//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: ASTRAL PROJECTION & Film INCIDIOUS  (Read 6293 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline didi_chrisjanto

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 3
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
ASTRAL PROJECTION & Film INCIDIOUS
« on: 26 June 2011, 09:43:42 PM »


kebetulan aku teringat pengalaman luar tubuh yang Bro JHANA78 alami, itu sangat mirip dengan kisah dalam sebuah film yang diputar di bioskop baru baru ini, berjudul INCIDIOUS.

dan kebetulan di google pengalaman bro JHANA78 dan di film INCIDIOUS tsb disebut ASTRAL PROJECTION.
Kemungkinan besar pengalaman bro JHANA mmg proyeksi astral.
yaitu kemampuan kesadaran keluar dari tubuh jasmani fisik untuk mengembara disekitar nya lalu kembali masuk ke tubuh jasmani.

oiya ada pengalaman lain yang serupa yang disebut LUCID DREAM yaitu kesadaran mengkontrol mimpi yang sedang terjadi. jadi bukan mimpi asal asalan, tetapi kita dapat mengendalikan apa yang sedang dimimpikan tsb. Maybe mirip astral projection juga sih.. detilnya silahkan search di google.com

btw seram gax sih jika kita bisa melakukan astral projection? bagaimana jika kesadaran tidak bisa kembali kedalam tubuh jasmani? apakah kita akan koma? hiiii

thx dan salam,

didi

Spoiler: ShowHide
 Jhana78
Teman

Thank You
-Given: 0
-Receive: 1
 
Posts: 88
Reputasi: 4
 
Pengalaman Luar Tubuh (PLB)
«  on: 30 April 2009, 04:26:18 AM »
Thank You
Bro…..!
Saya ingin mengetahui bagaimana pandangan budhisme terhadap PLB(pengalaman luar tubuh). Pasalnya, saya beberapa kali mengalami PLB  dalam meditasi saya, sehingga membuat saya menyimpulkan dan yakin terhadap sesuatu yang disebut dengan ruh. Sedangkan, yang saya tahu budhisme tidak mengakui sesuatu yang disebut dengan ruh (hindu : atman). Sehingga pertanyaan saya intinya adalah, bagaimana teori budhisme menerangkan pengalaman yang saya alami?

Untuk lebih jelasnya, akan saya ceritakan dahulu, bagaimana pengalaman saya tersebut. (Halaman Pertama)
Report to moderator    Logged
 
 Jhana78
Teman

Thank You
-Given: 0
-Receive: 1
 
Posts: 88
Reputasi: 4
 
Re: Pengalaman Luar Tubuh (PLB)
« Reply #1 on: 30 April 2009, 04:27:00 AM »
Thank You
Pada hari minggu yang lalu, sekitar pukul 16. 00, saya bermeditasi di kamar saya sendiri dengan objek perut. Saya bermeditasi dengan menghadap ke arah barat. Dalam meditasi tersebut, pikiran saya dapat terfokus dengan baik dan mengalami ketenangan yang luar biasa.

Setelah merasa cukup bermeditasi, saya bermaksud hendak membalikan tubuh ke arah kanan atau ke utara, (menyudai meditasi). Sayapun menghadap ke arah kanan, sehingga tampak jelas benda-benda yang ada di sebelah kanan saya. Tapi saya terkejut, ketika menyadari bahwa ternyata wajah saya tidak sedang menghadap ke arah kanan, melainkan tetap dalam keadaan semula, yaitu menghadap ke barat. Kemudian saya mencoba untuk menggerak-gerakan tubuh saya, dan saya menyadari bahwa saya sedang bergerak-gerak, tapi anehnya tubuh saya tidak ikut bergerak-gerak.

Hal semacam itu mengagetkan saya bukan karena belum pernah saya alami, melainkan karena sudah lama sekali hal semacam itu tidak terjadi pada saya. Tapi, saya sudah tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Orang-orang ahli kebatinan menyebut hal tersebut sebagai proyeksi astral. Bagi yang meyakini adanya sesuatu yang di sebut ruh, pengalaman seperti itu merupakan awal dari perjalanan ruh di luar tubuh jasmani. Untuk memudahkan penyebutannya, maka sebut saja sesuatu yang bergerak di luar tubuh yang meyertai kesadaran tersebut saya sebut ruh.

Ruh saya, akhirnya keluar dari tubuh jasmani. Seperti terpeleset, ruh saya terperosok ke dalam bumi, menembus lantai. Tapi, seperti asap rokok yang mengepul, walaupun ditiupkan ke arah bawah, akhirnya mengambang kembali ke udara. Dan saya melihat tubuh saya sendiri yang sedang bermeditasi itu dari luar tubuh. Tubuh jasmani telah kosong dari kesadaran dan perasaan. Kesadaran, perasaan, dan faktor-faktor mental lainnya ada di dalam ruh tersebut, tidak ada di dalam tubuh jasmani.

