Atom terdiri dari inti dan elektron, inti atom terdiri dari proton dan neutron
Ada 4 gaya fundamental yang ada di dunia : gaya gravitasi, elektromagnetik, interaksi kuat dan interaksi lemah.
Nah yang mengikat proton dan neutron itu interaksi (kuat ato lemah lupa).
Jumlah elektron pada suatu atom sama dengan jumlah protonnya. Semakin besar suatu unsur, maka jumlah neutron dan elektron akan semakin besar.
Pada unsur yang sangat besar seperti uranium, maka ikatan neutron dan proton pada inti atom tidak stabil, ketika neutron dan proton terbelah, maka akan mengeluarkan energi berupa panas, dan radiasi lain seperti sinar gamma.
Fisi nuklir adalah teknik pembelahan inti atom unsur besar, biasanya uranium dengan cara menembakkan satu neutron ke satu inti atom. Karena ditambahkan neutron, maka inti atom tidak stabil, dan akan membelah dan mengeluarkan energi yang sangat besar. Energi yang dihasilkan besar, karena dari 4 gaya fundamental, interaksi kuat dan lemah jauh lebih besar dari elektromagnetik dan gravitasi. Bayangkan, untuk meruntuhkan kota Jakarta hanya perlu uranium sebanyak kotak pensil.
Pada fisi nuklir, pembelahan inti atom akan mengeluarkan neutron, yang akan mengakibatkan pembelahan inti atom lain. Reaksi ini akan berkelanjutan, sehingga disebut reaksi berantai. Reaksi yang tidak dikendalikan ini bisa jadi bom. Tetapi hal ini bisa dikontrol pada pembangkit listrik tenaga nuklir.
Pembangkit listrik tenaga nuklir memanfaatkan panas yang dihasilkan dari fisi nuklir untuk menguapkan air, dan uap air akan memutar turbin yang akan menghasilkan energi listrik.
Pembangkit listrik tenaga nuklir sangat aman, karena dirancang sedemikian rupa sehingga tidak boleh ada kesalahan yang terjadi. Yang terjadi di Chernobyl dulu adalah akibat keserakahan manusia, karena melebihi kapasitas maka terjadi reaksi berantai yang tidak dapat dikendalikan. Sekarang sudah sangat aman untuk digunakan, karena desain dan standar keamanan yang jauh lebih baik. Bayangkan perusahaan besar seperti Toshiba memproduksi Pltn sebesar kulkas, cukup untuk satu kota selama beberapa tahun.
Para aktivis jaman hippie yang menentang pltn, justru sekarang menyesal, kenapa mereka dulu menentang. Pltn adalah solusi, karena efek kerusakan yang dihasilkan jauh lebih sedikit dibandingkan pembakaran minyak atau metode lainnya.
Selain fisi nuklir, ada juga fusi nuklir, yaitu menggabungkan inti atom unsur kecil seperti hidrogen, dari penggabungan tersebut ada energi yang dihasilkan. Reaksi fusi nuklir sangat aman, tidak seperti fisi nuklir, karena tidak berantai. Tetapi masalahnya adalah fusi nuklir membutuhkan energi yang sangat besar untuk dihasilkan, hal ini belum dapat diciptakan secara kontinyu. Contoh reaksi fusi nuklir adalah bom atom di jepang dulu, untuk energi jump start digunakan fisi nuklir, tetapi energi tersebut digunakan untuk memancing reaksi yang lebih besar : fusi hidrogen.