//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Literature about Kamma  (Read 7900 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline aditya

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 173
  • Reputasi: 16
Literature about Kamma
« on: 11 June 2008, 08:10:43 AM »
 _/\_
Please help me bro/sis,
Sy membutuhkan literatur lengkap (dalam bahasa Indonesia atau Inggris) mengenai hukum Karma.
Ada yg bisa memberikan referensi mengenai literatur tsb?
Anumodana.

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Literature about Kamma
« Reply #1 on: 11 June 2008, 09:43:41 AM »
Tipitaka?

;D

TiRatana

  • Guest
Re: Literature about Kamma
« Reply #2 on: 11 June 2008, 11:12:53 AM »

Offline Mangkok

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 123
  • Reputasi: 14
  • Gender: Male
  • Mangkok
Re: Literature about Kamma
« Reply #3 on: 12 June 2008, 09:59:19 PM »
Web alexander berzin juga ada klo mau coba:

http://www.berzinarchives.com/web/en/archives/sutra/level2_lamrim/initial_scope/karma/brief_presentation_main_points_abou.html?query=karma

Ga tahu membantu ga, klo masih kurang, coba aja search di web itu dengan kata "karma", ada cukup banyak topik yang berkaitan dengan karma kayaknya di sana.

Semoga bermanfaat  :|
Semoga kebijaksanaan dan kebaikan hati tumbuh dan berkembang dalam batin semua makhluk

Offline gratis

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 4
  • Reputasi: 0
Re: Literature about Kamma
« Reply #4 on: 12 June 2008, 10:25:56 PM »
lengkap?
_/\_
Please help me bro/sis,
Sy membutuhkan literatur lengkap (dalam bahasa Indonesia atau Inggris) mengenai hukum Karma.
Ada yg bisa memberikan referensi mengenai literatur tsb?
Anumodana.

literatur lengkap ya bro?.. g rasa ga ada tuh yg bener2 lengkap banget.. semua pasti ada kekurangan.. kalo mo lengkap bro byk baca aj ya .. melengkapi diri .. :)  ada 1 buku yg g nilai bagus yg menjelaskan ttg karma yg ditulis oleh Y.M Dagpo Rinpoche .. bro pernah baca? kalo belom nanti g kirimin d . bro PM aj alamat rmhnya .. PM ya ato mail ke bizto8 [at] yahoo.com .. g jarang online di mari .. thx . 

Offline aditya

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 173
  • Reputasi: 16
Re: Literature about Kamma
« Reply #5 on: 13 June 2008, 09:56:24 AM »
Tipitaka?

;D
Nah nih...jawaban yg memang 'diduga' akan muncul....

Hehehehe....
Sama kayak ada pertanyaan ,"eh cari garam yg paling murah n murni dimana ya?"
"Cari aja di Laut" Hehehee...

anumodana bro....:)

Offline aditya

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 173
  • Reputasi: 16

Offline aditya

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 173
  • Reputasi: 16
Re: Literature about Kamma
« Reply #7 on: 13 June 2008, 09:57:35 AM »
Web alexander berzin juga ada klo mau coba:

http://www.berzinarchives.com/web/en/archives/sutra/level2_lamrim/initial_scope/karma/brief_presentation_main_points_abou.html?query=karma

Ga tahu membantu ga, klo masih kurang, coba aja search di web itu dengan kata "karma", ada cukup banyak topik yang berkaitan dengan karma kayaknya di sana.

Semoga bermanfaat  :|
Pasti akan jadi salah satu literatur saya...
Anumodana....

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline aditya

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 173
  • Reputasi: 16
Re: Literature about Kamma
« Reply #9 on: 13 June 2008, 10:14:54 AM »
lengkap?
_/\_
Please help me bro/sis,
Sy membutuhkan literatur lengkap (dalam bahasa Indonesia atau Inggris) mengenai hukum Karma.
Ada yg bisa memberikan referensi mengenai literatur tsb?
Anumodana.

