//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Bhikkhu Vinaya : Perihal Berpakaian  (Read 14102 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Bhikkhu Vinaya : Perihal Berpakaian
« Reply #30 on: 29 August 2008, 02:02:29 PM »
Oiya kelupaan satu hal lagi,karena Sang Buddha menggariskan sila ini tidak untuk Bhikku yang udah level tinggi tapi mulai dari pemula. Jadi pembahasan kita kembalikan kepada orang yang baru menjadi samana juga termasuk.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Bhikkhu Vinaya : Perihal Berpakaian
« Reply #31 on: 29 August 2008, 02:41:35 PM »
Ic Thanks
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Bhikkhu Vinaya : Perihal Berpakaian
« Reply #32 on: 29 August 2008, 04:22:21 PM »
Dear All,

hanya ingin menambahkan bahwa citta/kesadaran yang ada pada mereka yang sudah merealisasi Nibbana adalah Kiriya/fungsional, bukan kusala-akusala lagi seperti pada putthujana seperti saya.

Jadi jangan diasumsikan bahwa pakaian yang digunakan oleh Buddha karena melihat dari pandangan orang lain terhadap beliau, namun semata hanyalah untuk menutupi tubuh dari panas/dingin, juga dari serangga2 dimana ini selaras dengan citta yang kiriya/fungsional.

Dan jangan pula diasumsikan, bahwa karena sudah merealisasi nibbana, lalu jadi super sakti dimana tidak merasakan dingin/panas, atau sakit...... mereka tetap merasakan sakit dimana contohnya Buddha setelah memakan makanan terakhirnya.

Singkatnya yang merealisasi nibbana adalah citta/kesadarannya sementara fisiknya tetap mengalami proses ketidak kekalan.
Karena itulah fisik masih membutuhkan perawatan seperti makanan, obat atau pakaian

semoga penjelasan ini dapat dimengerti...........

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Bhikkhu Vinaya : Perihal Berpakaian
« Reply #33 on: 29 August 2008, 05:10:20 PM »
mereka tetap merasakan sakit dimana contohnya Buddha setelah memakan makanan terakhirnya.

Saya kira hanya timbul citta yang menyenangkan?
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.153
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Bhikkhu Vinaya : Perihal Berpakaian
« Reply #34 on: 07 September 2008, 10:18:22 PM »
ya enggak lah merasakan, melihat dan menggunakan sesuatu sesuai apa ada nya tidak berlebih juga kurang. seperti timbang obat herbal ( obat godokan) kalo resepnya tulis sekian di timbang nya juga sekian, tidak lebih dan juga tidak kurang.
« Last Edit: 07 September 2008, 10:26:24 PM by daimond »

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.153
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Bhikkhu Vinaya : Perihal Berpakaian
« Reply #35 on: 07 September 2008, 10:28:20 PM »
Baru inget. Numpang tanya lagi  ;D

1. Adakah batasan jumlah jubah yg dimiliki seorang Bhikkhu? (mis: min 3 jubah)
2. Pernah liat Bhikkhu di vihara cuma pakai jubah dalam. Apakah jubah luar baru dipakai untuk kegiatan pindapatta, pembacaan paritta & dhammadesana?  _/\_

CMIIW
1. Setahu saya, bhikkhu Theravada maksimal mempunyai 2 jubah luar (Sanghati), yaitu 1 yg dipakai dan 1 jubah cadangan. Biasanya jubah cadangan ini dilipat membentuk selendang, dan dikenakan di bahu sebelah kiri sewaktu memimpin upacara-upacara khusus.

Kalau jubah dalam (terdiri dari jubah atas dan jubah bawah), saya kurang tahu.

2. Sebaiknya jika bhikkhu ingin bertemu dengan umat awam (apalagi wanita), dianjurkan untuk mengenakan jubah secara lengkap. Tanpa perlu dikemukakan, rasanya alasannya sudah jelas.. :)

seingat ku kalo jumlah bhikku nya mencapai jumlah tertentu (15 kalo gak salah) maka jubah bhikku cadangan bertambah satu buah untuk satu kelompok (15 org ini )
« Last Edit: 07 September 2008, 10:30:50 PM by daimond »