//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Alam Neraka  (Read 15728 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Alam Neraka
« on: 05 September 2009, 01:38:33 PM »
Alam Neraka
Oleh. UP. Dharma Mitra (Peter Lim)


       Sang Buddha bersabda : "DOSE NAHICANDAJATATAYA DOSA SA DISAMNIRYAM UPPAJJANTI : Semua makhluk dila-hirkan di alam neraka (niraya) dengan kekuatan dosa (kebencian) " .

Suatu saat berceritalah si A, kepada teman-temannya bahwa dia akan lebih senang kalau nantinya, setelah meninggal dunia, sebaiknya dilahirkan di alam neraka. Mengapa…? Karena, menurutnya di alam neraka bakalan ketemu aktris / aktor yang cakep. Apakah pendapat ini benar atau salah? Sungguh sulit sekali diketemukan jawabannya, karena hingga saat dan detik ini, walaupun katanya dunia sudah sedemikian canggih, biro perjalanan dengan jurusan kesana, belum terbentuk mungkin ka-rena peminatnya belum ada, atau ketidakmampuan mendata daerah pariwisata (siapa tahu ada !) yang terdapat disana. Kalau kita terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia yang sederhana, neraka (niraya) berarti tiada kebahagiaan dan di dalam agama Buddha, alam ini merupakan salah satu dari empat alam derita (duggati bhumi). Di alam neraka ini, boleh dikatakan tiada dijumpai kebahagiaan sama sekali, di mana-mana yang dijumpai adalah jeritan, tangisan dan rintihan yang memilukan, sebagai akibat dari pembayaran hutang-hutang akusala karma (perbuatan perbuatan jahat), yang pernah diperbuat sebelumnya. Pembayaran hutang-hutang akusala karma (perbuatan-perbuatan jahat) ini, bisa saja dalam bentuk siksaan/deraan sebagai alat bayanya. Ibarat orang yang menderita kesakitan, mis : kanker maka disaat saat yang kritis ini, akan merintih-rintih menahan sakit, dan bagaimanapun cantik atau gantengnya seseorang, PASTI refleksi pancaran wajahnya akan menimbulkan gambaran yang jelek. Kalau tak percaya, cobalah dibuat mimik wajah bagaikan jeruk purut (jeruk yang asamnya luar biasa), apakah akan timbul kepermukaan, wujud yang cantik/ganteng ? Kita pasti akan kelihatan cantik/ganteng, kalau berada dalam kondisi yang sehat ! Demikian juga halnya, walaupun memiliki cantik bagaikan dewi tapi kalau sudah berada di alam neraka, maka kecantikannya akan amburadul (ngak karuan) atau pudar sebagai akibat dari, menahan siksaan/deraan yang dialami. Alam neraka bukanlah merupakan alam yang final, dalam arti kata kekal mengalami siksaan/deraan. Terlahirkan di alam ini sifatnya adalah transien (sementara) dan hanya untuk melunasi, akusala karma (perbuatan-perbuatan jahat) yg telah disemai, di kehidupan sebelumnya. Setelah hutang-hutang akusala karma (perbuatan-perbuatan jahat) ini terlunasi, maka akan ditumimbal lahirkan lagi, di salah satu dari 31 alam kehidupan, yang disesuaikan dengan kekuatan karma (perbuatan), yang dimiliki. Jika kekuatan karma (perbuatan) baik lebih dominan, dibandingkan kekuatan karma (perbuatan) jahat, maka akan ditumimbal lahirkan di alam Manusia, Dewa atau Brahma TAPI jika kekuatan perbuatan jahat lebih dominan, maka akan ditumimbal lahirkan di alam duggati (alam derita) mis : alam setan, binatang, jin atau neraka. Didalam agama Buddha dijelaskan bahwa terdapat 8 Maha Niraya (neraka besar) terdiri dari :

Sanjiva :
makhluk apapun juga yang terlahirkan di alam neraka ini, akan merasakan penderitaan yang luar biasa, sebagai akibat dari karma buruk yang dimilikinya. Di alam ini, makhluk makhluknya dipotong-potong menjadi kepingan-kepingan yang tiada akhirnya. Apakah akan mengalami kematian setelah menerima siksaan ini…? Ya, pasti ! Tapi setelah mati ia akan hidup dan hidup lagi, sampai kekuatan akusala karmanya habis, dan setelah itu dia akan terlepaskan dari alam siksaan ini dan ditumimbal lahirkan, di salah satu dari 31 alam kehidupan, yang disesuaikan dengan kekuatan karma, yang dimiliki. Sanjiva bisa juga berarti hidup dan hidup lagi.