Karena pengalaman seperti itu pernah beberapa kali saya alami beberapa tahun silan, maka kali ini saya tidak terlalu panik dengan apa yang terjadi. Bahkan saya mencoba melakukan beberapa eksperimen. Pertama-tama, saya mencoba menggerakan tangan ruh saya di depan saya sendiri. Saya dapat menggerakannya, saya sadar akan gerakannya dan sadar akan sentuhan yang terjadi tangan ruh tersebut, tapi saya tidak dapat melihat wujudnya. Demikian pula ketika saya memandang ke arah diri saya sendiri, saya tidak dapat melihat sebidang dada atau perut di sana. Tubuh halus saya benar-benar tembus pandang, kendatipun saya sendiri yang mencoba melihatnya.

Kedua, saya melakukan percobaan lain dengan mendekati cermin, mencoba melihat seperti apa bentuknya ruh, apakah seperti asap atau bagaimana, barangkali cermin dapat menangkap bayangannya. Tapi ketika saya tiba di depan cermin, saya tidak melihat bayangan diri saya di sana. Hanya ada bayangan benda-beda mati yang ada di depan cermin, seperti kursi, meja, komputer, dll. 

Ketiga, saya mencoba menembus tembok kamar, bermaksud hendak masuk ke dalam rumah tetangga. Karena tembok rumah saya menyatu dengan tembok rumah tetangga. Ruh saya dapat menembus tembok, tapi berhenti di tengah-tengah. Saya tidak dapat dapat tembus sampai ke rumah tetangga. Saya teringat seseorang yang berkata bahwa ruh tidak bisa masuk ke rumah seseorang secara sembarangan, kecuali bila pintu terbuka atau diizinkan masuk oleh yang punya rumah. Maka sayapun kembali ke dalam ruang kamar saya sendiri.

Keempat, saya mencoba untuk masuk ke dalam bumi dan bergerak di dalamnya. Ternyata hal itu dapat saya lakukan. Saya dapat bergerak merambat di dalam tanah. Ketika saya keluar dari dalam bumi, telah hadir di sana seorang makhluk hitam dan tinggi besar. Dia memperhatikan aku. Karena merasa di perhatikan, maka saya berhenti dari melakukan percobaan-percobaan dan menyapa makhluk tersebut, “siapakah anda?”

“akulah pembimbingmu.” Jawab makhluk itu. “aku melihat kau cepat belajar. Aku akan terus mengawasimu.” Maka, aku menyatukan kedua telapak tanganku untuk memberi hormat kepadanya.

Kemudian, aku pikir telah cukuplah ruhku berjalan di luar tubuh. Aku bermaksud kembali ke dalam tubuh jasmani. Akupun masuk ke dalam tubuh seperti seseorang pria yang masuk ke dalam kain sarung. Tapi, setelah ruhku masuk, aku masih tidak memiliki kesadaran jasmani, sehingga aku tidak dapat membuka mata dan tidak pula dapat menggerakan tubuhku. Hal itu membuatku keluar lagi dari tubuhku. Sepertinya aku kurang tepat dalam cara masuknya. Maka aku mencoba beberapa kali, untuk bisa masuk dengan pas. Jika pas, maka aku akan segera memiliki kesadaran jasmani lagi. Setelah berusaha beberapa kali, maka akhirnya mataku terbuka dan kembali merasakan kesadaran-kesadaran jasmani.

Bagaimanakah teori budhisme menanggapi hal tersebut?

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: ASTRAL PROJECTION & Film INCIDIOUS
« Reply #1 on: 26 June 2011, 09:52:00 PM »
tunggu para pakar berkomentar ttg hal ini ;D
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: ASTRAL PROJECTION & Film INCIDIOUS
« Reply #2 on: 26 June 2011, 09:52:47 PM »

kebetulan aku teringat pengalaman luar tubuh yang Bro JHANA78 alami, itu sangat mirip dengan kisah dalam sebuah film yang diputar di bioskop baru baru ini, berjudul INCIDIOUS.

dan kebetulan di google pengalaman bro JHANA78 dan di film INCIDIOUS tsb disebut ASTRAL PROJECTION.
Kemungkinan besar pengalaman bro JHANA mmg proyeksi astral.
yaitu kemampuan kesadaran keluar dari tubuh jasmani fisik untuk mengembara disekitar nya lalu kembali masuk ke tubuh jasmani.

oiya ada pengalaman lain yang serupa yang disebut LUCID DREAM yaitu kesadaran mengkontrol mimpi yang sedang terjadi. jadi bukan mimpi asal asalan, tetapi kita dapat mengendalikan apa yang sedang dimimpikan tsb. Maybe mirip astral projection juga sih.. detilnya silahkan search di google.com

btw seram gax sih jika kita bisa melakukan astral projection? bagaimana jika kesadaran tidak bisa kembali kedalam tubuh jasmani? apakah kita akan koma? hiiii

thx dan salam,

didi

Spoiler: ShowHide
 Jhana78
Teman

Thank You
-Given: 0
-Receive: 1
 
Posts: 88
Reputasi: 4
 
Pengalaman Luar Tubuh (PLB)
«  on: 30 April 2009, 04:26:18 AM »
Thank You
Bro…..!
Saya ingin mengetahui bagaimana pandangan budhisme terhadap PLB(pengalaman luar tubuh). Pasalnya, saya beberapa kali mengalami PLB  dalam meditasi saya, sehingga membuat saya menyimpulkan dan yakin terhadap sesuatu yang disebut dengan ruh. Sedangkan, yang saya tahu budhisme tidak mengakui sesuatu yang disebut dengan ruh (hindu : atman). Sehingga pertanyaan saya intinya adalah, bagaimana teori budhisme menerangkan pengalaman yang saya alami?

