//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Topics - candra_mukti19

Pages: [1] 2
1
sebenarnya tujuan utama saya diskusi di forum ini adalah untuk mengembangkan pengetahuan budhism, khususnya mengenai meditasi. sebagaian ajaran budhist itu harus dibuktikan secara ilmiah. sebagian lagi harus dibuktikan dengan logika. dan sebagainnya dengan meditasi. sejenak, saya ingin berhenti "diskusi logic" , sejenak berhenti dulu menyelidki ajaran Sang Guru secara logic. sekarang saya bermaksud mengembangkan meditasi. selama saya praktik  meditasi samatha-vippsana, saya mengumpulkan persoalan-persoalan yang membutuhkan jawaban. sampai saat ini, saya sudah mengumpulkan 1073 pertanyaan seputar meditasi, yang membutuhkan jawaban untuk bahan praktik. tapi, saya tidak ingin mengemukakan semuanya sekaligus. saya berharap memperoleh satu jawaban, kemudian mempraktikannya. kebenaran jawaban tersbut akan terbukti dalam praktik. jika satu pertanyaan terlah terjawab dengan jawaban yang benar, maka saya akan melanjutkan ke pertanyaan berikutnya. saya berharap rekan-rekan di sini dapat dengan tulus membimbing dan menjawab pertanyaan-pertanyaan saya tersebut.

2
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi / Hacker
« on: 24 December 2008, 07:29:55 AM »
kemarin komputer saya ada yang nge-hack. saya belum mengetahui siapa pelakunya dan apa motivasinya. saya jadi curiga, ada orang yang membaca "debat panas" saya di forum ini, trus merasa tidak suka dan mencoba nge hacker komputer saya. jika memang demikian, tolong! janglah melakkan itu. ini bukan komputer saya, tapi komputer sekolahan. kalo sampai ada yang hilang, kasihan para guru di sini, dan juga para siswa. banyak data penting menyangkut guru dan siswa. kalau misalnya ada yang tidak suka kepada saya, saya mohon maaf, dan mari kita selesaikan di forum saja, tidak usah melalui "gerakan bawah kabel".
kalau misalnya aktifitas hacking di komputer saya diteruskan, terpaksa saya akan melacaknya. dan kalau sampai ada data yang hilang, mungkin saya akan minta pihak sekolah untuk memperkarakannya secara hukum. tapi saya tidak berharap masalah ini berlanjut. kalau cuma iseng mo liat-lihat isi komputer saya sih gak apa-apa, mau di copy juga gak apa-apa, yang penting jangan sampai di delete yach! tanks!

3
Bantuan Teknis, kritik dan saran. / candra mukti19
« on: 23 December 2008, 04:29:49 PM »
moderator terlalu mudah menghapus thread yang saya bikin.
padahal saya banyak meluangkan waktu dan pikiran untuk mengisi thread-thread tersebut.
saya tidak suka dengan tindakan moderator tersebut.

alasan moderator menghapus thread saya karena disitu ada kata-kata tidak pantas yang diposting. trus, kenapa tidak kata-kata itu saja yang dihapus? mengapa harus thread-nya yang dihapus? seperti orang sedang membangun rumah. ketika rumah itu sudah cantik dan hampir jadi, trus di gusur. siapa yang tidak sakit hati coba?

saya tahu, ini forum milik umat budhist. moderator adalah tuan rumah yang berkuasa. dan saya hanyalah tamu. mengingat hal itu, syah-syah saja apa yang dilakukan moderator. saya hanya berpikir "jangan sampai thread saya dihapus karena khawatir kebenaran akan terungkap." dan saya gembira bertemu dengan forum budhist ini, dimana saya dapat berkonsultasi dan berdiskusi tentang ajaran "sang guru agung". tapi, kalau apa yang boleh diugkapkan di forum ini harus sejalan dengan dogma, pikiran, filsafat yang berlawanan tidak boleh diungkapkan, maka menurut saya, saya tidak akan dapat menemukan ajaran "sang guru" dengan benar di sini. sebab sang guru agung (budha) adalah orang yang siap menjawab segala faham dari sekte atau agama mana saja. beliau menghadapi orang yang menantang debat dengannya, dan bukan dengan menghindari. dan beliau berargumentasi dengan argumentasi yang logic, bukan dogma, bukan pula dengan cara menghina.