Kalasuta :
benang hitam. Makhluk apapun juga yang terlahirkan di alam neraka ini, akan merasakan penderitaan yang luar biasa, sebagai akibat dari karma buruk, yang dimilikinya. Makhluk makhluk yg terlahirkan di alam ini, tubuhnya dijelujuri (dijahit) dengan benang hitam dan dipukuli, dengan beliung sampai sisa-sisa akusala karma (perbuatan-perbuatan jahat) nya HABIS, barulah terbebaskan dari derita ini.

Sanghata :
neraka penghancur. Makhluk apapun juga yang ditumimbal lahirkan di alam neraka ini, akan merasakan pernderitaan yang luar biasa, sebagai akibat dari karma buruk, yang dimilikinya. Makhluk makhluk yg terlahirkan di alam ini, akan merasakan terpaan/terjangan benda-benda keras, mis : batu karang dari empat penjuru angin, ke arah tubuhnya tanpa henti-hentinya. Semuanya ini akan berakhir, jika akusala karmanya telah terlunasi.

Roruva :
daerah tertarus. Makhluk apapun juga yang ditumimbal lahirkan di alam neraka ini, akan merasakan penderitaan yang luar biasa, sebagai akibat dari karma buruk, yang dimilikinya. Makhluk makhluk yg terlahirkan di alam ini, akan merasakan masuknya nyala api dan asap ke tubuh, melalui sembilan lubang mis : telinga, hidung, mulut dan lain lain serta membakar di dalamnya. Dan pada akhirnya akan menimbulkan keperihan yang luar biasa. Derita ini akan berakhir, jika sisa-sisa akusala karmanya telah habis.

Maha roruva :
daerah tertarus yang besar. Makhluk apapun juga yang ditumimbal lahirkan di alam neraka ini, akan merasakan penderitaan yang luar biasa, sebagai akibat dari karma buruk, yang dimilikinya. Makh-luk makhluk yang dilahirkan di alam neraka ini, juga akan merasakan penderitaan yang luar biasa, ia dipanggang bagaikan sate di atas bara yang menyala. Ratapan dan tangisan yang menderu-deru, terdengar keras sekali di alam ini. Siksaan di alam ini juga akan berakhir, jika hutang-hutang akusala karma (perbuatan jahat) telah terlunasi.

Tapana :
pembakar. Makhluk apapun juga yang ditumimbal lahirkan di alam ini, akan merasakan penderitaan yang luar biasa, sebagai akibat dari karma buruk yang dimilikinya. Makhluk makhluk yang terlahirkan di alam ini, tubuhnya akan dibakar dengan tangan terikat di tiang besi yang panas dan lantainya menyala-nyala, diiringi dengan adanya api yang besar sekali. Sungguh derita yang menyakitkan sekali dan akan berakhir, jika sisa-sisa akusala karmanya habis.

Patapa :
pembakaran yang hebat. Makhluk apapun juga yang ditumimbal lahirkan di alam neraka ini akan merasakan penderitaan yang luar biasa akibat dari karma buruk yang dimilikinya. Makhluk makhluk yg terlahirkan di alam ini, akan di dera penderitaan yang luar biasa dan juga akan berakhir, jika sisa-sisa akusala karmanya habis.