literatur lengkap ya bro?.. g rasa ga ada tuh yg bener2 lengkap banget.. semua pasti ada kekurangan.. kalo mo lengkap bro byk baca aj ya .. melengkapi diri .. :)  ada 1 buku yg g nilai bagus yg menjelaskan ttg karma yg ditulis oleh Y.M Dagpo Rinpoche .. bro pernah baca? kalo belom nanti g kirimin d . bro PM aj alamat rmhnya .. PM ya ato mail ke bizto8 [at] yahoo.com .. g jarang online di mari .. thx . 
Yup setuju..., nah nih makanya belajar melengkapi diri... :)
Sy blom pernah baca..., dan akan sangat terbantu sekali kalo mau dikirimin... :)
Sy akan segera emailkan alamat sy - ntar bro/sis tolong alamatkan no rek - nya ya sekalian....
Anumodana....

Offline aditya

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 173
  • Reputasi: 16

Offline EVO

  • Sebelumnya Metta
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.369
  • Reputasi: 60
Re: Literature about Kamma
« Reply #11 on: 13 June 2008, 10:21:36 AM »
adit avatarnya itu naga terbang ya??? ??? ???
:hammer:.... :outoftopic:

 :backtotopic:

Offline Edward

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.968
  • Reputasi: 85
  • Gender: Male
  • Akulah yang memulai penderitaan ini.....
Re: Literature about Kamma
« Reply #12 on: 13 June 2008, 10:26:42 AM »
itu burung kali sis...
“Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Literature about Kamma
« Reply #13 on: 13 June 2008, 03:46:30 PM »
[at]atas...
:hammer:
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
There is no place like 127.0.0.1

Offline Sukma Kemenyan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.840
  • Reputasi: 109
Re: Literature about Kamma
« Reply #15 on: 14 June 2008, 02:45:07 AM »
http://dhammacitta.org/perpustakaan/ebook/umum/hanya-kitalah-yang-dapat-menolong-diri-kita-sendiri
http://dhammacitta.org/artikel/wi-tjong/apakah-benar-karma-baik-dan-karma-buruk-itu-ada
http://dhammacitta.org/perpustakaan/ebook/umum/hidup-sesuai-dhamma-kumpulan-dhammadesana-bhante-uttamo



Hukum Karma
Dalam kegiatan sehari-hari kita sering mendengar kata “karma”. Penggunaan kata “karma” ini pada umumnya ditujukan untuk menggambarkan hal-hal yang tidak baik; karma selalu dihubungkan dengan karma buruk. Padahal sebetulnya karma bukan hanya karma buruk tetapi juga ada karma baik. Selain sebagai karma buruk, konsep karma juga sering diidentikkan sebagai satu-satunya penyebab kejadian. Kita menganggap setiap keadaan buruk selalu disebabkan oleh karma, semuanya tergantung pada karma. Konsep yang demikian ini dapat berakibat menurunkan semangat juang atau semangat hidup kita. Padahal karma bukan satu-satunya penyebab kejadian, melainkan hanya salah satunya; masih terdapat banyak faktor yang ikut menentukan dan menyebabkan karma berbuah. Konsep yang menganggap bahwa karma selalu karma buruk dan sebagai satu-satunya penyebab kejadian ini dapat dikatakan sebagai suatu pandangan yang salah dan merupakan kelemahan terhadap penjelasan hukum karma.

Apakah sesungguhnya karma itu? Karma adalah niat melakukan perbuatan. Niat itulah yang disebut dengan karma! Perbuatan yang dilakukan dengan ucapan disebut karma melalui ucapan; dan perbuatan yang dilakukan melalui badan disebut karma melalui badan. Dengan demikian karma bisa berupa karma baik dan karma buruk.

Kemudian timbul satu pertanyaan, apakah yang disebut hukum karma? Hukum karma sebetulnya adalah hukum sebab dan akibat. Di dalam Samyutta Nikaya dinyatakan:

“Sesuai dengan benih yang ditabur, demikian pulalah buah yang dituai. Mereka yang menanam kebajikan akan tumbuh kebahagiaan”