di sini ada oknum umat yang debat dengan menyertakan hinaan dan ejekan di dalamnya. tapi, kalo dilawan, selalu saya disalahkan. saya berpikir, "mungkin di forum ini, tidak ada orang yang siap menjawab pertanyaan-pertanyaan saya dengan benar." tapi, saya pikir. kalau orang tidak sanggup memberikan penjelasan dengan benar, lantas kenapa harus membenci dan menghina? hal itu sangat tidak sesuai dengan ajaran "sang guru agung".

4
sebelum saya mengenal meditasi krachtology, pranayama, samatha dan vippasana, saya menekuni sebuah sistem meditasi yang disebut dengan meditasi ilmu, yaitu pengembangan konsentrasi melalui jalan memperbanyak belajar dan berpikir. setelah mempelajari meditasi samatha-vippasana, ada hal yang berubah dan berbeda. ada hal-hal positif yang hilang dari diri saya, yaitu semangat belajar. semangat yang muncul dalam meditasi samatha-vippsana tidak sama dengan meditasi ilmu. meditasi ilmu menjadikan seluruh waktu diisi dengan kegiatan belajar. apakah meditasi ilmu itu hal bagus atau kurang bagus? apakah ada pandangan salah  yang mendasari sistem meditasi ini? saya tidak mengetahui jawabannya. barangkali ada yang berkenan menyimak pemasalahan-permasalahan meditasi saya dan memberikan komentar, silahkan baca artikel saya yang lumayan panjang di halaman pertama. 

5
Teknologi Informasi / Project Program Logika08F
« on: 17 December 2008, 09:11:53 PM »
Ilmu Logika adalah Hukum Berpikir Tepat. ilmu ini sangat berguna dalam menuntun proses berpikir, baik itu dalam diskusi, debat, melakukan penyelidikan, pengembangan ide dalam membuat karya tulis. kemudian, saya berinisiatif untuk mengemas ilmu logika tersebut dalam bentuk software. keunikan software ini dapat menguji benar tidaknya suatu pernyataan. anda tinggal memasukan satu pernyataan ke dalam program ini. komputer akan menanyakan argumentasinya. setelah itu komputer akan memberikan nilai "benar" atau "salah". jika pernyataan anda tidak benar secara logic, maka komputer akan mendeteksi dan menjelaskan dimana kesalahan pernyataan, kesimpulan dan argumentasi anda.

tahun 2002, saya mengembangkan program aplikasi ilmu logika dengan menggunakan VB6. dalam setahun lebih dari 2 kali saya perbaiki. kadangkala saya ganti seluruhnya dengan versi terbaru.  nama program yang pertama kali saya buat adalah Logika, LogikaV.1 s.d V.IV, Kerangka Logika, Logika06, dan sekarang, program sofware ilmu logika yang saya gunakan namanya Logika08F. dan hari senin kemarin, saya merampungkan program terbaru dari ilmu logika, dengan nama Dlog08. keunikan dari program ilmu logika terbaru ini, selain berfungsi untuk menguji kebenaran suatu pernyataan, juga berfungsi untuk mengkalkulasikan seluruh pernyataan yang pernah dibuat. jika seseorang membuat 100 pernyataan, mungkin secara tidak sadar dia membuat pernyataan yang kontradiktif, error logic, irrelevent conclusion, dan bentuk-bentuk kesalahan lainnya. tidak mudah menemukan kesalahan penalaran ini, terutama karena daya ingat manusia  yang terbatas. tapi dengan program Dlog08 ini, kalkulasi logic dengan mudah dapat dilakukan.

