//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: kalala/kalapa  (Read 9999 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Juice_alpukat

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 734
  • Reputasi: 11
  • Gender: Male
Re: kalala/kalapa
« Reply #15 on: 01 February 2010, 07:21:33 PM »
Bukankah embrio itu sdh jd telor? Telor pun keknya mrupakn kalala dan kalapa.
Gmna kasus makhluk terlahir spontan, ke alam dewa langsung dewasa dan ingat bhwa dia br mati di alam manusia? Apkh pakai rumusan patisandi, bhavanga getar,dst?

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: kalala/kalapa
« Reply #16 on: 01 February 2010, 07:37:54 PM »
Bukankah embrio itu sdh jd telor? Telor pun keknya mrupakn kalala dan kalapa.

Dalam kasus pembuahan telur ayam / burung, kasusnya barangkali bisa disamakan seperti manusia. Seseorang bisa dikatakan mengandung bayi jika ada gabungan antara sperma dan telur plus ada gandhabba yang datang.  Demikian pula, telur ayam bisa dikatakan memiliki makhluk jika memang ada pembuahan yang dilakukan sperma ayam jantan ke telur ayam betina dan plus gandhabba. Jika tidak ada sperma dari ayam jantan, maka tidak bisa dkatakan sebagai makhluk meskipun sudah berbentuk telur.

Rūpakalāpa yang dalam hal ini kalala khan muncul bersamaan dengan kemunculan paṭisandhiviññāṇa yang dipengaruhi oleh kamma lampau. Jika ditelur tersebut tidak ada patisandhiviññāṇa, sudah barang tentu, telur tersebut tidak bisa dikatakan sebagai kalala.

Quote
Gmna kasus makhluk terlahir spontan, ke alam dewa langsung dewasa dan ingat bhwa dia br mati di alam manusia? Apkh pakai rumusan patisandi, bhavanga getar,dst?

Makhluk dewapun yang baru terlahir dari alam manusia pun atau alam apapun juga terlahir melalui proses patisandhiviññāṇa, bhavaṅga...

Be happy.

Offline maya devi

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 159
  • Reputasi: 16
Re: kalala/kalapa
« Reply #17 on: 01 February 2010, 07:56:29 PM »
samanera sy mau nanya lagi.

di buku legenda spritual ajahn mun ada cerita seorang wanita yg telah berumur, telah mencapai tahapan meditasi tertentu.
dia melihat cittanya keluar dan mengikutinya sampe hampir memasuki kandungan ponakannya.
ponakannya telah hamil beberapa bulan.
akhirnya dia putus citta tersebut.

dan kemudian menanyakan hal ini pada ajahn mun, klo terjadi seperti itu maka dia harus cepat memutus, klo ga pasti dia da berada di rahim tsbt, padahal dia punya kesempatan lahir di alam yg lebih baik.

dan ternyata setelah itu keponakannya keguguran.

nah bagaimana penjelasannya?
berhubung buku sy dipinjam teman di luar kota, jadi sy ga bisa menceritakan detail.

terima kasih
 _/\_

Offline Juice_alpukat

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 734
  • Reputasi: 11
  • Gender: Male
Re: kalala/kalapa
« Reply #18 on: 01 February 2010, 09:49:36 PM »
 [at] maya,kok citta bs keluar,mirip roh keluar?
 [at] bro peacemind, ai ga tahu apakah ayamjantan punya sperma,dan betina punya ovum?
Klo makhluk deva tanpa sperma dan ovum, tapi tiba2 menjadi mkhluk surga,bgaimana tu?
_/!\_

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: kalala/kalapa
« Reply #19 on: 01 February 2010, 10:47:28 PM »
 [at] jus : ada 4 macam kelahiran
dari telur aṇḍaja
dari rahim jalābuja
dari kelembaban saṃsedaja
secara spontan opapatika -> dewa, neraka, peta
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline Juice_alpukat

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 734
  • Reputasi: 11
  • Gender: Male
Re: kalala/kalapa
« Reply #20 on: 02 February 2010, 10:07:53 AM »
brarti proses patisandivinana,cutivinana, bavangavinana.nya tidak sama.

