bagaimana pula sebuah negara bisa kena karma?
KORELASI ANTARA ENERGI KARMA DENGAN BENCANA ALAM
Menurut agama Buddha, perbuatan ( karma ) negative yang serupa yang dilakukan banyak orang dalam frekuensi dan internsitas yang tinggi akan menghasilkan karma kolektif yang cukup kuat untuk menghasilkan bencana alam.
Berdasarkan ajaran-ajaran yang merujuk pada Lankavatara-sutra, Avatamsaka-sutra, dan Surangama-sutra, energi karma memicu aktivasi salah satu dari keempat unsure penyusun alam-semesta : tanah, air, api, dan angin, tergantung jenis karma kolektif kolektif yang dilakukan.
Kebencian, kemarahan, dan seks yang berlebihan berkaitan dengan unsure api yang bersifat panas.
Nafsu keinginan, keserakahan, dan kemelekatan berkaitan dengan unsure air yang bersifat menggapai – itulah sebabnya ada cairan di mulut saat memikirkan makanan lezat, cairan / lender di organ seks saat berfantasi adu-asmara dengan kekasih-pujaan-hati, cairan di mata saat memikirkan peristiwa yang penuh nostalgia.
Energi pikiran yang dilahirkan dari keangkuhan, penindasan dan perlakuan semena-mena, berkaitan dengan unsure padat yang bersifat menghantam, menubruk, menabrak. Dalam tindakan penindasan, bila terdapat juga unsure ketidakadilan yang sangat dominant, maka akan mengaktifkan energi gesekan yang menyebabkan gempa-bumi.
Energi pikiran dari pandangan-salah yang keliru dan menyesatkan yang bertolak-belakang dengan realitas-fenomena yang sesungguhnya, sehingga terjadi aktivitas “gerakan”, dan karenanya berkaitan dengan unsure angina. Dari keempat unsure, unsure angin yang terhalus, sesuai dengan energi dari pandangan terbalik yang paling halus tak kentara.
Karma-Kolektif: Kebencian, kemarahan, seks yang berlebihan
unsur yg terkait: Api
jenis bencana: Gunung berapi meletus, kebakaran hutan, cuaca panas, musim kemarau panjang, pemanasan global.
Karma-Kolektif:Nafsu keinginan, keserakahan, kemelekatan
unsur yg terkait:Air
jenis bencana:Banjir, permukaan air laut naik secara global,badai hujan, musim hukan yang terlalu panjang, air laut balik ke air sungai.
Karma-Kolektif:Penindasan dan perlakuan semena-mena
unsur yg terkait:Tanah
jenis bencana:Tubrukan, tabrakan; bila ketidakadilan sangat dominant, terjadi gesekan, sehingga mengakibatkan gempa-bumi.
Karma-Kolektif:Pandangan-salah, keliru, menyesatkan, tidak sesuai realitas / hakekat
unsur yg terkait:Angin
jenis bencana:Angin topan, tornado, dan berbagai bentuk badai-angin.
sebelumnya sy pikir Jepang sering gempa karena di masa lampau sebagian orang2nya menjadi penjajah yg semena2 sehingga manghasilkan kamma yg berhubungan dgn unsur tanah.......cmiiw