Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Topik Buddhisme => Buddhisme dengan Agama, Kepercayaan, Tradisi dan Filsafat Lain => Topic started by: indra_ihong on 27 February 2010, 10:52:29 PM

Title: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 27 February 2010, 10:52:29 PM
lu sheng yen adalah Mahaguru saya. Mahaguru saya ataupun akar guru dari murid cen fo cung yang telah mencapai anuttara samyaksamboddhi. Tak ada yang perlu diragukan dari statement ini. Mahaguru pernah berikrar bahwa sebelum neraka kosong, mahaguru tidak akan memasuki parinibbana.

Statement ini sama dengan statement nya Ksitigarbha bodhisattva. Kemudian mahaguru akan membuka pintu bagi para murid yang pernah menfitnah mahaguru, ataupun mencelakainya. namun mahaguru tetap mengatakan bahwa siapapun menfitnah diri saya akan berjodoh dengan diri saya. Berjodoh disini berarti bisa aja menyeberangkan insan yang berbuat karma buruk baik melalui ucapan, perbuatan, dan pikiran terhadap mahaguru.

Kemudian mahaguru pernah berikrar, jika apa yang dikatakan itu salah, tidak benar, maka mahaguru rela mendapat siksaan neraka selama-lamanya.

Kata kata ini bukanlah kata kata sandiwara. Bukan juga berpolitik.

Apakah ada murid mahaguru mencapai tingkat kesucian ?
Ada. Buku berjudul "Sebuah Jalan Menuju Terang" pada daftar isi 25  "Kerbau Merah Pemakan Teratai Kertas" bercerita tentang murid mahaguru yang telah mencapai Anagamin.  Dan tidak lama lagi mencapai Tingkat Arahat.

Jadi tak ada yang diragukan dengan pencapaian mahaguru saya. Tak ada yang diragukan dari tulisan mahaguru.

Mengertilah sudut pandang beliau mengapa beliau mempunyai pemikiran seperti ini.
Mengapa ajaran Mahaguru kita sangat menghargai ajaran taoisme, konghucu, selain buddhisme.

Pada masa ajaran Sakyamuni Buddha masih berpindapatta dalam mencari makanan. Kemudian di negara timur seperti di negara tiongkok, jelas sekali aturan telah berubah menjadi makanan bervegetarian bahkan para bhiksu menanam sayur-sayuran agar tidak mencari parasit ataupun image yang jelek bagi penduduk setempat.

Di Tibet malah para bhiksu malah makan daging dan arak. Ini dikarenakan penyesuaian budaya setempat.
Bahkan di zaman Sakyamuni Buddha pun memakan daging.
Tidak Mungkin ajaran Sakyamuni Buddha tentang pindapatta bisa berlaku di ajaran tibet ataupun di negara tiongkok. Karena kebudayaan sangat kentara perbedaan-nya.

Dan mengapa mahaguru menghargai ajaran Taoisme ? Menghargai ajaran kr****n ? ajaran Konfusianisme ?
Bukankah ajaran fengshui merupakan warisan dari nenek moyang. Apakah mempelajari fengshui itu mistis ?
Tujuan mahaguru menulis tentang fengshui adalah agar para umat bisa memanfaatkan rahasia bumi untuk meningkatkan kesejahteraan hidup. untuk tujuan yang mulia.

Bukankah dewa Lu dong bin juga mempunyai guru huanglong. Menurut pendapat saya, dikarenakan tidak menghargai ajaran satu sama lain, seperti buddhisme tidak menghargai ajaran daoisme lah, yang akhirnya ajaran agama buddha sendiri merosot. Didalam ajaran daoisme juga mengandung dharma. bukankah dharma ada dimana-mana.

Di Zaman kemerosotan seperti ini, tidak ada yang bisa melihat tingkatan mahaguru. Dikarenakan tidak yang bisa mengukur tingkatan mahaguru, maka mahaguru-lah yang membuka tabir rahasia dari pencapaian mahaguru.

Bahkan orang yang mencapai alam yang tinggi seperti arupa dhatu pun tidak bisa mengukur tingkatan Mahaguru.

Hendaknya ber ehipassiko dulu, dan mencari kebenaran tentang ajaran cen fo cung sebelum berbuat karma buruk melalui pikiran, ucapan dan perbuatan.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Tekkss Katsuo on 27 February 2010, 10:58:41 PM
=_="
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: johan3000 on 28 February 2010, 03:39:21 AM
lu sheng yen adalah Mahaguru saya. Mahaguru saya ataupun akar guru dari murid cen fo cung yang telah mencapai anuttara samyaksamboddhi. Tak ada yang perlu diragukan dari statement ini. Mahaguru pernah berikrar bahwa sebelum neraka kosong, mahaguru tidak akan memasuki parinibbana.

1. Apa defenisi Buddha Hidup (Living Buddha) ?
2. Berapakah murid LSY yg telah mencapai ARAHAT ?
3. Ikrar diatas, berarti LSY tidak bisa MENINGGAL ?


Statement ini sama dengan statement nya Ksitigarbha bodhisattva. Kemudian mahaguru akan membuka pintu bagi para murid yang pernah menfitnah mahaguru, ataupun mencelakainya. namun mahaguru tetap mengatakan bahwa siapapun menfitnah diri saya akan berjodoh dengan diri saya. Berjodoh disini berarti bisa aja menyeberangkan insan yang berbuat karma buruk baik melalui ucapan, perbuatan, dan pikiran terhadap mahaguru.

Kemudian mahaguru pernah berikrar, jika apa yang dikatakan itu salah, tidak benar, maka mahaguru rela mendapat siksaan neraka selama-lamanya.

5, Apa defenisi Maha Guru?
6. Apa kemampuannya ?
7. Bagaimana bisa tau seorang guru itu baik atau tidak ?

Kata kata ini bukanlah kata kata sandiwara. Bukan juga berpolitik.

Apakah ada murid mahaguru mencapai tingkat kesucian ?
Ada. Buku berjudul "Sebuah Jalan Menuju Terang" pada daftar isi 25  "Kerbau Merah Pemakan Teratai Kertas" bercerita tentang murid mahaguru yang telah mencapai Anagamin.  Dan tidak lama lagi mencapai Tingkat Arahat.

Jadi tak ada yang diragukan dengan pencapaian mahaguru saya. Tak ada yang diragukan dari tulisan mahaguru.
8. Sebagai murid LSY,  bolehkah di share apa yg telah anda capai ?
9. Anda begitu yakin akan tulisan LSY, tetapi kenapa banyak org (spt diforum ini) tidak berpendapat begitu?

Mengertilah sudut pandang beliau mengapa beliau mempunyai pemikiran seperti ini.
Mengapa ajaran Mahaguru kita sangat menghargai ajaran taoisme, konghucu, selain buddhisme.

Pada masa ajaran Sakyamuni Buddha masih berpindapatta dalam mencari makanan. Kemudian di negara timur seperti di negara tiongkok, jelas sekali aturan telah berubah menjadi makanan bervegetarian bahkan para bhiksu menanam sayur-sayuran agar tidak mencari parasit ataupun image yang jelek bagi penduduk setempat.
10. Apakah Bhiku2 (Theravada, Mahayana, dan Tantra) saat ini masih sebagai parasit bagi umatnya sekarang?
11. Setau gw itu bukan dibilang PARASIT, tapi memberi kesempatan utk berdana makanan dan nenanam karma (perbuatan) baik. atau sebagai sarana dpt berkomunikasi pada penduduk setempat. Bagaimana anda menjelaskan hal ini (PARASIT) ?


Di Tibet malah para bhiksu malah makan daging dan arak. Ini dikarenakan penyesuaian budaya setempat.
Bahkan di zaman Sakyamuni Buddha pun memakan daging.
Tidak Mungkin ajaran Sakyamuni Buddha tentang pindapatta bisa berlaku di ajaran tibet ataupun di negara tiongkok. Karena kebudayaan sangat kentara perbedaan-nya.
info: Gw juga suka daging, terutama steak dari KOBE, JEPANG...

Dan mengapa mahaguru menghargai ajaran Taoisme ? Menghargai ajaran kr****n ? ajaran Konfusianisme ?
Bukankah ajaran fengshui merupakan warisan dari nenek moyang. Apakah mempelajari fengshui itu mistis ?
Tujuan mahaguru menulis tentang fengshui adalah agar para umat bisa memanfaatkan rahasia bumi untuk meningkatkan kesejahteraan hidup. untuk tujuan yang mulia.
12. Apakah pada zaman Sang Buddha Gautama, pernahkah dia mengajarkan FENG SHUI?

Bukankah dewa Lu dong bin juga mempunyai guru huanglong. Menurut pendapat saya, dikarenakan tidak menghargai ajaran satu sama lain, seperti buddhisme tidak menghargai ajaran daoisme lah, yang akhirnya ajaran agama buddha sendiri merosot. Didalam ajaran daoisme juga mengandung dharma. bukankah dharma ada dimana-mana.
13. Adakah contoh kongkrit dimana Buddhisme tidak menghargain Daoeisme?
14. Apa sih kerjaannya seorang guru Daoisme ?
15. Di Film2 (film Hongkong deh) selalu menunjukkan kesaktian guru Daoisme, spt membunuh vampire. Apakah benar demikian tentang guru Doisme?

Di Zaman kemerosotan seperti ini, tidak ada yang bisa melihat tingkatan mahaguru. Dikarenakan tidak yang bisa mengukur tingkatan mahaguru, maka mahaguru-lah yang membuka tabir rahasia dari pencapaian mahaguru.
16. Seperti apakah tingkatan maha guru tsb?
17. Adakah hubungan tingkatan maha guru dengan KESAKTIAN ?


Bahkan orang yang mencapai alam yang tinggi seperti arupa dhatu pun tidak bisa mengukur tingkatan Mahaguru.
Marilah kita sama2 belajar mengukurnya........
Hendaknya ber ehipassiko dulu, dan mencari kebenaran tentang ajaran cen fo cung sebelum berbuat karma buruk melalui pikiran, ucapan dan perbuatan.
18. Apakah ajaran ajaran cen fo cung  ?

Mohon dijawab dengan jelas, singkat dan padat. sehingga orang2 terutama gw merasa semua produk kecap itu NO. 1.

dan salam kenal ya bro indra_ihong.  :whistle:

 _/\_ 8) 8)
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Tekkss Katsuo on 28 February 2010, 11:14:44 AM
Bingung neh sebenarnya definisi Anutara SamyaksaSamboddhi itu sama nga dengan Samma SamBuddha?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 28 February 2010, 08:45:56 PM
sama
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Tekkss Katsuo on 28 February 2010, 08:49:31 PM
apa seorg yang telah berhasil mencapai Samma SAmBuddha masih meminta bantuan pada mahkluk lain,,, sampai undang mahkkluk ini itu?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: ryu on 28 February 2010, 08:52:39 PM
masa samma sambuddha masih mepraktekkan perdukunan kakakakakak
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Tekkss Katsuo on 28 February 2010, 08:55:15 PM
hushhh Om ryuuu jgn ketawainnn, ntar kena curse baru taoo  ;D

Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: ryu on 28 February 2010, 08:57:32 PM
oh iye, ini khan dukun, takut di santet euyy kakakakakak
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Tekkss Katsuo on 28 February 2010, 09:00:39 PM
=))

kagak perlu gurunya turun tangan, muridnya aja udh bisa............. biarkan saja mereka yg percy pada beliau mengyakini kepercayaan mereka, benar atao nga toh kelak mereka akan tao sendiri, semua tergantung pada jodoh yang ada....... :x :x :x
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 28 February 2010, 09:32:43 PM
1. Apa defenisi Buddha Hidup (Living Buddha) ?
Definisi Buddha Hidup bukan berarti orang itu telah mencapai kesucian. Definisi "Buddha Hidup" istilah dari tibet yang menyebut seperti rinpoche dan sebagai nya. kalo tidak salah penjelasan-nya.

Sebutan "Buddha Hidup" telah menjadi tradisi di di tibet, maka itu tidak ada salahnya menyebut mahaguru adalah buddha hidup.

Namun Kenyataan-nya pencapaian Mahaguru kita bukan hanya disebut " Buddha Hidup " namun benar-benar mencapai tingkat yang diakui. Hanya Mahaguru kita yang mengukuhkan sendiri pencapaian itu. Mengapa ?

Tidak ada seorang pun yang bisa mengukur pencapaian mahaguru.

2. Berapakah murid LSY yg telah mencapai ARAHAT ?
Pencapaian Arahat bukanlah pencapaian final. Pencapaian Arahat telah mengatasi "tumimbal Lahir". Kalo tidak salah.  Akhir-akhir ini mahaguru tidak lagi menyebut "Arahat". Namun di ganti dengan sebutan "Pencerahan".

Setau saya ada 8 murid yang telah mencapai "pencerahan" namun belum pernah ke Indonesia.

3. Ikrar diatas, berarti LSY tidak bisa MENINGGAL ?
Siapa yang mengatakan Lu Sheng yen tidak bisa meninggal. Lu Sheng yen itu terdiri dari unsur api, angin, air dan tanah.

5, Apa defenisi Maha Guru?
Definisi Mahaguru adalah sebutan murid cen fo cung terhadap guru kita.

6. Apa kemampuannya ?
Maksudnya apa ? tolong lebih jelas

7. Bagaimana bisa tau seorang guru itu baik atau tidak ?
               -  Sanggup menyeberang insan ke alam sukhavatiloka.
               -  Mengucapkan sumpah ikrar
               -  Membabarkan ajaran Dharma, membuka tabir kebenaran.
               -  Menerima murid kembali yang telah menfitnah mahaguru  dan membuka kesempatan kepada semua
                   makhluk belajar dharma meskipun dari orang yang telah melakukan karma buruk yang berat.

8. Sebagai murid LSY,  bolehkah di share apa yg telah anda capai ?
Mau cari langsung cari ke akarnya. Bukankah lebih baik. Mau mencapai pencerahan, carilah guru pencerahan. bukankah begitu ?

9. Anda begitu yakin akan tulisan LSY, tetapi kenapa banyak org (spt diforum ini) tidak berpendapat begitu?
Tiap orang mempunyai keyakinan sendiri. Tiap orang mempunyai hak nya sendiri.

10.Apakah Bhiku2 (Theravada, Mahayana, dan Tantra) saat ini masih sebagai parasit bagi umatnya sekarang?
Di Zaman sekarang ini berapa banyak orang yang mencapai kesucian. Hal ini sulit dijawab. Mencapai kesucian adalah tolok ukur bagi saya.

11.Setau gw itu bukan dibilang PARASIT, tapi memberi kesempatan utk berdana makanan dan nenanam karma (perbuatan) baik. atau sebagai sarana dpt berkomunikasi pada penduduk setempat. Bagaimana anda menjelaskan hal ini (PARASIT) ?
Terlahir di alam sukhavati jauh lebih baik daripada menanam karma baik. Mencapai kesucian jauh lebih baik daripada menanam karma baik. Menemukan guru suci jauh lebih daripada menanam karma baik.

12. Apakah pada zaman Sang Buddha Gautama, pernahkah dia mengajarkan FENG SHUI?
Tidak ada. Tetapi pelajaran fengshui membuka tabir kebenaran duniawi. Belajar fengshui adalah mengharmoniskan diri sendiri dengan bumi agar tidak tertimpa musibah, penyakit, memberikan keberuntungan, agar jalan hidup lebih baik.

13.Adakah contoh kongkrit dimana Buddhisme tidak menghargain Daoeisme?
Buku biografi tentang cerita Xu yun.

14. Apa sih kerjaannya seorang guru Daoisme ?
Gurunya lu sheng yen adalah guru daoisme. Menyepi di gunung dan memperdalam spiritual. Tidak pernah menerima murid kecuali lu sheng yen sendiri.

15. Di Film2 (film Hongkong deh) selalu menunjukkan kesaktian guru Daoisme, spt membunuh vampire. Apakah benar demikian tentang guru Daoisme?
Tidak benar. Bisa saja pencapaian guru daoisme adalah arupadhatu. Namun hal ini tidak boleh diremehkan. Berilah suatu penghormatan bagi orang yang telah mencapai arupadhatu. Dan belum tentu anda sendiri bisa mencapainya.

16. Seperti apakah tingkatan maha guru tsb?
Anuttara Samyaksamboddhi.

definisi Anutara SamyaksaSamboddhi itu sama nga dengan Samma SamBuddha?
Bacalah sutra vimalakirti nirdesa sutra (Wei Mo Cing). Ceritanya : Ada seorang Upasaka Vimalakirti pencapaian-nya anuttara samyaksamboddhi. Pengetahuan Dharma-nya tak tertandingi.
Bahkan 16 murid utama Sakyamuni Buddha bukanlah tandingan dari Upasaka Vimalakirti.

17. Adakah hubungan tingkatan maha guru dengan KESAKTIAN ?
Tujuan Mahaguru menggunakan Prajna untuk menolong makhluk hidup. Didalam Prajna itu ada pengetahuan dharma, Kekuatan Bathin yang anda sebut " Kesaktian " untuk menolong insan di 6 alam kehidupan yaitu alam manusia, alam setan, alam asura, alam neraka, alam surga dan alam binatang.

18. Apakah ajaran ajaran cen fo cung  ?
Ber ehipassiko dan carilah kebenaran sendiri seperti saya mencari kebenaran, sewaktu teman-teman saya mengecam ajaran cen fo cung.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 28 February 2010, 09:42:49 PM
mau dong liat-liat sukhavati
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Tekkss Katsuo on 28 February 2010, 09:51:49 PM
^

minta ama Lu Sheng Yen, mana tao beliau punya kemampuan mengajak anda lihat lihat ke sana
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: ryu on 28 February 2010, 09:56:07 PM
aye lagi mikir nih, mo bikin sumpah ikrar yang lebih mantep ;D
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 28 February 2010, 10:00:25 PM
apakah ada kata-kata yang salah dari saya ?

Apakah guru yang baik tutur kata harus halus, rendah hati dan penuh kesopanan ?

Apakah ada kata yang salah dari guru saya ?

Saya sangat minta maaf apabila perkataan saya tidak bisa memenuhi jawaban anda.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Sostradanie on 28 February 2010, 10:01:19 PM
[at]indra_ihong

12. Apakah pada zaman Sang Buddha Gautama, pernahkah dia mengajarkan FENG SHUI?
Tidak ada. Tetapi pelajaran fengshui membuka tabir kebenaran duniawi. Belajar fengshui adalah mengharmoniskan diri sendiri dengan bumi agar tidak tertimpa musibah, penyakit, memberikan keberuntungan, agar jalan hidup lebih baik.


Saya tertarik dengan hal ini.Coba donk anda share disini tentang membuka tabir kebenaran duniawi.Yang anda ketahui sebagai muridnya.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Tekkss Katsuo on 28 February 2010, 10:03:27 PM
Kalo bisa ilmu hipnotis jg sekalian, plus cara nulis fu (symbol Taoism) yg diyakini memiliki kekuatan.. kasih sharing jg..
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 28 February 2010, 10:08:57 PM
Apa yang anda cari ?

Apa tujuan anda membicarakan fengshui pada diri saya ?

Ungkapkanlah setulus hati dalam diri anda kepada saya ?

Ajaran Sakyamuni Buddha adalah Ajaran Universal. Ajaran Tantra adalah Ajaran rahasia. Ajaran tantra memerlukan sebuah guru. Seperti Achan Maha Boa Nyana Sampanno juga membutuhkan guru bimbingan meditasi. Guru bimbingannya adalah Acahn Man Bhuridatta Thera. Demikian juga Acahn Man Bhuridatta Thera mempunyai guru bimbingan dari Acariya Sao Kantasilo Thera.

Kalau Anda punya nyali carilah langsung ke guru akarnya.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: johan3000 on 28 February 2010, 10:09:57 PM
Apakah  indra_hong Muridnya LSY ?
Manfaat apa yg telah didapat ?

Kalau gurunya LSY adalah aliran Tao, ngapain dia sebut Living Buddha?
mendingan sebut aja Living TAO!


indra_hong : Apakah ada kata yang salah dari guru saya ?
Apa benar LSY bilang pernah minum kopi sama Buddha Gautama di New York.
Bagaimana cerita tsb ? apakah LSY cuma cari sensasi berita aja?
mengingat Buddha Gautama udah parinibana, gak nongol2 di New York lho!....

Utk penjeleasn2 bro, biarlah member lain memberi tanggapan.
But thanks anyway.....

Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: johan3000 on 28 February 2010, 10:14:34 PM
[at]indra_ihong

12. Apakah pada zaman Sang Buddha Gautama, pernahkah dia mengajarkan FENG SHUI?
Tidak ada. Tetapi pelajaran fengshui membuka tabir kebenaran duniawi. Belajar fengshui adalah mengharmoniskan diri sendiri dengan bumi agar tidak tertimpa musibah, penyakit, memberikan keberuntungan, agar jalan hidup lebih baik.


Saya tertarik dengan hal ini.Coba donk anda share disini tentang membuka tabir kebenaran duniawi.Yang anda ketahui sebagai muridnya.

Ini sangat penting masuk bagian tata kota (terutama Indonesia)  =))
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 28 February 2010, 10:19:50 PM
Jangan memakai sudut pandang ajaran Theravada ataupun sudut pandang yang anda pelajari memojokkan ajaran mahaguru kita.

Asal usul saya juga berasal dari Theravada. Pencapaian Arahat bukanlah pencapaian final. Namun pencapaian Arahat merupakan prestasi yang mengesankan.

Mencapai Anuttara Samyaksomboddhi mempunyai pengetahuan yang lebih dari pencapaian tingkat arahat.

Jika seorang murid belajar dari seorang guru daoisme. apa ada yang salah ?

Jika mahaguru kita belajar kepada guru daoisme, belajar guru buddhisme di daerah tibet. Apa ada yang salah ?

Belajar fu itu salah ? Bila fu itu bisa menyelamatkan nyawa seseorang, ataupun orang yang kamma buruknya matang. apa itu salah ?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Tekkss Katsuo on 28 February 2010, 10:24:12 PM
^
makanya ajarin donkk. kan ente muridnyaaa. biar kita bisa ehipasikko fu jg......  ;D . btw dulu teman gw sgt percy ama beliau, terus teman gw menceritakan ke saya, terus saya baca bukunya, baca dua halaman aja rasanya ingin gw buang buku itu.  :)) :)) :))
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Sostradanie on 28 February 2010, 10:24:12 PM
Apa yang anda cari ?

Apa tujuan anda membicarakan fengshui pada diri saya ?

Ungkapkanlah setulus hati dalam diri anda kepada saya ?

Ajaran Sakyamuni Buddha adalah Ajaran Universal. Ajaran Tantra adalah Ajaran rahasia. Ajaran tantra memerlukan sebuah guru. Seperti Achan Maha Boa Nyana Sampanno juga membutuhkan guru bimbingan meditasi. Guru bimbingannya adalah Acahn Man Bhuridatta Thera. Demikian juga Acahn Man Bhuridatta Thera mempunyai guru bimbingan dari Acariya Sao Kantasilo Thera.

Kalau Anda punya nyali carilah langsung ke guru akarnya.

Nyali apa-nya??Apakah menurut anda yang saya tanyakan itu melebihi batas wajar?Anda menuliskan semua tentang penilaian anda tentang maha guru anda.Tapi saya minta anda share,jawabnya malah begitu.Saya minta anda share(berbagi) untuk mengetahui sejauh apa sih anda mengetahui?Kalau anda ternyata memang tidak tahu apa-apa tapi ngomong begini begitu berarti sama saja seperti anak TK yang memperlihatkan mainannya pada orang-orang dan mengatakan bahwa itu mainan terbaik didunia.Karena yang anda tahu hanya mainan ditangan anda.Dan tidak pernah coba melihat mainan lain kepunyaan orang.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: johan3000 on 28 February 2010, 10:25:56 PM
Siapakah yg memberikan sebutan LIVING BUDDHA pada LSY ?
kalau produknya bagus, mau disebut apapun juga tetap aja bagus,
tapi kenapa disebut Living Buddha?

Gimana cerita minum kopinya? apa di StarBuck atau gimana sih
cerita sensasi tsb?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Sostradanie on 28 February 2010, 10:30:02 PM
Jangan memakai sudut pandang ajaran Theravada ataupun sudut pandang yang anda pelajari memojokkan ajaran mahaguru kita.

Asal usul saya juga berasal dari Theravada. Pencapaian Arahat bukanlah pencapaian final. Namun pencapaian Arahat merupakan prestasi yang mengesankan.

Mencapai Anuttara Samyaksomboddhi mempunyai pengetahuan yang lebih dari pencapaian tingkat arahat.

Jika seorang murid belajar dari seorang guru daoisme. apa ada yang salah ?

Jika mahaguru kita belajar kepada guru daoisme, belajar guru buddhisme di daerah tibet. Apa ada yang salah ?

Belajar fu itu salah ? Bila fu itu bisa menyelamatkan nyawa seseorang, ataupun orang yang kamma buruknya matang. apa itu salah ?

Hmm..pikiran anda bekerja tapi matanya tidak.Apa ada yang mengatakan salah dari tadi??Yang diminta itu bagikan yang anda tahu.Kalau memang terlalu rahasia seperti alasan anda tadi yah tidak usah dibagikan.Kalau itu benar kenapa harus ditutup-tutupi?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: g.citra on 28 February 2010, 10:32:14 PM
Asal usul saya juga berasal dari Theravada. Pencapaian Arahat bukanlah pencapaian final. Namun pencapaian Arahat merupakan prestasi yang mengesankan.

Mencapai Anuttara Samyaksomboddhi mempunyai pengetahuan yang lebih dari pencapaian tingkat arahat.

Yup setuju... Apakah semua makhluk akan mencapai tingkat itu (Anuttara Samyaksomboddhi) ?

Jika seorang murid belajar dari seorang guru daoisme. apa ada yang salah ?

Jika mahaguru kita belajar kepada guru daoisme, belajar guru buddhisme di daerah tibet. Apa ada yang salah ?

Belajar fu itu salah ? Bila fu itu bisa menyelamatkan nyawa seseorang, ataupun orang yang kamma buruknya matang. apa itu salah ?

Salah atau benar itu hanya 'bentuk pikiran' anda ...
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Tekkss Katsuo on 28 February 2010, 10:40:30 PM
makanyaaaa kasih tao yg kami tanyaaaa
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 28 February 2010, 10:41:44 PM
Saya hanyalah umat awam yang belum belajar fu ataupun fengshui. Belajar sesuatu ada aturan-nya.
Jika memang anda seorang yang ingin belajar buddhadharma belajarlah langsung ke guru saya. Untuk apa belajar ama saya. Tokh saya juga belajar dari mahaguru saya.

Bahkan murid-murid pencerahan juga tidak pernah menyatakan dirinya untuk mengukuhkan "pencerahan". Hanya mahaguru saya yang mengukuhkan murid-murid tersebut.

Belajar fu itu ada proses praktek-nya. belajar fu juga termasuk ajaran rahasia. Memang begini peraturan ajaran cen fo cung. Ajaran ini harus di abhiseka. Tidak bisa anda main belajar sembarangan. tetap harus ada bimbingan-nya.
Anda belajar langsung dari guru theravada juga tidak pernah mengungkapkan secara langsung.

Seperti Acharn Man Bhrudatta thera belajar dari guru bimbingan acariya sao. Acariya Sao tidak pernah mengungkapkan secara tuntas ajaran tersebut. tetap aja muridnya acharn man bhuridatta thera mencari tabir kebenaran itu sendiri.

Jangan main-main terhadap karma ucapan yang anda tuangkan dalam forum cerita ini.

Kalau mau belajar, belajarlah  langsung ke akarnya. Bukankah lebih baik ?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: johan3000 on 28 February 2010, 10:44:25 PM
Apa benar ajaran LSY memperbolehkan
makan daging dan menuman alkohol,
asal didahuluin dgn "doa" ?

Seperti apakah "doa" tsb ?  ("doa" atau mantra ya?)
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Tekkss Katsuo on 28 February 2010, 10:45:48 PM
saya sich ada baca bukunyaaaa. kan dia jg disebut Sang Penulis........ cumanyaaaa bukunya bikin gw illfeel, kenapa yach? beda bgt dengan buku lainnya atao cerita cerita lainnya,..... semoga illfeel terhadap buku Lu sheng yen tdk menghasilkan kamma buruk
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: g.citra on 28 February 2010, 10:49:26 PM
...
Kalau mau belajar, belajarlah  langsung ke akarnya. Bukankah lebih baik ?

Ini yang saya masih tidak mengerti, bisa diterangkan lebih lanjut maksudnya bro ? ... Bagaimana kalau akarnya itu sudah 'tidak ada' ?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: johan3000 on 28 February 2010, 10:49:41 PM
ajaran rahasia : apakah sesuatu yg baik dirahasiakan ?

Quote
indra_ihong

Belajar fu itu ada proses praktek-nya. belajar fu juga termasuk ajaran rahasia. Memang begini peraturan ajaran cen fo cung. Ajaran ini harus di abhiseka. Tidak bisa anda main belajar sembarangan. tetap harus ada bimbingan-nya.

Anda belajar langsung dari guru theravada juga tidak pernah mengungkapkan secara langsung.

Adakah ajaran Buddha Gautama yg dirahasiakan?
apakah ajaran kebaikan perlu dirahasiakan?
bukankah semangkin banyak org tau semangkin baik?

Apakah gunanya mengrahasiakan suatu ajaran?  =))
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: johan3000 on 28 February 2010, 10:52:48 PM
Boleh tau apakah LSY pernah memiliki salah satu mobil termahal dari English?...
type apakah mobil tsb? Rolls Royce warnanya apa ya?

Tsering Phuri, the president dari TIBETcenter, pernah mengkritik LSY
bahwa orang gak perlu menyebutkan dirinya "I am a living Buddha"!

Kenapa sih LSY mempromosikan Living Buddha?
Apa jawaban LSY atas Kritikan Tsering Phuri ?

 :))
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 28 February 2010, 10:59:37 PM
Tingkatan Mahaguru adalah Anuttara Samyaksamboddhi. Jadi Mahaguru bertemu Sakyamuni Buddha sambil minum kopi.
Saya sendiri belum mencapai kesana. bagaimana saya menjelaskan-nya ?

Bacalah Vimalakirti Nirdesa Sutra. Bacalah sutra-sutra mahayana. Jangan hanya berkosentrasi pada bacaan sutra theravada.

Sebelum makan memang harus berdoa. melakukan penyeberangan arwah. Baca Mantra "Sukhavati Vyuha Dharani" ataupun baca mantra yang lain. Mantra ini Sukhavati Vyuha Dharani bukanlah mantra yang asing.

Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Sostradanie on 28 February 2010, 11:07:07 PM
Quote
Saya hanyalah umat awam yang belum belajar fu ataupun fengshui. Belajar sesuatu ada aturan-nya.
Jika memang anda seorang yang ingin belajar buddhadharma belajarlah langsung ke guru saya. Untuk apa belajar ama saya. Tokh saya juga belajar dari mahaguru saya.

Apakah saya mengatakan kepada anda.Tolong,ajari saya???Apa arti kata berbagi dan belajar sama buat anda?


Quote
Bahkan murid-murid pencerahan juga tidak pernah menyatakan dirinya untuk mengukuhkan "pencerahan". Hanya mahaguru saya yang mengukuhkan murid-murid tersebut.

Dan Mahaguru anda mengukuhkan sendiri?

Quote
Belajar fu itu ada proses praktek-nya. belajar fu juga termasuk ajaran rahasia. Memang begini peraturan ajaran cen fo cung. Ajaran ini harus di abhiseka. Tidak bisa anda main belajar sembarangan. tetap harus ada bimbingan-nya.
Anda belajar langsung dari guru theravada juga tidak pernah mengungkapkan secara langsung.

Mungkin betul kata anda.Tapi bukan berarti tidak ada yang bisa di share toh?Dan itu tidak bisa dishare sekarang karena anda memang tidak tahu.


Quote
Jangan main-main terhadap karma ucapan yang anda tuangkan dalam forum cerita ini.

Apa menurut anda ini forum untuk bercerita??Setahu saya ini forum diskusi.Kalau cerita kita bisa bicara tanpa dasar,tanpa bukti bahkan membuat dongeng sekalipun.Kalau diskusi kita saling berbagi dan menjelaskan.Dan dari hasil diskusi semoga bisa bermanfaat untuk semua yang membaca.
 



Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 28 February 2010, 11:13:29 PM
Adakah ajaran Buddha Gautama yg dirahasiakan?
Menurut Mahaguru saya, pada saat Sakyamuni Buddha mencapai pencerahan sempurna, ajaran yang di ajarkan adalah ajaran dasar. bukanlah ajaran yang tertinggi yang diajarakan. Mengapa ?
Ajaran yang tinggi di khawatirkan sulit di terima oleh para muridnya. Bisa-bisa murid itu sendiri yang akan menfitnah ajaran Sakyamuni Buddha.

Seperti Patriak V Hung Jen, apakah guru zen ini mengungkapkan ajaran dharma tinggi kepada semua murid ?
Tidak semua murid bisa menerima ajaran itu. Mungkin Bakat seperti patriak VI huineng yang bisa telaah ajaran gurunya.
Kemudian ShenXiu muridnya Hung Jen akhirnya mencapai pencerahan. Namun pencerahan yang dicapai adalah pencerahan bertahap. Sedangkan Huineng pencerahann-nya adalah pencerahan langsung.


apakah ajaran kebaikan perlu dirahasiakan?
Jelas. Bagi yang berbakat kecil harus dirahasiakan.


bukankah semangkin banyak org tau semangkin baik?
Belum tentu.

Apakah gunanya mengrahasiakan suatu ajaran? 
Jawaban udah terjawab.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: johan3000 on 28 February 2010, 11:23:01 PM
Tingkatan Mahaguru adalah Anuttara Samyaksamboddhi. Jadi Mahaguru bertemu Sakyamuni Buddha sambil minum kopi.
Saya sendiri belum mencapai kesana. bagaimana saya menjelaskan-nya ?

Bacalah Vimalakirti Nirdesa Sutra. Bacalah sutra-sutra mahayana. Jangan hanya berkosentrasi pada bacaan sutra theravada.

Sebelum makan memang harus berdoa. melakukan penyeberangan arwah. Baca Mantra "Sukhavati Vyuha Dharani" ataupun baca mantra yang lain. Mantra ini Sukhavati Vyuha Dharani bukanlah mantra yang asing.

Quote
Jangan hanya berkosentrasi pada bacaan sutra theravada.
Apakah sutra Theravada kurang mumpunin sebagai acuan ?

Mengenai gimana bisa ketemu Buddha Gautama minum kopi itu
jawaban bro sama sekali tidak jelas. Apa artinya Buddha Gautama Parinibana menurut versi LSY ?

Ada kedai Teh, maupun resto masakan India. Tetapi kenapa LSY bilang minum kopi? Dia yg mengundang Buddha Gautama atau gimana? Selain LSY adakah orang lain berani mengklaim bisa bertemu dgn Buddha Gautama?

Kalau ketemu dalam mimpi sih ok2 aja dehhhh =))

Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Sostradanie on 28 February 2010, 11:24:01 PM
Adakah ajaran Buddha Gautama yg dirahasiakan?
Menurut Mahaguru saya, pada saat Sakyamuni Buddha mencapai pencerahan sempurna, ajaran yang di ajarkan adalah ajaran dasar. bukanlah ajaran yang tertinggi yang diajarakan. Mengapa ?
Ajaran yang tinggi di khawatirkan sulit di terima oleh para muridnya. Bisa-bisa murid itu sendiri yang akan menfitnah ajaran Sakyamuni Buddha.

Seperti Patriak V Hung Jen, apakah guru zen ini mengungkapkan ajaran dharma tinggi kepada semua murid ?
Tidak semua murid bisa menerima ajaran itu. Mungkin Bakat seperti patriak VI huineng yang bisa telaah ajaran gurunya.
Kemudian ShenXiu muridnya Hung Jen akhirnya mencapai pencerahan. Namun pencerahan yang dicapai adalah pencerahan bertahap. Sedangkan Huineng pencerahann-nya adalah pencerahan langsung.


apakah ajaran kebaikan perlu dirahasiakan?
Jelas. Bagi yang berbakat kecil harus dirahasiakan.


bukankah semangkin banyak org tau semangkin baik?
Belum tentu.

Apakah gunanya mengrahasiakan suatu ajaran? 
Jawaban udah terjawab.


Maaf,saya tidak berminat untuk melanjutkan pembicaraan.Karena yang anda inginkan suatu perdebatan yang menurut saya tidak ada manfaatnya.

Dan kita juga sudah melenceng dari topik.Topik pemerkosaan LSY.Jadi anda bicara soal itu sajalah.Karena soal ilmu-nya juga anda tidak tahu.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 28 February 2010, 11:36:02 PM
Apakah sutra Theravada kurang mumpunin sebagai acuan ?

Pertanyaan Balik : - Apakah Ajaran Sakyamuni Buddha hanya mengajarkan ajaran Theravada ?
                          -  Apakah anda puas sutra Theravada cukup sebagai acuan saja ?
                          -  Apakah mungkin lu sheng yen yang melakukan pemerkosaan mempunyai murid mencapai
                              anagamin yang tidak lama lagi mencapai tingkat arahat ?
                          -  Apakah anda tidak mengakui ajaran Cen fo Cung yang luar biasa baik dan memberi manfaat bagi
                              semua makhluk hidup ?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Tekkss Katsuo on 28 February 2010, 11:42:26 PM
=_=" ,, hebat bgt lsy, bisa tahu kalo Buddha Sakyamuni  tdk mengajarkan ajaran tertinggi karena takut muridnya tdk bisa terima, kalo gt kenapa beliau sendiri mampu menerima..

sama halnya dgn lsy, kalo dia merahasiakan sesuatu dgn alasan org lain tdk mampu menerima karena terlampau sulit , toh kenapa dia sendiri bisa terima..

trus kalo main rahasia gmna mao ehippasiko sendiri, toh akarnya sendiri aja nga ada disini. yg ada cuma bukunya, itupun baca aja udh udh sangat fake benar ceritanyaaa. haizzzzzz. makanya perlu acuan dr muridnya kalo gurunya sendiri kagak ada
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Sostradanie on 01 March 2010, 12:02:12 AM
[at]Tekkss Katsuo

Tidak usah dilayani lah.Kalau orangnya kompeten,bisa diajak share.Dari jawabannya kan sudah kelihatan kemana arahnya.Sayang saja kalau topik itu postingannya cuma debat dengan bermain kata-kata.Ga ada ujung pangkalnya.Ga ada manfaatnya.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 01 March 2010, 12:13:00 AM
Tingkatan Mahaguru saya adalah Anuttara Samyaksamboddhi. Jadi Tidak mengherankan bila Mahaguru saya mengerti ajaran Sakyamuni Buddha.

Pencapaian Mahaguru tidak bisa diukur oleh manusia awam sendiri. Kecuali Mahaguru yang membuka tabir rahasia pencapaian-nya.

Lihatlah Vimalakirti Nirdesa Sutra dimana para arahat murid utama Sakyamuni Buddha tidak bisa mengukur pencapaian Vimalakirti. Hanya Sakyamuni Buddha sendiri yang membuka tabir rahasia dari pencapaian Upasaka Vimalakirti.

Mau cari guru akar saya, cari di AMerika
ALamatnya : Sheng-yen Lu
                     17102 NE 40th CT.
                      REDMOND WA. 98052
                     U.S.A
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Tekkss Katsuo on 01 March 2010, 12:44:55 AM
btw kalo cr guru u pasti harus bayarr mahal, gw dengar sich, mao ketemu dia harus bayar dulu pula, haizzzzz. belum lagi kalo suruh dia ngeramal. benar nga ini? dan saya jg peroleh dr sumber yg dpt dipercy kalo lsy itu tdk selayaknya disebut Buddha Hidup karena bahkan moralitas dasar aja tdk mampu dijaganyaa, beliau ke diskotik, ke pub, dll. dan bawa wanita lagi... apakah ini benar? tlg dikonfirmasi, selaku anda sebagai muridnya, tentu anda harus menyelidiki dia dulu sebelum menyebut dia sebagai Anutara Samyak Samboddhi
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 01 March 2010, 01:15:58 AM
Mengabhiseka tidak perlu biaya mahal. Didalam prosedur ajaran tibet, murid selalu memberi persembahan bila ingin belajar suatu dharma. Inilah adalah Fakta di di Tibet. Tidak ada kebohongan yang saya ungkapkan.
Demikian juga, pada saat Mahaguru belajar dharma dari guru-guru tibet, Mahaguru pasti memberikan persembahan untuk mendapatkan suatu ajaran.

Hal ini berbeda dengan ajaran theravada di asia tenggara.

Namun Mahaguru kita sangat berwelas asih. Tidak seperti yang anda bayangkan. Murid-murid Mahaguru kita bisa aja mempunyai pemikiran seperti itu, namun guru saya tidak seperti ini.

beliau ke diskotik, ke pub, dll. dan bawa wanita lagi... apakah ini benar?
Mahaguru bisa aja ke diskotik ataupun ke pub. Namun yang harus diukur adalah perbuatannya, pikirannya, bukan mengukur tempat-tempat yang tidak layak.

Mahaguru saya jelas sekali menguasai keadaan, pikirannya sendiri. Namun Mahaguru pernah berucap bila seseorang telah berhasil dalam pencapaian sadhana, tidak ada yang salah pergi ke tempat itu.

Bila belum pencapaian pencerahan, di haruskan menjaga sila terlebih dahulu.

Tindakan Mahaguru saya adalah bodhicitta, prajna peduli terhadap insan dan makhluk hidup. Tingkah laku mahaguru tidak memperlihatkan sila tetapi adalah prajna dan bodhicitta.
 
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: johan3000 on 01 March 2010, 05:54:43 AM
Quote
beliau ke diskotik, ke pub, dll. dan bawa wanita lagi... apakah ini benar?
Mahaguru bisa aja ke diskotik ataupun ke pub. Namun yang harus diukur adalah perbuatannya, pikirannya, bukan mengukur tempat-tempat yang tidak layak.

Nah itu deh salah satu yg menarik...................

gimana ya carany minta mahaguru anda LSY
utk sekalian ke lembah2 hitam yg berhektar2 di Surabaya
kira2 acara apa yg akan dia tampilkan..........

bila2 kebanyakan PSK bisa jadi baik nahhh itu lho baru salut deh gw...
jangan beraninya cuma ke pub atau diskotikkkkkkkkkkkkk.....

Bro gimana info Rolls Royce nya mahaguru ?
Biksu dilatih utk tidak menikmatin kenyaman (tidur di tempat empuk2),
   nah kalau pakai Rolls Royce itu termasuk yg EMPUTK2 atau gimana ?
   dari manakah duit utk beli Rolls Royce...(kalau ini bisa dimaklumin... RAHASIA)...
   kalau ada ajaran RAHASIA.... sih itu sensasi belaka.....=))

Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: johan3000 on 01 March 2010, 06:28:54 AM
Jangan memakai sudut pandang ajaran Theravada ataupun sudut pandang yang anda pelajari memojokkan ajaran mahaguru kita.

sudut pandang BRANDING.................kenapa pakai LIVING BUDDHA ?

Asal usul saya juga berasal dari Theravada. Pencapaian Arahat bukanlah pencapaian final. Namun pencapaian Arahat merupakan prestasi yang mengesankan.

Mencapai Anuttara Samyaksomboddhi mempunyai pengetahuan yang lebih dari pencapaian tingkat arahat.

Jika seorang murid belajar dari seorang guru daoisme. apa ada yang salah ?
Sekalian aja bilang LIVING DAO.......................gak ada salahnya tohhh

Jika mahaguru kita belajar kepada guru daoisme, belajar guru buddhisme di daerah tibet. Apa ada yang salah ?
Belajarin sih tidak ada salahnya............PROMOSInya itu lhoooooooooooo
(kira2 gimana seorang dukun yg amat mahir menggunakan Branding
  DEWA DOKTER..................
menurut bro ikatan dokter bakal tinggal diam.. pikir tuhhhh
=)) )

Belajar fu itu salah ? Bila fu itu bisa menyelamatkan nyawa seseorang, ataupun orang yang kamma buruknya matang. apa itu salah ?
Gak salah, sekalian aja bagi2 didepan pintu TOL...., jangan nanggung bro...jangan dirahasiakan!

Kalau kita ke Washington, gimana caranya bisa nyoba Rolls Royce nya mahaguru elu ya?
LSY ada bank account di NY ? atas nama sendiri atau apa ya?
 _/\_ :))
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: johan3000 on 01 March 2010, 08:16:24 AM
dalam hal 3 permata...............
berlindung pada Buddha, Dhamma dan Sangha.

Quote
formulir dari LSY (kalau mau join)

My name is [Nama Kamu], and I would like to take refuge with GrandMaster & I hope GM Lu would accept me as your student.

apakah Refuge hanya mengucapkan berlinmdung pada GrandMaster aja?
Bagaimana juga soal "pancasila"nya ?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 01 March 2010, 11:07:55 AM
Kenapa anda ga tanyakan sendiri mengapa di negara tiongkok tidak murni memakai aturan ajaran Sakyamuni buddha ?

Kenapa harus bervegetarian di negara ditiongkok tokh asal mulanya kan tidak begini ?

Kenapa bhante sendiri harus memakai handphone sedangkan ajaran asli sendiri tidak boleh memakai handphone, kalo di tilik dari ajaran theravada hal ini tidak boleh digunakan, benar ga ?


Kenapa suhu sekarang ada yang jalan-jalan ke mall sedangkan hal itu dilarang, benar tidak ?

Kenapa anda tidak kecam sekalian mengapa di negara tibet ada banyak rinpoche yang boleh makan arak dan daging, tokh ini juga melanggar sila ke -5 dan sila ke -1 ?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 01 March 2010, 11:10:03 AM
kalo mau bahas vinaya, bahaslah sedetil mungkin ?

Bahkan saya pernah melihat ada bhante Theravada melakukan refleksi kaki, bagaimana tanggapannya ?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: K.K. on 01 March 2010, 11:10:25 AM
Adakah ajaran Buddha Gautama yg dirahasiakan?
Menurut Mahaguru saya, pada saat Sakyamuni Buddha mencapai pencerahan sempurna, ajaran yang di ajarkan adalah ajaran dasar. bukanlah ajaran yang tertinggi yang diajarakan. Mengapa ?
Ajaran yang tinggi di khawatirkan sulit di terima oleh para muridnya. Bisa-bisa murid itu sendiri yang akan menfitnah ajaran Sakyamuni Buddha.
Oh, menarik sekali. Jadi murid-murid Lu Sheng Yen sekarang lebih pintar daripada Arahat pada jaman dahulu sehingga mampu mencerna "Ajaran Tinggi" yang dirahasiakan tersebut. Begitu maksudnya?


Quote
Seperti Patriak V Hung Jen, apakah guru zen ini mengungkapkan ajaran dharma tinggi kepada semua murid ?
Tidak semua murid bisa menerima ajaran itu. Mungkin Bakat seperti patriak VI huineng yang bisa telaah ajaran gurunya.
Apakah ajaran dharma tertinggi itu sifatnya berlawanan dengan "common sense" sehingga cuma orang tertentu saja yang bisa mencernanya?

Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 01 March 2010, 11:27:58 AM
Oh, menarik sekali. Jadi murid-murid Lu Sheng Yen sekarang lebih pintar daripada Arahat pada jaman dahulu sehingga mampu mencerna "Ajaran Tinggi" yang dirahasiakan tersebut. Begitu maksudnya?

Apakah saya pernah menulis murid-murid lu sheng yen lebih pintar daripada arahat ?
Mohon di teliti penulisan saya sebelum sembarangan menulis di forum diskusi.


