kalau ga salah sih di salah satu sutta ada mengatakan "kesadaran yg bersinar" (atta yg ga bisa dijelaskan atau cuma jhana?)... jgn tanya referensinya karena saya udah ga tau...
jg di udana 8.3, Nibbana sutta itu dikatakan "ada" bukan "tidak ada". jika menganut pada arti nibbana adalah padam alias lenyap, jelas tidak tepat jg.
sisi lain lagi salah satu acinteyya sutta mengatakan batin seorang yg telah bebas ---> tidak dapat dipikirkan/dinalarkan.
saya pikir sih, memikirkan hal ini justru akan menjadi penghambat bebas saja, karena diluar jangkauan intelektual maka ga nyampe2 kalau cuma dipikir2kan terus (spekulasi mode)
plus lagi di sabba sutta (cmiiw)
Buddha bukan mengatakan diluar dari 6indra+ransangannya (eye & forms, ear & sounds, nose & aromas, tongue & flavors, body & tactile sensations, intellect & ideas) bukan tidak ada, tetapi tidak dapat dijelaskan.
Why? Because it lies beyond range