//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: alobha & adosa  (Read 21896 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: alobha & adosa
« Reply #30 on: 31 May 2008, 11:19:16 AM »
Mo nanya kalo "bersekutu" atau kombinasi2 begitu , munculnya bersamaan atau sendiri2? seperti cetasika .....?

"bersekutu" artinya munculnya bersamaan, tidak sendiri2.
Ibaratkan mobil, begitu berjalan, mesin dan accesoriesnya semua ikut berjalan bersamaan

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: alobha & adosa
« Reply #31 on: 31 May 2008, 11:24:07 AM »
tunggu dulu, teorinya 1 citta muncul berpasangan dengan 1 cetasika kan ?
g jadi bingung :))
jadi kalau 1 akusala citta, berpasangan dengan akusala cetasika juga kan ?

Suhu Medho...

Supaya tidak bingung...coba liat dulu karakteristik cetasika sbb:
1. Cetasika timbul bersama dengan citta (kesadaran)
2. Cetasika lenyap bersama dengan citta (kesadaran)
3. Cetasika objeknya sama dengan citta (kesadaran)
4. Cetasika berbagi vatthu(unsur) dengan citta (kesadaran)

Hubungan Cetasika dan Akusala Citta :
Contoh ( 1 aja ) untuk yg akusala citta yg lobha mula citta sbb :
1. Somanassa sahagatam dittigatasampayuttam asankharikam ekam, yg berarti satu kesadaran yg timbul tanpa ajakan, disertai kesenangan , bersekutu dengan pandangan salah ---> Citta yg ini bersekutu dengan 19 cetasika yaitu 13 annasamana cetasika ( faktor batin netral ), 4 akusala sadharana cetasika ( mohacatuka ), lobha cetasika & ditthi cetasika. ---> berarti di sini ada 6 akusala cetasika yg muncul.
---> contoh lobha mula citta jenis pertama itu ialah pikiran seorang pemuda ketika berhadapan dengan kekasihnya dan dengan bernafsu mengatakan, "aku cinta padamu, say"
---> liat betapa halusnya lobha mula citta itu... ;D

Untuk jelasnya bisa di lihat di buku "Ultimate Science" Karya Dr. Mehm Tin Mon atau kalau mau lebih jelas lagi, bisa ikut kelas abhidhamma... ;D

_/\_ :lotus:


« Last Edit: 31 May 2008, 12:59:40 PM by Lily W »
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: alobha & adosa
« Reply #32 on: 31 May 2008, 11:29:06 AM »
Mo nanya kalo "bersekutu" atau kombinasi2 begitu , munculnya bersamaan atau sendiri2? seperti cetasika .....?

"bersekutu" artinya munculnya bersamaan, tidak sendiri2.
Ibaratkan mobil, begitu berjalan, mesin dan accesoriesnya semua ikut berjalan bersamaan

::

Bagaimana dengan maksud citta tidak mungkin muncul bersamaan? apakah gabungan cetasika itulah  yg disebut suatu citta?
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: alobha & adosa
« Reply #33 on: 31 May 2008, 11:39:07 AM »
ok kalau gitu kita pakai analogi ko will saja ;)
mendorong kursi = dosa
menarik kursi = lobha

Betul

Quote
adosa = bukan dosa = bukan mendorong kursi
alobha = bukan lobha = bukan menarik kursi

betul

Quote
mendorong kursi, bukanlah menarik kursi
menarik kursi, bukanlah mendorong kursi

Ini yg kurang tepat.
Pada saat kita mendorong kursi, orang akan menyebut: "hey, ia mendorong kursi" bukannya "hey, ia tidak menarik kursi"
Demikian juga kebalikannya.

Begitu juga dengan motivasi batin kita.
~ Pada saat kita sedang tamak (lobha) hanya ada ketamakan pada saat itu, tidak tepat kita menyebutnya "Bebas dari kebencian"
~ Pada saat kita sedang marah, hanya ada kemarahan pada saat itu. Kondisi sedang marah tidak mungkin kita sebut: "Bebas dari kemelekatan"
~ Sedangkan pada saat kita sedang berdana (seimbang), barulah kondisi itu kita sebut: Aku sedang tidak marah juga tidak tamak.

He3... yg barusan bergabung mungkin akan bingung yah Bro....  :))
Saran, yg barusan mengikuti diskusi ini lebih baik memabaca dari awal  ;D

Quote
OOT: Buku Milinda Panha yg Ko Will berikan, hasil ketikan Ko Will sendiri yah?