Apakah ajaran dharma tertinggi itu sifatnya berlawanan dengan "common sense" sehingga cuma orang tertentu saja yang bisa mencernanya?

apa itu "common sense" ? Ajaran dharma tinggi bisa dicapai oleh latihan. Namun Latihan itu harus memadai, dan memenuhi prosedur. Bukan berarti tidak semua orang tidak memiliki bakat.

Tidak semua orang mempunyai talenta yang tinggi.

Apakah semua murid ajaran Sakyamuni Buddha mencapai arahat ?
Hal itu sesuai dengan jodoh karmanya masing-masing.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: K.K. on 01 March 2010, 11:40:16 AM
Apakah saya pernah menulis murid-murid lu sheng yen lebih pintar daripada arahat ?
Mohon di teliti penulisan saya sebelum sembarangan menulis di forum diskusi.

Saya kutip lagi.

Adakah ajaran Buddha Gautama yg dirahasiakan?
Menurut Mahaguru saya, pada saat Sakyamuni Buddha mencapai pencerahan sempurna, ajaran yang di ajarkan adalah ajaran dasar. bukanlah ajaran yang tertinggi yang diajarakan. Mengapa ?
Ajaran yang tinggi di khawatirkan sulit di terima oleh para muridnya. Bisa-bisa murid itu sendiri yang akan menfitnah ajaran Sakyamuni Buddha.
Jadi menurut Mahaguru anda, Ajaran Sakyamuni adalah ajaran dasar, bukan tertinggi karena murid-muridnya dikhawatirkan tidak mengerti dan akan memfitnah Sakyamuni.

Sekarang Mahaguru anda mengajarkan ajaran tinggi, berarti kemungkinannya adalah murid-murid sekarang lebih memadai untuk menerima ajaran tinggi dibanding Arahat tempo dulu. Karena jika sama atau lebih rendah, Mahaguru anda yang notabene Anuttara Samyaksambodhi juga tidak akan mengajarkannya, bukan?

Bagaimana tanggapan anda sendiri?




Quote
apa itu "common sense" ? Ajaran dharma tinggi bisa dicapai oleh latihan. Namun Latihan itu harus memadai, dan memenuhi prosedur. Bukan berarti tidak semua orang tidak memiliki bakat.

Tidak semua orang mempunyai talenta yang tinggi.

Anda tanya "common sense"?
Andaikan saya seorang komponis hebat, membuat sebuah mahakarya komposisi tingkat tinggi yang kompleks dan rumit, dan tidak semua orang bisa menguasainya. Saya ingin menyebarkan ajaran tersebut. Ini pilihan yang akan saya lakukan:

1. Menyembunyikan mahakarya itu ke tempat yang tidak diketahui semua orang, lalu mengumumkan bahwa saya memilki mahakarya superhebat yang hanya bisa dikuasai orang tertentu. Bagi yang percaya, silahkan datang kepada saya untuk saya lihat kemampuannya. Tetapi jangan terlalu berharap, karena bisa jadi sudah jauh-jauh datang, ternyata anda talentanya kurang.

2. Saya sebarkan mahakarya tersebut seluas-luasnya sehingga jika ada orang yang memiliki talenta, akan dapat memahami dan menguasainya.

Saya tanya ke anda, yang mana yang anda pilih?



Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 01 March 2010, 11:53:56 AM
Ajaran Sakyamuni Buddha adalah ajaran dasar. Maksud saya disini adalah AjaranSakyamuni Buddha pada saat membabarkan dharma kepada muridnya di mulai dari dasar dulu.

Namun ada peristiwa-peristiwa tertentu, sehingga Sakyamuni Buddha membabarkan ajaran dharma yang tinggi seperti sutra Mahavairocana, Sutra intan, sutra prajna, sutra vimalakirti nirdesa sutra yang masih sangat banyak sutta-sutta yang belum terbaca oleh para umat Indonesia.

Mahaguru mengajarkan ajaran tinggi. Kenapa disebut ajaran tinggi ?
Karena harus diabhiseka. Baru boleh mempelajarinya.

Hal ini sesuai dengan prosedur ajaran tantra yang asal mulanya dari tibet.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: truth lover on 01 March 2010, 11:55:27 AM
Di Mahayana ada disebutkan mengenai 32 ciri fisik seorang Samyaksambuddha atau tidak ya?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 01 March 2010, 11:57:15 AM
ada, dengan istilah sanskritnya Maha Purusha Lakshana
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: johan3000 on 01 March 2010, 11:58:54 AM
kalo mau bahas vinaya, bahaslah sedetil mungkin ?

Bahkan saya pernah melihat ada bhante Theravada melakukan refleksi kaki, bagaimana tanggapannya ?

Kalau gw kira dia gak punya rolls royce, jadi kakinya capek dehhh

"melakukan refleksi" maksudnya dipijat atau memijat? yg jelas bro....
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 01 March 2010, 11:59:59 AM
Di Mahayana ada disebutkan mengenai 32 ciri fisik seorang Samyaksambuddha atau tidak ya?
Ada.
Di Sutra Intan tertulis : Apakah 32 ciri fisik bisa diambil sebagai acuan untuk mengukur seseorang ?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: K.K. on 01 March 2010, 12:02:41 PM
Ajaran Sakyamuni Buddha adalah ajaran dasar. Maksud saya disini adalah AjaranSakyamuni Buddha pada saat membabarkan dharma kepada muridnya di mulai dari dasar dulu.
Ya, dengan demikian, berarti murid-murid Mahaguru anda yang sudah mendapat ajaran tinggi sudah melewati tahapan dasar itu bukan?

Dulu setelah membabarkan "ajaran dasar", banyak yang mencapai Arahat. Tetapi belum bisa menerima ajaran tinggi, maka Sakyamuni tidak membabarkan "ajaran tinggi".
Sekarang "ajaran tinggi" dibabarkan, berarti siswa-siswinya ini sudah melewati tahapan dasar, minimal lebih tinggi dari Arahat.


Quote
Namun ada peristiwa-peristiwa tertentu, sehingga Sakyamuni Buddha membabarkan ajaran dharma yang tinggi seperti sutra Mahavairocana, Sutra intan, sutra prajna, sutra vimalakirti nirdesa sutra yang masih sangat banyak sutta-sutta yang belum terbaca oleh para umat Indonesia.
Setelah pembabaran dharma tinggi tersebut, apakah semuanya masih di ajaran dasar, atau ada yang menembus kriteria untuk belajar "dharma tertinggi" versi Mahaguru anda?


Quote
Mahaguru mengajarkan ajaran tinggi. Kenapa disebut ajaran tinggi ?
Karena harus diabhiseka. Baru boleh mempelajarinya.

Hal ini sesuai dengan prosedur ajaran tantra yang asal mulanya dari tibet.
Baik. Berarti dalam hal ini mungkin bisa sesuai dengan Tibetan, tetapi sepertinya tidak sesuai dengan mazhab Theravada.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Tekkss Katsuo on 01 March 2010, 12:12:20 PM
Quote
Mengabhiseka tidak perlu biaya mahal. Didalam prosedur ajaran tibet, murid selalu memberi persembahan bila ingin belajar suatu dharma. Inilah adalah Fakta di di Tibet. Tidak ada kebohongan yang saya ungkapkan.
Demikian juga, pada saat Mahaguru belajar dharma dari guru-guru tibet, Mahaguru pasti memberikan persembahan untuk mendapatkan suatu ajaran.

Hal ini berbeda dengan ajaran theravada di asia tenggara.

Namun Mahaguru kita sangat berwelas asih. Tidak seperti yang anda bayangkan. Murid-murid Mahaguru kita bisa aja mempunyai pemikiran seperti itu, namun guru saya tidak seperti ini.

btww persembahannya dalam bentuk apa ya, bolehkan kita memberikan dana makanan gt, atao obat obatan tp yaaa yg standard gt, ga sampai mahal gt, misalnya sekitar dibawah Rp 100.000,- kan dana makanan gt....... terus apakah sebagai seorg yg anda sebut sebagai anutara samyaksamboddhi atao beliau yg mengclaim sendiri, masih mengharapkan persembahan dari org yg mao belajar ilmu kepadanya,, kok mirip kyk kesugihan dalam versi is***m, memberikan persembahan dengan mengharapkan sesuatu..... seolah olah mirip jin jin atao mahkluk mahkluk lain yg hanya memberikan bantuan jika ada persembahan, saya rasa seorg anutara samyaksamboddhi tdk memiliki kualitas segitu rendahnya, shg masih saja mengharuskan dan mewajidkan persembahan utk dirinya, mohon anda selidiki dulu kebenaran ini, apakah emank dia yg minta persembahan gt, dan coba anda selidiki apakah pantas dari segi segala pandangan dan sifat sifat Buddha menurut 3 aliran besar, Tantrayana, Mahayana, dan Theravada, beliau pantas disebut Anutara samyak samboddhi jika masih saja melekat pada keharusan persembahan dr murid murid yg hendak di abisseka.


Quote
beliau ke diskotik, ke pub, dll. dan bawa wanita lagi... apakah ini benar?
Mahaguru bisa aja ke diskotik ataupun ke pub. Namun yang harus diukur adalah perbuatannya, pikirannya, bukan mengukur tempat-tempat yang tidak layak.

Mahaguru saya jelas sekali menguasai keadaan, pikirannya sendiri. Namun Mahaguru pernah berucap bila seseorang telah berhasil dalam pencapaian sadhana, tidak ada yang salah pergi ke tempat itu.

Bila belum pencapaian pencerahan, di haruskan menjaga sila terlebih dahulu.

lagian ngapain jg beliau ke diskotik dan pub????? dalam segi ajaran dari Buddhism mana yg memperbolehkan seseorg pergi ketempat demikian? setahu saya baik dalam Buddhism Mahayana, Tantrayana, dan Theravada, menitik beratkan pada pelatihan diri, dan menjauhi segala kesenangan indrawi. baik lah jika anda mengatakan bukan demi kesenangan, terus kenapa jg harus pergi ke tempat demikian, toh beliau sendiri mengetahui kalo tempat demikian adalah tempat tempat hiburan.

sebagai seorg guru yg baik, apakah pantas memberikan contoh yg tdk baik kepada muridnya, contohnya seorg ayah merokok, terus melarang anaknya merokok, karena katanya tdk baik, terus sang anak bertanya, kok ayah sendiri merokok, si ayah menjawab "karena saya sudah dewasa". apakah hal ini pantas, saya rasa jika seseorg melakukan demikian dia tdk boleh hanya mementingkan pandangannya sendiri, tetapi sbg seorg yg bijaksana, seharusnya memberi teladan yg baik bagi muridnya, juga menunjukkan sikap yg baik kepada khalayak ramai..... coba anda lihat Buddha mana yg melakukan hal demikian adanya, Sakyamuni Buddha aja setelah berhasil mencapai pencerahan tertinggi, malah tetap menjalankan kehidupan yang sederhana, kagak kembali lagi ke istana menikmati kemewahan dengan alasan, karena udh berhasil, yang harus diukur adalah perbuatannya, pikirannya, bukan mengukur tempat-tempat yang tidak layak dan fasilitas yang mewah.


Quote
Tindakan Mahaguru saya adalah bodhicitta, prajna peduli terhadap insan dan makhluk hidup. Tingkah laku mahaguru tidak memperlihatkan sila tetapi adalah prajna dan bodhicitta.

Seorg yg memiliki Boddhicitta tdk akan menuntut syarat kepada muridnya, dia akan bersikap weles asih kepada semua mahkluk tanpa kecuali baik muridnya maupun bukan, juga tdk mengharuskan dan membedakan hanya org yg memberi persembahan diterima sebagai muridnya, jg tdk membedakan hanya muridnya yang boleh mempelajari ajaran Buddhism menurut versi dia sedangkan org lain ajarannya itu harus dirahasiakan, apakah ini sikap boddhicitta. baiklah jika menganggap bahaya bagi org lain, bukankah ajaran yg benar tdk akan membawa bahaya kepada org lain....????/

jika suatu tingkah laku tdk memperlihatkan moralitas, maka secara otomatis beliau tdk menghormati moralitas yang merupakan dasar dr pelatihan samadhi dan juga prajna ataupun Boddhicitta, prajna dikembangkan karena mengetahui mana yg pantas dan mana yg tdk pantas sbg seorg umat awam maupun seorg yg telah melepaskan keduniawian (dalam hal ini moralitas lah yg menjadi tolak ukur kepantasan) , jika dia tdk memperlihatkan moralitas, gmana lagi dia mampu memperlihatkan prajna/kebijaksanaan?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: johan3000 on 01 March 2010, 12:15:17 PM
Quote
Tidak semua orang mempunyai talenta yang tinggi.

Kenapa suatu ajaran yg bagus dan tinggi itu DIRAHASIAKAN ?

gimana kalau di youTUBE aja deh...
sehingga bisa tau berapa orang yg memiliki talenta yg tinggi di dunia ini!
 _/\_ ;D ;D
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 01 March 2010, 12:15:22 PM
Saya sudah pernah menulis : Tingkatan Arahat merupakan prestasi yang mengesankan. Apakah saya memandang remeh tingkatan Arahat ?

Ajaran tantra adalah ajaran rahasia, karena harus diabhiseka. Harus mempunyai guru  bimbingan. Di ajaran Theravada berlindung pada tri-ratna. Sedangkan ajaran Tantra ada guru, maka berlindung pada guru, buddha, dharma, dan sangha.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: J.W on 01 March 2010, 12:16:19 PM
 [at]  bro indra_ihong :
ko indra ihong....sering melihat penampakan makhlus halus yah ? ato merasa ada orang besar yg selalu ikut bersama yg menjaga gitu?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: truth lover on 01 March 2010, 12:17:28 PM
Di Mahayana ada disebutkan mengenai 32 ciri fisik seorang Samyaksambuddha atau tidak ya?
Ada.
Di Sutra Intan tertulis : Apakah 32 ciri fisik bisa diambil sebagai acuan untuk mengukur seseorang ?

cuma mau bertanya nih mas Indra, apa bedanya Buddha dengan 32 ciri fisik dan buddha tanpa 32 ciri fisik?
Apakah Buddha kadang muncul dengan 32 ciri fisik dan kadang tanpa 32 ciri fisik? Apakah seorang Buddha dengan 32 ciri fisik hanya kebetulan muncul? atau Kisah 32 ciri fisik hanya dongeng?
Atau Sutranya hanya karangan belaka?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: K.K. on 01 March 2010, 12:22:23 PM
Saya sudah pernah menulis : Tingkatan Arahat merupakan prestasi yang mengesankan. Apakah saya memandang remeh tingkatan Arahat ?
Saya tidak mengatakan anda memandang remeh Arahat.
Yang saya katakan adalah murid-murid dari Mahaguru anda yang belajar "Ajaran Tinggi" adalah lebih hebat daripada Arahat jaman dulu, karena Arahat walaupun memiliki prestasi mengesankan, tetap belum mumpuni untuk belajar "Ajaran Tinggi" namun sekarang murid-murid Mahaguru anda sudah.


Quote
Ajaran tantra adalah ajaran rahasia, karena harus diabhiseka. Harus mempunyai guru  bimbingan. Di ajaran Theravada berlindung pada tri-ratna. Sedangkan ajaran Tantra ada guru, maka berlindung pada guru, buddha, dharma, dan sangha.
Jadi semacam Catur-ratna begitu? Dalam hal apa sajakah kita berlindung pada guru?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: bond on 01 March 2010, 12:27:23 PM
Quote
Belajar fu itu ada proses praktek-nya. belajar fu juga termasuk ajaran rahasia. Memang begini peraturan ajaran cen fo cung. Ajaran ini harus di abhiseka. Tidak bisa anda main belajar sembarangan. tetap harus ada bimbingan-nya.
Anda belajar langsung dari guru theravada juga tidak pernah mengungkapkan secara langsung.

Buddha tidak pernah mengajarkan membuat Hu.    Istilah Hu itu hanya ada di agama Taoisme.  Jadi jangan dicampur aduk. Entahlah kalo guru anda mencampur aduk.  Dasar ajaran Theravada dan Mahayana yg mengacu pada Tipitaka dan Tripitaka tidak ada yang namanya Hu.  Apakah anda tau konsep perbedaan Buddhisme dan Taoisme?

Quote
Seperti Acharn Man Bhrudatta thera belajar dari guru bimbingan acariya sao. Acariya Sao tidak pernah mengungkapkan secara tuntas ajaran tersebut. tetap aja muridnya acharn man bhuridatta thera mencari tabir kebenaran itu sendiri.

Kata siapa Ajahn Sao tidak pernah tuntas mengajarkan ajaran Buddha...tidak tuntas dibagian mananya?

Tabir kebenaran yang didapatkan ajahn Mun bukan tentang Hu dan feng shui dan sebagainya...tetapi Dhamma yg diajarkan Sang Buddha.

Quote
Apakah sutra Theravada kurang mumpunin sebagai acuan ?

Tau dari mana kurang mumpuni...mo tau juga acuan guru mu itu apa? Hu dan feng shui kah?
Malah gue bilang cen fu cong ngak mumpuni :)) soalnya gue uda test sendiri  :))
Quote
Pertanyaan Balik : - Apakah Ajaran Sakyamuni Buddha hanya mengajarkan ajaran Theravada ?
Tidak ada ajaran theravada, yang ada ajaran Sang Buddha. Yang pasti Sang Buddha tidak mengajarkan bikin Hu dan feng shui.

Quote
                          -  Apakah anda puas sutra Theravada cukup sebagai acuan saja ?

Tidak ada sutra theravada, yang ada adalah sutta.  Kalo gue sih puas2 aja... ^-^
 
Quote
                         
-  Apakah mungkin lu sheng yen yang melakukan pemerkosaan mempunyai murid mencapai
                              anagamin yang tidak lama lagi mencapai tingkat arahat ? 

Coba jelasin dong anagaminya guru mu itu? kalau pemerkosaan sih bisa saja, kenapa tidak? yg penting terbukti atau tidaknya kan?Apalagi sadhananya di pub dan diskotik sangat2 mungkin ada pemerkosaan

Quote
                          -  Apakah anda tidak mengakui ajaran Cen fo Cung yang luar biasa baik dan memberi manfaat bagi
                              semua makhluk hidup ?

Saya pribadi belum melihatnya memberi manfaat bagi semua makhluk hidup.
Quote
Mengabhiseka tidak perlu biaya mahal. Didalam prosedur ajaran tibet, murid selalu memberi persembahan bila ingin belajar suatu dharma. Inilah adalah Fakta di di Tibet. Tidak ada kebohongan yang saya ungkapkan.
Demikian juga, pada saat Mahaguru belajar dharma dari guru-guru tibet, Mahaguru pasti memberikan persembahan untuk mendapatkan suatu ajaran.

Hal ini berbeda dengan ajaran theravada di asia tenggara.

Namun Mahaguru kita sangat berwelas asih. Tidak seperti yang anda bayangkan. Murid-murid Mahaguru kita bisa aja mempunyai pemikiran seperti itu, namun guru saya tidak seperti ini.

beliau ke diskotik, ke pub, dll. dan bawa wanita lagi... apakah ini benar?
Mahaguru bisa aja ke diskotik ataupun ke pub. Namun yang harus diukur adalah perbuatannya, pikirannya, bukan mengukur tempat-tempat yang tidak layak.

Itu urusan gurumu kalau mau ke diskotik mau ke pub atau sekalian ke panti pijat. Mo ngapain disana juga kagak ada yg tau... ^-^

Yang pasti tidak ada urusannya dengan theravada. Buddha ngak pernah ngajarin pergi ke tempat yg tidak sesuai. Dan hal itu diakui oleh ketiga mazhab buddhism . That's it.

Quote
Mahaguru saya jelas sekali menguasai keadaan, pikirannya sendiri. Namun Mahaguru pernah berucap bila seseorang telah berhasil dalam pencapaian sadhana, tidak ada yang salah pergi ke tempat itu.

Keadaan apa nih yg bisa dikuasai  ^-^ Iman apa imam yg bisa dikuasainya saat pergi ke spa and massage?
Quote
Kenapa bhante sendiri harus memakai handphone sedangkan ajaran asli sendiri tidak boleh memakai handphone, kalo di tilik dari ajaran theravada hal ini tidak boleh digunakan, benar ga ?

Coba tampilkan disini vinaya yg mengatur bhante tidak boleh pake handphone :)
Quote
Kenapa suhu sekarang ada yang jalan-jalan ke mall sedangkan hal itu dilarang, benar tidak ?

Kenapa anda tidak kecam sekalian mengapa di negara tibet ada banyak rinpoche yang boleh makan arak dan daging, tokh ini juga melanggar sila ke -5 dan sila ke -1 ?

Apa anda tahu aturan sangha mereka, dan bagaimana hukuman diterapkan dalam sangha mereka?
Lalu kalau mereka melakukan hal yang tidak pantas, maka menjadi pantas bagi gurumu itu dengan dalih sadhanakah?
 ^-^

Quote
Bahkan saya pernah melihat ada bhante Theravada melakukan refleksi kaki, bagaimana tanggapannya ?
apa yg salah dengan refleksi kaki? kalo bhantenya asam urat boleh dong pengobatan alternatif :))  yg penting tempatnya bukan di SPA AND MASSAGE, di PUB or didiskotik :))







Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 01 March 2010, 12:28:37 PM
Pangeran Siddharta mempunyai 32 ciri fisik. Namun saat itu, Pangeran Siddharta Bukan Buddha. Mencapai Buddha juga harus melalui proses pelatihan diri. Pangeran Siddharta mencapai Buddha Dibawah pohon Bodhi.

Namun dalam kelahiran masa lampau, memupuk banyak kebajikan, pahala. Namun ada saatnya, di kelahiran masa lampau terjatuh ke alam neraka karena melanggar sila.

Juga pada masa kehidupan lampau, pernah memarahi Pacceka Buddha karena tempat duduk Samadhi, digunakan oleh Pacceka Buddha, sehingga muncul kemarahan yang besar, namun menyadari kesalahannya.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Kelana on 01 March 2010, 12:32:40 PM
‘‘Kiṃ panānanda, bhikkhusaṅgho mayi paccāsīsati ? Desito, ānanda, mayā dhammo anantaraṃ abāhiraṃ karitvā. Natthānanda, tathāgatassa dhammesu ācariyamuṭṭhi."

"What more does the community of bhikkhus expect from me, Ananda? I have set forth the Dhamma without making any distinction of esoteric and exoteric doctrine; there is nothing, Ananda, with regard to the teachings that the Tathagata holds to the last with the closed fist of a teacher who keeps some things back.

"Apalagi yang dapat diharapkan oleh para bhikkhu dariKu ? Aku telah mengutarakan Dhamma, tanpa membeda-bedakan pelajaran yang bersifat khusus (esoterik/rahasia) maupun yang umum (eksoterik/umum). Tidak ada apa-apa lagi, Ananda, yang berkenaan dengan Dhamma, yang Sang Tathagata pegang sampai akhir, seperti seorang guru yang menggenggam tangannya, seolah-olah menyimpan sesuatu.

(Mahāparinibbānasuttaṃ;Digha Nikaya;Mahāvaggapāḷi)
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Tekkss Katsuo on 01 March 2010, 12:34:06 PM
Bro indra hong, jawaban anda
tdk memiliki relaven dgn pertanyaan yg ada, mohon diarahkan lgsg dengan pertanyaan para rekan rekan,? skrg yg ditanyakan apakah samma sambuddha di dalam sutra Mahayana, karena acuan Tantra sebagian jg pada sutra mahayana, maupun pada tantra yana sendiri, Buddha itu memiliki 32 tanda istiimewa? apakah ini benar????
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 01 March 2010, 01:07:37 PM
Buddha tidak pernah mengajarkan membuat Hu.    Istilah Hu itu hanya ada di agama Taoisme.  Jadi jangan dicampur aduk. Entahlah kalo guru anda mencampur aduk.  Dasar ajaran Theravada dan Mahayana yg mengacu pada Tipitaka dan Tripitaka tidak ada yang namanya Hu.  Apakah anda tau konsep perbedaan Buddhisme dan Taoisme?

Andaikan Buddha mengajarkan hu, apa yang salah dari hu itu ?
Yang Dihargai guru saya adalah prestasi. Pencapaian seseorang. Bukan mengecam prosedur-prosedur dan aturan-aturan yang menurut sudut pandang anda.


Kata siapa Ajahn Sao tidak pernah tuntas mengajarkan ajaran Buddha...tidak tuntas dibagian mananya?
Baca secara detil otobiografi Achan Man Bhrudatta Thera yang di tulis oleh Achan Maha Boa Nyana Sampanno.

Tidak ada ajaran theravada, yang ada ajaran Sang Buddha. Yang pasti Sang Buddha tidak mengajarkan bikin Hu dan feng shui.

Anda memakai sudut pandang pemikiran anda memojokkan aliran orang lain.
Fungsi dari Fu dan Fengshui tidak mencelakakan orang lain. Tidak memberikan hal yang negatif kepada orang lain.

Anda hanya belajar sebagian dari sutta. Anda tidak belajar secara lengkap.

Anda sangat pintar sekali memojokkan aliran lain tanpa dasar yang kuat, dan hanya lihat dari kulit luar saja, dan memakai referensi orang lain sebagai acuan anda yang tidak jelas.

Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: johan3000 on 01 March 2010, 01:25:35 PM
Saya sudah pernah menulis : Tingkatan Arahat merupakan prestasi yang mengesankan. Apakah saya memandang remeh tingkatan Arahat ?

Ajaran tantra adalah ajaran rahasia, karena harus diabhiseka. Harus mempunyai guru  bimbingan. Di ajaran Theravada berlindung pada tri-ratna. Sedangkan ajaran Tantra ada guru, maka berlindung pada guru, buddha, dharma, dan sangha.

Quote
formulir dari LSY (kalau mau join)

My name is [Nama Kamu], and I would like to take refuge with GrandMaster & I hope GM Lu would accept me as your student.

di Form atas, gak tertulis berlindung sama Buddha. gimana tuh... apa salah ketik ?
Kalau ada GrandMaster, berarti dibawahnya masih banyak mater2 lainnya gitu?

LSY biasanya kalaj keluar naik mobil apa ya (maksudnya di NY) ?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: K.K. on 01 March 2010, 01:27:44 PM
 [at]  indra_ihong

Cobalah berdiskusi dengan baik. Jika ada pertanyaan, dijawab sesuai pertanyaan, bukan mengalihkan ke topik lain.

Jika mau menilai orang lain, sebaiknya berikan bukti yang jelas. Misalnya di sini:
Quote
Anda memakai sudut pandang pemikiran anda memojokkan aliran orang lain.
Coba jelaskan sudut pandang pribadinya di mana. Sudah dibilang oleh bond bahwa Buddha memang tidak mengajarkan buat fu & fengshui, kalau mau rujukannya, di Brahmajala Sutta pun ada tentang moralitas. Atau anda yang bacanya setengah-setengah?


Quote
Fungsi dari Fu dan Fengshui tidak mencelakakan orang lain. Tidak memberikan hal yang negatif kepada orang lain.
Belajar berenang tidak mencelakakan orang lain. Memangnya dengan demikian, lantas Buddha juga mengajar berenang? Atau Mahaguru anda juga memberikan pelajaran renang?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: johan3000 on 01 March 2010, 01:41:58 PM
kalau di gunung kawi... yg dinamain hu itu satu kantongan kecil....(spt kantongan beras super mini),..
nah kantongan2 inilah yg biasa digantung didepan rumah (mungkin bagian dalam dan bagian luar)....

Apakah LSY juga memproduksikan hu jenis2 tsb?
Bolehkah beri sedikit wawasan ada berapa jenis hu yg diproduksikan oleh LSY ?
dan manakah yg paling laku? dapatkah hu tsb di upload, kemudian kita print dirumah
masing2 tetapi masih memiliki khasiat yg sama? apakah hu perlu percikan darah manusia?

trims atas infonya ya!
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: bond on 01 March 2010, 01:47:28 PM
Quote
Andaikan Buddha mengajarkan hu, apa yang salah dari hu itu ?
Yang Dihargai guru saya adalah prestasi. Pencapaian seseorang. Bukan mengecam prosedur-prosedur dan aturan-aturan yang menurut sudut pandang anda.

Kenyataannya apakah Sang Buddha mengajarkan HU?
Jika anda merasa terkecam silakan saja...saya hanya menyampaikan Fakta.
Maksud anda membuat hu adalah prestasi? begitukah ? CMIIW


Quote
Baca secara detil otobiografi Achan Man Bhrudatta Thera yang di tulis oleh Achan Maha Boa Nyana Sampanno.

Kamu uda baca? kalo uda kasi tau dong...bagian mananya yg belum tuntas  ^-^


Quote
Anda memakai sudut pandang pemikiran anda memojokkan aliran orang lain.
Fungsi dari Fu dan Fengshui tidak mencelakakan orang lain. Tidak memberikan hal yang negatif kepada orang lain.

Maaf deh jika anda merasa terpojokan.. Fu atau fengshui memang tidak mencelakakan org lain tetapi si pengguna bisa menggunakannya untuk hal yg tidak baik juga...dan berpengaruh negatif, apakah anda tahu tentang fu dan feng shui?

Quote
Anda hanya belajar sebagian dari sutta. Anda tidak belajar secara lengkap.

Iya saya belajar ngak lengkap koq... ^-^ trus kalo ngak lengkap gimana dong?

Quote
Anda sangat pintar sekali memojokkan aliran lain tanpa dasar yang kuat, dan hanya lihat dari kulit luar saja, dan memakai referensi orang lain sebagai acuan anda yang tidak jelas.

Ya uda deh terangin dagingnya.....yg pasti menyebrangkan roh bisa pake kapal2an dan kalo semakin gede dan makin mahal, rohnya lebih gampang menyebrang. Ini yg pernah diajarkan org cen fou cong ke saya...nah saya kembalikan kepada audience.


[/quote]
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 01 March 2010, 02:39:33 PM
Maaf deh jika anda merasa terpojokan.. Fu atau fengshui memang tidak mencelakakan org lain tetapi si pengguna bisa menggunakannya untuk hal yg tidak baik juga...dan berpengaruh negatif, apakah anda tahu tentang fu dan feng shui?

Pada dasarnya guru saya tidak mengajarkan hal-hal yang tidak baik. Berarti anda udah mengakui, untuk apa dilanjutkan ?

Kamu uda baca? kalo uda kasi tau dong...bagian mananya yg belum tuntas
Iya saya belajar ngak lengkap koq...  trus kalo ngak lengkap gimana dong?

Kalau begitu, untuk apa saya membahas kepada orang yang tidak membaca-nya. Pastikan anda membaca : Vimalakirti Nirdesa Sutra, Sutra Mahavairocana, Sutra Prajna, Sutra Intan.
Mengatakan ini adalah ajaran SAng Buddha, harus dibaca dong Sutta-Sutta yang apa yang saya tulis. Itu kan termasuk ajaran Sang Buddha.
Mengaku ajaran Sang Buddha, harus pernah di baca dong ? agar asal tidak menulis, gitu lho ?

Ya uda deh terangin dagingnya.....yg pasti menyebrangkan roh bisa pake kapal2an dan kalo semakin gede dan makin mahal, rohnya lebih gampang menyebrang. Ini yg pernah diajarkan org cen fou cong ke saya...nah saya kembalikan kepada audience.

Anda ingin menuntut penampilan yang sempurna dari aliran cen fo cung ?
Menyeberangkan roh bukanlah sebuah kewajiban untuk anda. Bukan sesuatu pemaksaan. Bukan sesuatu yang harus anda bayar. Simaklah buku Mahaguru yang mencapai Anuttara SamyakSamboddhi daripada mengambil sumber yang belum mencapai kesucian.

Mengapa anda tidak saja mencari guru saya yang mencapai pencerahan ? Biar jelas gitu loh ?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Tekkss Katsuo on 01 March 2010, 02:46:40 PM
Bro indraaaaaaaa hong, tolong jawab pertanyaanku donk. saya butuh petunjuk dari bro selaku muridnyaaa  :x :x :x
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 01 March 2010, 02:54:46 PM
Adanya Penyeberangan arwah karena adanya upacara yang di pimpin oleh acarya.

Mahaguru lebih menekankan para umat cen fo cung bersadhana tiap hari. Membaca mantra dan menyebut para buddha pada saat bersadhana. Mantra ini adalah mantra hati para buddha, bodhisattva dan dharmpala sesuai dengan tingkatan umat cen fo cung masing-masing.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 01 March 2010, 02:58:22 PM
Bro indra hong, jawaban anda
tdk memiliki relaven dgn pertanyaan yg ada, mohon diarahkan lgsg dengan pertanyaan para rekan rekan,? skrg yg ditanyakan apakah samma sambuddha di dalam sutra Mahayana, karena acuan Tantra sebagian jg pada sutra mahayana, maupun pada tantra yana sendiri, Buddha itu memiliki 32 tanda istiimewa? apakah ini benar?

Pangeran Siddharta mempunyai 32 ciri fisik. Namun saat itu, Pangeran Siddharta Bukan Buddha. Mencapai Buddha juga harus melalui proses pelatihan diri. Pangeran Siddharta mencapai Buddha Dibawah pohon Bodhi.

Namun dalam kelahiran masa lampau, memupuk banyak kebajikan, pahala. Namun ada saatnya, di kelahiran masa lampau terjatuh ke alam neraka karena melanggar sila.

Juga pada masa kehidupan lampau, pernah memarahi Pacceka Buddha karena tempat duduk Samadhi, digunakan oleh Pacceka Buddha, sehingga muncul kemarahan yang besar, namun menyadari kesalahannya.

Di Sutra Intan tertulis : Apakah 32 ciri fisik bisa diambil sebagai acuan untuk mengukur seseorang ?


Apakah ini kurang jelas ??????????????
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: ryu on 01 March 2010, 03:03:21 PM
omong2 LSY tau upaya kausalya gak? jangan2 upaya kausalyanya lebih mantep nih ;D
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Tekkss Katsuo on 01 March 2010, 03:30:50 PM
Bro indra hong, jawaban anda
tdk memiliki relaven dgn pertanyaan yg ada, mohon diarahkan lgsg dengan pertanyaan para rekan rekan,? skrg yg ditanyakan apakah samma sambuddha di dalam sutra Mahayana, karena acuan Tantra sebagian jg pada sutra mahayana, maupun pada tantra yana sendiri, Buddha itu memiliki 32 tanda istiimewa? apakah ini benar?

Pangeran Siddharta mempunyai 32 ciri fisik. Namun saat itu, Pangeran Siddharta Bukan Buddha. Mencapai Buddha juga harus melalui proses pelatihan diri. Pangeran Siddharta mencapai Buddha Dibawah pohon Bodhi.

Namun dalam kelahiran masa lampau, memupuk banyak kebajikan, pahala. Namun ada saatnya, di kelahiran masa lampau terjatuh ke alam neraka karena melanggar sila.

Juga pada masa kehidupan lampau, pernah memarahi Pacceka Buddha karena tempat duduk Samadhi, digunakan oleh Pacceka Buddha, sehingga muncul kemarahan yang besar, namun menyadari kesalahannya.

Di Sutra Intan tertulis : Apakah 32 ciri fisik bisa diambil sebagai acuan untuk mengukur seseorang ?


Apakah ini kurang jelas ??????????????

sutra intan itu sama nga dgn prajna paramitta sutta??
btw pertanyaan gw yg sebelumnya kok nga dijawab. yg mengacu pada jawaban jawaaban anda sebelumnya...
Jika 32 ciri fisik tdk dimiliki berarti masih berada dibawah Samma SamBuddha, tp herannya kok bisa mengetahui kalo Samma SamBuddha tdk mengajarkan ajaran tertinggi dan hanya ajaran dasar kepada muridnya, berarti ini menunjukkan si lsy yg tdk punya 32 ciri fisikk manusia agung setara atau bahkan lebih hebat dr Buddha donk?? mohon penjelasannyaaa
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: johan3000 on 01 March 2010, 03:37:45 PM
(http://i199.photobucket.com/albums/aa255/johan3000/masterLu.jpg)

Boleh tau LSY lagi memperagakan upacara apa (gerakan tangannya itu lho sangat menarik ) ?
Apakah LSY memakai jam tangan ROLEX emas? soalnya kelihatan besar sekali dan sedikit silawww?

Sheng-yen Lu is also a psychic!
ada yg menulis LSY is also a PsyChic... apa artinya tsb ?


trims atas infonya.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: johan3000 on 01 March 2010, 03:53:31 PM
Quote
He said "The only way to treat a stubborn or a hopeless person is to kill. If you love someone and have mercy and want to send one to heaven, you must first take his life and then expiate the sins of the dead. This is the 2nd greatest charm of the religion".

Dia berkata "Satu-satunya cara untuk memperlakukan seorang keras kepala atau seseorang yang putus asa adalah dgn membunuh. Jika kau mencintai seseorang dan memiliki belas kasihan dan ingin mengirim dia ke surga, Anda harus terlebih dahulu mengambil hidupnya dan kemudian menebus dosa kematiannya. Ini adalah keindah terbesar ke-2 dari agama ".

Apakah benar LSY mengatakan hal tsb?
Bisakan dijelaskan lebih detail apa maksudnya? koq ada kata MEMBUNUH ?
Boleh membunuh manusia ?

silahkan dijawab..... ;D ;D ;D ;D


Quote
"if there is no other way that could assist one, then the only way is to kill. Giving mercy or influence or wisdom and still not way out, then the only way is to kill".
maksudnya apa sih... bagi yg bandel2... dibunuh saja................
belas kasih, mempengaruhin, dgn kebijaksanaan tetap bukan solusi.... BUNUH AJA...

Yg ini juga dari LSY ?  :o :o :o
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Tekkss Katsuo on 01 March 2010, 03:57:08 PM
 :o :o :o

ya ampunnn.. sampai segitunyaa..
btw gambarnya kerennn, kaya benar si lsy. hebat
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 01 March 2010, 04:10:00 PM
Jika membunuh itu bisa menyeberangkan arwah itu, Apakah itu disebut membunuh ?

Jika membunuh makhluk hidup, tetapi arwah-nya tidak diseberangkan ke alam yang baik, atau malah jatuh ke alam sengsara bisa di kategorikan pelanggaran sila pertama.
Tidak diseberangkan ke alam yang lebih baik, berarti mengikat karma buruk.


Seperti ini yang dimaksud mahaguru saya.


Memiliki 32 tanda ciri fisik bukan berarti dia adalah buddha. YAng pasti harus melalui proses pelatihan diri baru mencapai buddha.

Murid Sakyamuni Buddha Yaitu Devadatta mempunyai 30 tanda ciri fisik. Apakah devadatta mencapai kesucian ?

Yang Ariya Maha Kasyapa Memiliki keunggulan 7 tanda ciri fisik, namun setelah Sang Buddha Parinirvana, Yang memimpin jalan-nya Sangha Adalah Yang Ariya Maha Kasyapa. Mengapa bukan Devadatta ?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: johan3000 on 01 March 2010, 04:12:07 PM
(http://i199.photobucket.com/albums/aa255/johan3000/masterLu2.jpg)

Kalau yg ini cincin utk apa ya? apakah tengahnya BERLIAN ?
(atau mungkin gambar kepala tengkorak)
Master dari mana yg suka pakai cincin ya? Kelihatannya keren lho!

Siapakah yg memberikan cincin tsb ? mohon infonya!
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Tekkss Katsuo on 01 March 2010, 04:18:14 PM
Bro Hong,,,
32 ya 32 , kagak pake nego nego 30 atao 7.  :))  . memiliki 32 fisik sudah menunjukkan kalo dia itu calon Buddha sejati, calon Samma SAmBuddha dikehidupan itu jg, dr pada tdk ada, sama sekali kagak bisa disebut calon Samma SamBuddha...

So membunuh dgn segala pembenaran termasuk menyebrangkan arwah gt disebut tdk membunuh. hebat benar........ baru tao sayaaa..... bahkan Buddha sendiri tdk pernah membunuh, melainkan dgn cara mengajarkan Dhamma, inilah perbedaan jauh antara seorg yg benar benar tercerahkan sepenuhnya sbg Samma SamBuddha, dgn seorg yang mengaku anutara SAmyak SAmBoddhi versi dia sendiri  ;D
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Sunce™ on 01 March 2010, 04:24:19 PM
Merujuk comment tekss,
Quote
seorg yang mengaku anutara SAmyak SAmBoddhi versi dia sendiri
gua jadi teringat sama devadatta, dia pengen banget jadi buddha dan memimpin sangha, sampe-sampe meniru semua gerak-gerik dan ucapan buddha.. wkwkwkwkw

Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 01 March 2010, 04:26:20 PM
Inilah perbedaan jauh antara ajaran tantra dengan ajaran universal. Ajaran Tantra itu disebut Ajaran Rahasia, karena yang tidak mengerti ajaran tersebut, akan memojokkan ajaran tantra bahkan menfitnah ajaran tantra. Tidak menyelidiki dengan pasti, dan cepat mengambil kesimpulan.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Forte on 01 March 2010, 04:28:03 PM
pertanyaan simpel seh..
mengapa LSY menetap di USA ? Mengapa tidak di taiwan yang notabene merupakan asal dari TBSN ? Yang saya tahu dari berita, ajaran TBSN dilarang di Taiwan. Mohon konfirmasi berita ini, Jika informasi ini benar, hal ini juga perlu dipertanyakan, mengapa pemerintah Taiwan sampai melarang aliran ini ?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: K.K. on 01 March 2010, 04:29:49 PM
Menurut Sutta, 32 tanda manusia besar adalah tanda bagi seorang "Buddha" atau "Cakkavati/penakluk dunia". Jadi memang orang yang punya 32 tanda tersebut belum tentu jadi Buddha, tetapi bisa juga jadi Cakkavati. Tetapi tidak ada kisahnya Buddha lahir tanpa 32 tanda tersebut.

Tanda tersebut merupakan "akibat" dari perbuatan agung di masa lampau dalam penyempurnaan parami.



 [at]  indra_ihong

Boleh tahu referensi Devadatta punya 30 tanda manusia besar?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 01 March 2010, 04:48:37 PM
Saya lupa referensi dari Devadatta yang memiliki 30 tanda kebesaran. Yang pasti ini adalah fakta. Mohon anda cari referensi devadatta yang memiliki 30 tanda kebesaran.

Devadatta terlahir di neraka avici karena memecah belah sangha dan melukai kaki Sang Buddha. Namun pada akhirnya Devadatta berlindung kepada sang Tri-ratna.

Sang Buddha MEmberi petunjuk bahwa kelak Devadatta akan Menjadi Pacceka Buddha di masa yang akan datang.

Saya inginkan sampaikan bahwa bagaimana tingkatan Milarepa ? bagaimana tingkatan Upasaka Vimalakirti ?
Dalam cerita Milarepa, milarepa banyak membunuh musuh-musuh ibunya. Namun Milarepa mencapai tingkat yang luar biasa tinggi, bisa di kategorikan Anuttara Samyak Samboddhi.

Demikian juga Upasaka Vimalakirti pengetahuan dharma-nya tiada tandingannya bagi 16 murid utama Sakyamuni Buddha. Hanya Manjushri Bodhisattva yang mengimbangi pengetahuan Upasaka Vimalakirti.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: johan3000 on 01 March 2010, 04:57:32 PM
Jika membunuh itu bisa menyeberangkan arwah itu, Apakah itu disebut membunuh ?

Jika membunuh makhluk hidup, tetapi arwah-nya tidak diseberangkan ke alam yang baik, atau malah jatuh ke alam sengsara bisa di kategorikan pelanggaran sila pertama.
Tidak diseberangkan ke alam yang lebih baik, berarti mengikat karma buruk.


Seperti ini yang dimaksud mahaguru saya.


Memiliki 32 tanda ciri fisik bukan berarti dia adalah buddha. YAng pasti harus melalui proses pelatihan diri baru mencapai buddha.

Murid Sakyamuni Buddha Yaitu Devadatta mempunyai 30 tanda ciri fisik. Apakah devadatta mencapai kesucian ?

Yang Ariya Maha Kasyapa Memiliki keunggulan 7 tanda ciri fisik, namun setelah Sang Buddha Parinirvana, Yang memimpin jalan-nya Sangha Adalah Yang Ariya Maha Kasyapa. Mengapa bukan Devadatta ?


Coba aja membunuh dikehidupan nyataa ini.........
paling2 masuk penjara........

(maksudnya membunuh manusia lho, jangan2 malah dipikir membunuh pikiran kotor =)))


joke: lagi dikantor polisi.................
P: KAMU MEMBUNUH..........tau hukumannya?
X: Ia pak itu tidak termasuk membunuh, soalnya menyebrangkan arwa tsb... =))

P:(polisinya bingung, maklum belum kenal sama LSY)  :o :o :o


Roll Royce nya ada dimana ya ?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Sostradanie on 01 March 2010, 05:03:52 PM
[at]indra_hong

Menjadi seorang bikkhu artinya harus meninggalkan semua keduniawian.Jika menjadi seorang buddha tentunya sudah terlepas dari semua keduniawian.Karena tingkatnya jauh-jauh diatas seorang bikkhu.Kalau dalam pikiran saya seorang buddha itu sudah tidak ada lagi yang membuatnya tertarik dengan duniawi.Apalagi melekat-kan ke tubuh berupa emas dll.

Anda akan menjawab,apa salahnya memakai jam,mobil dll.Karena itu untuk mendukung ajaran dll.Mahaguru anda bisa mengendalikan pikirannya.

Yang saya tahu hasil pikiran kita akan kelihatan pada kehidupan nyata.Kita memakai suatu barang karena kita ingin.Kalau penampilan diri seperti LSY  masih dibutuhkan dalam kehidupan sehari-harinya. apakah dia sudah bisa disebut menjadi buddha?

Saya bukan maksud memojokkan anda.Cuma susah logika saya menerima kata-kata anda dari kemarin.Yang saya belajar dari Buddhisme bahwa kita dianjurkan untuk tidak melekat pada apapun.

Dan mengenai Hu dan Feng Sui, membuat orang melekat dan membangun kepercayaan bahwa benda itu akan menolong.Dan yang bisa menolong kita bukan Hu atau Feng sui tapi diri kita sendiri.Karma yang kita buat sudah hukum pasti dan tidak ada yang bisa dielakkan.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: johan3000 on 01 March 2010, 05:20:18 PM
(http://i199.photobucket.com/albums/aa255/johan3000/masterLu3.jpg)

Kalau sebelah kirinya LSY itu siapa ya?
Apakah Isterinya ? (setau gw kan itu gak boleh ya)
Apakah yg berfoto di sebelahnya itu berjenis kelamin wanita/cewek ?

IMHO, nempelnya asyih dehhhh
(sory lho... terus terang pikiran gw ini masih LIAR)
dan mohon maaf ya.... tapi sekali lagi nempelnya itu lhoooo

NB : foto adalah asli, tanpa diedit

 _/\_ ^-^ ^-^
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 01 March 2010, 05:30:51 PM
Belajar buddhisme tidak boleh terikat apapun. Kata-kata itu baik. Tidak ada yang salah kata-kata itu.

Namun tiap manusia mempunyai tingkatan tersendiri. Ada yang masih terikat duniawi. Dijelaskan sebagaimana detil pun, masih ada mau memakai barang-barang duniawi.

Ajaran Theravada itu ajaran yang ketat tentang vinaya. Namun berapa banyak yang sanggup melakukan latihan ajaran theravada ?

Setau saya, mencapai tingkat arahat harus mempunyai guru bimbingan arahat. Kemanakah anda bisa cari ?

Menemukan guru sejati tidak menjamin saya ataupun anda bisa mencapainya. Sulit Menerapkan pola ajaran theravada dengan sungguh-sungguh di daerah kota. yang benar-benar belajar samadhi itu di gua, sangat jauh dari keramaian kota.

Mengapa saya berguru aliran cen fo cung ? pertama, pasti untuk kesejahteraan hidup mengurangi karma buruk.

