//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - adi lim

Pages: 1 ... 324 325 326 327 328 329 330 [331] 332
4951
Diskusi Umum / Re: Kenapa Buddhis, kenapa gak Dhammais
« on: 19 November 2008, 03:34:56 PM »
Quote
Dhammapada Bab XIX - Dhammattha Vagga 259: “Bukan karena banyak bicara, seseorang disebut sebagai orang yang pandai dalam Dhamma; tetapi meskipun baru mengerti sedikit dan melaksanakan dengan tekun, maka ia pantas disebut sebagai orang yang menegakkan Dhamma.”

Bro hatRED
Semoga Dhammapada diatas ini, anda memahaminya, sesudah mengerti, semoga anda berbahagia.

 _/\_

4952
[at] ryu... postingnya mendapat bintang 4 ****

Wajib dibaca dan dihayati, bagi yang baru mulai belajar Buddha Dhamma, terutama Bang Petrus
he, he .....

 _/\_

4953
Bang Petrus masih makhluk yang masih memiliki kebodohan Bathin, jadi dijelaskan dari awal juga tetap susah dimengerti dan memang tidak ada niat untuk merenungkan, malah di jawab dengan argumen kehebatan Tuhannya dsb.

Sesudah saya ikuti pembahasan yang sudah cukup panjang dari thread ke thread lainnya yang sudah cukup panjang, dan ternyata dari awal memang bang Petrus tidak berniat untuk diskusi, tapi ingin menonjolkan kehebatan Tuhannya dan keyakinannya kepada umat di forum ini.

Bang Petrus memahami dan mempelajari Buddha Dhamma, tidak bisa dengan teori dan argumentasi, tapi harus di praktekkan dan di renungkan. Kalau memang berniat serius belajar Buddha Dhamma, lepaskan dulu label agama dan kata tuhan di dalam pikiran kamu, baru dipraktekkan apa yang sudah kamu dapat dari jawaban bro & sis di forum ini, kalau masih kurang mengerti, cari tahu, minta referensi lagi, bro & sis pasti akan siap membantu dengan gembira.

Contoh, mengenai kata Metta saja, kemudian diberikan Karuniya Metta Sutta, harusnya kalau bang petrus serius dan pintar, dari Sutta itu saja sudah jelas apa yang dinamakan Metta dalam Buddha Dhamma, malah arahat di olok-olok.

Kalau tujuan kamu hanya mengolok-olok dan membandingkan Dhamma dengan Tuhan milik kamu yang hebat. Ya ndak ketemu Bang Petrus.
Kalau tujuan bang petrus seperti itu, hanya mengolok-olok, bolehlah saya katakan perbuatan bang Petrus tidak patut, kami disini tidak mempermasalahkan kamu mengolok siapa saja, toh yang kamu terima adalah hasil perbuatan kamu sendiri, tidak ada yang menanggungnya, dan pengetahuan anda tentang Dhamma tidak bisa maju, malah berkisar di putaran tuhan saja, tidak bisa mencapai pencerahan.

Kalau hanya bicara tentang seputar Tuhan saja, anda hanya bisa lahir di alam dewa paling tingkat 6 kebawah, jangan-jangan bisa turun ke alam asura, karena penuh niat yang tidak baik yaitu iri hati dan menghasut bathin orang yang mau belajar Dhamma.

Kata2 ini anda boleh percaya dan tidak percaya, tidak apa Bang, tapi ini kenyataan yang ada, DHAMMA bergulir terus tanpa berhenti, kecuali bang petrus bisa mencapai kesucian Arahat dan Nibbana.

 _/\_



4954
Buddhisme untuk Pemula / Re: Theravada atau Mahayana ?
« on: 17 November 2008, 08:25:04 PM »
Mengenai Tingkat Alam Kehidupan

Tingkat               Keterangan
1 s/d 4              Alam Penderitaan ( Neraka, Binatang, Peta, Asura/Raksasa )
5 s/d 11            Alam Menyenangkan ( Bro Petrus di urutan ke 5, 6 s/d 11 alam dewa/surgawi)
12 s/d 31           Alam Brahma ( Penghuninya kita sebut dewa Brahma )

Nibbana diluar dari 31 alam kehidupan
Nibbana tidak akan lahir lagi, 'wan lah'

Jika Bro Petrus kalau masih berkutak katik diarea permainan Tuhan melulu, hasilnya ndak bisa mencapai Nibbana, paling-paling sampai tingkat alam ke 6, bisa-bisa jatuh ke alam penderitaan, karena suka menghasut dan setuju atas peperangan[/i], bahaya Bro Petrus.