Bukan aku yg ketik, tapi kiriman dari teman yg kami edit bersama2 di kantor.  :)

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: alobha & adosa
« Reply #34 on: 31 May 2008, 11:58:24 AM »
Mo nanya kalo "bersekutu" atau kombinasi2 begitu , munculnya bersamaan atau sendiri2? seperti cetasika .....?

"bersekutu" artinya munculnya bersamaan, tidak sendiri2.
Ibaratkan mobil, begitu berjalan, mesin dan accesoriesnya semua ikut berjalan bersamaan

::

Apakah benar mesin dan asessoris mobil itu jalan bersamaan?
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: alobha & adosa
« Reply #35 on: 31 May 2008, 12:04:45 PM »

Bagaimana dengan maksud citta tidak mungkin muncul bersamaan? apakah gabungan cetasika itulah  yg disebut suatu citta?

Citta (pikiran) sendiri, sebenarnya adalah NETRAL
Yg membuatnya buruk atau baik adalah: MENTAL/Cetasika yg menyertai kemunculan citta tsb.

Jadi, suatu citta yg muncul akan disertai oleh cetasika2 yg menempelinya
(misalnya: cetasika ketamakan akan membuat pikiran/citta tamak)

Citta+cetasika ini muncul kemudian padam lagi,
selanjutnya akan muncul citta+cetasika yg baru
Pada saat timbul, hanya ada satu jenis citta+cetasikanya (artinya pada saat satu citta timbul kita telah memproduksi satu jenis kamma, tergantung cetasika yg menyertainya)

begitu seterusnya, timbul lenyap timbul lenyap
kamma vipaka kamma vipaka kamma vipaka begitu terus, ratusan tiap detiknya.....

--------------------
OOT:

Yg mana kamma, yg mana vipaka?

Pake bahasa simpel aja yah:
'Citta hasil' adalah vipaka (contohnya: mendengar, melihat, dsbnya)
'Citta+cetana' adalah kamma (contohnya: "lagunya jelek nih" atau "wow seksi sekali cewek itu)

Contoh:
~ Melihat cewek adalah vipaka, reaksi atas gambaran cewek tsb, misalnya: "wow cantik sekali" atau "usaha untuk melihat terus menerus" adalah kamma (akusala kamma, lobha cetasika)
~ Mendengar teriakan adalah vipaka, reaksi atas pendengaran tsb adalah kamma "sialan, mengganggu aja" atau "siapa sih yg berteriak-teriak begitu? (kesal, akusala kamma, dosa cetasika)

Jadi, setiap saat kita menerima vipaka dan memproduksi kamma (reaksi atas vipaka tsb).
Vipaka sebenarnya netral dan tidak dapat kita kontrol, namun kamma sepenuhnya pilihan kita.

::





Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: alobha & adosa
« Reply #36 on: 31 May 2008, 12:05:05 PM »
Sy rasa Bro Tesla harus mengikuti pelajaran Citta
dan Cetasika secara lengkap barulah bisa mengerti dengan pas...
Anumodana...
saya tidak meragukan sama sekali lagi Buddha dan Dhamma.

Quote
Oh ya...Bro Tesla udah download buku "Ultimate Science" karya Dr. Mehm Tin Mon? Di situ tertulis jelas tentang kombinasi antara citta & cetasika.

_/\_ :lotus:
seph
:lotus:
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: alobha & adosa
« Reply #37 on: 31 May 2008, 12:13:59 PM »
Quote
mendorong kursi, bukanlah menarik kursi
menarik kursi, bukanlah mendorong kursi

Ini yg kurang tepat.
Pada saat kita mendorong kursi, orang akan menyebut: "hey, ia mendorong kursi" bukannya "hey, ia tidak menarik kursi"
Demikian juga kebalikannya.
Betul, cara pengungkapan begini memang jarang sekali.
tapi bicara soal benar dan salah:
mendorong bukanlah menarik. [Betul/Salah]
menarik bukanlah mendorong. [Betul/Salah]

Quote
~ Sedangkan pada saat kita sedang berdana (seimbang), barulah kondisi itu kita sebut: Aku sedang tidak marah juga tidak tamak.
pada saat ada pikiran 'aku yg berdana', sudah lewatlah metta dkk
itulah yg kuselami :)
tapi so far so good, bukan saya menganjurkan teman2 jgn ber-dana, ber-sila, dll.
cuman coba pertahankan aja, ketika tidak ada pikiran 'akulah' yg berdana, 'akulah' yg melaksanakan sila.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: alobha & adosa
« Reply #38 on: 31 May 2008, 12:29:55 PM »

Bagaimana dengan maksud citta tidak mungkin muncul bersamaan? apakah gabungan cetasika itulah  yg disebut suatu citta?

