Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia
Pengembangan Buddhisme => Pengembangan DhammaCitta => Topic started by: dhammadinna on 28 October 2009, 01:53:01 PM
-
Halo semuanya, yuk kita membuat terobosan terbaru:
Audiobook Cerita Jataka dan Dhamma lainnya.
Berikut ini adalah sedikit info tentang audiobook yang saya copas dari sebuah sumber:
“Di dunia Barat, audiobook sering didefinisikan sebagai talking book atau buku yang berbicara. Awalnya, orang-orang Amerika bermaksud menyediakan buku untuk orang-orang buta. Maka pada tahun 1931, lewat program bertajuk Books for the Adult Blind Project dimulailah usaha merekam isi buku dalam bentuk suara. Mula-mula digunakan media cakram pemutar bertenaga baterai dan sejak 1970-an, beralih ke pita kaset seiring populernya kaset rekorder, untuk perekaman. Namun kini kehadiran teknologi digital memungkinan sebuah buku setebal lebih dari 1000 halaman memiliki berat tak lebih dari sekeping cakram padat atau mp3 player.”
Tujuannya sederhana aja sih, yaitu membantu orang-orang yang:
1. Belum mampu membaca, seperti anak-anak
2. Orang-orang tuna netra
3. Orang-orang tua yang kesulitan membaca karena usia
4. Orang-orang yang kurang tertarik membaca buku secara konvensional (buku-kertas)
Nah jadi rencananya, kita bisa membuat audiobook cerita-cerita jataka maupun dhamma lainnya. Sebetulnya sih awal terinspirasinya adalah dari kabar dihentikannya penerbitan Mamit (satu-satunya majalah buddhis anak-anak). Sayang kan? Padahal anak-anak juga perlu mengenal Dhamma sejak dini.
Oleh karena itu, bagi teman-teman yang ingin membantu terwujudnya audiobook ini, boleh mengajukan diri. Saat ini yang sangat dibutuhkan adalah:
a. Pengisi suara
b. Kalau ada yang punya kemampuan mixing lagu juga boleh. Jadi misalnya untuk cerita jataka, alur ceritanya gimana, nanti lagunya apa… gitu. Jadi potongin lagu n disambung2 gitu. Lagunya nanti kita bisa cari rame-rame.
c. Kalau ada yang bisa menciptakan lagu instrumen bagus juga tuh :)
d. Trus kalo ada yang pintar gambar, kita bisa jadikan cover-nya nanti.
e. Selain itu, kita juga membutuhkan teman-teman lain yang ingin bergabung dalam tim ini. Mulai dari perencanaan, pencarian tempat rekaman, distribusi, hak cipta, dan lain-lain.
Nah sederhana kan? Yuk, bergabung dalam tim ini :)
-
sayang anak, sayang anak...... *ala pedagang K5*
-
Oleh karena itu, bagi teman-teman yang ingin membantu terwujudnya audiobook ini, boleh mengajukan diri. Saat ini yang sangat dibutuhkan adalah:
a. Pengisi suara (gak punya suara bagus tuk doubling :( )
b. Kalau ada yang punya kemampuan mixing lagu juga boleh. Jadi misalnya untuk cerita jataka, alur ceritanya gimana, nanti lagunya apa… gitu. Jadi potongin lagu n disambung2 gitu. Lagunya nanti kita bisa cari rame-rame. (gak punya keahlian mixing lagu euuuy)
c. Kalau ada yang bisa menciptakan lagu instrumen bagus juga tuh :) (bisa nya maenin alat musik harmonika.. masa sih instrumen lagu di ceritanya suara harmonika doank? :)) )
d. Trus kalo ada yang pintar gambar, kita bisa jadikan cover-nya nanti. (waduh, kalo gambar seh nyerah duluan ah.. gak bisa, gak bakat.. ^:)^)
e. Selain itu, kita juga membutuhkan teman-teman lain yang ingin bergabung dalam tim ini. Mulai dari perencanaan, pencarian tempat rekaman, distribusi, hak cipta, dan lain-lain. (mungkin bs join dibagian ini aja deh eventhough I never had any expiriences related this)
Nah sederhana kan? Yuk, bergabung dalam tim ini :)
-
Good idea ...
-
Sis Elin thanks ya, mau bergabung. Wah senangnyaaa.... G juga masih belom ada pengalaman, nanti sama-sama belajar ya.. :)
-
Jia You.