Kedua, agar terlahir di alam sukhavati bila saya tidak berhasil dalam pencapaian sadhana. Guru saya di Negara Amerika, namun ada tubuh Sambhogakaya ( Kalau tidak salah ) ataupun para buddha, bodhisattva, dharmapala yang membimbing para umat cen fo cung agar terlahir di alam sukhavati.

Akhir-akhir ini mahaguru saya membahas Sutra intan, Sutra Prajna kepada murid-murid. Ada yang mencapai pencerahan.

Yang diperlihatkan Mahaguru saya adalah prajna, dan bodhicitta, bukan sila. Jangan melihat kulit luar saja yang tampilan mahaguru saya tidak mematuhi sila.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: bond on 01 March 2010, 05:33:48 PM
Maaf deh jika anda merasa terpojokan.. Fu atau fengshui memang tidak mencelakakan org lain tetapi si pengguna bisa menggunakannya untuk hal yg tidak baik juga...dan berpengaruh negatif, apakah anda tahu tentang fu dan feng shui?

Pada dasarnya guru saya tidak mengajarkan hal-hal yang tidak baik. Berarti anda udah mengakui, untuk apa dilanjutkan ?

Masa hanya mengajarkan yang baik2?.....pointnya bukan itu. Hu dan feng shui tidak diajarkan Sang Buddha.    Jadi kalau ada itu dan menggunakan label buddhist dari 3 mazhab utama, namanya gado2. Entah anda suka atau tidak itu kenyataan

Kamu uda baca? kalo uda kasi tau dong...bagian mananya yg belum tuntas
Iya saya belajar ngak lengkap koq...  trus kalo ngak lengkap gimana dong?

Kalau begitu, untuk apa saya membahas kepada orang yang tidak membaca-nya. Pastikan anda membaca : Vimalakirti Nirdesa Sutra, Sutra Mahavairocana, Sutra Prajna, Sutra Intan.
Mengatakan ini adalah ajaran SAng Buddha, harus dibaca dong Sutta-Sutta yang apa yang saya tulis. Itu kan termasuk ajaran Sang Buddha.
Mengaku ajaran Sang Buddha, harus pernah di baca dong ? agar asal tidak menulis, gitu lho ?

oo gitu ya sutta atau sutra ditambahin bhiksu/ bhikkhu boleh ke diskotik dan lain2, asal sadhananya matang.....maaf yang saya pelajari tidak seperti itu deh mas.Tapi kalo mo dipaksakan ya terserah deh. Selamat belajar sama guru anda di spa and massage bersama para wanita

Ya uda deh terangin dagingnya.....yg pasti menyebrangkan roh bisa pake kapal2an dan kalo semakin gede dan makin mahal, rohnya lebih gampang menyebrang. Ini yg pernah diajarkan org cen fou cong ke saya...nah saya kembalikan kepada audience.

Anda ingin menuntut penampilan yang sempurna dari aliran cen fo cung ?
Menyeberangkan roh bukanlah sebuah kewajiban untuk anda. Bukan sesuatu pemaksaan. Bukan sesuatu yang harus anda bayar. Simaklah buku Mahaguru yang mencapai Anuttara SamyakSamboddhi daripada mengambil sumber yang belum mencapai kesucian.

Memang bukan kewajiban, tapi kalo mo ikut harus bayar...ini pengalaman langsung gue. Kalau mau ikut disuruh bayar 2 juta coy.  Berbeda dengan pernyataan anda bahwa itu bukan sesuatu yg harus dibayar......jadi....jadi mana yg benar? :o

Mengapa anda tidak saja mencari guru saya yang mencapai pencerahan ? Biar jelas gitu loh ?

gimana kalo anda yg cari guru saya. kita barter  :))
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: johan3000 on 01 March 2010, 05:34:22 PM
(http://i199.photobucket.com/albums/aa255/johan3000/masterLu4.jpg)

IMHO, Ini yg gw suka, Happy birthday (LSY) cake harus
besaaaaaaaarrrrrrrrrr... maklum umatnya kan banyak
supaya semua kebagian............

kalau yg kiri dan kanan LSY itu apakah Bhikunni ? mohon infonya!

bro kapan LSY ultah dan kalau di Indo, tolong kabarin gw ya....

Kapan2 DC ultah juga buatin cake yg besar begitu dunnng  :-[ :-[ :-[
wahh perut gw jadi laperrr

Quote
bro Bond :
Selamat belajar sama guru anda di spa and massage bersama para wanita
nah kalau itu ada yg gratis, gw mau dehhhh.........tapi rasanya MIMPI dehhh
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: johan3000 on 01 March 2010, 05:42:20 PM
Quote
Yang diperlihatkan Mahaguru saya adalah prajna, dan bodhicitta, bukan sila. Jangan melihat kulit luar saja yang tampilan mahaguru saya tidak mematuhi sila.

itu namanya mencerumuskan umat awam............. (tapi gw terhibur aja dehhh)
(bagaikan magnet raksasa yg dpt menarik yg cantik2  :)) :)) :)))


(http://i199.photobucket.com/albums/aa255/johan3000/masterLu3.jpg)
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Sostradanie on 01 March 2010, 05:43:12 PM
Quote
Belajar buddhisme tidak boleh terikat apapun. Kata-kata itu baik. Tidak ada yang salah kata-kata itu.

Namun tiap manusia mempunyai tingkatan tersendiri. Ada yang masih terikat duniawi. Dijelaskan sebagaimana detil pun, masih ada mau memakai barang-barang duniawi.

Iya,kalau ini saya tahu.Tapi yang saya tanyakan tentang Mahaguru anda itu.Apa pendapat anda dengan dia melekatkan jam dll ditubuhnya?Sedangkan dia seorang BUDDHA bukan tingkatan manusia awam seperti saya dan juga bukan bikkhu dan juga bukan arahat.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: kamala on 01 March 2010, 05:47:42 PM
yang di foto itu beneran nempel atau ceweknya berdiri di belakang LSY ?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: bond on 01 March 2010, 05:52:22 PM
yang di foto itu beneran nempel atau ceweknya berdiri di belakang LSY ?

keknya rada kebelakang tapi nempel dikit....

oo iya bro indra_ihong....saya mo tanya...saya pernah liat foto guru anda bersama wanita berendam di jacuzzi...saya lupa linknya....bagaimana tanggapan anda mengenai itu?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: johan3000 on 01 March 2010, 05:53:36 PM
(http://i199.photobucket.com/albums/aa255/johan3000/masterLu5.jpg)

Nah, kalau yg ini TIDAK boleh dilakukan di AMERIKA....itu adalah gerakan tangan yg JOROK...
jadi mohon sampaikan pada master LSY,... jangan di Amerika ya...

Tapi gw perhatikan ada cicin.... batu mulia dikelilingin berlian-berlian kecil....
APAKAH BEGITU ? mohon yg mahir dlm batu mulia mohon beri info....


yang di foto itu beneran nempel atau ceweknya berdiri di belakang LSY ?

Bro Kamala, foto asli tanpa diEDIT..........(gak boleh dunng sembarang edit...disini kan bukan kelas photoshop)... bro kamala jadi pingin jadi orang terkenal ?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 01 March 2010, 06:05:48 PM
Memang bukan kewajiban, tapi kalo mo ikut harus bayar...ini pengalaman langsung gue. Kalau mau ikut suruh bayar 2 juta coy.

Ke Vihara mana ? Daerah Jakarta atau luar jakarta ? Vihara cen fo cung ada di daerah maupun di jakarta ?

Setau saya penyeberangan tidak perlu biaya yang sangat mahal. Ada kertas pendaftaran penyeberangan arwah yang tidak dipatok harganya. Biasanya itu adalah kertas putih. Kertas pendaftaran tersebut bebas berdana, tanpa paksaan. Saya berdana biasanya Rp 40.000  bahkan saya hanya berdana Rp 20.000

Ada kertas mantra yang udah ditandai harganya, namun harga-nya tersebut berkisar Rp 15.000
Namun tidak ada keharusan anda membeli kertas tersebut.

Uang yang besar seperti 2 juta ataupun melebihi, biasanya adalah para sponsor ataupun donatur dalam pengadaan upacara. Seperti ini prosedurnya.

Apakah saya perlu menyebut vihara-vihara yang saya pernah daftarkan penyeberangan ????

Jangan mengaitkan kejelekan vihara dengan tingkah mahaguru saya ? Tidak masuk akal. Lihatlah lebih teliti
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 01 March 2010, 06:12:58 PM
Nah, kalau yg ini TIDAK boleh dilakukan di AMERIKA....itu adalah gerakan tangan yg JOROK...
jadi mohon sampaikan pada master LSY,... jangan di Amerika ya...

Itu bukan gerakan tangan yang JOROK. Itulah adalah Mudra.
Perhatikan dengan jelas gerakan tangannya.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: johan3000 on 01 March 2010, 06:14:11 PM
Memang bukan kewajiban, tapi kalo mo ikut harus bayar...ini pengalaman langsung gue. Kalau mau ikut suruh bayar 2 juta coy.

Ke Vihara mana ? Daerah Jakarta atau luar jakarta ? Vihara cen fo cung ada di daerah maupun di jakarta ?

Setau saya penyeberangan tidak perlu biaya yang sangat mahal. Ada kertas pendaftaran penyeberangan arwah yang tidak dipatok harganya. Biasanya itu adalah kertas putih. Kertas pendaftaran tersebut bebas berdana, tanpa paksaan. Saya berdana biasanya Rp 40.000  bahkan saya hanya berdana Rp 20.000

Ada kertas mantra yang udah ditandai harganya, namun harga-nya tersebut berkisar Rp 15.000
Namun tidak ada keharusan anda membeli kertas tersebut.

Uang yang besar seperti 2 juta ataupun melebihi, biasanya adalah para sponsor ataupun donatur dalam pengadaan upacara. Seperti ini prosedurnya.

Apakah saya perlu menyebut vihara-vihara yang saya pernah daftarkan penyeberangan ????

Jangan mengaitkan kejelekan vihara dengan tingkah mahaguru saya ? Tidak masuk akal. Lihatlah lebih teliti

Ujung2nya DUIT juga.....................gak special dehhh

Quote
Ada kertas mantra yang udah ditandai harganya, namun harga-nya tersebut berkisar Rp 15.000
Namun tidak ada keharusan anda membeli kertas tersebut.
Kalau satu RIM kertas dipotong menjadi lima bagian = 500lbr X 5 = 2500lbr x 15.000 =
  37,500,000 (37jt), padahal modal satu rim kertas plus tinda cuma tidak lebih dari 50ribu...

Hayo bro upload di website,... biar kita print sendiri-sendiri.... -))


2 juta menyebrangin mana tuhhhh ??? ada garansinya gak? spt kalau gak sampai duit kembali ?

Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Tekkss Katsuo on 01 March 2010, 06:16:47 PM
ya ampun jd kaburr semua neh definisi KeBuddhaan jd kacau. haizz, definisi Anutara Samyak SamBoddhi sampai segitunyaa... gw jg dulu belajar tantrayana,,,,,,,,, didalam ajaran tantayana dimana sutranya mengacu pada sutra mahayana, tdk ada satupun yg menunjukkan prilaku seperti si lsy, sampai meminta perlindungan dewa dewa, terus minta kedatangan ini itu, pake upacara segala.. yang namanya Anutara SamyakSamboddhi adalah pencapaian yg luar biasa dalam Tantra maupun mahayana, tentunya yg mencapai demikian memiliki kekuatan yg luar biasa karena bisa dikatagorikan setara dgn Buddha, tp buktinya si lsy, gt.... kecewa deh kalo dia disebut Buddha, karena dilihat dr sudut tantra sekalipun beliau tdk dapat disebut anutara SAmyak Samboddhi, jika anda bisa menemukan dibagian dr mana tantra yg bisa menunjukkan sifat sifat si lsy itu bisa disebut telah mencapai anutara samyaksamboddhi, maka saya akan dengan senang hati menghormati guru yg begitu agungnya
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 01 March 2010, 06:19:02 PM
Penulisan anda sangat kasar.

Apa tujuan anda didalam forum diskusi ini ? Menjatuhkan ajaran Lain ?

Selalu mencari celah kesalahan aliran lain ? Menganggap aliran anda yang paling baik ?

Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Yen on 01 March 2010, 06:21:02 PM
 [at] indra_ihong

Cuma mau nanya. Apakah anda belajar langsung dari mahaguru anda?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Tekkss Katsuo on 01 March 2010, 06:22:42 PM
btw penulisan saya mana yg kasar. bukankah lsy itu dr segi tantrayana disebut anutara samyak samboddhi, maka saya jg memakai titik acuan tantrayana untuk mengetahui kebenaran hal ini. mohon penjelasannya  :)) :)) :))
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: johan3000 on 01 March 2010, 06:23:03 PM
Penulisan anda sangat kasar.

Apa tujuan anda didalam forum diskusi ini ? Menjatuhkan ajaran Lain ?

Selalu mencari celah kesalahan aliran lain ? Menganggap aliran anda yang paling baik ?



IMHO, Salah satu tanda2 aliran yg TIDAK benar adalah UJUNG2nya DUIT...................

apalagi udah dipatok harganya........... :)) :)) :)) :))

Tujuan diskusi disini adalah memberi PENDIDIKAN....mana ajaran Buddha yg BENAR,
dan mana yg DILUAR ITU.....

(maksudnya yg mendidik yg senior2 lho.... bukan gw...jangan salah paham  :)) :)))
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 01 March 2010, 06:29:05 PM
ya ampun jd kaburr semua neh definisi KeBuddhaan jd kacau. haizz, definisi Anutara Samyak SamBoddhi sampai segitunyaa... gw jg dulu belajar tantrayana,,,,,,,,, didalam ajaran tantayana dimana sutranya mengacu pada sutra mahayana, tdk ada satupun yg menunjukkan prilaku seperti si lsy, sampai meminta perlindungan dewa dewa, terus minta kedatangan ini itu, pake upacara segala.. yang namanya Anutara SamyakSamboddhi adalah pencapaian yg luar biasa dalam Tantra maupun mahayana, tentunya yg mencapai demikian memiliki kekuatan yg luar biasa karena bisa dikatagorikan setara dgn Buddha, tp buktinya si lsy, gt.... kecewa deh kalo dia disebut Buddha, karena dilihat dr sudut tantra sekalipun beliau tdk dapat disebut anutara SAmyak Samboddhi, jika anda bisa menemukan dibagian dr mana tantra yg bisa menunjukkan sifat sifat si lsy itu bisa disebut telah mencapai anutara samyaksamboddhi, maka saya akan dengan senang hati menghormati guru yg begitu agungnya

Kalau begitu hanya waktu yang bisa membuktikan. Saya udah capek bahas panjang lebar.
Jika Lu Sheng yen itu bukan guru sejati, bagaimana mungkin menulis buku ke jilid 214 ?

Anda telah melakukan karma ucapan, perbuatan dan pikiran.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Tekkss Katsuo on 01 March 2010, 06:31:37 PM
wewwww.. dia kan disebut sang penulissss.. gw aja ada baca di rekleme di medan, lsy sang penulis gt....

saya masih menunggu jawaban anda.  :x :x :x
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Sostradanie on 01 March 2010, 06:55:38 PM
Pertanyaan saya belum bro indra_hong jawab.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: johan3000 on 01 March 2010, 08:21:54 PM
ya ampun jd kaburr semua neh definisi KeBuddhaan jd kacau. haizz, definisi Anutara Samyak SamBoddhi sampai segitunyaa... gw jg dulu belajar tantrayana,,,,,,,,, didalam ajaran tantayana dimana sutranya mengacu pada sutra mahayana, tdk ada satupun yg menunjukkan prilaku seperti si lsy, sampai meminta perlindungan dewa dewa, terus minta kedatangan ini itu, pake upacara segala.. yang namanya Anutara SamyakSamboddhi adalah pencapaian yg luar biasa dalam Tantra maupun mahayana, tentunya yg mencapai demikian memiliki kekuatan yg luar biasa karena bisa dikatagorikan setara dgn Buddha, tp buktinya si lsy, gt.... kecewa deh kalo dia disebut Buddha, karena dilihat dr sudut tantra sekalipun beliau tdk dapat disebut anutara SAmyak Samboddhi, jika anda bisa menemukan dibagian dr mana tantra yg bisa menunjukkan sifat sifat si lsy itu bisa disebut telah mencapai anutara samyaksamboddhi, maka saya akan dengan senang hati menghormati guru yg begitu agungnya

Kalau begitu hanya waktu yang bisa membuktikan. Saya udah capek bahas panjang lebar.
Jika Lu Sheng yen itu bukan guru sejati, bagaimana mungkin menulis buku ke jilid 214 ?

Anda telah melakukan karma ucapan, perbuatan dan pikiran.

bro indra_ihong apa hubungannya guru yg benar dgn
kemampuan menulis 214 jilid?  wake up bro.... :-[ :-[
anda telah kehilangan arahhhhhhh  ^:)^ ^:)^

Quote
Anda telah melakukan karma ucapan, perbuatan dan pikiran.
jangan menakut-nakutin yooooo
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 01 March 2010, 09:20:40 PM
Iya,kalau ini saya tahu.Tapi yang saya tanyakan tentang Mahaguru anda itu.Apa pendapat anda dengan dia melekatkan jam dll ditubuhnya?Sedangkan dia seorang BUDDHA bukan tingkatan manusia awam seperti saya dan juga bukan bikkhu dan juga bukan arahat.

Anda tanyakan saja langsung ke dia. Kalo saya jawab, saya selalu dikecam dan dipojokkan.
Kalau saya menjawab pertanyaan anda, tidak ada kepuasan yang akan diterima.

Ada beberapa murid guru saya telah mencapai pencerahan. ini adalah pembuktian.
Guru saya telah menulis 214 jilid. Jika guru saya adalah palsu, berarti 214 jilid hasil tulisan mahaguru itu adalah palsu dan  menyesatkan ? benar ga ?
Bisa-bisa tulisan mahaguru saya mengada-ada ?

Kata-kata apa yang bisa dijelaskan dengan baik ?
Bukankah diam lebih baik ?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 01 March 2010, 09:25:11 PM
memang kurang baik perilaku saya sebelumnya. memojokkan memang tidak layak.
tetapi saya harus mengatakan yang salah sebagai yang salah, dan yang benar sebagai yang benar.

dalam hal ini, dari berbagai informasi dan pengetahuan saya, menurut saya lsy adalah seorang pendiri cult, hanya untuk keuntungan pribadi saja. yang diajarkannya hanya pandangan-pandangan yang salah. setelah menilik 1 buku lsy, saya langsung tahu kalau yang bersangkutan cuma mencari uang saja, bahkan tidak memiliki kepandaian setingkat Sanjaya Belattha-putta.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Tekkss Katsuo on 01 March 2010, 09:34:45 PM
mao dilihat dr sudut mana tdk ada buktinyaaa, bahkan dr buku yg ditulis sama sekali tdk menunjukkan bahwa beliau memiliki kebijaksanaan, makanya tlg tunjukkan buktinya. jgn blg itu dpt dibuktikan, sekarang yg menjadi acuan saya adalah buku beliau, sekaligus jg acuan dr sutra tantrayana sendiri
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 01 March 2010, 09:45:48 PM
Mau cari buktinya :

Murid-murid mahaguru yang telah mencapai pencerahan :
- Acarya LianMing
- Acarya LianNing
- Acarya LianHan
- Acarya LianFu
- Acarya LianHe
- Acarya LianHa

Yang telah mencapai pencerahan namun belum upasampada menjadi bhikkhu :
- Saudara Jin DeXiang
- Saudara Lian Hua Jing Bo
- Saudara YuMeng You

Murid ini adalah murid yang berkualitas. Berjodohlah dengan murid-murid Mahaguru.

Ber ehipassiko dulu, sebelum mengambil kesimpulan.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 01 March 2010, 09:49:34 PM
Kalo mahaguru saya sesat, tidak mungkin ada murid yang mencapai pencerahan.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 01 March 2010, 10:23:15 PM
kalau begitu mungkin kita bisa setuju untuk tidak saling setuju
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 01 March 2010, 10:24:12 PM
kalau begitu mungkin kita bisa setuju untuk tidak saling setuju

Maksudnya ?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Tekkss Katsuo on 01 March 2010, 10:26:06 PM
maksudnya mungkin, kita bisa setuju kalo kita tdk saling setuju antara guru mu sesat atao tdk sesat. =))
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Kelana on 01 March 2010, 10:54:00 PM
Dalam Sutra Intan (Vajracchedikā Nāma Triśatikā Prajñāpāramitā) :

bhagavānāha- tatkiṁ manyase subhūte dvātriṁśanmahāpuruṣalakṣaṇaistathāgato'rhan samyaksaṁbuddho draṣṭavyaḥ ? subhūtirāha-no hīdaṁ bhagavan| dvātriṁśanmahāpuruṣalakṣaṇaistathāgato'rhan samyaksaṁbuddho draṣṭavyaḥ| tatkasya hetoḥ ? yāni hi tāni bhagavan dvātriṁśanmahāpuruṣalakṣaṇāni tathāgatena bhāṣitāni, alakṣaṇāni tāni bhagavaṁstathāgatena bhāṣitāni| tenocyante dvātriṁśanmahāpuruṣalakṣaṇānīti||

"Subhuti, bagaimana pendapatmu, dapatkah Tathagatha dilihat dengan mengenali ke-32 ciri fisik-Nya?"

"Tidak dapat, Bhagava, orang tidak dapat melihat Tathagatha dengan mengenali ke-32 ciri fisik-Nya. Apakah sebabnya? Karena apa yang dikatakan ke-32 ciri-ciri oleh Tathagatha itu hanyalah ciri lahiriah saja, maka dinamakan 32 ciri."

-------

Jika kita membacanya hanya pada kalimat ini maka akan berkesan siapa saja tanpa 32 ciri fisik asal baik hati dan tidak sombong bisa disebut Buddha. Padahal jika kita menelaah dari awal maka kita akan mengetahui bahwa Sang Buddha sedang menjelaskan ajaran kesosongan (anatman). Karena tidak kekal (anitya) maka semua fenomena tidak bisa dipegang, tidak bisa dijadikan AKU, termasuk 32 ciri. Namun hal ini bukan berarti 32 ciri Mahapurusa (dvātriṁśanmahāpuruṣalakṣaṇasa) tidak harus ada pada diri seorang Buddha. Justru 32 ciri ini sudah merupakan jati diri dari fisik/ lahiriah semua Buddha. Singkatnya Sang Buddha dalam sutra Intan menjelaskan bahwa ada 2 hal untuk mengenali Tathagatha yaitu lahir dan batin, tidak bisa salah satu saja.

32 ciri Mahapurusa (dvātriṁśanmahāpuruṣalakṣaṇasa) sudah menjadi ciri fisik para Buddha. Hal ini setidaknya dinyatakan dalam Amitāyur-dhyāna-sūtra (The Contemplation Sutra of Amitayus / meditation of Buddha Amitayus), Dalam bahasa Inggris (silahkan diterjemahkan sendiri):

'The water of jewels flows amidst the flowers and rises and falls by the stalks (of the lotus); the sound of the streaming water is melodious and pleasing, and propounds all the perfect virtues (Parâmitâs), "suffering," "non-existence," "impermanence," and "non-self;" it proclaims also the praise of the signs of perfection[2], and minor marks of excellence[2] of all Buddhas

2. For thirty-two signs and eighty minor marks vide Dharmasangraha by Kasawara, p. 53 seq. (vol. i, part v, Anecdota Oxoniensia, Aryan Series, 1885).]

Sehingga jelas 32 ciri Mahapurusa adalah ciri fisik semua Buddha yang harus ada. Jika seseorang yang sudah memiliki 32 ciri saja masih diragukan sebagai Buddha atau bukan, apalagi yang tidak memiliki 32 ciri dan berperilaku di luar kewajaran dari para Buddha.

Mari kita renungkan.

Selanjutnya no comment _/\_
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 01 March 2010, 10:55:10 PM
Jika apa yang saya bisa buktikan itu memang ada, janganlah menodai aliran cen fo cung.

aliran cen fo cung bukanlah sebuah aliran yang sempurna. Namun yang penting dicari adalah guru suci. guru pencerahan.

Demikian juga didalam aliran theravada, yang dicari adalah guru bimbingan suci. Yang di hormati adalah guru suci.

Perlu dicari sumber kebenaran dari masing-masing aliran. Tiap aliran memiliki metode yang sangat berbeda.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Tekkss Katsuo on 01 March 2010, 10:56:33 PM
ucapan Tq utk Kelena dan GRP send karena udh menjelaskan Sutra Intan
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Mr.Jhonz on 01 March 2010, 10:56:43 PM
 [at] indra Hong
*Tanya; apakah ajaran LSY masuk kategori mabzab tantra?
Kalo jawabannya IYA,selayaknya kita mengundang pakar2 tantra untuk berdisuksi di sini ;D

*Kenapa ajaran2 LSY banyak yg bertolak belakang dengan mabzab theravada?


¤ Om johan hari ini vocal banget ya...tahun ini ciong kale ama shionya LSY ;D *joke
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Riky_dave on 01 March 2010, 10:59:31 PM
Jika apa yang saya bisa buktikan itu memang ada, janganlah menodai aliran cen fo cung.

aliran cen fo cung bukanlah sebuah aliran yang sempurna. Namun yang penting dicari adalah guru suci. guru pencerahan.

Demikian juga didalam aliran theravada, yang dicari adalah guru bimbingan suci. Yang di hormati adalah guru suci.

Perlu dicari sumber kebenaran dari masing-masing aliran. Tiap aliran memiliki metode yang sangat berbeda.

Eit2..jangan bawa2 nama Theravada ya.. :)

Maksud anda apa yang soal "guru suci" ?

Anumodana _/\_
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Tekkss Katsuo on 01 March 2010, 11:02:04 PM
Baca dari awal riky...  pembahasannya udh panjang amat. =)).. biar bisa ikutin
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: ryu on 01 March 2010, 11:10:15 PM
Jika apa yang saya bisa buktikan itu memang ada, janganlah menodai aliran cen fo cung.

aliran cen fo cung bukanlah sebuah aliran yang sempurna. Namun yang penting dicari adalah guru suci. guru pencerahan.

Demikian juga didalam aliran theravada, yang dicari adalah guru bimbingan suci. Yang di hormati adalah guru suci.

Perlu dicari sumber kebenaran dari masing-masing aliran. Tiap aliran memiliki metode yang sangat berbeda.
aliran LSY sudah jelas adalah aliran campursari, sehingga bukannya menjadi bagus malah menjadi senjata makan tuan, karena aliran Buddhist dengan Tao sudah jelas tidak akan sama pondasinya dan ajarannya sehingga akan bertolak belakang dan menjadi tidak murni lagi.
Sebaiknya iman anda pada LSY coba di kaji lagi, kosongkan cangkir anda, anda bisa coba banding kan ajaran LSY sesuai tidak dengan ajaran Buddha berdasarkan Sutta/sutra yang di akui oleh mazhab2 yang ada dan anda jangan percaya dahulu apa yang ditulis oleh LSY, buku dia pastinya akan menulis kebaikan2 dia tidak akan menulis keburukan dirinya sendir dong. baca lagi Kalama Sutta untuk di renungkan.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 01 March 2010, 11:16:12 PM
"Subhuti, bagaimana pendapatmu, dapatkah Tathagatha dilihat dengan mengenali ke-32 ciri fisik-Nya?"

"Tidak dapat, Bhagava, orang tidak dapat melihat Tathagatha dengan mengenali ke-32 ciri fisik-Nya. Apakah sebabnya? Karena apa yang dikatakan ke-32 ciri-ciri oleh Tathagatha itu hanyalah ciri lahiriah saja, maka dinamakan 32 ciri."

Saya bukanlah orang yang telah mencapai kesucian. Saya tidak bisa menjelaskan sedetil mungkin maksud dari ajaran Sang Buddha kepada Yang Ariya Sobhita ( Subhuti ).

Kutipan anda sesuai dengan apa yang saya tulis.
Dalam definisi saya dari kutipan di atas, 32 ciri fisik bukanlah Seorang Buddha.

Tidak mungkin orang yang terlahir mempunyai 32 ciri fisik dipastikan adalah Buddha. Namun perlu pelatihan diri seperti Pangeran Siddharta bertapa di bawah pohon Bodhi selama 6 tahun baru mencapai Pencerahan Sempurna.

Tidak ada hasil latihan, namun langsung mencapai pencerahan sempurna ==> tidak masuk akal.

32 tanda ciri fisik tidak bisa dipegang sebagai acuan.

Banyak titisan Bodhisattva yang terlahir di alam manusia, namun terlahir di alam neraka. Itu dikarenakan latihannya melanggar sila maka terlahir alam neraka.

Ada padmakumara yang berasal dari alam sukhavati turun ke alam manusia. namun hasil latihannya tidak baik, malah melanggar sila. Terpaksa terlahir di alam neraka. Inilah adalah fakta.

32 ciri fisik bukanlah suatu acuan yang bisa dipegang.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Mr.Jhonz on 01 March 2010, 11:20:19 PM
 [at] indra hong
Agar tidak mis understanding
Sy kurang jelas soal penyebrangan roh,mohon dijelaskan...
Quote
He said "The only way to treat a stubborn or a hopeless person is to kill. If you love someone and have mercy and want to send one to heaven, you must first take his life and then expiate the sins of the dead. This is the 2nd greatest charm of the religion".

Dia berkata "Satu-satunya cara untuk memperlakukan seorang keras kepala atau seseorang yang putus asa adalah dgn membunuh. Jika kau mencintai seseorang dan memiliki belas kasihan dan ingin mengirim dia ke surga, Anda harus terlebih dahulu mengambil hidupnya dan kemudian menebus dosa kematiannya. Ini adalah keindah terbesar ke-2 dari agama ".

Apakah benar LSY mengatakan hal tsb?
Bisakan dijelaskan lebih detail apa maksudnya? koq ada kata MEMBUNUH ?
Boleh membunuh manusia ?

silahkan dijawab..... ;D ;D ;D ;D


Quote
"if there is no other way that could assist one, then the only way is to kill. Giving mercy or influence or wisdom and still not way out, then the only way is to kill".
maksudnya apa sih... bagi yg bandel2... dibunuh saja................
belas kasih, mempengaruhin, dgn kebijaksanaan tetap bukan solusi.... BUNUH AJA...

Yg ini juga dari LSY ?  :o :o :o
Contoh kasus,
Si nurdin,sedih melihat ibunya yg salh jalan/jahat (doyan judi,menipu,mencuri,dll)
Lalu,dengan alasan menyelamatkan ibunya agar tidak terlahir di alam menderita(neraka)
Karena takut tidak bisa menyelamatkan ibunya di lain hari Si nurdin memutuskan untuk membunuh ibunya,dan segera memutuskan untuk melakukan upacara penyebrangan roh(sesuai ritual LSY)
*pertanyaanya apakah nurdin melakukan hal yg benar menurut kacamata ajaran LSY??????

¤  mohon dijawab
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Sostradanie on 01 March 2010, 11:21:00 PM

Quote
Anda tanyakan saja langsung ke dia. Kalo saya jawab, saya selalu dikecam dan dipojokkan.
Kalau saya menjawab pertanyaan anda, tidak ada kepuasan yang akan diterima.

Saya kan bertanya pendapat anda.Apa saya pernah memojokkan?Dalam posting anda sebelumnya anda menyatakan bahwa memang ada yang banyak melekat dengan barang-barang.Karena tingkatan berbeda-beda.Yang kita bicarakan ini adalah realita/kenyataan.Bikkhu masih ada yang melekat,saya masih bisa memahami.Karena dia belum sempurna dan mungkin harus menunggu berapa ratus kappa baru bisa menjadi Buddha.Tapi anda adalah MURID DARI SANG BUDDHA YANG MASIH HIDUP.Dan dari awal saya membaca anda begitu mati-matian membela.

Jika soal wawasan Buddhisme,saya rasa anda jauh lebih dari saya yang orang awam.Dan karena saya tidak tahu makanya saya bertanya pada anda.Apa arti telah mencapai Buddha?Apakah seorang Buddha masih membuat Hu dan meramalkan  Feng sui kepada orang lain?Lihat tujuan pembuatan Hu dan Feng sui.Bukankah itu mendorong kemelekatan orang-orang pada tumimbal lahir?

Quote
Ada beberapa murid guru saya telah mencapai pencerahan. ini adalah pembuktian.
Guru saya telah menulis 214 jilid. Jika guru saya adalah palsu, berarti 214 jilid hasil tulisan mahaguru itu adalah palsu dan  menyesatkan ? benar ga ?

Anda pakai lah logika anda dan bacalah semua sutta.Cari sejarah Buddha dan bagaimana seorang Buddha itu?Dan cocokkan dengan Mahaguru anda.apakah cocok?

Kalau anda merasa dipojokkan berarti sedikit banyaknya,anda tahu ada sedikit kebenaran dari posting semua teman diskusi kita.Dan disini tidak ada yang bermaksud memojokkan anda.Tapi mata anda yang ingin dibuka lebar-lebar untuk melihat kenyataan.

Buddha masih ke pub,diskotik,panti pijat memakai perhiasaan.Dan menikmati segala kemewahan dan kesenangan duniawi.Saya tidak akan belajar jadi Buddha dari orang itu.Logika saya masih bisa dipake untuk melihat yang sesuai atau tidak.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 01 March 2010, 11:30:37 PM
Tuliskan "Ajaran Cen fo cung" bukan "ajaran LSY".

Berilah sebuah kesopanan dalam menulis.

Untuk Tulisan " RYU " :
Yang Dicari dalam aliran adalah isinya, kualitasnya, kredibilitasnya. bukan prosedur dan aturan dari sudut pandang anda.

Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Nevada on 01 March 2010, 11:31:49 PM
Mau cari buktinya :

Murid-murid mahaguru yang telah mencapai pencerahan :
- Acarya LianMing
- Acarya LianNing
- Acarya LianHan
- Acarya LianFu
- Acarya LianHe
- Acarya LianHa

Yang telah mencapai pencerahan namun belum upasampada menjadi bhikkhu :
- Saudara Jin DeXiang
- Saudara Lian Hua Jing Bo
- Saudara YuMeng You

Murid ini adalah murid yang berkualitas. Berjodohlah dengan murid-murid Mahaguru.

Ber ehipassiko dulu, sebelum mengambil kesimpulan.

Apa definisi pencerahan di TBSN (True Buddhist School Net)?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Tekkss Katsuo on 01 March 2010, 11:37:10 PM
Akhirnya satu geng masuk jg. wkwkwkwkwkwk.... Lanjutt. saya duduk manis mendengarkan pembahasannya..... tlg ceritakan sedikit ttg ajaran LSY,,, yang bisa membawa manfaat batin seseorg.  :))
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Sostradanie on 01 March 2010, 11:39:20 PM
Akhirnya satu geng masuk jg. wkwkwkwkwkwk.... Lanjutt. saya duduk manis mendengarkan pembahasannya..... tlg ceritakan sedikit ttg ajaran LSY,,, yang bisa membawa manfaat batin seseorg.  :))

He..he..setuju.Aku juga mau baca dan duduk manis membaca pembahasan.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 01 March 2010, 11:41:54 PM
Buddha masih ke pub,diskotik,panti pijat memakai perhiasaan.Dan menikmati segala kemewahan dan kesenangan duniawi.Saya tidak akan belajar jadi Buddha dari orang itu.Logika saya masih bisa dipake untuk melihat yang sesuai atau tidak

Mahaguru pernah ketempat seperti itu, apakah tiap hari pergi ke tempat itu ?
Jika Maksud MAhaguru adalah menolong orang, bukan pikiran negatif yang anda pikirkan, bagaimana ?


Mahaguru memakai perhiasan itu dikarenakan persembahan murid terhadap gurunya.
Mahaguru tidak pernah membeli perhiasan itu.

Jika Mahaguru memakainya, itukah bahan pembicaraan anda ?
Carilah tau dan bertanya langsung ke dia.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: ryu on 01 March 2010, 11:44:40 PM
Tuliskan "Ajaran Cen fo cung" bukan "ajaran LSY".

Berilah sebuah kesopanan dalam menulis.

Untuk Tulisan " RYU " :
Yang Dicari dalam aliran adalah isinya, kualitasnya, kredibilitasnya. bukan prosedur dan aturan dari sudut pandang anda.


Kualitas apa yang bisa disamakan Buddha dengan LSY? bagaikan langit dan Bumi
Aturan sudah jelas menurut Buddhisme bukan aturan LSY, Kecuali LSY memang bukan Buddhisme ya silahkan, berarti anda setuju ajaran LSY bukan Buddhisme.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Adhitthana on 01 March 2010, 11:47:07 PM
yang di foto itu beneran nempel atau ceweknya berdiri di belakang LSY ?

keknya rada kebelakang tapi nempel dikit....

oo iya bro indra_ihong....saya mo tanya...saya pernah liat foto guru anda bersama wanita berendam di jacuzzi...saya lupa linknya....bagaimana tanggapan anda mengenai itu?
maksudnya yg ini?

(http://www.shcstory.com/sitebuilder/images/swim1-600x420-442x418.jpg)

(http://www.shcstory.com/sitebuilder/images/swim.-600x421-452x429.jpg)

(http://www.shcstory.com/sitebuilder/images/BaoEr2-602x414-460x418.jpg)

(http://www.shcstory.com/sitebuilder/images/ladies2.-600x427-442x422.jpg)
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 01 March 2010, 11:49:46 PM
Contoh kasus,
Si nurdin,sedih melihat ibunya yg salh jalan/jahat (doyan judi,menipu,mencuri,dll)
Lalu,dengan alasan menyelamatkan ibunya agar tidak terlahir di alam menderita(neraka)
Karena takut tidak bisa menyelamatkan ibunya di lain hari Si nurdin memutuskan untuk membunuh ibunya,dan segera memutuskan untuk melakukan upacara penyebrangan roh(sesuai ritual LSY)
*pertanyaanya apakah nurdin melakukan hal yg benar menurut kacamata ajaran LSY???

Maksud Nurdin Membunuh ibunya kemudian melakukan penyeberangan ?
Apakah MAhaguru sangat tidak tau kasus nurdin itu, bila si Nurdin bertemu Mahaguru saya ?

Apakah Mahaguru saya pasti mau melakukannya untuk si Nurdin ?
Melakukan pembunuhan tersebut, di kategorikan garuka Kamma terlahir di neraka avici.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: ryu on 01 March 2010, 11:52:15 PM
jangan2 salah satu murid yang tercerahkan tuh yang kasus pembunuhan artis di indonesia nih.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Nevada on 02 March 2010, 12:00:51 AM
Mau cari buktinya :

Murid-murid mahaguru yang telah mencapai pencerahan :
- Acarya LianMing
- Acarya LianNing
- Acarya LianHan
- Acarya LianFu
- Acarya LianHe
- Acarya LianHa

Yang telah mencapai pencerahan namun belum upasampada menjadi bhikkhu :
- Saudara Jin DeXiang
- Saudara Lian Hua Jing Bo
- Saudara YuMeng You

Murid ini adalah murid yang berkualitas. Berjodohlah dengan murid-murid Mahaguru.

Ber ehipassiko dulu, sebelum mengambil kesimpulan.

Apa definisi pencerahan di TBSN (True Buddhist School Net)?

Kenapa diam saja? Tolong tunjukkan pencerahan seperti apa yang dicapai oleh semua makhluk di atas...
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 02 March 2010, 12:06:17 AM
oo iya bro indra_ihong....saya mo tanya...saya pernah liat foto guru anda bersama wanita berendam di jacuzzi...saya lupa linknya....bagaimana tanggapan anda mengenai itu?

Silahkan anda nilai sendiri. Foto itu adalah penyerangan terhadap mahaguru saya.
Tiap orang boleh berpendapat.
Namun hasil akhir dari seorang yang telah menjelang kematian, adalah pembuktian bagi diri anda.

Bila yang anda kecam itu salah, taukah karma-karma yang telah anda tanamkan ?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 02 March 2010, 12:08:40 AM
Kenapa diam saja? Tolong tunjukkan pencerahan seperti apa yang dicapai oleh semua makhluk di atas...

Bukankah anda seorang yang belajar Buddhadharma ? Cari tau dong ?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Sostradanie on 02 March 2010, 12:09:05 AM
Buddha masih ke pub,diskotik,panti pijat memakai perhiasaan.Dan menikmati segala kemewahan dan kesenangan duniawi.Saya tidak akan belajar jadi Buddha dari orang itu.Logika saya masih bisa dipake untuk melihat yang sesuai atau tidak

Quote
Mahaguru pernah ketempat seperti itu, apakah tiap hari pergi ke tempat itu ?
Jika Maksud MAhaguru adalah menolong orang, bukan pikiran negatif yang anda pikirkan, bagaimana ?

Jika mahaguru anda ternyata memang melakukan yang negatif gimana?Jika menurut saya tetap tidak pantas Sang Buddha LSY pergi ke tempat maksiat baik dia melakukan atau tidak.


Quote
Mahaguru memakai perhiasan itu dikarenakan persembahan murid terhadap gurunya.
Mahaguru tidak pernah membeli perhiasan itu.

Iya,karena dia melekatkan ke badannya segala kemewahan itu.Bagaimana pandangan anda?Apakah bertolak belakang dengan Buddhisme.Buddha memakai begituan?Coba anda terangkan alasannya?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Sostradanie on 02 March 2010, 12:11:21 AM


Quote
Bila yang anda kecam itu salah, taukah karma-karma yang telah anda tanamkan

Bila ternyata fakta yang dipaparkan benar?Anda sebagai pengikutnya akan mendapat karma apa?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Nevada on 02 March 2010, 12:13:12 AM
Kenapa diam saja? Tolong tunjukkan pencerahan seperti apa yang dicapai oleh semua makhluk di atas...

Bukankah anda seorang yang belajar Buddhadharma ? Cari tau dong ?

Saya tidak tahu. Apakah Anda tidak tahu juga?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 02 March 2010, 12:17:45 AM
Jika mahaguru anda ternyata memang melakukan yang negatif gimana?Jika menurut saya tetap tidak pantas Sang Buddha LSY pergi ke tempat maksiat baik dia melakukan atau tidak.

Itu menurut anda.

Iya,karena dia melekatkan ke badannya segala kemewahan itu.Bagaimana pandangan anda?Apakah bertolak belakang dengan Buddhisme.Buddha memakai begituan?Coba anda terangkan alasannya?

Penampilan Mahaguru adalah penampilan luar saja. Pemakaian kemewahan mahaguru adalah hasil persembahan murid terhadap gurunya.

Yang Saya cari adalah kredibilitas, keunggulan, kualitas dari dalam hati seorang guru, bukan penampilan luar.

MEngapa Mahaguru memakai perhiasan itu ? TAnyakan langsung ke MAhaguru ?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 02 March 2010, 12:19:04 AM
Saya tidak tahu. Apakah Anda tidak tahu juga?

Saya pernah menulis. silakan anda cari.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Nevada on 02 March 2010, 12:23:35 AM
Saya tidak tahu. Apakah Anda tidak tahu juga?

Saya pernah menulis. silakan anda cari.

Saya tidak menemukan penjelasan Anda.
Tolong jelaskan apa yang dimaksud dengan "pencerahan" di TBSN.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 02 March 2010, 12:24:13 AM
Bila ternyata fakta yang dipaparkan benar?Anda sebagai pengikutnya akan mendapat karma apa?

Jika apa yang dipaparkan itu benar, jelas sekali karma buruk dalam diri saya.

Jika itu tidak benar, jelas sekali para murid cen fo cung mempunyai kualitas guru Anuttara Samyaksamboddhi.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Tekkss Katsuo on 02 March 2010, 12:24:37 AM
Bro Indra ihong. anda luar biasa...  :)) :)) :)) .... tipe murid yg sangat bagussss, beruntung sekali lsy punya murid seperti anda.  :-[
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 02 March 2010, 12:25:24 AM
Saya tidak menemukan penjelasan Anda.
Tolong jelaskan apa yang dimaksud dengan "pencerahan" di TBSN.

Saya pernah menulis. silakan anda cari di halaman-halaman sebelumnya.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Nevada on 02 March 2010, 12:27:22 AM
Saya tidak menemukan penjelasan Anda.
Tolong jelaskan apa yang dimaksud dengan "pencerahan" di TBSN.

Saya pernah menulis. silakan anda cari di halaman-halaman sebelumnya.

Sampai saat ini saya belum paham dengan penjelasan Anda.
Sekali lagi, tolong jelaskan apa yang dimaksud dengan "pencerahan" di TBSN.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Sostradanie on 02 March 2010, 12:34:20 AM
Jika mahaguru anda ternyata memang melakukan yang negatif gimana?Jika menurut saya tetap tidak pantas Sang Buddha LSY pergi ke tempat maksiat baik dia melakukan atau tidak.

Itu menurut anda.

Iya,karena dia melekatkan ke badannya segala kemewahan itu.Bagaimana pandangan anda?Apakah bertolak belakang dengan Buddhisme.Buddha memakai begituan?Coba anda terangkan alasannya?

Penampilan Mahaguru adalah penampilan luar saja. Pemakaian kemewahan mahaguru adalah hasil persembahan murid terhadap gurunya.

Yang Saya cari adalah kredibilitas, keunggulan, kualitas dari dalam hati seorang guru, bukan penampilan luar.

MEngapa Mahaguru memakai perhiasan itu ? TAnyakan langsung ke MAhaguru ?

Berapa kali sih anda mengatakan tanya kepada guru anda.Saya sudah menjawabnya.Bahwa saya tidak tertarik dengan guru anda karena saya masih punya logika.Tapi saya tertarik dengan pandangan anda sebagai seorang Buddhisme.

dan pertanyaan saya diatas belum anda jawab.Anda sangat banyak tahu tentang buddhisme.
Iya,karena dia melekatkan ke badannya segala kemewahan itu.Bagaimana pandangan anda?Apakah bertolak belakang dengan Buddhisme.Buddha memakai begituan?Coba anda terangkan alasannya?
 
Tuh saya copy kan lagi pertanyaan saya.Saya minta pandangan dan alasan anda sebagai penganut buddhisme.Dan kasih sutta-sutta nya yang menyatakan itu tidak bertolak belakang.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Sostradanie on 02 March 2010, 12:37:49 AM
Bro Indra ihong. anda luar biasa...  :)) :)) :)) .... tipe murid yg sangat bagussss, beruntung sekali lsy punya murid seperti anda.  :-[

Aku lagi mikir ini nih makanya tertarik.Kok bisa ngotot..apa ada cuci otak dulu yah??
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Sostradanie on 02 March 2010, 12:40:17 AM
Saya tidak menemukan penjelasan Anda.
Tolong jelaskan apa yang dimaksud dengan "pencerahan" di TBSN.

Saya pernah menulis. silakan anda cari di halaman-halaman sebelumnya.

Sampai saat ini saya belum paham dengan penjelasan Anda.
Sekali lagi, tolong jelaskan apa yang dimaksud dengan "pencerahan" di TBSN.


Bro indra_hong,jawab tuh yang diatas.Udah 2kali tuh ditanya.Atau anda memang tidak tahu apa arti pencerahan?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Nevada on 02 March 2010, 12:55:36 AM
Saya tidak menemukan penjelasan Anda.
Tolong jelaskan apa yang dimaksud dengan "pencerahan" di TBSN.

Saya pernah menulis. silakan anda cari di halaman-halaman sebelumnya.

Sampai saat ini saya belum paham dengan penjelasan Anda.
Sekali lagi, tolong jelaskan apa yang dimaksud dengan "pencerahan" di TBSN.


Bro indra_hong,jawab tuh yang diatas.Udah 2kali tuh ditanya.Atau anda memang tidak tahu apa arti pencerahan?