Citta (pikiran) sendiri, sebenarnya adalah NETRAL
Yg membuatnya buruk atau baik adalah: MENTAL/Cetasika yg menyertai kemunculan citta tsb.

Jadi, suatu citta yg muncul akan disertai oleh cetasika2 yg menempelinya
(misalnya: cetasika ketamakan akan membuat pikiran/citta tamak)

Citta+cetasika ini muncul kemudian padam lagi,
selanjutnya akan muncul citta+cetasika yg baru
Pada saat timbul, hanya ada satu jenis citta+cetasikanya (artinya pada saat satu citta timbul kita telah memproduksi satu jenis kamma, tergantung cetasika yg menyertainya)

begitu seterusnya, timbul lenyap timbul lenyap
kamma vipaka kamma vipaka kamma vipaka begitu terus, ratusan tiap detiknya.....

--------------------
OOT:

Yg mana kamma, yg mana vipaka?

Pake bahasa simpel aja yah:
'Citta hasil' adalah vipaka (contohnya: mendengar, melihat, dsbnya)
'Citta+cetana' adalah kamma (contohnya: "lagunya jelek nih" atau "wow seksi sekali cewek itu)

Contoh:
~ Melihat cewek adalah vipaka, reaksi atas gambaran cewek tsb, misalnya: "wow cantik sekali" atau "usaha untuk melihat terus menerus" adalah kamma (akusala kamma, lobha cetasika)
~ Mendengar teriakan adalah vipaka, reaksi atas pendengaran tsb adalah kamma "sialan, mengganggu aja" atau "siapa sih yg berteriak-teriak begitu? (kesal, akusala kamma, dosa cetasika)

Jadi, setiap saat kita menerima vipaka dan memproduksi kamma (reaksi atas vipaka tsb).
Vipaka sebenarnya netral dan tidak dapat kita kontrol, namun kamma sepenuhnya pilihan kita.

::







thanks atas penjelasanya bro wili, berarti cetasika diibaratkan mesin mobil dan asesorisnya, dan mobil itu sendiri adalah citta. mesin dan asesoris yg membentuk merk mobil BMW, mercedes demikian juga dengan citta.

Dan juga berarti beberapa cetasika dapat muncul bersamaan pada yg serumpun, tetapi tidak dengan kemunculan citta yg tidak mungkin bersamaan. Seperti barisan tentara yg maju berdasarkan  kesatuannya. Benarkah demikian, CMIIW?
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: alobha & adosa
« Reply #39 on: 31 May 2008, 12:44:08 PM »
1. Bagaimana dengan maksud citta tidak mungkin muncul bersamaan? 2. apakah gabungan cetasika itulah  yg disebut suatu citta?
1. Pertanyaannya ga jelas...tolong di perjelas lagi.
2. Nama (batin) adalah gabungan antara citta dan cetasika..... cetasika adalah faktor2 nya batin.
Di bawah ini sy kutip dari buku "Ultimate Science" :
When we say that mind is the most powerful agent in the world and it leads the world, it is not the performance of citta alone, but the performance of citta and cetasika together that makes the mind most powerful.
Now which is more powerful citta or cetasika? Citta is no doubt the leader of the group, but cetasika influence the citta and direct the citta to perform actions, speeches and thoughts either morally or immorally. There actions, speeches and thoughts change the world every day and their kammic forces will create new worlds in the future.
To decide which of the two citta or cetasika is more powerful, let us consider two similes.
1. In a family the father is the leader, but the mother has complete influence on the father, and he does what she asks hin to do. Now who is more important father or mother?
2. In a saw-mill an elephant moves logs as directed by its rider. The elephant cannot work alone, neither does the rider. The elephant has strength to move the logs, the rider cannot move the logs, but he can command the elephant to work. Who is more important the elephant or the rider?

It may be noticed that both the father and the mother in simile (1) and both the elephant and the rider in simile (2) are indispensable. So aren't they equally important?
Citta is like the elephant and cetasika are analogous to the rider. No citta exits apart from its concomitants and no cetasika strenght and ability. The more we can develop them, the more powerful shall we grow.

