangkan anak mereka, krn tidak selalu bersama-sama Bodhisatta menyempurnakan parami, agak berbeda persepsinya. Kanha, yg tdk menyetujui tindakan ayahnya yg 'memberikan' mereka pada Brahmana dan mengakibatkan mereka menderita, merasa tidak senang pada keputusan Bodhisatta dan (kalau tidak salah ingat) berharap agar tdk terlahir lg sebagai anaknya di kelahiran mendatang. Sedangkan Jali, putranya, dapat memaklumi dan mengerti keputusan ayahnya. Malah pikirannya senang, meskipun harus menderita krn keputusan ayahnya dan berharap agar dpt terlahir kembali sbg anaknya. Karena itu, di kelahiran berikutnya, Bodhisatta Siddhattha hanya memiliki 1 anak, seorang putra, yaitu Jali yg terlahir kembali sbg Rahula.

Demikianlah sedikit yg saya ketahui..
appamadena sampadetha

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: 10 parami
« Reply #11 on: 03 October 2009, 09:08:31 AM »
owh ya, it's clear now. Thanks :)

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: 10 parami
« Reply #12 on: 03 October 2009, 09:56:31 AM »
Kelahiran Bodhisatta sbg Vessantara adalah kelahiran terakhirnya di alam manusia sebelum akhirnya terlahir kembali sebaga Siddhattha dan mencapai Anuttara Samma Sambodhi. Jadi sudah pasti Panna Paraminya sudah sempurna di kelahiran-kelahiran sebelumnya. Maddi, bakal-Yasodhara, seringkali mendampingi Bodhisatta di berbagai kehidupan, sejak adhittana pd masa Buddha Dipankara. Bersama-sama Bodhisatta menyempurnakan parami dan membantu Bodhisatta dalam penyempurnaan parami. Krn itu di kelahiran sbg Maddi, dia tidak pernah tidak setuju atas tindakan Bodhisatta yg agak 'ekstrem' dalam berdana (maklumlah, kan emang penyempurnaan dana parami).
Malah dia senantiasa mendukung tindakan suaminya. Karena kualitas 'cagha' yg seimbang inilah yg kelak memastikan kelahiran mereka bersama-sama lagi sebagai Siddhattha dan Yasodhara.

Sedangkan anak mereka, krn tidak selalu bersama-sama Bodhisatta menyempurnakan parami, agak berbeda persepsinya. Kanha, yg tdk menyetujui tindakan ayahnya yg 'memberikan' mereka pada Brahmana dan mengakibatkan mereka menderita, merasa tidak senang pada keputusan Bodhisatta dan (kalau tidak salah ingat) berharap agar tdk terlahir lg sebagai anaknya di kelahiran mendatang. Sedangkan Jali, putranya, dapat memaklumi dan mengerti keputusan ayahnya. Malah pikirannya senang, meskipun harus menderita krn keputusan ayahnya dan berharap agar dpt terlahir kembali sbg anaknya. Karena itu, di kelahiran berikutnya, Bodhisatta Siddhattha hanya memiliki 1 anak, seorang putra, yaitu Jali yg terlahir kembali sbg Rahula.

Demikianlah sedikit yg saya ketahui..

Juga menarik sekali karena kesempurnaan dana Bodhisatta adalah memberikan anak-anaknya (yang paling dikasihi) kepada orang yang paling memusuhinya. (Jūjaka, brahmana yang meminta anak-anaknya adalah Devadatta di kehidupan mendatang.)


Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: 10 parami
« Reply #13 on: 02 November 2009, 02:33:54 PM »
Kalo cerita yg nomor 2, ttg viriya parami, letak viriya nya di mana ya? kalo dari dari pernyataan yg ini, kok spt nekkhama ya?

Suatu hari ketika Sang raja(mahajanaka) berpergian bersama para mentrinya
beliau mengamati 2 pohon mangga. salah satu pohon buahnya banyak, patah dahannya dikarenakan banyak orang berusaha untuk memetik buahnya.
sementara pohon lainnya walau tidak ada buahnya,tetap berdiri dengan tegak dan hijau. Mahajanaka pun mengerti hidup sebagai seorang pertapa.Beliau
meninggalkan ratu dan tahta nya.kemudian menemukan jalan hidup nya sebagai pertapa dan akhirnya memasuki surga brahma.

Apakah semangatnya itu adalah usaha beliau merebut kembali kerajaan ayahnya?


Jatakanidāna, I, hal. 46 versi P.T.S (Pali Text Society) menerangkan:

‘‘Atīradassī jalamajjhe, hatā sabbeva mānusā;
Cittassa aññathā natthi, esā me vīriyapāramī’’ti. –

Evaṃ mahāsamuddaṃ tarantassa pavattā vīriyapāramitā paramatthapāramī nāma jātā.