-
gue ngeramal jadi the tenor
-
Btw, untuk pengisi suara, suaranya gak merdu juga gak apa yang penting lafalnya jelas... Kalo yang gak bisa bikin lagu, tapi bisa sumbang musik alami seperti kicau burung atau suara aliran air, keren juga tuh...
Bro Indra, sumbang lagu ya...
Ayo yang lain, gabung yuk... biar rame... seru kan, sama-sama berbuat baik :)
-
tentu, gue memang penyanyi berbakat
-
*mules*
-
hmmm...
-
Suara Elin sih lumayan merdu... Tp kalo untuk nyanyi, sering salah nada :hammer:
walaupun begitu, tetep aja nyanyi nya dilanjutin..
The show must go on.. :))
untuk pelafalan bahasa Indonesia, Elin sangat bagus kok.. Ehm Ehm... ;D
-
ralat deh, sebenarnya biasa gue penari latar, tapi boleh dong alih profesi?
-
wah bagus dong sis Elin... Tenang, gak ada nyanyi kok ;D
ralat deh, sebenarnya biasa gue penari latar, tapi boleh dong alih profesi?
Penari latar?? cuit...cuiiitt.... background-nya apa nih? balet? ::) mm... boleh jg nanti untuk menghibur kru2 yg capek... ::)
Ayo, teman-teman yang lain.... bantu apapun yang kalian bisa :) Sumbang saran juga boleh..
-
kapan mulainya?...
-
kapan mulainya?...
Sekarang tahap awal, bentuk tim dulu. G belom berpengalaman jadi susah jalan sendiri. Tp uda ada gambaran awal, mudah2an dalam waktu dekat ada progress..
-
awal2 rekam dulu suara melia dari hp kan bs, baca sepenggal cerita jataka/sepenggal sutta...
-
Iya, benar. Thanks sarannya :)
-
kalau perlu tukang KRITIK...
kritik yg membangun (ke - ma - ra - han)
gw siap bantu!....
trims sebelumnya...
-
^^^^^ :-SS ;D :)) Iya, gak apa bro...
-
aku sediain contoh audiobook profesional gimana?
kebetulan kemarin baru denger audiobook novel yg aku baca
-
^
Wah boleh tuh.. Caranya gmn? Upload file nya? ;D
-
Kayaknya keren juga nih jadi pengisi suara..
Kalangannya nanti untuk anak2 atau umum ?
Apakah ini proyek sukarela ? Atau sudah ada disiapkan dana pembuatannya ?
Kalau ada ada dana, saya kenal dua orang produser rekaman
Mungkin musik bisa juga di buatkan oleh mereka.. asalkan kita sudi membayar biayanya..
Jadi untuk instrumen dan mixing bisa diserahkan langsung kepada ahlinya..
-
aku sediain contoh audiobook profesional gimana?
kebetulan kemarin baru denger audiobook novel yg aku baca
Rapidshare aja, link lewat PM
-
^
Elin mau juga dunkz ;D
-
[at] Xenocross
Boleh...boleh.. thanks ya :)
[at] Lokkhitacaro
Audiobooknya ada yang untuk anak-anak, ada yang untuk umum. Kalau untuk anak-anak jadinya semacam cerita (dialog), jadi perlu beberapa orang untuk pengisi suara. Selain itu musiknya juga lebih bervariasi.
Kalau utk umum, 1 atau 2 orang cukup. Nah, jadi sekarang tergantung sumber daya (pengisi suara dan musik) yang terkumpul. Nanti didiskusikan lebih lanjut. Btw, ini project sukarela, belom ada dana :) Oh ya, mau jadi pengisi suara ya?
-
[at] Melia
Bisa lah di bicarakan kemudian
Btw Melia lokasi dimana ?
Kalo untuk project, harus minta dukungan juga dari DC team nih..
Kalo nggak susah untuk terlaksana, karena Melia dah posting disini.. sebagai pengembangan DC
Gimana pendapat para dedengkot DC ? Mohon dukungan budgetnya..
-
utk audio book... bikin dulu sample nya...
-
[at] Lokkhitacaro: G di daerah jkt kok..
[at] Hendra: Sample sedang dibikin..
