gw pernah dengar, meditasi menghasilkan karma baik juga..............ada yg bisa menjelaskan ?
dari awal saja yah penjelasannya, sekalian untuk Bro Hasan Teguh...
Segala pikiran, ucapan, dan perbuatan kita adalah Kamma kita. Kamma-kamma kita ini -baik positif dan negatif- akan terakumulasi membentuk trend batin kita yang baru.
Jika
akumulasi kamma negatif lebih banyak, maka trend batin kita akan cenderung negatif, impilkasinya kita mungkin akan gampang emosian, gelisah, ragu-ragu, terlalu tamak, dsbnya. Kesemua kecenderungan negatif ini akan menimbulkan stress / tekanan / dukkha bagi kita.
Sebaliknya, jika
akumulasi kamma positif yg lebih dominan, maka pikiran/batin kita akan cenderung positif. Kita menjadi orang yg tenang, penuh toleransi, terbuka, pemaaf, sabar, dsbnya... sikap2 ini akan membuat hidup kita lebih bahagia.
Inilah yg disebut:
Kita adalah arsitek diri kita sendiri.Selanjutnya, untuk bisa menjadi orang yg berkecenderungan positif, tentu saja kita harus melatih diri kita untuk kesana. Semboyannya:
Bisa karena biasa. Untuk mempermudah kita mengenali mana hal2 yg positif dan mana yg negatif, Buddha Dhamma menyediakan rincian dan detil2nya (terdapat dalam Abhidhamma dan Sutta2).
Kenapa Buddha Dhamma menyediakan rincian batin2 mana yg positif dan negatif? Bukankah kita sendiri sudah mengetahui mana yg positif dan negatif tsb? Memang benar, tapi dalam hanya dalam batasan tertentu. Akan mudah bagi kita untuk mengenali hal2 negatif yg mudah terdeteksi spt: Kemarahan, Kebencian, Ketamakan, ketidaksabaran, dsbnya. Tapi untuk batin negatif yg lebih halus lebih sulit mengenalinya, misalnya: kesombongan, iri hati, keraguan, dll.
Untuk kamma2 positifpun begitu, kita mudah mengenali bahwa berdana sungguh2 dan menolong orang sakit, misalnya adalah Kamma positif. Namun ada juga beberapa hal yg sebenarnya juga kamma positif namun kita mungkin belum tau, misalnya: Meditasi.
Mengapa meditasi adalah kamma positif? Karena pada saat bermeditasi, akan timbul faktor2 batin seperti:
penuh kesadaran (sati), keseimbangan batin, ketenangan, keringanan pikiran, dll. Kesemua faktor2 batin ini termasuk ke dalam 19 Sobhana Citta yg merupakan faktor2 batin bermanfaat bagi perkembangan batin.
**)
Catatan Penting:
Isitilah
positif dan
negatif diatas hanyalah ilustrasi untuk mempermudah penyampaian. Kata2 aslinya:
Kusala dan
Akusala, mungkin lebih tepat diterjemahkan: '
bermanfaat' dan '
tidak bermanfaat' (bagi perkembangan batin). Seperti yg telah terjadi belakangan ini, penggunaan istilah 'positif' dan 'negatif' ini , malah mempersepsikan seakan2 Jalan menuju akhir dukkha ada
dualisme dan ada
un-dualisme....
::