//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - pannadevi

Pages: 1 2 3 [4] 5 6 7 8 9 10 11 ... 132
46
saya hanya perlu meluruskan, bahwa saya tidak punya kepentingan apa pun untuk menguji member mana pun juga di sini, ada pendapat yg baru yg sangat bertentangan dengan apa yg saya pahami selama ini, dan hal ini memunculkan rasa ingin tahu pada diri saya, dan saya tertarik untuk menggali lebih dalam lagi tentang teori baru ini.

mohon maaf kalau hal ini jadi dianggap sebagai "test". walaupun rasa ingin tahu saya masih belum terpuaskan, tapi baiklah, saya akhiri saja diskusi ini agar tidak menimbulkan kesalah-pahaman lebih jauh lagi.

_/\_
emank lagi ujian pakai test2 segala

sory deh, soalnya saya tahu kalian2 ini udah jauh lebih mendalam pengetahuannya dibanding sya, kadang saya malah ga tahu dan dapat masukan dari kalian. justru sy banyak belajar dari kalian kok.

mettacittena,

47
Sutra Mahayana / Re: Om Mani Padme Hum berasal dari sutra ini.
« on: 19 June 2011, 08:57:45 AM »
ini bukan "test", dan silakan diabaikan jika tidak ingin menjawab.

saya ingin menanyakan yg bagaimanakah "ajaran Buddhism yg asli" itu?

hehehe....ok.ok.....bukan test..... ;D

maksud materi kuliah kami itu ttg Tibetan, agar kami paham seperti apa Tibetan itu, darimana asal mulanya, apa yg melatarbelakangi. memang ternyata beda, karena ajaran Sang Buddha yg asli khan TIDAK ADA semua jenis2 ritual tsb, bahkan syarat seorang Ariya yang Sotapanna (tingkatan terendah Ariya) adalah bebas dari 3 kekotoran bathin yg salah satunya silabbatapparamassa (melekat dg paham ritual tertentu mampu menolong kita atau membebaskan kita).

mettacittena,

48
Sutra Mahayana / Re: Om Mani Padme Hum berasal dari sutra ini.
« on: 19 June 2011, 08:46:38 AM »
Om Mani Padme Hum adalah asli mantra Buddhis. Bila anda membaca lebih lanjut bahasa Inggrisnya hanya mengatakan "in place of" yang maksudnya adalah: kalau umat Buddhis melafalkan Om Mani Padme Hum adalah mantra rutin Buddhis, Om Matri Muye Sale Du adalah mantra Bon.

Sejarawan manapun sekarang ini, pasti mengatakan pengaruh Buddhisme pada Bon jauh lebih besar daripada pengaruh Bon ke Buddhisme, demikian juga Taoisme di Tiongkok, pengaruh Buddhisme pada mereka jauh daripada yang orang-orang bayangkan. Di negara manapun, Buddhisme terlihat mempertahankan integritas keaslian ajaran Dharma, sedangkan agama lokal seperti Bon dan Taois jelas" menyerap berbagai elemen Buddhis dalam praktik mereka untuk menyaingi popularitas Buddhisme yang tak terbendung pada saat itu.

 _/\_
Namu Myoho Renge Kyo
The Siddha Wanderer


iya bro kata "in plafe of" ada lanjutannya Avalokitesvara jadi dlm terjemahan sy "ditempat Avalokitesvara"

Spoiler: ShowHide

Quote
Mereka menggunakan formula pujian yg terkenal “Om Matri Muye Sale du” ditempat suci Avalokitesvara menjadi formula “Om Mani Padme Hum”. Aliran Bon-po dapat dikatakan pengulangan yang sama dengan Tao-sse yang mana ke-2 Aliran ini mengambil sebagian besar Buddhisme.


