penafsiran sih bisa berupa-rupa warnanya. Kalau aye sih tetap pakai patokan, akankah hal tersebut membuat kondisi jadi tidak kondusif untuk melatih diri.
pada tingkat etis sih ini sangat tergantung pada sikondom jg, situasi, kondisi, domisili.
jadi apakah bisnis/dagang sapi perah itu termasuk perdagangan daging? Bisa iya bisa juga tidak, tergantung pengkategoriannya. Kalau yg dimaksud daging itu adalah bagian dari tubuh sapi, termasuk susu, yah ini bisa masuk. kalau hanya kategorinya dibunuh utk dimakan yah ini tidak. apalagi kalau kategori daging nya itu adalah benar2x potongan daging
eniwe, buswe, kita btt di bisnis manusia lagi aja, kalo soal sapi keknya bisa panjang, mending di thread terpisah.