Kalau kita melihat dengan kacamata duniawi, pernyataan Dhammapada tersebut tampak bertolak belakang dengan fenomena yang ada. Kita sering menemukan orang yang melakukan kebajikan tetapi masih mengalami penderitaan, dan sebaliknya. Mengapa demikian? Apakah hukum karma-nya keliru? Sebetulnya tidak keliru! Kalau hukum karma diumpamakan sebagai sebuah sawah yang mempunyai tanaman padi dan jagung. Dimana tanaman padi dan jagung tersebut mempunyai usia panen yang berbeda, maka tanaman jagung tentu akan panen terlebih dahulu dari tanaman padi. Demikian pula perbuatan baik dan buruk. Kalau kita sudah berbuat baik tetapi masih menderita, ini disebabkan karena perbuatan baik kita belum saatnya dituai/dipanen. Dalam hal ini kita memetik buah dari perbuatan buruk terlebih dahulu. Jadi semua itu ada waktunya, walaupun adakalanya masih bisa dipercepat sampai batas-batas tertentu.


Selanjutnya bagaimanakah karma kalau dilihat menurut waktunya? Menurut waktunya, karma dapat kita bedakan menjadi 4 (empat) kelompok, sbb:
a) Karma yang langsung berbuah Misalnya kita mencuri helm milik orang lain, karena helm kita dicuri seseorang. Supaya tidak ketahuan kita mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi walaupun lampu lalu lintas berwarna merah. Akhirnya kita ditangkap polisi. Terpaksa kita harus membayar tilang Rp. 15.000,- (padahal harga sebuah helm hanya Rp 10.000,-). Ini adalah karma yang langsung berbuah.

b) Karma yang berbuah agak lama tetapi dalam satu kehidupan Misalnya orang yang melakukan meditasi hingga tingkat jhana yang tinggi sekali, setelah meninggal langsung terlahir di alam brahma.

c) Karma yang berbuah pada kehidupan-kehidupan yang berikutnya Misalnya orang yang sering mendengarkan Dhamma pasti akan terlahir di alam sorga dalam kehidupan-kehidupan berikutnya. Mengapa demikian? Dengan mendengarkan Dhamma berarti kita melatih dana perhatian. Pikiran, ucapan dan perbuatan kita terjaga dengan baik pada saat itu. Kita bisa mengerti dan melaksanakan Dhamma. Bahkan hal ini amat sesuai dengan salah satu Sutta Sang Buddha, bahwa mendengarkan Dhamma pada saat yang tepat adalah berkah utama.

d) Karma yang tidak sempat berbuah karena kehabisan waktu atau kehilangan kesempatan berbuah. Sering ada orang yang mengatakan bahwa tercapainya Nibbana apabila karma baik dan karma buruk telah habis. Padahal karma itu tidak mungkin habis karena jumlahnya tidak terbatas. Tetapi karma bisa dipotong! Kita bisa merasakan karma apabila kita mempunyai badan dan batin, artinya kita dilahirkan. Kalau kita tidak dilahirkan kembali, kesempatan untuk merasakan karma baik dan buruk menjadi tidak ada. Akhirnya ada karma yang tidak sempat berbuah.



Selain menurut waktu, karma juga dapat dibedakan menurut fungsinya, yaitu:
a) Fungsi karma yang melahirkan Misalnya: ada orang yang dilahirkan dalam kondisi mempunyai banyak penyakit. Kenapa terjadi demikian? Sesuai dengan benih yang ditanam, demikian buah yang dituainya; karena ada penyiksaan maka terlahir sakitsakitan.

b) Fungsi karma yang mendukung Karma ini mendukung fungsi karma yang melahirkan. Misalnya; selain terlahir di keluarga yang miskin, dia juga terlahir dalam keadaan cacat. Ini adalah karma yang mendukung.

c) Fungsi karma yang mengurangi Fungsi karma yang mengurangi ini berhubungan dengan perbuatan kita saat ini. Misalnya; meskipun miskin dan cacat, orang tersebut mempunyai sila yang baik.

d) Fungsi karma yang memotong Karena silanya baik, ucapannya baik, tingkah lakunya baik, maka ada orang yang simpati kepadanya. Orang tersebut diberi pekerjaan yang sesuai dengan keadaannya. Ini adalah karma yang memotong, artinya bertentangan dengan yang sedang terjadi. Karma juga berhubungan dengan perbuatan saat ini. Apa yang terjadi pada saat ini, itulah yang menentukan karma kita. Jadi karma bukanlah nasib! Karma masih bisa diperbaiki dan diubah dengan melihat fungsi karma karena karma adalah niat berbuat. Perbuatan itulah yang paling penting.



