//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Seorang Bodhisatva lebih rendah dari Sotapanna ?  (Read 38075 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Seorang Bodhisatva lebih rendah dari Sotapanna ?
« Reply #15 on: 26 December 2008, 03:10:18 PM »

Mungkin kalau dalam istilah Jawa, makhluk seperti itu dikenal dengan sebutan jenglot.


Bodhisattanya jenglot....hooh :o

Emang tingkat kesucian bisa ditunda yah...?
bisa saja,ibarat kamu ingin kenyang tapi ga makan sampai kenyang,setengah kenyang juga udah berasa kenyang...analogi gw aneh ya...hmm...
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline N1AR

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 930
  • Reputasi: 22
  • Yui
Re: Seorang Bodhisatva lebih rendah dari Sotapanna ?
« Reply #16 on: 26 December 2008, 03:11:07 PM »
dimana Boddhisatva yg katanya welas asih terhadap seluruh makhluk?

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Seorang Bodhisatva lebih rendah dari Sotapanna ?
« Reply #17 on: 26 December 2008, 03:12:50 PM »

Boddhisatta tidak selalu makhluk / orang yang bertekad untuk menjadi Sammasambuddha. Para bhikkhu pun bisa disebut sebagai boddhisatta (orang yang berada di jalur untuk mencapai tingkat kebuddhaan). Saya rasa kita tidak bisa membandingkan kualitas tekad antar boddhisatta dengan Sotapatti, karena hal itu tidak kongruen.

Lalu apakah orang yang mencapai tingkat Sotapanna, Sakadagami dan Anagami dapat disebut sebagai Boddhisatta?

Good poin Bro,
Saya dan yg lainnya secara otomatis mengasumsikan bahwa Bodhisatta dalam konteks ini adalah Samma Bodhisatta, yaitu yang bercita2 untuk menjadi Sammasambuddha. ini adalah keteledoran saya, mohon dimaafkan.

untuk meluruskan,
mereka yang sudah mencapai Sotapatti Magga ..s/d.. Arahatta Magga, tentu juga adalah Bodhisatta (Savaka Bodhisatta)

_/\_

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Seorang Bodhisatva lebih rendah dari Sotapanna ?
« Reply #18 on: 26 December 2008, 03:14:16 PM »
jenglot ?

hmmm... buat thread baru tentang jenglot ah...
i'm just a mammal with troubled soul



Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Seorang Bodhisatva lebih rendah dari Sotapanna ?
« Reply #19 on: 26 December 2008, 03:15:48 PM »
Apabila diambil satu titik waktu untuk membandingkan seorang Sotapanna dan seorang Bodhisatva maka bila yang dibandingkan pada saat itu adalah tingkat kesucian maka jelas yang lebih suci adalah seorang Sotapanna.

Namun bila yang dibandingkan pada saat itu adalah "ketinggian tekad" maka seorang Bodhisatva memiliki tekad yang lebih tinggi. Karena keduanya memilih jalur yang berbeda maka ada perbedaan dalam kualitas kesucian dan tekad pada waktu perbandingan dilakukan. cmiiw

 _/\_

Boddhisatta tidak selalu makhluk / orang yang bertekad untuk menjadi Sammasambuddha. Para bhikkhu pun bisa disebut sebagai boddhisatta (orang yang berada di jalur untuk mencapai tingkat kebuddhaan). Saya rasa kita tidak bisa membandingkan kualitas tekad antar boddhisatta dengan Sotapatti, karena hal itu tidak kongruen.

Lalu apakah orang yang mencapai tingkat Sotapanna, Sakadagami dan Anagami dapat disebut sebagai Boddhisatta?

Dalam Budhavamsa, dikatakan bahwa bodhisatta dalah jalur karier untuk mencapai sammasambuddha... jika diluar jalur pencapaian sammasambuddha, seorang individu belum bisa menyandang gelar bodhisatta mahasatta.

Mungkin inilah perbedaan mendasar antara Theravada dengan Mahayana.

Dalam konsep Theravada, Boddhisatta adalah makhluk yang mempersiapkan diri untuk mencapai kebuddhaan / Pencerahan. (boddhi = benih pencerahan, satta = makhluk).

Sedangkan dalam konsep Mahayana, Boddhisatta lebih diagungkan sebagai sosok makhluk / orang yang welas asih untuk membantu meringankan penderitaan semua makhluk, dan menunda Pencerahan yang bisa dicapainya.