_/\_ :lotus:


« Last Edit: 31 May 2008, 01:19:30 PM by Lily W »
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: alobha & adosa
« Reply #40 on: 31 May 2008, 01:39:25 PM »
Betul, cara pengungkapan begini memang jarang sekali.
tapi bicara soal benar dan salah:
mendorong bukanlah menarik. [Betul/Salah]
menarik bukanlah mendorong. [Betul/Salah]

Kalau mau dilihat dari segi logika bahasa, kalau mau dibolak-balik: memang bisa begitu.
Tapi itu hanyalah sebatas kata2, kita akan terjebak jika berkutat disana.
Ingat contoh yg sy berikan: tidak menarik ataupun mendorong kursi. Itu satu keadaan atau dua keadaan?
Saya tidak menjawab satu atau dua, karena bisa satu, bisa dua, tergantung konteks, tergantung persepektif.

Citta+cetasika adalah kamma yg akan membuahkan hasil (vipaka).
Hanya ada satu kondisi pada satu citta.
Batin Lobha hanyalah Lobha, jika tidak tercapai maka akan timbul Dosa
Batin Dosa hanyalah Dosa, yg timbul dari Lobha
Batin Alobha dan Adosa, jika tidak terpenuhi tidak akan menjadi Dosa atau Lobha
(ingat contoh Jendela dan Burung yg pernah sy poskan untuk menjelaskan mana yg Lobha, Dosa dan Sobhana... di cerita itu akan tergambar jelas mengapa Lobha, Dosa dan Alobha+Adosa http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,1479.0.html). Batin Indah, jika tidak terpenuhi, maka hasilnya selalu akan indah juga.

Objek Metta, jika direnggut pihak lain, maka hasilnya adalah karuna atau upekkha.
Objek Lobha, jika direnggut, maka hasilnya adalah Dosa.

Quote
pada saat ada pikiran 'aku yg berdana', sudah lewatlah metta dkk
itulah yg kuselami :)
tapi so far so good, bukan saya menganjurkan teman2 jgn ber-dana, ber-sila, dll.
cuman coba pertahankan aja, ketika tidak ada pikiran 'akulah' yg berdana, 'akulah' yg melaksanakan sila.

Betul, itu yg perlu ditekankan: Ketika dalam berdana, muncul pikiran 'Aku yg berdana' itu adalah MANA, kesombongan, kepemilikan, masuk kelompok Lobha Cetasika.
Kita membicarakan BERDANA yg SESUNGGUHNYA. Hanya ada perbuatan berdana, ada perasaan bahagia yg timbul setelah berdana, setelah menyerahkan uang kepada pengemis, yg pada saat melakukan dana itu TIDAK ADA AKU yang timbul. Aku atau siapapun yg menolong pengemis itu tidak lagi penting, yg penting pengemis itu tertolong.

Sama2 Berdana, tapi bagaimana membedakannya?
Lihat reaksi kita setelah dana diberikan: Jika si penerima dana tidak mengacuhkan dana kita:
~ kita agak sedikit kesal/sewot, berarti itu adalah dana yg dilandasi mana/lobha.
~ kita tenang seimbang, mungkin timbul karuna, berarti anda berdana murni Sobhana Cetasika, tanpa aku, apapun hasilnya tidak akan ada Lobha / Dosa yg mengikuti hasil tsb.

Mungkin menjadi jelas disini bahwa Faktor Batin indah: adalah murni tidak ada AKU juga.

Jangan kita beranggapan bahwa jika tidak ada AKU, maka metta pun tidak ada.
Metta hanyalah sebutan, label yg ditempelkan.
Kalau masih ada AKU, maka METTA tidak ada.


-----
Mungkin terdapat perbedaan persepsi bagi kita dalam memahami AKU/ANATTA, KUSALA KAMMA dan AKUSALA KAMMA ini. Ini wajar karena pada tahapan ini kita sebenarnya berdiskusi dengan berpijak pada pengalaman kita masing2 dan bukan lagi pada text book. Pengalaman pada tiap orang akan berbeda2, tidak mungkin bisa sama. Cintamayapanna tidak didapat dari jalan yg sama, masuknya akan berbeda2 pada tiap orang.  ;)

::


Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: alobha & adosa
« Reply #41 on: 31 May 2008, 01:58:24 PM »
 [at] ko willy and ce lily:
Ini beneran tanya loh, emang "ilmu" abhidhamma udah luntur semua. Padahal buku Ultimate Science udah pernah di sikat tahun lalu. :)) Setidaknya dah dapet esensinya :)
There is no place like 127.0.0.1

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: alobha & adosa
« Reply #42 on: 31 May 2008, 02:06:50 PM »
Mungkin terdapat perbedaan persepsi bagi kita dalam memahami AKU/ANATTA, KUSALA KAMMA dan AKUSALA KAMMA ini. Ini wajar karena pada tahapan ini kita sebenarnya berdiskusi dengan berpijak pada pengalaman kita masing2 dan bukan lagi pada text book.

saya justru setuju dgn postingan bagian bawah ini :)
anatta yg kupahami adalah tanpa aku & tanpa bukan-aku.