dan Bon memang menjiplak Buddhism, dibuku itu khan udah saya terjemahkan bhw mereka plagiat Buddhism, karena Raja memaksa penganut Bon agar memeluk Buddhism bagi yg menolak akan mendpt hukuman keras, sehingga salah satu guru Bon terbesar saat itu yg udah terkena hukuman membalas dg plagiat tsb, sehingga ajaran Buddhism masuk Bon yg seolah2 bhw Bon itu juga Buddhism pdhal amat BEDA. itu yg saya dapat dari kuliah sy bro. jadi kami diberi materi ini agar tahu bhw bagaimana Tibetan mempunyai karakteristik yg amat BEDA dg ajaran Buddhism yg sebenarnya. salah satu contoh : mudra2, ga ada khan sang Buddha mengajarkan murid2nya ttg mudra2 ini dan itu utk mewujudkan persembahan, ritual dll. demikian juga mandala, yg amat rumit dan cantik sekali sbg sebuah karya seni Buddhist, pdhal sang Buddha mengajarkan kita utk menanggalkan semua keduniawian, ini kok malah susah2 membuat yg sedemikian rumitnya sebuah mandala dg daya seni yg luar biasa istimewa indahnya. jadi khan BEDA banget dg ajaran Buddhism yg asli. itu lho bro yg dimaksudkan oleh materi kuliah sy.

btw, dalam kasus ini yg sy tanyakan adalah sutranya yg mana yg menyebutkan “Om Matri Muye Sale du” ?

mettacittena,


49
Seremonial / Re: happy b'day the ronald
« on: 18 June 2011, 11:33:20 AM »
HAPPY BIRTHDAY to bro The Ronald (kado GRP aja deh)

smg semakin bertambahnya umur semakin sukses dalam karier dan keluarga, semakin melimpah rejekinya dan kemakmurannya (sesuai dg orangnya suka berdana), serta senantiasa sejahtera selalu.

semoga makin maju dlm dhamma.

mettacittena,

50
Mahayana / Re: Bab Ii Dan Bab Xvi Sadharmapundarika Suter
« on: 18 June 2011, 11:27:16 AM »
Saddharmapundarika Sutra memnag ada 2 versi samaneri...

Satu versi asli Sanskerta yang ditemukan di Nepal, negara kelahiran Buddha dan satu versi terjemahan Kumarajiva ke dalam bahasa Indonesia. Keduanya tentu saja terdapat 70% kesamaan, namun sisanya ada yang berbeda-beda seeprti jumlah emanasi Avalokitesvara, atau nama Amitabha yang disebutkan di bab Avalokitesvara, stau lagi adalah arrange atau penataan bab-bab dalam Saddharmapundarika Sutra, tentu saja berbeda.

Kalau mau acuan Sanskrit lihat terjemahan H. Kern:
www.sacred-texts.com/bud/lotus/index.htm

Kalau mau acuan Kumarajiva liat terjemahan Burton Watson, Bunno Kato atau Gene Reeves:
http://www.mandala.hr/3/lotus-sutra.html


Dalam membaca Saddharmapundarika Sutra, kalau mau lengkap harus diawali dengan Amitharta Sutra, masuk Saddhrmapundarika kemudian Sutra Samantabhadra dan masuk ke penutup Saddharmapundarika yaitu Mahaparinirvana Sutra. Sutra" itu menjadi satu rangkaian tak terpisahkan dalam paham Tiantai dan Nichiren, dengan Lotus Sutra sebagai sutra intisari semua ajaran Buddha dan sutra-sutra lainnya.

Thich Nhat Hanh menganggap Lotus Sutra sebagai "the most beautiful flower in the garden of Mahayana Buddhist Sutras."

 _/\_
The Siddha Wanderer


thanks banget bro Gandalf (+Doorprize udah meluncur, sbg thanks atas bantuannya).....iya bener itu ada 2 versi, dan saya kemarin sedikit rancu kenapa transalation kok beda dg sanskrit, lalu manakah yg bener, untung bro kasih yg acuan sanskrit, jadi sy dah ga bingung lagi, jadi kalo mo pakai acuan sanskrit ya pakai link yang bro kasih, baru cocok. wah.wah. bener2 saling melengkapi, bro Mahadeva kasih sanskrit dan bro Gandalf kasih translationnya.

tapinya bro kok utk baca lengkap musti baca sutra Amitharta Sutra, baru masuk Saddhrmapundarika kemudian Sutra Samantabhadra dan masuk ke penutup Saddharmapundarika yaitu Mahaparinirvana Sutra ? duhhh....baru satu sutra aja udah mabok saking panjangnya sutra Saddharmapundarika, kok masih ditambahin lagi musti baca sutra yg lainnya yg ga kalah panjangnya, apalagi mahaparinibbana sutra, kita semua udah tahulah sutra terpanjang pali juga mahaparinibbana sutta. wah.wah.amir dah.