Untuk lebih jelasnya, akan saya ceritakan dahulu, bagaimana pengalaman saya tersebut. (Halaman Pertama)
Report to moderator    Logged
 
 Jhana78
Teman

Thank You
-Given: 0
-Receive: 1
 
Posts: 88
Reputasi: 4
 
Re: Pengalaman Luar Tubuh (PLB)
« Reply #1 on: 30 April 2009, 04:27:00 AM »
Thank You
Pada hari minggu yang lalu, sekitar pukul 16. 00, saya bermeditasi di kamar saya sendiri dengan objek perut. Saya bermeditasi dengan menghadap ke arah barat. Dalam meditasi tersebut, pikiran saya dapat terfokus dengan baik dan mengalami ketenangan yang luar biasa.

Setelah merasa cukup bermeditasi, saya bermaksud hendak membalikan tubuh ke arah kanan atau ke utara, (menyudai meditasi). Sayapun menghadap ke arah kanan, sehingga tampak jelas benda-benda yang ada di sebelah kanan saya. Tapi saya terkejut, ketika menyadari bahwa ternyata wajah saya tidak sedang menghadap ke arah kanan, melainkan tetap dalam keadaan semula, yaitu menghadap ke barat. Kemudian saya mencoba untuk menggerak-gerakan tubuh saya, dan saya menyadari bahwa saya sedang bergerak-gerak, tapi anehnya tubuh saya tidak ikut bergerak-gerak.

Hal semacam itu mengagetkan saya bukan karena belum pernah saya alami, melainkan karena sudah lama sekali hal semacam itu tidak terjadi pada saya. Tapi, saya sudah tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Orang-orang ahli kebatinan menyebut hal tersebut sebagai proyeksi astral. Bagi yang meyakini adanya sesuatu yang di sebut ruh, pengalaman seperti itu merupakan awal dari perjalanan ruh di luar tubuh jasmani. Untuk memudahkan penyebutannya, maka sebut saja sesuatu yang bergerak di luar tubuh yang meyertai kesadaran tersebut saya sebut ruh.

Ruh saya, akhirnya keluar dari tubuh jasmani. Seperti terpeleset, ruh saya terperosok ke dalam bumi, menembus lantai. Tapi, seperti asap rokok yang mengepul, walaupun ditiupkan ke arah bawah, akhirnya mengambang kembali ke udara. Dan saya melihat tubuh saya sendiri yang sedang bermeditasi itu dari luar tubuh. Tubuh jasmani telah kosong dari kesadaran dan perasaan. Kesadaran, perasaan, dan faktor-faktor mental lainnya ada di dalam ruh tersebut, tidak ada di dalam tubuh jasmani.

Karena pengalaman seperti itu pernah beberapa kali saya alami beberapa tahun silan, maka kali ini saya tidak terlalu panik dengan apa yang terjadi. Bahkan saya mencoba melakukan beberapa eksperimen. Pertama-tama, saya mencoba menggerakan tangan ruh saya di depan saya sendiri. Saya dapat menggerakannya, saya sadar akan gerakannya dan sadar akan sentuhan yang terjadi tangan ruh tersebut, tapi saya tidak dapat melihat wujudnya. Demikian pula ketika saya memandang ke arah diri saya sendiri, saya tidak dapat melihat sebidang dada atau perut di sana. Tubuh halus saya benar-benar tembus pandang, kendatipun saya sendiri yang mencoba melihatnya.

Kedua, saya melakukan percobaan lain dengan mendekati cermin, mencoba melihat seperti apa bentuknya ruh, apakah seperti asap atau bagaimana, barangkali cermin dapat menangkap bayangannya. Tapi ketika saya tiba di depan cermin, saya tidak melihat bayangan diri saya di sana. Hanya ada bayangan benda-beda mati yang ada di depan cermin, seperti kursi, meja, komputer, dll. 

Ketiga, saya mencoba menembus tembok kamar, bermaksud hendak masuk ke dalam rumah tetangga. Karena tembok rumah saya menyatu dengan tembok rumah tetangga. Ruh saya dapat menembus tembok, tapi berhenti di tengah-tengah. Saya tidak dapat dapat tembus sampai ke rumah tetangga. Saya teringat seseorang yang berkata bahwa ruh tidak bisa masuk ke rumah seseorang secara sembarangan, kecuali bila pintu terbuka atau diizinkan masuk oleh yang punya rumah. Maka sayapun kembali ke dalam ruang kamar saya sendiri.