_/\_
-
Melia, ditunggu yach hasil sample nya... :)
-
kalo sumbang suara, aku bisa... jadi suara monster aja hehehe...
secara suara aku alto ngebass ngebass (ndak tau namanya apaan) hehehe
-
kalo sumbang suara saya jg bisa,, suaraku bisa membuat semua org terkagum kagum :)) :)) :))
-
sumbang2 punya sumbang2....
gimana suaranya apa udah jadi ?..........
-
Sis Wiithink & Bro Tekkss Katsuo, welcome to the club :)
Melia, ditunggu yach hasil sample nya... :)
sumbang2 punya sumbang2....
gimana suaranya apa udah jadi ?..........
Oke tungguin ya... Kalo uda nti dikabarin :)
Btw, teman2 yang lain, silahkan mendaftar.... Biar lebih apdol nanti g kasih sample, tp kalo mau daftar untuk membantu (sebelom samplenya jadi), silahkan _/\_
-
kasih samplenya gmana cc
_/\_
-
http://rapidshare.com/files/309125180/TGS01.mp3.html
Ini chapter pertama dari buku ke 12 Wheel of Time: The Gathering Storm.
10mb. narator bacain ceritanya.
-
halooo... ceritanya uda sampe mana nich proyek??
-
Sis Wiithink & Bro Tekkss Katsuo, welcome to the club :)
Melia, ditunggu yach hasil sample nya... :)
sumbang2 punya sumbang2....
gimana suaranya apa udah jadi ?..........
Oke tungguin ya... Kalo uda nti dikabarin :)
Btw, teman2 yang lain, silahkan mendaftar.... Biar lebih apdol nanti g kasih sample, tp kalo mau daftar untuk membantu (sebelom samplenya jadi), silahkan _/\_
gimana suaranya Melia,... gw udah nunggu lama lho.......
hayo.. set target, date line.... mulai kecil2an dulu.......
minimal posting mp3 cerita jataka... atau apa dehhh
supaya org2 bisa menilai.........(ada musiknya gak)...
klau ada musik kan lebih seru/serem gitu... kan
-
;D sori g lagi sibuk kerjaan... jadi keteteran nih audiobooknya...
Sbetulnya, g masih bingung tujuan dari bikin sample ini. Utk menarik kalian jadi tim kah? Utk menarik orang2 supaya mau bantu kah? atau apa? Gak mungkin kan kalian gak tau audiobook itu spt apa? ;D
Selain itu g jg masih bingung, mau bikin cerita jataka atau apa. Kalau memang kita mau fokus cerita jataka, berarti samplenya juga harus beberapa orang yang isi suara. Sedangkan saat ini kan orangnya belum terkumpul.
Tapi kalau kita bikinnya bukan cerita jataka, cukup satu atau dua orang aja. Jadi gimana?? kalau mau fokusnya cerita jataka, g belom bisa bikin sample-nya krn kurang orang utk membuat percakapan.
Setelah g pikir2 kembali, sample gak penting2 amat... Kita bangun dulu fondasinya, tujuannya, visinya (ciee... :P) Jadi lebih baik sekarang, kita diskusikan dulu aja satu-satu ya =P~ Hal pertama: jadi bagusnya gimana...
Mana yang lebih bermanfaat, audiobook cerita jataka, atau dhamma sehari-hari (ringan2), atau dhamma dari tipitaka (yang notabene malas dibaca orang karena panjangnya)? ::)
-
kalau masukan dari gw spt gitu....
1. Buatlah cerita jetaka (sbg cerita utk anak2 sebelum tidur....)
2. pengisi suara cukup Melia Yansil aja dulu...
(semangkin banyak org, semangkin lama jadinya...)
3. Mulailah yg kecil aja (beberapa cerita) utk di cicipin member DC....
4. mau tau jetaka atau dhamma sehari-hari ... ya buat voting aja..
21 AKSEN...dari Amy Walker
Amy Walker does a little tour of 21 accents in 2 1/2 minutes. From the UK and Ireland to Italy, Germany, Czech Republic, Russia, France, Australia, New Zealand, and around North America.
(bisa testing dgn cerita ibu yg anaknya meninggal...trus diminta Buddha utk mencari bijji pala...)
anggaplah itu sebagai hadiah X'mas gitu... :)) :)) :))
kira2 begitu deh... gimana menurut yg lain ?
-
[at] Melia Yansil
Cuma mau kasih saran...
