mungkin semua sudah tahu tentang 10 parami yang di sempurnakan oleh sang boddhisatta,sehingga beliau memperoleh kamma baik untuk menjadi SAMMASAMBUDHA.
baca yang santai yah ^^
---------------------------------------
kelahiran - pencerahan..
pada zaman dahulu di kapilavatthu,ibukota negara sakya,hidup seorang raja sakya bernama Suddhodana bersama
permaisuri dari koliya yang cantik bernama Mahamaya..suatu malam, ratu bermimpi seekor gajah putih yang memegang
bunga teratai putih di belalainya yang diartikan oleh penasihat raja bahwa Sang permaisuri akan segera memiliki anak.
sesuai tradisi di india,permaisuri meminta izin raja untuk pergi ke rumah ayahnya di koliya untuk melahirkan anaknya
dalam perjalanan ke Koliya sang permaisuri melewati taman Lumbini dan beristirahat di bawah pohon sala.
Bayi laki-laki lahir disaat bulan purnama di bulan Visaka.
menurut legenda,setelah di lahirkan sang bayi berjalan 7 langkah ke depan dan jejak tiap langkah nya muncul sekuntum
bunga teratai.
setelah kelahiran bayi nya..ratu Maya segera kembali ke kapilavatthu.bayi dinamakan SIDDHARTA oleh 5 orang bijak yang memeriksa
tanda-tanda kelahiran pada kaki bayi,mereka menyimpulkan sang pangeran akan menjadi RAJA atau menjadi BUDDHA.
raja Suddhodana memutuskan bahwa pangeran hanya boleh menjadi RAJA. dan telah membangun 3 istana untuk 3 musim pada umur
16 tahun menikahkan pangeran dengan Yusodhara. Pada suatu hari,Siddharta meminta izin raja untuk pergi keluar
istana bersama Channa. pada saat mengunjungi kota,secara beruntun selama empat hari.
Siddharta melihat orang tuam,sakit,dan pertapa.
ia berpikir bagaimana menghentikan usia,sakit,mati / ketidakbahagiaan.
sang pangeran memutuskan untuk pergi meninggalkan istana pada tengah malam dengan mengendarai kuda putih, Kanthaka,bersama Channa.
ia menelusuri sungai Anoma dan menjadi pertapa disana.
Lima orang sahabat nya setelah mengetahui hal ini juga meninggalkan rumah dan mengikuti jejaknya menjadi pertapa.
pertapa gotama bersama 5 rekan-nya berguru pada ALARA dan UDDAKA hingga ilmu pertapa-pertapa itu dikuasai seluruh nya oleh beliau.
selanjut nya mereka mulai berlatih puasa dan menyiksa diri hingga 6 tahun,namun tetap belum memperoleh kebijaksanaan.
merasa tidak ada manfaat nya ,maka beliau menghentikan praktek penyiksaan tersebut.
5 temannya merasa kecewa dan meninggalkan nya. Pada suatu hari,seorang wanita dari desa senani yg bernama SUJATA,melihat pertapa
gotama sedang duduk di bawah Pohon Bodhi dan mendanakan nasi,susu kepada-nya. setelah makan.pertapa gotama berlatih meditasi
pernapasan(anasapatti) dengan tekad kuat beliau tak akan bangun dari duduk nya sampai beliau mencapai penerangan sempurna.
Mara dan pengikut nya mencoba menggoda sebelum beliau mencapai penerangan sempurna. begitu pula dengan 3 gadis cantik
bernama Tanha,Arati,Raga. Pada akhirnya di fajar purnama bulan Visaka.
Beluai mencapai penerangan sempurna dan mengetahui jalan untuk melenyapkan ketidakbahagiaan dan penderitaan.
dan beliau pun menemukan kedamaian SEJATI,kebahagiaan dan PEMBEBASAN.
-------------------------------------------------
Pencerahan - parinibbana
setelah mencapai penerangan sempurna. sang buddha merenungkan dhamma yang telah di temukannya. Dia meyakini bahwa
pengetahuan dhamma yang di peroleh nya sangatlah halus dan sulit di serap oleh kebanyakan orang.
Kemudian brahma Sahampati penguasa 3 alam,datang dan memohon kepada beliau untuk membabarkan dhammanya kepada semua orang.
Sang buddha dengan cinta kasih menerima permohonan untuk menyebarkan dhamma, Beliau berpikir kepada siapa seharusnya
membabarkan dhamma ini pertama-tama diajarkan..
Karena kedua guru nya ALARA dan UDDAKA sudah meninggal,maka beliau pergi untuk mengajarkan kepada ke-5 temannya di benares
,dimana sang buddha membabarkan kepada mereka,apa yang di kenal sebagai pemutaran roda DHAMMA atau DHAMMACAKKAPPAVATTANASUTTA.
khotbah pertama di bulan purnama di bukan Asalha. KONDANNA,yang paling bijaksana diantara ke-5 pertapa mendapat pencerahan pertama.