Mungkin itu rahasia, jadi tidak boleh dijelaskan secara terbuka di sini.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Wolvie on 02 March 2010, 01:03:47 AM
LSY saya tidak tahu bagaimana perilakunya...apa benar dia menjadi Buddha? Tapi kalau memang seorang Buddha tidak akan mencemooh anggota sangha lain yang populer di dunia dengan kata2 kasar...(coba deh serach goggle, dulu pernah ada di forumnya yang sudah RIP hanya ada link). Setahu saya seorang yang sudah mencapai penerangan sempurna tidak akan berucap dan berperilaku seperti itu.

kalo masih ada, mau dong linknya, pingin tau LSY ngomongnya gimana sih.

pertanyaan simpel seh..
mengapa LSY menetap di USA ? Mengapa tidak di taiwan yang notabene merupakan asal dari TBSN ? Yang saya tahu dari berita, ajaran TBSN dilarang di Taiwan. Mohon konfirmasi berita ini, Jika informasi ini benar, hal ini juga perlu dipertanyakan, mengapa pemerintah Taiwan sampai melarang aliran ini ?

katanya di malaysia juga dilarang, tapi sy belum liat bukti larangannya sih, cuma pernah denger saja.

sy ga ngerti Mandarin, ada yang bisa translate ga ini?? Soalnya di situsnya pun ga ada terjemahannya...

(http://shcstory.com/sitebuilder/images/LimKimYork-600x595.jpg)
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 02 March 2010, 01:09:52 AM
Ajaran Cen Fo Cung masih ada di TAIWAN.


Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 02 March 2010, 01:49:42 AM
Foto penghormatan.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 02 March 2010, 01:51:05 AM
Foto Penghormatan Memberikan Khata kepada akar guru cen fo cung
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 02 March 2010, 02:07:40 AM
Mahaguru di awal ceramah juga dengan gembira mengumumkan sebuah berita gembira pada tahun 2010: akhir-akhir ini Dakini Putih (Tara Putih) turun memberikan petunjuk bahwa siswa di sisi Mahaguru -- Acarya Lianning adalah Mahapadmakumara Ungu, tingkat pencapaian Beliau sangat tinggi, boleh menyerahkan Dharma padanya, serta namanya berada dalam daftar nama Acarya yang Mencapai Pencerahan. Umat se-Dharma di tempat mendengarkan berita gembira yang mengejutkan ini, semua bersorak dan membalasnya dengan tepuk tangan meriah yang cukup lama memberikan selamat padanya.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Mr.Jhonz on 02 March 2010, 06:06:25 AM
Contoh kasus,
Si nurdin,sedih melihat ibunya yg salh jalan/jahat (doyan judi,menipu,mencuri,dll)
Lalu,dengan alasan menyelamatkan ibunya agar tidak terlahir di alam menderita(neraka)
Karena takut tidak bisa menyelamatkan ibunya di lain hari Si nurdin memutuskan untuk membunuh ibunya,dan segera memutuskan untuk melakukan upacara penyebrangan roh(sesuai ritual LSY)
*pertanyaanya apakah nurdin melakukan hal yg benar menurut kacamata ajaran LSY???

Maksud Nurdin Membunuh ibunya kemudian melakukan penyeberangan ?
Apakah MAhaguru sangat tidak tau kasus nurdin itu, bila si Nurdin bertemu Mahaguru saya ?

Apakah Mahaguru saya pasti mau melakukannya untuk si Nurdin ?
Melakukan pembunuhan tersebut, di kategorikan garuka Kamma terlahir di neraka avici.

Apakah untuk melakukan penyebrangan roh harus memberitahu guru anda dulu?
Bisakah anda menjelaskan sedikit soal penyebrangan roh..
*kalo ngak kasihnya linknya aja dhe,lewat PM yoo..

Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: ryu on 02 March 2010, 07:02:57 AM
Sepertinya sudah jelas, pengetahuan indra_ihong ini masih dangkal mengenai TBSN, dia hanya seorang umat fanatik yang tidak mengetahui ajarannya, sedikit2 tanya maha guru, sedikit2 tanya maha guru, tanya maha guru kok sedikit2 kakakakakak
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: johan3000 on 02 March 2010, 08:21:22 AM
Buddha masih ke pub,diskotik,panti pijat memakai perhiasaan.Dan menikmati segala kemewahan dan kesenangan duniawi.Saya tidak akan belajar jadi Buddha dari orang itu.Logika saya masih bisa dipake untuk melihat yang sesuai atau tidak

Mahaguru pernah ketempat seperti itu, apakah tiap hari pergi ke tempat itu ?
Jika Maksud MAhaguru adalah menolong orang, bukan pikiran negatif yang anda pikirkan, bagaimana ?


Mahaguru memakai perhiasan itu dikarenakan persembahan murid terhadap gurunya.

Mahaguru tidak pernah membeli perhiasan itu.

Jika Mahaguru memakainya, itukah bahan pembicaraan anda ?
Carilah tau dan bertanya langsung ke dia.

Apa yg dilakukan seorang guru teladan bila diberi hariah (mungkin hadia mewah spt Rollex) ?
Ada yg tau apakah yg dilakukan seorang Bhiksu Thailand Acan Cah bila diberi jam Rollex ?
Ada yg tau ada barang mewah apakah dibilik (ruang tidur) Bhiksu Acan Cah ?
Di apainya hadiah2 tsb ?, yg jelas bukan utk dipamerkan: ShowHide

 Setau gw Bhiksu Acan Cah TIDAK MELEKAT PADA BENDA2/HADIAH2 tsb...
   walaupun bertapa bagus/jeleknya.... setelah sekian waktu barang tsb
   diberikan pada orang lain....


Apakah emas, cincin, berlian, batu mulia itu termasuk barang mewah?
Adakah Buddha Gautama atau murid2nya memakai barang mewah?

kalau soal buku 142 jilid itu....sih Ko Ping Ho juga protest... soalnya jilid
Ko Ping Ho jauh lebih banyak dan bacaan nya juga lebih segar....
tapi koq gak ada yg memberikan dia gelar MAHA GURU ?  8) 8)

Sejak kapan kemampuan menulis jumlah jilid buku disamakan dgn pencerahan/kesucian ?  :o

Mohon dijawab satu-per satu, soalnya gw masih ada banyak pertanyaan .... :'( :'( :'(
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: johan3000 on 02 March 2010, 08:24:54 AM
Contoh kasus,
Si nurdin,sedih melihat ibunya yg salh jalan/jahat (doyan judi,menipu,mencuri,dll)
Lalu,dengan alasan menyelamatkan ibunya agar tidak terlahir di alam menderita(neraka)
Karena takut tidak bisa menyelamatkan ibunya di lain hari Si nurdin memutuskan untuk membunuh ibunya,dan segera memutuskan untuk melakukan upacara penyebrangan roh(sesuai ritual LSY)
*pertanyaanya apakah nurdin melakukan hal yg benar menurut kacamata ajaran LSY???

Maksud Nurdin Membunuh ibunya kemudian melakukan penyeberangan ?
Apakah MAhaguru sangat tidak tau kasus nurdin itu, bila si Nurdin bertemu Mahaguru saya ?

Apakah Mahaguru saya pasti mau melakukannya untuk si Nurdin ?
Melakukan pembunuhan tersebut, di kategorikan garuka Kamma terlahir di neraka avici.

Apakah untuk melakukan penyebrangan roh harus memberitahu guru anda dulu?
Bisakah anda menjelaskan sedikit soal penyebrangan roh..
*kalo ngak kasihnya linknya aja dhe,lewat PM yoo..

Penyeberangan Roh GRATIS atau BAYAR ? gimana harga PARTAI (jumlah besar) ?
Gimana kalau seluruh bangsa Indonesia (yg mau) disebrangkan sekali.... biayanya berapa ya?
Gimana bisa tau kalau udah ke seberang atau tidak ? ada money back guarantee gak ?

Kalau masalah Nurdin.....dan dia udah beli polis utk ibunya.... trus apakah penyeberangan tsb mendpt
claim dari asuransi gak>>>?????
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 02 March 2010, 09:30:01 AM
Mohon berikan guru-guru suci yang masih hidup kepada diri saya ?

Tingkatan Arahat adalah tingkatan yang mengesankan. mana tau saya bisa berjodoh dengan beliau ?

Kalo bisa berikan foto yang masih hidup dan berada dinegara mana ?

Seperti saya ini memberikan gambaran prestasi dari murid mahaguru kepada anda.

Ini adalah contoh nyata.

Ngaku-ngaku nya Ajaran SAng Buddha.

LEbih hebat lagi, memakai nalar dari sudut pandang anda yang ngotot kepada diri saya, yang belum membaca Sutra Ajaran Buddha secara lengkap.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 02 March 2010, 09:36:36 AM
Baca Sutta, bacalah secara tuntas.

Jangan hanya ngaku ajaran Sang Buddha, namun referensi yang anda baca tidak anda ungkapkan.

Memalukan sekali, dan malah balik menyerang dari referensi yang minim informasi.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: K.K. on 02 March 2010, 09:38:41 AM
 [at]  indra_ihong

Kalau mau mau menjawab atau memberikan referensi, silahkan. Tetapi kalau hanya ungkapan yang tidak ada bobot diskusinya, akan didelete.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 02 March 2010, 09:40:54 AM
Kalau begitu, kredibilitas dan konsistensi dalam tulisan forum diskusi ini tidak berbobot bagi saya ?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: J.W on 02 March 2010, 09:42:57 AM
 [at]  indra_ihong :

aku tertarik dengan pengakuan beberap murid lsy yang mengaku2 ada kemampuan berhubungan (melihat, bicara, dan meminjam tubuhnya) dengan makhluk halus.
apakah anda juga memiliki kemampuan antik ini ?  ^:)^ ^:)^ ^:)^
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Forte on 02 March 2010, 09:44:33 AM
Kalau begitu, kredibilitas dan konsistensi dalam tulisan forum diskusi ini tidak berbobot bagi saya ?
bisa dijelaskan di mana letak tidak konsistensi dan tidak kredible tulisan di forum ini ?
dari sana akan dibahas lebih lanjut lagi
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Nevada on 02 March 2010, 09:45:25 AM
Kalau begitu, kredibilitas dan konsistensi dalam tulisan forum diskusi ini tidak berbobot bagi saya ?

Begini deh, Bro...
Kalau Anda tidak berkenan menjelaskan apa arti pencerahan di "cen fo cong" pada saya, ya sudah, saya ubah saja pertanyaan saya.

Saya ingin berdiskusi, atas dasar apa Anda percaya kalau Lu Sheng Yen sudah mencapai Anuttara Samyaksambodhi?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 02 March 2010, 09:46:18 AM
Yang anda tuliskan hanya mengenai kesaktian, dan hal-hal aneh. Sebagai murid Sang Buddha apakah anda di perkenankan menulis seperti ini ?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: K.K. on 02 March 2010, 09:49:05 AM
Kalau begitu, kredibilitas dan konsistensi dalam tulisan forum diskusi ini tidak berbobot bagi saya ?

Pendapat pribadi anda terhadap forum ini adalah hak anda sendiri. Boleh saja anda bilang forum ini tidak kredibel dan tidak konsisten.

Tetapi yang pasti forum ini bukan tempat memamerkan sesuatu yang tidak ada buktinya. Bukan pula tempat mengancam orang dengan karma atau menuduh orang lain belum baca kitab suci. Boleh anda katakan demikian, kalau anda bisa menunjukkan sutta/sutra yang mana yang mendukung pernyataan anda tersebut.

Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 02 March 2010, 09:52:19 AM
Anda tidak membaca referensi yang saya tulis. Malah mengaku inilah adalah Ajaran SAng Buddha, namun tidak membaca isi sutta SAng Buddha secara tuntas ?

Apakah mungkin anda bisa mengerti sudut pandang diri saya, bila anda ngotot membaca Sutta-sutta Theravada yang cukup mumpuni ?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: johan3000 on 02 March 2010, 09:56:30 AM
Mau cari buktinya :

Murid-murid mahaguru yang telah mencapai pencerahan :
- Acarya LianMing
- Acarya LianNing
- Acarya LianHan
- Acarya LianFu
- Acarya LianHe
- Acarya LianHa

Yang telah mencapai pencerahan namun belum upasampada menjadi bhikkhu :
- Saudara Jin DeXiang
- Saudara Lian Hua Jing Bo
- Saudara YuMeng You

Murid ini adalah murid yang berkualitas. Berjodohlah dengan murid-murid Mahaguru.

Ber ehipassiko dulu, sebelum mengambil kesimpulan.

Apa definisi pencerahan di TBSN (True Buddhist School Net)?

Kenapa diam saja? Tolong tunjukkan pencerahan seperti apa yang dicapai oleh semua makhluk di atas...

Marilah kita berdiskusi mulai yg pokok utama dulu deh......

spt yg ditanyakan bro Upasaka :
Apa definisi PENCERAHAN di TBSN (True Buddhist School Net)?
atau
dasar apa Anda percaya kalau LSY sudah mencapai Anuttara Samyaksambodhi?


gw nunggu jawabnya, sehingga semua mendptkan persepsi/definisi yg sama...  :)) :))

(gw masih ada foto mau yg ditampilkan,... pikir2 ya lain kali aja dehhhh)
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 02 March 2010, 09:58:07 AM
Sepertinya pikiran anda bekerja, namun mata anda tidak teliti apa yang pernah tulis di halaman sebelumnya.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: johan3000 on 02 March 2010, 10:01:41 AM
Sepertinya pikiran anda bekerja, namun mata anda tidak teliti apa yang pernah tulis di halaman sebelumnya.
Anggap aja mata gw buram, telinga gw tuli.... boleh dunng tampilkan jawaban bro yg jelas dan ringkas
Anggap aja gw kurang teliti.......(124 jilid ?)..... silahkan DIJAWAB SEKALI LAGI....



Cara menunjukan link :
Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
« Reply #179 on: Today at 10:01:41 AM »

Right Click pada tulisan BOLD, trus pilih copy link location (spt tulisan bold diatas)
kemudian paste link tsb ditempat yg diinginkan...
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: K.K. on 02 March 2010, 10:02:25 AM
 [at]  indra_ihong

Posting seperti ini juga sangat tidak diperlukan. Kalau mau menjelaskan, silahkan quote, atau minimal memberikan informasi reply nomor berapa yang menjelaskannya.

Sepertinya pikiran anda bekerja, namun mata anda tidak teliti apa yang pernah tulis di halaman sebelumnya.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: J.W on 02 March 2010, 10:06:24 AM
Yang anda tuliskan hanya mengenai kesaktian, dan hal-hal aneh. Sebagai murid Sang Buddha apakah anda di perkenankan menulis seperti ini ?
Kesaktian ? Justru sy menilainya ssorg yg parnod..

Emangnya murid sang buddha tidak diperkenankan mempertanyaan hal ini yah ?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: ryu on 02 March 2010, 10:06:52 AM
intinya, sudah berpuluh2 halaman murid LSY tidak bisa memberikan pencerahan pada member sini, dengan bahasa yang berbelit2 sudah jelas pengetahuannya tentang TBSN sangat minim. menghabiskan waktu saja nih.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Nevada on 02 March 2010, 10:08:45 AM
Sepertinya pikiran anda bekerja, namun mata anda tidak teliti apa yang pernah tulis di halaman sebelumnya.

Sepertinya pikiran Anda tidak bekerja, namun mata Anda sangat teliti dengan apa yang saya tulis selama ini...

Saya ulangi sekali lagi...
Saya kurang paham dengan penjelasan Anda di halaman-halaman sebelumnya. Saya minta penjelasan lebih lanjut dari Anda: "apakah definisi jelas dari pencerahan di TBSN?"

Kenapa Anda selalu menggunakan sudut pandang Anda sendiri? Bahkan makna kalimat pertanyaan sederhana dari saya saja tidak bisa Anda tangkap sampai detik ini...
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Sukma Kemenyan on 02 March 2010, 10:09:19 AM
indra_ihong:
gw ada sedikit pertanyaan buat elo,
Apa yang membuat anda yakin akan apa yang diajarkan lsy ?
Apa yang membuat anda yakin kalau lsy merupakan orang suci ?
Apakah menurut lsy "pencerahan" adalah "terlahir di alam sukhavati" ?
Apa yang menjadi golden-goal (tujuan akhir) murid-murid lsy?
Apa kitab pedoman aliran yang dikembangkan oleh lsy?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 02 March 2010, 10:16:33 AM
Mengaku dari Ajaran SAng Buddha, harus membaca semua isi Sutta-sutta dari wejangan Sakyamuni Buddha ?

Saya mempertanyakan kredibilitas anda dalam membaca Sutta ?

Mau diskusi, harus mempunyai wawasan yang luas ?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: johan3000 on 02 March 2010, 10:24:58 AM
Mengaku dari Ajaran SAng Buddha, harus membaca semua isi Sutta-sutta dari wejangan Sakyamuni Buddha ?
Berapa jumlah buku/kitab Tripitaka? Berapakah jumalah halaman/kata2 keseluruhannya ? Siapakah yg udah membaca semua buku2 tsb? Adakah Buddha Gautama bilang kalau mengaku ajarannya HARUS membaca semua buku2 Tripitaka ?.........................

hayo bro... jangan tambah lama tambah melencenggg :)) :)) :))



Saya mempertanyakan kredibilitas anda dalam membaca Sutta ?

Mau diskusi, harus mempunyai wawasan yang luas ?
Itu aja............ 8) 8)
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Nevada on 02 March 2010, 10:29:19 AM
Mengaku dari Ajaran SAng Buddha, harus membaca semua isi Sutta-sutta dari wejangan Sakyamuni Buddha ?

Saya mempertanyakan kredibilitas anda dalam membaca Sutta ?

Mau diskusi, harus mempunyai wawasan yang luas ?

Entah ada masalah apa di pikiran indra_ihong yang satu ini...

Saya orang yang tidak tahu dan ingin bertanya mengenai makna "pencerahan". Ternyata Anda malah tampaknya kesal dengan saya. Lucu sekali.

Kalau Anda tidak bisa diajak berdiskusi, jangan menjustifikasi orang lain sebagai tidak kredibel dalam berdiskusi dengan Anda.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Sunce™ on 02 March 2010, 10:31:05 AM
btw, indra_ihong ini umurnya berapa yach? :)
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: truth lover on 02 March 2010, 10:37:02 AM
Ditanya mangga jawabnya jeruk, atau jawabannya berkeliling dunia. Simpati mendalam saya untuk para member yang bertanya, kasihan sekali deh kalian, jangan penasaran ya?  :))
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: The Ronald on 02 March 2010, 10:41:24 AM
yah masih untung  di jawab  jeruk atau pun yg lain..
dari pada di suruh coba dulu :P
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: HokBen on 02 March 2010, 10:42:07 AM
halo bro indra_ihong...
aktif di TBSN ? wihara mana? Vajra Bumi Nusantara Karawaci kah?

ikutan nanya sedikit, bro indra_ihong ada bilang kalo Guru bro, yg bro sebut Master Lu, adalah praktisi Tantra Buddhism bukan?

1. Sikap bro indra_ihong yang sangat mengagumi Guru bro memang umum terjadi pada murid2 praktisi Tantra yang sudah mengikat hubungan Guru-murid. Tapi apakah bro indra_ihong sudah "menguji" Guru bro sebelum bro mengikat hubungan Guru-murid tersebut? Boleh baca kisah-kisah praktisi Tantra terdahulu (cari sendiri di Google) dimana Beliau2 terkadang menguji seseorang sebelum diangkat menjadi Guru.

2. Tiap praktisi Tantra tentu mengenal istilah silsilah. Boleh dishare disini silsilah Tantra dari Guru bro indra_ihong ?

3. Boleh sedikit dishare bagaimana konsep "Berlindung pada Triratna" dalam tradisi Tantra ala TBSN ?

Tiga itu aja dulu bro indra_ihong :D

btw, bro dari ZFZ kasogatan ato Madatantri?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: dhammadinna on 02 March 2010, 10:47:02 AM
Saya tidak tau banyak tentang LSY, tapi ada beberapa famili saya yang memang berguru pada beliau. Ada beberapa upacara yang memang sulit saya mengerti, seperti penyeberangan roh dengan kertas berbentuk teratai, yang dibakar, lalu diiringi doa, dsb. Katanya sih sejenis perahu untuk menyeberang ke alam yang lebih baik. Mungkin ini seperti pelimpahan jasa juga gitu?

Saya juga gak ngerti mandarin, jadi gak ngerti ceramah beliau. Bro indra_ihong, kalau gak salah katanya LSY dulunya adalah Sariputta, apakah benar? Btw, kalo dalam diskusi ini, ada pertanyaan yang anda kurang paham, bisa nanti aja jawabnya. Kalau gak bisa jawab, juga gak apa (tidak perlu dipaksakan, nanti bingung sendiri  ;D )
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: johan3000 on 02 March 2010, 10:50:54 AM
Halloween Party : LSY dgn Murid-murid TSB.
boleh tau LSY pakai outfit apa ya ? selain FUN,
apa gunanya LSY mengikutin Halloween tsb?

Kalau ice skating, mountain climbing, arum jeram gimana ya?
apakah pernah dilakukan ?  :)) :)) :))

Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Nevada on 02 March 2010, 10:56:29 AM
Sedikit referensi agar teman-teman bisa tahu seperti apakah orang yang bisa diajak berdiskusi atau orang yang tidak bisa diajak berdiskusi...

---------------------------

AN 3.67 - Kathavatthu Sutta (Topik-topik untuk Diskusi)


"Para bhikkhu, ada 3 topik berikut untuk berdiskusi. Apakah tiga itu?

"Seseorang bisa berkata tentang masa lampau, dengan berkata, 'Demikianlah pada masa lampau.' Seseorang bisa berkata tentang masa depan. dengan berkata, 'Demikianlah yang akan terjadi dimasa depan.' Atau seseorang bisa berkata tentang masa kini, dengan berkata, 'Demikianlah masa kini.'

"Para bhikkhu, melalui caranya berpartisipasi dalam sebuah diskusi seseorang dapat diketahui cocok atau tidak cocok untuk berdiskusi. Jika seseorang, ketika ditanyakan sebuah pertanyaan, tidak memberikan sebuah jawaban langsung untuk sebuah pertanyaan yang membutuhkan sebuah jawaban langsung, tidak memberikan sebuah jawaban analitis (yang layak) untuk sebuah pertanyaan yang membutuhkan sebuah jawaban analitis, tidak memberikan sebuah pertanyaan balasan untuk sebuah pertanyaan yang membutuhkan sebuah pertanyaan balasan, tidak mengesampingkan pertanyaan yang perlu dikesampingkan, kemudian — dengan demikian — dia adalah orang yang tidak cocok untuk berdiskusi. Tetapi jika dia, ketika ditanyakan sebuah pertanyaan, memberikan sebuah jawaban langsung untuk sebuah pertanyaan yang membutuhkan sebuah jawaban langsung, memberikan sebuah jawaban analitis untuk sebuah pertanyaan yang membuthkan sebuah jawaban analitis, memberikan sebuah pertanyaan balasan untuk pertanyaan yang membutuhkan sebuah pertanyaan balasan, dan mengesampingkan sebuah pertanyaan yang perlu dikesampingkan, kemudian — dengan demikian — dia adalah orang yang cocok untuk berdiskusi.

"Para bhikkhu, melalui caranya berpartisipasi dalam sebuah diskusi seseorang dapat diketahui cocok atau tidak cocok untuk berdiskusi. Jika seseorang, ketika ditanyakan sebuah pertanyaan, tidak memperhatikan apa yang mungkin dan tidak mungkin, tidak sesuai dengan asumsi-asumsi yang disepakati, tidak sesuai dengan ajaran-ajaran yang diketahui kebenarannya,[ 1* ] tidak sesuai dengan prosedur standar, kemudian dengan demikian — dia adalah orang yang tidak cocok untuk berdiskusi. Tetapi jika seseorang, ketika ditanyakan sebuah pertanyaan, memperhatikan apa yang mungkin dan tidak mungkin, sesuai dengan asumsi-asumsi yang disepakati, sesuai dengan ajaran-ajaran yang diketahui kebenarannya, sesuai dengan prosedur standar, kemudian — dengan demikian — dia adalah orang yang cocok untuk berdiskusi.

"Para bhikkhu, melalui caranya berpartisipasi dalam sebuah diskusi seseorang dapat diketahui cocok atau tidak cocok untuk berdiskusi. Jika seseorang, ketika ditanyakan sebuah pertanyaan, merendahkan [si penanya], mempermalukannya, mengoloknya, mengambil kesempatan dari kesalahan-kesalahan kecilnya, kemudian — dengan demikian — dia adalah orang yang tidak cocok untuk berdiskusi. Tetapi jika seseorang, ketika ditanyakan sebuah pertanyaan, tidak merendahkan [si penanya], tidak mempermalukannya, tidak mengoloknya, tidak mengambil kesempatan dari kesalahan-kesalahan kecilnya, kemudian — dengan demikian — dia adalah orang yang cocok untuk berdiskusi.

"Para bhikkhu, melalui caranya berpartisipasi dalam sebuah diskusi seseorang dapat diketahui mendekati atau tidak mendekati. Seseorang yang mendengarkan mendekati; seseorang yang tidak mendengarkan tidak mendekati. Dengan mendekati, dia mengetahui dengan jelas kualitasnya, memahami kualitasnya, meninggalkan kualitasnya, dan menyadari kualitasnya.[ 2* ] Dengan jelas mengetahui kualitasnya, memahami kualitasnya, meninggalkan kualitasnya, dan menyadari kualitasnya, dia menyentuh pelepasan benar. Untuk itulah guna dari diskusi, itulah guna dari mendengarkan nasehat, itulah guna dari mendekat, itulah guna dari mendengarkan: yaitu, pembebasan batin melalui tanpa kemelekatan.

Mereka yang berdiskusi
ketika kemarahan, dogma, kesombongan,
mengikuti apa yang bukan jalan mulia,
saling mencari-cari kesalahan,
bersenang dalam kata-kata yang salah diucapkan,
tergelincir, terjatuh, terkalahkan.

Para mulia tidak berkata dengan cara demikian.
Jika orang bijaksana, mengetahui waktu yang tepat, ingin berbicara,
kemudian, kata-katanya baik dan masuk akal,
mengikuti cara para bijaksana:

Itulah apa yang dikatakan oleh mereka yang sudah tercerahkan,
tanpa kemarahan atau kesombongan,
dengan batin yang tidak lepas kendali,
tanpa nada keras, tanpa dengki.
Tanpa iri, mereka berkata berdasarkan pengetahuan benar.
Mereka akan bersenang dalam kata-kata yang diucapkan dengan baik.
dan tidak mengecilkan apa yang tidak.

Mereka tidak mempelajari untuk mencari kesalahan,
tidak mencari kesalahan-kesalahan kecil.
tidak merendahkan, tidak mempermalukan,
tidak berkata sembarangan.
      
Demi pengetahuan,
demi [menginspirasi] keyakinan jernih,
menasihati apa yang benar:
Demikianlah para bijaksana memberikan nasihat,
Demikianlah para bijaksana mendengarkan nasihat.
Mengetahui ini, orang bijaksana
seharusnya memberikan nasihat tanpa kesombongan."

---------------------------

Catatan kaki:

[1*] Bacaan aññaatavaada dengan edisi Burma. Terjemahan alternatifnya adalah, "ajaran-ajaran mereka yang mengetahui."
[2*] Sesuai dengan kitab Komentar, kualitas-kualitas ini adalah, masing-masing, kebenaran mulia tentang sang jalan, kebenaran mulia tentang ketidakpuasan, kebenaran mulai tentang sumber dari ketidakpuasan, dan kebenaran mulian tentang berhentinya ketidakpuasan.




*Courtesy: Portal Tipitaka - Sumber Access to Insight, Hak Cipta © 2005-2009 Bhikkhu Thanissaro Edisi DhammaCitta © 2009
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 02 March 2010, 10:59:07 AM
3. Boleh sedikit dishare bagaimana konsep "Berlindung pada Triratna" dalam tradisi Tantra ala TBSN ?

Keliatan cacat dalam penulisan : " Berlindung pada Triratna ".

Tidak mengerti prosedur tantra, berani-berani-nya anda memberi pertanyaan ?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 02 March 2010, 11:00:27 AM
Mengaku ajaran Sang Buddha, harus bisa membaca tuntas semua wejangan Sakyamuni Buddha
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 02 March 2010, 11:03:13 AM
intinya, sudah berpuluh2 halaman murid LSY tidak bisa memberikan pencerahan pada member sini, dengan bahasa yang berbelit2 sudah jelas pengetahuannya tentang TBSN sangat minim. menghabiskan waktu saja nih.

Saya udah merekomendasikan murid-murid mahaguru yang mencapai pencerahan. apanya yang berbelit-belit ???????????????????????????????????
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 02 March 2010, 11:07:32 AM
Sepertinya sudah jelas, pengetahuan indra_ihong ini masih dangkal mengenai TBSN, dia hanya seorang umat fanatik yang tidak mengetahui ajarannya, sedikit2 tanya maha guru, sedikit2 tanya maha guru, tanya maha guru kok sedikit2 kakakakakak

Ungkapkan dulu sutta-sutta yang pernah anda baca.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 02 March 2010, 11:08:59 AM
Jika tidak mau bertemu mahaguru, murid-murid pencerahan juga ok ?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: K.K. on 02 March 2010, 11:14:24 AM
Bagi yang mau bertanya pada indera_ihong, lebih baik pilih salah satu jawaban di bawah ini:

1. Tanya pada mahaguru
2. Baca Sutta/Sutra dulu secara lengkap
3. Baca halaman-halaman sebelumnya.

Selebihnya, daripada penuh-penuhin DC dengan junk, sementara di-lock dulu.


03/03/10
Dibuka lagi. Semoga lebih baik.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Suparman on 03 March 2010, 07:38:42 AM
Numpang sharing ya  ^-^

pernah sekali nyasar tuh ke wihara LSY yang di daerah Kelapa Gading (dekat MOI) karena disana ada rupang Se Mien Fo (Brahmana Sahampati). Maksud hati hanya mampir memberikan hormat pada rupang Se Mien Fo dan tak tau kalo disana adalah tempat LSY bercokol. Eh, malah diajak oleh samwan there untuk mampir. Rupang di dalam RUKO tersebut banyak yang ane tidak kenal dan lumanyan bagi "aneh" bagi ane akhirnya ane diajak oleh samwan tersebut untuk "konsultasi" dengan seorang "bhiksu" disana yang katanya tak bisa bhs indo dan hanya bisa inggris karena lama di amrik. Ada peterjemahnya lengkap lo (walau ane tak membutuhkan penterjemah tersebut  :)) ).

Si "bhiksu" tersebut menyatakan kalo ane punya jodoh dengan Buddha tapi perlu bimbingan dari sang "mahaguru" LSY agar ane tidak tersesat (perasaan kalo masuk alirannya, ane malah bisa tersesat  ;) ). Diberikan formulir pendaftaran jadi member disana (busyet, udah kayak mau jadi member clubbing aja). Diberitahukan juga pada ane, oleh samwan tersebut bahwa "mahaguru" pernah ngopi bareng Buddha dan ye++s (ane baru tau kalo si ye++s suka ngopi karena di buku dongeng tentang ye++s, ane taunya si ye++s sukanya jadi drunken master). Akhirnya ane pamit dan membuat janji palsu bahwa ane akan mampir lagi  :D
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 03 March 2010, 10:15:15 AM
Maaf, ya jika anda memiliki pengalaman yang buruk.

Saya juga memiliki pengalaman yang buruk pada masa lalu saya, namun saya positive thinking, dan merenung secara kritis.

Tiap tulisan mahaguru saya juga saya renungi secara kritis.

Saya bukan pengurus vihara dimanapun. Saya pernah ke Ruko yang anda maksud, pada saat diadakan upacara doa, namun semuanya berjalan dengan baik.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: ryu on 03 March 2010, 10:18:24 AM
intinya jalani aja deh, bagi yang menganggap sesat tinggalkan, bagi yang percaya silahkan jalani saja, masing2 punya keinginan bebas untuk memilih. yang tidak setuju gak usah koar2 lagi karena ini sudah batas keimanan seseorang tidak boleh mengganggu iman orang lain, paling karma masing2 yang berjalana dan menentukan kedepannya.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 03 March 2010, 10:41:36 AM
Acarya Lian Fu.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 03 March 2010, 10:50:27 AM
Acarya Lian Ming
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 03 March 2010, 10:59:26 AM
[EDITED: mohon jgn menggunakan font besar2x.]

Penjelasan Acarya Lianming yang telah mencapai Pencerahan :

Mengenai kesungguhan dalam bhavana, ada satu tulisan Mahaguru yang membicarakan hal tersebut dengan sangat konkrit, judulnya adalah "Sesuai dengan Kelayakan", ini adalah sebuah karya tulis yang sangat konkrit, poin terpenting di dalamnya adalah menjelaskan bahwa para sadhaka semua mengerti Sifat Buddha tidak lahir juga tidak musnah, semua orang mempunyainya, namun mengapa masih terombang ambing dalam kelahiran dan kematian ? kenapa masih terikat oleh kelahiran dan kematian ? para sadhaka semuanya mengatakan bahwa segala sesuatu adalah ilusi, namun kenapa masih saja dirisaukan oleh rupa-rupa di luar ?

Di dalam karangannya, Mahaguru mengatakan :

Saat Gadis Antizhe bertanya pada Manjusri Bodhisattva : "Jelas-jelas mengetahui teori mengenai ketidak lahiran, namun kenapa masih diombang ambingkan oleh kelahiran dan kematian ?"

Manjusri Bodhisattva menjawab :

"Kekuatannya belum cukup."

Maksud dari kata " Kekuatannya belum cukup" adalah kemampuannya masih belum cukup. Darimanakah kemampuan itu ? kemampuan itu berasal dari kesungguhan bhavana. Sedangkan kesungguhan bersadhana datang dari ketekunan.


Banyak orang salah sangka dalam mengartikan kesungguhan bhavana, banyak orang menanyakan bagaimanakah yang dikatakan kesungguhan bhavana. Karena tidak paham, maka banyak orang tanpa henti mengerjakan target, tanpa henti bersadhana dan menjapa mantra, menarik senar sangat kencang, bahkan sampai sedikit waktu istirahat pun tidak ada, namun mengira bahwa dengan demikian ia telah sungguh berbhavana, namun sebenarnya ketekunan bersadhana tidaklah sama dengan kesungguhan bhavana.


Ketekunan dibagi menjadi dua, yang pertama adalah ketekunan jasmani, contohnya adalah seorang sadhaka setiap harinya harus melakukan berapa kali sadhana, menjapa berapa kali mantra, bermeditasi berapa kali, melakukan berapa kali mahanamaskara dan lain sebagainya. Ini merupakan ketekunan dari kuantitas.

Namun jika tidak berkonsentrasi dalam sadhana, saat menjapa mantra tidak dapat berkonsentrasi, saat meditasi banyak pikiran liar, tidak mengerti cara memasuki samadhi, tidak memahami batin sejati saat merenungkan Zen dan lain sebagainya...Beberapa jenis ketekunan ini sebenarnya hanyalah ketekunan jasmani, bukanlah ketekunan yang sesungguhnya. Karena arahnya tidak benar, maka beberapa ketekunan ini bukan sepenuhnya merupakan kesungguhan bhavana, hanya merupakan Buddha Dharma secara kulit luar saja. Ketekunan yang sejati adalah "Tidak luput dari batin."

Sadhaka senantiasa merenungkan Mulacarya, senantiasa beryukta dengan yidam dalam pikiran, senantiasa merenungkan makna zen, pikiran senatiasa beryukta dengan batin sejati, dalam setiap pikiran selalu berada dalam batin mula, berjalan - duduk maupun berbaring selalu demikian. Dengan demikian merupakan ketekunan yang sesungguhnya, bila melakukan bhavana dengan demikian, ini dinamakan kesungguhan bhavana.

Ketekunan jasmani hanyalah kulit luar, keberhasilan hanya dapat diperoleh dengan mengerahkan usaha dengan hati.


Namun, apakah dengan demikian berarti kita tidak perlu memperhatikan kuantitas sadhana dan penjapaan mantra ? bukan demikian. Hanya saja di luar kita bersadhana dan menjapa mantra, jangan keluar dari batin, jaga dan menetaplah pada batin mula kita. Menjaga tiap pikiran kita, supaya semua adalah kesucian, ini barulah kesungguhan bhavana.

Sadhaka yang senantiasa melakukan kegiatan sosial, perbuatan baik, berdana, mengira inilah Buddha Dharma. Sebenarnya ini hanya merupakan satu bagian dari Buddha Dharma, kegiatan sosial termasuk Dharma berkondisi, bukan kebenaran mutlak, juga bukan merupakan keseluruhan dari Buddha Dharma.

Jadi, apakah itu Buddha Dharma ?
Sesungguhnya Buddha Dharma adalah semua yang dapat membuat kita memotong kilesha dan mengakhiri kelahiran dan kematian . Dalam pandangan seorang yang tercerahkan, segala sesuatu adalah Buddha Dharma.

Bagaimana memotong kilesha ?

bagaimana mengakhiri kelahiran dan kematian ?

yang dijadikan tumpuan oleh seorang sadhaka adalah realisasi jati diri dan prajna pencerahan. Bila tiada Prajna akan pengenalan jati diri dan tiada pandangan benar mengenai pencerahan, maka segalanya adalah dharma berkondisi oleh karena itu masih akan terikat oleh kelahiran dan kematian.

Maka Patriak ke 5 pernah mengatakan :

"Tidak mengenal batin mula, bersadhana juga tiada manfaatnya."

Maksud dari kata tiada manfaat adalah tidak bisa lepas dari kelahiran dan kematian.


Bila tidak melihat Sifat Buddha, melafal nama agung, melantunkan sutra, berdana, menjaga sila dan kegiatan sosial, semuanya tidak akan dapat merealisasikan Kebuddhaan, semuanya tidak dapat terbebaskan dari tumimbal lahir.



Kenapa demikian ?



Karena melantunkan sutra memperoleh kebijaksanaan.

Menjaga sila memperoleh kelahiran di alam dewa.

Berdana memperoleh berkah.

Kegiatan sosial memperoleh jodoh baik.

Semua ini adalah dharma berkondisi.

Merupakan Dharma di dalam cakupan sebab akibat.

Merupakan dharma di dalam tumimbal lahir.

Tidak dapat lepas dari kelahiran dan kematian.

Maka Patriak ke 5 mengatakan :

"Tidak mengenal Sifat Buddha, bersadhana tiada manfaat."



Bersambung ke posting berikutnya
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Sukma Kemenyan on 03 March 2010, 11:01:35 AM
ihong:
Apa yang membuat anda yakin akan apa yang diajarkan lsy ?
Apa yang membuat anda yakin kalau lsy merupakan orang suci ?
Apakah menurut lsy "pencerahan" adalah "terlahir di alam sukhavati" ?
Apa yang menjadi golden-goal (tujuan akhir) murid-murid lsy?
Apa kitab pedoman aliran yang dikembangkan oleh lsy?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: ryu on 03 March 2010, 11:03:45 AM
ihong:
Apa yang membuat anda yakin akan apa yang diajarkan lsy ?
Apa yang membuat anda yakin kalau lsy merupakan orang suci ?
Apakah menurut lsy "pencerahan" adalah "terlahir di alam sukhavati" ?
Apa yang menjadi golden-goal (tujuan akhir) murid-murid lsy?
Apa kitab pedoman aliran yang dikembangkan oleh lsy?
ada di belakang2 mbah, tanya maha guru ;D
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 03 March 2010, 11:21:49 AM
Penjelasan Acarya Lian Ming yang mencapai Pencerahan (sambungan dari yang pertama) :

Yang diperlukan dalam pencapaian Kebuddhaan adalah mengenali jati diri. Bila tidak mengenal Sifat Buddha, sebab - akibat maupun Dharma lainnya, semua merupakan adharma (diluar yang sejati), disegala waktu dan tempat , semua tidak memahami batin mula.

Apakah dengan demikian kita tidak perlu berdana dan melakukan kebajikan ? Tentu saja bukan demikian !

Hanya saja selain kita menjalankan Sad Paramita, kita juga harus memperhatikan pembinaan batin.

Dalam Yogagurubhumisastra , Maitreya Bodhisattva mengatakan :

"Seorang siswa Buddha ada 5 bhumi untuk mencapai Kebuddhaan :

1. Bhumi bekal
2. Bhumi Prayoga
3. Bhumi Pencerahan
4. Bhumi bhavana
5. Bhumi Kesunyataan

Bhumi Pencerahan adalah menunjuk pada pencapaian pencerahan relialisasi jati diri, sedangkan Pencerahan berasal dari bhumi bekal dan bhumi prayoga.

Oleh karena itulah sadhaka seharusnya sering melaksanakan sad paramita, saat bekal berkah tercukupi, kemudian bhumi prayoga tersempurnakan, maka pencerahan sudah tidak jauh lagi.

Setelah pencerahan adalah jalan bhavana, dengan kata lain merupakan awal permulaan dari bhavana. Seperti apa yang Mahaguru katakan :

"Setelah pencerahan tentu saja harus meneruskan sadhana. Setelah mencapai pencerahan , mengenyahkan segala ikatan, barulah sempurna."

Yang dimaksud sebagai ikatan adalah avidya dalam  pikiran dan avidya sejak masa yang tak terhingga.

Yang belum mencapai pencerahan, segala pembinaan diri yang dilakukan adalah prayoga dan pengumpulan bekal.

Pencerahan adalah merealisasikan secara langsung Kesunyataan Buddhatta, kemudian menggunakan prajna dari pencerahan, mengubah avidya dalam pikiran dan avidya sejak masa lampau tak terhingga. Ini merupakan bhavana untuk mengubah kesadaran menjadi prajna.

Bodhisattva yang mampu merubah kesadaran menjadi Prajna mampu sekehendak hati tanpa melanggar sila, karena Bodhisattva yang telah merealisasikan anutpattikaksanti paham bagaimana mengubah ke dalam batinnya, mampu mengontrol dalam batin diri sendiri dan menyucikannya. Maka saat memperoleh pembebasan dari batin dan rupa, batin dan rupa tiada noda. Inilah sila batin, inilah seorang pengamal sila sejati.

Sesungguhnya banyak sadhaka memahami mengenai sunya, namun pemahamannya hanya sebatas teori tekstual belaka, tidak memahaminya dengan nyata.

Sering mendengar sadhaka mengatakan :

"Saya telah mencapai pencerahan dalam teorinya, sekarang tinggal sepenuh hati melakukan bhavana dan merealisasikannya."


Dalam Buddha Dharma ada pencerahan akan ajaran dan realisasi. Sedangkan yang disebut dengan pencerahan akan ajaran bukanlah semata pencerahan akan teori tekstual belaka. Pengertian akan toeori tekstual Buddha Dharma dan Sunyata sebenarnya bukanlah Pencerahan akan ajaran. Meskipun apa yang dibicarakan sangat mirip dengan seseorang yang telah tercerahkan, namun itu hanya sebatas pemahaman tekstual belaka.

Ada sebuah kalimat dari aliran Zen :

"Penjelasan ajaran melalui teks belaka berarti memusuhi Buddha Tiga Masa ; Namun bila tidak sesuai dengan kitab suci walau satu kata saja, bagaikan ucapan mara."

Kaalimat ini menjelaskan jika hanya memahami teks belaka,kemudian menjelaskan mengenai sutra, asalkan orang itu memiliki kemampuan tekstual,  maka sudah bisa menjelaskan sutra dengan tekstual. Namun tidak benar bila hanya dengan pemahaman teori seperti ini mengatakan bahwa diri sendiri sudah tercerahkan. Apa yang dibicarakannya juga bukan Dharma yang sejati. Karena tidak benar-benar memahami kitab ajaran, tidak benar-benar menyadari Buddhatta.

Maka di jaman dulu banyak sekali Guru Leluhur yang melarang siswa yang belum tercerahkan untuk melihat kitab ajaran, karena kuatir mereka terjerumus dalam pemahaman sebatas teori belaka, yang menyebabkan tidak memperoleh pencerahan yang sejati, bahkan tidak bisa lebih maju lagi untuk sepenuh hati melakukan bhavana.

Jadi, bagaimana Guru leluhur Zen mengajar siswanya ?

Guru Leluhur Zen ingin para siswa nya tercerahkan, dari kegigihannya dalam perenungan memperoleh realisasi, dengan demikian barulah sesuai dengan Dharma. Sadhaka Zen yang sejati sebenarnya tidak butuh terlalu banyak pengetahuan akan teori, asalkan cukup saja sudah boleh.
Yang diperlukan dalam pencapaian Kebuddhaan adalah mengenali jati diri. Bila tidak mengenal Sifat Buddha, sebab - akibat maupun Dharma lainnya, semua merupakan adharma (diluar yang sejati), disegala waktu dan tempat , semua tidak memahami batin mula.

Apakah dengan demikian kita tidak perlu berdana dan melakukan kebajikan ? Tentu saja bukan demikian !

Hanya saja selain kita menjalankan Sad Paramita, kita juga harus memperhatikan pembinaan batin.

Dalam Yogagurubhumisastra , Maitreya Bodhisattva mengatakan :

"Seorang siswa Buddha ada 5 bhumi untuk mencapai Kebuddhaan :

1. Bhumi bekal
2. Bhumi Prayoga
3. Bhumi Pencerahan
4. Bhumi bhavana
5. Bhumi Kesunyataan

Bhumi Pencerahan adalah menunjuk pada pencapaian pencerahan relialisasi jati diri, sedangkan Pencerahan berasal dari bhumi bekal dan bhumi prayoga.

Oleh karena itulah sadhaka seharusnya sering melaksanakan sad paramita, saat bekal berkah tercukupi, kemudian bhumi prayoga tersempurnakan, maka pencerahan sudah tidak jauh lagi.

Setelah pencerahan adalah jalan bhavana, dengan kata lain merupakan awal permulaan dari bhavana. Seperti apa yang Mahaguru katakan :

"Setelah pencerahan tentu saja harus meneruskan sadhana. Setelah mencapai pencerahan , mengenyahkan segala ikatan, barulah sempurna."

Yang dimaksud sebagai ikatan adalah avidya dalam  pikiran dan avidya sejak masa yang tak terhingga.

Yang belum mencapai pencerahan, segala pembinaan diri yang dilakukan adalah prayoga dan pengumpulan bekal.

Pencerahan adalah merealisasikan secara langsung Kesunyataan Buddhatta, kemudian menggunakan prajna dari pencerahan, mengubah avidya dalam pikiran dan avidya sejak masa lampau tak terhingga. Ini merupakan bhavana untuk mengubah kesadaran menjadi prajna.

Bodhisattva yang mampu merubah kesadaran menjadi Prajna mampu sekehendak hati tanpa melanggar sila, karena Bodhisattva yang telah merealisasikan anutpattikaksanti paham bagaimana mengubah ke dalam batinnya, mampu mengontrol dalam batin diri sendiri dan menyucikannya. Maka saat memperoleh pembebasan dari batin dan rupa, batin dan rupa tiada noda. Inilah sila batin, inilah seorang pengamal sila sejati.

Sesungguhnya banyak sadhaka memahami mengenai sunya, namun pemahamannya hanya sebatas teori tekstual belaka, tidak memahaminya dengan nyata.

Sering mendengar sadhaka mengatakan :

"Saya telah mencapai pencerahan dalam teorinya, sekarang tinggal sepenuh hati melakukan bhavana dan merealisasikannya."


Dalam Buddha Dharma ada pencerahan akan ajaran dan realisasi. Sedangkan yang disebut dengan pencerahan akan ajaran bukanlah semata pencerahan akan teori tekstual belaka. Pengertian akan toeori tekstual Buddha Dharma dan Sunyata sebenarnya bukanlah Pencerahan akan ajaran. Meskipun apa yang dibicarakan sangat mirip dengan seseorang yang telah tercerahkan, namun itu hanya sebatas pemahaman tekstual belaka.