walaupun demikian, program ini masih dapat dikembangkan lagi. saya memperkirakan, program tersebut hanya menampung sekitar 15 % dari ilmu logika. saya ingin mengkonversi seluruh ilmu logika ke dalam bentuk software aplikasi. saya sekali, hal itu membutuhkan waktu yang sangat luang dan biaya yang tidak sedikit. seandainya saja ada lembaga/donatur yang dapat membiayai pengembangan project program ilmu logika tersebut, dapat diharapkan program ini akan berguna bagi mayarakat luas.

sebagian software yang saya buat pernah dicuri orang dan di copy paste dari pc ke pc. nama program yang pernah di curi/dibajak tersebut adalah LogikaV2, logika V4, dan Logika08d. sebenarnya sih yang Logika08d saya bikin trial versionnya, tapi si pembajak tersebut mengaku bisa membuka kunci trialnya. buat apa sih, ggp kalau itu dapat berguna bagi orang lain. tapi saya sendiri sebenarnya berniat menjual program tersebut, hanya saja saya belum cukup puas dalam mengembangkannya. setelah program tersebut mengandung seluruh perangkat ilmu logika yang pokok, maka barulah saya akan menjualnya.

bagaimana pendapat teman-teman? ada saran?

6
Diskusi Umum / Gelisah
« on: 17 December 2008, 01:10:15 PM »
sentuhan ketegangan, suara gaduh, rasa tidak enak di badan, tidak tahu yang diinginkan, tidak fokus, dan masih banyak lagi yang menyebabkan seseorang merasa gelisah. anehnya, jika kita mengamati kegelisahan itu dalam diri kita, kegelisahan itu dengan cepat lenyap. lalu kita jadi tahu, bahwa kegelisahan itu hanyalah ilusi. kalau diperhatikan dengan benar, tidak ada itu yang namanya "kegelisahan". kegelisahan muncul karena kesadaran yang lamban,yang tidak mampu mengikuti muncul dan lenyapnya fenomena. dengan menyadari,  memperhatikan, mengamati kegelisahan itu sendiri, maka justru kegelisahan itu akan lenyap. jadi, kalo ada  yang sedang gelisah yuk kita diskusikan di sini! semoga teman-teman lain ada yang dapat membantu menghancurkan kegelisahan dengan cepat.

7
Meditasi / Kebenaran Yang Tidak Terjangkau Logika
« on: 16 December 2008, 05:19:02 PM »
ketika seseorang duduk bermeditasi, dengan perhatian sepenuhnya difokuskan kepada nafas, kemudian batinnya berkembang. dengan terampil dia dapat keluar masuk jhana, serta pindah berpindah antara meditasi samatha dan vippasana. kemudian, terlihatlah olahnya kebenaran yang indah, mengagumkan, menakjubkan, luar biasa, dan tidak terjangkau oleh logika. kebenaran yang indah...., kebenaran yang tidak terjangkau oleh logika. demikianlah saya menyebutnya.

8
Diskusi Umum / sopan dan logic
« on: 12 December 2008, 03:45:22 PM »
karena moderator meminta saya untuk diskusi dengan sopan, maka saya akan mencoba untuk belajar diskusi dengan sopan. mudah-mudahan bisa! selain sopan, saya juga tetap ingin diskusi secara logic. bukan hanya logic, tetapi sesuai dengan aturan ilmu logika.
Ilmu Logika adalah hukum berpikir tepat. Bisa jadi anda masih awam dengan norma-norma "HUKUM BERPIKIR TEPAT", tersebut, maka saya akan memposting aturan-aturan tersebut secara bertahap, agar mudah difahami. jika anda setuju dengan aturan diskusi logic yang saya kemukakan, maka marilah diskusi dengan saya! jika anda tidak setuju, mungkin anda bukan kawan diskusi yang saya cari.
sebaliknya, anda boleh mengusulkan aturan diskusi untuk diterapkan dalam thread ini. bila arutan yang diajukan itu kita mufakati bersama, barulah aturan itu dianggap syah untuk dipatuhi bersama. aturan yang sudah dimufakati dapat dibatalkan, jika kemudian diketahui tidak efektif untuk jalannya diskusi. muda-mudahan ada yang dapat menjawab tantangan saya ini!

