//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: alam neraka siapa yg bertugas  (Read 42839 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline freecloud79

  • Teman
  • **
  • Posts: 62
  • Reputasi: 3
  • Gender: Male
  • Dalam Tahap Belajar Dhamma
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #105 on: 03 July 2011, 03:16:30 PM »
Quote
Raja Yama yang menjaga alam neraka dikatakan telah berbuat baik sehingga ia menjadi raja di sini. Di alam neraka, tidak hanya ada satu raja Yama saja, tetapi ada empat raja  yang menempati empat penjuru alam neraka.

saya cenderung lebih setuju dengan yg di atas.
Raja Yama = Raja di alam Niraya jadi gak heran seperti juga
Dewa Brahma di alam Brahma atau Dewa Sakka di alam tavatimsa, mohon koreksi alamnya kl ada yg salah.

Beliau Beliau adalah makhluk-makhluk yang berhati bajik dan lurus dan kemudian di lahirkan di alam tersebut.  _/\_
Sabbe Satta Dukka Pamuccantu
Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta

Offline kusalaputto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.288
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • appamadena sampadetha
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #106 on: 03 July 2011, 04:29:19 PM »
 [at]  freecloud
Kalau anda ktkn berbuat baik ter lahir d alam neraka jadi yama repot loh nantinya. Mis klo berbuat baik lahir neraka berarti tidak sesuai dengan pernyataan pali "dosena hi candajatataya dosasadisam nirayam uppajjanti" semua mahluk di lahirkan di alam neraka dengan kekuatan dosa. Jadi bukan kekuatan perbuatan baik ;)
semoga kamma baik saya melindungi saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan saya menemukan seseorang yang baik pada saya dan anak saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan tujuan yang ingin saya capai, semoga saya bisa meditasi lebih lama.

Offline bangun _pw

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: 49
  • Gender: Male
  • ehm..
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #107 on: 16 August 2011, 09:16:12 AM »
saya kok jadi ragu...makhluk hidup kan bertrilyun2...misal dtanya satu2 apa gak repot??
jadi kek malaikat maut di tetangga....
umat awam jadi gak kebayang..
"semoga semua makhluk hidup berbahagia"

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #108 on: 16 August 2011, 09:18:34 AM »
saya kok jadi ragu...makhluk hidup kan bertrilyun2...misal dtanya satu2 apa gak repot??
jadi kek malaikat maut di tetangga....
umat awam jadi gak kebayang..

pake teknologi dong, kan bisa isi form secara online.

Offline Wirajhana

  • Teman
  • **
  • Posts: 54
  • Reputasi: 9
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #109 on: 16 August 2011, 08:20:11 PM »
Dear All
Neraka tampaknya dijelaskan di 2 sutta di MN. Kedua sutta itu di sampaikan Beliau ketika menetap di Sāvatthī, Hutan Jeta, Taman Anāthapiṇḍika:

129. Balapandita-sutta. Mengenai hukuman setelah kematian seorang dungu yang berbuat kejahatan dan pahala bagi orang bijaksana yang berbuat kebaikan. [lihat sutta di: http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=18173.msg304664#msg304664; http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=18173.msg304665#msg304665 Keterangan ttg itu lihat di: http://www.palikanon.com/english/pali_names/b/balapandita_s.htm]

130. Devaduta-sutta. Sang Buddha dengan mata gaibnya melihat nasib makhluk-makhluk dan menerangkan hukuman di neraka bagi mereka yang meremehkan utusan maut. [Lihat sutta di:http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=18173.msg304666#msg304666. Penjelasan palicanon di: http://www.palikanon.com/english/pali_names/d/devaduuta_s.htm]

Buddhisme mempunyai pengertian ttg Neraka sebagai state dari mental. [Ya, setelah anda baca 2 sutta di atas anda memang akan temukan diskripsi bentuk dari neraka.]