Kata "menunda" ini sangat poweful. Karena tersirat bahwa Boddhisatta adalah orang yang mampu mencapai Pencerahan (dan tentunya sedang berada di jalur Pencerahan), namun memilih untuk mengutamakan kebahagiaan makhluk lain. Dari kata "menunda" ini juga seolah tergambar bahwa Boddhisatta sedang melakukan suatu pekerjaan besar, yang identik dengan konsep mencapai tingkat Sammasambuddha.

O, kalo Bro Dilbert sudah memberikan koreksinya, berarti perbedaan konsep Theravada dan Mahayana mengenai Boddhisatta tidak terlalu kentara... :)
« Last Edit: 26 December 2008, 03:24:14 PM by upasaka »

Offline Huiono

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 492
  • Reputasi: 32
  • Gender: Male
  • Hmm...
Re: Seorang Bodhisatva lebih rendah dari Sotapanna ?
« Reply #20 on: 26 December 2008, 03:18:06 PM »
Hmm...

Seperti yang dikatakan ko Indra.. Bahwa untuk menjadi seorang Samma Sambuddha dibutuhkan penyempurnaan 10 parami selama 4 asankheyya 100rb kalpa, dan karena itulah seorang Bodhisatva harus bertumimbal lahir selama itu..
Seorang Arahat membutuhkan waktu 2 asankheyya 100rb kalpa untuk menyempurnakan parami-nya. Maka tentu saja Anagami, Sakadagami dan Sotapanna juga membutuhkan waktu sekian asankheyya sekian ratus ribu kalpa.

Bodhisatva, sebagai calon Buddha, tentu saja sebelum memenuhi parami sebagai Samma Sambuddha, bisa saja telah memenuhi parami sebagai Sotapanna, Sakadagami, Anagami dan Arahat. Karena itu seperti kata ko Indra, pada saat terlahir sebagai petapa Sumedha, Bodhisatva telah memenuhi syarat mencapai tingkat kesucian Arahat.

Tapi alasan kenapa bodhisatta tidak mencapai tingkat kesucian (Sotapanna, Sakadagami, Angami atau bahkan Arahat) dikarenakan dengan mencapai tingkat kesucian maka penyempurnaan 10 parami tidak akan terealisasi. Hal ini disebabkan pencapaian tingkat kesucian menyebabkan tidak akan terlahir di alam 4 rendah. Padahal, dikatakan, tempat paling baik menyempurnakan parami adalah di alam-alam penuh penderitaan.

Jadi, tentu saja Bodhisatta (memutuskan) tidak mencapai tingkat kesucian apapun sebelum 10 parami telah sempurna. Dan untuk itu, selama 4 asankheyya dan 100rb kalpa mengalami tumimbal lahir. Pada waktunya, Bodhisatta akan menjadi Samma Sambuddha tanpa melalui tingkat Sotapanna, Sakadagami atau Anagami.. Sebab, untuk tingkat2 kesucian tersebut, sudah sanggup dicapainya 2 Asankheyya sebelumnya...

;D

Itu hanya sedikit yang kuketahui... mohon koreksi bila keliru... :)
"During times of universal deceit, telling the truth becomes a revolutionary act"
                                                                                                   -George Orwell

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Seorang Bodhisatva lebih rendah dari Sotapanna ?
« Reply #21 on: 26 December 2008, 03:18:16 PM »

Mungkin kalau dalam istilah Jawa, makhluk seperti itu dikenal dengan sebutan jenglot.


Bodhisattanya jenglot....hooh :o


Mengapa tidak?
Boddhisatta-nya hewan juga bisa...  ;D

Offline g.citra

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.372
  • Reputasi: 31
  • Gender: Male
  • Hidup adalah Belajar, Belajar adalah Hidup
Re: Seorang Bodhisatva lebih rendah dari Sotapanna ?
« Reply #22 on: 26 December 2008, 03:22:53 PM »
Quote
Tapi alasan kenapa bodhisatta tidak mencapai tingkat kesucian (Sotapanna, Sakadagami, Angami atau bahkan Arahat) dikarenakan dengan mencapai tingkat kesucian maka penyempurnaan 10 parami tidak akan terealisasi. Hal ini disebabkan pencapaian tingkat kesucian menyebabkan tidak akan terlahir di alam 4 rendah. Padahal, dikatakan, tempat paling baik menyempurnakan parami adalah di alam-alam penuh penderitaan.