9
Apakah pentingnya ilmu logika bagi meditator?
Apakah pentingnya ilmu logika bagi umat awam?
Apakah Budha Gotama menggunakan ilmu logika dalam membabarkan dhamma?
Apa pentingnya ilmu logika bagi umat beragama? 
(baca dulu artikel saya di halaman pertama!)

10
Bantuan Teknis, kritik dan saran. / 3 hari 5 jam
« on: 09 December 2008, 06:17:16 PM »
nanya ke moderator,

mod, saya baru login di dorum tadi pukul 15.00

trus kenapa ini info-nya gini :

Total time logged in: 3 days, 5 hours and 7 minutes.

11
Tolong ! / sharing file
« on: 07 December 2008, 01:10:10 PM »
saya mo minta tolong.

ni, baru saja saya pasang speedy.

1 modem saya gunakan untuk 2 pc, yaitu untuk di ruang kerja saya dan ruang kerja kepsek.

trus, saya mo sharing file kok gak bisa ya. ada yang bisa bantu?

tanks sebelumnya.

12
Imamah Sebagai Keharusan Rasional

Jika Sidharta Gautama adalah orang yang tercerahkan sepenuhnya, dan memberikan pencerahan kepada umat manusia, dan jika kemunculannya adalah unik, tak tertandingi dalam kemampuan batinnya,  maka ia adalah nabi dan imam. Jika ia adalah seorang imam, maka seharusnya sebelum kelahiran sang Budha, ada budha lainnya. Begitu budha tersebut menutup mata (paranibana), maka lahirlah Sidharta Gautama. Dan setelah Budha Gautama parinibana, tentu ada orang yang memiliki kualitas batin yang sama dengan Budha yang menggantikan posisi beliau, sebagai cahaya bagi dunia. Dunia ini tidak pernah kosong dari orang yang kualitas bathinnya setingkat kualitas batin budha Gautama. Karena harus selalu ada pribadi yang mememberi petunjuk kepada umat manusia untuk mencapai kesempurnaan. Ini keyakinan yang muncul dalam batin saya, sebagai muslim. Bagaimana hingga muncul keyakinan seperti itu? Anda dapat menelaahnya dalam karya tulis seorang ulama muslim, Musa Kazhim  berikut ini :

Imamah Sebagai Keharusan Rasional
Oleh : Musa Kazhim

“……….
Imam…Ia menjalankan kempimpinan semua sendi kehidupan. Karena itu ia selalu siap menjawab para ilmuwan dari agama lain yang datang berbondong-bondong….ia adalah kanal (saluran) kasih sayang tuhan.  Ia adalah orang yang terbebas dari dosa dan kesalahan. Ia adalah orang yang adil.
Sekalipun di dunia ini hanya ada dua orang, salah satu dari mereka harus menjadi imam. Orang terakhir yang menutup matanya (zuhud) dari dunia harus menjadi imam, sehingga tidak ada orang yang akan protes dihadapan tuhan bahwa ia meninggalkan dunia tanpa sempat mengenal imam.
…Salah satu fungsi dari imammah adalah menyebar luaskan bimbingan batin kepada manusia. …
tuhan telah menerangi agama-Nya dengan hadirnya para imam dari keluarga Nabi, mereka adalah sumur pengetahuan yang tak pernah kering.
imam benar-benar mengetahui semua kompleksitas, persoalan-persoalandan aspek-aspek metaforis wahyu,…kapan saja ia mangkat menuju alam keabadian untuk menemui Tuhan, ia menunjuk imam lain di antara keturunannya (nabi) untuk menerangi jalan yang harus dilewati oleh manusia”


13
Kafe Jongkok / Kesaktian Meditasi
« on: 03 December 2008, 06:19:07 PM »
meditasi budhistme bertujuan untuk mengembangkan kebijaksaan dan bukan untuk mengejar hal-hal keduniawian dan kesaktian. tapi, menurut saya, siapa yang ingin mencapai kesaktian melalui meditasi budhisme (samatha), maka dia dapat meraihnya. kesaktian itu banyak sekali manfaatnya bagi kehidupan. walaupun bukan kebutuhan yang utama, tapi kita membutuhkannya. apalagi untuk orang yang berada pada posisi masalah yang sulit dipecahkan oleh logika. tapi, kemudian muncul pandangan-pandangan yang menganggap pengembangan kesaktian dengan meditasi itu merupakan hal tercela. jadi, benarkah "mengembangkan kesaktian itu merupakan hal tercela?"