Membangun fondasi (visi-misi) jelas penting sekali. Tapi membuat karya pertama (sample) sebagai barometer dari proyek ini juga penting. Mungkin Anda bisa membuat audiobook Jataka yang sederhana terlebih dahulu. Setelah itu mari kita semua membahas hasilnya... :)
-
;D sori g lagi sibuk kerjaan... jadi keteteran nih audiobooknya...
Sbetulnya, g masih bingung tujuan dari bikin sample ini. Utk menarik kalian jadi tim kah? Utk menarik orang2 supaya mau bantu kah? atau apa? Gak mungkin kan kalian gak tau audiobook itu spt apa? ;D
Selain itu g jg masih bingung, mau bikin cerita jataka atau apa. Kalau memang kita mau fokus cerita jataka, berarti samplenya juga harus beberapa orang yang isi suara. Sedangkan saat ini kan orangnya belum terkumpul.
Tapi kalau kita bikinnya bukan cerita jataka, cukup satu atau dua orang aja. Jadi gimana?? kalau mau fokusnya cerita jataka, g belom bisa bikin sample-nya krn kurang orang utk membuat percakapan.
Setelah g pikir2 kembali, sample gak penting2 amat... Kita bangun dulu fondasinya, tujuannya, visinya (ciee... :P) Jadi lebih baik sekarang, kita diskusikan dulu aja satu-satu ya =P~ Hal pertama: jadi bagusnya gimana...
Mana yang lebih bermanfaat, audiobook cerita jataka, atau dhamma sehari-hari (ringan2), atau dhamma dari tipitaka (yang notabene malas dibaca orang karena panjangnya)? ::)
Kalau boleh tahu, memang sudah ada skenario dialognya ?
Dan jika kekurangan SDM untuk pengisi suara, bukankah dapat mencari satu orang yang punya kemampuan menghasilkan bermacam2 suara.. (jadi ingat pendongeng di tivi) yang cuma satu orang tapi bisa meniru banyak suara2 gitu lohh..
-
Samplenya uda jadi. Tapi bentuknya bukan cerita jadi gak ada dialog-nya. Bentuknya narasi singkat aja dan diiringi musik. Yang mau dengar, PM alamat imel-nya ya, stelah itu bisa kita diskusikan lagi sama-sama. Thanks.
_/\_
-
Elin mauuu....
Sdh terkirim tuh alamat email nya.. ;D
-
Yup, nti g kumpulin dulu alamat2 imelnya n kirim sekaligus. Thanks yah :)
-
Elin mauuu....
Sdh terkirim tuh alamat email nya.. ;D
sabar ya sis Elin.....
udah gw pm juga............mau kumpul berapa banyak pm baru bisa kirim sis Mayvise ?.....
tq tq tq tq
-
Yup, nti g kumpulin dulu alamat2 imelnya n kirim sekaligus. Thanks yah :)
ini mau tunggu brp minggu, baru mau dikirim sample nya?
-
ini mau tunggu brp minggu, baru mau dikirim sample nya?
Tungguin satu minggu :)
-
Yup, nti g kumpulin dulu alamat2 imelnya n kirim sekaligus. Thanks yah :)
ini mau tunggu brp minggu, baru mau dikirim sample nya?
ini bukan thread audiobook lagi, tapi lama2 jadi thread melatih KESABARAN....
gw juga sabar menunggu dehhh :'( :'( :'(
-
Soalnya hanya dapat alamat imel dari Sis Elin dan Bro Johan. Masa diskusi bertiga doang? :))
Tadinya mau g post aja di sini (jadi gak kirim ke alamat imel kalian), dan gak perlu kumpulin alamat imel dulu. Tapi menurut kalian boleh ato gak ya? bahannya sih dari buku yang tidak diperjualbelikan. Tapi kalo post di sini, bisa bermasalah gak ya di kemudian hari? Yang sudah g bikin itu, bahannya dari buku "Tidak Ada Ajahn Chah". kalo buku ini g uda minta ijin sama salah satu orang penerbitnya, dia bilang boleh. Tp yg ini simple banget, hanya berdurasi kira2 dua menit. Ada satu buku lagi cerita jataka, dari penerbit Dian Dhamma, kalo yang ini g belom minta ijin.
-
ya sebaiknya post di sini, jadi yg berminat silahkan download sendiri.
mengenai izin, semua materi yg diambil dari perpustakaan DC, boleh digunakan, dan boleh dianggap izin sudah diberikan. segela tuntutan adalah tanggung jawab DC
-
Sebetulnya aku maluu... posting langsung di sini :-[ ahahaaa :)) tapi ya sudahlah...