Keempat, saya mencoba untuk masuk ke dalam bumi dan bergerak di dalamnya. Ternyata hal itu dapat saya lakukan. Saya dapat bergerak merambat di dalam tanah. Ketika saya keluar dari dalam bumi, telah hadir di sana seorang makhluk hitam dan tinggi besar. Dia memperhatikan aku. Karena merasa di perhatikan, maka saya berhenti dari melakukan percobaan-percobaan dan menyapa makhluk tersebut, “siapakah anda?”

“akulah pembimbingmu.” Jawab makhluk itu. “aku melihat kau cepat belajar. Aku akan terus mengawasimu.” Maka, aku menyatukan kedua telapak tanganku untuk memberi hormat kepadanya.

Kemudian, aku pikir telah cukuplah ruhku berjalan di luar tubuh. Aku bermaksud kembali ke dalam tubuh jasmani. Akupun masuk ke dalam tubuh seperti seseorang pria yang masuk ke dalam kain sarung. Tapi, setelah ruhku masuk, aku masih tidak memiliki kesadaran jasmani, sehingga aku tidak dapat membuka mata dan tidak pula dapat menggerakan tubuhku. Hal itu membuatku keluar lagi dari tubuhku. Sepertinya aku kurang tepat dalam cara masuknya. Maka aku mencoba beberapa kali, untuk bisa masuk dengan pas. Jika pas, maka aku akan segera memiliki kesadaran jasmani lagi. Setelah berusaha beberapa kali, maka akhirnya mataku terbuka dan kembali merasakan kesadaran-kesadaran jasmani.

Bagaimanakah teori budhisme menanggapi hal tersebut?

cobain dulu aja mas...
atau tanya ke bro jhana 78 yg sudah bisa melakukan OBE

menurut pendapat saya, ngapain ngelakuin kek gt, gak jd bisnis/tdk mendatangkan uang.
[/master] OBE tidak dapat mengkikis kilesa, dan bukan jalan[master]
Samma Vayama

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: ASTRAL PROJECTION & Film INCIDIOUS
« Reply #3 on: 26 June 2011, 11:14:53 PM »

kebetulan aku teringat pengalaman luar tubuh yang Bro JHANA78 alami, itu sangat mirip dengan kisah dalam sebuah film yang diputar di bioskop baru baru ini, berjudul INCIDIOUS.

dan kebetulan di google pengalaman bro JHANA78 dan di film INCIDIOUS tsb disebut ASTRAL PROJECTION.
Kemungkinan besar pengalaman bro JHANA mmg proyeksi astral.
yaitu kemampuan kesadaran keluar dari tubuh jasmani fisik untuk mengembara disekitar nya lalu kembali masuk ke tubuh jasmani.

oiya ada pengalaman lain yang serupa yang disebut LUCID DREAM yaitu kesadaran mengkontrol mimpi yang sedang terjadi. jadi bukan mimpi asal asalan, tetapi kita dapat mengendalikan apa yang sedang dimimpikan tsb. Maybe mirip astral projection juga sih.. detilnya silahkan search di google.com

btw seram gax sih jika kita bisa melakukan astral projection? bagaimana jika kesadaran tidak bisa kembali kedalam tubuh jasmani? apakah kita akan koma? hiiii

thx dan salam,

didi

Spoiler: ShowHide
 Jhana78
Teman

Thank You
-Given: 0
-Receive: 1
 
Posts: 88
Reputasi: 4
 
Pengalaman Luar Tubuh (PLB)
«  on: 30 April 2009, 04:26:18 AM »
Thank You
Bro…..!
Saya ingin mengetahui bagaimana pandangan budhisme terhadap PLB(pengalaman luar tubuh). Pasalnya, saya beberapa kali mengalami PLB  dalam meditasi saya, sehingga membuat saya menyimpulkan dan yakin terhadap sesuatu yang disebut dengan ruh. Sedangkan, yang saya tahu budhisme tidak mengakui sesuatu yang disebut dengan ruh (hindu : atman). Sehingga pertanyaan saya intinya adalah, bagaimana teori budhisme menerangkan pengalaman yang saya alami?

Untuk lebih jelasnya, akan saya ceritakan dahulu, bagaimana pengalaman saya tersebut. (Halaman Pertama)
Report to moderator    Logged
 
 Jhana78
Teman

Thank You
-Given: 0
-Receive: 1
 
Posts: 88
Reputasi: 4
 
Re: Pengalaman Luar Tubuh (PLB)
« Reply #1 on: 30 April 2009, 04:27:00 AM »
Thank You
Pada hari minggu yang lalu, sekitar pukul 16. 00, saya bermeditasi di kamar saya sendiri dengan objek perut. Saya bermeditasi dengan menghadap ke arah barat. Dalam meditasi tersebut, pikiran saya dapat terfokus dengan baik dan mengalami ketenangan yang luar biasa.