Avici :
tanpa penghentian. Makhluk apapun juga yang ditumimbal lahirkan di alam neraka ini, akan merasakan penderitaan yang luar biasa, sebagai akibat dari karma buruk, yang dimilikinya. Makhluk makhluk yg terlahirkan di alam ini, akan selalu merasakan serangan api dari segala sisi, yang tanpa hentinya. Diantara ke delapan alam neraka ini, maka neraka Avici adalah yang paling lama masa hukumannya dan juga merupakan neraka yang paling menderita serta berat siksaannya. Terlahirkan di neraka Avici adalah sebagai akibat dari melakukan 5 perbuatan durhaka (panca nantariya karma) yang terdiri dari : membunuh ibu, membunuh ayah, melukai Sang Buddha, membunuh arahat dan memecah belah Sangha (persaudaraan para Bhikkhu/Bhikkhuni). Di neraka Avici disaat ini, berdiam Devadatta yang mana di masa kehidupan Sang Buddha Gautama, sering berusaha mencelakakan Sang Buddha dan memecah belah Sangha. Setelah mengetahui kondisi dan keadaan yang menyedihkan di alam neraka, apakah masih ada terpikirkan di akall logika kita, untuk mau terlahirkan di alam neraka, hanya untuk menjumpai aktris dan aktor idola? Adalah suatu hal yang mustahil, memikirkan sesuatu yang indah, jika kondisi pikiran kita lagi kacau atau berada dalam kesakitan. Hamburger yang bagai-manapun nikmatnya, akan jadi hambar jika kondisi badan sakit-sakitan ! Agar terhindari dari jeratan alam neraka, marilah kita menjauhi/ mengharamkan :

Tindakan-tindakan yang bisa mencelaka-kan/membunuh makhluk hidup, misalnya para Bhikkhu/ni, umat yang taat pada agamanya, baik dia beragama Buddha, Islam, kr****n, Katholik maupun Hindu.

Penggunaan kekuasaan untuk memeras, menganiaya dan menyiksa ataupun membunuh makhluk lainnya.

Korupsi atau mengambil sesuatu yang bukan-lah merupakan HAK, mencari keuntungan berupa materi (uang, benda-benda berharga dan lain lain), yang bertentangan dengan kebenaran, sehingga menimbulkan penderitaan bagi makhluk lain. SUKHA VAGGA XV : 204 "KESEHATAN : anugerah yang utama. KEPUASAN : kekayaan yang terbesar. KEPERCAYAAN : keluarga yang terbaik. NIRWANA : berkah yang tertinggi".

Perbuatan-perbuatan yang merugikan masyarakat, mis : membakar kota, rumah tempat ibadah (Vihara, Mesjid, Gereja maupun Puri), kantor atau merusak candi-candi dan tempat tempat suci peninggalan sejarah agama, apapun juga.

Pandangan hidup yang sempit, mis : anti agama (selalu memuji-muji agama yang dianutnya lah, yang terbaik sedangkan agama orang lain dicela habis-habisan), tidak percaya akan hukum karma(siapa yang mena-bur/menyemai maka dialah yang akan selalu memetik) dan selalu menyalahkan orang lain atas kemalangan/kekurangan yang dimilikinya, tidak meyakini akan adanya proses tumimbal lahir sehingga memiliki pandangan hidup yang salah, yang menyatakan hidup hanya sekali dan oleh karena itu, hidup ini dinikmati sepuas-puasnya, dengan menghalalkan segala macam cara, untuk mencapai tujuan yang didambakan. Perbuatan durhaka yang tidak terampuni adalah membunuh orang tua (ayah dan ibu), membunuh arahat (orang suci setingkat Buddha), melukai Sang Buddha dan menyebabkan terjadinya perpecahan di dalam Sangha (persaudaraan para bhikkhu-/bhik-khuni).
Perbuatan asusila (perzinahan) dan melakukan pengguguran kandungan.
Pelanggaran sila mis : melakukan hubungan intim, dengan suami/istri orang lain, merebut suami/istri orang lain, untuk dijadikan teman hidup ataupun keisengan belaka dan merusak kerukunan hidup rumah tangga orang lain. Di dalam sabdaNYA, Sang Buddha menekankan bahwa ada empat ganjaran bagi orang yang suka berzina yaitu :
kehilangan rezeki
terganggu tidurnya
dikutuk oleh orang dan
akan masuk neraka.
Hanya orang-orang yang diliputi oleh kebodohanlah, akan melakukan tindakan tercela yaitu perzinahan. Kenikmatan yang sekejab, dibayar dengan penderitaan sepanjang masa!