Anda percaya atau tidak percaya, ndak apa2.
karena proses alam kehidupan ini berjalan terus, tanpa berhenti.
Ada Buddha atau tidak ada Buddha di dunia ini, Dhamma ini terus bergulir tanpa berhenti.
Sang Buddha hanya menunjukan jalan, selanjutnya 'TERSERAH ANDA'

4955
emang Tuhan itu tidak ada, karena sampai sekarang belum ada yang bertemu dengan TUHAN dan berbicara dengan NYA, pihak 'tetangga' yang sengaja 'memblowing' menajadi berita besar supaya ajaran 'mereka' itu bagus dan bersifat cinta kasih.

Tapi dalam hal sosok Bunda Teresa memang harus di agungkan sifatnya dalam hal menolong dan membantu manusia tanpa pamrih, sebenarnya didunia ini yang seperti Bunda Teresa juga banyak, tetapi tidak pernah di ekspos keluar ke media, tapi dalam Buddha Dhamma tidak perlu, dimana suatu perbuatan 'baik' harus di ekspos keluar, yang penting tindakan itu sendiri.

4956
Buddha Dhamma bersifat Universal, semua orang boleh belajar Buddha Dhamma, di Indonesia banyak yang berlabel KTP agama 'Buddha', tetapi belum tentu memahami ajaran Buddha dengan baik dan benar.

Semakin dalam anda memahami dan mengerti Buddha Dhamma, semakin anda yakin bahwa Buddha Dhamma memang untuk semua makhluk hidup, dan tidak usah bersifat label agama-agamaan.

Buddha Dhamma bersifat itu Indah pada awalnya, Indah pada tengahnya dan Indah pada Akhirnya

4957
Diskusi Umum / Re: How Siddharta Gautama Discovered Dharma..?
« on: 15 November 2008, 09:44:23 AM »
BENIH apa yang kamu tanam, Buah itulah yang kamu PETIK hasilnya.

4958
Quote
Saya pribadi menyampaikan simpati yang sedalam dalamnya atas "perlakuan" yang diterima pak hudoyo di forum DC ini. Semoga tetap sabar pak... Banyak yang bisa saya petik dari "kehadiran" pak hudoyo di forum ini.

Terima kasih, Rekan NN.
Pada saat ini saya tidak lagi membutuhkan dc untuk mengkomunikasikan pikiran-pikiran saya.

hudoyo[/u]

Harusnya di forum DC kesayangan kita semua, memang terbuka dan transparan, jadi tidak ada orang yang harus 'diperlakukan secara khusus', jika siapapun mau bahas dan bagi pengetahuan mengenai Buddha Dhamma dengan BAIK dan BENAR, silahkan saja, dan malah menambah Kamma Baik.

Yang penting dalam membahas Buddha Dhamma, harus dengan pedoman dasar 4KM dan JM8, barulah ditambah penjelasan sutta-sutta lainnya supaya lebih mengerti dan jelas.

Sang Buddha memberi isi khotbah kepada setiap makhluk hidup juga berbeda-beda, karena setiap makhluk hidup mempunyai kualitas bathin yang berbeda, disebabkan ada beberapa faktor, salah satunya, timbunan Kamma masa lampau, dan ternyata setiap isi khotbah diuraikan Sang Buddha, pasti ada yang mencapai kesucian dari minimal Sotapana sampai Arahat.

Jadi sewaktu menjelaskan Buddha Dhamma tidak bisa dengan rujukan 1 atau 2 sutta saja, apalagi kepada umat-umat awam yang belum mengerti, malah umatnya tambah bingung.

4959
Pak Hudoyo, sangat sayang sekali, anda sampai ditegur mengenai 'Promosi Website milik bapak' di website orang lain tanpa persetujuan pemilik website, itu sama dengan mencari popularitas diatas penderitaan orang lain.
Kalau bapak memang punya potensi yang BAIK & BENAR untuk menjalankan Buddha Dhamma, mengapa harus ada kejadian seperti ini, berarti bapak sendiri ragu-ragu menjalankan Buddha Dhamma, sehingga terjadi kejadian seperti ini, bisa dikategori 'Mencuri'.

 _/\_
Salam Metta

Tergantung mental adminnya. Kalau orang melihat situs-situs buddhis sebagai saingan, bisa dipahami sikap admin dc ini. Kalau orang melihat situs-situs buddhis sebagai saling membantu, maka terbuka seluas-luasnya kesempatan untuk saling mempromosikan situs yang satu di dalam situs yang lain. Setiap situs Buddhis mempunyai warna dan kekhususan masing-masing, sehingga tidak perlu merasa saling bersaingan. Silakan anda mempromosikan seluas-luasnya situs dc di website mmd.

hudoyo

Kalau website yang bapak miliki, kemudian bersedia di berikan tempat untuk promosi website orang lain, itu hak bapak.
Tapi ini website milik orang lain, jadi Pak Hudoyo bagaimanapun harus permisi dulu, kalau disetujui baru lakukan, kalau tidak disetujui jangan lakukan, kalau melakukan berarti melanggar sila ke 2 (Adinadana).