14
Pengalaman Pribadi / Meditasi Itu Tidak Berguna
« on: 03 December 2008, 10:18:51 AM »
Meditasi Itu Tidak Berguna

Walaupun saya hidup miskin, tapi saya dapat hidup tentram dan bahagia karena tekun dalam melatih mediatasi samatha-vippasana. Melalui meditasi samatha, saya bisa memperoleh ketenangan-ketenangan yang luar biasa. Ketenangan itu menyebar kepada orang-orang di sekeliling saya, anak, istri , orang tua, sahabat, teman dan saudara, siapapun yang berada di dekat saya, dapat merasakan atmosfer ketenangan yang memancar dari kekuatan jhana yang saya raih dalam meditasi. Dan dengan kebijaksanaan yang muncul dalam meditasi vippasana, banyaklah masalah hidup yang dapat teratasi. Rasanya ingin sekali berbagai kebahagiaan yang saya raih kepada semua manusia di dunia ini.
Dengan meditasi seseorang dapat memperoleh manfaat, ketenangan, kebahagiaan spiritual, kekuatan supranatural dan kebijaksanaan. Tapi akhirnya semua itu menjadi tidak berguna. Mengapa ? simak dulu kisah hidup saya di bawah ini, tentang 3 perempuan yang datang ke rumah!

Perempuan Pertama
Alkisah, ada seorang perempuan yang datang menemui saya untuk minta tolong. “saya tidak tahu harus bagaimana.” Katanya. Dia menangis tersedu sedan, karena anaknya ditangkap polisi, ketahuan mencuri. Saya menasihatinya untuk sabar, dan berkata, “semua orang menerima buah karmanya masing-masing. Tidak ada yang dapat dilakukan dengan apa yang sudah terjadi, karena apa yang telah lewat tidak dapat diulangi.” Tapi dia tidak dapat sabar, selalu gelisah mengingat nasib anaknya yang dipenjara. Akhirnya saya menawarkan kepadanya untuk bermeditasi, agar dia mencapai ketenangan. Lalu diapun mengikuti instruksi saya. Tapi baru 3 menit dia bermeditasi, dia berteriak keras, karena tangannya merasa terbakar. Ketika diulang untuk kedua kalinya, diapun berteriak kembali. Akhirnya dia menyatakan tak sanggup melanjutkan meditasi.
Dia minta tolong kepada saya agar anaknya bisa dibebaskan dari penjara. Tapi saya hanya bisa mengajarinya meditasi untuk menenangkan dirinya, serta bisa menasihatinya dengan segudang nasihat, tapi tidak dapat mengeluarkan anak laki-laki dari perempuan tersebut. Sedangkan perempuan itu selalu mengalami kejadian aneh setiap kali meditasi sehingga menyebabkan dia tidak sanggup melanjutkan meditasi. Akhirnya, tidak ada yang aku lakukan terhadap perempuan itu, kecuali diam saja.
Siang malam perempuan itu menangis tidak rela anaknya dipenjara. Suaminya yang merasa kasihan melihat perempuan itu selalu menangis, lalu dia pergi menuju rumah Bapak Abdul Karim, seorang kyai kaya raya.  Rumahnya hanya berjarak 200 meter dari rumah saya. Bersama kyai Muda tersebut berangkatlah Bpk. Abdul Karim ke kantor polisi, dan anaknyapun bisa pulang. Saya tidak tahu, bagaimana caranya bisa begitu. Orang lain dapat menolong perempuan itu karena punya uang. Dan aku tidak dapat menolong perempuan itu, walaupun aku pandai bermeditasi. Akhirnya meditasi itu menjadi tampak tidak berguna, selain bagi diriku sendiri.