Setelah merasa cukup bermeditasi, saya bermaksud hendak membalikan tubuh ke arah kanan atau ke utara, (menyudai meditasi). Sayapun menghadap ke arah kanan, sehingga tampak jelas benda-benda yang ada di sebelah kanan saya. Tapi saya terkejut, ketika menyadari bahwa ternyata wajah saya tidak sedang menghadap ke arah kanan, melainkan tetap dalam keadaan semula, yaitu menghadap ke barat. Kemudian saya mencoba untuk menggerak-gerakan tubuh saya, dan saya menyadari bahwa saya sedang bergerak-gerak, tapi anehnya tubuh saya tidak ikut bergerak-gerak.

Hal semacam itu mengagetkan saya bukan karena belum pernah saya alami, melainkan karena sudah lama sekali hal semacam itu tidak terjadi pada saya. Tapi, saya sudah tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Orang-orang ahli kebatinan menyebut hal tersebut sebagai proyeksi astral. Bagi yang meyakini adanya sesuatu yang di sebut ruh, pengalaman seperti itu merupakan awal dari perjalanan ruh di luar tubuh jasmani. Untuk memudahkan penyebutannya, maka sebut saja sesuatu yang bergerak di luar tubuh yang meyertai kesadaran tersebut saya sebut ruh.

Ruh saya, akhirnya keluar dari tubuh jasmani. Seperti terpeleset, ruh saya terperosok ke dalam bumi, menembus lantai. Tapi, seperti asap rokok yang mengepul, walaupun ditiupkan ke arah bawah, akhirnya mengambang kembali ke udara. Dan saya melihat tubuh saya sendiri yang sedang bermeditasi itu dari luar tubuh. Tubuh jasmani telah kosong dari kesadaran dan perasaan. Kesadaran, perasaan, dan faktor-faktor mental lainnya ada di dalam ruh tersebut, tidak ada di dalam tubuh jasmani.

Karena pengalaman seperti itu pernah beberapa kali saya alami beberapa tahun silan, maka kali ini saya tidak terlalu panik dengan apa yang terjadi. Bahkan saya mencoba melakukan beberapa eksperimen. Pertama-tama, saya mencoba menggerakan tangan ruh saya di depan saya sendiri. Saya dapat menggerakannya, saya sadar akan gerakannya dan sadar akan sentuhan yang terjadi tangan ruh tersebut, tapi saya tidak dapat melihat wujudnya. Demikian pula ketika saya memandang ke arah diri saya sendiri, saya tidak dapat melihat sebidang dada atau perut di sana. Tubuh halus saya benar-benar tembus pandang, kendatipun saya sendiri yang mencoba melihatnya.

Kedua, saya melakukan percobaan lain dengan mendekati cermin, mencoba melihat seperti apa bentuknya ruh, apakah seperti asap atau bagaimana, barangkali cermin dapat menangkap bayangannya. Tapi ketika saya tiba di depan cermin, saya tidak melihat bayangan diri saya di sana. Hanya ada bayangan benda-beda mati yang ada di depan cermin, seperti kursi, meja, komputer, dll. 

Ketiga, saya mencoba menembus tembok kamar, bermaksud hendak masuk ke dalam rumah tetangga. Karena tembok rumah saya menyatu dengan tembok rumah tetangga. Ruh saya dapat menembus tembok, tapi berhenti di tengah-tengah. Saya tidak dapat dapat tembus sampai ke rumah tetangga. Saya teringat seseorang yang berkata bahwa ruh tidak bisa masuk ke rumah seseorang secara sembarangan, kecuali bila pintu terbuka atau diizinkan masuk oleh yang punya rumah. Maka sayapun kembali ke dalam ruang kamar saya sendiri.

Keempat, saya mencoba untuk masuk ke dalam bumi dan bergerak di dalamnya. Ternyata hal itu dapat saya lakukan. Saya dapat bergerak merambat di dalam tanah. Ketika saya keluar dari dalam bumi, telah hadir di sana seorang makhluk hitam dan tinggi besar. Dia memperhatikan aku. Karena merasa di perhatikan, maka saya berhenti dari melakukan percobaan-percobaan dan menyapa makhluk tersebut, “siapakah anda?”

“akulah pembimbingmu.” Jawab makhluk itu. “aku melihat kau cepat belajar. Aku akan terus mengawasimu.” Maka, aku menyatukan kedua telapak tanganku untuk memberi hormat kepadanya.