Penjelasannya anda bisa buka link ini [Buddhist philosophy: a historical analysis Oleh David J. Kalupahana, http://books.google.co.id/books?id=EBggX7yZkCQC&pg=PA66]:

Quote
"A careful study of these concepts of heaven and hell, gods and evil spirits, reveals that they were accepted in Buddhism as regulative ideas or concepts only. The fact that they are merely theories based on speculation is well brought out it certain statements by the Buddha. To a Brahman who questioned the Buddha as to whether there are gods, the replied, "It is not so." When asked whether there are no gods, the Buddha’s reply was the same, "It is not so." And finally to the Brahman who was baffled by these replies, the Buddha said, "The world, O Brahman, is loud in agreement that there are gods" (ucce sammatam kho etam brahmana lokasmin yadidam atthi devati) [MN 2.213]. The same is the attitude of the Buddha with regard to the concept of hell. In the Samyutta-nikaya[S 4.206 & TD2.119c] he is represented as saying that it is only the uneducated ordinary man (assutava puthujjano) who believes that there is a hell beneath the great ocean. According to the Buddha's view, hell is another name for unpleasant feelings (dukkha vedana)."

Kemudian beliau memberikan ILUSTRASI yg disampaikan di MN 129, mulai dari syair no.7 s/d 17:

Quote
"7. “Jika dengan benar mengatakan tentang sesuatu: ‘Sungguh tidak diharapkan, sungguh tidak diinginkan, sungguh tidak menyenangkan,’ adalah tentang neraka yang, dengan benar dikatakan ini, sedemikian sehingga sulit menemukan perumpamaan bagi penderitaan di neraka.”

Ketika hal ini dikatakan, seorang bhikkhu bertanya kepada Sang Bhagavā: “Tetapi, Yang Mulia, dapatkah suatu perumpamaan diberikan?

8. “Dapat, Bhikkhu,” Sang Bhagavā berkata.  “Para bhikkhu, misalkan beberapa orang menangkap seorang penjahat perampok dan membawanya ke hadapan raja, dengan berkata: ‘Baginda, ini adalah seorang penjahat perampok. Perintahkanlah hukuman apapun yang engkau inginkan atas dirinya.’ Kemudian raja berkata: ‘Pergilah dan tusuk orang ini di pagi hari dengan seratus tombak.’ Dan mereka menusuknya di pagi hari dengan seratus tombak. Kemudian di siang hari raja bertanya: ‘Bagaimana orang itu?’ – ‘Baginda, ia masih hidup.’ Kemudian ia berkata: ‘Pergilah dan tusuk orang ini di siang hari dengan seratus tombak.’ Dan mereka menusuknya di siang hari dengan seratus tombak. Kemudian di malam hari raja bertanya: ‘Bagaimana orang itu?’ – ‘Baginda, ia masih hidup.’ Kemudian ia berkata: ‘Pergilah dan tusuk orang ini di malam hari dengan seratus tombak.’ Dan mereka menusuknya di malam hari dengan seratus tombak. [166] Bagaimana menurut kalian, para bhikkhu? Apakah orang itu mengalami kesakitan dan kesedihan karena ditusuk dengan tiga ratus tombak?”

“Yang Mulia, orang itu akan mengalami kesakitan dan kesedihan karena ditusuk bahkan hanya dengan satu tombak, apa lagi tiga ratus.”

9. Kemudian, dengan mengambil sebutir batu berukuran sekepalan tanganNya, Sang Bhagavā berkata kepada para bhikkhu: “Bagaimana menurut kalian, para bhikkhu? Manakah yang lebih besar, batu kecil yang kuambil ini, yang berukuran sekepalan tanganKu, atau Himalaya, raja pegunungan?”

“Yang Mulia, batu kecil yang telah Sang Bhagavā ambil itu, yang berukuran sekepalan tangan Beliau, tidak berarti dibandingkan Himalaya, raja pegunungan; bahkan tidak ada sebagian kecilnya, tidak dapat dibandingkan.”