Perempuan Kedua
Lain waktu, adik perempuanku datang ke rumahku sambil menangis pula. Dia mengatakan bahwa anaknya telah dibawa kabur oleh suaminya ke rumah mertuanya. Adik meminta saya untuk mengambilkan anak itu dari mantan suaminya. Sayapun segera pergi bermaksud memenuhi permintaan sang adik. Sampai di rumah suami sang Adik, maka sebilah golok ditancapkan diatas meja, dan laki-laki itu bereriak, “kita duel dulu sampai mati, jika kamu ingin mengambil anakku.” Hati saya bergetar melihat golok yang sangat tajam itu. Tapi, kemudian cepat menenangkan diri dengan perhatian yang dipusatkan kepada nafas. Saya mencoba berbicara selembut mungkin padanya, tapi laki-laki itu semakin bringas saja. Saya berpikir, “saya seorang meditator, tak pantas melakukan aksi kekerasan.” Akhirnya saya pulang dengan tangan hampa.
Sesampainya di rumah, adikku bertanya, “kakak, mana anakku?” lalu adikku menangis setelah saya menceritakan kejadian yang sebenarnya. Saya menasihatinya dengan banyak kata-kata, kadang-kadang berusaha menirukan kata-kata bijak sang budha yang saya baca dalam sutta-sutta. Tangis adikku mereda, sebelum kemudian dia pamit pulang. Tapi, ternyata dia tidak pulang. Karena beberapa saat kemudian ayahku datang dan berkata, “candra, susul kakakmu! dia pergi bersama adik perempuanmu dengan membaca golok. Takut terjadi apa-apa.” Saya terperanjat, dan segera bangkit, pergi untuk menyusul kakak laki-lakiku.
Sesampai di tempat, aku melihat sedang terjadi pertengkaran sengit. Laki-laki jahat, mantan suami adikku itu mengayunkan goloknya ke arah wajah kakak-ku, tapi dengan gesit kakak-ku menghindar. Dan gak tahu bagaimana gerakan detailnya, yang jelas akhirnya si laki-laki jahat itu terjatuh, lalu tak diberi ampun, dipukulin habis-habisan dan ditendang sampai minta ampun. Akhirnya, anak adikku yang masih berumur 5 tahun dapat diambil lagi. Saya hanya menyaksikan saja. Adik perempuanku menggendong anaknya. Saat dia berjalan melewatiku, dia tidak berkata sepatah katapun, hanya memandang sejurus dengan pandangan yang seolah-olah berkata, “aku tidak butuh nasihat bijakmu, aku butuh orang yang dapat mempertahankan hak ku sebagai ibu. Dan kamu adalah orang yang tidak berdaya, Cuma penjual nasihat.” Lalu diapun pergi. Pukulan keras dari kakak laki-lakiku ternyata lebih efektif untuk menyelesaikan masalah adikku dari pada nasihat bijakku yang panjang dan lebar itu. Tampaknya, meditasi-meditasi itu hanya berguna bagiku, tapi tidak bagi adikku.