Kesimpulan :
       Adalah suatu pandangan yang sangat keliru, jika masih beranggapan bahwa kecantikan/kegantengan, akan mampu bertahan di alam neraka. Yang logisnya adalah pada waktu mengalami / menjalani siksaan, kemungkinan besar adalah rambutnya sudah awut-awutan, wajahnya pucat dan berkeringat menahan sakit, lidahnya menjulur karena kehausan, mulutnya mengeluarkan cairan yang beraneka ragam, bisa saja darah, dahak, liur maupun lendir, berceceran dimana mana. Apakah dikondisi ini, masih bisa dikategorikan cantik / ganteng .? Hiiiii amit-amit ! Kalau diperhatikan dari ke delapan jenis alam neraka di atas, maka tidak satupun dijumpai keadaan/kondisi yang memungkinkan, di dapatnya sedikit saja kebahagiaan. Bisa disimpulkan bahwa makna dari kata niraya (neraka) adalah tiada kebahagiaan, benar adanya. Adakah yang ingin mencobanya? Kalau tidak, marilah direnungkan dan diamalkan ajaran luhur Sang Buddha, dalam bentuk yang nyata, disetiap derap langkah yang akan dilalui.
"Bagaikan kota di perbatasan yang dijaga ketat, yang dikitari oleh benteng-benteng yang kuat. Demikianlah hendaknya anda menjaga diri anda JANGAN sampai membiarkan anda tergelincir AGAR kesedihan tak menyusul sesampai di neraka"demikianlah yang telah disabdakan oleh Sang Buddha. Selagi kita berada di alam manusia, marilah kita melindungi diri kita, dengan dimilikinya sila yang baik, agar terbebas dari perbuatan tecela. Selalulah waspada dan mawas diri, akan gerak-gerik kenikmatan duniawi. Janganlah sampai terjerumus ke perbuatan perbuatan tercela. Hiduplah penuh dengan cinta kasih dan kasih sayang, kepada siapapun juga. Dengan dikuasainya tanha (nafsu keinginan) dan tersirnanya avijja (kebodohan)berkat dari prajna (kebijaksanaan) Sang Buddha, maka kita akan terbebaskan dari alam neraka, begitu kematian datang menjemput. Akhir kata, dengan adanya pengertian yang benar tentang kondisi alam neraka ini HENDAK-NYA, kita disetiap saat dan detik, selalu mengkontribusikan perbuatan terpuji, baik melalui pikiran, ucapan maupun tindakan badan jasmani sehingga akhirnya berdaya guna, bagi semua makhluk dan terutama sekali bagi bangsa dan negara kita tercinta. Indonesia.
       Sabbe satta sabba dukkha pamuccantu - Sabbe satta bhavantu sukhitata. Semoga semua makhluk terbebaskan dari derita dan Semoga semuanya senantiasa berbahagia...sadhu…..sadhu..sadhu....


 _/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline wiithink

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.630
  • Reputasi: 32
  • Gender: Female
Re: Alam Neraka
« Reply #1 on: 05 September 2009, 03:24:10 PM »
pantasan kalo ada orang yang selingkuh, usaha nya pasti hancur...

ooo.. kena karma

terima kasih pencerahan nya, semoga gw ndak lahir di sono

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: Alam Neraka
« Reply #2 on: 05 September 2009, 05:21:04 PM »
ga juga bang, bahkan ada yang durhaka sama ortu usahanya mantap...
sekarang sih jadi orang tajir.
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Alam Neraka
« Reply #3 on: 05 September 2009, 05:23:36 PM »
Eminem... ;D
i'm just a mammal with troubled soul



Offline lophenk

  • Sebelumnya: 4kupak
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 685
  • Reputasi: 28
  • Gender: Male
Re: Alam Neraka
« Reply #4 on: 06 September 2009, 10:43:51 AM »
Di atas dijelaskan kalo makhluk2 yg terlahir di alam neraka ini akan disiksa sampai akusalanya terlunaskan. Lalu siapa yg menyiksanya? apakah ada petugas neraka ? kalo yg disiksa bnyk, berarti petugasnya jg bnyk... lalu bos dr petugas2 ini siapa ??  :)
thanks Buddha...

Offline vathena

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 910
  • Reputasi: 41
  • Gender: Female
  • where there is a hatred , let us sow love
Re: Alam Neraka
« Reply #5 on: 06 September 2009, 11:31:08 AM »
^
pertanyaan yang mengganjal dihatiku juga :))

tambah2 , terus yang menyiksa ini apakah mereka makhluk yang dilahirkan untuk menyiksa ?
makhluk apa itu ? apakah asura ?
Keep the torch of Dhamma alight! Let it shine brightly in your daily life. Always remember, Dhamma is not an escape. It is an art of living , living in peace and harmony with oneself and also with all others. Hence, try to live a Dhamma life.