Kemudian, aku pikir telah cukuplah ruhku berjalan di luar tubuh. Aku bermaksud kembali ke dalam tubuh jasmani. Akupun masuk ke dalam tubuh seperti seseorang pria yang masuk ke dalam kain sarung. Tapi, setelah ruhku masuk, aku masih tidak memiliki kesadaran jasmani, sehingga aku tidak dapat membuka mata dan tidak pula dapat menggerakan tubuhku. Hal itu membuatku keluar lagi dari tubuhku. Sepertinya aku kurang tepat dalam cara masuknya. Maka aku mencoba beberapa kali, untuk bisa masuk dengan pas. Jika pas, maka aku akan segera memiliki kesadaran jasmani lagi. Setelah berusaha beberapa kali, maka akhirnya mataku terbuka dan kembali merasakan kesadaran-kesadaran jasmani.

Bagaimanakah teori budhisme menanggapi hal tersebut?


Tidak ada kesadaran yang keluar dari tubuh dan melihat tubuh yang ditinggalkan tanpa kesadaran. Pengalaman astral projection hanyalah pengalaman subjektif Lucid Dream. Tubuh dan ruangan yang seolah dilihat oleh kesadaran / roh berasal dari ingatan, persepsi dan imajinasi dari pikiran bawah sadar seseorang.

Offline didi_chrisjanto

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 3
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: ASTRAL PROJECTION & Film INCIDIOUS
« Reply #4 on: 27 June 2011, 12:00:25 AM »
Tidak ada kesadaran yang keluar dari tubuh dan melihat tubuh yang ditinggalkan tanpa kesadaran. Pengalaman astral projection hanyalah pengalaman subjektif Lucid Dream. Tubuh dan ruangan yang seolah dilihat oleh kesadaran / roh berasal dari ingatan, persepsi dan imajinasi dari pikiran bawah sadar seseorang.

Pernahkah melihat adegan JOE SANDY yang secara LUCID DREAM atau ASTRAL PROJECTION, joe sandi memerintahkan dua orang penonton untuk masuk ke alam imajinasi. Di pikiran kedua penonton, joe sandi menginstruksikan seolah pergi ke pantai pasir di Bali. bermain pasir dan air pantai. Semua didalam imajinasi kedua penonton sesuai arahan joe sandi. Kedua penonton tersebut terlelap tidak sadarkan dirisecara fisik dengan terkulai di kursi.
Lalu selesai semua, joe sandi membangunkan kedua penonton dengan menyadarkan kembali. Joe sandi menyuruh kedua penonton memeriksa sepatu mereka yang penuh pasir dan air laut, seolah mereka sungguh pergi dan berada di pantai pasir bali saat terlelap dalam imajinasi tersebut.

APAKAH INI DISEBUT PROJECTION ASTRAL?
Di google banyak sekali cerita cerita pengalaman tersebut, yang secara gamblang disebutkan bahwa projection astral hanya bisa dicapai seseorang dalam keadaan tubuh dan pikiran dalamkeadaan sangat relaks terdalam namun tetap terkonsentrasi.
Jadi menurut aku sendiri, semestinya Projection Astral ini sungguh nyata bisa terjadi di diri setiap manusia yang berlatih. Memang tidak ada keuntungan dari keraihan projection astral , misal menghasilkan uang, hehhe, hanya pengalaman batin seseorang saja yg didapat. Dan konon jika beruntung, saat anda mengalami projection astral, anda bisa bertemu kesadaran orang lain disana, hiiii. Asalkan bisa balik ke tubuh jasmani sih, ya gax masalah , hehehe.

Btw apakah ada cerita Projection Astral di kisah kisah Sang Buddha atau murid-Nya?
Seperti apakah ketika Sang Buddha berceramah di alam Surga Tusita dengan menggunakan Projection Astral ?
Juga saat Sang Buddha sering di subuh hari menerawang alam sekelilingNya barangkali menemukan makhluk yang membutuhkan pertolonganNYa itu juga menggunakan metode Projection Astral?
maaf jika aku keliru dengan pertanyaan diatas, pengetahuan Dhamma aku masih cetek, namun aku terus ingin memperoleh pencerahan dalam Dhamma dengan bertanya dan berargumen. Dan setiap orang wajar bertanya dan berargument jika belom paham sempurna atas sesuatu, hehhe. terimakasih.

metta Citena,

Didi

Offline No Pain No Gain

  • Sebelumnya: Doggie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.796
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
  • ..............????
Re: ASTRAL PROJECTION & Film INCIDIOUS
« Reply #5 on: 27 June 2011, 12:09:16 AM »
eh didi itu klon jhana78 ya?
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: ASTRAL PROJECTION & Film INCIDIOUS
« Reply #6 on: 27 June 2011, 12:10:39 AM »
Quote from: didi_chrisjanto
Pernahkah melihat adegan JOE SANDY yang secara LUCID DREAM atau ASTRAL PROJECTION, joe sandi memerintahkan dua orang penonton untuk masuk ke alam imajinasi. Di pikiran kedua penonton, joe sandi menginstruksikan seolah pergi ke pantai pasir di Bali. bermain pasir dan air pantai. Semua didalam imajinasi kedua penonton sesuai arahan joe sandi. Kedua penonton tersebut terlelap tidak sadarkan dirisecara fisik dengan terkulai di kursi.
Lalu selesai semua, joe sandi membangunkan kedua penonton dengan menyadarkan kembali. Joe sandi menyuruh kedua penonton memeriksa sepatu mereka yang penuh pasir dan air laut, seolah mereka sungguh pergi dan berada di pantai pasir bali saat terlelap dalam imajinasi tersebut.

