//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Kehidupan Bebas Dari Uang/Vinaya  (Read 17867 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Kehidupan Bebas Dari Uang/Vinaya
« Reply #15 on: 04 November 2011, 08:36:35 AM »
Ada sedikit ralat penulis adalah Bhikkhu Dhamminda dan di terjemahkan oleh Ashin U Vappa.  _/\_
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline bawel

  • Sebelumnya: Comel
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.755
  • Reputasi: 71
  • Gender: Male
  • namanya juga bawel ;D
Re: Kehidupan Bebas Dari Uang/Vinaya
« Reply #16 on: 04 November 2011, 04:48:54 PM »
1.   Jangan pernah memberikan uang pada para bhikkhu, tapi hanya memberikan keperluan-keperluan yang diperbolehkan seperti jubah, obat-obatan, buku-buku, atau tiket transportasi. Jika anda tidak mengetahui apa yang diperlukan bhikkhu anda dapat menanyakan langsung padanya atau mengundangnya sehingga jika dia memerlukan apapun dapat memintanya dari anda.

buku-buku itu maksudnya buku tulis? ;D

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Kehidupan Bebas Dari Uang/Vinaya
« Reply #17 on: 05 November 2011, 04:08:50 PM »
buku-buku itu maksudnya buku tulis? ;D

Salah satunya
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: Kehidupan Bebas Dari Uang/Vinaya
« Reply #18 on: 07 November 2011, 01:14:11 PM »
Kalau saya bertanya pada seorang bhikkhu: “saat ini bhante sedang membutuhkan apa?”, atau saya bertanya “apakah saat ini bhante membutuhkan jubah?”

Apakah dengan bertanya demikian, sudah disebut pavarana? Apa ada ketentuan-ketentuan tertentu untuk pavarana?

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Kehidupan Bebas Dari Uang/Vinaya
« Reply #19 on: 07 November 2011, 02:41:03 PM »
1. bila biksu mengunjungin wihara lain, apakah kappi selalu ikut serta?
   kalau tidak trus berdananya gimana ?
2. apakah dlm hal berdana, menyebutkan nominal yg diberikan pada kappi ?
    (Bante, udah gw berikan NNN pada Kappi)

mohon masukan.
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Kehidupan Bebas Dari Uang/Vinaya
« Reply #20 on: 07 November 2011, 03:16:25 PM »
Kalau saya bertanya pada seorang bhikkhu: “saat ini bhante sedang membutuhkan apa?”, atau saya bertanya “apakah saat ini bhante membutuhkan jubah?”

Apakah dengan bertanya demikian, sudah disebut pavarana? Apa ada ketentuan-ketentuan tertentu untuk pavarana?

Pertama kita harus tahu pasti apa yang diperlukan bhikkhu. Jika jubah, kita bisa lihat kondisi jubah bhikkhu tersebut. Jika kita berpikir bhikkhu tersebut memerlukan jubah, bisa langsung didanakan jika bhikkhu tersebut ternyata menolak karena belum memerlukan maka bisa tanya siapakah kapiya bhante? setelah mengetahui kapiya bhikkhu tsb  maka berikan jubah tersebut kepada kapiya dan beri pesan ke kapiya agar memberikan kepada bhikkhu bersangkutan bila ia memerlukan dan anda kembali memberitahu bhikkhu tersebut bahwa anda memberikan kepada kapiya jubah dan bila bhante memerlukan bisa langsung meminta kepada kapiya tersebut.

Bila kita tidak tahu kebutuhan bhikkhu tersebut sama sekali maka anda cukup mengatakan "bhante, apakah bhante memerlukan sesuatu?bila bhante memerlukan kebutuhan yang diperlukan , bhante bisa memberi tahu saya langsung dan saya akan menyediakannya----Ini sudah pavarana. Dan pavarana ini biasa berlaku selama 4 bulan. Tetapi bila ingin selamanya maka anda bisa mengatakan dengan mengatakan "kapanpun bhante memerlukannya saya akan menyediakannya"? atau bisa saja jika anda benar2 ingin menjadi penyokong penuh bhikkhu tersebut atau sangha dengan berpavarana langsung "bhante saya ingin menjadi dayaka(penyokong bhikkhu) bhante dan kapan pun bhante memerlukan segala kebutuhan bhante akan saya sediakan untuk bhante.
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Kehidupan Bebas Dari Uang/Vinaya
« Reply #21 on: 07 November 2011, 03:25:03 PM »
1. bila biksu mengunjungin wihara lain, apakah kappi selalu ikut serta?
   kalau tidak trus berdananya gimana ?
2. apakah dlm hal berdana, menyebutkan nominal yg diberikan pada kappi ?
    (Bante, udah gw berikan NNN pada Kappi)

mohon masukan.