Alasan Pak Hudoyo 'tergantung mental admin, masalah ada saingan atau tidak' itu berarti pak Hudoyo, berbuat kesalahan kemudian menghalalkan segala cara dengan segala jawaban yang tetap tidak bisa diterima yaitu mencuri

Misalnya seorang pencuri lagi beraksi tapi ketahuan, Kemudian ketika di tanya 'mengapa mencuri', jawaban pencuri, saya pikir barang ini gratis (walaupun tidak ada tulisan kata 'Gratis' di barang itu), walaupun jawaban pencuri seribu alasan, tetap harus dihukum oleh pihak yang berwenang.

Ya begitulah pak Hudoyo, sebenarnya bukan mau cari kesalahan bapak, tapi harusnya pak Hudoyo, seorang pakar, ilmuwan, tidak ada salahnya meminta maaf pada admin website ini, ketika ditegur.

Dan pada prinsipnya "para admin di website ini', jika bapak ada minta maaf atau tidak minta maaf, mereka sudah maafkan bapak, karena Buddha Dhamma, harus memberi kasih sayang kepada semua makhluk hidup baik yang terlihat maupun tidak terlihat.

 _/\_
Salam Metta





4960
Pak Hudoyo, sangat sayang sekali, anda sampai ditegur mengenai 'Promosi Website milik bapak' di website orang lain tanpa persetujuan pemilik website, itu sama dengan mencari popularitas diatas penderitaan orang lain.
Kalau bapak memang punya potensi yang BAIK & BENAR untuk menjalankan Buddha Dhamma, mengapa harus ada kejadian seperti ini, berarti bapak sendiri ragu-ragu menjalankan Buddha Dhamma, sehingga terjadi kejadian seperti ini, bisa dikategori 'Mencuri'.

 _/\_
Salam Metta

4961
Buddhisme untuk Pemula / Re: Alkohol ditinjau dari Pandangan Buddhisme
« on: 04 November 2008, 07:49:52 PM »
Xuvie, teman-teman kamu sudah melanggar sila ke 5, mula-mula niat bergembira, bernyanyi2, lama-kelamaan jadi kebiasaan, dan timbul lah penderitaan, yang pasti merugikan diri sendiri, dan bisa merugikan makhluk lain.

4962
Diskusi Umum / Re: [Story] JAGAL BABI DAN ANAKNYA
« on: 03 November 2008, 04:40:59 PM »
Dalam ajaran  Buddha, menghindari usaha dengan membunuh makhluk hidup/menjual daging makhluk hidup, jadi apa yang dilakukan mata pencarian dengan membunuh makhluk hidup sudah pasti mempunyai kamma buruk, sedangkan niat hasil dagang untuk membiayai kebutuhan rumah tangga adalah perbuatan baik, bertanggung jawab terhadap keluarga.
Jadi ayahnya tetap akan menerima hasil kamma buruk yaitu membunuh makhluk hidup, sedangkan niat bapaknya agar anaknya tidak mengikuti jejaknya menjadi penjagal seperti dia, adalah suatu perbuatan yang baik juga.
Dan seorang anak tetap harus menghormati orang tuanya, terlepas orang tuanya melakukan perbuatan baik atau buruk.
Jika memang orang tua yang mempunyai perbuatan buruk, apabila seseorang anak bisa membimbing orang tuanya dari yang tidak tahu Buddha Dhamma sampai mengenal Buddha Dhamma dengan benar, sehingga prilaku orang tua menjadi baik dan benar, adalah suatu perbuatan mulia, menurut salah satu Sutta, bahwa perbuatan anak itu sudah melunasi tanggung jawab terdahap orang tuanya yang membimbingnya dari kecil sampai dewasa.
 _/\_

4963
Diskusi Umum / Re: Diskriminasi Perempuan Buddhis
« on: 03 November 2008, 05:34:42 AM »
Dalam peradaban kehidupan terjadi diskriminasi terhadap wanita, mengapa terjadi ? Karena setiap manusia mempunyai sifat egois yang besar, bagi kaum pria merasa lebih kuat dari kaum perempuan yang lebih lemah, keadaan ini terjadi dari jaman purbakala, karena perubahan peradaban melalui ilmu pengetahuan, pendidikan yang baik, diskriminasi sudah jarang terjadi, bahkan sudah wanita yang menjadi pemimpin negara.

4964
Diskusi Umum / Re: Diskriminasi Perempuan Buddhis
« on: 02 November 2008, 06:32:56 PM »
Kalau dalam peradaban dunia, mendiskriminasikan perempuan itu memang di akui ada, tapi dalam Buddha Dhamma pasti tidak ada.

4965
Theravada / Re: SEJARAH TIPITAKA
« on: 30 October 2008, 03:37:51 PM »
Itulah yang ASLI
Bukan sok Asli, seperti anggapan MANUSIA yang punya Maksud kepentingan lain, diluar untuk mempertahankan KEBENARAN SEJATI.

Pages: 1 ... 324 325 326 327 328 329 330 [331] 332