APAKAH INI DISEBUT PROJECTION ASTRAL?

Hahaha... ;D Bukan, Bro. Itu murni trik.


Quote from: didi_chrisjanto
Di google banyak sekali cerita cerita pengalaman tersebut, yang secara gamblang disebutkan bahwa projection astral hanya bisa dicapai seseorang dalam keadaan tubuh dan pikiran dalamkeadaan sangat relaks terdalam namun tetap terkonsentrasi.
Jadi menurut aku sendiri, semestinya Projection Astral ini sungguh nyata bisa terjadi di diri setiap manusia yang berlatih. Memang tidak ada keuntungan dari keraihan projection astral , misal menghasilkan uang, hehhe, hanya pengalaman batin seseorang saja yg didapat. Dan konon jika beruntung, saat anda mengalami projection astral, anda bisa bertemu kesadaran orang lain disana, hiiii. Asalkan bisa balik ke tubuh jasmani sih, ya gax masalah , hehehe.

Benar, Bro. Kondisi Lucid Dream memang bisa dicapai oleh manusia secara wajar. Bagi yang ingin mencapai kondisi Lucid Dream juga bisa dengan cara melatihnya.


Quote from: didi_chrisjanto
Btw apakah ada cerita Projection Astral di kisah kisah Sang Buddha atau murid-Nya?
Seperti apakah ketika Sang Buddha berceramah di alam Surga Tusita dengan menggunakan Projection Astral ?
Juga saat Sang Buddha sering di subuh hari menerawang alam sekelilingNya barangkali menemukan makhluk yang membutuhkan pertolonganNYa itu juga menggunakan metode Projection Astral?
maaf jika aku keliru dengan pertanyaan diatas, pengetahuan Dhamma aku masih cetek, namun aku terus ingin memperoleh pencerahan dalam Dhamma dengan bertanya dan berargumen. Dan setiap orang wajar bertanya dan berargument jika belom paham sempurna atas sesuatu, hehhe. terimakasih.

metta Citena,

Didi

Menurut versi Buddhisme, Sang Buddha dan bhikkhu-bhikkhu tertentu bisa menciptakan banyak tubuh (duplikasi). Tubuh duplikat ini bisa berjalan, berbicara, berpikir layaknya tubuh asli. Dikisahkan juga bahwa Sang Buddha dan para bhikkhu bisa berpergian ke alam-alam kehidupan lain (dimensi lain?) dengan tubuh asli mereka.

Saya sendiri tidak paham bagaimana penjelasan ilmiahnya tentang kisah-kisah ini. Jadi saya memilih untuk no comment.

Offline didi_chrisjanto

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 3
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: ASTRAL PROJECTION & Film INCIDIOUS
« Reply #7 on: 27 June 2011, 11:37:44 PM »
Terimakasih atas semua respond dari kawan kawan semua soal ASTRAL maupun soal LUCID.

Kalao ASTRAL PROJECTION merupakan tema cerita dari film INCIDIOUS (Year 2011),
maka LUCID DREAM merupakan tema cerita dari film INCEPTION nya leonardo Di Caprio (Y2010).
Keduanya sama-sama film bagus dan menarik , apalagi juga berkaitan dengan theme yang mungkin bisa dialami kita sebagai manusia.

Anyway, thanks for your comments and review for my subject posting.

BBU


Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: ASTRAL PROJECTION & Film INCIDIOUS
« Reply #8 on: 29 June 2011, 11:17:09 AM »
[master]ah....tidak sesuai dengan logika saya.. perlu saya menurunkan level [/master]  :))
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline Janindra d' Sihamuni

  • Sebelumnya: phrajonathan
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 567
  • Reputasi: 13
  • Gender: Male
  • Buddho,Dhammo,Sangho Pathithito Mayham
Re: ASTRAL PROJECTION & Film INCIDIOUS
« Reply #9 on: 29 June 2011, 08:19:19 PM »
ASTRAL PROJECTION terdiri dari 2 kata yaitu ASTRAL= halus,tak kasat mata/roh. Dan PROJECTION = proyeksi

nah,ASTRAL PROJECTION yaitu proyeksi dari tubuh/roh yang "melayang" keluar dari tubuh,karena ASTRAL/roh tsb biasa tak tampak,nah.ASTRAL PROJECTION disini berarti penampakan roh tsb,tetapi itu merupakan arti universal.arti sempitnya adalah,munculnya 2 atau lebih di tempat2 yang berbeda di waktu yang sama,sementara tubuh asli sedang memasuki meditasi/tertidur.Nah tubuh2 itu adalah proyeksi dari roh astral orang tsb,