Quote
Jangan kita beranggapan bahwa jika tidak ada AKU, maka metta pun tidak ada.
Metta hanyalah sebutan, label yg ditempelkan.
Kalau masih ada AKU, maka METTA tidak ada.
setuju sekali dgn ini...
METTA hanya ada ketika tidak ada lagi aku.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
comment milinda panha
« Reply #43 on: 31 May 2008, 02:19:03 PM »
saya belum sempat cek tulisan di buku milinda panha yg ko will berikan.
tapi di ingatan saya masih jelas, dimana ketika menjawab pertanyaan:

"nagasena, apakah kamu akan terlahir kembali?"

jawabannya adalah sebagai berikut:

"kenapa menanyakan hal yg sama lagi?"
"apabila aku mati dg kemelekatan, aku akan lahir kembali. jika tidak, ya tidak."


jawaban murni ini benar, tetapi komentar ini:
catatan penulis: peraturan kebhikkhuan tidak boleh menyebutkan pencapaian.
ini justru tidak cocok, sebab "Nagasena adalah arahat yg tidak punya lagi peraturan & pencapaian."

_/\_

Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: alobha & adosa
« Reply #44 on: 31 May 2008, 07:43:12 PM »
1. Bagaimana dengan maksud citta tidak mungkin muncul bersamaan? 2. apakah gabungan cetasika itulah  yg disebut suatu citta?
1. Pertanyaannya ga jelas...tolong di perjelas lagi.
2. Nama (batin) adalah gabungan antara citta dan cetasika..... cetasika adalah faktor2 nya batin.
Di bawah ini sy kutip dari buku "Ultimate Science" :
When we say that mind is the most powerful agent in the world and it leads the world, it is not the performance of citta alone, but the performance of citta and cetasika together that makes the mind most powerful.
Now which is more powerful citta or cetasika? Citta is no doubt the leader of the group, but cetasika influence the citta and direct the citta to perform actions, speeches and thoughts either morally or immorally. There actions, speeches and thoughts change the world every day and their kammic forces will create new worlds in the future.
To decide which of the two citta or cetasika is more powerful, let us consider two similes.
1. In a family the father is the leader, but the mother has complete influence on the father, and he does what she asks hin to do. Now who is more important father or mother?
2. In a saw-mill an elephant moves logs as directed by its rider. The elephant cannot work alone, neither does the rider. The elephant has strength to move the logs, the rider cannot move the logs, but he can command the elephant to work. Who is more important the elephant or the rider?

It may be noticed that both the father and the mother in simile (1) and both the elephant and the rider in simile (2) are indispensable. So aren't they equally important?
Citta is like the elephant and cetasika are analogous to the rider. No citta exits apart from its concomitants and no cetasika strenght and ability. The more we can develop them, the more powerful shall we grow.

_/\_ :lotus:




Nah Analogi yg dipakai ultimate science saya mulai mengerti.
Yg masih menjadi pertanyaan cetasika bisa terdiri dari beberapa cetasika(bersekutu) misal lobha dan moha, nah lobha dan moha ini muncul bersamaan atau tidak bersamaan?

Demikian dikatakan citta+cetasika dimana cetasika mempengaruhi citta, apakah citta dan cetasika muncul bersamaan atau cetasika baru citta, yg mana selalu urutannya demikian atau bersamaan dalam waktu yg bersamaan. ?
 Seperti analogi mother influence father. artinya influence mother dulu baru father melakukan apa yg di influence kan..., permasalahannya koq dibilang bersamaan kemunculannya?

Jika demikian dalam satu gerakan atau dalam satu proses berpikir bahwa kemunculan mereka tidak  bersamaan seperti yg dikatakan praktisi vipasanna maka tidak valid dong?

 _/\_





« Last Edit: 31 May 2008, 07:52:58 PM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada