//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - Ren_G

Pages: [1]
1
To bro gash, g berminat nih ama lagunya, kl boleh tlg send dong, trims, amitofo

saya sebenarnya punya beberapa lagu imee ooi dengan format mp3, dan sekarang sedang mengunduh 12 CD full versi (mungkin ini juga bajakan, krn hasil rip dari cd ori). cuma saya takut mau berkontribusi. katanya nti pelanggaran sila ke-2. klo saya pribadi, saya mengakui memang pembajak (krn kemunafikan itu buat saya pantangan). tapi bukan untuk dijual. sebatas koleksi atau saya upload di blog saya.
bagi yang berminat dan ga takut kena sila ke-2 silahkan hubungi saya di: jaytra888 [at] gmail.com

Semoga damai selalu di hati!

2
mohon utk tidak mendownload software, lagu, dan berbagai hal yg illegal karena sesungguhnya itu merupakan tindakan yg melanggar sila yg kedua yaitu mengambil barang yang tidak diberikan

berarti saya termasuk pelanggar terbaik sila ke 2. karena saya ga suka kemunafikan, dan saya pun masih keduniawian. terimakasih.

3
Dalam praktik meditation, terutama ketika 5 rintangan batin tidak muncul dalm batin, ada beberapa pengalamn yang muncul di luar dugaan kita, seperti piti (kegiuran), passadhi (ketenangan),sukha  (kebahagiaan) dan juga upekkha (keseimbangan batin). Faktor2 mental ini muncul secara terpisah bahkan ketika seseorang tidak berada dalam jhana. Nah, menurut saya, ada beberapa orang yang menganggap pengalamn2 batin seperti ini sebagai jhana, padahal mereka bukanlah jhana. Jika kita melihat sutta2 dan juga kitab2 komentar, jhana pertama (paṭhamajhana) harus memiliki 5 faktor yaitu vitakka, vicara, piti, sukha dan ekagata. Jika lima faktor ini tidak ada meskipun seseorang mengalami piti (sebgai contoh), maka pengalamn tersebut bukan jhana.

Memang sering kali bahwa pada saat seseorang mengalami piti atau faktor2 yang saya sebutkan di atas, seseorang mudah sekali terkecoh dengan menganggap bahwa pengalaman2 tersebut sebagai Jhana karena memang pengalamn2 tersebut bukan lagi kebahagiaan duniawi melainkan hasil dari perkembangan batin. Sebagai contoh, seseorang yang mengalami kegiuran atau piti (ada bermacam2 kegiuran dan ini salah satunya), akan merasakan seluruh tubuhnya (luar dalam) terasa lembut seperti kapas halus, berdenyut-denyut dan disiram dan dipenuhi oleh kegiuran yang tak terkatakn, sementara terlihat (melalui batin) bahwa tubuhnya terang seperti lampu (sebenarnya nimmita). Nah pengalamn ini seringkali dianggap sebagai jhana, padahal ini hanya sekedar piti.

Tentang Sutta 111 dari Majjhimanikāya yang sering dijadikan acuan oleh beberapa guru meditasi, sebaiknya kita berhati-hati. Soalnya, sutta tersebut menggambarkan kebijaksanaan Bhikkhu Sāriputta sebgai murid Sang BUddha paling bijaksana. Sebgai murid yang paling bijaksana, beliau mampu menganalisa setiap faktor jhana, bagaimana mereka muncul dan bagaimana mereka lenyap, seperti ketika seseorang sedang mempraktikkan vipassana. Namun, sebagai orang yang masih dalam kategori rata2, jika seseorang benar2 berada dalam jhana, sangat sulit untuk melihat muncul dan lenyapnya faktor2 jhana. Inipun dialami oleh mereka2 yang benar2 berada dalam Jhana. Ketika seseorang dalam khanikasamādhi (konsentrasi sementara) dan upacarasamādhi (konsentrasi dekat dengan jhana) atau ketika seseorang berada piti atau sukha atau passadhi, ia akan mampu melihat bagaimana mereka muncul dan lenyap.

Thanks.

saya masih newbie di forum yang dalam ini. saya mau bertanya, apakah pada saat latihan meditasi pandangan terang, kita mengalami jhana, dll?
kemudian, saya pernah mengalami (walaupun hanya sekali) kondisi ketika meditasi, waktu satu jam rasanya hanya 10 atau 15 menit saja dan kondisi batin terasa tengang, serta saya pun menyadari sepenuhnya bahwa saya sedang merasa nyaman, badan rasanya hilang yang terasa hanya tarikan napas. apakah ini dikatakan mengalami piti?

trims.

Pages: [1]
anything