 Biasanya ikut atau ada salah satu dayaka yang mendampinginya. Bila hanya sendiri cukup berikan kebutuhan bhikkhu saja. Jika ingin berdana uang dan bhikkhu itu hanya sendiri maka anda bisa bertanya kepada bhante tersebut dengan bertanya kepada bhikkhu tsb siapakah kapiya atau dayaka (bila tidak ada kapiya) bhante dan kalau bisa tanya telponnya lalu tanyakan ke kapiya atau dayaka no rekening untuk berdana dan transfer kerekening yang diberikan. Biasanya atas nama yayasan yang menaungi vihara tsb. Setelah itu beritahukan kepada bhante bahwa anda telah berdana dana catupacaya yang diberikan kepada si kapiya sejumlah Rp....... bila bhante memerlukan kebutuhan catupacaya maka bisa meminta langsung ke si kapiya.

Cara yang kedua adalah jika di vihara lain tersebut ada kapiya atau dayaka bhikkhu vihara pengundang maka anda bisa berkoordinasi dengan mereka. Dengan menitipkan dana kepada mereka dan bersama-sama dihadapan bhikkhu tsb anda memberitahu bahwa anda ada berdana catupacaya sejumlah rp.....bila bhante memerlukan maka bhante bisa meminta kepadanya . Biasanya seorang kapiya vihara pengundang akan berkoordinasi dengan kapiya bhante tersebut untuk transfer dana. Jadi urusan antar kapiya. Oleh karena itu seorang kapiya harus memperhatikan dan mengetahui vinaya bhikkhu , jika ragu maka boleh bertanya kepada bhikkhu yang bersangkutan.

« Last Edit: 07 November 2011, 03:30:04 PM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Kehidupan Bebas Dari Uang/Vinaya
« Reply #22 on: 07 November 2011, 05:05:04 PM »
pada thn baru Imlek di Taiwan, nah umat berduyung-duyung memberikan angpao pada Bhiksu.
Angpao tsb diterima dan kemudian dikumpulkan (diletakan satu tempat), Tapi Bhiksu yg menerima langsung dari umat.

1. sebagai tradisi, udah tentu umat merasa lebih mantep kalau kasihnya ke Bhiku langsung
2. kalau angpao tsb ke dakaya dulu, ya suasana Imleknya kurang terasa bro...
3. apakah Mahayana, sedikit lebih longgar tentang angpao tsb ?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Kehidupan Bebas Dari Uang/Vinaya
« Reply #23 on: 08 November 2011, 08:06:09 AM »
pada thn baru Imlek di Taiwan, nah umat berduyung-duyung memberikan angpao pada Bhiksu.
Angpao tsb diterima dan kemudian dikumpulkan (diletakan satu tempat), Tapi Bhiksu yg menerima langsung dari umat.

1. sebagai tradisi, udah tentu umat merasa lebih mantep kalau kasihnya ke Bhiku langsung
2. kalau angpao tsb ke dakaya dulu, ya suasana Imleknya kurang terasa bro...
3. apakah Mahayana, sedikit lebih longgar tentang angpao tsb ?

Yang di Taiwan adalah tradisi mahayana bukan kapasitas saya untuk menjawab, kebetulan threadnya theravada  ;D

1. Umat boleh merasa mantep tetapi bukan umat yang menetapkan vinaya dan bhikkhu sepatutnya juga harus mengikuti vinaya karena vinaya itu sendiri ditetapkan oleh Sang Buddha. Tradisi dan vinaya dua hal yang berbeda . Jadi kalau tradisi ngawur sebaiknya tidak diikuti.

2. Lebih penting suasana Imlek atau menjaga vinaya bhikkhu yang jelas telah ditetapkan Sang Budhha? ;D
3. Mahayana yang saya tahu boleh langsung terima angpao dan lebih longgar. Masalah mahayana adalah urusan mereka.
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline bluppy

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.163
  • Reputasi: 65
  • Gender: Female
Re: Kehidupan Bebas Dari Uang/Vinaya
« Reply #24 on: 08 November 2011, 11:58:22 AM »
saat melakukan dana Kathina,
yang menerima adalah Bhante dari Myanmar
dan saya perhatikan kalau penyumbang adalah laki2, Bhante menyentuh dana jubah itu dengan jarinya.
kalau penyumbang adalah wanita, Bhante sama sekali tidak menyentuh dana jubah, dan dayaka/panitia langsung mengambil dana jubah itu dan dioper ke belakang

Pertanyaan saya:
1. Ini termasuk tradisi atau vinaya?
2. apakah dana tersebut termasuk Sangha dana?
3. saat menyerahkan dana, apakah yg perlu diperhatikan agar penyumbang tidak menyalahi aturan2 ?