Yang bisa diterjemahkan sebagai berikut:

"Di tengah2 lautan di mana terlihat tanpa tepi, sementara semua orang terbunuh;
Tidak muncul perubahan sedikitpun dalam pikiranku (artinya, tidak stress, takut atau putus asa). Inilah kesempurnaan semangatku."

Demikianlah, kesempurnaan semangat muncul ketika berenang di tengah2 samudera yang luas, kesempurnaan (semangat) yang tertinggi tercapai (jātā: lahir).

Semoga membantu...

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: 10 parami
« Reply #14 on: 02 November 2009, 02:49:19 PM »
Quote
---------------------------------------
kelahiran - pencerahan..

pada zaman dahulu di kapilavatthu,ibukota negara sakya,hidup seorang raja sakya bernama Suddhodana bersama
permaisuri dari koliya yang cantik bernama Mahamaya..suatu malam, ratu bermimpi seekor gajah putih yang memegang
bunga teratai putih di belalainya yang diartikan oleh penasihat raja bahwa Sang permaisuri akan segera memiliki anak.

sesuai tradisi di india,permaisuri meminta izin raja untuk pergi ke rumah ayahnya di koliya untuk melahirkan anaknya
dalam perjalanan ke Koliya sang permaisuri melewati taman Lumbini dan beristirahat di bawah pohon sala.
Bayi laki-laki lahir disaat bulan purnama di bulan Visaka.
menurut legenda,setelah di lahirkan sang bayi berjalan 7 langkah ke depan dan jejak tiap langkah nya muncul sekuntum
bunga teratai.
setelah kelahiran bayi nya..ratu Maya segera kembali ke kapilavatthu.bayi dinamakan SIDDHARTA oleh 5 orang bijak yang memeriksa
tanda-tanda kelahiran pada kaki bayi,mereka menyimpulkan sang pangeran akan menjadi RAJA atau menjadi BUDDHA.

raja Suddhodana memutuskan bahwa pangeran hanya boleh menjadi RAJA. dan telah membangun 3 istana untuk 3 musim pada umur
16 tahun menikahkan pangeran dengan Yusodhara. Pada suatu hari,Siddharta meminta izin raja untuk pergi keluar
istana bersama Channa. pada saat mengunjungi kota,secara beruntun selama empat hari.

Siddharta melihat orang tuam,sakit,dan pertapa.
ia berpikir bagaimana menghentikan usia,sakit,mati / ketidakbahagiaan.

sang pangeran memutuskan untuk pergi meninggalkan istana pada tengah malam dengan mengendarai kuda putih, Kanthaka,bersama Channa.
ia menelusuri sungai Anoma dan menjadi pertapa disana.
Lima orang sahabat nya setelah mengetahui hal ini juga meninggalkan rumah dan mengikuti jejaknya menjadi pertapa.
pertapa gotama bersama 5 rekan-nya berguru pada ALARA dan UDDAKA hingga ilmu pertapa-pertapa itu dikuasai seluruh nya oleh beliau.

selanjut nya mereka mulai berlatih puasa dan menyiksa diri hingga 6 tahun,namun tetap belum memperoleh kebijaksanaan.
merasa tidak ada manfaat nya ,maka beliau menghentikan praktek penyiksaan tersebut.
5 temannya merasa kecewa dan meninggalkan nya. Pada suatu hari,seorang wanita dari desa senani yg bernama SUJATA,melihat pertapa
gotama sedang duduk di bawah Pohon Bodhi dan mendanakan nasi,susu kepada-nya. setelah makan.pertapa gotama berlatih meditasi
pernapasan(anasapatti) dengan tekad kuat beliau tak akan bangun dari duduk nya sampai beliau mencapai penerangan sempurna.

Mara dan pengikut nya mencoba menggoda sebelum beliau mencapai penerangan sempurna. begitu pula dengan 3 gadis cantik
bernama Tanha,Arati,Raga. Pada akhirnya di fajar purnama bulan Visaka.
Beluai mencapai penerangan sempurna dan mengetahui jalan untuk melenyapkan ketidakbahagiaan dan penderitaan.
dan beliau pun menemukan kedamaian SEJATI,kebahagiaan dan PEMBEBASAN.

Dimanakah cerita tentang tali senar yang jika terlalu keras dikencangkan maka akan putus dan terlalu lembut maka tidak akan menghasilkan suara?
Yang katanya membuad Siddharta tersadarkan bahwa pertapaannya adalah suatu pandang salah menuju Nibbana...
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...