Jadi, tentu saja Bodhisatta (memutuskan) tidak mencapai tingkat kesucian apapun sebelum 10 parami telah sempurna. Dan untuk itu, selama 4 asankheyya dan 100rb kalpa mengalami tumimbal lahir. Pada waktunya, Bodhisatta akan menjadi Samma Sambuddha tanpa melalui tingkat Sotapanna, Sakadagami atau Anagami.. Sebab, untuk tingkat2 kesucian tersebut, sudah sanggup dicapainya 2 Asankheyya sebelumnya...

memangnya kalau mencapai tingkat kesucian bisa pakai alasan dan bisa di putuskan yah...?  :)

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Seorang Bodhisatva lebih rendah dari Sotapanna ?
« Reply #23 on: 26 December 2008, 03:24:18 PM »

Tapi alasan kenapa bodhisatta tidak mencapai tingkat kesucian (Sotapanna, Sakadagami, Angami atau bahkan Arahat) dikarenakan dengan mencapai tingkat kesucian maka penyempurnaan 10 parami tidak akan terealisasi. Hal ini disebabkan pencapaian tingkat kesucian menyebabkan tidak akan terlahir di alam 4 rendah. Padahal, dikatakan, tempat paling baik menyempurnakan parami adalah di alam-alam penuh penderitaan.


Itu hanya sedikit yang kuketahui... mohon koreksi bila keliru... :)

coba saya koreksi ya... jika ternyata salah, mohon koreksi lagi...

tempat paling baik menyempurnakan parami apakah di alam penuh penderitaan ? Setahu pengetahuan saya tentang JATAKA, bodhisatta tidak pernah terlahir di alam peta, alam asura ataupun alam niraya (neraka), paling bawah hanya alam binatang (tirachanna). CMIIW...

VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline CKRA

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 919
  • Reputasi: 71
Re: Seorang Bodhisatva lebih rendah dari Sotapanna ?
« Reply #24 on: 26 December 2008, 03:31:13 PM »
saat terlahir sebagai binatang, apakah binatang biasa atau binatang yg aneh ?

Menurut cerita dalam kitab Jataka, binatangnya adalah binatang yang luar biasa karena bisa berkorban seperti menjadi kelinci yang menjatuhkan dirinya dalam api, kura-kura yang menyeberangkan orang, dll. Tapi tidak aneh dalam arti bentuknya lain dari yang lain.  :)

oo... ada juga yang gak aneh ya.

soalnya yg baru tau boddhisatva gotama yang dulunya jadi burung berkepala manusia.

Mohon maaf bro bila informasi saya kurang lengkap karena keterbatasan pengetahuan saya. Karena kalau dari cerita ttg kura-kura saja ukurannya pasti sebesar perahu. Anumodana untuk bro upasaka yang sudah melengkapi.  _/\_
« Last Edit: 26 December 2008, 03:32:49 PM by CKRA »

Offline Huiono

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 492
  • Reputasi: 32
  • Gender: Male
  • Hmm...
Re: Seorang Bodhisatva lebih rendah dari Sotapanna ?
« Reply #25 on: 26 December 2008, 03:33:42 PM »

Tapi alasan kenapa bodhisatta tidak mencapai tingkat kesucian (Sotapanna, Sakadagami, Angami atau bahkan Arahat) dikarenakan dengan mencapai tingkat kesucian maka penyempurnaan 10 parami tidak akan terealisasi. Hal ini disebabkan pencapaian tingkat kesucian menyebabkan tidak akan terlahir di alam 4 rendah. Padahal, dikatakan, tempat paling baik menyempurnakan parami adalah di alam-alam penuh penderitaan.


Itu hanya sedikit yang kuketahui... mohon koreksi bila keliru... :)

coba saya koreksi ya... jika ternyata salah, mohon koreksi lagi...

tempat paling baik menyempurnakan parami apakah di alam penuh penderitaan ? Setahu pengetahuan saya tentang JATAKA, bodhisatta tidak pernah terlahir di alam peta, alam asura ataupun alam niraya (neraka), paling bawah hanya alam binatang (tirachanna). CMIIW...


Yang saya tahu, alam manusia juga temasuk alam penderitaan lho... ;D
Ya juga.. belum pernah dengar ttg kelahiran bodhisatva di alam peta, ashura dan niraya.