Ada sebuah kalimat dari aliran Zen :

"Penjelasan ajaran melalui teks belaka berarti memusuhi Buddha Tiga Masa ; Namun bila tidak sesuai dengan kitab suci walau satu kata saja, bagaikan ucapan mara."

Kaalimat ini menjelaskan jika hanya memahami teks belaka,kemudian menjelaskan mengenai sutra, asalkan orang itu memiliki kemampuan tekstual,  maka sudah bisa menjelaskan sutra dengan tekstual. Namun tidak benar bila hanya dengan pemahaman teori seperti ini mengatakan bahwa diri sendiri sudah tercerahkan. Apa yang dibicarakannya juga bukan Dharma yang sejati. Karena tidak benar-benar memahami kitab ajaran, tidak benar-benar menyadari Buddhatta.

Maka di jaman dulu banyak sekali Guru Leluhur yang melarang siswa yang belum tercerahkan untuk melihat kitab ajaran, karena kuatir mereka terjerumus dalam pemahaman sebatas teori belaka, yang menyebabkan tidak memperoleh pencerahan yang sejati, bahkan tidak bisa lebih maju lagi untuk sepenuh hati melakukan bhavana.

Jadi, bagaimana Guru leluhur Zen mengajar siswanya ?

Guru Leluhur Zen ingin para siswa nya tercerahkan, dari kegigihannya dalam perenungan memperoleh realisasi, dengan demikian barulah sesuai dengan Dharma. Sadhaka Zen yang sejati sebenarnya tidak butuh terlalu banyak pengetahuan akan teori, asalkan cukup saja sudah boleh.


Masih ada lanjutan lagi Pembabaran dharma Acarya lianming, namun sampai disini.
Maafkan, tidak posting secara tuntas
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: johan3000 on 03 March 2010, 12:00:34 PM
Quote
Karena melantunkan sutra memperoleh kebijaksanaan.

sutra ? (rasanya ini sejenis kain... yg terasa dingin dimusim panas?)

Bisakah dibuktikan ? dan kebijaksanaan jenis apakah yg diperoleh ?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Sukma Kemenyan on 03 March 2010, 12:12:48 PM
ihong:
Thats it ?
itu jawaban anda ?

Lima pertanyaan yang anda jawab dengan copas artikel panjang ?

kalo anda lupa apa pertanyaan saya:
Quote
Apa yang membuat anda yakin akan apa yang diajarkan lsy ?
Apa yang membuat anda yakin kalau lsy merupakan orang suci ?
Apakah menurut lsy "pencerahan" adalah "terlahir di alam sukhavati" ?
Apa yang menjadi golden-goal (tujuan akhir) murid-murid lsy?
Apa kitab pedoman aliran yang dikembangkan oleh lsy?

Ingat logh... saya bertanya kepada anda,
bukan kepada mahaguru anda/guru anda, namun kepada anda...

yang tentunya jawaban yang saya harapkan adalah jawaban anda
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 03 March 2010, 12:16:18 PM
Khusus [ Johan3000 ]

Maaf, saya tidak berminat menjawab.

Memposting, foto mahaguru kemudian menuduh memperagakan gerakan tangan yang jorok ? Etiskah postingan anda ?

Posting seperti ini, tidak sesuai tulisan kattavathu Sutta. Bagaimana pendapat Audience ? Cocok-kah berdiskusi

Paragraf Ke-5 Katavatthu Sutta
Tetapi jika seseorang, ketika ditanyakan sebuah pertanyaan, tidak merendahkan [si penanya], tidak mempermalukannya, tidak mengoloknya, tidak mengambil kesempatan dari kesalahan-kesalahan kecilnya, kemudian — dengan demikian — dia adalah orang yang cocok untuk berdiskusi

Cocok-kah berdiskusi dengan [ johan 3000 ]  ????????????

Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: dhammadinna on 03 March 2010, 12:30:13 PM
at: indra_ihong, kalau misalnya anda belum bisa menjawab, bilang saja. Kalau saya pribadi memang lebih condong ke Theravada tapi banyak juga pertanyaan yang belum bisa saya jawab tentang Theravada. Wajar aja kok. Dengan begitu diskusi ini bisa dihentikan sementara, mungkin nanti ada member DC lain yang bisa menjawabnya. Atau mungkin anda sendiri bisa menjawabnya, di lain kesempatan..
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Nevada on 03 March 2010, 12:33:36 PM
Khusus [ Johan3000 ]

Maaf, saya tidak berminat menjawab.

Memposting, foto mahaguru kemudian menuduh memperagakan gerakan tangan yang jorok ? Etiskah postingan anda ?

Posting seperti ini, tidak sesuai tulisan kattavathu Sutta. Bagaimana pendapat Audience ? Cocok-kah berdiskusi

Paragraf Ke-5 Katavatthu Sutta
Tetapi jika seseorang, ketika ditanyakan sebuah pertanyaan, tidak merendahkan [si penanya], tidak mempermalukannya, tidak mengoloknya, tidak mengambil kesempatan dari kesalahan-kesalahan kecilnya, kemudian — dengan demikian — dia adalah orang yang cocok untuk berdiskusi

Cocok-kah berdiskusi dengan [ johan 3000 ]  ????????????

Anda sudah bercermin belum? :)
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 03 March 2010, 12:34:22 PM
Pertanyaan dan tulisan [ Johan3000 ] sangat tidak etis ? Sesuai-kah tulisan Katthavatthu Sutta ??????????????????????
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Tekkss Katsuo on 03 March 2010, 12:38:54 PM
Bro Indra Ihong, seperti yang dikatakan Mayvise, jika kita tdk bisa jawab karena tdk mengetahui, blg aja kita tdk tahu, kagak apa apa kok, dr pada pertanyaannya menggantung terus.. tp jika bisa jawab ya dijawab gt, jgn pake rahasia,,  ;D . jawab aja apa yg anda ketahui,,,  :))
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: truth lover on 03 March 2010, 12:44:31 PM
Khusus [ Johan3000 ]

Maaf, saya tidak berminat menjawab.

Memposting, foto mahaguru kemudian menuduh memperagakan gerakan tangan yang jorok ? Etiskah postingan anda ?

Posting seperti ini, tidak sesuai tulisan kattavathu Sutta. Bagaimana pendapat Audience ? Cocok-kah berdiskusi

Paragraf Ke-5 Katavatthu Sutta
Tetapi jika seseorang, ketika ditanyakan sebuah pertanyaan, tidak merendahkan [si penanya], tidak mempermalukannya, tidak mengoloknya, tidak mengambil kesempatan dari kesalahan-kesalahan kecilnya, kemudian — dengan demikian — dia adalah orang yang cocok untuk berdiskusi

Cocok-kah berdiskusi dengan [ johan 3000 ]  ????????????



Mas ihong, siapa sih yang direndahkan? anda atau guru anda?
siapakah yang dipermalukan? anda atau guru anda?
siapakah yang diolok-olok? anda atau guru anda?
siapakah yang diambil kesalahan-kesalahan kecilnya? anda atau guru anda?
Siapakah yang seharusnya kesal, anda atau guru anda?
Dimanakah kesalahan mas Johan yang tak sesuai dengan kathavatu?

Dia tidak merendahkan anda
dia tidak mempermalukan anda
dia tidak mengambil kesalahan-kesalahan kecil anda
Yang dia rendahkan adalah guru anda, bukan anda
yang dia permalukan adalah guru anda, bukan anda
Yang dia ambil kesalahan-kesalahan kecilnya adalah guru anda, bukan anda.
Jadi yang harus kesal pada mas Johan adalah guru anda. Bukan anda!!
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 03 March 2010, 12:48:32 PM
Bila jawaban saya tidak memuaskan, tentunya tidak boleh menulis dan memberi pertanyaan seperti johan [3000] ?

Tulisan dan paparan dalam forum diskusi harus konsisten, tentunya seorang moderator sebagai penengah tentu tau tiap tulisan [ johan 3000 ].

Maaf. Saya tidak berminat menulis dan posting di forum diskusi ini.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: dhammadinna on 03 March 2010, 12:58:18 PM
^ ^ ^ dari tadi saya cari-cari pernyataan bro Johan kok gak ketemu ya? emang gak ada ato uda diedit? tapi kalo memang bro johan mengatakan kata-kata seperti itu, saya juga kurang setuju.

Bro indra_ihong, kalo kurang cocok sama pernyataan bro Johan dan gak mau diskusi dengannya, ya diabaikan, kan masih banyak rekan DC yang lain yang ingin berdiskusi tentang LSY. Sebetulnya kita semua ini penasaran aja tentang LSY. Kalo memang anda bisa jawab, ya terima kasih. Kalo gak bisa, ya uda.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: johan3000 on 03 March 2010, 01:01:10 PM
Khusus [ Johan3000 ]

Maaf, saya tidak berminat menjawab.

Memposting, foto mahaguru kemudian menuduh memperagakan gerakan tangan yang jorok ? Etiskah postingan anda ?

teringat apa yg dikatakann senior PM Singapore... dulu sewaktu dijajah orang Jepang, cara dia memberi salam pada orang Jepang dgn membungkuk.... nah bungkuknya harus pelan dan agak kebawah (sekitar arah jam 4)..... bila itu tidak dilakukan dgn benar.... bisa2 yg memberi salam langsung digeret kemobil dan dihukum MATI............

Lee Kwan Yew bersyukur, walaupun cara memberi salamnya kurang sempurna ternyata dia tidak ikut digeret masuk truk utk dibantai. Tapi banyak yg KARNA TIDAK MENGENAL ETIKA bangsa lain bisa menjadi malapetaka (MATI).

Jadi selain pengetahuan scientific, agama, mathematika, pengetahuan ETIKA pun sangat penting. Salah2 malah bisa MATI dikeroyok orang!  ;D ;D ;D

Utk membuktikan gerakan tsb tangan jorok atau tidak mudah aja....
bro indra_ihong  setiba di airport Honolulu, Los Angles atau Washington...
langsung aja samperin cewek2 disana sambil menunjukkan GERAKAN TANGAN TERSEBUT...
gw pingin tau hasilnya gimana.  :)) :)) :)) :)) (bukti lebih kuat dari kata2)


Posting seperti ini, tidak sesuai tulisan kattavathu Sutta. Bagaimana pendapat Audience ? Cocok-kah berdiskusi

Paragraf Ke-5 Katavatthu Sutta
Tetapi jika seseorang, ketika ditanyakan sebuah pertanyaan, tidak merendahkan [si penanya], tidak mempermalukannya, tidak mengoloknya, tidak mengambil kesempatan dari kesalahan-kesalahan kecilnya, kemudian — dengan demikian — dia adalah orang yang cocok untuk berdiskusi

Cocok-kah berdiskusi dengan [ johan 3000 ]  ????????????


Paragraf ke 88 - Johan3000 Sutta:
Orang yg cocok diajak berdiskusi adalah bila ditanya, dapat menjawab dgn apa adanya...
kalau dia tak tau bilang aja tak tau, dan tidak serta merta membawa nama besar family, sekolah, maupun gurunya (karena kita tidak sedang berdiskusi dgn gurunya). Dan Orang tsb tidak mudah tersinggung dgn hal-hal kecil sehingga mengambil kesempatan utk tidak melanjutkan berdiskusi maupun menjawab. - Orang begitu memang BELUM memiliki kemampuan untuk berdiskusi.  :o

Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Nevada on 03 March 2010, 01:03:57 PM
Bila jawaban saya tidak memuaskan, tentunya tidak boleh menulis dan memberi pertanyaan seperti johan [3000] ?

Tulisan dan paparan dalam forum diskusi harus konsisten, tentunya seorang moderator sebagai penengah tentu tau tiap tulisan [ johan 3000 ].

Maaf. Saya tidak berminat menulis dan posting di forum diskusi ini.

Jawaban dan tanggapan Anda pada saya dan teman-teman yang lain sampai saat ini tidak pernah memuaskan. Anda terlihat seperti orang yang bersikap resisten sejak awal. Anda tampak sebagai orang yang angkuh dan menganggap orang lain tidak cukup kredibel untuk Anda ladeni, dan selalu mementahkan semua ajakan diskusi dengan cara tidak etis.

Anda hanya menjawab "silakan tanya ke mahaguru", "baca semua Sutta dan Sutra", "baca halaman-halaman sebelumnya"... Postingan kreatif Anda yang lain hanya menampilkan gambar-gambar seputar TSBN dan artikel TSBN, yang sudah tentu dengan motivasi untuk memberi stigma kepada semua orang yang membacanya.

Anda memang tidak berminat menulis dan posting di forum diskusi ini. Ini sudah terlihat sejak awal. Anda bergabung di sini hanya ingin mengharumkan nama TBSN. :)
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: wen78 on 03 March 2010, 02:00:52 PM
Spoiler: ShowHide


Ada sebuah kalimat dari aliran Zen :

"Penjelasan ajaran melalui teks belaka berarti memusuhi Buddha Tiga Masa ; Namun bila tidak sesuai dengan kitab suci walau satu kata saja, bagaikan ucapan mara."

Kaalimat ini menjelaskan jika hanya memahami teks belaka,kemudian menjelaskan mengenai sutra, asalkan orang itu memiliki kemampuan tekstual,  maka sudah bisa menjelaskan sutra dengan tekstual. Namun tidak benar bila hanya dengan pemahaman teori seperti ini mengatakan bahwa diri sendiri sudah tercerahkan. Apa yang dibicarakannya juga bukan Dharma yang sejati. Karena tidak benar-benar memahami kitab ajaran, tidak benar-benar menyadari Buddhatta.

Maka di jaman dulu banyak sekali Guru Leluhur yang melarang siswa yang belum tercerahkan untuk melihat kitab ajaran, karena kuatir mereka terjerumus dalam pemahaman sebatas teori belaka, yang menyebabkan tidak memperoleh pencerahan yang sejati, bahkan tidak bisa lebih maju lagi untuk sepenuh hati melakukan bhavana.

Jadi, bagaimana Guru leluhur Zen mengajar siswanya ?

Guru Leluhur Zen ingin para siswa nya tercerahkan, dari kegigihannya dalam perenungan memperoleh realisasi, dengan demikian barulah sesuai dengan Dharma. Sadhaka Zen yang sejati sebenarnya tidak butuh terlalu banyak pengetahuan akan teori, asalkan cukup saja sudah boleh.
Yang diperlukan dalam pencapaian Kebuddhaan adalah mengenali jati diri. Bila tidak mengenal Sifat Buddha, sebab - akibat maupun Dharma lainnya, semua merupakan adharma (diluar yang sejati), disegala waktu dan tempat , semua tidak memahami batin mula.

Apakah dengan demikian kita tidak perlu berdana dan melakukan kebajikan ? Tentu saja bukan demikian !

Hanya saja selain kita menjalankan Sad Paramita, kita juga harus memperhatikan pembinaan batin.

Dalam Yogagurubhumisastra , Maitreya Bodhisattva mengatakan :

"Seorang siswa Buddha ada 5 bhumi untuk mencapai Kebuddhaan :

1. Bhumi bekal
2. Bhumi Prayoga
3. Bhumi Pencerahan
4. Bhumi bhavana
5. Bhumi Kesunyataan

Bhumi Pencerahan adalah menunjuk pada pencapaian pencerahan relialisasi jati diri, sedangkan Pencerahan berasal dari bhumi bekal dan bhumi prayoga.

Oleh karena itulah sadhaka seharusnya sering melaksanakan sad paramita, saat bekal berkah tercukupi, kemudian bhumi prayoga tersempurnakan, maka pencerahan sudah tidak jauh lagi.

Setelah pencerahan adalah jalan bhavana, dengan kata lain merupakan awal permulaan dari bhavana. Seperti apa yang Mahaguru katakan :

"Setelah pencerahan tentu saja harus meneruskan sadhana. Setelah mencapai pencerahan , mengenyahkan segala ikatan, barulah sempurna."

Yang dimaksud sebagai ikatan adalah avidya dalam  pikiran dan avidya sejak masa yang tak terhingga.

Yang belum mencapai pencerahan, segala pembinaan diri yang dilakukan adalah prayoga dan pengumpulan bekal.

Pencerahan adalah merealisasikan secara langsung Kesunyataan Buddhatta, kemudian menggunakan prajna dari pencerahan, mengubah avidya dalam pikiran dan avidya sejak masa lampau tak terhingga. Ini merupakan bhavana untuk mengubah kesadaran menjadi prajna.

Bodhisattva yang mampu merubah kesadaran menjadi Prajna mampu sekehendak hati tanpa melanggar sila, karena Bodhisattva yang telah merealisasikan anutpattikaksanti paham bagaimana mengubah ke dalam batinnya, mampu mengontrol dalam batin diri sendiri dan menyucikannya. Maka saat memperoleh pembebasan dari batin dan rupa, batin dan rupa tiada noda. Inilah sila batin, inilah seorang pengamal sila sejati.

Sesungguhnya banyak sadhaka memahami mengenai sunya, namun pemahamannya hanya sebatas teori tekstual belaka, tidak memahaminya dengan nyata.

Sering mendengar sadhaka mengatakan :

"Saya telah mencapai pencerahan dalam teorinya, sekarang tinggal sepenuh hati melakukan bhavana dan merealisasikannya."


Dalam Buddha Dharma ada pencerahan akan ajaran dan realisasi. Sedangkan yang disebut dengan pencerahan akan ajaran bukanlah semata pencerahan akan teori tekstual belaka. Pengertian akan toeori tekstual Buddha Dharma dan Sunyata sebenarnya bukanlah Pencerahan akan ajaran. Meskipun apa yang dibicarakan sangat mirip dengan seseorang yang telah tercerahkan, namun itu hanya sebatas pemahaman tekstual belaka.

Ada sebuah kalimat dari aliran Zen :

"Penjelasan ajaran melalui teks belaka berarti memusuhi Buddha Tiga Masa ; Namun bila tidak sesuai dengan kitab suci walau satu kata saja, bagaikan ucapan mara."

Kaalimat ini menjelaskan jika hanya memahami teks belaka,kemudian menjelaskan mengenai sutra, asalkan orang itu memiliki kemampuan tekstual,  maka sudah bisa menjelaskan sutra dengan tekstual. Namun tidak benar bila hanya dengan pemahaman teori seperti ini mengatakan bahwa diri sendiri sudah tercerahkan. Apa yang dibicarakannya juga bukan Dharma yang sejati. Karena tidak benar-benar memahami kitab ajaran, tidak benar-benar menyadari Buddhatta.

Maka di jaman dulu banyak sekali Guru Leluhur yang melarang siswa yang belum tercerahkan untuk melihat kitab ajaran, karena kuatir mereka terjerumus dalam pemahaman sebatas teori belaka, yang menyebabkan tidak memperoleh pencerahan yang sejati, bahkan tidak bisa lebih maju lagi untuk sepenuh hati melakukan bhavana.

Jadi, bagaimana Guru leluhur Zen mengajar siswanya ?

Guru Leluhur Zen ingin para siswa nya tercerahkan, dari kegigihannya dalam perenungan memperoleh realisasi, dengan demikian barulah sesuai dengan Dharma. Sadhaka Zen yang sejati sebenarnya tidak butuh terlalu banyak pengetahuan akan teori, asalkan cukup saja sudah boleh.



yeah.. Zen is the Best  :jempol:

harusnya post di thread Zen buat nambah2 bacaan  ;D

back to topic  ;D
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Suparman on 03 March 2010, 02:15:30 PM

Jawaban dan tanggapan Anda pada saya dan teman-teman yang lain sampai saat ini tidak pernah memuaskan. Anda terlihat seperti orang yang bersikap resisten sejak awal. Anda tampak sebagai orang yang angkuh dan menganggap orang lain tidak cukup kredibel untuk Anda ladeni, dan selalu mementahkan semua ajakan diskusi dengan cara tidak etis.

Anda hanya menjawab "silakan tanya ke mahaguru", "baca semua Sutta dan Sutra", "baca halaman-halaman sebelumnya"... Postingan kreatif Anda yang lain hanya menampilkan gambar-gambar seputar TSBN dan artikel TSBN, yang sudah tentu dengan motivasi untuk memberi stigma kepada semua orang yang membacanya.

Anda memang tidak berminat menulis dan posting di forum diskusi ini. Ini sudah terlihat sejak awal. Anda bergabung di sini hanya ingin mengharumkan nama TBSN. :)

sesuatu yang harum tidak perlu diharumkan lagi akan tetap dikagumi oleh orang yang menciumnya, seseuatu yang bau, biar diumpetin pake kardus sejibun tetap saja tercium baunya.

 ;)
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: ryu on 03 March 2010, 02:23:54 PM
lock?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 03 March 2010, 02:25:45 PM
Mengaku Ajaran Sang Buddha bukan berarti hanya membaca sutta-sutta Theravada.

Sutta-sutta lain seperti : Sutta Bhaisajyaguru Buddha, Vimalakirti nirdesa Sutta, Sutta Mahavairocana, Sutta Vajra Usnisa merupakan Sutta wejangan Sakyamuni Buddha.

Masih banyak lagi berbagai macam sutta prajna, yang saya yakin anda pasti belum membacanya.

Mencari guru saya, bukan perbandingan yang netral ?
Mencari murid-muridnya yang telah mencapai pencerahan, bukan perbandingan yang netral ?

Bila anda tidak membacanya, titik terang mana yang mesti diambil sebagai acuan ?

Belum lagi anda membaca biografi Padmasambhava edisi bahasa indonesia. Pada halaman awalnya, tertulis bagaimana Yang Ariya Mahakasyapa melakukan kesalahan karena menuduh. Namun Sakyamuni Buddha membuka tabir rahasia pencapaian orang tersebut.

Upasaka Vimalakirti ( statusnya hanya upasaka ) namun pengetahuan dharma melebihi 16 murid utama Sakyamuni Buddha. Pencapaian-nya Anuttara Samyaksamboddhi.

Apakah ini masih kurang jelas ???????????
 
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Edward on 03 March 2010, 03:24:03 PM
wow LSY cincinnya gede amat...biar foto-nya kecil, tetep silau nih mata liatnya...   $-)
Jadi pengen bljr dr LSY... 8->
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Sunce™ on 03 March 2010, 03:32:55 PM
Saran.. mendingan di lock daripada server penuh dengan "diskusi" nda nyambung (versi gus dur) ini... ;D
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: ryu on 03 March 2010, 03:34:56 PM
aye lock ah, kalo ada yang keberatan atau mau di buka lagi asalkan benar2 nyambung maka akan di buka lagi.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: johan3000 on 04 March 2010, 11:10:07 AM
wuiiiks, thanks gemboknya udah buka lagi...

ada yg menilai posting johan3000 sangat tidak etis,
maka sementara waktu hanya sebagai penonton aja!

silahkan dan semoga bermanfaat  :))

 :x :x :x
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Tekkss Katsuo on 04 March 2010, 11:20:24 AM
lanjuttttttttttttt. saya jg mao mendengarkan, soalnya perlu byk informasi soal lsy utk mempertimbangkan apakah pengakuannya bisa diterima?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Mr.Jhonz on 04 March 2010, 01:01:19 PM
 [at] all
Tanya;
*apakah ajaran2 LSY selaras dengan ajaran buddhism?
*jika tidak,perbandingan2 apa saja yg membuat ajaran buddhism-LSY tidak selaras..(point2nya)
*jika selaras,perbandingan apa saja yg membuatnya selaras
Thank
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: HokBen on 04 March 2010, 02:57:10 PM
dari yang paling wajib dicari tahu deh...
bro indra_ihong bisa ga share silsilah Tantra guru bro?

ngajar Tantra kalo silsilahnya ga jelas kan repot...
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: purnama on 04 March 2010, 03:54:15 PM
yang jelas LSY itu bukan mahayana dia itu Tantrayana. Menurut isu dia menyepikan diri. beneran ngak sih
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 04 March 2010, 04:07:37 PM
percuma, dia ada klaim turunan dari berbagai aliran
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: dewi_go on 04 March 2010, 07:22:17 PM
Wah kalo bener aliran Tantrayana kasihan dong pamor dalai lama?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: ryu on 04 March 2010, 07:52:38 PM
muncul satu lagi simpatisan LSY
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: dewi_go on 04 March 2010, 07:54:04 PM
WAh pedas sekali komentar bro harvest
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Tekkss Katsuo on 04 March 2010, 07:54:45 PM
Mantap kata kata si harvest.  ;D ...
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: kullatiro on 04 March 2010, 07:56:36 PM
duh bukan nya Buddha sudah memberitahukan Buddha atau samasambuddha yang akan datang adalah Buddha maitreya dan pacekka Buddha akan datang adalah atisahara.

kalo ini gak bisa jadi acuan apalagi yang di jadikan acuan toh seperti di kata banyak mahluk sakti atau punya abinnya di dunia ini banyak sekali.

kecuali u ada kemampuan untuk pergi ke dunia/dimensi Buddha lain. Selama masih ada ajaran Buddha Gautama selama itu pula belum muncul Buddha yang lain di area ini.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: dewi_go on 04 March 2010, 08:04:10 PM
Hak setiap orang bisa berstatement, mengklaim dirinya siapa dan apa, dan hak pribadi masing2 juga mau percaya dan yakin pada siapa n apapun bentukny, toh kita sendiri yang akan menanggung semua konsekuensinykan? :o
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: kullatiro on 04 March 2010, 08:16:50 PM
Wah kalo bener aliran Tantrayana kasihan dong pamor dalai lama?

lah kalo tantrayana pasti sudah ada pengakuan dari Dalai Lama tidak bakalan jadi sensasi seperti ini
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: kullatiro on 04 March 2010, 08:18:03 PM
KALIAN ITU BACA BUKU SEPERTI HAFAL MATI BUKU.
JADI MENURUT KALIAN TUH TIDAK ADA LAGI BUDDHA SELAIN MAITREYA.
Dangkal sekali pikiran kau itu.
PIKIRAN KALIAN ITU SEPERTI PRIBUMI  YG HANYA MENGAKUI MUHAMMAD SAW aja selain itu tidak ada lagi. FANATIK SEKALI. Dikit dikit MUHAMMAD.

Perlu kalian ketahui :
Setelah SAKYAMUNI BUDDHA masih banyak lagi BUDDHA yang akan turun ke dunia ini.
Sudah banyak : PADMASAMBHAVA, dsb.

Kalian berani aja mengkritik LU SHENG YEN. Kalau berani pergi kamu ke INDIA.
HADAPI ITU SAI BABA dan BABAJI NAGARAJ. Kedua itu tangguh sekali seperti KRSNA.
Coba aja. Begitu kamu sampai di sana, semua rahasia kamu dibongkar keluar semua di hadapan
jutaan orang.

SAI BABA, BABAJI NAGARAJ keduanya juga adalah TUHAN. Sama seperti LU SHENG YEN.
Sama LU SHENG YEN bisa lah kalian injak injak. Coba sama SAI BABA ( SEPERTI SINGA  MENGAUM PETIR MENGGELEGAR).

Tahu kalian berapa umur BABAJI NAGARAJ (MAHA AVATAR ABADI)? 1.000 TAHUN. BELIAU MASIH HIDUP SAMPAI SEKARANG.

SAI BABA, BABABAJI NAGARAJ, LU SHENG YEN, SRI MATAJI NIRMALA DEVI, DALAI LAMA = ke 5 nya adalah TUHAN (ASLI). Oleh karena itu mereka tidak pernah saling menyerang. Dmkn jg dengan LU SHENG YEN dan DALAI LAMA juga tidak pernah saling menyerang. Sesama TUHAN tidak saling menyerang.

TUHAN MEMAINKAN PERANNYA BERBEDA. Ada yg main dalam peran bisa di injak,dsb.
Ada yg main perannya dlm wujud sangat tangguh seperti SAI BABA (KRSNA).

SAYA LIHAT YA ORANG-ORANG YG ONLINE DI FORUM INI SEMUANYA ADALAH ORANG-ORANG YG CUMA JAGO ADU MULUT. TIDAK PERNAH BERSADHANA. BEGITU PULANG KANTOR SEMUANYA PADA SIBUK ONLINE FORUM. NULIS INI ITU. JAGO MULUT.

PRAKTEK SADHANA NILAI NOL SEMUA.
COBA KALIAN PIKIR APAKAH KALIAN BISA NAIK KE SUKHAWATI DENGAN CARA DEMIKIAN ?
Jago menguasai DHARMA, aktif di forum semuanya itu adalah EXTERNAL tidak bisa membawa kalian ke SUKHAWATI. AJARAN BUDDHA BUKAN DI CAPAI DENGAN BERBUAT DEMIKIAN.

Pernah dengar :
SEMAKIN BANYAK BICARA SEMAKIN BANYAK BERBUAT KESALAHAN.
KALAU KAMU TIDAK TAHU PASTI JANGAN SEMBARANGAN MENGKRITIK.
DARI PADA JATUH KE NERAKA.
BANYAK ORANG SEWAKTU DI DUNIA TIDAK PERDULI DENGAN HAL INI.
TETAPI SETELAH MATI BARU KAGET KENAPA DIRINYA BISA JATUH DI NERAKA.

MULUT ITU DI JAGA. MULUT ITU PALING BERBAHAYA. LEBIH BAHAYA LAGI DARI PADA RACUN.
MULUT ITU SEPERTI PISAU BISA MEMBUNUH ORANG.

Saya hanya kasihan aja sama kalian semua. Sebenarnya kalian tuh orang-orang yg kesepian.
Nongol di forum nulis ini itu hanya utk menghilangkan kesepian. Kasihan deh.

Kalau ada waktu tuh ya kalian tuh LAFAL MANTRA, LAFAL SUTRA. Biar KEBIJAKSANAAN MENINGKAT, MEMBERSIHKAN TUBUH PIKIRAN DAN UCAPAN. 
Bukan nongol di depan komputer kritik sana sini. Bukan cuma PAI PAI angkat DUPA SEMBAHYANG MINTA INI ITU. Kalian angkat dupa PAI-PAI sampai mati juga tidak bisa membawamu ke SUKHAWATI.
HATI MASIH ADA BENCI, TIDAK SUKA ORANG INI ITU TERMASUK LU SHENG YEN, JENGKEL, HATI MASIH KOTOR, DSB. Gimana bisa masuk SUKHAWATI. MIMPI DI SIANG BOLONG, NGAREP AJA.

HIDUP KALIAN MUBAJIR SEKALI. Kasihan kali kalian yg tidak suka sama LU SHENG YEN.

MAKANYA KALIAN TUH TIDAK BISA MAJU-MAJU. BELAJAR DONG DARI MEREKA YG SUDAH BERHASIL MENCAPAI PENCERAHAN (TUHAN):
SAI BABA, BABAJI NAGARAJ, SRI MATAJI NIRMALA DEVI, LU SHENG YEN, DALAI LAMA, MURID-MURID LU SHENG YEN YG SUDAH PENCERAHAN.

Otak kalian mati semua. Sama seperti orang pribumi. Makanya gak bisa maju-maju.
Hafal mati buku. Gk bisa berkembang. Apa yg di tulis di kitab itulah yg dihafal mati.
Kalau ada yg sudah berhasil kenapa gk mau belajar dari mereka.

BEGO MINTA AMPUN. SELURUH KITAB SUCI peraturan itu di sesuaikan dengan jaman saat itu.
Jaman berubah maka mengikuti jaman.

Lihat aja ada yg postingannya bisa sampai 100 an, 1.000 an. Itu post apaan itu.
COCOKNYA JADI JURU KETIK AJA NONGOL DI DEPAN KOMPUTER.
LAMA - LAMA MUKA KALIAN MIRIP KOMPUTER. OTAKNYA PUN SAMA SEPERTI KOMPUTER HAFAL MATI.
Postingan bisa sampai 100 an, 1.000 an KALIAN HITUNG AJA DEH SUDAH BERAPA MENIT KALIAN BUANG
SIA-SIA UNTUK HAL-HAL SAMPAH BEGINI. MENDING LAFAL MANTRA, SUTRA, MEDITASI, dsb. 


JADI WAJAR AJA AJA MEREKA YG SUDAH PENCERAHAN KARENA ITU SEMUA ORANG-ORANG YG RAJIN BERSADHANA. TIDAK SEPERTI KALIAN YG TIAP HARI PASTI NONGOL DI DEPAN KOMPUTER SIBUK ADU MULUT, NGOBROL SAMPAHAN.

Jadi buat apa IRI SAMA MEREKA YG SUDAH PENCERAHAN TERMASUK IRI KEPADA LU SHENG YEN.
CERMIN DONG DIRI KALIAN. APAKAH KALIAN SELAMA INI RAJIN BERSADHANA atau CUMA PINTAR OMONG ?
TIDAK PERLU IRI atau BENCI SAMA ORANG YG SUDAH BERHASIL KALAU DIRI SENDIRI MEMANG GK MAMPU ATAU RAJIN BERSADHANA. SEMUA ITU ADALAH KESALAHAN DIRI SENDIRI.

Apakah kalian selama ini rajin bersadhana ?
Sudah berapa puluh juta MANTRA dan SUTRA yg sudah kalian LAFALKAN sampai sekarang ?
Apakah kalian selalu menghargai waktu dengan bersadhana dan mengisi waktu kosong dengan BERSADHANA ?

Kl belum tidak perlu iri kepada mereka yg sudah pencerahan. Karena mereka tidak seperti kalian yg menyia-nyiakan waktu utk hal-hal duniawi sampahan ini. Jadi wajar kan kl mereka sudah pencerahan.
KARENA MEREKA TUH TEKUN GIAT BERSADHANA.

hati hati yang anda katakan sudah termasuk rasis
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Sukma Kemenyan on 04 March 2010, 08:18:21 PM
KALIAN ITU BACA BUKU SEPERTI HAFAL MATI BUKU.
JADI MENURUT KALIAN TUH TIDAK ADA LAGI BUDDHA SELAIN MAITREYA.
Siapa yang pernah ngomong kalau tidak ada lagi kemungkinan bermunculan buddha2x ?

Quote
SAI BABA, BABAJI NAGARAJ keduanya juga adalah TUHAN. Sama seperti LU SHENG YEN.
Sama LU SHENG YEN bisa lah kalian injak injak. Coba sama SAI BABA ( SEPERTI SINGA  MENGAUM PETIR MENGGELEGAR).

Tahu kalian berapa umur BABAJI NAGARAJ (MAHA AVATAR ABADI)? 1.000 TAHUN. BELIAU MASIH HIDUP SAMPAI SEKARANG.

SAI BABA, BABABAJI NAGARAJ, LU SHENG YEN, SRI MATAJI NIRMALA DEVI, DALAI LAMA = ke 5 nya adalah TUHAN (ASLI). Oleh karena itu mereka tidak pernah saling menyerang. Dmkn jg dengan LU SHENG YEN dan DALAI LAMA juga tidak pernah saling menyerang. Sesama TUHAN tidak saling menyerang.

TUHAN MEMAINKAN PERANNYA BERBEDA. Ada yg main dalam peran bisa di injak,dsb.
Ada yg main perannya dlm wujud sangat tangguh seperti SAI BABA (KRSNA).
Maaf,
Saya kira tidak ada yang perduli kalau mereka tuhan, hantu atau apapun...

Quote
SAYA LIHAT YA ORANG-ORANG YG ONLINE DI FORUM INI SEMUANYA ADALAH ORANG-ORANG YG CUMA JAGO ADU MULUT. TIDAK PERNAH BERSADHANA. BEGITU PULANG KANTOR SEMUANYA PADA SIBUK ONLINE FORUM. NULIS INI ITU. JAGO MULUT.
Ya, saya akui saya mungkin tidak pernah ber-sadhana.
Ngomong2x... sadhana itu apa ?
Jago mulut? (mungkin itu istilah anda)
dalam istilah buddhism, kami menyebutnya... Ehipassiko. (pernah denger?)


Quote
PRAKTEK SADHANA NILAI NOL SEMUA.
COBA KALIAN PIKIR APAKAH KALIAN BISA NAIK KE SUKHAWATI DENGAN CARA DEMIKIAN ?
Jago menguasai DHARMA, aktif di forum semuanya itu adalah EXTERNAL tidak bisa membawa kalian ke SUKHAWATI. AJARAN BUDDHA BUKAN DI CAPAI DENGAN BERBUAT DEMIKIAN.
Saya tidak pernah berminat untuk ke Sukhavati. (ternyata ini toh golden-goalnya)
Saya hanya berminat untuk mengakhiri terlahir.

Quote
Pernah dengar :
SEMAKIN BANYAK BICARA SEMAKIN BANYAK BERBUAT KESALAHAN.
KALAU KAMU TIDAK TAHU PASTI JANGAN SEMBARANGAN MENGKRITIK.
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya.

Quote
DARI PADA JATUH KE NERAKA.
BANYAK ORANG SEWAKTU DI DUNIA TIDAK PERDULI DENGAN HAL INI.
TETAPI SETELAH MATI BARU KAGET KENAPA DIRINYA BISA JATUH DI NERAKA.
Jikalau Tuhan (anda) menganggap pertanyaan pertanyaan saya salah, sehingga harus jatuh keneraka, maka... biarlah...

Quote
Kalau ada waktu tuh ya kalian tuh LAFAL MANTRA, LAFAL SUTRA. Biar KEBIJAKSANAAN MENINGKAT, MEMBERSIHKAN TUBUH PIKIRAN DAN UCAPAN. 
Bukan nongol di depan komputer kritik sana sini. Bukan cuma PAI PAI angkat DUPA SEMBAHYANG MINTA INI ITU. Kalian angkat dupa PAI-PAI sampai mati juga tidak bisa membawamu ke SUKHAWATI.
HATI MASIH ADA BENCI, TIDAK SUKA ORANG INI ITU TERMASUK LU SHENG YEN, JENGKEL, HATI MASIH KOTOR, DSB. Gimana bisa masuk SUKHAWATI. MIMPI DI SIANG BOLONG, NGAREP AJA.
Again,
Saya tidak pernah berminat untuk ke Sukhavati.

Quote
MAKANYA KALIAN TUH TIDAK BISA MAJU-MAJU. BELAJAR DONG DARI MEREKA YG SUDAH BERHASIL MENCAPAI PENCERAHAN (TUHAN):
SAI BABA, BABAJI NAGARAJ, SRI MATAJI NIRMALA DEVI, LU SHENG YEN, DALAI LAMA, MURID-MURID LU SHENG YEN YG SUDAH PENCERAHAN.
Logh... tadi katanya mau ke sukhavati...
Sekarang mau jadi Tuhan... plin-plan loe...


Quote
Otak kalian mati semua. Sama seperti orang pribumi. Makanya gak bisa maju-maju.
Hafal mati buku. Gk bisa berkembang. Apa yg di tulis di kitab itulah yg dihafal mati.
Kalau ada yg sudah berhasil kenapa gk mau belajar dari mereka.
Maka dari itu kami bertanya,
tapi sayang... ketidakmampuan anda menjawab menganggap pertanyaan tersebut sebagai cacian, kebencian.


Conclusion:
lsy (tuhan) ngajarin murid supaya bisa masuk ke sukhavati.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Tekkss Katsuo on 04 March 2010, 08:22:19 PM
haiz. udh jangan saling marah marah,,,,,,,

kita disini cuma bertanya soal pencapaian lsy, tp kami tdk mendapat jawaban, hanya seolah olah disuruh percy gt, kalo nga tanya ke lsy, atao kemurid muridnya yg katanya udh capai pencerahan, makanya kita toh mao mengetahui lebih byk lagi.........
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: dewi_go on 04 March 2010, 08:28:14 PM
YA nih mana buktinya yang dibilang Tuhan sejak kapan Tuhan berwujud?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Tekkss Katsuo on 04 March 2010, 08:29:46 PM
lsy itu diblg Tuhan.... ;D
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: dewi_go on 04 March 2010, 08:36:07 PM
makanya kalo bisany cuman ngomong tanpa bukti mang ada yang bisa percaya?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Sukma Kemenyan on 04 March 2010, 08:39:07 PM
oh iya harvest,
yang saya ingin tau cuma dikit doank...

Quote
Apa yang membuat anda yakin akan apa yang diajarkan lsy ?
Apa yang membuat anda yakin kalau lsy merupakan orang suci ?
Apakah menurut lsy "pencerahan" adalah "terlahir di alam sukhavati" ?
Apa yang menjadi golden-goal (tujuan akhir) murid-murid lsy?
Apa kitab pedoman aliran yang dikembangkan oleh lsy?
monggo dijawab kalau ada kesempatan.

jgn tiba2x ngamuk2x pake tulisan gede lage logh...
tuh pertanyaan diatas bukan cacian logh....
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 04 March 2010, 08:59:48 PM
Penjelasan Acarya Lianning yang telah mencapai Pencerahan pada tanggal 16 Jan 2010 sbb :

Terlebih dahulu bersembah sujud kepada Mahamulacarya Liansheng ! sembah sujud kepada Padmakumara ! Sembah sujud kepada Mahadewi Resi Yaochi ! Sembah sujud kepada Dewi Sita Tara ! Sembah sujud kepada Para Buddha Bodhisattva, Dharmapala, serta suciwan di altar ! Mahaguru, Gurudhara, para Acarya,Dharmacarya, bhiksu lhama, Pandita Dharmadhuta, Pandita Lokapalasraya, para saudara saudari Sedharma, para umat yang menyaksikan lewat internet, salam sejahtera semuanya ! Amituofo !

 
Mendengarkan Dharmadesana Bhiksu Lhama Lianwan, membuat saya teringat saat saya masih seorang bhiksu lhama kita tidur sekamar, sungguh sangat menyenangkan, saat tidur dia masih bisa berlatih kungfu, (saya) sempat ditendang sekali olehnya, sungguh, karena kamarnya sangat sempit. (Tapi) dia adalah orang yang sangat baik.

 
Dalam minggu ini, di Seattle ada hal baik lagi, barusan telah diperkenalkan Acarya Lianhuo dan Lianshi, mereka telah tampil dalam rupa keagungan seorang Sravaka, dan bergabung dalam jajaran bhiksu sangha. Acarya yang duduk di atas, saya amati, hanya Acarya Lianzhi (蓮知) yang masih menyisakan sedikit rambut. Setelah menjadi seorang bhiksu, ada banyak sila yang harus ditaati, tidak mudah, sungguh harus sering membaca buku sila kebhiksuan.

 
Setelah memperoleh pengukuhan dan adhistana dari Mahaguru minggu lalu, akhir-akhir ini saya banyak menerima email dan telepon, sungguh banyak, namun tidak ada satupun yang saya balas. Namun hari ini ada kesempatan, saya ingin berterima kasih kepada semuanya dan saudara saudari Sedharma yang menyaksikan lewat internet, sebenarnya yang paling penting adalah berterima kasih kepada Mahaguru, Bunda Sita Tara dan para Buddha Bodhisattva yang telah mengadhistana, juga terima kasih atas bimbingan dari Gurudhara, serta para Acarya sekalian. 

 
Pencapaian saat ini, bukanlah pencapaian saya seorang, bagi saya pencerahan ini sepenuhnya berasal dari Mahamulacarya,  saya sendiri sama sekali tidak mempunyai kemampuan apapun. Terima kasih semuanya, yang membuat saya bisa menapaki jalan pembinaan diri bersama Anda sekalian, sehingga bisa menyadari mudra hati dari Buddha. Jika tidak ada Anda sekalian, maka akan sangat sulit . Setelah pencerahan, banyak yang memberikan selamat, terima kasih atas perhatian semuanya.

Hari ini saya akan membicarakan sedikit mengenai diri sendiri, barusan bhiksu lhama mengatakan saya tidak suka emosi, itu tidak benar ! Emosi saya bukan karena menekuni Sadhana Zhenfo, emosi saya ini sudah keturunan, maka tidak ada hubungannya dengan Mahaguru, kebiasaan saya ini harus dirubah. 

 Kelahiran saya sangat biasa, tidak ada kejadian menghebohkan, juga tidak ada seorang bhiksu yang bertamu di rumah dan member saya nama sarana, sangat biasa, sama seperti Anda sekalian.

 Semasa kecil, saya sama dengan anak-anak tetangga Anda, muka yang kotor dan ingusan, memakai celana butut dan kaus usang, juga pernah mencuri, berkelahi dan bertengkar.  Di masa remaja juga pernah sembunyi-sembunyi menghisap rokok, merasa keren ! Tapi, begitu menghisapnya langsung tersedak asap, sejak saat itu langsung merasa tidak ada jodoh dengan rokok. Saya juga pernah sembunyi-sembunyi minum minuman keras, ternyata alregi, gatalnya minta ampun, lagi-lagi tidak berjodoh untuk minum. Saat itu saya juga tidak mempunyai kebijaksanaan yang sangat tinggi, juga pernah tinggal kelas, tidak lulus ujian. Sejak saat itu, saya merasa harus rajin, jadi sama sekali tidak ada abhijna yang khusus, juga tidak ada asal-usul yang istimewa, demikian biasa, sama dengan yang lainnya. Kondisi keluarga juga biasa-biasa saja, meskipun tidak kaya raya, tapi masih lumayan untuk kelangsungan hidup.

 
Di masa pelatihan diri saya juga pernah melanggar sila, juga ada berbuat kesalahan, juga ada kalanya pikiran kotor, bukannya tidak pernah sama sekali, pernah, maka disini saya juga harus menyatakan pertobatan kepada Mahaguru dan sepuluh penjuru Buddha Bodhisattva. Saya juga tahu bahwa dalam jalan pembinaan diri ini, Mahaguru mempunyai kekuatan yang sangat misterius yang senantiasa menolong saya. Jangan mengira bahwa saya duduk disini langsung mencapai keberhasilan, tidak sesederhana itu. Jangan dikira setelah membina diri langsung suci dan leluasa, bila Anda merasa diri sendiri sudah suci dan leluasa, maka Anda tidak paham apa itu namanya kekuatan karma, kekuatan karma adalah salah satu dari yang dikatakan Buddha sebagai hal yang tak terperikan , selain Dharmabhala tak terperikan dan para insan tak terperikan.

Yang paling penting adalah setelah bersarana kepada Mahaguru, mendengar Dharmadesana Mahaguru, maka mengetahui bahwa ada suatu hal yang sangat penting dalam penekunan Tantrayana, yaitu menghormati Guru, menitik beratkan Dharma dan tekun bersadhana, Wah ! Apakah menekuni Tantra demikian mudahnya ? hanya enam kata, sungguh mudah ! Kemudian saya mendalaminya, begitu mengamatinya, dalam hati saya berpikir, bahwa enam kata ini telah mencakup semua Dharma. Anda sekalian lihat apa yang Mahaguru tulis di koran, mengenai apakah iu sadhaka Zhenfo yang sejati dan lain sebagainya, banyak sekali, meskipun hanya enam kata, namun telah mengandung semua.


Setelah bersarana, saya belajar dari ketekunan dan karya Boddhicitta Mahaguru, belajar dari sifat Mahaguru yang tidak membeda bedakan,  belajar dari upaya kausalya Mahaguru, belajar dari Kebijaksanaan Mahaguru, meskipun tidak dapat melaksanakan dengan sempurna, namun mengushakan dengan sekuat tenaga. Setelah bersarana, saya sangat tekun, saya juga sama dengan Anda sekalian, setelah bersarana tidak mengejar kontak apapun, hanya terus tekun bersadhana. Bertekad mengubah diri sendiri, hanya saja emosi masih belum bisa diubah menjadi lebih baik, tapi masih ada harapan, sebab Bhiksu Lhama Lianwan mengatakan akan menggunakan kaca pembesar untuk mengamati saya. Saya akan tekun bersadhana.

Saudari Xiaoxiao dari True Buddha News ingin mewawancarai saya, saya menjawab bahwa saya sangat sibuk, kemudian saya sarankan dia untuk mendengarkan Dharmadesana saya saat ini.