“Demikian pula, para bhikkhu, kesakitan dan kesedihan yang orang itu alami karena ditusuk dengan tiga ratus tombak adalah tidak berarti dibandingkan penderitaan neraka; bahkan tidak ada sebagian kecilnya, tidak dapat dibandingkan.

10. “Kemudian para penjaga neraka menyiksanya dengan lima tusukan....[..]"

dan di akhiri syair no.17 dengan kalimat:
Quote
17. “Para bhikkhu, Aku dapat menjelaskan dalam banyak cara tentang neraka.  Begitu banyak sehingga sulit menyelesaikan penjelasan terhadap penderitaan di neraka.

kemudian KALIMAT perumpamaan di atas DI ULANG KEMBALI di MN 130: mulai dari syair no.3:
Quote
"3. “Sekarang para penjaga neraka menangkap makhluk itu pada kedua lengannya dan membawanya ke hadapan Raja Yama,  dengan berkata:....[..]

hingga syair no.27.

Itulah sebabnya dikatakan bentuk fisik ini merupakan ILUSTRASI, dan bukan sebagai hal yg sebenarnya terjadi.

Ya..di MN 130, syair no. 29 dikatakan:
Quote
29. “Para bhikkhu, Aku mengatakan hal ini kepada kalian bukan sebagai sesuatu yang Kudengar dari petapa atau brahmana lain. Aku mengatakan hal ini kepada kalian sesbagai sesuatu yang sebenarnya diketahui, dilihat, dan ditemukan olehKu sendiri.”

Yg dimaksud BUKANLAH gambaran bentuk fisik ttg itu [toh di sutta no.129, sudah dikatakan diberikan PERUMPAMAAN sebagai permintaan dari salah satu Bhikku]. Namun pada syair no.2
Quote
2. “Para bhikkhu, misalkan terdapat dua rumah berpintu dan seseorang yang berpenglihatan baik berdiri di antara kedua rumah itu melihat orang-orang masuk dan keluar dan berlalu-lalang. Demikian pula, dengan mata dewa, yang murni dan melampaui manusia, Aku melihat makhluk-makhluk meninggal dunia dan muncul kembali, hina dan mulia, cantik dan buruk rupa, kaya dan miskin. Aku memahami bagaimana makhluk-makhluk berlanjut sesuai dengan perbuatan mereka: ‘Makhluk-makhluk ini, yang berperilaku baik dalam jasmani, ucapan, dan pikiran, bukan pencela para mulia, berpandangan benar, memberikan dampak pandangan benar dalam perbuatan mereka, ketika hancurnya jasmani, setelah kematian, telah muncul kembali di alam yang bahagia, bahkan di alam surga. Atau Makhluk-makhluk mulia ini, yang berperilaku baik dalam jasmani, ucapan, dan pikiran, bukan [179] pencela para mulia, berpandangan benar, memberikan dampak pandangan benar dalam perbuatan mereka, ketika hancurnya jasmani, setelah kematian, telah muncul kembali di alam manusia. Tetapi makhluk-makhluk ini yang berperilaku buruk dalam jasmani, ucapan, dan pikiran, pencela para mulia, keliru dalam pandangan, memberikan dampak pandangan salah dalam perbuatan mereka, ketika hancurnya jasmani, setelah kematian, telah muncul kembali di alam hantu. Atau makhluk-makhluk ini yang berperilaku buruk …  ketika hancurnya jasmani, setelah kematian, telah muncul kembali di alam binatang.  Atau makhluk-makhluk ini yang berperilaku buruk … ketika hancurnya jasmani, setelah kematian, telah muncul kembali dalam kondisi buruk, di alam rendah, dalam kehancuran, bahkan di dalam neraka.’

Note:
Penjaga neraka yaitu Yama beserta centengnya akan anda temukan disitu, beserta ilustrasi bentuk fisik neraka. Yama dimaksud merupakan yama dalam nama generik spt Indra yang merupakan nama generik di kalangan Deva dan manusia.

