DALAM hitungan bulan pengguna handset BlackBerry terus menanjak. Apalagi pengaruh lingkungan bakal mendorong seseorang beralih memakai ponsel besutan Research In Motion (RIM) itu. Akan tetapi demam BlackBerry (BB), tampaknya masih belum mengena bagi Mervina Fatima Zehra, business communication executive Surabaya Plaza Hotel. Sampai sekarang, dia bertahan dengan ponsel kesayangan yang merupakan keluaran Samsung.
''Mulai dari teman kantor, teman main sampai saudara sudah beralih ke BB. Biar saja mereka memakai BB, sebab so far masih nyaman memakai ponsel kesayangan," ujarnya. "Memang sih, kerap dibilang ketinggalan zaman tidak memakai BB. Tapi mau bagaimana lagi? Masih nyaman memakai ini,'' kata perempuan berdarah Madura dan India sambil menunjuk ke ponsel Samsung tipe Omnia kemarin (7/7).
Dia mengakui, demam BB tidak bisa dihindari. ''Tiap kali diajak memakai BB, saat itu juga bilang belum saatnya memakai BB. Memang ada saatnya, tapi bukan sekarang,'' ucapnya.
Menurut dia, ponsel yang dipakai sejak pertengahan tahun lalu itu dinilai cukup memadai. Antara lain untuk layanan internet, seperti browsing, chatting, sampai e-mail. Apalagi pekerjaan kantor juga memerlukan layanan tersebut. ''Jadi, sudah cukup terbantu meski tidak menggunakan BB. Misalnya, ada yang tanya soal PIN BB biasanya tersenyum dan bilang untuk bertukar nomor handphone saja,'' tuturnya.
Untuk memaksimalkan fungsi ponsel, dia suka mengutak-atik si Om, panggilan kesayangan ponsel miliknya. ''Mulai dari menambahkan aplikasi sampai sinkronisasi ke PC. Antara lain untuk transfer phonebook sampai modem sudah pernah dilakukan. Lagi pula itu bukan sesuatu yang sulit,'' urai dia. Semua itu, lanjut dia, dilakukan secara otodidak.
Di sisi lain, Mervina mengakui kalau lebih suka memakai ponsel berdesain touchscreen. ''Bagi saya, desain touchscreen lebih mudah dipakai timbang qwerty,'' katanya. (res/tia)
Topic: Lebih Mudah Pakai Touchscreen (Read 1490 times)