Demikian yang kupahami..
Setelah membaca Dhammapada, disebutkan dalam salah satu penceritaannya, ketika itu 2 Bhikku dari 5 Bhikku pertama diketahui sedang melakukan bercocok tanam. Kabar tersebut kemudian beredar dan akhirnya disampaikan kepada Buddha, kemudia Buddha mengutus Y.M Sariputta dan Y.M Mahamoggalana untuk menegur para sesepuhnya.
Kemudian Y.M. Sariputta bertanya, perihal bahwa para sesepuhnya tidak mengindahkan teguran Beliau. (Hal ini dimungkinkan karena para sesepuh lebih senior ketimbang Y.M Sariputta dan Y.M Mahamoggalana). Kemudian menurut Dhammapada Buddha memberikan pernyataan kepada 2 Bhikku utama tersebut untuk disampaikan kepada para sesepuh. Bahwa jika mereka tidak patuh pada teguran dari utusan Buddha, maka hukuman layak dicanangkan, yaitu dikeluarkan dari Sangha. (mungkin inilah cikal bakal, munculnya vinaya agar para bhikku tidak bermatapencarian.)
Maaf di sini saya tidak mencantumkan Syair Dhammapada ke berapa , karena saya lupa..
maksud saya adalah, saat itu memang vinaya dijalankan dengan ketat. Jadi jika memang ada bhikku yang tidak mematuhi vinaya maka akan ditegur.
Nah, untuk permasalahan ini, mungkin kita sebagai umat awam boleh menegur, tetapi dengan cara yang patut dan pantas. Namun saya tidak tahu bhikku yang dimaksud dengan Yuri_Chan adalah aliran apa..
karena aliran berbeda memiliki vinaya yang berbeda. ^^
saran saya adalah, coba tanyakan saja kepada bhikku yang bersangkutan, asalkan niat kita memang baik demi kebaikan bhikku tersebut.. maka tidak ada salahnya ^^