Dalam hal bersadhana, sejak bersarana sampai sekarang, saya menekuni sadhana Vajrasattva Bodhisattva. Kenapa menekuni sadhana Vajrasattva Bodhisattva ? karena saya tahu bahwa batin itu sukar ditenangkan, pikiran timbul tenggelam, maka menggunakan Vajrasattva Bodhisattva untuk memperkokoh Bodhicitta, mengikis karmawarana, supaya dalam kehidupan kali ini tidak lagi membuat karma buruk baru dan jangan sampai kekuatan karma masa lampau datang. Saya masih menjapa Sataksara, juga menekuni Sadhana Guruyoga, memohon adhistana Mulacarya supaya segalanya dapat berhasil. Saya juga menekuni sadhana api homa untuk menambah bekal diri sendiri, menumbuhkan karya diri sendiri, menambah tenaga diri sendiri, memohon dukungan Dharmapala, memohon adhistana dari Trimula supaya jalan pembinaan diri bisa berjalan dengan tenteram,  memohon semuanya sesuai dengan kehendak. Saya juga menekuni sadhana dalam untuk mengokohkan batin dan jasmani, segera nampak Buddhatta. Maka dalam hal bersadhana, saya berusaha tekun , juga sama dengan Anda sekalian , tidak ada hal yang istimewa,  pada pagi hari bersadhana di dalam kamar sendiri, sedangkan siang hari semua waktunya digunakan untuk mendukung pekerjaan di Taman Arama Satyabuddha, mendukung pekerjaan True Buddha Foundation, banyak waktu yang dihabiskan untuk bekerja, itu semua untuk mengikat jodoh baik, sekaligus belajar bagaimana Mahaguru menyelamatkan insan.

 
Kehidupan saya sehari-hari juga sangat sederhana, berupaya untuk mempraktekkan metta-karuna-mudita dan upeksha yang diajarkan oleh Mahaguru, berupaya untuk menyelesaikan setiap masalah dengan prinsip batin yang tiada melekat. Dalam jalan pembinaan diri saya juga menemui banyak sekali gossip, saya berusaha menggunakan beberapa perenungan untuk melampauinya. Kita yang menjadi pimpinan duduk tinggi di atas, sudah pasti fitnahan sukar dihindari, saya tidak memperdulikannya, hanya bertanya pada diri sendiri, adakah melakukan kesalahan. Dharmadesana Mahaguru minggu lalu sungguh penting, jangan ada ganjalan dalam batin kita. Tidak boleh ada ganjalan sedikitpun,  namun jika melakukan hal yang buruk, tentu saja Anda harus mengubahnya, bukan berarti Anda tidak boleh khawatir dalam berbuat jahat. Bila orang lain memaki , menjelekkan, memfitnah dan menghina, katakanlah pada diri sendiri, “Siapakah aku?”.  Saat Anda merenungkan ini, Anda akan menjadi tenang. Terlebih dahulu, tidak usah peduli apa yang dikatakan oleh orang lain,  tanyalah dulu pada diri sendiri apakah hati Anda diikat dan dibawa pergi oleh orang, ini sangat penting.

Cara yang lain sangatlah penting, “Siapakah yang telah mengikat Anda?” Siapakah di dunia ini yang telah mengikat Anda. Sadhana yang saya tekuni semua adalah sadhana yang diajarkan Mahaguru, mendengar Dharmadesana Mahaguru, namun Anda harus tahu, Dharmadesana Mahaguru harus diambil intinya, tidak perlu memiliki kemampuan sastra yang hebat, Anda hanya perlu menangkap intinya. Misalnya minggu lalu dalam Dharmadesana Mahaguru, “Jangan memasukkan apapun dalam hati.” Setelah mendengarnya menjadi paham, Anda juga harus sekuat tenaga mempraktekkannya.  Saya amati, hari ini banyak umat yang menyimpan banyak kilesha, semua sama dengan apa yang telah dikatakan oleh Mahaguru, bahwa Anda telah menimbun banyak hal dalam hati.  Dharma ini adalah sebuah permata, namun bisa atau tidaknya Anda menjalankannya, masalahnya ada pada pelaksanaannya, pelaksanaannya tidak kokoh, maka Anda akan diikat oleh hal tersebut.


Sekarang bisa mendapatkan adhistana , Dharmadesana dan pewarisan Buddhahrdayamudra dari Mahaguru, dalam hati saya merasa sungguh bersyukur, sungguh telah naik satu tingkat. Dalam hal tingkah laku, sungguh tidak mudah untuk menyelaraskannya, dalam hal teori sudah menembusinya, tapi tingkah lakunya belum sampai, harus tekun berlatih. Mencapai pencerahan hanyalah “melihat kebenaran” saja, masih ada yang harus dilatih, maka saya sama saja dengan Anda sekalian, masih berusaha keras untuk bersadhana.

Setelah mengetahui Buddhahrdayamudra dari Mahaguru, saya sangat bersyukur, maka malam hari ini berdana makanan bagi semua. Bila tidak demikian, bhiksu lhama Xuanren akan mengejar saya dan mengatakan : “Harus syukuran !” , jadi hari ini saya harus berdana makanan bagi semuanya, tidak hanya berterima kasih lewat kata-kata saja, juga harus berdana makanan, harus mengikat jodoh baik dengan Anda sekalian !

Mengenai pencerahan, ternyata demikianlah, pantas dulu pada waktu membaca sutra yang disabdakan Sakyamuni Buddha, seperti Saddharmapundarikasutra, saat Buddha membabarkannya memancarkan banyak sinar bunga, saat membabarkan mengenai Eka Dharma dan sepuluh wujud, pantas para Arahat semua meninggalkan tempat. Sebab tidak paham ! kalau tidak paham, sungguh bisa meninggalkan tempat. Bila Anda belum mencapai tingkatan tersebut, Anda sungguh akan meninggalkan tempat, ini bukan lelucon.

 

Beberapa hari ini, saya kembali membaca sutra yang dulu pernah saya baca, benar-benar berbeda  , terlebih adalah Vajraprajnaparamitahrdayasutra《金剛般若波羅蜜多心經》,pantas saja Mahaguru mengatakan sutra ini disabdakan oleh orang yang tercerahkan. Menurut saya kita para sadhaka Zhenfo zong sungguh beruntung, beruntung bagaimana ? Beruntung karena mempunyai satu Mulacarya. Saya juga mengerti kenapa Mulacarya adalah mula dari segalanya, karena semua adhistana berasal dari Nya. Oleh karena itu, kita bisa menemukan Mahaguru, kita melihat bahwa Mulacarya adalah tubuh jasmani yang duduk disitu, namun Dharmakaya Nya memenuhi Dharmadhatu, Beliau meurpakan lambang dari dua belas bagian Tripitaka, merupakan kesunyataan di alam semesta ini, maka Beliau disebut Pimpinan Rahasya. Maka yang sampai hari ini belum bersarana, segeralah bersarana, dengan adhistana Mulacarya, maka jalan pelatihan diri yang sangat panjang akan berubah menjadi lebih singkat. Kita memohon adhistana Mahaguru, kemudian seperti yang Mahaguru ajarkan, kita menjadi sadhaka sejati, mentaati sepuluh sila, berusaha menjalankan sila, maka Dharmapala- yidam dan Mulacarya akan mengadhistana kita, sungguh.

Maka tidaklah mengherankan, kenapa Milarepa yang telah membunuh banyak orang dengan guna-guna , juga dapat mencapai keberhasilan. Kenapa ? karena adhistana Mulacarya, karena Beliau menghormati Guru, menitik beratkan Dharma dan tekun bersadhana. Ini sungguh tidak mudah. 

 
Ada satu kitab yang bernama Visudimagga, ini adalah kitab Hinayana, tiap umat Buddha di Srilangka tahu ini, di dalamnya mengajarkan mengenai lima pelatihan awal, yaitu pelatihan bekal, jalan bekal, jalan pelatihan, melihat kebenaran, menekuni jalan Bodhi dan relaisasi. Setelah mencapai pencerahan, berarti baru mulai, akan lebih mudah dalam jalan membina diri,  jika  tidak membina diri juga tetap akan bertumimbal lahir di keenam alam, jadi saya dan Anda tidak berbeda, hanya saja saya telah tercerahkan dalam pemahaman. Dalam ketekunan bersadhana, saya harus menyingkirkan semua sifat buruk saya, harus menjadi suseai antara luar dan dalam, merelasisasikan Buddhata adalah yang paling utama.


Maka saya mengharap janganlah kita campakkan jalan pembinaan di Zhenfo zong ini, tekunlah bersadhana. Anda lihat saya adalah seorang sadhaka biasa, namun saya sekuat tenaga berdoa, Mahaguru juga berwelas asih memberikan adhistana. Tentu saja membina diri itu tidak mudah, namun saya sungguh bisa mencapai hari ini. Jadi saya harap Anda semuanya jangan mencampakkan ini, juga jangan merasa sangat sulit. Di berbagai tempat, Mahaguru telah mengajarkan banyak kiat membina diri, Anda sekalian harus sungguh-sungguh mempraktekkannya, sungguh-sungguh melihatnya, tekun bersadhana, yang belum bersarana secepatnya malam ini juga bersarana, supaya memperoleh Buddha Dharma dan bersama merealisasikan Boddhi.  Saya adalah seorang sadhaka biasa, tidak ada kesitimewaan apapun, juga tidak ada petunjuk dari Buddha Bodhisattva saya datang darimana, hanya demikian sederhana, idak melekat pada apapun , menekuni sadhana yang diajarkan Mahaguru, menjaga sila, dan juga masih semboyan ini : Menghormati Guru, Menitikberatkan Dharma, Tekun Bersadhana. Ini yang saya bagikan kepada Anda sekalian, semoga Anda sekalian segera mencapai pencerahan.

 Amituofo !

Tamat.

Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 04 March 2010, 09:04:57 PM
Lihatlah betapa luar biasanya penjelasan murid Mahaguru yang telah mencapai pencerahan. Ajaran

ZhenFoZong harus dipertahankan.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Sostradanie on 04 March 2010, 09:11:14 PM
[at] indra_hong

Ada lagi kecap-nya yang mau dijual??
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 04 March 2010, 09:21:08 PM
Suatu pembuktian bahwa ada murid yang mencapai pencerahan. Bagaimana dhammadesana-nya, luar biasa bukan ?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Edward on 04 March 2010, 09:27:11 PM
KALIAN ITU BACA BUKU SEPERTI HAFAL MATI BUKU.
JADI MENURUT KALIAN TUH TIDAK ADA LAGI BUDDHA SELAIN MAITREYA.
Dangkal sekali pikiran kau itu.
PIKIRAN KALIAN ITU SEPERTI PRIBUMI  YG HANYA MENGAKUI MUHAMMAD SAW aja selain itu tidak ada lagi. FANATIK SEKALI. Dikit dikit MUHAMMAD.

Perlu kalian ketahui :
Setelah SAKYAMUNI BUDDHA masih banyak lagi BUDDHA yang akan turun ke dunia ini.
Sudah banyak : PADMASAMBHAVA, dsb.

Kalian berani aja mengkritik LU SHENG YEN. Kalau berani pergi kamu ke INDIA.
HADAPI ITU SAI BABA dan BABAJI NAGARAJ. Kedua itu tangguh sekali seperti KRSNA.
Coba aja. Begitu kamu sampai di sana, semua rahasia kamu dibongkar keluar semua di hadapan
jutaan orang. Kamu datang aja, dia sudah tahu apa tujuan kamu datang ke sini, semua yg kamu lakukan dari sejak lahir sampai skrg pun di ketahui olehNYA. TIDAK BISA MAIN KUCING-KUCINGAN DI HADAPANNYA atau SEMBUNYI-SEMBUNYI. DI BONGKAR HABIS-HABISAN.

SAI BABA, BABAJI NAGARAJ keduanya juga adalah TUHAN. Sama seperti LU SHENG YEN.
Sama LU SHENG YEN bisa lah kalian injak injak. Coba sama SAI BABA ( SEPERTI SINGA  MENGAUM PETIR MENGGELEGAR).

Tahu kalian berapa umur BABAJI NAGARAJ (MAHA AVATAR ABADI)? 1.000 TAHUN. BELIAU MASIH HIDUP SAMPAI SEKARANG.

SAI BABA, BABABAJI NAGARAJ, LU SHENG YEN, SRI MATAJI NIRMALA DEVI, DALAI LAMA = ke 5 nya adalah TUHAN (ASLI). Oleh karena itu mereka tidak pernah saling menyerang. Dmkn jg dengan LU SHENG YEN dan DALAI LAMA juga tidak pernah saling menyerang. Sesama TUHAN tidak saling menyerang.

TUHAN MEMAINKAN PERANNYA BERBEDA. Ada yg main dalam peran bisa di injak,dsb.
Ada yg main perannya dlm wujud sangat tangguh seperti SAI BABA (KRSNA).

SAYA LIHAT YA ORANG-ORANG YG ONLINE DI FORUM INI SEMUANYA ADALAH ORANG-ORANG YG CUMA JAGO ADU MULUT. TIDAK PERNAH BERSADHANA. BEGITU PULANG KANTOR SEMUANYA PADA SIBUK ONLINE FORUM. NULIS INI ITU. JAGO MULUT.

PRAKTEK SADHANA NILAI NOL SEMUA.
COBA KALIAN PIKIR APAKAH KALIAN BISA NAIK KE SUKHAWATI DENGAN CARA DEMIKIAN ?
Jago menguasai DHARMA, aktif di forum semuanya itu adalah EXTERNAL tidak bisa membawa kalian ke SUKHAWATI. AJARAN BUDDHA BUKAN DI CAPAI DENGAN BERBUAT DEMIKIAN.

Pernah dengar :
SEMAKIN BANYAK BICARA SEMAKIN BANYAK BERBUAT KESALAHAN.
KALAU KAMU TIDAK TAHU PASTI JANGAN SEMBARANGAN MENGKRITIK.
DARI PADA JATUH KE NERAKA.
BANYAK ORANG SEWAKTU DI DUNIA TIDAK PERDULI DENGAN HAL INI.
TETAPI SETELAH MATI BARU KAGET KENAPA DIRINYA BISA JATUH DI NERAKA.

MULUT ITU DI JAGA. MULUT ITU PALING BERBAHAYA. LEBIH BAHAYA LAGI DARI PADA RACUN.
MULUT ITU SEPERTI PISAU BISA MEMBUNUH ORANG.

Saya hanya kasihan aja sama kalian semua. Sebenarnya kalian tuh orang-orang yg kesepian.
Nongol di forum nulis ini itu hanya utk menghilangkan kesepian. Kasihan deh.

Kalau ada waktu tuh ya kalian tuh LAFAL MANTRA, LAFAL SUTRA. Biar KEBIJAKSANAAN MENINGKAT, MEMBERSIHKAN TUBUH PIKIRAN DAN UCAPAN. 
Bukan nongol di depan komputer kritik sana sini. Bukan cuma PAI PAI angkat DUPA SEMBAHYANG MINTA INI ITU. Kalian angkat dupa PAI-PAI sampai mati juga tidak bisa membawamu ke SUKHAWATI.
HATI MASIH ADA BENCI, TIDAK SUKA ORANG INI ITU TERMASUK LU SHENG YEN, JENGKEL, HATI MASIH KOTOR, DSB. Gimana bisa masuk SUKHAWATI. MIMPI DI SIANG BOLONG, NGAREP AJA.

HIDUP KALIAN MUBAJIR SEKALI. Kasihan kali kalian yg tidak suka sama LU SHENG YEN.

MAKANYA KALIAN TUH TIDAK BISA MAJU-MAJU. BELAJAR DONG DARI MEREKA YG SUDAH BERHASIL MENCAPAI PENCERAHAN (TUHAN):
SAI BABA, BABAJI NAGARAJ, SRI MATAJI NIRMALA DEVI, LU SHENG YEN, DALAI LAMA, MURID-MURID LU SHENG YEN YG SUDAH PENCERAHAN.

Otak kalian mati semua. Sama seperti orang pribumi. Makanya gak bisa maju-maju.
Hafal mati buku. Gk bisa berkembang. Apa yg di tulis di kitab itulah yg dihafal mati.
Kalau ada yg sudah berhasil kenapa gk mau belajar dari mereka.

BEGO MINTA AMPUN. SELURUH KITAB SUCI peraturan itu di sesuaikan dengan jaman saat itu.
Jaman berubah maka mengikuti jaman.

Lihat aja ada yg postingannya bisa sampai 100 an, 1.000 an. Itu post apaan itu.
COCOKNYA JADI JURU KETIK AJA NONGOL DI DEPAN KOMPUTER.
LAMA - LAMA MUKA KALIAN MIRIP KOMPUTER. OTAKNYA PUN SAMA SEPERTI KOMPUTER HAFAL MATI.
Postingan bisa sampai 100 an, 1.000 an, 10.000 an. KALIAN HITUNG AJA DEH SUDAH BERAPA MENIT KALIAN BUANG
SIA-SIA UNTUK HAL-HAL SAMPAH BEGINI. MENDING LAFAL MANTRA, SUTRA, MEDITASI, dsb. 


JADI WAJAR AJA AJA MEREKA YG SUDAH PENCERAHAN KARENA ITU SEMUA ORANG-ORANG YG RAJIN BERSADHANA. TIDAK SEPERTI KALIAN YG TIAP HARI PASTI NONGOL DI DEPAN KOMPUTER SIBUK ADU MULUT, NGOBROL SAMPAHAN.

Jadi buat apa IRI SAMA MEREKA YG SUDAH PENCERAHAN TERMASUK IRI KEPADA LU SHENG YEN.
CERMIN DONG DIRI KALIAN. APAKAH KALIAN SELAMA INI RAJIN BERSADHANA atau CUMA PINTAR OMONG ?
TIDAK PERLU IRI atau BENCI SAMA ORANG YG SUDAH BERHASIL KALAU DIRI SENDIRI MEMANG GK MAMPU ATAU RAJIN BERSADHANA. SEMUA ITU ADALAH KESALAHAN DIRI SENDIRI.

Apakah kalian selama ini rajin bersadhana ?
Sudah berapa puluh juta kali MANTRA dan SUTRA yg sudah kalian LAFALKAN sampai sekarang ?
Apakah kalian selalu menghargai waktu dengan bersadhana dan mengisi waktu kosong dengan BERSADHANA ?

Kl belum tidak perlu iri kepada mereka yg sudah pencerahan. Karena mereka tidak seperti kalian yg menyia-nyiakan waktu utk hal-hal duniawi sampahan ini. Jadi wajar kan kl mereka sudah pencerahan.
KARENA MEREKA TUH TEKUN GIAT BERSADHANA.

post yang penuh dengan SARA ....ckckckckkcck
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Sostradanie on 04 March 2010, 09:33:27 PM
KALIAN ITU BACA BUKU SEPERTI HAFAL MATI BUKU.
JADI MENURUT KALIAN TUH TIDAK ADA LAGI BUDDHA SELAIN MAITREYA.
Dangkal sekali pikiran kau itu.
PIKIRAN KALIAN ITU SEPERTI PRIBUMI  YG HANYA MENGAKUI MUHAMMAD SAW aja selain itu tidak ada lagi. FANATIK SEKALI. Dikit dikit MUHAMMAD.

Quote
Perlu kalian ketahui :
Setelah SAKYAMUNI BUDDHA masih banyak lagi BUDDHA yang akan turun ke dunia ini.
Sudah banyak : PADMASAMBHAVA, dsb.

Sebanyak apa??Kok cuma satu yang disebutkan?

Quote
Kalian berani aja mengkritik LU SHENG YEN. Kalau berani pergi kamu ke INDIA.
HADAPI ITU SAI BABA dan BABAJI NAGARAJ. Kedua itu tangguh sekali seperti KRSNA.
Coba aja. Begitu kamu sampai di sana, semua rahasia kamu dibongkar keluar semua di hadapan
jutaan orang. Kamu datang aja, dia sudah tahu apa tujuan kamu datang ke sini, semua yg kamu lakukan dari sejak lahir sampai skrg pun di ketahui olehNYA. TIDAK BISA MAIN KUCING-KUCINGAN DI HADAPANNYA atau SEMBUNYI-SEMBUNYI. DI BONGKAR HABIS-HABISAN.

Tahu darimana anda?Apa rahasia anda sudah dibongkar?


Quote
SAI BABA, BABABAJI NAGARAJ, LU SHENG YEN, SRI MATAJI NIRMALA DEVI, DALAI LAMA = ke 5 nya adalah TUHAN (ASLI). Oleh karena itu mereka tidak pernah saling menyerang. Dmkn jg dengan LU SHENG YEN dan DALAI LAMA juga tidak pernah saling menyerang. Sesama TUHAN tidak saling menyerang.

TUHAN MEMAINKAN PERANNYA BERBEDA. Ada yg main dalam peran bisa di injak,dsb.
Ada yg main perannya dlm wujud sangat tangguh seperti SAI BABA (KRSNA).

Sinetron apa judul-nya??

Quote
SAYA LIHAT YA ORANG-ORANG YG ONLINE DI FORUM INI SEMUANYA ADALAH ORANG-ORANG YG CUMA JAGO ADU MULUT. TIDAK PERNAH BERSADHANA. BEGITU PULANG KANTOR SEMUANYA PADA SIBUK ONLINE FORUM. NULIS INI ITU. JAGO MULUT.

Sepertinya anda banyak waktu luang untuk melihat orang-orang yang online.Apakah itu cara anda bersadhana?Maaf yah,saya orang bodoh ini harus belajar banyak dari anda.

Quote
PRAKTEK SADHANA NILAI NOL SEMUA.
COBA KALIAN PIKIR APAKAH KALIAN BISA NAIK KE SUKHAWATI DENGAN CARA DEMIKIAN ?
Jago menguasai DHARMA, aktif di forum semuanya itu adalah EXTERNAL tidak bisa membawa kalian ke SUKHAWATI. AJARAN BUDDHA BUKAN DI CAPAI DENGAN BERBUAT DEMIKIAN.

Sejak kapan anda jadi guru disini dan ngambil nilai?Kok saya ga tahu yah??Boleh ikut ujian susulan ga?
Dan satu hal bung harvest,ada baiknya anda bertanya apakah ada yang ingin naik ke sukhawati?
Kebetulan saya tidak ingin :)

Quote
Pernah dengar :
SEMAKIN BANYAK BICARA SEMAKIN BANYAK BERBUAT KESALAHAN.
KALAU KAMU TIDAK TAHU PASTI JANGAN SEMBARANGAN MENGKRITIK.
DARI PADA JATUH KE NERAKA.
BANYAK ORANG SEWAKTU DI DUNIA TIDAK PERDULI DENGAN HAL INI.
TETAPI SETELAH MATI BARU KAGET KENAPA DIRINYA BISA JATUH DI NERAKA.

Apa bedanya dengan anda??Berarti kita sama-sama dineraka donk..

Quote
MULUT ITU DI JAGA. MULUT ITU PALING BERBAHAYA. LEBIH BAHAYA LAGI DARI PADA RACUN.
MULUT ITU SEPERTI PISAU BISA MEMBUNUH ORANG.

Mulut saya ga perlu dijaga.Ga akan lari kok.Entah kalau mulut anda bisa lari-lari sampai menyarankan harus dijaga.Yang bahaya itu pikiran...



Quote
Saya hanya kasihan aja sama kalian semua. Sebenarnya kalian tuh orang-orang yg kesepian.
Nongol di forum nulis ini itu hanya utk menghilangkan kesepian. Kasihan deh.

Nah,berdasarankan saran anda diatas.Kalau tidak tahu jangan mengkritik.Bisa masuk neraka.



Quote
Kalau ada waktu tuh ya kalian tuh LAFAL MANTRA, LAFAL SUTRA. Biar KEBIJAKSANAAN MENINGKAT, MEMBERSIHKAN TUBUH PIKIRAN DAN UCAPAN. 
Bukan nongol di depan komputer kritik sana sini. Bukan cuma PAI PAI angkat DUPA SEMBAHYANG MINTA INI ITU. Kalian angkat dupa PAI-PAI sampai mati juga tidak bisa membawamu ke SUKHAWATI.
HATI MASIH ADA BENCI, TIDAK SUKA ORANG INI ITU TERMASUK LU SHENG YEN, JENGKEL, HATI MASIH KOTOR, DSB. Gimana bisa masuk SUKHAWATI. MIMPI DI SIANG BOLONG, NGAREP AJA.

HIDUP KALIAN MUBAJIR SEKALI. Kasihan kali kalian yg tidak suka sama LU SHENG YEN.

MAKANYA KALIAN TUH TIDAK BISA MAJU-MAJU. BELAJAR DONG DARI MEREKA YG SUDAH BERHASIL MENCAPAI PENCERAHAN (TUHAN):
SAI BABA, BABAJI NAGARAJ, SRI MATAJI NIRMALA DEVI, LU SHENG YEN, DALAI LAMA, MURID-MURID LU SHENG YEN YG SUDAH PENCERAHAN.

Otak kalian mati semua. Sama seperti orang pribumi. Makanya gak bisa maju-maju.
Hafal mati buku. Gk bisa berkembang. Apa yg di tulis di kitab itulah yg dihafal mati.
Kalau ada yg sudah berhasil kenapa gk mau belajar dari mereka.

BEGO MINTA AMPUN. SELURUH KITAB SUCI peraturan itu di sesuaikan dengan jaman saat itu.
Jaman berubah maka mengikuti jaman.

Lihat aja ada yg postingannya bisa sampai 100 an, 1.000 an. Itu post apaan itu.
COCOKNYA JADI JURU KETIK AJA NONGOL DI DEPAN KOMPUTER.
LAMA - LAMA MUKA KALIAN MIRIP KOMPUTER. OTAKNYA PUN SAMA SEPERTI KOMPUTER HAFAL MATI.
Postingan bisa sampai 100 an, 1.000 an, 10.000 an. KALIAN HITUNG AJA DEH SUDAH BERAPA MENIT KALIAN BUANG
SIA-SIA UNTUK HAL-HAL SAMPAH BEGINI. MENDING LAFAL MANTRA, SUTRA, MEDITASI, dsb. 


JADI WAJAR AJA AJA MEREKA YG SUDAH PENCERAHAN KARENA ITU SEMUA ORANG-ORANG YG RAJIN BERSADHANA. TIDAK SEPERTI KALIAN YG TIAP HARI PASTI NONGOL DI DEPAN KOMPUTER SIBUK ADU MULUT, NGOBROL SAMPAHAN.

Jadi buat apa IRI SAMA MEREKA YG SUDAH PENCERAHAN TERMASUK IRI KEPADA LU SHENG YEN.
CERMIN DONG DIRI KALIAN. APAKAH KALIAN SELAMA INI RAJIN BERSADHANA atau CUMA PINTAR OMONG ?
TIDAK PERLU IRI atau BENCI SAMA ORANG YG SUDAH BERHASIL KALAU DIRI SENDIRI MEMANG GK MAMPU ATAU RAJIN BERSADHANA. SEMUA ITU ADALAH KESALAHAN DIRI SENDIRI.

Sepertinya saya makin yakin deh bahwa ajaran Tuhan-Tuhan anda tidak buat saya tertarik.Contoh muridnya sudah 2 orang.Yang kemarin JAKA SEMBUNG BAWA GOLOK.Hari ini KATAK DALAM TEMPURUNG.

Apakah kalian selama ini rajin bersadhana ?
Sudah berapa puluh juta kali MANTRA dan SUTRA yg sudah kalian LAFALKAN sampai sekarang ?
Apakah kalian selalu menghargai waktu dengan bersadhana dan mengisi waktu kosong dengan BERSADHANA ?

Kl belum tidak perlu iri kepada mereka yg sudah pencerahan. Karena mereka tidak seperti kalian yg menyia-nyiakan waktu utk hal-hal duniawi sampahan ini. Jadi wajar kan kl mereka sudah pencerahan.
KARENA MEREKA TUH TEKUN GIAT BERSADHANA.

Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Tekkss Katsuo on 04 March 2010, 09:54:30 PM
Lihatlah betapa luar biasanya penjelasan murid Mahaguru yang telah mencapai pencerahan. Ajaran

ZhenFoZong harus dipertahankan.

apakah ajaran Zhen FO Zong itu ajaran Buddha atao dikatagorikan bukan Ajaran Buddha??
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: mingkhung on 04 March 2010, 10:40:17 PM
Menurut saya, agar diskusi ini lebih enak untuk diikuti, point pembahasannya dipersempit saja, difokuskan pada satu topik saja, agar pembahasan tidak melebar kemana-mana dan mengaburkan inti (point), tujuan yang ingin dicapai,
 kalau saya pribadi memilih untuk memfokuskan pada hal yang sederhana saja, yaitu perkataan LSY bahwa dirinya telah mencapai Anuttara samyak samboddhi.

dari point ini yaitu anuttara samyak samboddhi, mungkin ada baiknya kita menyamakan persepsi dahulu, yaitu apakah yang dimaksud telah mencapai anuttara samyak samboddhi itu  berati telah menjadi seorang Sammasambuddha? ataukah sebutan Anutara samyaksamboddhi yang dimaksud adalah hanya berupa "gelar" yang diberikan oleh manusia?


Saya sangat setuju dengan saudara diamond,
LSY mengklaim bahwa dirinya telah mencapai anuttara samyak samboddhi, kalau  ini berati ia mengklaim dirinya adalah seorang samma sambuddha. padahal kita tahu bahwa :

1.  Hyang Buddha pernah mengatakan hanya ada 7 samma sambuddha di kappa ini, dimana Maitreya adalah sammasambuddha terakhir sesudah sammasambuddha Sidaharta gautama. perlu ditekankan, bahwa yang diakatakan di sini adalah sammasambuddha, bukan pacceka Buddha atau Sravaka Buddha.

2. seorang Samma sambuddha terlahir dengan 32 tanda manausia agung, sebagai tanda dari kesempurnaan parami yang telah dikumpulkan dari kehidupan-kehidupan lampau, 32 tanda manusia agung sebagai syarat mutlak untuk menjadi seorang sammasambuddha. lain hal-nya dengan pacceka Buddha atau sravaka Buddha yang bisa saja terlahir tanpa 32 tanda manusia agung. meskipun kemudian Hyang Buddha mengajarkan untuk tidak melekat pada ciri-ciri fisik, yaitu 32 tanda manusia agung yang dimiliki Hyang Buddha. mungkin ini dimaksudkan agar Umat buddha lebih memfokuskan diri utuk mempraktekan Dharma yang diajarkan beliau, bukannya melekat atau menggantungkan diri pada Hyang Buddha. Tapi tetap saja, seorang Sammasambuddha harus mempunyai 32 tanda manusia agung, sebagai tanda kesempurnaan parami yang ia miliki, tidak memiliki 32 tanda manusia agung, berati belum mempunyai parami yang cukup untuk menjadi seorang sammasambuddha. ibarat sebuah pohon yang harus berbunga dahulu, untuk kemudian diserbuki baru bisa menghasilkan buah dan biji, tidak mungkin muncul buah dan biji tanpa didahului bunga.

3. seorang Sammasambuddha tidak akan terlahir/ muncul di dunia dimana ajaran dari sammasambuddha sebelumnya masih ada.

ini semua adalah perkataan yang diucapkan oleh  Buddha Sidharta gautama, sebagai seorang sammasambuddha yang telah umat Buddha akui bersama dan menjadi junjungan umat Buddha di seluruh dunia dari dulu hingga sekarang.


dari point ini saja sudah terlihat ketidak sesuaian ajaran LSY dengan ajaran guru junjungan kita, Buddha Sidharta gautama. 


Dharma yang diajarkan Hyang Buddha tidak lekang waktu dan ruang, zaman boleh terus berubah atau bertambah modern, namun menurut pendapat saya, Dharma yang diajarkan oleh Hyang Buddha akan selalu relevan di Zaman apapun, bahkan sampai akhir dunia ini, atau terbentuk lagi dunia baru hingga waktu yang tak terhingga.
mengapa?
karena memang Dharma yang diajarkan adalah suatu kebenaran alam semesta, dimana sebuah kebenaran adalah tetap kebenaran, seperti teori tentang Hukum karma, Tumimbal lahir, tengah , alam-alam kehidupan, sebab Dukkha, jalan menuju lenyapnya Dukkha yaitu jalan tengah berunsur 8.  tidak akan berubah di Zaman apapun.   
Bahkan  semua sammasambuddha juga mengajarkan   hal yang sama, mengapa, karena memang itulah kebenarannya, seperti halnya ilmu fisika atau matematik yang akan selalu sama diajarkan oleh guru manapun di seluruh dunia.
apakah ucapan seorang Sammasambuddha bisa keliru atau tidak kredibel?
yang berubah dan mengalami penyesuaian dengan kebudayaan masing-masing negara adalah peraturan-peraturan, seperti aturan pindapata, pakaian yang dikenakan oleh Bhikku, tata-cara ritual (upacara keagamaan), bukan Dharma Hyang Buddha. 

bisakah LSY membuktikan bahwa dirinya memang seorang sammasambuddha? baik dari segi ucapan, perilaku, perbuatan, kesucian, keagungan, ciri-ciri fisik.  sebab kalau ternyata dirinya tidak dapat membuktikan, maka berati ia telah membohongi umat-umatnya.

maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan. saya berkomentar disini bertujuan untuk mencari tahu kebenaran, bukan untuk memojokan seseorang atau kelompok tertentu.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Mr.Jhonz on 04 March 2010, 10:45:07 PM
 [at] harvest
Inikah hasil anda bersadhana??*memaki dan menyumpai orang..
*apa manfaat positip anda bersadhana?

Apakah pantas ajaran yg contoh muridnya memaki dan menyumpai orang..di sejajarkan dengan ajaran buddhism?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Mr. Wei on 04 March 2010, 10:49:46 PM
(http://i199.photobucket.com/albums/aa255/johan3000/masterLu5.jpg)

Nah, kalau yg ini TIDAK boleh dilakukan di AMERIKA....itu adalah gerakan tangan yg JOROK
jadi mohon sampaikan pada master LSY,... jangan di Amerika ya...

Tapi gw perhatikan ada cicin.... batu mulia dikelilingin berlian-berlian kecil....
APAKAH BEGITU ? mohon yg mahir dlm batu mulia mohon beri info....


yang di foto itu beneran nempel atau ceweknya berdiri di belakang LSY ?

Bro Kamala, foto asli tanpa diEDIT..........(gak boleh dunng sembarang edit...disini kan bukan kelas photoshop)... bro kamala jadi pingin jadi orang terkenal ?

SUWEEERRRRR, GW NGAKAK HABIS WAKTU BACA TULISAN YANG DI BOLD MERAH ITU SAMBIL LIAT GAMBARNYA =)) =)) =)) =)) =))
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 04 March 2010, 11:01:35 PM
at [ Mingkhung ]

Bisakah anda memberitau Sutta mana yang anda baca ?  Isi judulnya apa ? Biar lebih jelas ?

Apakah Anuttara Samyaksamboddhi harus memiliki 32 tanda ciri fisik ? Apakah Anuttara Samyaksamboddhi itu adalah Samma Sambuddha ?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Mr. Wei on 04 March 2010, 11:04:09 PM
ASTAGANAGABONARJADIDUA, gw masih ngakak2 kalau ngeliat tuh foto dan commentnya bro saceng, tanggung jawab loh bro saceng =)) =)) =)
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Tekkss Katsuo on 04 March 2010, 11:09:56 PM
mr. Weiiiiiiii =)) oout of topic nehhhh. :))

at [ Mingkhung ]

Bisakah anda memberitau Sutta mana yang anda baca ?  Isi judulnya apa ? Biar lebih jelas ?

Apakah Anuttara Samyaksamboddhi harus memiliki 32 tanda ciri fisik ? Apakah Anuttara Samyaksamboddhi itu adalah Samma Sambuddha ?

saya kagum dengan Kegigihan Bro Ihong memperkenalkan ajaran gurunya.
tp kalo boleh tao, Menurut Bro Ihong Anuttara SAmyakSAmBoddhi itu gmana? dan ciri ciri atau kualitas seorg Anuttara SAmyak SamBoddhi itu gmana? soalnya di dalam Sutta theravada kagak ada pernah saya baca yg namanya Anuttara SAmyak SAmBoddhi.....

Thanks
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 04 March 2010, 11:13:43 PM
Mengaku Ajaran Sang Buddha bukan berarti hanya membaca sutta-sutta Theravada.

Sutta-sutta lain seperti : Sutta Bhaisajyaguru Buddha, Vimalakirti nirdesa Sutta, Sutta Mahavairocana, Sutta Vajra Usnisa merupakan Sutta wejangan Sakyamuni Buddha.

Masih banyak lagi berbagai macam sutta prajna, yang saya yakin anda pasti belum membacanya.

Mencari guru saya, bukan perbandingan yang netral ?
Mencari murid-muridnya yang telah mencapai pencerahan, bukan perbandingan yang netral ?

Bila anda tidak membacanya, titik terang mana yang mesti diambil sebagai acuan ?

Belum lagi anda membaca biografi Padmasambhava edisi bahasa indonesia. Pada halaman awalnya, tertulis bagaimana Yang Ariya Mahakasyapa melakukan kesalahan karena menuduh. Namun Sakyamuni Buddha membuka tabir rahasia pencapaian orang tersebut.

Upasaka Vimalakirti ( statusnya hanya upasaka ) namun pengetahuan dharma melebihi 16 murid utama Sakyamuni Buddha. Pencapaian-nya Anuttara Samyaksamboddhi.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Tekkss Katsuo on 04 March 2010, 11:22:32 PM
Katakan sajaaa bro Ihong......... jelaskan disini. kan cuma ke intinya doank, kalo bro tao soal Apa arti Anuttara Samyak SAmBoddhi jelaskan aja artinya, dan kualitas kualitas (ciri cirinya) nya. gt kan singkat langsung ke inti permasalahan, dr pada u minta cr disutra, dan dikebanyakan sutra yg gw baca, ada disebutkan soal pencapaian Anuttara Samyak SAmBoddhi, cuma saya agak lupaaa jg, setidaknya jk saya mengatakan demikian, maka anda pasti akan merasa saya merendahkan guru anda lsy, maka saya menanyakan langsung ke anda, biar jelas,
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: mingkhung on 04 March 2010, 11:29:11 PM
saudara indra hong, jika anda menanyakan saya secara rinci judul sutta mana yang saya baca, itu berati anda harus memberi saya waktu untuk mencari - cari  dan meneliti lagi setiap judul sutta yang pernah saya baca. sebab saya bukan Bhikku atau seorang ahli Tipitaka yang hafal semua isi Tipitaka, saya hanya umat awam biasa yang mempelajari ajaran Buddha. mungkin ada rekan-rekan di forum ini yang bersedia membantu saya?

kalau anda menanyakan tentang anuttara samyak samboddhi, ini juga yang saya bilang kita perlu samakan dahulu persepsinya, kalau persepsi saya  mengacu pada ajaran Buddha Sidharta Gautama, bukankan tingkatan anuttara Samyak samboddhi itu berati adalah menjadi seorang Sammasambuddha? kalau persepsi menurut anda bagaimana? silakan disanggah jika anda tidak setuju dengan point ini, persepsi anda mengacu pada ajaran siapa?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 04 March 2010, 11:33:01 PM
Pada saat Ajaran Sakyamuni Buddha membabarkan dharma, ada yang percaya ajaran Sakyamuni

Buddha. Ada juga menjatuhkan ajaran-nya ? Jika anda terlahir di zaman Sakyamuni Buddha, anda

berada di pihak mana ? Kejadian saat itu bagaimana ?

 
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Edward on 04 March 2010, 11:34:44 PM
Mengaku Ajaran Sang Buddha bukan berarti hanya membaca sutta-sutta Theravada.

Sutta-sutta lain seperti : Sutta Bhaisajyaguru Buddha, Vimalakirti nirdesa Sutta, Sutta Mahavairocana, Sutta Vajra Usnisa merupakan Sutta wejangan Sakyamuni Buddha.

Masih banyak lagi berbagai macam sutta prajna, yang saya yakin anda pasti belum membacanya.

Mencari guru saya, bukan perbandingan yang netral ?
Mencari murid-muridnya yang telah mencapai pencerahan, bukan perbandingan yang netral ?

Bila anda tidak membacanya, titik terang mana yang mesti diambil sebagai acuan ?

Belum lagi anda membaca biografi Padmasambhava edisi bahasa indonesia. Pada halaman awalnya, tertulis bagaimana Yang Ariya Mahakasyapa melakukan kesalahan karena menuduh. Namun Sakyamuni Buddha membuka tabir rahasia pencapaian orang tersebut.

Upasaka Vimalakirti ( statusnya hanya upasaka ) namun pengetahuan dharma melebihi 16 murid utama Sakyamuni Buddha. Pencapaian-nya Anuttara Samyaksamboddhi.

Mr Ihong, sutra yang anda sebutkan itu sutra mahayana...Coba silakan cek kembali rujuakan sutra yang anda di board Mahayana. Rasanya tidak ada 1 pun rujukan sutra Mahayana yang dapat jadi dukungan bagi LSY ini
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: mingkhung on 04 March 2010, 11:34:52 PM
Sebetulnya saya tidak sepenuhnya menentang LSY, jika kita positive thinking sajalah, mungkin maksud LSY itu baik, ingin menyebarluaskan ajaran Buddha, ingin memperbanyak umat  Buddha, tapi kita harus melihat dulu, apakah cara yang digunakan itu sesuai dengan Dharma Buddha. kalau tidak sesuai, malah nanti akan menjerumuskan umat-umat yang bersadhana di bawah bimbingan LSY.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Edward on 04 March 2010, 11:41:12 PM
(http://i199.photobucket.com/albums/aa255/johan3000/masterLu5.jpg)

Nah, kalau yg ini TIDAK boleh dilakukan di AMERIKA....itu adalah gerakan tangan yg JOROK
jadi mohon sampaikan pada master LSY,... jangan di Amerika ya...

Tapi gw perhatikan ada cicin.... batu mulia dikelilingin berlian-berlian kecil....
APAKAH BEGITU ? mohon yg mahir dlm batu mulia mohon beri info....


yang di foto itu beneran nempel atau ceweknya berdiri di belakang LSY ?

Bro Kamala, foto asli tanpa diEDIT..........(gak boleh dunng sembarang edit...disini kan bukan kelas photoshop)... bro kamala jadi pingin jadi orang terkenal ?

SUWEEERRRRR, GW NGAKAK HABIS WAKTU BACA TULISAN YANG DI BOLD MERAH ITU SAMBIL LIAT GAMBARNYA =)) =)) =)) =)) =))

SERIUS DEH! Rasanya gw pengen belajar dari LSY ini! Cincin dan Rolex-ny bikin gw  =P~  $-)
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Tekkss Katsuo on 04 March 2010, 11:43:09 PM
Pada saat Ajaran Sakyamuni Buddha membabarkan dharma, ada yang percaya ajaran Sakyamuni

Buddha. Ada juga menjatuhkan ajaran-nya ? Jika anda terlahir di zaman Sakyamuni Buddha, anda

berada di pihak mana ? Kejadian saat itu bagaimana ?

 

bro dimohonkan jangan berputar putar, lgsg dijawab. saya udh meneliti Sutra sutra yg ada, kembali mencarinya. dan saya menemukan bahwa tdk ada satupun sutra dalam mahayana dan tantrayana yg menjelaskan tentang arti Anuttara Samyak SamBoddhi. namun ada arti tersirat didalamnya sehingga saya bisa menarik kesimpulan apa arti itu berdasarkan arti bahasa, dan berdasarkan penjelasan dari sutra yang ada? sekarang masalahnya jika saya mengatakan artinya, tentu akan sangat jauh berbeda dgn tingkah laku lsy. oleh sebab itu dr pada anda menanyai kami, bukankah anda yg  lgsg mengatakan bahwa lsy itu udh mencapai Anuttara Samyak Samboddhi langsung menjelaskan artinya, kenapa dikatakan dia sudah mencapai anuttara samyak SamBoddhi. anda pasti lebih tahu dr kami, karena anda sendiri mengatakan guru anda mencapai hal itu, dan anda jg sgt mengyakininya.

Mohon petunjuknya
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: mingkhung on 04 March 2010, 11:44:47 PM
LSY tidak dapat anda Bandingkan dengan Tathagata agung Siddharta Agung Sakyamuni Buddha. bagaikan mambandingkan segenggam pasir dengan gunung Himalaya.

memang ada begitu banyak aliran-aliran pada Zaman Sakyamuni Buddha, namun Hyang Tathagata agung Sakyamuni Buddha menaklukan mereka dengan kekuatan kebijaksanaan. waktu telah membuktikan bahwa Hyang Buddha dengan teladan yang luar biasa melatih murid-muridnya untuk selalu mawas dalam pelatihan diri. dengan kekuatan samadhi akan menghasilkan  kewibawaan, kebijaksanaan dan pengetahuan yang luas yang membawa kepada pencerahan sempurna. Tempat-tempat yang didiami Buddha selalu sunyi dan murid-murid anggota Sangha Buddha sangat memperhatikan dan menjaga perilaku mereka sesuai Dhamma, seperti hidup sederhana, tidak menunjukkan kesaktian apapun, oleh sebab itulah kebijaksanaan dan kewibawaan terpancar keluar pada diri mereka yang membuat kagum semua orang yang melihatnya.   
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: mingkhung on 04 March 2010, 11:48:57 PM
Bahkan para dewa, Bodhisattva, Brahma, Asura, gandarva, peta semua menujukkan perhormatan tertinggi kepada Tathagata agung Sidharta agung sakyamuni Buddha. tanpa perlu diundangpun, mereka semua memuja dan ingin mendengarkan Dhamma Buddha.

sekali lagi, kembali ke fokus kita, apakah sebetulnya definisi dari Anuttara Samyak samboddhi itu?
Hingga Lsy yang mengklaim telah mencapai anuttara samyak samboddhi dengan bangganya mengatakan kepada semua orang pernah mengajak Tathagata Agung siddharta agung Sakyamuni Buddha minum kopi di kafe?

bahkan Maha BrahmaSahampati selaku penguasa semesta ini saja masih menunjukkan penghormatan tertinggi kepada Buddha. Dan tidak pernah mengklaim dirinya pernah makan bersama Hyang Buddha. Ia beranjali merangkapkan kedua tangan nya memohon Hyang Buddha untuk mengajarkan Dhamma, demi keselamatan mahluk-mahluk di dunia ini.

bahkan Sidharta Gautama sebagai sammasambuddha tidak pernah mengklaim dirinya pernah makan atau minum bareng sammasambuddha Kasyapa, atau sammasambuddha Vipasyin  sebagai sammasambuddha terdahulu.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Edward on 04 March 2010, 11:52:24 PM
Dalam Tantra Tibet, memank dikatakan seseoranga dapat mencapai Anuttara Samyaksambodhi dalam 1 kehidupan...Tapi jelas berbeda dengan tingakatan yang dicapai oleh Sang Buddha...
Untuk penjelasan lebih lanjut, bisa lihat di http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,5314.0.html
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 04 March 2010, 11:55:01 PM
Maaf, saya udah menjawabnya. Semoga anda menemukan titik terang sendiri. Asal usul saya berasal dari

Theravada. Tidak mudah menerima ajaran Zhen Fo Zhong. Sangat Kritis sekali menganalisa-nya ? Semoga

anda mendapat titik terang-nya. Topik ini harus di bahas oleh orang yang dasarnya Theravada kuat sekali,

namun berpindah dan meyakini ajaran Zhen Fo Zhong. Inilah referensi saya buat anda ?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Tekkss Katsuo on 04 March 2010, 11:57:54 PM
Anda belum menjawab apakah Ajaran Zhen Fo Zhong termasuk Buddhism atao nga?
kemudian anda jg tdk menjawab apa itu arti Anuttara Samyak SamBoddhi berdasarkan pemahaman anda tentang Guru anda, malah sebaliknya anda meminta kami untuk mencari, daan setelah saya cari, skrg anda malah blg anda udh menjawabnyaaa.. dimanakah jawaban anda yg menjelaskan tentang pengertian Anuttara SamyakSAmBoddhi?

