dari awal membaca tread ini jadi mikir sendiri , jika tujuannya mengenal buddhisme dan ingin tau ajarannya kok malah mencari2 kelemahan? apa itu cuma taktik kepercayaan lain untuk menjatuhkan buddhisme
saya ingin berkomentar yg ini saja.
saya merasa mereka yg kritis pada sesuatu yg sudah baku dan mengkristal di tradisi2 buddhism itu sifatnya positif dan konstruktif demi kemajuan buddhism itu sendiri. keanekaragaman pendapat dan penggalian buddhism dari berbagai sudut justru akan memperkaya pemahaman dan memperluas perspektif buddhis itu sendiri...
belajar dari sejarah agama2 lain, tradisi kuno yg keras dan barbarik bisa berkembang dan bertambah kaya menjadi suatu pemikiran modern yg lebih humanis disebabkan oleh keanekaragaman pendapat dan kebebasan berpendapat dari pemikir2 yg menganut agama tersebut. sungguh disayangkan kalo buddhism yg memiliki semangat kebebasan berpendapat yg secara eksplisit diucarkan oleh pendirinya malahan mengharamkan pendapat2 yang baru dan segar hanya karena bertentangan dengan kebakuan dan orthodoxy yg sudah ada, berpuas diri dengan satu arah pemikiran saja...
marilah kita bertukar pikiran dengan bebas, menganalisa dan menggali argumennya, bukan berfokus pada yg gak esensial --siapa yg menulis, apa kira2 motivasinya, mencari popularitas, dll-- untuk membungkam pendapat2 yg bertentangan.
saya yakin buddhism akan semakin kuat dengan diskusi2 kritis seperti ini...
demikian juga theravada, akan semakin kuat dengan pemikiran2 kritis, bukannya jatuh atau menjadi semakin lemah...