trus yang paham Tiantai dan Nichiren itu bisakah kasih referensinya? apakah mereka muncul disebabkan sutra ini? negara mana aja yg menganut paham Tiantai dan Nichiren?

thanks banget atas bantuannya bro Gandalf. smg segala kebajikannya membantu saya membuahkan kebahagiaan dlm kehidupan sekarang dan mendatang, akhir mencapai nibbana.sadhu.

mettacittena,

51
loh saya tidak pernah mengatakan tumbuhan adalah makhluk, justru saya yg mengharapkan jawaban

sebenarnya saya dah mo matiin komputer, tiba2 keinget belum jawab ini. sebenarnya deva batara ini hanya mo ngetest sy aja, tp gpp lah, pdhal tahu banget aslinya. begini, syarat utk terlahir kembali apa sih? adalah adanya "kesadaran", sehingga tumbuhan tidak termasuk dalam syarat tsb. binatang masih memiliki "kesadaran" walau tingkat rendah tidak spt manusia. sehingga binatang mampu terlahir kembali menjadi manusia jika akusalakamma vipakanya berakhir. atau jika dia melakukan karya besar spt contoh kura2 yg menyelamatkan 500 pedagang yg terdampar kelaparan tsb.

udahan ya, sy mgk agak lama ga online dulu (mulai nyicil tugas paper dulu).

mettacittena,

52
rupa tidak harus kasat mata. jenis rupa tertentu tidak terlihat bukan karena tidak ada melainkan karena keterbatasan mata, beberapa orang tertentu yg bermata tajam spt Sang Buddha dan para siswa Arahat, mampu melihat rupa yg tidak kasat mata ini

angin adalah contoh rupa yg nyata tapi toh gak terlihat juga. contoh lain adalah virus, jelas ada, tidak kasat mata tapi masih bisa dilihat dengan alat bantu

thanks deva batara, trus yg tumbuhan gimana, ikutan nanya lho sy....

53
Seremonial / Re: hatRed mau kimpoi, ngabsen yokk!
« on: 17 June 2011, 10:55:22 PM »
samaneri, klo lancar rejeki sih ok, klo lancar anak, bahaya sam, entar brojol anak seabrek, bingung ngurus nya... wkwkwk :))

ntar klo dah punya anak, pasti kerasa ada rahula kecil ... ;D

aa...sory...smg semua berbahagia....

54
Jurnal Pribadi / Re: bisikan centil si bawel ;D
« on: 17 June 2011, 10:49:06 PM »
baiklah samaneri ;D, tapi jangan lupa mampir lagi yah? ;D
sekalian bawa oleh-oleh juga ;D.

wah samaneri tahu yah saya punya klonengan :P.
coba sebutkan kalo bener saya kasih GRP deh ;D.

yahhh....namanya juga klonengan mana ada yg mau ngaku ?

55
belum pernah dengar cerita burung puyuh dalam "Sacca Kiriya Gatha", mohon penjelasan lebih lanjut.
jadi ada alam lain lagi selain 31 alam ini?

dari tadi pun saya tidak pernah membicarakan diri saya, yg saya maksudkan adalah para dewa di alam surga dan brahma di alam arupa brahma. para dewa masih memiliki rupa, vedana, sanna, sankhara, dan vinnana. rupa di sana adalah jasmani.

kisah ttg burung puyuh ini menolak ketika disuapi cacing oleh induknya sehingga badannya melemah, beliau adalah bodhisattva yg bertekad tidak mau makan yang bernyawa, ketika hutan kebakaran semua burung terbang keluar dari hutan menyelamatkan diri, lalu bodhisattva yg tidak mampu terbang krn tubuhnya melemah mengucapkan sacca kiriya gatha ini sehingga beliau selamat. sory ya bro ga bisa quote parittanya, buka aja deh di buku paritta. (**duhh barusan keinget...jangan2 di test nih...lalu buntutnya...hayooo...ga baca RAPB... ;D)

alam mana ya tumbuhan ini? kalo selain di alam manusia kok di alam deva juga banyak semerbak harum bunga yg sangat harum sekali, bukankah berarti ada tumbuhan yak? tanya juga ah....

iya, saya juga maksudkan itu, apakah jasmani (rupa) tsb nampak ? karena tidak kasat mata setahu saya.