Mohon petunjuknya Bro Ihong  :x :x :x
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 05 March 2010, 12:06:14 AM
at [ Tekks Katsuo ]

Apakah ajaran tantra di tibet termasuk ajaran Agama Buddha ?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: mingkhung on 05 March 2010, 12:07:56 AM
kalau mengacu pada saudara Edward, berati jelas sudah, bahwa persepsi saya dan anda (saudara indra hong) sangat berbeda, meskipun kita adalah sama-sama seorang umat Buddha, ternyata jalan yang kita tempuh jauh berbeda.
Definisi anutara samyaksamboddhi menurut tantra tibet yang diklaim telah dicapai guru anda jelas merupakan sebuah lelucon untuk dibandingkan dengan pencapaian guru agung saya selaku seorang Sammasambuddha.

satu hal yang pasti bisa saya simpulkan pada diskusi saya dengan anda (sudara indra hong), guru anda jelas bukan seorang Sammasambuddha. maka akan sangat tidak sopan apabila guru anda telah mengklaim diri minum kopi bareng seorang sammasambuddha di sebuah kafe, ini jelas-jelas merupakan sebuah guyonan yang sangat tidak masuk akal dan melukai hati saya sebagai seorang umat Buddha.

kafe bukanlah tempat yang pantas dikunjungi oleh seorang Bhikku yang melatih diri, apalagi seorang Sammasambuddha yang begitu suci dan agung, guru junjungan para Dewa dan manusia?

Dengan demikian diskusi saya dengan anda (saudara indra hong) selesai sampai disini.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: andrew on 05 March 2010, 12:16:09 AM
Penjelasan Acarya Lianning yang telah mencapai Pencerahan pada tanggal 16 Jan 2010 sbb :



mencapai pencerahan macam apa sih ?



Hari ini saya akan membicarakan sedikit mengenai diri sendiri, barusan bhiksu lhama mengatakan saya tidak suka emosi, itu tidak benar ! Emosi saya bukan karena menekuni Sadhana Zhenfo, emosi saya ini sudah keturunan, maka tidak ada hubungannya dengan Mahaguru, kebiasaan saya ini harus dirubah. 





pencerahan aneh .... 

orang tercerahkan yang mengambing hitamkan garis keturunan karena ngga bisa mengendalikan emosi...

sangat jelas emosi disebabkan karena kotoran batin yang ada didalam dirinya... apa hubungannya dengan keturunan... ?

pernyataan aneh dari orang yang dikatakan oleh seorang yang mengklaim dirinya sudah mencapai anutara samyak sambodhi   sudah tercerahkan

seseorang menjadi ternoda bukan karena keturunan
tapi karena ulah batinnya sendiri...

_/\_
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Tekkss Katsuo on 05 March 2010, 12:16:43 AM
at [ Tekks Katsuo ]

Apakah ajaran tantra di tibet termasuk ajaran Agama Buddha ?

Tantrayana memang salah satu Buddhism yg jg diakui sepertihalnya Mahayana dan Theravada. Namun,
Ajaran tantra  rujukan Sutranya juga ditujuhkan kepada rujukan Sutra mAhayana, seperti yg anda katakan jgn hanya baca sutra theravada tapi jg sutra mahayana, dan ajaran tantra jg tercampur dengan tradisi serta ajaran dari Milarepa, sama Padmasambhava, terus jg dikembangkan sendiri oleh mereka yg mengclaim telah mencapai pencerahan. disini ajaran tibet mana yg menunjukkan bahwa guru lsy telah mencapai Anuttara Samyak SAmboddhi, saya tdk menemukan referensinya berdasarkan sutra yg ada, sedangkan anda tentu mengetahuinyaaa apa artinya. kenapa susah menjadwab arti anuttara samyak Samboddhi jika anda mengetahui hal itu (karena anda sendiri jg mengatakan Guru Anda udh mencapai Anuttara SAmyakSAmBoddhi).. mohon penjel;asannya
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 05 March 2010, 12:19:09 AM
Apa itu Anuttara Samyaksamboddhi ?

Memiliki tingkatan Nirmanakaya, Sambhogakaya, dan Dharmakaya.

memiliki Tingkatan Dharmakaya adalah pencapaian Anuttara Samyaksamboddhi.

memiliki Tingkatan Dharmakaya, adalah tingkatan tertinggi dari tingkatan sambhogakaya, dan nirmanakaya.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: mingkhung on 05 March 2010, 12:23:37 AM
semoga anda (saudara indra_hong) dapat mencapai pencerahan di bawah bimbingan guru anda. ehipassiko adalah hal yang terutama.  _/\_

sabbe satta bhavantu sukhitatta.

semoga kita berbahagia di jalan kita masing-masing.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Tekkss Katsuo on 05 March 2010, 12:37:35 AM
Apa itu Anuttara Samyaksamboddhi ?

Memiliki tingkatan Nirmanakaya, Sambhogakaya, dan Dharmakaya.

memiliki Tingkatan Dharmakaya adalah pencapaian Anuttara Samyaksamboddhi.

memiliki Tingkatan Dharmakaya, adalah tingkatan tertinggi dari tingkatan sambhogakaya, dan nirmanakaya.

Thanks.. kembali lagi.
seharusnya jika guru anda memiliki pencapaian tertinggi Dharmakaya , tentu berada diatas para dewa dan Boddhistva, trus kenapa measih saja memanggil/ mengundang para dewa dewa, bertanya kepada para dewa, meminta nasehat para dewa. itu saja, semoga anda bisa memahami apa sebenarnya arti Dharmakaya.
Dharmakaya berarti memiliki kualitas batin setara dengan Buddha. memiliki tubuh Dharma, hal  ini luar biasa, memiliki tingkat pemahaman yg luar biasa, namun dilihat dari segala sudut, dr tingkah lakunya, kukembalikan kepada anda untuk merenungi apakah sesuai dgn status beliau yg disebut pencapaian tertinggi. itu saja. semoga kita bisa merenungkan bersama. semua kembali kepada keyakinan anda
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 05 March 2010, 12:43:15 AM
at [ Tekks Katsuo ]

Anda Tidak mengerti ajaran tantra. Sejarah ajaran tantra tidak anda baca secara jelas. Hanya kulit luar saja.

Bila anda bertanya, Apakah ajaran Zhen Fo Zhong termasuk golongan Buddhis ?

Saya sulit menjawab pertanyaan anda. Mengapa ?

Tidak mengenal sejarah Tantra. tidak tau bagaimana ajaran tantra terbentuk. tidak tau isi dalam ajaran tantra

tibet. ini permasalahannya ??????????
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: mingkhung on 05 March 2010, 12:46:16 AM
semoga kita semua selaku umat Buddha tetap menjaga kesopanan dalam hal menjunjung tinggi nama guru Sidharta gautama Sakyamuni Buddha , selaku  seorang samma sambuddha yang suci dan agung.

Penggunaan atau pencatutan nama beliau untuk hal-hal dan peristiwa atau lelucon yang tidak pantas akan mendatangkan kamma buruk yang besar.

dan satu point yang paling penting yang ingin saya tambahkan, seseorang bisa dikatakan Sammasambuddha apabila ia mencapai pencerahan sempurna atas daya upaya sendiri (usaha sendiri) tanpa bimbingan/ ajaran/ Dhamma mahluk lain. dimana kita tahu bahwa saat kemunculan seorang Sammasambuddha tidak ada/ tidak dikenal Dhamma Sammasambuddha sebelumnya. 

oh, betapa agungnya gelar seorang Sammasambuddha, dihormati dan disegani oleh seluruh mahluk di alam semesta ini, kemunculannya yang sangat langka bagaikan bunga udumbara yang sangat langka di semesta ini.
Para Dewa dan suciwan menghormati dan memujinya namun manusia yang dihinggapi kebodohan dan kekotoran batin mencemarkan dan meremehkannya.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Tekkss Katsuo on 05 March 2010, 12:48:48 AM
sebenarnya siapa yg tdk tahu ajaran tantra anda atau sayaa... anggap saja pengetahuan tantra saya masih dangkal, oleh karena itu makanya disini saya minta bimbingan anda soal tantraaaa.
sedang kan  Zhen Fo Zhong ---> bahasa mandarin bukan bahas tibet atao sansekertaaa. gmana saya tao kalo ini dikelompokkan kedalam kelompok tantra, sementara guru anda mencampuradukkan Buddhism, antara Taoism jg didalam.... apakah Taoism termasuk tantra.?
anggap saya tdk tahu tantra, maka diberi penjelasan soal tantrayana berdasarkan garis silsilah Guru anda, dan jelaskan sejarah silsilah Guru anda, semoga kita tercerahkan oleh penjelasan anda...  :x

saya hanya meminta anda merenungkan kembali tp anda lgsg menjudge saya tdk mengerti tentang tantra. semua kembali ke anda, silahkan anda renungkan kata kata saya sebelumnya. soal yg namanya pencapaian Dharmakaya, dgn kualitas Guru anda. sesuai atao tdk semua kembali ke anda
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: andrew on 05 March 2010, 12:58:31 AM

Tidak mengenal sejarah Tantra. tidak tau bagaimana ajaran tantra terbentuk. tidak tau isi dalam ajaran tantra

tibet. ini permasalahannya ??????????

memangnya sejarahnya tantra  apa? bagaimana terbentuk? apa isi dalam ajaran tantra tibet?

ditunggu penjelasannya... 
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: andry on 05 March 2010, 01:01:22 AM
apakah LSY masih mempunyai AKU???
apakah AKU masih dipunyai oleh MAHA GURU??
APAKAH ada JAMINAN MUTU MENCARI AKAR GURU LEBIH YAHUD DRPD BIKIN KARMA BAIK?
ketemu kagak,karma baik kagak.... cpd ...
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 05 March 2010, 01:12:47 AM
Saya telah menjawab apa itu Anuttara Samyaksamboddhi.

SEbaliknya : Apa itu Anuttara Samyaksamboddhi menurut pandangan Anda ?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Tekkss Katsuo on 05 March 2010, 01:17:41 AM
Anuttara Samyak SamBoddhi dalam Versi Mahayana
Anuttara = tertinggi, tiada duanya
SAmyak = Kebenaran
SamBoddhi = Batin yang tercerahkan

so Anuttara Samyak SAmBoddhi adalah Pencerahan kebenaran tertinggi yang tiada duanyaa..
sementara berdasarkan tingkatanya menurut tantrayana : terdiri dari Nirmanakaya, Sambhogakaya, dan Dharmakaya. seperti yang anda jelaskan.............

kalo dr segi pengertian, yg saya berikan, u coba renungkan saja sendiri tanpa saya mengejudge , apakah guru anda bisa disebut mencapai anuttara samyak SamBoddhi jika masih memohon bantuan para dewa (berarti dewanya yg tertinggi donk).. mengunakan fu, mengunakan visualisasi Jhambala sambil membayangkan Jhambala mengeluarkan USD dari mulutnya (ini dr buku yg saya baca, the power of mantra, karya lsy). maaf bukan maksud merendahkan, cuma harus melihat realitanya. semoga kita merenungkan bersama...
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 05 March 2010, 01:27:20 AM
Saya mau akhiri diskusi ini. Saya tidak berminat menulis. Tidak usah memposting dan memberikan pertanyaan

saya. Saya tidak menjawab.

Terima Kasih kepada semua yang memberikan kontribusi dalam topik ini.

Sekian dari saya. Om Mani Padme Hum.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Sostradanie on 05 March 2010, 01:34:07 AM
Saya mau akhiri diskusi ini. Saya tidak berminat menulis. Tidak usah memposting dan memberikan pertanyaan

saya. Saya tidak menjawab.

Terima Kasih kepada semua yang memberikan kontribusi dalam topik ini.

Sekian dari saya. Om Mani Padme Hum.

Janji yang keberapa nih?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Tekkss Katsuo on 05 March 2010, 01:41:47 AM
Maaf Bro Ihong saya tdk bermaksud untuk membuat anda meragukan guru anda, cuma saya hanya ingin anda menilai sesuatu bukan berdasarkan pengakuan pribadi semata, tanpa didukung oleh tindakan nyata sebagai praktek apa yg telah dicapainyaa. sekali lagi maaf. Jika anda yakin pada Guru anda, dan dia yg terbaik untuk di ikuti selama itu tdk bertentangan dengan hukum dan moralitas, maka semuanya merupakan pilihan dan kecocokan anda.  _/\_
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Sostradanie on 05 March 2010, 01:47:30 AM
LAKKHANA SUTTA
Sumber: Sutta Pitaka Digha Nikaya IV -
Oleh: Team Penterjemah Kitab Suci Agama Buddha
Diterbitkan : Proyek Sarana keagamaan Buddha Departemen Agama RI Tahun 1993

Bagian I

Demikian yang saya dengar.

   1. Pada suatu ketika Sang Bhagava berada di Jetavana, Anathapindika arama, dekat kota Savatthi. Di sana Sang Bhagava berkata kepada para bhikkhu: "Para bhikkhu." "Ya, Bhante," jawab para bhikkhu. Selanjutnya Sang Bhagava berkata:
      "Para bhikkhu, seorang Manusia Agung (Maha Purisa) memiliki 32 tanda (lakkhana). Bagi Maha Purisa yang memiliki 32 lakkhana ini hanya ada dua kemungkinan cara hidupnya dan tidak ada yang lain. Jika ia hidup sebagai manusia biasa, maka ia akan menjadi raja dunia (cakkavati), raja berdasarkan raja-dhamma, penguasa empat penjuru dunia, penakluk, pelindung rakyat, pemilik tujuh ratna. Tujuh ratna itu adalah: cakka, gajah, kuda, permata, wanita, kepala rumah tangga dan panglima perang. Memiliki banyak anak yang gagah perkasa dan penakluk musuh. Namun ia akan menaklukkan muka bumi bukan dengan pedang tetapi dengan kebenaran. Bilamana ia meninggalkan kehidupan duniawi dan menjadi tanpa berumah tangga (pabbajja), maka ia akan menjadi Arahat Samma Sambuddha.

   2. Para bhikkhu, apakah 32 Maha Purisa Lakkhana yang menyebabkan hanya ada dua kemungkinan cara hidupnya dan tidak ada yang lain, jika ia hidup sebagai manusia biasa, maka ia akan menjadi raja dunia (cakkavati), ... maka ia akan menjadi Arahat
      Samma Sambuddha; yaitu:
         1. Telapak kaki rata (suppatitthita-pado). Ini merupakan satu lakkhana dari Maha Purissa.
         2. Pada telapak kakinya terdapat cakra dengan seribu ruji, lingkaran dan pusat dalam bentuk sempurna.
         3. Tumit yang bagus (ayatapanhi).
         4. Jari-jari panjang (digha-anguli)
         5. Tangan dan kaki yang lembut serta halus (mudutaluna).
         6. Tangan dan kaki bagaikan jala (jala-hattha-pado).
         7. Pergelangan kaki yang agak tinggi (ussankha-pado).
         8. Kaki yang bagaikan kaki kijang (enijanghi)
         9. Kedua tangan dapat menyentuh atau menggosok kedua lutut tanpa membungkukkan badan.
        10. Kemaluan terbungkus selaput (kosohitavattha-guyho).
        11. Kulitnya bagaikan perunggu berwarna emas (suvannavanno)
        12. Kulitnya sangat lembut dan halus / sehingga tidak ada debu yang dapat melekat pada kulit
        13. Pada setiap pori kulit ditumbuhi sehelai bulu roma.
        14. Rambut yang tumbuh pada pori-pori berwarna biru-hitam.
        15. Potongan tubuh yang agung (brahmuiu-gatta).
        16. Tujuh tonjolan (sattussado), yaitu pada kedua tangan, kedua kaki, kedua bahu dan badan.
        17. Dada bagaikan dada singa (sihapubbaddha kayo).
        18. Pada kedua bahunya tak ada lekukan (citantaramso).
        19. Tinggi badan sama dengan panjang rentangan kedua tangan, bagaikan pohon (beringin), Nigroda.
        20. Dada yang sama lebarnya (samavattakkhandho).
        21. Indera perasa sangat peka (rasaggasaggi).
        22. Rahang bagaikan rahang singa (siha-banu).
        23. Empat puluh buah gigi (cattarisa-danto).
        24. Gigi-geligi rata (sama-danto).
        25. Antara gigi-gigi tak ada celah (avivara-danto).
        26. Gigi putih bersih (susukka-datho).
        27. Lidah panjang (pahuta-jivha).
        28. Suara bagaikan suara-brahma, seperti suara burung Karavika.
        29. Mata biru (abhinila netto).
        30. Bulu mata lentik, bagaikan bulu mata sapi (gopakhumo).
        31. Di antara alis-alis mata tumbuh sehelai rambut halus, putih bagaikan kapas yang lembut.
        32. Kepala bagaikan berserban (unhisasiso).

 
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Sostradanie on 05 March 2010, 01:50:00 AM
  3. Para bhikkhu, inilah 32 Maha Purisa lakkhana, yang hanya ada dua kemungkinan cara hidupnya dan tidak ada yang lain, jika ia hidup sebagai manusia biasa ia akan menjadi raja dunia (cakkavati), ... maka ia akan menjadi Arahat Samma Sambuddha. Maha Purisa lakkhana ini diketahui oleh para pertapa, tetapi mereka tidak tahu karena apa yang menghasilkan Maha Purisa lakkhana itu.
         1. Telapak Kaki Rata (Suppatitthita-pado)

   4. Para bhikkhu, pada kehidupan lampau mana pun, pada kelahiran mana pun atau di mana pun Tathagata berada, telah terlahir sebagai manusia yang melakukan perbuatan-perbuatan besar dengan maksud yang baik; tak tergoncangkan melakukan perbuatan baik melalui jasmani, ucapan dan pikiran, dermawan, disiplin diri, melaksanakan hari uposatha; menghormati orang tua, para pertapa, pendeta dan para pemimpin, serta melakukan perbuatan-perbuatan yang sangat terpuji lainnya. Karena melakukan perbuatan-perbuatan baik seperti itu, menimbun dan mengumpul kamma-kamma baik, setelah ia meninggal dunia, ia terlahir kembali di alam bahagia, di alam surga, hidup melebihi dewa lain dalam sepuluh hal, yaitu: lamanya kehidupan surga, keindahan, kebahagiaan, kemegahan, pengaruh, penglihatan, pendengaran, pembauan, pengecapnya dan sentuhan (kontak). Setelah meninggal di alam surga, ia terlahir kembali di alam ini sebagai manusia dengan memiliki maha purissa lakkhana: (1) Telapak kaki rata (Suppatitthita-pado), sehingga ia menempatkan telapak kakinya rata di tanah, mengangkatnya sama rata, dan menyentuh tanah sama rata dengan semua telapak kakinya.

   5. Dengan memiliki ini, jika ia hidup berumah-tangga ia akan menjadi raja cakkavati ... penakluk bukan dengan tombak atau pedang melainkan dengan kebenaran (dhamma), ia menguasai dunia ini sampai ke batas lautan, kerajaan yang bebas dari penjahat, kuat, sejahtera, bahagia dan bebas dari bencana. Apa manfaat yang didapatnya sebagai raja? Ia tidak akan terganggu oleh kemauan jahat manusia. Bilamana ia meninggalkan kehidupan dunia (sebagai pertapa), ia akan menjadi Samma Sambuddha ... Apa manfaat yang didapatnya sebagai Samma Sambuddha? Ia tidak dapat diganggu oleh: musuh atau gangguan dari dalam maupun luar, keserakahan, kebencian dan kebodohan, pertapa, brahmana, dewa, mara, brahma atau makhluk apa pun di dunia ini. Itulah manfaat-Nya sebagai Buddha. Inilah yang dinyatakan oleh Sang Bhagava.

   6. Mengenai hal ini disebutkan:
      "Kejujuran, kebenaran, jinak dan sepi,
      Murni dan bermoral (sila, melaksanakan uposatha sila)
      Berdana, tak melukai, selalu damai
      Ia melaksanakan tugas maha besar ini
      Pada akhir hidupnya ia ke surga
      Hidup dengan gembira dan bahagia
      Terlahir kembali di bumi
      Dengan telapak kaki rata menyentuh tanah
      Para ahli menyatakan:
      "Bagi dia yang menapak rata di tanah,
      Tak ada gangguan yang dapat menghalangi jalannya,
      Jikalau ia hidup berumah-tangga,
      Atau jikalau ia meninggalkan kehidupan duniawi.
      Inilah tanda yang jelas menunjukkannya
      Sebagai orang biasa, tidak ada halangan,
      Tidak ada lawan yang dapat melawannya.
      Tidak ada kekuatan manusia yang dapat
      Menghilangkan buah kammanya.
      Atau jikalau ia memilih kehidupan tanpa berumah-tangga
      Meninggalkan kehidupan duniawi, dengan pandangan jelas -- ia akan menjadi pemimpin manusia
      Tanpa bandingan, tak akan terlahir kembali:
      Inilah hukum (dhammata) baginya."

      2) Telapak kaki terdapat cakra dengan seribu ruji, lingkaran dan pusat dalam bentuk yang sempurna.

   7. Para bhikkhu, pada kehidupan lampau mana pun, pada kelahiran mana pun atau di mana pun Tathagata berada, telah terlahir sebagai manusia yang telah hidup demi kebahagiaan, menghilangkan rasa takut dan teror, memberikan perlindungan dan naungan yang benar serta menyediakan kebutuhan orang banyak. Karena melakukan perbuatan-perbuatan baik seperti itu, ketika ia meninggal, ia terlahir kembali di alam surga ... terlahir kembali di alam ini sebagai manusia dengan memiliki maha purisa lakkhana: (2) Telapak kakinya terdapat cakra dengan seribu ruji, lingkaran dan pusat dalam bentuk yang sempurna.

   8. Dengan memiliki maha purisa lakkhana ini, bila ia hidup berumah-tangga .... Apa manfaat yang didapatnya sebagai raja? Ia memiliki banyak pengikut: brahmana, penduduk, rakyat, bendahara, pengawal, penjaga, menteri, raja-raja lain, tuan tanah dan pelayan. Bila ia .... menjadi Samma Sambuddha .... Ia memiliki pengikut yang banyak: bhikkhu, bhikkhuni, upasaka, upasika, manusia, dewa, asura, naga dan gandhabba. Itulah manfaat-Nya sebagai Buddha. Inilah yang dinyatakan oleh Sang Bhagava.

   9. Mengenai hal ini disebutkan:
      Dalam perjalanan waktu, dalam kehidupan-kehidupan yang lampau,
      Sebagai manusia melakukan banyak perbuatan baik,
      Menghilangkan ketakutan dan kecemasan,
      Ia melaksanakan pekerjaan besar ini,
      Pada akhir hidupnya, ia ke surga,
      Hidup gembira dan bahagia
      Terlahir kembali di bumi, telapak kakinya
      Memiliki tanda lingkaran-lingkaran
      Masing-masing dengan seribu ruji, sempurna
      Melihat banyak tanda pahala ini,
      Para ahli menyatakan:
      "Pengikutnya akan besar,
      Semua lawan ditaklukkannya.
      Ini jelas ditunjukkan oleh tanda lingkaran.
      Jika ia meninggalkan kehidupan duniawi,
      Ia akan memutar Roda dan menguasai dunia.
      Para kesatria akan menjadi pengikutnya.
      Semua pembantu dalam kekuasaannya.
      Tetapi, jikalau ia memilih hidup tanpa berumah tangga:
      Meninggalkan kehidupan dunia dengan pandangan jelas --
      Para manusia, dewa, asura, sakka, raksasa
      Gandhabba, naga, garuda dan
      Binatang berkaki empat akan melayaninya pula,
      Tak tertandingi oleh para dewa dan manusia
      Demikian pula tentang keagungannya."

      3) Tumit yang bagus.
      4) Jari-jari panjang.
      15) Potongan tubuh yang agung.

  10. Para bhikkhu, pada kehidupan lampau mana pun, pada kelahiran mana pun atau di mana pun Tathagata berada, telah terlahir sebagai manusia, menolak melakukan pembunuhan dan pantang melakukannya, meletakkan pemukul dan pedang, hidup dengan baik hati dan kasih sayang, rasa persahabatan dan simpati kepada semua makhluk. Karena telah melakukan perbuatan-perbuatan baik seperti itu, ketika ia meninggal dunia ... di alam surga ... terlahir kembali di alam ini sebagai manusia dengan memiliki maha purisa lakkhana:
      (3) Tumit yang bagus.
      (4) Jari-jari kaki dan tangan yang panjang.
      (15) Potongan tubuh yang agung.

  11. Dengan memiliki maha purissa lakkhana seperti itu, bila ia hidup berumah-tangga .... Apa manfaat yang didapatnya sebagai raja? Ia berusia panjang, selama hidupnya tidak ada orang lain yang dapat membunuhnya ... sebagai Samma Sambuddha ... ia berusia panjang, dan tidak ada lawan pertapa, brahmana, dewa, mara, brahma atau seorang pun yang dapat membunuhnya. Itulah manfaat-Nya sebagai Buddha. Inilah yang dinyatakan oleh Sang Bhagava.

  12. Mengenai hal ini disebutkan:
      Mengetahui dengan baik tentang ketakutan akan kematian
      Ia menolak membunuh makhluk
      Kebaikan ini menyebabkan kelahiran di surga,
      Tempat ia bergembira karena pahala.
      kemudian ia terlahir kembali di bumi
      Pada tubuhnya terdapat tiga tanda:
      Tumitnya penuh dan panjang
      Tubuhnya tegap bagaikan Brahma
      Menarik dilihat, potongan tubuh sempurna
      Jari-jari halus, lembut dan panjang.
      Dengan tiga tanda yang terbaik ini
      Diketahui bahwa anak akan berumur panjang.
      Panjang kehidupannya bila berumah-tangga
      Lebih panjang kehidupannya bila tak berumah-tangga
      Dengan mengembangkan iddhi (iddhi bhavana)
      Demikianlah makna dari tiga tanda."

      16) Tujuh tonjolan, yaitu: pada kedua tangan, kedua kaki, kedua bahu dan pada badan.

  13. Para bhikkhu, pada kehidupan lampau mana pun, pada kelahiran mana pun atau di mana pun Tathagata berada, telah terlahir sebagai manusia pemberi makanan yang baik, enak, nikmat, keras dan lunak, serta minuman. Karena telah berbuat demikian, ketika ia meninggal dunia di surga ... terlahir kembali sebagai manusia di alam ini dengan memiliki maha purisa lakkhana: (16) Tujuh tonjolan, yaitu: Pada kedua tangan, kedua kaki, kedua bahu dan pada badan.

  14. Dengan memiliki maha purisa lakkhana seperti itu, bila ia hidup berumah-tangga ... Apa manfaat yang didapatnya sebagai raja? Ia menerima makanan dan minuman yang baik ... sebagai Samma Sambuddha, beliau menerima yang sama. Itulah manfaat-Nya sebagai Buddha. Inilah yang dinyatakan oleh Sang Bhagava.

Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Sostradanie on 05 March 2010, 01:51:35 AM
  15. Mengenai hal ini disebutkan:
      'Ia pemberi makanan yang enak
      Serta minuman terbaik
      Kebaikan ini menyebabkan kelahiran bahagia,
      Juga lama ia hidup di Nandana (surga).
      Terlahir kembali di bumi, ia memiliki
      Tujuh tonjolan.
      Para ahli menyatakan:
      "Ia akan menikmati makanan dan minuman terbaik:
      Bukan hanya dalam kehidupan berumah-tangga --
      Karena walaupun ia meninggalkan kehidupan duniawi
      Dan memotong kehidupan nafsu indera,
      Makanan baik akan ia terima!"

      5) Tangan dan kaki yang halus dan lembut (manu-taluna-hattha-pado).
      6) Tangan dan kaki bagaikan jala (jala-hattha-pado).

  16. Para bhikkhu, pada kehidupan lampau mana pun, pada kelahiran mana pun atau di mana pun Tathagata berada, telah terlahir sebagai manusia dan dicintai karena empat dasar simpati: dermawan, bicara yang menyenangkan, melakukan perbuatan berguna dan adil.. karena telah melakukan perbuatan baik seperti itu, ketika ia meninggal dunia ... di alam surga ... terlahir kembali di alam ini sebagai manusia dengan memiliki maha purisa lakkhana:
      (5) Tangan dan kakinya halus dan lembut.
      (6) Tangan dan kakinya bagaikan jala.

  17. Dengan memiliki maha purissa lakkhana seperti itu, bila ia hidup berumah-tangga .... Apa manfaat yang didapatnya sebagai raja? Semua pengikutnya: brahmana, penduduk, rakyat ... dan pelayan teratur dengan baik ... sebagai Samma Sambuddha, semua pengikutnya: bhikkhu, bhikkhuni ... dan gandhabba teratur dengan baik. Itulah manfaat-Nya sebagai Buddha. Inilah yang dinyatakan oleh Sang Bhagava.

  18. Mengenai hal ini disebutkan:
      Berdasarkan pada berdana, melakukan pertolongan,
      Kata-kata yang menyenangkan, pikiran yang adil,
      Bermanfaat untuk semua,
      Ketika ia meninggal terlahir kembali di surga.
      Bila ia terlahir kembali di bumi
      Tangan dan kakinya halus lembut,
      Jari kaki dan tangan bagaikan jala
      Begitulah yang dimiliki bayi.
      Sangat menyenangkan melihatnya:
      Ia akan menjadi pemimpin manusia,
      Dikelilingi oleh orang yang yakin.
      Ucapan yang menyenangkan, melakukan perbuatan baik,
      Perbuatan bermoral dan bijaksana.
      Tetapi, jika ia menolak pemuasan nafsu indera,
      Sebagai penakluk, ia akan mengajarkan Jalan,
      Karena gembira pada kata-katanya
      Semua yang mendengarnya akan mengikutinya
      Dalam jalan dhamma yang besar mau pun yang kecil!"

      7) Tumit bulat seperti kerang (ussankha-pado).
      14) Rambut pori-pori berwarna biru-hitam tumbuh keriting ke atas.

  19. Para bhikkhu, pada kehidupan lampau mana pun, pada kelahiran mana pun atau di mana pun Tathagata berada, telah terlahir sebagai manusia yang menjadi guru penerang dhamma dan kesejahteraan untuk banyak orang serta membahagiakan banyak orang, serta pembabar dhamma. Karena telah melakukan perbuatan baik seperti itu, ketika ia meninggal dunia ... di alam surga ... terlahir kembali di alam ini sebagai manusia dengan memiliki maha purisa lakkhana:
      (7) Tumit bulat seperti kerang,
      (14) Rambut pori-pori berwarna biru-hitam tumbuh keriting ke atas.

  20. Dengan memiliki maha purisa lakkhana seperti itu, bila ia hidup berumah-tangga ... Apa manfaat yang didapatnya sebagai raja? Ia menjadi kepala, yang tertinggi, terkemuka, terutama dari semua orang (duniawi) ... sebagai Samma Sambuddha, ia menjadi kepala, yang tertinggi, terkemuka terutama dari semua makhluk. Itulah manfaat-Nya sebagai Buddha. Inilah yang dinyatakan oleh Sang Bhagava.

  21. Mengenai hal ini disebutkan:
      Suatu waktu ia mengatakan semua yang baik
      Dengan nyaring kepada semua manusia
      Membawa berkah kepada semua makhluk,
      Pemberi dhamma yang terbuka.
      Karena tindakan dan perbuatan seperti itu,
      Ia terlahir kembali di surga.
      Terlahir kembali di bumi, ia memiliki dua tanda,
      Tanda-tanda dari kebahagiaan tertinggi:
      Bulu tubuh tumbuh ke atas,
      Pergelangan kaki tinggi di atas kaki
      Dibentuk di bawah kulit dan daging,
      Berbentuk bagus dan indah di atas.
      "Jikalau ia hidup berumah-tangga
      Ia akan menjadi kaya raya dan
      Tak ada orang lain yang lebih daripadanya:
      Karena ia akan menguasai Jambudipa
      Jikalau ia kuat sekali,
      Ia meninggalkan kehidupan duniawi
      Ia akan menjadi pemimpin semua makhluk hidup dan
      Tak ada orang yang melebihinya
      Ia menjadi pemimpin dunia."
      8) Kaki bagaikan kaki kijang (enijanghi).

  22. Para bhikkhu, pada kehidupan lampau mana pun, pada kelahiran mana pun atau di mana pun Tathagata berada, telah terlahir sebagai manusia yang mempunyai: keahlian, tahu cara dan pelaksanaan ilmu pengetahuan, dengan berpikir: "Apa yang dapat saya pelajari dan kuasai dengan cepat serta dapat saya praktekkan dengan cepat, tanpa keletihan?" ... Karena telah melakukan hal seperti itu, ketika ia meninggal dunia ... di alam surga ... terlahir kembali di alam ini sebagai manusia dengan memiliki maha purissa lakkhana:
      (8) Kakinya bagaikan kaki kijang.

  23. Dengan memiliki maha purissa lakkhana seperti itu, bila ia hidup berumah-tangga ... Apa manfaat yang didapatnya sebagai raja? Ia cepat memiliki potensi-potensinya sebagai raja, yang sesuai dan menyenangkannya ... sebagai Samma Sambuddha, ia akan memiliki hal-hal yang sama. Itulah manfaat-Nya sebagai Buddha. Inilah yang dinyatakan oleh Sang Bhagava.

 
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Sostradanie on 05 March 2010, 01:52:17 AM
 24. Mengenai hal ini disebutkan:
      Sastra dan ilmu pengetahuan, cara-cara dan
      Pelaksanaannya, "Dengan senang hati
      Saya pelajari," katanya.
      Keahlian yang tidak mengganggu makhluk hidup
      Dipelajari dengan cepat dan tanpa susah payah.
      Berdasarkan pada perbuatan, keahlian dan kemanisan,
      Maka ia memiliki keagungan dan organ tubuh yang baik
      Rambutnya berputar ke atas
      Dari kulit yang lembut bulu tubuh lurus
      Orang seperti dia berkaki bagaikan kaki kijang:
      Dikatakan: Kekayaan akan segera menjadi miliknya.
      "Setiap bulu membawa keberuntungan,
      Jikalau ia hidup berumah-tangga.
      Tetapi, jikalau ia memilih meninggalkan keduniawian,
      Hidup tak berumah-tangga,
      Dengan mata-jernih, semua hal cepat ia temukan
      Sesuai dengan cara hidup yang lembut."
      12) Kulit sangat licin sehingga debu tak melekat di tubuh.

  25. Para bhikkhu, pada kehidupan lampau mana pun, pada kelahiran mana pun atau di mana pun Tathagata berada, telah terlahir sebagai manusia yang sering mendatangi para pertapa dan brahmana untuk bertanya: "Apakah yang baik dan buruk? Apa yang salah dan benar? Apa perbuatan yang patut diikuti dan yang tak patut diikuti? Bilamana saya melakukan sesuatu, apakah akibatnya penderitaan dan kesedihan atau pahalanya menyenangkan dan membahagiakan? ... Karena telah melakukan hal itu, ketika ia meninggal dunia ... di alam surga ... terlahir kembali di alam ini sebagai manusia dengan memiliki maha purisa lakkhana:
      (12) Kulit sangat halus dan lembut sehingga debu tak melekat ditubuhnya.

  26. Dengan memiliki maha purisa lakkhana seperti itu, bila ia hidup berumah-tangga ... Apa manfaat yang didapatnya sebagai raja? Ia akan menjadi amat bijaksana, di antara orang-orang (duniawi) tidak ada yang sama atau lebih tinggi kebijaksanaannya daripadanya ... sebagai Samma Sambuddha, beliau: akan memiliki kebijaksanaan yang luas, dalam, menyenangkan, tangkas, menembus dan tajam, di antara semua makhluk: tidak ada yang sama atau lebih tinggi kebijaksanaan-nya daripada beliau. Itulah manfaat-Nya sebagai Buddha. Inilah yang dinyatakan oleh Sang Bhagava.

  27. Mengenai hal ini disebutkan:
      Pada waktu yang lampau, pada kelahiran-kelahiran
      Yang lampau, ia ingin mengetahui dan bertanya
      Kepada para pertapa:
      Rajin mengembangkan kebijaksanaan,
      Ia memperhatikan ajaran mereka mengenai tujuan hidup.
      Akibat hal-hal ini bila terlahir kembali sebagai
      Manusia, maka kulitnya halus dan lembut.
      Para ahli menyatakan:
      "Ia akan mengetahui arti yang dalam.
      Jikalau ia tidak meninggalkan kehidupan duniawi,
      Ia akan menjadi raja cakkavatti (maharaja)
      Bijak mengetahui semua yang dalam dan halus,
      Tak ada bandingan atau melampauinya.
      Tetapi, jika ia meninggalkan kehidupan duniawi,
      Hidup sebagai pertapa,
      Kebijaksanaan tertinggi akan dicapainya,
      Penerangan Sempurna dan luas sekali."
      11) Kulitnya bagaikan perunggu berwarna emas.

  28. Para bhikkhu, pada kehidupan lampau mana pun, pada kelahiran mana pun atau di mana pun Tathagata berada, telah terlahir sebagai manusia yang tak pernah marah, tanpa berkerut, begitu pula walaupun banyak kata-kata (jahat) telah ditujukan kepadanya ia tidak menjadi kejam, terhasut, gusar, agresif; tidak mempertunjukkan kemarahan, kebencian dan kejengkelan. Namun ia biasa memberikan barang-barang indah, seperti: permadani yang lunak, jubah, linen halus, kapas, sutera dan bahan wol .... Karena telah bersikap dan melakukan perbuatan seperti itu, ketika ia meninggal dunia ... di alam surga ... terlahir kembali di alam ini sebagai manusia dengan memiliki (11) Kulit bagaikan perunggu berwarna emas.

  29. Dengan memiliki maha purisa lakkhana seperti itu, bila ia hidup berumah tangga ... Apa manfaat yang didapatnya sebagai raja? Ia akan menerima barang-barang yang indah ... sebagai Samma Sambuddha akan menerima seperti itu pula. Itulah manfaat-Nya sebagai Buddha. Inilah yang dinyatakan oleh Sang Bhagava.

  30. Mengenai hal ini disebutkan:
      "Mantap dengan pikiran yang baik, ia memberikan
      Hadiah pakaian yang halus dan bagus.
      Pada kehidupan-kehidupan yang lampau
      Ia memberi seperti itu,
      Bagaikan dewa hujan yang mengguyurkan hujan.
      Kebaikan ini menyebabkan ia terlahir di surga.
      Di sana ia bergembira dalam buah pahalanya.
      Setelah waktu berlalu (ia terlahir kembali di bumi)
      Dengan tubuh bagaikan emas yang bagus
      Segalanya bagaikan para dewa, seperti dewa Sakka.
      'Jikalau ia hidup berumah tangga,
      Ia akan mengurus dunia yang jahat ini,
      Berdasarkan apa yang telah dibuatnya, ia menerima
      Pakaian yang berkwalitas terbaik,
      Permadani dan kain penutup yang terbaik.
      Jikalau ia memilih meninggalkan duniawi,
      Hal-hal seperti itu pula akan diterimanya.
      Pahala perbuatan tidak dapat hilang."
      10) Kemaluan terbungkus oleh selaput (kosohitavatthaguyho).

  31. Para bhikkhu, pada kehidupan lampau mana pun, pada kelahiran mana pun atau di mana pun Tathagata berada, telah terlahir sebagai manusia yang mempersatukan keluarga-keluarga, teman-teman dan orang-orang yang telah lama terpisah; mempersatukan: ibu dengan anak dan sebaliknya, ayah dengan anak dan sebaliknya, saudara laki-laki dengan saudara laki-laki, saudara wanita dengan saudara wanita, yang membuat mereka gembira sekali ... Karena telah melakukan perbuatan seperti itu, ketika ia meninggal dunia ... di alam surga ... terlahir kembali di alam ini sebagai menusia dengan memiliki maha purisa lakkhana: (10) Kemaluan terbungkus oleh selaput.

  32. Dengan memiliki maha purisa lakkhana seperti itu, bila ia hidup berumah tangga ... Apa manfaat yang didapatnya sebagai raja? Ia akan memiliki anak yang banyak, lebih dari seribu anak yang perkasa dan penakluk musuh-musuh ... sebagai Samma Sambuddha, beliau memiliki yang sama. Itulah manfaat-Nya sebagai Buddha. Inilah yang dinyatakan oleh Sang Bhagava.

  33. Mengenai hal ini disebutkan:
      Pada waktu yang lampau, dalam kelahiran-kelahiran
      Yang lampau, teman-teman dan sanak saudara yang telah
      Lama berpisah, dipertemukannya, dipersatukannya,
      Demikianlah persatuan mereka yang menggembirakan.
      Berdasarkan perbuatan baik ini ia lahir di surga,
      Bahagia dan gembira sebagai buah karmanya.
      Ketika ia meninggal dan terlahir kembali di bumi,
      Selaput membungkus kemaluannya.
      Ia akan memiliki banyak anak,
      Lebih dari seribu anak akan ia punyai,
      Kesatria pemenang, penakluk dan penyayang;
      Kegembiraan hidup manusia biasa.
      Jikalau ia meninggalkan kehidupan duniawi,
      Ia tetap akan memiliki banyak 'anak' yaitu:
      Mereka yang tergantung pada kata-katanya.
      Begitulah, apakah ia meninggalkan
      Kehidupan duniawi atau tidak,
      Demikianlah arti dari tanda ini.

 
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Wolvie on 05 March 2010, 02:31:36 AM
harus betul2 ehipassiko terhadap aliran2 keagamaan yang tampak menarik, mengkultus individukan seseorang. Mengiming2i kemudahan untuk mencapai goal (apapun itu, surga, Nirwana, Sukhavati, pencerahan dlsb kedok yang bisa dipakai)

Sy pun sempat gabung dengan TBSN, sy awam Tantrayana, karena itu sy membaca serta bertanya pada yang lebih tau.  Sampe suatu saat sy terpikir kenapa ga tanya aja ke webnya H.H. Dalai Lama. Karena di berbagai forum nama Dalai Lama dibawa2 seolah buat legitimasi bahwa aliran itu diakui oleh Tibetan Tantrayana.

Jawaban yang sy terima sudah cukup menguatkan buat sy untuk meninggalkan TBSN. Sebetulnya udah banyak juga orang yang bertanya ke situs tersebut dan menanyakan hal yang serupa, jawabannya selalu sama: Dalai Lama tidak mengakui TBSN.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Sostradanie on 05 March 2010, 03:58:25 AM
Dibawah sedikit info:

Namo Bhagavate Maha Vairocana Tathagata Arhate SamyakSamBuddha
Namo Bhagavate Amitabha Tathagata Arhate SamyakSamBuddha
Namo Bhagavate Padmakumara Tathagata Arhate SamyakSamBuddha
Namo Bhagavate Padma Prabhasvara Tathagata Arhate SamyakSamBuddha
Namo Bhagavate Bodhi Druma Maha Sravaka Arahatto

Om Ah Hum Guru Pei Ahosasa Maha Lian Shen Siddhi Hum
Buku ke 107
Saya Adalah Budha


Seseorang bertanya kepada saya, " Lu Sheng Yen, apakah Engkau Seorang Buddha?" Saya menjawab,"Andalah Seorang Buddha." Jawaban ini mengkonfirmasi sebuah kalimat dalam Sutra Nirvana yang berbunyi, "Semua insan memiliki Sifat Buddha." Sewaktu seorang sadhaka sejati telah mencapai alam "tanpa ego" dan telah membuang kemelekatan pada diri, ia dapat berkata, "Saya adalah Seorang Buddha." "Begitupula anda." Apakah ke 5 Kebijaksanaan Tathagata?

1. Kebijaksanaan Sejernih Cermin.
2. Kebijaksanaan Persamaan. Segala sesuatu pada hakikatnya kosong belaka.
Tak ada baik dan buruk.
3. Kebijaksanaan Membeda-bedakan. Pada mulanya tak ada sesuatupun di
dunia.
4. Kebijaksanaan Melaksanakan Segala Hal. Tak ada yang bertambah, tak ada
yang berkurang. Mencapai tanpa keinginan.
5. Kebijaksanaan Dharmadhatu. Segala sesuatu tak terungkapkan dengan kata-kata. Bahkan bila diungkapkan, maka tidak akan sesuai.

Saya, Lian Shen Rinpoche, telah memiliki ke 5 jenis Kebijaksanaan Tathagata. Saya juga katakan, "Karena saya memiliki semuanya, saya tidak memiliki sesuatupun. Karena saya tidak memiliki sesuatupun, maka saya dapat memiliki segalanya."

Seseorang bertanya kepada saya, "Apakah wujud yang asli?"
Saya menjawab, "Siapa yang tahu?" Jawaban ini tidak masuk diakal tapi sangat cerdik, sempurna, dan langsung kena sasaran. Ini adalah cara Bijaksana Tertinggi untuk menjadi Seorang Buddha. Ini selalu benar kapan saja, dimana saja, dan siapa saja. Lu Sheng Yen sama sekali bukanlah Lu Sheng Yen. Lian Shen Rinpoche sama sekali bukanlah Lian Shen Rinpoche. Dan, "Buddha Sinar Bunga Yang Leluasa" sama sekali bukanlah "Buddha Sinar Bunga Yang Leluasa"
Sewaktu segala sesuatu menjadi "tiada", kita akan dapatkan "wujud yang asli".

Mengapa Saya datang ke dunia ini? Mengapa para insan tinggal di dunia Saha ini? Ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang tidak dipahami banyak orang. Bnayak orang bahkan tidak pernah memikirkan hal-hal itu. Tapi Saya tahu jawabannya. Jawaban dari Saya adalah "Makan dan Tidur".

Sesungguhnya "makan dan tidur" hanyalah fenomena yang palsu. Tugas Saya yang sebenarnya adalah membangun eksistensi supernatural." Tapi, apakah itu "membangun eksistensi supernatural?" Jadi, jawaban ini juga sulit dimengerti karena "eksistensi supernatural" berkaitan dengan "Kekosongan Sejati". Membangun eksistensi supernatural adalah seperti mengikuti alam alam mimpi, mencapai sukses seperti pasir yang mengalir. Membangun eksistensi supernatural adalah memainkan "permainan supernatural".

Apa sih sebenarnya Buddha itu? Sutra Maha Vairocana mengatakan bahwa orang yang telah mencapai Pencerahan disebut Buddha. Samyuktagama mengatakan bahwa orang yang mengetahui kemunculan dan lenyapnya berbagai hal, orang yang telah menjalankan semua latihan yang diperlukan, dan orang yang telah membuang semua yang perlu dibuang, dialah Seorang Buddha. Seorang Buddha di dunia ini adalah bagaikan sebuah Bunga Teratai yang tidak ternoda
oleh kotoran. Ia tinggal di dunia tapi tidak melekat pada dunia ini. Ia telah melepaskan segala jenis kekuatiran dan menyadari bahwa kelahiran dan kematian adalah sama belaka. Sutra Nirvana mengatakan bahwa Buddha adalah seperti Orang yang menemukan pencuri dan menghentikannya dari perbuatan kriminal. Para Buddha dan Mahasattva dapat bertahan dalam menghadapi kekuatiran tanpa henti. Kekuatiran tak lagi dapat mengganggu Mereka. Itu sebabnya Mereka disebut Para Buddha. Sutra Nirvana juga mengatakan bahwa Buddha adalah welas asih dan welas asih adalah Buddha. itu adalah kutipan-kutipan dari berbagai Sutra.