Utk kalangan Deva Indra merupakan 91 anak dari Yakkha, kumbandas dll [penjelasan nama Indra anda lihat di:http://www.palikanon.com/english/pali_names/i_/inda.htm]

Utk Yama:
http://www.palikanon.com/english/pali_names/y/yama.htm

Yama yg disebut di niraya tidak sama dengan YAMA yang ada di atas [bukan di bagian puncak] su-meru.

Kira-kira demikian kurang lebihnya ya..mari kita bahas.
« Last Edit: 16 August 2011, 08:52:13 PM by Wirajhana »

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #110 on: 18 August 2011, 05:49:07 AM »
pake teknologi dong, kan bisa isi form secara online.

jadi disarankan sebelum passaway harus melek komputer  =))
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Febby Pannadhika

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 6
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #111 on: 19 August 2011, 08:40:27 PM »
kalo dalam ajaran Theravada kayaknya gak gitu dijelasin lebih rinci tentang siapa yang ngejaga neraka.
tapi dalam mahayana, kayaknya ada diterangin dalam kitab suci giok lek, disitu dirinciin raja penghuni neraka, tiap neraka ada tingkatan sesuai dengan karma buruk yang udah dilakuin. makanya hukumannya beda- beda.
tapi buat lebih spec sih mending tanya ma ahlinya.

Offline xenocross

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.189
  • Reputasi: 61
  • Gender: Male
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #112 on: 19 August 2011, 09:57:07 PM »
There are two concepts fundamental to the Buddhist view on the nature of reality, or the world as we experience it. The first is that all things have no inherent existence. They are Empty; they have no eternal nature. Secondly, that things appear to be what they are because of our own conditioning.

To explain this second principle, Vasubandha (Asanga's brother, 3rd century CE) used the example of the wardens of Hell. If the demons, who see to the appropriate torture of those whose karma has led them there, take rebirth in the hells because of their karma, then wouldn't they also experience the suffering? How could they oversee their work if they were subject to the torments of the hells, along with their charges or "victims?"

Vasubandhu says that the wardens of the hells merely proceed from the minds of the ones who are there suffering in torment. They are projections, just like many other features of existence. Hell is a kind of hallucination.

http://www.khandro.net/doctrine_hells.htm
Satu saat dari pikiran yang dikuasai amarah membakar kebaikan yang telah dikumpulkan selama berkalpa-kalpa.
~ Mahavairocana Sutra

Offline lucky

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 230
  • Reputasi: -7
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #113 on: 16 September 2011, 01:53:26 PM »
Roh itu tidak eksis, tidak ada yang namanya roh, juga tidak ada yang namanya nama kamu, sesungguhnya neraka juga tidak berinti, keberadaan neraka hanya ilusi kamu saja. Neraka juga kagak bisa dibuktikan jadi tidak sesuai dengan Dhamma.


Offline gryn tea

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.203
  • Reputasi: 34
  • Gender: Female
  • SABBE SANKHARA ANICCA
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #114 on: 03 October 2013, 12:25:17 PM »
Klo bole ikut berpendapat, wlaupun topik ini uda lama
Klo mnrt gryn n pemikiran gryn secara pribadi


Dneraka ato avici, gx ada sosok ato makhluk yg menyiksa makhluk lain
Tp penyiksaan itu terjadi krn pemikiran sendiri hingga menciptakan sebuah ssosok yg menyiksa mereka

Bagaikan sekuntum bunga yang indah tetapi tidak berbau harum; demikian pula akan tdk b'manfaat kata-kata mutiara yg diucapkan oleh org yg tdk melaksanakannya

Offline gryn tea

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.203
  • Reputasi: 34
  • Gender: Female
  • SABBE SANKHARA ANICCA
Re: alam neraka siapa yg bertugas
« Reply #115 on: 03 October 2013, 12:27:17 PM »
Apalgi biasa yg telahir di avici ini mereka yg diliputi perasaan bersLah
Bagaikan sekuntum bunga yang indah tetapi tidak berbau harum; demikian pula akan tdk b'manfaat kata-kata mutiara yg diucapkan oleh org yg tdk melaksanakannya