G uda coba posting, tp gak bisa krn sizenya kegedean, jadi nti bro Medho yang postingkan (kalo layak). Btw, ini yg Ajahn Chah, bahannya pendek, bukan cerita jadi gak ada dialog, hanya berdurasi 2 menit. Soalnya yg cerita jataka belom dapat ijin dan bukan dari perpus DC.
-
background musik sangat mengganggu, terlalu lemak di talingo, jadi lebih dengerin musiknya
-
"talingo" itu apa? Iya sih, memang rada susah atur musiknya. G pake software Mixpad Audio Mixer. Software ini cukup user friendly tp fiturnya kurang. Ada yg lebih bagus gak selain itu?
Btw, itu kan sample aja. Kalo misalnya terlepas dari musik dan suara, bagaimana menurut kalian kalau audiobooknya seperti itu? hanya baca doang dan diiringi musik? terlalu sederhana atau gimana? atau ada ide lain?
-
Setelah g pikir2, keknya bagus juga ya kalo bikinnya itu, misalnya Digha Nikaya, dibaca per cerita. Trus iringan musiknya itu, musik netral seperti kicauan burung atau gemericik air aja. karena kalo instrumen musiknya terlalu enak, nanti malah orang menikmati musiknya. Atau takutnya ketika musiknya berhenti, langsung buyar "pencerahannya" ;D
-
Kok Elin denger yg pertama dan kedua cuma 5 detik gt ya...
Isi nya sama pula.. :(
-
"talingo' itu telinga...
Masih agak kasar yah. :)
Overall lumayan bagus untuk sample. Lebih baik, ketika ada narator (pembicara), harusnya suara background music dikecilin. Kalau udah jeda (gak ada narator), suara musik bisa dibesarkan lagi. Mirip teknik penyiaran radio.
Terus sebaiknya cara (berbicara) perlu lebih improvisasi. Kalau terlalu datar dan berusaha menonjolkan "suara tenang" juga jadinya monoton. ;D Maksudnya lebih baik pengucapan kata-kata (narasi) nya lebih kreatif, seperti diberi penekanan, "sound effect", tempo, dsb.
Kalau mau mixing, sepertinya butuh arranger berpengalaman neh :whistle:
-
[at] mayvise: yah ide awalnya juga gitu, membacakan sutta kek http://www.suttareadings.net/
[at] elin: keputus kali donlodnya
[at] mayvise: komentarnya demikian...
1. intro lagu kepanjangan
2. lagu terlalu kencang sehingga mengganggu
3. nada pembacaan datar dan kurang engaging *Sorry ;D *
imo sih kalo cerita masih ok pake musik tapi kalau baca sutta mending plain aje
-
[at] Upasaka: Suara g memang datar, bukannya sengaja dibikin tenang. Makanya kalo g ngomong kepanjangan, ada temen g yang bisa ngantuk dengarnya ahahaaa... :))
Mungkin kalo teman2 DC ada yg suaranya lebih kreatif, bisa pake suara dia aja. Ini sample doang. Kalo musiknya, memang g rada susah ngaturnya pake mixpad audio mixer itu. Sistemnya itu potong lagu, jadi susah kalo mau kecilin ato gedein di bagian yang diinginkan.
[at] Sumedho: Iya sih intronya kepanjangan ;D
-
[at] Mayvise
Suaranya bagus kok. :)
Cuma kurang improvisasi. Dan itu bisa dikembangkan... Ada banyak teknik narasi (komunikasi satu arah) yang bisa membuat cerita menjadi lebih menarik. ;)
Kalau soal musik dan lagu, minta bantuan arranger aja... ;D
-
Iya sih bisa dikembangkan dengan teknik tertentu. Tapi kalo memang tidak berkembang juga, mari kita mencari kandidat yang lain ahahaa..... soalnya dari sononya uda begini. Btw, kita kan bisa bikin tiga jenis: cerita, Dhamma sehari-hari, dan Sutta. Bagaimana kalo kita fokus salah satunya dulu, misalnya Dhamma sehari-hari karena:
1.Kalo cerita, musiknya harus lebih variatif, dan kita masih belum berpengalaman
2.Kalo sutta lebih serius sedangkan kalo Dhamma sehari-hari lebih mudah dicerna, jadi mungkin Dhamma sehari-hari lebih mudah diterima oleh pendengar karena selain bermanfaat, tapi juga “lebih menyenangkan”. Nah kalo pendengar sudah suka dengan audiobook hasil karya kita, mereka akan lebih mudah menerima proyek selanjutnya yang lebih serius yaitu berbentuk Sutta. Yah ibaratnya kalo seorang penulis yang berhasil bikin buku bestseller, maka buku-buku selanjutnya dari dia akan ditunggu-tunggu pembacanya.