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Alam Neraka
« Reply #6 on: 06 September 2009, 11:55:09 AM »
Di atas dijelaskan kalo makhluk2 yg terlahir di alam neraka ini akan disiksa sampai akusalanya terlunaskan. Lalu siapa yg menyiksanya? apakah ada petugas neraka ? kalo yg disiksa bnyk, berarti petugasnya jg bnyk... lalu bos dr petugas2 ini siapa ??  :)
^
pertanyaan yang mengganjal dihatiku juga :))

tambah2 , terus yang menyiksa ini apakah mereka makhluk yang dilahirkan untuk menyiksa ?
makhluk apa itu ? apakah asura ?

Pikiran manusia itu kreatif banget... ;D

Kenapa harus ada "Siapa" (mahkluk yg menyiksa) ? ;D

Ini ada cuplikan kisah Cunda si pemotong Babi yg bisa kita jadikan bahan renungan... sbb:

Cunda si Pemotong Babi
  
  Kisah ini menceritakan seorang lelaki bernama Cunda. Selama lima puluh tahun ia memotong babi untuk dimakan atau untuk dijual. Di belakang rumahnya terdapat sebidang tanah. Tanah itu diberi pagar dan dijadikan kandang untuk memelihara babi-babi. Babi-babi itu diberinya makanan berupa rumput-rumputan, sampah atau kotoran-kotoran.
  
Apabila Cunda ingin makan daging babi, ia mengambil salah
seekor babinya untuk dipotong. Babi itu diikatnya pada sebuah tonggak, badan babi itu dimasukkan ke dalam keranjang. Kemudian mulut babi itu dibuka dengan paksa, dan diganjal dengan sepotong kayu. Kemudian ia memasak air, air panas itu dituangkannya ke dalam mulut babi yang sudah terbuka. Air panas itu gunanya untuk
membersihkan perut babi dari kotoran-kotoran yang masih tersisa. Air mengalir keluar melalui anus bersama dengan kotoran-kotoran, apabila air yang keluar dari anus sudah jernih, berarti perut babi sudah bersih. Air panas yang masih tersisa itu lalu disiramkannya ke punggung babi, supaya kulitnya mengelupas.
Kemudian ia membakar bulu-bulu babi dengan sebuah obor. Setelah itu kepala babi dipotongnya dengan sebuah golok. Daging babi itu kemudian diberi bumbu-bumbu lalu dipanggangnya, untuk dimakan bersama anggota keluarganya. Apabila daging babi lebih, ia menjual daging itu ke pasar. Dengan cara seperti itulah Cunda menjalani kehidupannya selama lima puluh tahun.

Ketika itu Sang Buddha sedang berdiam di Vihara yang tidak
jauh dari tempat tinggal Cunda. Tetapi ia tidak pernah sekalipun mengunjungi  Sang Buddha, dengan mempersembahkan bunga ataupun berdana makanan. Cunda tidak pernah melakukan kebaikan.
 
Pada suatu hari ia menderita sakit berat, karena perbuatan
yang dilakukan selama hidupnya, meskipun ia belum mati ia sudah merasakan panasnya Neraka Avici. Ketika siksaan Neraka itu sudah dirasakannya, sifatnya langsung berubah seperti seekor babi. Ia mulai mendengkur dan menjerit seperti seekor babi yang hendak dipotong. Ia merangkak dengan tangan dan kaki ke depan dan ke belakang rumah, persis seperti seekor babi. Keluarganya menyergap dan
menyumpal mulutnya. Tetapi ia tetap mendengkur dan menjerit seperti seekor babi. Orang-orang di sekitar rumahnya tidak dapat tidur nyenyak. Karena ketakutan melihat tingkah laku Cunda, keluarganya lalu mengurungnya di dalam rumah, dan mereka berjaga-jaga di sekitar rumah. Setelah tujuh hari Cunda merasa siksaan Neraka Avici,
ia meninggal dunia dan terlahir di Neraka Avici.

Beberapa orang bhikkhu yang melewati rumah Cunda, mendengar
dengkuran dan jeritan babi-babi, mereka kembali ke Vihara menghadap Sang Buddha dan menceritakan apa yang mereka lihat dan mereka dengar:
    
"Yang Mulia, selama tujuh hari ini rumah Cunda
ditutup, pasti ia sedang berpesta. Berapa banyak babi yang ia potong. Ia sama sekali tidak mempunyai cinta kasih dan belas kasihan kepada makhluk lain. Belum pernah kami menemukan orang yang sekejam dan sesadis Cunda ini".
  