"During times of universal deceit, telling the truth becomes a revolutionary act"
                                                                                                   -George Orwell

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Seorang Bodhisatva lebih rendah dari Sotapanna ?
« Reply #26 on: 26 December 2008, 03:34:59 PM »
saat terlahir sebagai binatang, apakah binatang biasa atau binatang yg aneh ?

Menurut cerita dalam kitab Jataka, binatangnya adalah binatang yang luar biasa karena bisa berkorban seperti menjadi kelinci yang menjatuhkan dirinya dalam api, kura-kura yang menyeberangkan orang, dll. Tapi tidak aneh dalam arti bentuknya lain dari yang lain.  :)

oo... ada juga yang gak aneh ya.

soalnya yg baru tau boddhisatva gotama yang dulunya jadi burung berkepala manusia.

Mohon maaf bro bila informasi saya kurang lengkap karena keterbatasan pengetahuan saya. Karena kalau dari cerita ttg kura-kura saja ukurannya pasti sebesar perahu. Anumodana untuk bro upasaka yang sudah melengkapi.  _/\_

Nah, bertambah pengetahuan kan... saya juga... inilah guna-nya forum forum kayak seperti ini...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Re: Seorang Bodhisatva lebih rendah dari Sotapanna ?
« Reply #27 on: 26 December 2008, 03:35:16 PM »

Apakah ini menandakan bahwa Bodhisatva (dalam jalur pencapaian sammasambuddha yang masih harus menempuh beberapa asankheya kappa dan beratus ratus dan bahkan beribu ribu kehidupan lagi) adalah secara pencapaian jalur kesucian DIBAWAH seorang SOTAPANNA (pemasuk arus yang mantap akan mencapai kesucian dalam paling lama 7 kali kehidupan lagi tanpa terlahir di alam menyedihkan) ?

Kalau menurut saya [at] atas, YA.

yaa... gitu deh

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Seorang Bodhisatva lebih rendah dari Sotapanna ?
« Reply #28 on: 26 December 2008, 03:35:37 PM »
Quote from: Huiono
... Bahwa untuk menjadi seorang Samma Sambuddha dibutuhkan penyempurnaan 10 parami selama 4 asankheyya 100rb kalpa, dan karena itulah seorang Bodhisatva harus bertumimbal lahir selama itu..

Setahu saya :

4 Asankkheya Kappa = 1 Maha Kappa
1 Asankkheya Kappa = 20 Antara Kappa
1 Maha Kappa = 80 Antara Kappa

CMIIW  :)

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Seorang Bodhisatva lebih rendah dari Sotapanna ?
« Reply #29 on: 26 December 2008, 03:38:18 PM »

Tapi alasan kenapa bodhisatta tidak mencapai tingkat kesucian (Sotapanna, Sakadagami, Angami atau bahkan Arahat) dikarenakan dengan mencapai tingkat kesucian maka penyempurnaan 10 parami tidak akan terealisasi. Hal ini disebabkan pencapaian tingkat kesucian menyebabkan tidak akan terlahir di alam 4 rendah. Padahal, dikatakan, tempat paling baik menyempurnakan parami adalah di alam-alam penuh penderitaan.


Itu hanya sedikit yang kuketahui... mohon koreksi bila keliru... :)

coba saya koreksi ya... jika ternyata salah, mohon koreksi lagi...

tempat paling baik menyempurnakan parami apakah di alam penuh penderitaan ? Setahu pengetahuan saya tentang JATAKA, bodhisatta tidak pernah terlahir di alam peta, alam asura ataupun alam niraya (neraka), paling bawah hanya alam binatang (tirachanna). CMIIW...


Yang saya tahu, alam manusia juga temasuk alam penderitaan lho... ;D
Ya juga.. belum pernah dengar ttg kelahiran bodhisatva di alam peta, ashura dan niraya.



alam manusia tidak termasuk dalam alam penderitaan, tetapi digolongkan dalam alam dugati (alam nafsu), sedangkan alam penderitaan (apaya bhumi) itu hanya ada 4 yaitu, alam niraya, alam asura, alam peta dan alam tirachanna (binatang). Apaya bhumi juga termasuk dalam alam dugati bersama sama dengan 6 alam surga (total ada 11 alam dugati)
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

 

anything