Bagaimana menurut kalian?
Btw, Elin uda bisa dengar sample-nya belom?
-
[at] Mayvise
Kamu pasti bisa kok. Cuma kalau mau tambah narator lagi yah gpp. To be honestly, suara kamu cocok sebagai narator. Cuma cara membawa narasinya kurang "eksplosif" aja. :)
Kalau Dhamma sehari-hari, yang bikin topiknya siapa? Kalau bisa jangan ambil dari referensi lain...
-
Btw, Elin uda bisa dengar sample-nya belom?
Belum sis...
Uda dicoba berkali2 tetep aja gak bisa.. cuma denger musik 5 detik aja.. :??
e-mail aja deh sis.. thx :)
-
Kalo gak salah sih Elin, Witthink, Tekkss, dan Lokkhitacaro mau isi suara juga kan, jadi banyak alternatif. Mungkin ada lagi yang mau mendaftar? ;D
Btw, contoh buku Dhamma sehari-hari, misalnya "Cerah Setiap Hari" dari Ehipassiko Foundation. Nah, kalo kalian setuju kita bikinnya Dhamma sehari-hari ini, kita bisa cari referensi lain dari buku yang tidak diperjualbelikan trus minta ijin dari penerbitnya. Bagaimana?
-
[at] Mayvise: mungkin kita mulai dari sesuatu yg free dulu, tidak perlu ijin ke penerbit lain karena kalo ada lisensinya, bakal repot penanggung jawabannya ke proprietor
lagi pula jgn patah semangat, suara aye dulu coba bikin audiobook DN1 aja diketawain :)) *untung cuma ke beberapa orang aja kasihnya*
-
Kalo gak salah sih Elin, Witthink, Tekkss, dan Lokkhitacaro mau isi suara juga kan, jadi banyak alternatif. Mungkin ada lagi yang mau mendaftar? ;D
Btw, contoh buku Dhamma sehari-hari, misalnya "Cerah Setiap Hari" dari Ehipassiko Foundation. Nah, kalo kalian setuju kita bikinnya Dhamma sehari-hari ini, kita bisa cari referensi lain dari buku yang tidak diperjualbelikan trus minta ijin dari penerbitnya. Bagaimana?
Iyah, kalo banyak yg daftar yah bagus lah. ;D
Cuma itu, kalau bisa jangan pake referensi orang lain atau izin-izinan. Seperti kata Bro Medho, coba dari yg free dulu. Gimana kalau audiobook untuk satu sutta, tapi dibawakan dengan pesan atau ceramah? Bukan membacakan sutta dari awal sampai habis. :D
-
lagi pula jgn patah semangat, suara aye dulu coba bikin audiobook DN1 aja diketawain :)) *untung cuma ke beberapa orang aja kasihnya*
Iya nih, Bro Indra, dia yang suruh posting di sini, dia juga yang langsung kritik :|
Ahahaaa... btw, g gak patah semangat kok. Mungkin g cocoknya rekaman asli. Kalo pake hape mungkin memang kurang bagus hasilnya :))
Gimana kalau audiobook untuk satu sutta, tapi dibawakan dengan pesan atau ceramah? Bukan membacakan sutta dari awal sampai habis. :D
Boleh juga. Jadi sutta tapi gak serius-serius amat gitu kan.. Tapi gimana cara bikin dalam bentuk ceramah atau pesan ya? berarti harus dikarang dulu gitu ya? kalo iya berarti orang yang karang harus cukup kompeten juga ya biar hasilnya gak bias dari sutta-nya.
