Buddhisme dan Kehidupan > Lingkungan

Borobudur dan Iklan Susu SGM

(1/5) > >>

Sumedho:
Berikut ini ada kutipan dari teman kita di HIMAHBUDHI,


--- Quote ---Salam HIKMAHBUDHI,

Kawan-kawan, pernyataan sikap TIC telah dimuat di Koran Tempo tanggal 4 Juli 2007 selain itu dari pihak Sarihusada (produsen SGM) juga telah mengirim fax dan surat akan memperhatikan dan mengambil langkah penting menanggapi pernyataan sikap kita.

semoga berguna demi lestarinya warisan dunia yang tak ternilai ini.

Appamadena Sampadetha,
esa





Rabu, 04 Juli 2007


Opini

Borobudur dan Iklan Susu SGM

Kami Team In Charge Save Borobudur for Civilization, sebuah panitia khusus
dari Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi),
dengan ini menyampaikan pokok-pokok pemikiran sehubungan dengan pemasangan
iklan susu SGM-4 yang menggunakan latar tempat di Candi Borobudur, Magelang,
Jawa Tengah, sebagai berikut.


Candi Borobudur merupakan warisan peradaban bangsa Indonesia, bahkan dunia,
yang sudah selayaknya mendapat perlindungan demi terjaganya kelestarian dan
nilai spiritual yang terkandung di dalamnya.


Upaya komersialisasi dengan memanfaatkan nama besar Candi Borobudur tidaklah
ditabukan, tapi harus tetap dilakukan dengan mempertimbangkan pengaruhnya
terhadap keagungan dan kelestarian peninggalan budaya tersebut.


Penayangan iklan susu SGM-4 di televisi swasta nasional sejak Mei 2007
sampai sekarang (Juni 2007), yang menggunakan latar tempat di Candi Borobudur,
telah memberikan pendidikan yang keliru dan menyesatkan kepada masyarakat,
terutama anak-anak, serta menimbulkan pengaruh yang mengancam kelestarian Candi
Borobudur dengan mempertunjukkan pemanjatan di salah satu stupa pada tingkat
Arupadhatu candi tersebut.


Mencermati, mengkritik, dan menyikapi penayangan iklan susu SGM-4, yang
diproduksi oleh PT Sari Husada, maka Team In Charge Save Borobudur for
Civilization mewakili Hikmahbudhi
dengan ini menyatakan sikap:


Menuntut PT
     Sari Husada selaku perusahaan yang secara langsung berkepentingan dalam
     pembuatan dan penayangan iklan ini agar segera mencabut kontrak penayangan
     iklan tersebut.Meminta
     televisi swasta nasional segera menghentikan penayangan iklan susu SGM-4
     yang dimaksud.Meminta
     Departemen Kebudayaan dan Pariwisata RI menjalankan fungsinya secara
     optimal dan lebih mencermati segala upaya komersialisasi Candi Borobudur
     dan warisan budaya lainnya yang dapat mengancam kelestarian warisan budaya
     itu sendiri.




Demikian pernyataan sikap ini kami buat sebagai bentuk penghargaan dan
tanggung jawab anak bangsa terhadap terjaganya kelestarian warisan budaya
bangsa Indonesia.


Eddy Setiawan

Ketua Umum

PP Hikmahbudhi
--- End quote ---

Kelana:
Benar. Kita perlu mendukung rekan-rekan kita di HIKMAHBUDHI.
Dan salah satu caranya adalah menepis mitos dan memberitahukan pemahaman yang benar kepada masyarakat bahwa dengan menyentuh tangan/jari patung Buddha di Candi Borobudur tidak akan mengabulkan apapun. Dan dimulai dari diri kita sebagai umat Buddha untuk tidak melakukan perilaku buruk ini ketika berkunjung ke Candi Borobudur.

Forte:
Semoga saja hal ini dapat menghentikan memburuknya citra Candi Borobudur yang secara tidak langsung juga memperburuk citra Buddhism sendiri. Perlu diberi pengarahan dan contoh seperti Sdr. Kelana katakan, mulai dari diri kita sendiri sebagai umat Buddhist agar membentuk suatu pengertian yang benar mengenai Buddhism.

Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta

HokBen:
Jika ingin menghubungi pihak sari husada, dapat email ke customerservice [at] sarihusada.co.id

Kokuzo:
wah gw baru tau lho... padahal orang advertising, kudunya tau... abisnya tv di kos lagi rusak  :(

terus apakah udah ada tanggapan dari pihak tertuntut?

Navigation

[0] Message Index

[#] Next page

Go to full version