Selanjutnya karma juga dapat dikelompokan menurut bobotnya yaitu:
a) Bobot karma super berat Karma super berat yang baik misalnya; orang yang mencapai jhana, setelah meninggal langsung terlahir dialam brahma; atau memperoleh panna yang bearti tercapainya Nibbana. Sedangkan super berat yang buruk ada 5 yaitu membunuh ayah, membunuh ibu, membunuh seorang arahat, melukai Sammasambuddha, dan memecah belah Sangha. Apabila salah satunya dilakukan maka setelah meninggal orang tersebut langsung terlahir di alam neraka.

b) Karma yang muncul pada saat kematian Di dalam pikiran akan terjadi satu seleksi pada saat proses kematian yaitu mengingat perbuatan yang pernah berkesan di dalam diri kita. Misalnya sebelum meninggal, seseotang teringat bahwa dia sering mendengarkan Dhamma, sering bertemu bhikkhu-bhikkhu dan meninggal dalam keadaan bahagia maka orang tersebut akan terlahir di alam bahagia. Sebaliknya kalau kesannya tidak baik, orang tersebut dapat terlahir di alam menderita.
Sehubungan dengan proses kematian ini, Sang Buddha menyatakan bahwa apabila kita bisa melihat 4 (empat) tempat suci di India yaitu tempat Sang Buddha dilahirkan, mencapai kesucian, membabarkan Dhamma, dan wafat-Nya maka ketika meninggal, pikiran kita diliputi kebahagiaan. Kita bisa terlahir di alam bahagia. Inilah sebabnya mengapa kalau ada yang mau meninggal diadakan sembahyang. Tujuannya supaya orang tersebut mengingat perbuatan-perbuatan baik yang pernah dilakukannya sehingga dapat terlahir di alam bahagia. Dengan demikian sesungguhnya manfaat berpikir positif pada saat kematian adalah paling penting karena kalau kita berpikir positif pada kematian, kita akan terlahir di alam bahagia.

c) Kalau didalam proses kematian itu tidak ada yang berkesan atau tidak sempat berpikir, misalnya kalau meninggal dalam keadaan koma maka yang berbuah adalah kebiasaannya. Umpamanya orang yang mempunyai kebiasaan latah maka seandainya setelah meninggal terlahir menjadi manusia, dia akan menjadi orang yang suka humor.

d) Bobot yang super ringan atau kecil Apabila karma yang super berat, karma yang pada saat kematian, dan karma kebiasaan tidak muncul maka karma yang super ringan yang akan berbuah. Misalnya; pada suatu waktu kita melihat ada paku payung di jalan lalu kita singkirkan supaya tidak mencelakakan orang lain. Ini adalah bobot yang super ringan. Apabila bobot yang super ringan ini muncul pada saat kematian dan kita merasa bahagia karena bisa menolong orang lain maka kita akan terlahir di alam bahagia.



Dengan demikian, karma sebetulnya terdiri atas 12 (dua belas) jenis.
Masing-masing dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok yaitu menurut waktu, fungsi, dan bobot,
dimana setiap kelompok karma dibagi menjadi 4 (empat) bagian.

Tetapi 12 (dua belas) jenis karma ini tidak berdiri sendiri sendiri melainkan menjadi satu kesatuan.
Oleh karena itu segala sesuatunya belum tentu disebabkan oleh karma.
« Last Edit: 14 June 2008, 03:02:43 AM by Kemenyan »


Offline aditya

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 173
  • Reputasi: 16
Re: Literature about Kamma
« Reply #17 on: 18 June 2008, 02:13:07 PM »
adit avatarnya itu naga terbang ya??? ??? ???
:hammer:.... :outoftopic:

 :backtotopic:
tuh mah phoenix - the fire bird.... :outoftopic: :hammer:

Offline aditya

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 173
  • Reputasi: 16
Re: Literature about Kamma
« Reply #18 on: 18 June 2008, 02:17:27 PM »
(at) kemenyan....
Very nice help bro...  _/\_

Anumodana....