Sang Buddha menjawab:
      "O para bhikkhu, ia tidak memotong babi selama tujuh
hari ini. Sebagai hukuman atas apa yang dilakukannya selama ini meskipun ia belum meninggal ia sudah merasakan siksaan Neraka Avici. Selama tujuh hari ini, ia merangkak ke sana ke mari di dalam rumahnya, mendengkur dan menjerit-jerit seperti seekor babi.
Hari ini ia meninggal dunia dan terlahir di Neraka Avici".

Para bhikkhu lalu menjawab:
      "Yang Mulia, setelah menderita di dunia ini, ia akan
pergi menuju tempat yang menderita dan terlahir di sana".
      "Ya bhikkhu", jawab Sang Buddha.
      "Ia yang lengah, baik ia seorang umat ataupun seorang
bhikkhu, akan menderita di kedua dunia".

Sang Buddha lalu mengucapkan syair:
  "Di dunia ini ia bersedih hati, di dunia sana ia bersedih hati,
pelaku kejahatan akan bersedih hati di kedua dunia itu. Ia bersedih hati dan
meratap karena melihat perbuatannya sendiri yang tidak bersih".
===========

Dari kisah itu... kita bisa liat adakah makhluk lain yg menyiksa si Cunda itu...ga ada makhluk lain bukan?.... selain si cunda itu sendiri lho...bukankah begitu? ;D

_/\_ :lotus:
« Last Edit: 06 September 2009, 12:00:54 PM by Lily W »
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: Alam Neraka
« Reply #7 on: 06 September 2009, 01:20:57 PM »

Kenapa harus ada "Siapa" (mahkluk yg menyiksa) ? ;D


Setuju dengan Ce Lily.

Pemikiran bahwa "Siapa yg menciptakan..." atau "Siapa yg menyiksa di Neraka..." sebenarnya akan menyulitkan pemahaman kita dan mengarahkan konsep pemikiran kita ke dualisme.

Tidak bisa disalahkan juga, karena sedari kecil kita tumbuh di lingkungan yg menyuburkan konsep pemikiran begini: "harus ada seseorang yg menyebabkan suatu peristiwa": Tuhan pencipta atau Setan penyiksa dsbnya.

Untuk mengikis pemikiran begini, kita harus sering2 merenungkan "Hukum Sebab dan Akibat": bahwa segala sesuatu ada penyebab pendahulunya, belum tentu 'seseorang' namun lebih kepada beberapa penyebab yg berpadu, yg masing2 mempunyai penyebab2 sebelumnya juga...

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline William_phang

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.101
  • Reputasi: 62
Re: Alam Neraka
« Reply #8 on: 07 September 2009, 10:32:39 AM »
Iya kita selalu bertanya siapa yang akan menyiksa?? nanti akan berkembang menjadi siapa yang memilih dia menjadi penyiksa?.. dan seterusnya..seterusnya....

Segala sesuatu yang kita lakukan ada tercatat didalam bathin kita...nah kalo bathin kita selalu kita "latih" cocok dengan alam tesebut ya tentu kita akan terlahir di-alam tsb.. Kalo menurut pemahaman saya sih 31 alam ini ada adalah karena untuk memenuhi kebutuhan kondisi bathin makhluk-makhluk yang ada..

Karena memang alamnya demikian sehingga makhluk-makhluk yang ada dialam tersebut akan mengalami penderitaan sesuai alamnya dan kondisi bathinnya....

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Alam Neraka
« Reply #9 on: 07 September 2009, 11:59:38 AM »
ga juga bang, bahkan ada yang durhaka sama ortu usahanya mantap...
sekarang sih jadi orang tajir.

soalnya vipaka/buahnya belom terasa, bro......

tapi saat "masak", dia akan merasa betapa menyakitkannya kamma buruk yg sudah dia perbuat

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Alam Neraka
« Reply #10 on: 07 September 2009, 12:03:32 PM »

Kenapa harus ada "Siapa" (mahkluk yg menyiksa) ? ;D


Setuju dengan Ce Lily.