Perempuan Ketiga
Lain waktu, ada lagi seorang perempuan datang ke rumahku dan minta pertolongan. Katanya temannya telah melahirkan seorang bayi di bidan. Tapi malangnya, suami temannya itu tidak bertanggung jawab. Dia kabur entah kemana. Sementara temannya itu tidak mempunyai sanak keluarga, ayah ibunya sudah meninggal. Dan kini, temannya itu tidak diperkenankan pulang, karena belum membayar biaya kelahiran. Bidannya tampak marah-marah dan jengkel. Mendengar ceritanya, sangatlah hatiku merasa kasihan. Tapi saya tidak punya uang untuk menolong.
Memberanikan diri saya menemui bidan tersebut, meminta agar perempuan yang melahirkan itu diizinkan pulang. Bidan itu mengizinkan setelah saya menaruh jaminan, kamera digital kesayangan saya. Sampainya di rumah kontrakan perempuan itu, saya bingung. Di rumah itu gak ada sesuatupun untuk di makan. Padahal perempuan yang baru melahirkan butuh makanan bergizi untuk memulihkan kesehatan tubuh. Akhirnya, walaupun tak banyak uang saya miliki, saya memaksakan diri untuk membeli susu bayi, beras, minyak tanah dan minyak kelapa, cukup untuk satu dua hari saja.
Singkat cerita, kehidupan perempuan itu sangat sulit. Sayapun sangat sulit untuk menolongnya. Akhirnya perempuan itu memutuskan untuk menyerahkan anaknya kepada siapa saja yang mau merawat. Maka saya menawar-nawarkan bayi itu kepada sahabat, teman dan saudara. Tak mudah saya menawarkan. Saya harus menilik dan menilai orang itu dulu. Jika saya dapat melihat bahwa orang itu baik-baik, memiliki sikap bijak dalam merawat anak, maka saya baru berani menawarkan anak kepadanya.
Akhirnya, ada sahabat saya yang istrinya begitu menginginkan mengadopsi anak tersebut. Karena bayi itu laki-laki dan pasang suami istri tersebut belum memiliki anak laki-laki.  Dibelakang, suaminya berkata, “saya, sangat ingin memenuhi impian istri saya untuk bisa mengadopsi anak laki-laki. Tapi saya khawatir tak mampu membiayai-nya.”
Saya berkata kepadanya, “keputusan ada ditangan anda. Tapi kalau menurut saya, setiap anak itu ada rezekinya. Segala sesuatu ada rezekinya. Perhatikan saja, kodok yang tidak terbang, makanannya nyamuk yang dapat terbang. Pepohonan yang tidak bergerak, tetapi makanan menghampirinya.”
Mendengar nasihat saya, wajah sahabat saya itu berseri, “kalau begitu, saya akan mengadopsi anak itu.” Saya heran, mengapa dia tampak percaya sekali dengan kata-kata saya. Apa yang saya katakan, sepertinya langsung dia “imani”. Tak tahulah, kalau dia akan mengalami hidup yang sangat sulit. 
Akhirnya bayi itu diserahkan oleh ibunya kepada sahabat saya. Keluarga itu tampak menyayangi anak adopsi tersebut. Di situ ada tiga anak perempuan yang menjadi kakak angkat bagi bayi tersebut. Tiga anak perempuan itu satu sudah smu, satu masih kelas 2 SD, dan yang terkecil belum sekolah. Semuanya tampak bahagia.
Baru tiga bulan mengadopsi bayi tersebut, keluarga itu terpuruk secara ekonomi. Biasanya, ketika saya berkunjung ke rumah sahabat saya itu, keceriaan tampak di sana. Wajah yang riang gembira dapat saya saksikan. Kini, bila saya mampir ke rumahnya, suasanya jadi redup. Keceriaan yang seperti dulu gak terlihat lagi.
Sahabat saya itu di PHK oleh perusahaannya. Sementara itu dia belum berpengalaman dalam berwiraswasta. Lagi pula tidak ada modal untuk melakukannya. Intinya, kehidupan mereka sangat sulit. Setiap hari bagi mereka merupakan perjuangan hidup dan mati. Kadang-kadang, mereka dapat membeli susu bagi bayi itu kadang-kadang tidak.  Dalam kesulitannya itu, saya membantu sedikit-sedikit. Tapi amatlah jauh dari cukup. Malam ini, dirumahnya sudah tak ada beras dan tak ada susu untuk bayi. Saya memberinya uang Rp. 20.000. itupun uang terakhir di saku saya.  untuk membeli susu SGM yang 300 gr saja, uang sejumlah itu tidak cukup, kurang Rp. 1.000,-. Kalau dia membelikan uang itu untuk susu, maka bagaimana caranya dia dapat membeli beras? Kalau dia membeli beras, maka bagaimana caranya dia membeli susu? Kegelisan dan kebingungan tampak diwajahnya.