-
lagi pula jgn patah semangat, suara aye dulu coba bikin audiobook DN1 aja diketawain :)) *untung cuma ke beberapa orang aja kasihnya*
Iya nih, Bro Indra, dia yang suruh posting di sini, dia juga yang langsung kritik :|
Ahahaaa... btw, g gak patah semangat kok. Mungkin g cocoknya rekaman asli. Kalo pake hape mungkin memang kurang bagus hasilnya :))
Gimana kalau audiobook untuk satu sutta, tapi dibawakan dengan pesan atau ceramah? Bukan membacakan sutta dari awal sampai habis. :D
Boleh juga. Jadi sutta tapi gak serius-serius amat gitu kan.. Tapi gimana cara bikin dalam bentuk ceramah atau pesan ya? berarti harus dikarang dulu gitu ya? kalo iya berarti orang yang karang harus cukup kompeten juga ya biar hasilnya gak bias dari sutta-nya.
Yoi. Soalnya kalo bacain Sutta, Jataka atau ambil dari referensi yang udah ada, boleh dibilang "datar". Apalagi sutta, kata2nya sering diulang begitu.
Kalau mau mengolah "pesan" sutta, mungkin bisa lirik2 beberap thread di DC. sepertinya ada beberap pembahasan sutta atao topik lainnya yg bisa disarikan dalam bentuk audiobook. :D
tinggal dikumpulin dan dirangkum aja...
-
Kalau mau mengolah "pesan" sutta, mungkin bisa lirik2 beberap thread di DC. sepertinya ada beberap pembahasan sutta atao topik lainnya yg bisa disarikan dalam bentuk audiobook.
Yup, bisa juga seperti itu. Nanti coba g lirik-lirik ke sono.. :)
-
sis Mayvise,
udah dengar.... bagus, bagus... maksudnya akhirnya sampelnya jadi...
1. trims utk meluangkan waktunya mencoba audiobook
2. intro lagu...pilih yg soft aja... jangan melengking atau ada drum...
3. intro lagu cukup 5 detik aja trus fade out....
4. ada penjelasan ringkas mengenai cerita tsb....atau perkenalan Bikhu terkenal tsb...
5. udah itu baru cerita...
6. mengenai suara masih perlu latihan lagi...
vocal variety : tone, volume, picth, rate, clarity, quality....(6 macam itu perlu diperhatikan)
7. coba lagi....edisi selanjutnya....
gw pernah dengar audiobook seorang Bhikuni... judulnya
kepompong menjadi kupu2 (dlm bahasa Mandarin)... menurut gw
yg dia buat udah bagus...jadi kwalitas suara maupun jalan ceritanya
sangat menarik... ada yg pernah mendengarkannya ?
kira2 begitulah komentarnya..., sambil menunggu edisi berikutnya...
-
Suara mu bagus kok sis... :)
masuk intro panjang jg yah, udah 2x Elin kira akan mulai cerita eeh bukan tuh.. ternyata masih intro nya...
improvisasi penekanan kata masih perlu dilatih sehingga menyakinkan & cerita yang tidak mudah membosankan untuk didengar..
untuk kedepan nya, volume musik bs diatur besar-kecil nya... jadi tidak sama dengan atau tanpa suara narator..
-
projectnya ga jadi yah???
sayang, padahal idenya bagus.... :|
-
projectnya ga jadi yah???
sayang, padahal idenya bagus.... :|
Will buat aj yg baru ;D
-
Will buat aj yg baru ;D
pengen sih, tapi suara aye gak bagus... :))
lagian gak ada kawan, di aceh sendirian sih... :P
-
saya pernah dengar, seru juga sih, kayak mendengarkan kisah2 di radio gitu. ;D
waktu itu dengar yang cunda, ada juga yang tentang mahali, kalo gak salah.
kasetnya juga dapat dari vihara, gratis. :)
-
saya pernah dengar, seru juga sih, kayak mendengarkan kisah2 di radio gitu. ;D
waktu itu dengar yang cunda, ada juga yang tentang mahali, kalo gak salah.
kasetnya juga dapat dari vihara, gratis. :)
klo begitu mah keren :)
-
will: karena belum mumpuni, maka saat ini belum ada rencana untuk memulai dan serius jalanin project ini.. Tapi kalo ada yang mau jalanin dan butuh bantuan, bilang aja..
hemayanti: kaset pita gitu ya? bukan CD? kalau bisa di-share ke sini, bagus juga ;D
-
will: karena belum mumpuni, maka saat ini belum ada rencana untuk memulai dan serius jalanin project ini.. Tapi kalo ada yang mau jalanin dan butuh bantuan, bilang aja..
hemayanti: kaset pita gitu ya? bukan CD? kalau bisa di-share ke sini, bagus juga ;D
CD cc.