Sang buddha melanjutkan ke wilayah Uruvela dimana tinggal suatu kelompok yang terdiri dari seribu pertapa rambut kusut.
setelah sang buddha memperlihatkan kekuatan supernatural yang luar biasa,tiga pemimpin dari 1000 murid meminta untuk di tahbiskan.
Sang buddha memberikan ajaran sampai mereka mencapai ARAHAT. Bersama bhikkhu-bhikkhu yang baru ditahbiskan Sang buddha
melanjutkan perjalanan ke negara Magadha dimana beliau membabarkan dhamma pada raja Bimbisara dan pengikutnya.
Raja Bimbisara mendanakan hutan bambunya sebagai tempat tinggal sang buddha dan para bhikkhu. Selama beliau tinggal di tempat ini
Sang buddha bertemu dengan kedua murid utamanya bernama YM Sariputta dan YM moggalana.
Suatu malam purnama di bulan magha,1250 bhikkhu yang telah mencapai tingkat arahat berkumpul tanpa ada perjanjian
sebelumnya. Dipertemuan penting ini Sang buddha membabarkan inti sari ajaran beliau yang disebut OVADAPATIMOKKHA.
pencapaian penerangan sempurna Sang buddha kemudian di ketahui raja Suddhodana,Ayah-nya. Untuk beberapa kali,Raja mencoba
mengirim pesan kepada Sang buddha,mengundang nya kembali ke kapilavatthu. tetapi para pesuruh itu setelah mendengar
ajaran Sang buddha meminta untuk di tahbiskan. Akhirnya Sang buddha menerima undangan Sang raja dan pergi ke kapilavatthu.
Disana beliau mentahbiskan RAHULA,pangeran muda dan membabarkan dhamma kepada Suddhodana dan Bimba,ibunda rahula sampai mendapat pencerahan.
Selain itu,Sang buddha juga membabarkan dhamma kepada ibunya di surga. Sang buddha telah membabarkan dhamma selama 45 tahun sebelum beliau parinibbana
di bulan purnamana.
kata-kata terakhir beliau di ucapkan kepada para bhikkhu adalah "OH,BHIKKHU,SEMUA YANG TERBENTUK DI DUNIA INI BERUBAH,BERKERJA KERAS LAH UNTUK
MENDAPATKAN PEMBEBASAN MU SENDIRI"..kemudian beliau pun wafat(Parinibbana) pada bulan waisak di bulan purnama tanpa meninggalkan apapun yang dapat
menyebabkan kelahiran kembali di dunia ini atau di dunia lainnya.
-------------------------------------------
1.Nekkhamma parami ( kesempurnaan tertinggi dari pelepasan )
pada zaman dahulu hidup seorang raja kasiraja di benares yang tidak mempunyai anak laki-laki ataupun perempuan.
permaisurinya,Candadevi,terkenal akan kebajikannya. Permaisuri memohon kepada dewa sakka yang agung untuk diberikan seorang
anak laki-laki kemudian diberi nama Temiya-Kumaro.
Saat Temiya masih berusia 1 bulan,dia dibawa ke singgasana kerajaan oleh ayahnya dan duduk di pangkuan sang raja.
Pada saat itu ada 4 orang perampok yang di bawa kehadapan raja untuk di hukum. Temiya menyaksikan ayahnya menghukum
salah satu perampok dengan 1.000 cambukan sedangkan yg lainnya di penjara dan dirantai.
yang ke-3 di bunuh dengan ditombak dan yg ke-4 di tembak.
bayi boddhisatva sangat takut akan keputusan ayahnya karena hal itu akan ayahnya terlahir di alam neraka.
seorang dewi yang tinggal didalam payung diatasnya,menyarankan beliau untuk berpura-pura bodoh. sehingga rakyat
menolak untuk menobatkan beliau menjadi raja. Boddhisatta pun mulai menunjukkan tanda-tanda kebodohannya.
sementara bayi yang lain menangis meminta susu.
Temiya tidak mengeluarkan suara.
ibu dan para pengasuhnya pun mencoba menakutinya agar berbicara, mereka membiarkan ular membelitnya,membiarkan serangga
menyelubungi dan menggigitnya tetapi beliau tidak bergerak.
pada umur 16 tahun,mereka mencoba menggoda nya dengan gadis cantik,tetapi tidak berhasil.
akhirnya sang raja pun bertanya kepada brahmana apa yang harus dilakukan.
mereka menyarankan untuk menguburkan anaknya di pemakaman..
keesokan fajar berikutnya. sang raja memberikan perintah terakhirnya kepada Sunanda pengendara kereta kuda yang membawa
pergi Temiya dan menguburnya.