Ditengah kesulitannya itu, saya mencoba untuk memberikan nasihat-nasihat bijaksana. Mencoba menenangkannya dan mengajarkan meditasi ketengan kepadanya, sampai dia mampu menenangkan diri. Suatu malam, hujan-hujan, dia datang ke rumah saya, kemudian saya tanya, “bagaimana perkembangan meditasi anda saat ini?”
“alhamdulillah, saya dapat menenangkan diri sekarang. Jika sudah memusatkan perhatian ke nafas, nikmaaat sekali rasanya. Dan sayapun dapat tidur nenyak. Kata sahabat. Tapi tetap saja, krisis ekonomi keluarga saya belum teratasi. Bagi saya, biarlah saya hidup dalam kegelisahan asal anak dan istri saya dapat makan.” Begitulah katanya. Rupanya dia telah membuktikan bahwa meditasi yang saya ajarkan itu mampu memberi ketenangan baginya. Tapi tetap saja akhirnya hal itu tidak berguna bagi dia.
Lalu saya mengajarinya meditasi vippasana. Saat itu pukul 10 malam. Sulit sekali dia mengerti. Ketika dia melakukan meditasi vippasana, tampaknya dia malah mengalami depresi. Lalu saya mengarahkan dia untuk melakukan meditasi samatha, agar dia tenang kembali.  Maka tenanglah dia. Dari wajah dan auranya, tampak dia telah mengalami ketenangan. Tapi lalu tiba-tiba dia bangkit dari duduk. “bahaya, bahaya, bahaya!” katanya, “meditasi ini menenangkan sekali. Membuat saya lupa banyak masalah. Bahkan saya lupa kalau saat ini dirumah, kami tidak punya beras dan juga susu bayi. Saya tidak ingin menjadi tenang dalam mediatasi dengan ketenangan yang membuat saya lupa pada masalah hidup yang harus saya atasi. Maaf! Saya tidak bisa duduk lebih lama lagi di sini, saya harus pergi mencari sesuatu yang bisa dimakan anak istri saya di rumah.”
Sebelum pergi, saya menasihatinya, “jangan mengeluh kepada orang kaya, karena umumnya orang kaya tidak mau diganggu dengan keluhan orang miskin. Kamu hanya akan mendapat kebencian dari pada belas kasihan. Cari saja orang yang lebih miskin dari mu agar kamu dapat bersyukur dengan keadaanmu sekarang ini.”
“saya harus mencari orang yang bisa memberi pinjaman uang.” Katanya.
“kalau begitu, carilah orang kaya!” saya.
Entahlah kemana perginya sang sahabat. Saya tidak tahu, apakah setelah seharian istrinya menunggu sang suami pulang, apakah suaminya pulang dengan membawa sesuatu yang bisa di makan? Sedangkan saya bukannya saya tidak mau menolong dia, tapi bagaiamana. Sementara saya juga tidak punya uang sepeserpun. Beras terakhir, sudah di masak. Dan susu bayi tinggal sedikit. Kondisi ekonomi saya tidak jauh dari kondisi ekonominya.


15
Meditasi / Meditasi Pengembangan Ilmu
« on: 28 November 2008, 04:45:32 PM »
Pada saat pikiran difokuskan pada satu objek, terdapat suatu daya batin yang ditekan. Ia bergetar dan bergelombang. Intisari dati getaran ini adalah "keingin tahuan".
Pada permulaan batin, sebelum bermeditasi, gelombang mental tersebut hanya dirasakan sebagai perasaan gelisah. Setelah pikiran mulai difokuskan dalam meditasi, kegelisahan berubah menjadi "keingin tahuan" yang kuat. Sebagian orang yang menyadari kondisi ini mengatakan, "keingin tahuan berawal dari perasaan gelisah."
Kondisi ini dapat diolah dan dikembangkan sehingga menjadi suatu sistem meditasi yang ditujukan untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Sebagaimana ada meditasi yang dipadukan dengan olah raga (yoga), meditasi dengan kesaktian (prana, kundalini), ada juga meditasi yang dipraktikan khusus untuk mengembangkan daya mental untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Mungkin ada diantara sobat di sini yang mempunyai banyak pengalaman soal, meditasi pengembangan ilmu ini. Jadi, mari kita berbagi di sini.
 :-?

Pages: [1] 2