Pemikiran bahwa "Siapa yg menciptakan..." atau "Siapa yg menyiksa di Neraka..." sebenarnya akan menyulitkan pemahaman kita dan mengarahkan konsep pemikiran kita ke dualisme.

Tidak bisa disalahkan juga, karena sedari kecil kita tumbuh di lingkungan yg menyuburkan konsep pemikiran begini: "harus ada seseorang yg menyebabkan suatu peristiwa": Tuhan pencipta atau Setan penyiksa dsbnya.

Untuk mengikis pemikiran begini, kita harus sering2 merenungkan "Hukum Sebab dan Akibat": bahwa segala sesuatu ada penyebab pendahulunya, belum tentu 'seseorang' namun lebih kepada beberapa penyebab yg berpadu, yg masing2 mempunyai penyebab2 sebelumnya juga...

::

Jgnkan di neraka yg kondisi alamnya emang udah menyakitkan, di alam manusia aja, saat org2 banyak dipenuhi dosa mula citta, batinnya terus tersiksa, fisiknya juga terlihat cepat tua, berkerut2, sakit2an......

apalagi di neraka?  ;D

krn itulah, hendaknya kita bisa menjaga batin kita agar bisa manage begitu muncul akusala.....  _/\_

Offline risaki

  • Teman
  • **
  • Posts: 58
  • Reputasi: 4
Re: Alam Neraka
« Reply #11 on: 16 September 2009, 02:48:02 AM »
Dari kisah itu... kita bisa liat adakah makhluk lain yg menyiksa si Cunda itu...ga ada makhluk lain bukan?.... selain si cunda itu sendiri lho...bukankah begitu?

Bagiamana kalau di alam Surga, siapa yang melayani? Kisahnya ada dewa yang mempunyai banyak istri? Dari mana istri-istri tersebut?
 _/\_

Offline Shining Moon

  • Sebelumnya: Yuri-chan, Yuliani Kurniawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.148
  • Reputasi: 131
Re: Alam Neraka
« Reply #12 on: 16 September 2009, 05:49:23 AM »
Nice post, cie..
Life is beautiful, let's rock and roll..

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Alam Neraka
« Reply #13 on: 16 September 2009, 08:57:17 AM »
hmm.. mo konfirmasi aja......

kenapa jadi bertanya "siapa" ? yg menyiksa?

karena dari penjelasan tersebut... yg ada yg disiksa...

contoh : "dipotong potong" , "di jahit", "dipukuli", "dipanggang" de el el

terus kan juga ada tuh sutta yg menceritakan "penjaga neraka" dan "rajanya"
i'm just a mammal with troubled soul



Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Alam Neraka
« Reply #14 on: 16 September 2009, 04:32:17 PM »
Dari kisah itu... kita bisa liat adakah makhluk lain yg menyiksa si Cunda itu...ga ada makhluk lain bukan?.... selain si cunda itu sendiri lho...bukankah begitu?

Bagiamana kalau di alam Surga, siapa yang melayani? Kisahnya ada dewa yang mempunyai banyak istri? Dari mana istri-istri tersebut?
 _/\_

ehm sori kalau saya boleh ralat,

sesungguhnya dari cerita diatas, tidak disebut bhw TIDAK ADA yg menyiksa karena pernyatan yg benar adalah :
Quote
meskipun ia belum mati ia sudah merasakan panasnya Neraka Avici. Ketika siksaan Neraka itu sudah dirasakannya, sifatnya langsung berubah seperti seekor babi. Ia mulai mendengkur dan menjerit seperti seekor babi yang hendak dipotong. Ia merangkak dengan tangan dan kaki ke depan dan ke belakang rumah, persis seperti seekor babi. Keluarganya menyergap dan
menyumpal mulutnya. Tetapi ia tetap mendengkur dan menjerit seperti seekor babi. Orang-orang di sekitar rumahnya tidak dapat tidur nyenyak. Karena ketakutan melihat tingkah laku Cunda, keluarganya lalu mengurungnya di dalam rumah, dan mereka berjaga-jaga di sekitar rumah. Setelah tujuh hari Cunda merasa siksaan Neraka Avici,
ia meninggal dunia dan terlahir di Neraka Avici.

Jadi Cunda masih ada di alam manusia, namun sudah merasakan siksaan neraka avici

 

anything