Sang boddhisattva pun mengetahui bahwa pada saat itu beliau diambang pintu menuju kebebasan, Dan ketika Sunanda sedang bekerja
menggali kuburan, Temiya melatih anggota badan dengan berjalan kembali dan seterusnya sampai beliau merasa telah
mempunyai cukup kekuatan.
Boddhisattva mencengkram bagian belakang dari kereta kuda dan mengangkatnya tinggi-tinggi hanya dengan satu tangan
seolah-olah itu adalah kereta kuda mainan.
Melihat kejadian itu Sunanda segerta berlutut dan dengan tergagap ia berkata bahwa akan menjadi suatu kehormatan
baginya untuk mengawal pangeran kembali ke-kerajaan untuk mewarisi tahta kerajaan. Temiya menjabarkan kehidupan sebelumnya
dan generasi berikut nya di neraka dan kemudian memerintahkan Sunanda untuk kembali keistana secepatnya untuk memberitahukan
bahwa beliau masih hidup dan tidak perlu berduka.
karena kehilangan anak satu-satu nya.
Setelah sang raja diberitahukan tentang hal tersebut. sang raja dan permaisuri langsung pergi keluar kota. dengan harapan
dapat membujuk pangeran untuk pulang ke istana, tetapi mereka menemukan anak nya telah tinggal di gubuk dalam pakaian pertapa.
Temiya menyambut mereka dan menjelaskan kepada mereka alasan dari penyangkalan dirinya selama 16 tahun,
Setelah itu mereka tidak lagi memohon kepada beliau untuk memakai mahkota bahkan mereka pun turut terinspirasi untuk menjalankan
kehidupan suci.
Jataka ini menunjukkan kesempurnaan tertinggi dari pelepasan boddhisattva.
---------------------------------------------------------------------
2. Viriya Parami ( kesempurnaan tertinggi dari semangat )
Pada zaman dulu,ada seorang raja Aritthajanaka dari Mithila. Beliau menjadi curiga dan takut pada saudara laki-lakinya,
Polajanaka, Dia merantai Polajanaka. Polajanaka menyatakan dirinya tidak bersalah, dan ajaib nya rantainya terlepas
dan dia pun melarikan diri. kemuia dia kembali bersama pengikutnya untuk membalas dendam.
Raja Aritthajanaka meninggal dalam peperangan dan istri nya sedang mengandung melarikan diri dari mithila dengan pertolongan Sakka(raja
dari pada para dewa), yang membawanya dengan kereta ke Kalacampa untuk tinggal bersama seorang guru brahmana yang ternama.
Ratu melahirkan anak laki-laki yang diberi nama mengikuti kakeknya, Mahajanaka. Mahajanaka sering di ejek oleh teman mainnya dan di sebut "anak janda".
suatu hari ia menemui ibunya,mengancam akan menggigit dada ibunya jika dia tidak diberitahu siapa ayahnya.
ibunya di paksa mengungkapkan rahasia kelahiran bahwa ia adalah anak dari raja sebelumnya di mithila.
Ketika umur 16 tahun,dia bertekad untuk merebut kembali kerajaan ayahnya dengan bekal beberapa perhiasan dari ibunya.
Dia naik kapal pedagang,setelah 7 hari terombang ambing di samudra,kapal yang muatannya melewati batas itu pun patah dan mulai tenggelam.
Sang boddhisatta tidaklah panik. Beliau dengan kekuatannya mampu melompat dari kapal dan terapung-apung selama 7 hari.
Selama waktu ini,Dewi manimekhala yang sedang menikmati kesenangan surgawi, mengabaikan tugasnya sebagai penjaga lautan.
Akhirnya dia melihat Mahajanaka an menggendong mahajanaka di tangannya, kemudian menerbangkan dan membaringkannya di antara pepohonan mangga di mithila.
Bertepatan dengan saat itu raja Polajanaka jatuh sakit dan meninggal. Sang raja memberitahukan kepada mentri untuk menjadi seorang laki-laki yang pantas
menjadi seorang raja bila dapat menjawab teka-teki tertentu. dapat merentangkan busur sang raja yang sangat kuat dan disukai oleh anak perempuannya.
putri Sivali. ada banyak pemuda mencoba untuk meraih tahta itu,tetapi tidak berhasil. Akhirnya para mentri memutuskan untuk mengeluarkan kereta kerajaan
untuk meneruskan penerus tahta Polajanaka.
Kereta tersebut membawa mereka dimana Mahajanaka tertidur. Mereka mengamati Boddhisatta MAHAJANAKA,mengenali tanda kerajaan kakinya dan membawa ke mithila untuk
menobatkan beliau menjadi raja. Mahajanaka juga mampu memenuhi persyaratan untuk menjadi raja.
Suatu hari ketika Sang raja(mahajanaka) berpergian bersama para mentrinya
beliau mengamati 2 pohon mangga. salah satu pohon buahnya banyak, patah dahannya dikarenakan banyak orang berusaha untuk memetik buahnya.
sementara pohon lainnya walau tidak ada buahnya,tetap berdiri dengan tegak dan hijau. Mahajanaka pun mengerti hidup sebagai seorang pertapa.Beliau
meninggalkan ratu dan tahta nya.kemudian menemukan jalan hidup nya sebagai pertapa dan akhirnya memasuki surga brahma.
jataka ini menujukkan kesempurnaan tertinggi dari semangat(kegigihan) sang boddhisatta.
-------------------------------------------------------------------------
3. Metta Parami ( kesempurnaan tertinggi dari cinta kasih )
Pada Zaman dulu, ada sepasang pertapa yang dipaksa untuk menikah oleh orang tuanya. sehingga mereka diam-diam memutuskan untuk hidup sebagai kakak-adik.
Sakka raja para dewa,mengetahui bahwa mereka akan tertimpa kemalangan yang dapat menyebabkan mereka buta karena pada kehidupan lampau,mereka menyebabkan kebutaan
pada pasien mereka. Sakka mencoba meyakinkan mereka bahwa harus melahirkan seorang anak laki-laki.
pasangan pertapa tersebut menolak keras nasehat tersebut.
Akhirnya Sakka menasehati untuk meletakka telapak tangannya di perut istri. Dengan cara inilah Boddhisatta lahir dan dinamai Suvannasam atau Sama.
pada usia 16 tahun,sebagaimana diramalkan sebelumnya. kemalangan menimpa kedua orang tua nya.
ketika dalam perjalanan pulang setelah seharian mengumpulkan buah-buahan,seekor ular tiba-tiba menyemprotkan bisa mematikan pada mereka dan seketika
membutakan mereka. sejak saat itu SAMA menjadi harapan dan sadaran satu-satunya bagi mereka.
Sama mengikatkan tali dan tonggak bambu sebagai penujuk arah untuk mereka ikuti.
Dia mengumpulkan dan memberi makan mereka buah-buahan segar,setiap hari pergi ke kolam untuk mengisi air kendi untuk mereka, Ia memandikan mereka dan
menghibur mereka.
Suatu malam,ketika SAMA sedang mengambilkan air untuk malam hari,seorang raja benares yang bernama Piliyakka berburu di hutan saat ia melihat SAMA dengan
sekumpulan kijang. raja pun menembakkan panah beracun kepada SAMA. SAMA jtuh secara perlahan ke tanah dan bertanya siapa yang menginginkan kematiannya
dan untuk apa?..Raja piliyakka terkejut mendengar suara SAMA yang tidak menujukkan amarah sedikit pun. Ketika mereka berbicara,Sang raja berpura-pura
bahwa ia telah mengarahkan pada salah satu RUSA, Tetapi SAMA mendantangi rusa tersebut dan mengagetkannya..
SAMA menyatakan bahwa RAja telah berbohong...
akhirnya Piliyakka mengaku, Tetap saja SAMA sangat berduka karena orang tua nya yang buta, Siapa yang memberi mereka makan sekarang?
Sang raja merasa malu dan berjanji pada SAMA untuk merawat orang tua nya sama seperti orang tuanya sendiri.
Kemudian SAMA pun hilang kesadarannya.Piliyakka berpikir bahwa SAMA telah meninggal.
Pada saat yang sama.seorang dewi yang pernah menjadi ibu SAMA di kelahiran sebelum nya berkata kepada raja.
"anda telah melakukan hal yang menyedihkan,pergi dan asuhlah kedua orang tua buta itu, Kalau tidak anda akan terlahir di alam neraka."
menuruti kata-kata dewi itu,Piliyakka pun pergi ke pertapaan. disana dia mengakui kejahatannya pada orang tua SAMA.
Mereka berduka dan meminta raja menunjukkan jalan menuju jenazah sang anak. Setelah sampai di tempat anak mereka, kedua pertapa itu berlutut dan menangis.
Ketika ibunya diikuti dengan ayahnya,sang dewi pun berdoa, tubuh SAMA pun secara perlahan-lahan berbalik ke satu sisi.
Dan SAMA pun pulih seperti sedia kala.
Sang raja sangat heran akan keajaiban yang disaksikan nya. ia pun meninggalkan hutan dan kembali ke benares dengan kesan mendalam terhadap pelajaran
yang didapatkan dari SAMA.
Jataka ini menujukkan kesempurnaan tertinggi dari cinta kasih sang boddhisatta.