terima kasih
« Last Edit: 08 November 2011, 12:02:52 PM by bluppy »

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Kehidupan Bebas Dari Uang/Vinaya
« Reply #25 on: 08 November 2011, 10:10:26 PM »
saat melakukan dana Kathina,
yang menerima adalah Bhante dari Myanmar
dan saya perhatikan kalau penyumbang adalah laki2, Bhante menyentuh dana jubah itu dengan jarinya.
kalau penyumbang adalah wanita, Bhante sama sekali tidak menyentuh dana jubah, dan dayaka/panitia langsung mengambil dana jubah itu dan dioper ke belakang

Pertanyaan saya:
1. Ini termasuk tradisi atau vinaya?
2. apakah dana tersebut termasuk Sangha dana?
3. saat menyerahkan dana, apakah yg perlu diperhatikan agar penyumbang tidak menyalahi aturan2 ?

terima kasih

1. Contoh diatas sesuai dengan vinaya dan sebenarnya Bhikkhu boleh juga menerima langsung dari wanita asal tidak bersentuhan   dengan wanita pendana tersebut. Jadi terserah cara yang ingin digunakan.

2. Dana kathina dan sangha dana adalah 2 hal yang berbeda. Dana kathina adalah dana yang hanya bisa digunakan oleh bhikkhu yang bervassa di vihara bersangkutan. Misal ada bhikkhu lain yang diundang untuk mengikuti acara kathina divihara dimana dia tidak bervassa disana maka bhikkhu yang diundang tidak boleh menggunakan dana kathina. Keterangan lengkapnya bisa lihat di link ini.http://sasanaonline.tripod.com/dhamma/upjubahk.htm

Sangha dana adalah dana untuk sangha terkait. Dan dana tersebut bisa digunakan dengan seijin sangha.

3. Yang paling pertama kondisi batin kita, yang kedua mengetahui tatacara berdana ke bhikkhu agar bhikkhu dapat menerima dana dan tidak melanggar vinaya. Jika kita tidak mengerti bisa ditanyakan ke kapiya atau dayaka.
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: Kehidupan Bebas Dari Uang/Vinaya
« Reply #26 on: 09 November 2011, 12:45:29 AM »
 Beda kapiya dan  dayaka apa ??  ;D

kapiya apa ?
dayaka apa ?

Thanks  _/\_
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Kehidupan Bebas Dari Uang/Vinaya
« Reply #27 on: 09 November 2011, 08:48:09 AM »
Beda kapiya dan  dayaka apa ??  ;D

kapiya apa ?
dayaka apa ?

Thanks  _/\_

Kapiya adalah pelayan bhikkhu.

Dayaka adalah penyokong kebutuhan bhikkhu
« Last Edit: 09 November 2011, 09:07:33 AM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline inJulia

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 256
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Kehidupan Bebas Dari Uang/Vinaya
« Reply #28 on: 24 November 2011, 11:33:57 PM »
Inti yang pertama ada objek uang yang ingin diberikan...dan ketika seorang bhikkhu mengetahuinya karena ada dana "uang" maka dia tidak boleh mengatakan kepada siapa "uang "itu harus diberikan.  Berbeda jika kita mengatakan saya ingin "berdana" dana disini berarti 4 kebutuhan pokok bhikkhu....bukan "uang" sehingga seorang bhikkhu boleh menjawab ketika ditanya siapa kapiyanya, bila ada. Tetapi jika seorang bhikkhu mengetahui yang akan didanakan adalah uang maka ia harus menolaknya. Biasanya kita mengatakan bhante siapa kapiya bhante karena saya ingin mendanakan  catupacaya.
Perkembangan jaman, sekarang bhikkhu kadang perlu naik pesawat kesana kemari, kalau bawa kapiya, beaya tinggi. :-)

Kalau catupacaya dalam bentuk uang (faktanya begini) bagaimana mesti kita sikapi?

 _/\_

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Kehidupan Bebas Dari Uang/Vinaya
« Reply #29 on: 24 November 2011, 11:54:28 PM »
minggu lalu saya pergi ke vihara, dan kebetulan sedang diadakan upacara hari kathina...
nah, umat yang hadir dalam kebaktian itu kebanyakan menyumbangnya uang yang disimpan dalam amplop, dan dipersembahkan kepada bhikkhu(theravada)...
tapi amplop yang diberikan ditaruh di bawah kain yang dibentangkan di depan bhikkhu tersebut, jadi si bhikkhu tidak menerimanya dengan tangan secara langsung...
apakah hal itu diperbolehkan??
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_