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: kalala/kalapa
« Reply #21 on: 02 February 2010, 10:56:44 AM »
tidak sama gimana nih bro?

kalo saya lihat sih sama aja tuh, begitu cuti citta, patisandhi vinnana, langsung disusul 15 bhavanga..... dan setelah itu tetap citta vitthi standar

cuma masalah media/fisiknya aja yg berbeda, ada yg jadi bayi dulu, ada yg spontan jadi gede, dsbnya.....

Offline Juice_alpukat

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 734
  • Reputasi: 11
  • Gender: Male
Re: kalala/kalapa
« Reply #22 on: 02 February 2010, 12:39:36 PM »
Oh sama sj y, tpi ada patisandi dlm kandungan, bersemayam selama masa kehamilan. Tpi lahr
spontan,hanya htungan dtik.

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: kalala/kalapa
« Reply #23 on: 03 February 2010, 10:16:08 PM »
samanera sy mau nanya lagi.

di buku legenda spritual ajahn mun ada cerita seorang wanita yg telah berumur, telah mencapai tahapan meditasi tertentu.
dia melihat cittanya keluar dan mengikutinya sampe hampir memasuki kandungan ponakannya.
ponakannya telah hamil beberapa bulan.
akhirnya dia putus citta tersebut.

dan kemudian menanyakan hal ini pada ajahn mun, klo terjadi seperti itu maka dia harus cepat memutus, klo ga pasti dia da berada di rahim tsbt, padahal dia punya kesempatan lahir di alam yg lebih baik.

dan ternyata setelah itu keponakannya keguguran.

nah bagaimana penjelasannya?
berhubung buku sy dipinjam teman di luar kota, jadi sy ga bisa menceritakan detail.

terima kasih
 _/\_


Hmmmm....very complicated!  Di sini yang menjadi masalh adalah ia melihat cittanya keluar.. Ini memunculkan pertanyaan lain yakni siapa yang melihat pikiran itu mau masuk ke rahim ponakannya, batinkah? Jika yang melihat adalah batin, maka di sini ada dua batin yakni (1) batin yang melihat, dan (2) batin yang sedang mengembara. Jika kita menerima penjelasan Ajahn Mun, batin yang mau masuk ke rahim itu tampaknya adalh gandhabba. Jika demikian, berarti ada batin yang melihat dan ada batin gandhabba yang sedang mencari kandungan. Ini akan menjadi kebingungan karena sejauh agama Buddha memandang batin tidak akan menjadi dua pada saat yang sama.

Pikiran itu sangat complicated. Mungkin dalam beberapa pengalaman, sebagai contoh seperti dalam pengalaman out of body experience, seseorang merasa  bahwa  ia melihat pikirannya mengembara, terbang sesuka hatinya dan bahkan seakan-akan ia melihat tubuhnya yang tergeletak. Dalam pengalaman2 seperti ini, di sini sepertinya ada dua macam pikiran yakni pikiran yang melihat semua kejadian termasuk melihat pikiran yang sedang mengembara, dan pikiran mengembara itu sendiri. Namun semua itu sesungguhnya hanya permainan pikiran karena pada hakekatnya dalam satu momen tidak akan ada dua pikiran. Karena kecepatan gerak pikiran itu, seakan-akan kita (pikiran kita) melihat pikiran lain yang sedang mengembara.

Btw, seseorang yang mampu melihat muncul dan lenyapnya makhluk hanya mereka yang memiliki Dibbhacakkhu (Mata Dewa).  Sang Buddha dan murid2 beliau yang memiliki dibbhacakkhu  mengatakan bahwa melalui kemampuan tersebut mereka melihat muncul dan lenyapnya makhluk ( satte   passati   cavamāne   upapajjamāne). Artinya, mereka melihat bagaimana cuticitta / pikiran terakhir makhluk2 lain pada saat meninggal dan patisandhiviññāṇa / pikiran pertama yang muncul saat makhluk2 lain baru terlahir.