Ada sebuah kisah mengenai Yogi India yang tampak di tempat2 yang berbeda di waktu yang sama.Nah,dia mempunyai kemampuan "terlepas" dari tubuhnya,dan pergi ke tempat lain...(kalo tampak di satu tempat,namanya kagebunshin nojitsu....j/k ;D ;D ;D)

 ;D ;D ;D ;D ;D


Sang Buddha pernah membuat duplikat tubuh-Nya saat dia berada di surga Tavatimsa,sementara Sang Buddha berpindapatta di savatthi dan mandi di sungai annotatta,tubuh duplikat-Nya,yang berparas,berkelakuan,berbicara seperti sang Buddha melanjutkan kotbah Abhidhamma... ;D ;D

namun,ini bukan astral projection.......hanya para arahat dan Sang Buddha sendiri yang tau apa itu.... ;D ;D ;D
« Last Edit: 29 June 2011, 08:50:44 PM by Janindra d' Sihamuni »
bocah gitar!!! ;D ;D ;D 

Offline William_phang

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.101
  • Reputasi: 62
Re: ASTRAL PROJECTION & Film INCIDIOUS
« Reply #10 on: 29 June 2011, 08:43:28 PM »
Saya coba tambahkan sebenarnya apa yang digunakan oleh BUddha untuk scan dunia setiap pagi adalah menggunakan kekuatan Metta... dengan Light of wisdom....... nah light of wisdom ini adalah nimitta yg muncul wkt meditasi.... bisa baca buku Pa Auk Sayadaw "light of wisdom". dengan cahaya ini kita bisa melihat sampai ke alam2 lain bahkan bisa lihat brahma ato dewa/bhrana arahat kalo menurut sayalay dipankara...

kalo menciptakan tubuh jd banyak itu sebenarnya salah satu Abhinna...

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: ASTRAL PROJECTION & Film INCIDIOUS
« Reply #11 on: 30 June 2011, 07:07:52 AM »
Saya coba tambahkan sebenarnya apa yang digunakan oleh BUddha untuk scan dunia setiap pagi adalah menggunakan kekuatan Metta... dengan Light of wisdom....... nah light of wisdom ini adalah nimitta yg muncul wkt meditasi.... bisa baca buku Pa Auk Sayadaw "light of wisdom". dengan cahaya ini kita bisa melihat sampai ke alam2 lain bahkan bisa lihat brahma ato dewa/bhrana arahat kalo menurut sayalay dipankara...

kalo menciptakan tubuh jd banyak itu sebenarnya salah satu Abhinna...

Apa beda "Light of wisdom" dengan Nimita ?
Mohon dijelaskan, Anumodana.
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline William_phang

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.101
  • Reputasi: 62
Re: ASTRAL PROJECTION & Film INCIDIOUS
« Reply #12 on: 30 June 2011, 01:25:34 PM »
Apa beda "Light of wisdom" dengan Nimita ?
Mohon dijelaskan, Anumodana.

Sebenarnya sama aja... ini ada penjelasan dari sayalay Susila:

What is this nimitta or light experienced in meditation? Every consciousness
that arises dependent upon the heart-base can generate many consciousnessproduced
materiality (cittaja rèpas) or kal.pas. In each kal.pa there are eight
inseparable elements (earth element, water element, fire element, wind element,
color, smell, taste, and nutritive essence). Samatha-meditation-consciousness
(samatha-bhavan.-citta) and Vipassan.-meditation-consciousness (vipassan.-
bh.van.-citta), which are devoid of sensual pleasure, can produce many
powerful consciousness-produced kal.pas internally. The color in those kal.pas
becomes very bright. The more powerful the Samatha -meditation-consciousness
and Vipassan.-meditation-consciousness are, the brighter the color. Because the
kal.pas arise simultaneously and successively , the color of one kal.pa and the
color of another kal.pa arise closely together like in an electric bulb, and light
occurs.

Furthermore, in each kalapa produced by Samatha -meditation-consciousness
and Vipassan.-meditation-consciousness, there is fire-element, which also can
produce many generations of new kal.pas. These are called temperature -
produced materiality (utuja kal.pa) because they are produced by fire-element
or temperature (utu). This occurs not only internally but also externally. Again,
the color in those kal.pas is also bright because of the power of Samathameditation-
consciousness and Vipassan.-meditation-consciousness. So the
brightness of one color and the brightness of another color arise closely together
like in an electric bulb.

Both the light of consciousness-produced materiality and the light of
temperature-produced materiality occur simultaneously. Temperature-produced
materiality arises both internally and externally, and spreads in ten directions up
to the whole world system or universe (cakkav.la) or farther, depending on the power of the Samatha-meditation-consciousness and Vipassan.-meditationconsciousness.

The Buddha’s Knowledge of Analysing Mentality-and-Materiality can
produce light up to ten thousand world systems. Other disciples’ insightknowledge
can produce the light up to one league (yojana), two leagues, etc., in
every direction depending on the power of their Samatha-meditationconsciousness
and Vipassan.-meditation-consciousness.