56
kalau begitu teori yg mengatakan bahwa vegetarian bisa mengurangi pembunuhan jelas salah, sangat salah, hanya mengganti makhluk yg dibunuh saja.
^-^ ^-^ makanya mending B2 panggang ya ?
lagi2 nanti bakalan memanas dah...karena Vegie pasti ga terima...

kalau gitu dalam paritta "Sacca Kiriya Gatha" ketika sang Buddha menjadi burung puyuh menolak makan yg bernyawa pan sama aja donk, makan rumput juga mahkluk yg bernafas.


Quote
kenapa tumbuhan tidak terdaftar dalam 31 alam ya? apakah ada kemungkinan kelahiran kembali menjadi tumbuhan? atau apakah tumbuhan adalah makhluk istimewa yg bebas dari kelahiran kembali? bagaimana karma tumbuhan itu? dikatakan karma adalah cetana, apakah tumbuhan ber-cetana?

tumbuhan memang bukan termasuk dlm 31 alam, sedangkan tumbuhan itu sendiri tidak memiliki pancakkhandha, jadi yang dimaksudkan kategori membunuh sebenarnya mahkluk yg memiliki pancakkhandha.

maksud asli?

para dewa yg bukan makhluk arupa brahma jelas masih tersusun dari panca khandha yg salah satu komponennya adalah rupa.

yahh....maksud sy itu deva ASLI bukan deva batara ini....jadi kalo deva yg asli maksud sy apakah jasmaninya nampak?

57
hanya makhluk di alam arupa-brahma yg tidak memiliki jasmani

aslinya ?

Dari yang pernah saya baca dan dengar sih iya masih ada rupa (jasmani) untuk alam deva kecuali arupa brahma... rupa deva itu hasil-kamma (kammaja-rupa) dan tidak punya materi hasil-panas ato unsur api....

referensi ?

58
wah gak tau juga, tapi demikianlah yg kubaca, dan sepertinya semua yg memiliki jasmani memang bisa saja terluka

kalo deva batara yang ini memang ya masih punya jasmani, tp kalo deva yang itu, masihkah punya jasmani?

59
Pada masa awal pengajaran Sang Buddha, vinaya belum ditetapkan, bhikkhu masih menebang pohon, hingga pada suatu ketika, seorang bhikkhu menebang pohon yg ditinggali oleh dewa pohon, hingga melukai anak dari dewa pohon tersebut. dewa itu kemudian curhat keapda Sang Buddha tentang perilaku bhikkhu itu. inilah yg melatar-belakangi vinaya dilarang menebang pohon, bukan karena pohon adalah makhluk hidup.

Kewajiban vassa adalah respon terhadap kritikan masyarakat pada masa itu yg melihat bahwa banyak bhikkhu berkeliaran pada musim hujan sehingga merusak tunas dan membunuh banyak binatang2 kecil, sementara para petapa lain bahkan tidak melakukan perjalanan pada musim hujan. juga bukan karena tunas adalah makhluk hidup

benar memang demikian, latar belakang penebangan pohon karena hal tsb, benar sekali karena ada dewa yg bermukim di pohon tsb. sehingga diturunkan vinaya tsb. hanya sy mendpt penjelasan dosen saya sewaktu materi kuliah ini seperti yg sy tuliskan itu. jadi ada tambahan penjelasan dari dosen sy bahwa tumbuhan juga sbg mahkluk menurut vasettha sutta ini. lalu melebar alasan ke hal penebangan dan masa vassa ini, jadi masih ada relevansinya bhw memang benar2 Buddhism menganggap sbg mahkluk karena hal2 tsb. gtu deva batara.

60
Jurnal Pribadi / Re: M14ka's Corner ^__^
« on: 17 June 2011, 09:56:37 PM »
klonengan ya?

(***udah saya duga...)

Pages: 1 2 3 [4] 5 6 7 8 9 10 11 ... 132