Ini hanya sekedar opini saya, dan mungkin teman2 di sini bisa memberikan tambahan atau mungkin ide lain. Thanks.

Be happy.

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: kalala/kalapa
« Reply #24 on: 03 February 2010, 10:25:39 PM »
[at] maya,kok citta bs keluar,mirip roh keluar?
 [at] bro peacemind, ai ga tahu apakah ayamjantan punya sperma,dan betina punya ovum?
Klo makhluk deva tanpa sperma dan ovum, tapi tiba2 menjadi mkhluk surga,bgaimana tu?
_/!\_

[at] jus : ada 4 macam kelahiran
dari telur aṇḍaja
dari rahim jalābuja
dari kelembaban saṃsedaja
secara spontan opapatika -> dewa, neraka, peta

Thanks udah dijawab.

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: kalala/kalapa
« Reply #25 on: 03 February 2010, 10:35:52 PM »
Oh sama sj y, tpi ada patisandi dlm kandungan, bersemayam selama masa kehamilan. Tpi lahr
spontan,hanya htungan dtik.

Patisandhiviññāṇa adalh nama viññāṇa / kesadaran pertama saat seseorang terlahir. Dalam kasus bayi yang masih dikandung, patisandhiviññaṇa juga hanya mengacu pada kesadaran bayi pertama sesegera ia terlahir dalam kandungan. Kesadaran selanjutnya meskipun ia masih dalam kandungan tidak bisa dikatakan sebgai patisandhiviññāṇa. Hal ini juga terjadi pada kelahiran seorang dewa. Pikiran pertama makhluk yang terlahir di alam dewa itu dinamakan sebgai patisandhiviññāṇa, sedangkan untuk selanjutnya hanya sekedar viññāṇa.

Be happy.

Offline maya devi

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 159
  • Reputasi: 16
Re: kalala/kalapa
« Reply #26 on: 04 February 2010, 02:08:26 PM »
 _/\_

Memang complicated, apalagi sy juga cuma putujhana  ;D
Terima kasih penjelasannya Samanera, jd bertambah pengetahuan n pengertian sy. ^:)^
Keknya sy hrs ehipassiko, mencapai dulu nih  ;D



 :)



Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: kalala/kalapa
« Reply #27 on: 04 February 2010, 07:25:07 PM »
_/\_

Memang complicated, apalagi sy juga cuma putujhana  ;D
Terima kasih penjelasannya Samanera, jd bertambah pengetahuan n pengertian sy. ^:)^
Keknya sy hrs ehipassiko, mencapai dulu nih  ;D



 :)




Sya juga puthujjana... Jadi oke deh.. kita sama2 ehipassiko. :D

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: kalala/kalapa
« Reply #28 on: 05 February 2010, 03:24:46 PM »
_/\_

Memang complicated, apalagi sy juga cuma putujhana  ;D
Terima kasih penjelasannya Samanera, jd bertambah pengetahuan n pengertian sy. ^:)^
Keknya sy hrs ehipassiko, mencapai dulu nih  ;D



 :)




Sya juga puthujjana... Jadi oke deh.. kita sama2 ehipassiko. :D

+ saling asah, asih & asuh... ;D

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline maya devi

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 159
  • Reputasi: 16
Re: kalala/kalapa
« Reply #29 on: 05 February 2010, 06:18:04 PM »
 _/\_
_/\_

Memang complicated, apalagi sy juga cuma putujhana  ;D
Terima kasih penjelasannya Samanera, jd bertambah pengetahuan n pengertian sy. ^:)^
Keknya sy hrs ehipassiko, mencapai dulu nih  ;D



 :)




Sya juga puthujjana... Jadi oke deh.. kita sama2 ehipassiko. :D

+ saling asah, asih & asuh... ;D

_/\_ :lotus: