Lily :
Pada hakikatnya.... lima kelompok perpaduan (pancakkhandha) yang menimbulkan kemelekatan (panca upadana kkhandha) itulah yang di sebut DUKKHA
jadi apa arti kalimat diatas ?
mohon dibantu...
Pancakkhandha timbul pada enam indriya bagian dalam (Ayatana 6) yaitu:
~ Mata (Cakkhu)
~ Telinga (Sota)
~ Hidung (Ghana)
~ Lidah (Jivha)
~ Jasmani (Kaya)
~ Pikiran (Mano)
dan pada enam indriya bagian luar yaitu:
~ Bentuk (Rupa)
~ Suara (Sadda)
~ Bau-bauan (Gandha)
~ Rasa (Rasa)
~ Sentuhan (Photthaba)
~ Kesan-kesan Pikiran (Dhamma)
Jadi...pada waktu mata seseorang melihat bentuk, telinga mendengar suara, hidung mencium bau, lidah mencicipi Rasa, Jasmani menyentuh dingin, panas, dingin, lembek, keras dan Pikiran menganalisa kesan-kesan pikiran.....dan di situ menimbulkan kemelekatan terhadap objek...itulah DUKKHA yg dalam arti sebenarnya (hakikat sesungguhnya). (cmiiw)
Bukankah panca indra dibawah ini hanya
memberi kemungkinan/kesempatan informasi sampai ke otak/pikiran
(jadi 5 panca indra tsb sebagai jembatan....)
~ Bentuk (Rupa)~ Suara (Sadda)~ Bau-bauan (Gandha)~ Rasa (Rasa)~ Sentuhan (Photthaba)
Sedangkan yg membuat kemelekatan adalah pikiran/keputusan/ingatan tsb yg kemudian menimbulkan dhukka.
adalah tidak tepat mengikut sertakan panca indra sebagai yg menimbulkan kemelekatan,.
tetapi panca indra sebegai gerbang/user interface/kesempatan terjadinya informasi sampai ke otak/pikiran yg mungkin bisa menimbulkan kemelekatan.
apakah begitu?
Dalam Buddhism... pikiran itu tidak sama dengan otak... ato pikiran bukan terletak di otak...
Ingat Rupakkhandha itu ada 28 jenis rupa....~ Bentuk (Rupa)~ Suara (Sadda)~ Bau-bauan (Gandha)~ Rasa (Rasa)~ Sentuhan (Photthaba) adalah termasuk ke dalam RUPA 28 itu. Merekalah (ada4-7 materi) yang menjadi obyek dari panca indriya. Kalo tidak ada obyek itu tidak akan terjadi kesadaran (melihat, mendengar, mencium, mencicipi, sentuhan, pikiran) dan kemelekatan juga tidak akan timbul.
Coba perhatikan proses citta vithi....
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,1393.0.htmlJenis-jenis Citta Vithi:
1. Panca Dvara Vithi = Proses keberlangsungan Pikiran melalui Pintu Panca Indera
ada 17 saat saat pikiran :
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Ket :
1 2 3 = Bhavanga Citta = Kesadaran yg berfungsi menyambung antar kehidupan ato rangkaian kehidupan Pintu Panca Indera
4 =
Kesadaran yang berfungsi mengarahkan indera ke objek5 =
Kesadaran indera (melihat), Kesadaran indera (mendengar), Kesadaran indera (mencium wewangian), Kesadaran indera (mengecap rasa kecapan) dan Kesadaran indera (mengalami sentuhan).6 = Kesadaran yang menerima pengalaman (5)
7 = Kesadaran memeriksa pengalaman yang dialami oleh (6)
8 = Kesadaran yg memutuskan apa yg di periksa oleh (7)
9-15 = Javana = Kesadaran yg mendorong terjadinya aksi atas keputusan yang diambil oleh kesadaran ( 8 )
16-17 = Tadarammana Citta = Kesadaran yg fungsinya mencatat pengalaman yg diambil oleh (4-15)
Contoh:
Pada saat ada objek penglihatan, itu belum terjadi kesadaran melihat. kesadaran kita masih masih memiliki objek yang lampau (1), pada saat objek muncul, kesadaran yang memiliki objek lampau bergetar (2)... sampai akhirnya di interupsi, selesai (berakhir)(3). itu namanya bhavanga citta. Pada saat dia berakhir, ada kesadaran yang berfungsi mengarahkan
indera terhadap objek (4)....ini belum melihat, pintu sudah terbuka tapi belum muncul kesadaran melihat. Ada kesadaran yang mengarahkan
Indera terhadap objek, barulah terjadinya kesadaran melihat (5)...setelah terjadi kesadaran melihat, ada kesadaran lain yg berfungsi menerima pengalaman melihat tadi(6), kemudian ada kesadaran lain yang memeriksa apa yang telah diterima(7), kemudian ada kesadaran lain yang berfungsi memutuskan apa yang telah di periksa ( 8 ) baik/buruk, apa yang harus dilakukan? maka terjadilah kesadaran yang mendorong terjadinya perbuatan atau kamma (kusala, akusala & kiriya) (9-15), setelah selesai itu ada kesadaran yang berfungsi mencatat (16-17) pengalaman apa yang telah di arahkan, di lihat, di terima, di periksa, di putuskan dan dilakukan (4-15).
2. Mano Dvara Vithi = Proses keberlangsungan Pikiran melalui Pintu Indera Pikiran
ada 13 saat saat Pikiran :
1 2 3 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 2 3 = Bhavanga Citta = Kesadaran yg berfungsi menyambung antar kehidupan
8 = Kesadaran yg memutuskan
9-15 = Javana = Kesadaran yg mendorong terjadinya aksi atas keputusan yang diambil oleh kesadaran ( 8 )
16-17 = Tadarammana Citta = Kesadaran yg fungsinya mencatat pengalaman yg diambil oleh (8-15)
(cmiiw)...