Kata-Kata Dharma Vajra Saya adalah sebagai berikut:

Seorang Buddha adalah Dia yang telah mencapai kekosongan.
Seorang Buddha adalah Dia yang tidak perlu lagi berlatih.
Seorang Buddha adalah Dia yang telah mengatasi tumimbal lahir.
Seorang Buddha adalah Dia yang telah bebas dari kekuatiran.
Seorang Buddha adalah Dia yang mempunyai matri karuna yang tak terhingga.

Penyampaian yang lebih mendalam adalah sebagai berikut:

Orang yang tidak mempunyai loba, dosa, dan moha adalah seorang Buddha. Orang yang menjalankan Sila dan Samadhi serta memiliki Prajna adalah Seorang Buddha. Seperti halnya seorang yang sakit dan seorang yang memakan obat. Di dunia ini, sejak semula tidak ada yang disebut loba, dosa, moha, sila, samadhi, prajna, sakit, atau obat. Orang yang telah mencapai Kesadaran ini dapat dikatakan bahwa Ia telah mencapai Pencerahan Benar Yang Tertinggi. Alam Kesadraan ini adalah Kesadaran yang sempurna dan bebas sepenuhnya.

Seseorang bertanya kepada saya sambil tertawa,"Siapa yang bisa membuktikan bahwa Kau Lian Shen Rinpoche, telah menjadi Buddha?"

Saya menjawab, "Hanya Para Buddha yang dapat mengenali Buddha."

Menurut Sutra Teratai, sangat sulit bagi seorang awam untuk memahami Seorang Buddha. Hanya Para Buddha yang dapat sepenuhnya memahami makna sebenarnya dari berbagai Dharma.

Vairocana Buddha mengenal saya, begitu pula Buddha Locana, dan Padmakumara. Dan, Saya tahu bahwa saya sendiri mengenal saya. Begitu pula dengan Sakyamuni Buddha, Maitreya, dan Padmasambhava. Semua Buddha di 10 penjuru, dari masa lampau, masa sekarang, dan masa yang akan datang, mengenal Saya. Begitu pula semua Bodhisattva mengenal Saya.

"KeBuddhaan" adalah Harta Pribadi Saya.

Saya Sendiri yang menunjukkan Sifat KeBuddhaan.

Saya dapat memahami keadaan semua Insan. Tujuan Saya menulis Buku Ke 107
ini adalah untuk membuat mereka mencerahkan diri sendiri. Membuat para insan mencerahkan diri sendiri adalah menyelamatkan mereka. Sesungguhnya, yang disebut "menyelamatkan mereka" adalah "tidak menyelamatkan mereka", dan karena "tidak menyelamatkan mereka", maka disebut "menyelamatkan mereka".

Saya adalah Vairocana Buddha, Buddha Locana, dan Padmakumara. Seorang Budha dari masa lampau telah menjelma kembali menjadi manusia biasa, Lu Sheng Yen. Saya tidak mau jauh dari para insan. Saya telah terlahir banyak kali, kali ini sebagai Guru Akar dari aliran SatyaBuddha.

Orang yang bisa berenang dapat mengajarkan orang lain cara berenang. Orang yang bisa baca tulis bisa mengajarkan orang lain cara menulis. Orang yang bisa seni dapat mengajarkan orang lain cara melukis. Orang yang bisa memahat dapat mengajarkan orang lain cara memahat.

Saya adalah Seorang Buddha. Jadi, saya dapat mengajar orang lain menjadi Buddha. Di jaman sekarang ini ada banyak orang yang menyebut diri sebagai Acarya Acarya Budhis namun mereka tidak menunjukkan sifat Buddha sama sekali dan tidak memiliki Kebajikan. Apa yang mereka lakukan adalah berusaha meninggikan diri sendiri diatas orang-orang lain dengan mengatas-namakan Dharma Buddha dan dengan menggunakan nama yang enak di dengar seperti "Ajaran Yang Lurus". Mereka hanya menipu diri mereka sendiri dan juga orang lain.

SAYA ADALAH SEORANG BUDDHA, SEORANG BUDDHA SEJATI.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: ryu on 05 March 2010, 07:12:59 AM
om guru lian sheng hum!!!
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: andrew on 06 March 2010, 12:01:15 AM
Om Ah Hum Guru Pei Ahosasa Maha Lian Shen Siddhi Hum
Buku ke 107
Saya Adalah Budha


Seseorang bertanya kepada saya, " Lu Sheng Yen, apakah Engkau Seorang Buddha?" Saya menjawab,"Andalah Seorang Buddha." Jawaban ini mengkonfirmasi sebuah kalimat dalam Sutra Nirvana yang berbunyi, "Semua insan memiliki Sifat Buddha."

didalam mahayana dan tantra biasa menyebutkan istilah setiap insan memiliki benih buddha

ini berbeda dengan kata kata LSY setiap insan memilik sifat Buddha,

Buddha  memiliki sifat murah hati...
bila seorang pembohong memiliki sifat murah hati... apakah berarti pembohong itu seorang buddha ?



Sewaktu seorang sadhaka sejati telah mencapai alam "tanpa ego" dan telah membuang kemelekatan pada diri, ia dapat berkata, "Saya adalah Seorang Buddha." "Begitupula anda."

ketika tanpa ego ... bagaimana masih ada SAYA ? 



Vairocana Buddha mengenal saya, begitu pula Buddha Locana, dan Padmakumara. Dan, Saya tahu bahwa saya sendiri mengenal saya. Begitu pula dengan Sakyamuni Buddha, Maitreya, dan Padmasambhava. Semua Buddha di 10 penjuru, dari masa lampau, masa sekarang, dan masa yang akan datang, mengenal Saya. Begitu pula semua Bodhisattva mengenal Saya.


bila tanpa SAYA  bagaimana SAYA bisa dikenali ?

pahamnya cenderung ke paham ATTA bukan ANATA



Saya dapat memahami keadaan semua Insan. Tujuan Saya menulis Buku Ke 107
ini adalah untuk membuat mereka mencerahkan diri sendiri. Membuat para insan mencerahkan diri sendiri adalah menyelamatkan mereka. Sesungguhnya, yang disebut "menyelamatkan mereka" adalah "tidak menyelamatkan mereka", dan karena "tidak menyelamatkan mereka", maka disebut "menyelamatkan mereka".

cuma membolak balik kalimat

bila anda memahami keadaan semua insan...
insan yang mana yang tercerahkan dengan kata kata bolak balik ini?





Saya adalah Vairocana Buddha, Buddha Locana, dan Padmakumara. Seorang Budha dari masa lampau telah menjelma kembali menjadi manusia biasa, Lu Sheng Yen. Saya tidak mau jauh dari para insan. Saya telah terlahir banyak kali, kali ini sebagai Guru Akar dari aliran SatyaBuddha.



 Di jaman sekarang ini ada banyak orang yang menyebut diri sebagai Acarya Acarya Budhis

yaa....  setuju... yang lebih heboh...  ada yang menyatakan dirinya sebagai BUDDHA HIDUP

namun mereka tidak menunjukkan sifat Buddha sama sekali dan tidak memiliki Kebajikan.

iyaaa... yang keliatan bukan sifat BUDDHA nya... tapi sifat buaya nya...   ;D






Apa yang mereka lakukan adalah berusaha meninggikan diri sendiri diatas orang-orang lain dengan mengatas-namakan Dharma Buddha

iyaaa... gw juga sampe bosen baca tulisan orang yang suka ninggiin dirinya sendiri...

tau ... ngga  loe... ada tuh orang yang sampe nulis ratusan buku... untuk ninggiin dirinya sendiri...

ninggiin dirinya buddha lah...  ngopi bareng buddhaa lah.... dll    orang seperti itu kali ya yang loe maksud... ya ngga sih...?


dan dengan menggunakan nama yang enak di dengar seperti "Ajaran Yang Lurus". Mereka hanya menipu diri mereka sendiri dan juga orang lain.

masa sih  ...?  emangnya mereka yang pake nama "AJARAN YANG LURUS " itu sedang menipu diri sendiri dan orang lain ya?

maksud loe TRUE BUDDHA SCHOOL ya???



SAYA ADALAH SEORANG BUDDHA, SEORANG BUDDHA SEJATI.


aduuuuh.... :hammer:     lagi ... lagi ... ada yang suka meninggikan diri sendiri nih ....
buat muntah aja.... :)) hehehe...


 _/\_
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: SegelasAirPutih on 17 March 2010, 10:40:30 PM
Apa saudara Ihong pernah membaca link ini? kasus pelecehan seksual oleh LSY + beliau mengajar orang lain utk mensantet? - sampai orangnya mati dengan sadis?  Coba tolong selidiki mengapa? dan apakah hal ini benar terjadi?
http://www.shcstory.com/mystory.html

coba scroll lagi sampai di bawah ada tulisan berwarna merah:

He (Sheng-Yen Lu) gives a speech to the members present on how to kill a
person:


The only way to treat a stubborn or a hopeless person is to kill. If you love
someone and have mercy and want to send one to heaven, you must first take
his life and then expiate the sins of the dead. This is the 2nd greatest charm of
the religion. He continue saying;- if there is no other way that could assist one,
then the only way is to kill. Giving mercy or influence or wisdom and still not
way out, then the only way is to kil
l..... dan seterusnya

Saya tidak tahu ini benar atau tidak, tapi kalau benar, ini lebih berbahaya daripada sekedar pelecehan seksual. Sebab kalau  benar berarti dia mengajarkan mensantet pada orang banyak

Ceramah tersebut diadakan 11 Maret 2000... mohon diteliti kebenarannya

terima kasih

Om Mani Padme Hum
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: sumana on 22 March 2010, 10:23:24 PM
Bro Indra,
Dari tatacara penulisan dan pemikiran yg dirangkai/cerita.
Anda sebenarnya org yg berpendirian, cuma anda jgn terlalu memaksakan kehendak kepada org lain.

Anda sendiri belum menguasai seluk beluknya dgn pasti. Ttp anda sdh menantang org lain.
Hal ini tentunya sangat merugikan diri anda. Mohon jgn diteruskan lg.
Saya berharap, anda belajarlah sampai tahap yg boleh dikatakan mahir.
Barulah anda menantang org, seperti biasanya yg dilakoni manusia (kalah dan menang).

Penuturan anda, sungguh menampilkan perpaduan energi negatif yg sgt kuat, sehingga anda sendiri tdk sadar, apa yg telah dikatakan.

Coba anda perhatikan yg akan saya dan teman2 sampaikan adalah Buddha Sakyamuni adalah gurunya para ARAHAT. Manusia dan dewa sekalian. Jd Buddha Sakyamuni adalah Guru yg mengajarkan Buddhisme.
Sedangkan dalam hal ini LSY, adalah murid yg belajar dari guru TAOISME sampe akhirnya ke BUDDHISME.
Bukannya LSY tdk bisa mencapai  anuttara samyaksamboddhi/samma sambuddha. akan tetapi alangkah banyak keganjilan yg akan anda temukan setelah anda membaca karangan buku beliau. semakin baca semakin bingung.

cb anda baca buku buddhisme, carilah referensi yg cocok. adakah diantara yg disebutkan diatas dilakukan oleh Buddha.

Menghormati org yg menjalankan SILA adalah baik, tetapi jgn karna hal demikian membutakan mata, membuat tuli telinga anda, sehingga mulut tidak tahu rasa manis dan asin lg.

Apapun yg diajarkan oleh Guru2, ingatlah satu hal dan camkan baik2. BUDDHA SAKYAMUNI adalah satu2nya BUDDHA yg pada kalpa ini mengajarkan ajaran BUDDHA. sehingga skrg byk bermunculan murid2, yg kemudian menjadi guru. ttp byk jg yg berkedok ajaran BUDDHA. MOhon anda meneliti kembali ajaran2 yg sedang anda pelajari.

Disini terlihat, pernyataan anda yg menyatakan bahwa BUDDHA SAKYAMUNI bukanlah tandingan drpd guru anda LSY. hal ini tentunya "KACANG LUPA KULITNYA"

mohon anda simak, dan semoga anda mendapatkan pencerahan.
jgn lg anda mendebatkan sesuatu yg anda sendiri tdk tahu benar atau tidak.
Jgn karna dikatakan oleh guru yg ternama/hebat, lantas harus diyakini.

Saya Prihatin dgn pernyataan2 yg telah dibuat. Tujuan semua makhluk adalah kebahagiaan.
Mohon anda jgn berkecil hati, ttp berjuanglah utk mencapai pantai seberang.
Semoga semua makhluk berbahagia.


Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Adhitthana on 22 March 2010, 10:26:58 PM
^
^
Bro Indra .... ditambahin tuch indra_ihong
kalo Indra doang ntar disangka mod kita yg berkumis tebal  :))  ......
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: johan3000 on 22 March 2010, 10:28:49 PM
^
^
Bro Indra .... ditambahin tuch indra_ihong
kalo Indra doang ntar disangka mod kita yg berkumis tebal  :))  ......

Bener lho....gw baca trus... pikirnya... ahhh paling2 bro Indra lagi salah makan obat =))
mohon koreksi/edit dari MOD
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Indra on 22 March 2010, 10:34:56 PM
^
^
Bro Indra .... ditambahin tuch indra_ihong
kalo Indra doang ntar disangka mod kita yg berkumis tebal  :))  ......

jadi bukan gue ya? untung deh, selamat gue
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Adhitthana on 22 March 2010, 10:41:34 PM
^
^
Bro Indra .... ditambahin tuch indra_ihong
kalo Indra doang ntar disangka mod kita yg berkumis tebal  :))  ......

Bener lho....gw baca trus... pikirnya... ahhh paling2 bro Indra lagi salah makan obat =))
mohon koreksi/edit dari MOD
Pikiran kita kok sama yaaah .... sacheng
"""Toss ""dulu aaaakh
Jadi mod kita suka salah makan obat yaaah? ^-^

"";::: kabooor lagi aaakh ""''........
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Indra on 22 March 2010, 10:45:06 PM
 [at] Virya+johan :hammer: :hammer: :hammer:
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 09 April 2010, 10:51:31 AM
釋蓮拂金剛上師的皈依、出家及修行體悟

Kisah Vajracarya Lianfu

Dari Awal Bersarana ,Pembinaan Diri, Pencerahan dan Upasampada
 
Vajracarya Lianfu (釋蓮拂金剛上師 ~ Shi Lianfu Jingang Shangshi) adalah siswa Arya yang memperoleh pengesahan dari Mahaguru (22 Nov 2008) sebagai siswa yang telah mencapai pencerahan. Pada tanggal 05 Sept 2009, di Upacara Akbar Musim Gugur, beliau menerima upasampada langsung dari Mahaguru , pada saat itu beliau juga secara langsung menerima penganugerahan jubah sisilah dari Mahaguru, serta pengukuhan sebagai Padmakumara Biru「藍蓮花童子 ~ Lanlianhuatongzi」dan abhiseka Acarya. Pada tanggal 10 Oktober 2009, Vajracarya Lianfu berkesempatan memimpin puja bakti Sadhana Yidam Avalokitesvara Bodhisattva, seusai puja bakti, beliau memberikan Dharmadesana yang menginspirasi batin kita. Berikut adalah Dharmadesana Vajracarya Lianfu :


Saya lahir di daerah Timur Laut China daratan, kuliah di jurusan teknik, pada tahun 2002 berimigrasi ke Canada. Bisa mengenal Zhenfozong bisa dikatakan merupakan jodoh dengan Buddha, saat itu tahun 2000, bersama dengan group marketing dari Dalian menuju ke Amerika Utara, sampai di MONTREAL , karena ada anggota group yang hendak memuja Buddha, maka semuanya pergi bersama, tanpa disengaja kami sampai di salah satu vihara Zhenfozong, yaitu (禪海雷藏寺 ~ Chanhai Leizangsi), disana saya melihat dan bersujud di hadapan rupang Mahapadmakumara Putih, saya merasa sudah tidak asing lagi, sepertinya sudah kenal lama sekali. Setelah memuja Padmakumara, rombongan kami pergi. Sekembalinya di China, saya sudah tidak ingin mengembangkan usaha di China lagi, memutuskan untuk berimigrasi ke Canada. Saat itu juga ada yang tidak begitu paham, kenapa orang ini mendadak pergi, yang pasti saya sendiri juga tidak tahu, (saat itu) saya ingin pergi. Karena adhistana Buddha Bodhisattva, segalanya berjalan dengan lancar, hanya dalam waktu setahun lebih saya berhasil mengurus surat imigrasi, sampai di Canada, terlebih dahulu di Montreal, karena berjodoh dengan tempat tersebut. Kemudian , tanpa sengaja saya melihat iklan pengumuman Upacara Akbar Zhenfozong di surat kabar, saya ingin menghadirinya, ternyata lokasinya adalah di vihara dimana saya dulu pernah datang, yaitu Chanhai Leizangsi, sampai disana saya bertemu dengan seorang biksu lhama yang memiliki maitrikaruna, yaitu Lianting Fashi (蓮廷法師), sekarang dia ada di Malaysia, dialah yang membimbing saya untuk bersarana pada Mahaguru. Sekarang, bila diingat, sungguh sangat berterima kasih padanya, dialah yang membimbing saya sampai masuk Zhenfozong.


Bulan April 2003, saya bersarana pada Mahaguru, saat itu Mahaguru sedang dalam penyepian. Setelah bersarana, setiap hari saya bersadhana dengan sungguh-sungguh, bersadhana dari Catur Prayoga (四加行 ~ Sijiaxing) , melafal Sutra Raja Agung Avalokitesvara 《高王經 ~ Gaowangjing》、Mantrasataksara (百字明咒 ~ baizimingzhou) dan  membaca buku Mahaguru. Buddha Bodhisattva juga member saya banyak kontak batin, banyak muncul fenomena mimpi, yang semuanya sangat mujarab.  Hal ini membuat keyakinan saya menapaki jalan pembinaan diri ini semakin besar. Saya sungguh merasakan bahwa Dharma Tantrayana Satyabuddha (真佛 密法 ~ Zhenfomifa) sangatlah istimewa dan unggul, banyak hal yang terjadi, membuat saya semakin yakin bahwa diam-diam sudah ada rencana. Maka saya memiliki keyakinan yangs angat besar terhadap Mahaguru. Kemudian sebelum Mahaguru keluar dari penyepian Nya, saya sudah melakukan persiapan untuk berpindah ke Vancouver, dengan demikian semakin dekat dengan Seattle. 


Pada tahun 2006 setelah Mahaguru keluar dari penyepian, tiap akhir pekan saya bersama dengan beberapa saudara Sedharma datang mengikuti puja bakti bersama di Seattle, sekarang beberapa umat tersebut masih banyak juga yang berada di sini. Karena saya memandang Mahaguru  sebagai Buddha, maka saya memanggilnya Gurubuddha, Gurubuddha sungguh merupakan seorang Mahasiddha yang telah mencapai Kesadaran Agung di masa kini, maka tiap gerakan Nya, perbuatan dan ucapan Nya, semua adalah Buddha Dharma.  Setiap datang ke Seattle, saya selalu bersuka cita, sungguh penuh dengan Dharmasukha, ini bukan yang saya rasakan sendirian, saudara Sedharma dari Vancouver juga merasa demikian, karena jika tidak ada keyakinan yang kuat ini, kita tidak mungkin akan datang setiap akhir pekan.


Sering kali orang bertanya kepada saya :
“Apa Anda punya kekasih di Amerika, kenapa setiap akhir pekan harus pergi ke Seattle ?”


Kita menjawab : “Benar ! Tidak hanya satu, ada banyak, Para Buddha Bodhisattva di altar mandala ruang utama ini semua adalah kekasih kami !” Demikianlah, tiga tahun berlalu, sungguh saya memperoleh banyak manfaat. Maka, jika Anda berniat hadir dan bisa hadir tiap akhir pekan (puja bakti bersama Guru) maka Anda berjodoh dengan Buddha. Ada orang yang ingin datang, namun tidak memiliki dana yang cukup ; Ada juga yang sangat kaya, memiliki dana, namun juga tidak ingin datang untuk bertemu Buddha. Mahaguru pernah mengatakan : “Bila tiap akhir pekan dapat datang mendengar Dharmadesana Nya, mendengar ulasan Sutra Altar , ini bukan jodoh satu kehidupan saja, bila tidak , maka walaupun datang, juga tidak akan betah dan tidak akan bisa memahami. Maka semuanya ada nidana, kita bisa bersarana pada Mahaguru berarti berjodoh dengan Buddha, kita semua sangat Lucky!


Hari ini di sini, saya sangat berterima kasih atas pengajaran dari Mahaguru, sehingga membuat saya bisa memperoleh penyadaran dari Buddha Dharma. Segala yang ada pada saya hari ini , harus berterima kasih kepada Mahamulacarya Liansheng, budi jasa Guru kepada saya, juga tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Karena ini bukan merupakan suatu yang tidak boleh dikatakan, namun memang tak terkatakan. Orang tua kita adalah orangtua dalam satu kehidupan saja, mereka hanya member kita kehidupan ini, namun Gurubuddha memberikan kita Prajna (Kebijaksanaan). Maka saya sangat berterima kasih pada Gurubuddha !  Saya menyadari jika tidak bersarana pada Guru Yang Telah Cerah, tidak membaca buku Mahaguru, tidak menekuni Sadhana Tantra Satyabuddha, saya tidak mungkin menyadari pencerahan seperti saat ini, juga lebih tidak mungkin lagi menjadi biksuni. Upasampada saya tidak disangka oleh siapapun, bahkan saya sendiri dulu tidak terpikirkan untuk menerima upasampada.  Maka, terima kasih pada Gurubuddha, saya juga berterima kasih pada pembinaan diri saya sejak kehidupan yang lampau, barulah bisa ada berkah untuk bersama dan  belajar pada Buddha.


Hari ini saya akan membahas satu kata, yaitu “Sraddha” (keyakinan) , dalam Mahaprajnaparamitasastra dikatakan, Luasnya samudera Buddha Dharma, bisa dimasuki dengan sraddha, (dan) prajna lah yang dapat menjadi penyelamat. Yang demikian adalah keyakinan, jika dalam hati ada keyakinan yang murni, maka orang itu akan mampu memasuki Buddha Dharma.” Maka dalam sutra dikatakan : “Sraddha bagaikan tangan bagi manusia, maka saat memasuki Gunung Harta, akan sanggup dengan leluasa mengambilnya. Jika tidak mempunyai tangan, memasuki Gunung Harta, semua tidak bisa diperoleh. Maka , Buddha mengatakan : Jika orang mempunyai keyakinan, meskipun belum mencapai Buddha, namun dengan kekuatan sraddha akan memasuki Buddha Dharma. Dalam Buddha Dharma, sraddha adalah awalnya, bisa memasuki hanya dengan srddha, bukan bisa dimasuki dengan dana, sila, ksanti, virya, Samadhi dan Prajna. Jika seseorang tidak memiliki keyakinan, tidak akan bisa memperoleh prajna, kenapa ? karena Buddha Dharma sungguh mendalam.”


Maka, kekuatan sraddha adalah agung. Akar dari keputusan kita bersarana adalah sraddha, sraddha adalah permulaan dari segalanya. “Sraddha adalah ibu dari pahala kebajikan, menumbuhkan semua Dharma kebajikan, menyingkirkan semua keraguan, menampilkan Anuttaraboddhi.”


Hari ini , kita semua bisa berjodoh untuk bersarana pada Mahaguru, merupakan berkah yang kita tanam sejak kehidupan lampau. Mahaguru kita, Mahapadmakumara Putih dari Padminiloka, muncul di dunia karena sebuah nidana yang agung, nidana apakah ini ? Yaitu nidana “Menyelamatkan insan.” Tubuh manusia sukar diperoleh, Buddha Dharma sukar dicari, hari ini kita memiliki berkah bisa bersarana pada Mahaguru, maka harus timbul keyakinan yang murni, dengan tekun bersadhana Tantrayana Satyabuddha. Dengan demikian, kita semua ada kesempatan untuk mencapai Kebuddhaan. Karena para insan semua memiliki Buddhata, kesempatan mencapai Kebuddhaan adalah sama bagi tiap insan, bukannya Anda bisa mencapai Kebuddhaan, maka orang lain tidak bisa, Buddha Dharma itu sangat luas mencakup segalanya, selalu sama rata. Namun tujuan menekuni Dharma harus jelas, tujuan menekuni Dharma bukannya membakar dupa menyembah Buddha. Bukan memohon rejeki, melainkan bebas dari tumimbal lahir, melihat Sifat Sejati mencapai Kebuddhaan.


Hari ini di sini, saya sangat berterima kasih atas pengajaran dari Mahaguru, sehingga membuat saya bisa memperoleh penyadaran dari Buddha Dharma. Segala yang ada pada saya hari ini , harus berterima kasih kepada Mahamulacarya Liansheng, budi jasa Guru kepada saya, juga tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Karena ini bukan merupakan suatu yang tidak boleh dikatakan, namun memang tak terkatakan. Orang tua kita adalah orangtua dalam satu kehidupan saja, mereka hanya member kita kehidupan ini, namun Gurubuddha memberikan kita Prajna (Kebijaksanaan). Maka saya sangat berterima kasih pada Gurubuddha !  Saya menyadari jika tidak bersarana pada Guru Yang Telah Cerah, tidak membaca buku Mahaguru, tidak menekuni Sadhana Tantra Satyabuddha, saya tidak mungkin menyadari pencerahan seperti saat ini, juga lebih tidak mungkin lagi menjadi biksuni. Upasampada saya tidak disangka oleh siapapun, bahkan saya sendiri dulu tidak terpikirkan untuk menerima upasampada.  Maka, terima kasih pada Gurubuddha, saya juga berterima kasih pada pembinaan diri saya sejak kehidupan yang lampau, barulah bisa ada berkah untuk bersama dan  belajar pada Buddha.

 
Hari ini saya akan membahas satu kata, yaitu “Sraddha” (keyakinan) , dalam Mahaprajnaparamitasastra dikatakan, Luasnya samudera Buddha Dharma, bisa dimasuki dengan sraddha, (dan) prajna lah yang dapat menjadi penyelamat. Yang demikian adalah keyakinan, jika dalam hati ada keyakinan yang murni, maka orang itu akan mampu memasuki Buddha Dharma.” Maka dalam sutra dikatakan : “Sraddha bagaikan tangan bagi manusia, maka saat memasuki Gunung Harta, akan sanggup dengan leluasa mengambilnya. Jika tidak mempunyai tangan, memasuki Gunung Harta, semua tidak bisa diperoleh. Maka , Buddha mengatakan : Jika orang mempunyai keyakinan, meskipun belum mencapai Buddha, namun dengan kekuatan sraddha akan memasuki Buddha Dharma. Dalam Buddha Dharma, sraddha adalah awalnya, bisa memasuki hanya dengan srddha, bukan bisa dimasuki dengan dana, sila, ksanti, virya, Samadhi dan Prajna. Jika seseorang tidak memiliki keyakinan, tidak akan bisa memperoleh prajna, kenapa ? karena Buddha Dharma sungguh mendalam.”


Maka, kekuatan sraddha adalah agung. Akar dari keputusan kita bersarana adalah sraddha, sraddha adalah permulaan dari segalanya. “Sraddha adalah ibu dari pahala kebajikan, menumbuhkan semua Dharma kebajikan, menyingkirkan semua keraguan, menampilkan Anuttaraboddhi.”


Hari ini , kita semua bisa berjodoh untuk bersarana pada Mahaguru, merupakan berkah yang kita tanam sejak kehidupan lampau. Mahaguru kita, Mahapadmakumara Putih dari Padminiloka, muncul di dunia karena sebuah nidana yang agung, nidana apakah ini ? Yaitu nidana “Menyelamatkan insan.” Tubuh manusia sukar diperoleh, Buddha Dharma sukar dicari, hari ini kita memiliki berkah bisa bersarana pada Mahaguru, maka harus timbul keyakinan yang murni, dengan tekun bersadhana Tantrayana Satyabuddha.


Dengan demikian, kita semua ada kesempatan untuk mencapai Kebuddhaan. Karena para insan semua memiliki Buddhata, kesempatan mencapai Kebuddhaan adalah sama bagi tiap insan, bukannya Anda bisa mencapai Kebuddhaan, maka orang lain tidak bisa, Buddha Dharma itu sangat luas mencakup segalanya, selalu sama rata. Namun tujuan menekuni Dharma harus jelas, tujuan menekuni Dharma bukannya membakar dupa menyembah Buddha. Bukan memohon rejeki, melainkan bebas dari tumimbal lahir, melihat Sifat Sejati mencapai Kebuddhaan.


Maka, bila ingin mencapai Kebuddhaan, mengenali Guru yang telah cerah adalah sangat penting. Banyak sekali Bodhisattva Agung yang datang kembali ke dunia saha ini untuk menyelamatkan para insan,namun kenapa mereka tidak bisa mencapai Kebuddhaan? Yaitu karena mereka tidak bertemu dengan Guru yang tercerahkan !


Mahaguru kita adalah seorang Mahasiddha di masa ini, sedangkan Zhenfozong yang Beliau dirikan adalah sebuah aliran yang sesuai dengan masa kini, kita semua tahu ini, sekarang Zhenfozong telah mempunyai siswa sebanyak lima juta lebih di seluruh dunia, bahkan akan semakin banyak orang yang bersarana pada Zhenfozong.

Kenapa bersarana ? Karena silsilah dalam Zhenfozong adalah sejati, Sadhana tantra-nya adalah sejati, pencapaian Kebuddhaan-nya adalah sejati.


Saat ini, didalam aliran kita, banyak siswa Mahaguru yang pembinaan dirinya telah sangat tinggi, diantaranya termasuk banyak Vajracarya yang berbakat, seperti Vajracarya Lianhan (釋蓮翰金剛上師) yang sungguh-sungugh membina diri dan sungguh-sungguh merelasiasikan. Ada juga seorang upasaka, seperti Lianhua Dexiang (蓮花德祥). Maka bisa bersarana pada Zhenfozong adalah sebuah berkah yang sangat besar .

 
Mahaguru kita tidak mencampakaan satu insan pun, membuka metode yang disesuaikan dengan berbagai akar para insan, memberikan penyelamatan pada para insan melalui metode Mahayana, Tantrayana dan Taosime, dengan ajaran Dharma menyelamatkan insan luas.


Maka, sebagai siswa Mahaguru, kita harus bisa menghargai berkah ini, kita harus menghormati Guru, tubuh – ucapan dan pikiran kita harus menghormati Mahaguru. Harus memahami bahwa penekunan sejati dalam Tantrayana adalah Ekasarana, kita harus tahu jelas kita bersarana kepada siapa, Mahamulacarya kita adalah Buddha Hidup Liansheng, ini harus jelas.  Memandang Mulacarya sebaagi Buddha, harus menghormati, jika tidak maka Anda tidak akan memperoleh kekuatan silsilah, juga tidakakan mungkin memeproleh keberhasilan.

 
Kita harus memiliki keyakinan kepada Mulacarya, keyakinan yang murni, ini sangat penting ! Anda yakin kepada Guru Anda sendiri, maka pasti memperoleh kekuatan silsilah yang tak terperikan.

Maka, kita harus sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Arya Padmasambhava : “Menghormati Guru, Menitik beratkan Dharma dan Tekun Bersadhana.”


Menghormati Guru adalah yang paling penting, jika Anda tidak menghormati Guru, bagaimana mungkin bisa menitik beratkan Dharma ? kemudian apakah masih bisa tekun bersadhana ? kita harus menghargai jodoh yang istimewa dengan Buddha dan Dharma. Ketahuilah bahwa keberadaaan Gurubuddha adalah berkah kita sebagai siswa, juga merupakan berkah para insan. Maka kita pasti harus memohon Buddha menetap di dunia dan memutar Dharmacakra. Kita sebagai siswa harus memberikan suka cita kepada Mahaguru, jangan  justru memberikan beban, bila Buddha menetap di dunia namun kita tidak memberikan suka cita kepada Nya, maka setiap saat Beliau bisa pergi. Tentu saja Buddha tidak akan ada kerisauan, Beliau tak tergoyahkan, karisauan Beliau adalah semata demi para insan.

 
Selain itu, disini saya hendak membagikan perolehan saya dalam pembinaan diri : Kehidupan itu sangat singkat, urusan keduniawian bagaikan ilusi, anitya datang dengan cepat, urusan hidup dan mati adalah urusan besar. Melatih diri adalah hal  yang paling berharga dalam kehidupan manusia , harus menembusi dan merelakan. Singkatnya kehidupan manusia, berbagai hal di dunia bagaikan ilusi, ketidak kekalan datang dengan cepat serta masalah hidup dan mati. Membina diri adalah hal yang paling berharga dalam kehidupan manusia, harus bisa memahami kehidupan dan bisa merelakan. Terlebih dahulu harus menyadari “Tiada yang diperoleh” , jika tidak maka setiap hari hanya akan disibukkan dengan mencari uang, seumur hidup penuh kesibukan dunia, sampai pada akhirnya tiada satu orang pun yang bisa membawa pergi uang. Maka kita harus tekun bersadhana, kita semua harus banyak membaca buku Mahaguru, Mahaguru yang welas asih telah menuangkan semua intisari Buddha Dharma dalam buku Nya, membaca buku Mahaguru dengan seksama, sering mendengarkan Dharmadesana Mahaguru serta semua sutra yang telah dikupas oleh Mahaguru, seperti  Paripurnabuddhi Sutra, Hrdaya Sutra dan lain sebagainya, semua ajaran pencerahan ada di dalamnya, asalkan Anda mau memahaminya dengan seksama, memahami petunjuk Mahaguru, maka tingkat kesadaran tiap orang akan dapat dengan cepat meningkat.


Saya adalah orang biasa, pencerahan yang saya alami ini, Anda sekalian pasti juga bisa mencapainya. Sekarang kita semua memiliki jodoh bisa bersarana pada Mahaguru, harus memiliki keyakinan, asalkan kita semua meyakini Mahaguru, maka akan memperoleh kekuatan silsilah yang luar biasa, maka pelatihan diri kita akan memperoleh keberhasilan, maka dalam kehidupan saat ini aka nada kesempatan mencapai Kebuddhaan !


Menurut saya, jika ada jodoh, lebih baik kita semua sering menghadiri Upacara Dharma yang dipimpin oleh Mahaguru, baik itu di Seattle maupun diberbagai penjuru dunia, banyak mendekati Mahaguru, karena Mahaguru adalah seorang Mahasiddha yang telah tercerahkan,  segala tindak tanduk Nya adalah Buddha Dharma. Tingkatan pencerahan tidak lah sama, ada orang yang mengalami pencerahan sempurna, ada juga orang yang hanya pencerahan kecil, ada orang yang setelah tercerahkan namun dia tidak merealisasikannya sampai di tingkatan pencerahan itu sendiri, dimungkinkan akan tersesat kembali. Maka dari itu, kita harus senantiasa mendekati Buddha, dengan demikian tingkat pencerahan kita akan semakin tinggi.


Dalam menekuni tantrayana, kita harus bisa menyadari : Anda adalah Buddha ! Apakah itu Buddha ? Anda tidak terbingungkan , tidak melekat, telah tersucikan, maka Anda adalah Buddha ! Yang tersesat adalah insan , yang tersadarkan adalah Buddha !  Hari ini kita melakukan Sadhana bersama Avalokitesvara Yidam yoga. Kita harus bisa meneladani maître karuna yang tak terhingga dan Prajna dari Avalokitesvara Bodhisattva . Seorang sadhaka harus mengetahui hukum sebab akibat, mempraktekan maître karuna, jangan sampai semakin bersadhana semakin tidak memiliki maître karuna, jangan sampai berbuat karma buruk, sebelum kita mencapai Kebuddhaan, tempat yang dilompati singa – tidak dapat dilompati oleh kelinci, kita masih harus menjaga sila, melakukan kebajikan,  terlebih tidak boleh melukai orang lain ! Tentu saja seperti yang dikatakan oleh Mahaguru, tidak takut dicelakai orang lain, karena orang yang tidak mencelakai orang lain dan juga orang yang dicelakai, merupakan Tricakrasunya. Namun jika kita belum sampai pada tingkatan tersebut, lebih baik terus tekun bersadhana, jangan sampai melakukan hal yang tidak baik, membuat karma buruk, jika tidak , maka diri sendiri lah yang akan menanggung akibatnya !               Membangkitkan Bodhicitta adalah penting sekali, menyadarkan diri sendiri dan menyadarkan orang
lain ! Semoga kita semua tekun membina diri, segera mencapai realisasi Boddhi !


Terakhir, sekali lagi saya berterima kasih atas bimbingan Mahaguru pada saya untuk menapaki jalan terang ini, meninggalkan keduniawian untuk bhavana dan membabarkan Dharma menyadarkan para insan ! membuat hidup saya lebih bermakna !

SELESAI
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Mr.Jhonz on 09 April 2010, 11:33:25 AM
OOT.
Wa seru ni..
Baru kasus century lewat,kasus susno,sekarang kasus gayus..
Sama kek DC habis kasus RK-lw,sekarang kasus LSY lagi.. :))
*DC bakalan panas lagi ;D

Peace
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: ryu on 09 April 2010, 11:52:14 AM
LOCKKK!!!!! ;D kaga bisa ding =))
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 09 April 2010, 11:55:58 AM
Quote
Sering kali orang bertanya kepada saya :
“Apa Anda punya kekasih di Amerika, kenapa setiap akhir pekan harus pergi ke Seattle ?”


Kita menjawab : “Benar ! Tidak hanya satu, ada banyak, Para Buddha Bodhisattva di altar mandala ruang utama ini semua adalah kekasih kami !”

Muantap gan, ada lagi gak yang cerita serunya?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 10 April 2010, 10:53:06 AM
瑶池金母宝告
Yaochijinmu Baogao
Pujian Yaochijinmu

志心归命礼
Zhixin Guiming Li
Dengan penuh hati berlindung

無極聖母。龍華勝會宴瑤池。
Wuji Shengmu . Longhua Shenghui Yan Yaochi
Bunda Suci Tanpa Batas di Perjamuan unggul Nagapuspa Kolam Yao

萬靈統御傳教旨
Wanling Tongyv chuanjiaozhi
Guru penurun ajaran bagi para insan

諸仙獻壽。列聖稱觴。天威咫尺。功高德重。
Zhuxian Xianshou . Lieshengchengshang . Tianwei Zhichi. Gonggao Dezhong
Para Dewata memberi selamat. Nama Suci di agungkan. Penuh Wibawa Dewata. Pahala kebajikan dan budi Nya tiada tara.

代燮權衡仙主道宗
Daixie quanheng xianzhu daozong
Yang berkuasa dan membawa harmoni, Sang Penguasa Dewata dari Tao

三千侍女。奏笙簧之天樂。百歲蟠桃。開金碧之靈園。
Sanqian shinv. Zhoushenghuang zhi tianle. Baisui pantao. Kaijinbi zhi lingyuan
3000 dewi pengiring memainkan musik surgawi. Persik Dewata. membuka taman roh yang berwarna jade keemasan.

救眾生之苦難。灑甘露於塵寰。
Jiuzhongsheng zhi kunan. Shaganlu yu chenhuan
Menolong para insan menderita. Menyiramkan amrta pada dunia fana.

大悲大願。大聖大慈。
Dabeisayuan. Dashengdachi
Yang Maha Pengasih dengan Tekad Agung, Maha Suci lagi Maha Penyayang

無極瑤池大聖西王金母大天尊。(三稱十二叩)
Wujiyaochi Dasheng Xiwang Jinmu Datianzun
Maha Dewi Resi Yaochi Tanpa Batas (3 kali memuji dan sujud 12 kali)



瑤池金母收圓定慧普渡解脫真經
Yaochijinmu Shouyuan Dinghui Pudu Jietuo Zhenjing
Sutra Yaochijinmu
Pembebasan Melalui Samadhi dan Prajna


是時。
Shishi
Pada waktu itu

瑤池金母。在無極光中。命彩女董雙成仙姑恭傅經言。
Yaochijinmu. Zaiwuji Guangzhong. Mingcainv dongshuang chengxiangu gongchuanjing yan.
Yaochijinmu di tengah cahaya tanpa batas, menerima permohonan Dewi Mingcainv dongshuangchengxiangu untuk mewariskan sutra.

金母曰。
Jinmu yue
Jinmu bersabda :

自古吾師。玄玄上人。傳道於木公。木公傳道於吾。
Zigu wushi. Xuanxuanshangren. Chuandao yu Mugong. Mugong chuandao yu wu.
"Pada masa lampau, Guru Ku Xuanxuanshangren mewariskan Tao pada Mugong, Mugong mewariskan Tao pada Ku."

而後口口相傳。不記文字。
Erhou koukou xiangchuan. Bujiwenzi
"Kemudian ditransmisikan dari mulut ke mulut, tidak memakai tulisan"

而今。天開宏道。普度東林。
erjin. Tiankai hongdao. Pudu donglin
"Dan sekarang, langit terbuka menyebar luaskan Tao, untuk menyelamatkan insan di hutan timur"
(ket : Hutan Timur adalah istilah Tao utk menyebut samsara, dimana para insan tersesat di dalam hutan penuh bahaya)

願世人。早求明師。參透心性。
Yuanshiren. Zaoqiu mingshi. Cantou xinxing
"Mengharap insan dunia segera mencari Guru Cerah, menembusi sifat asal"

無如紅塵火宅。
Wuru hongchen huozai
"Tidak seperti rumah api di dunia fana"

墜之甚易。出之甚難。
duo zhi shenyi. Chuzhi shennan
"mudah terperosok ke sana, namun sulit untuk keluar"

若無慧力。何能解脫。
ruo wuhuili. Heneng jietuo
Bila tidak memiliki prajna , bagaimana dapat mencapai pembebasan?

欲求解脫。先須定慧。
yu qiujietuo. Xianxu dinghui
"Ingin memperoleh pembebasan, harus terlebih dahulu mempunyai samadhi dan prajna"

時...慈航大士。合掌恭敬。而白母言。
Shi... Chihangdashi. hezhang gongjing. Er baimuyan
Saat itu.... Chihangdashi (Avalokitesvara) beranjali dan bertanya pada Bunda

願母開方便之門。說解脫之道。眾生之幸。則慈航之幸也。
Yuanmu kaifangbian zhi men. Shuo jietuo zhi dao. Zhongsheng zhi xing. Ze Chihang zhi xing ye
"Mohon Bunda membuka pintu Dharma Upaya Kausalya, membabarkan jalan pembebasan. Karena kebahagiaan para insan adalah kebahagiaan Ku juga."

爾時。
Ershi
Kemudian

金母慈顏大悅。對慈航大士言。
Jinmu Chiyan dayue. Dui Chihangdashi yan.
Jinmu dengan raut penuh kasih dan bahagia menjawab Chihang Dashi

爾以大慈心。顯化東土。今以解脫相請。爾其靜聽。吾為宣說普度收圓定慧解脫真經。
Er yi dachixin. xianhua dongtu. Jin yi jietuo xiangqing. Erqi jingting. Wuweixuanshuo Pudu shouyuan Dinghui Jietuo Zhenjing.
"Dengan kasih sayang Mu, Kau mewujudkan diri di tanah timur (dunia fana). Sekarang Kau yang telah bebas memohon penjelasan demi para insan, dengarkanlah dengan seksama, Aku akan membabarkan Sutra Pembebasan melalui Samadhi dan Prajna."

彼時。
bishi
Saat itu...

天放祥光。彩雲繞戶。鸞鶴侍衛。旌旆布空。
Tian fang xiangguang. Caiyun raohu. Luanhe shi wei. Jingpei bu kong
Langit memancarkan cahaya manggala, awan berwarna mengitari, bangau berterbangan di angkasa

金母乘九鳳之輦。駕五色之雲。
JInmu cheng jiufeng zhi nian. Jia wuse zhi yun
Jinmu mengendarai kereta yang ditarik 9 feniks dan beralaskan awan panca warna.

一時。三教聖賢。俱來擁護。天花繽紛。仙樂節奏。
Yishi. Sanjiaoshengxian. Julaiyonghu. Tianhua bingfen. Xianle jiezhou
Kemudian, Suciwan Tiga Ajaran datang mendukung (Sakyamuni Buddha, Konfusius, Laozi), bunga dewata bertaburan, musik surgawi mengalun.

於是金母悲憫東林兒女。放無極之光。
yushi Jinmu bei donglin ernv. Fangwuji zhi guang
Saat itu, Jinmu timbul rasa belas kasih pada para anak gadis di hutan timur (para insan disimbulkan sebagai anak gadis dari Yaochijinmu yang sedang tersesat di Hutan Timur) dan memancarkan cahaya tanpa batas.

即於光中。而宣說曰。
jiyu guangzhong. Erxuan shuoye
Dari tengah cahaya, Beliau mengatakan :

天從無極中開。太極日月三台。
Tianchong wuji zhong kai. Taiji Riyue santai
"Langit muncul dari ketidak terbatasan, kemudian timbul keterbatasan dualisme dan matahari serta bulan"

日月陰陽運轉。人從陰陽胚胎。
Riyue yinyang yunzhuan. Renchong yinyang peitai
"Matahari, bulan dan im yang berputar, manusia lahir dari rahim im yang"

或為男兮為女。皆從無極而來。
huowei nan xi wei nv. Jiechong wuji erlai
"Pria dan wanita, semua muncul dari ketidak terbatasan (sifat sejati Yaochijinmu)"

只為中閒一動。霎時落下塵埃。
Zhiwei zhongjian yidong. Shashi luoxia chenai.
"Hanya satu gerakan dari tengah, saat itulah akan terjerumus ke alam fana."

墜入五濁惡世。貪戀酒色氣財。
Duoru wuchuo e shi. Tan lian jiu seqi cai
"Jatuh ke dunia keruh, rakus akan kemabukan, rupa, birahi dan harta"

因此輪迴旋轉。情波慾海生災。
Yingci lunhui xuanzhuan. Qingbo yuhai shengzai
"maka samsara berputar, lautan nafsu melahirkan bencana"

血水週流可愍。尸骸遺脫甚哀。
xieshui zhouliu kemin. Shihai yituo kan ai
"Darah mengalir dimana mana... tulang lepas dari tubuh... sungguh mengibakan"

老母說經至此。婆心慈淚頻催。
Laomu shuojing zhici. Poxin cilei bingcui
bicara sampai disini, Ibunda (jinmu) merasa hati Nya hancur dan meneteskan air mata belas kasih

爾時。
Ershi
Kemudian...

慈航尊者。合掌恭敬而請曰。
Chihang zunzhe (Avalokitesvara). Hezhang gongjing er qingyue
Yang Arya Chihang beranjali dan berkata :

弟子聞母金言。
dizi wen mu jin yan
"Siswa telah mendengar petuah Bunda"

無極既生太極。兩儀又分三家。
wuji ji sheng taiji. Liangyi youfen san jia
"Yang Tanpa Batas melahirkan dualisme, keduanya terbagi lagi menjadi tiga"

萬物由此而生。又復由此而滅。
wanwu youci ersheng. Youfu youci ermie
"Dari situlah semuanya di alam semesta ini terlahir, dan dari situ pulalah semuanya akan musnah"

何不令其不生不滅。以免血流滿地。骨脫如山。豈不甚幸。
he bu lingqi busheng bumie. Yimian xueliu mandi. Gutuo rushan. Qi bu shen xing
"Kenapa tidak membuatnya tidak lahir dan tidak musnah ? supaya darah tidak memenuhi bumi, tulang tidak menumpuk bagai gunung... sungguh malang..."

金母曰。
Jinmu yue:
Jinmu mengatakan :

太極分判。天地生物之心也。
Taiji fenpan. Tiandi shengwu zhixin ye.
"Dualisme saling terpisah, sehingga langit dan bumi melahirkan semuanya."

血流滿地。骨脫如山。萬物自作之孽也。
Xieliu mandi. Gutuo rushan. Wanwu zizuo zhi nie ye.
"Darah memenuhi bumi, tulang menumpuk bagai gunung adalah karma buruk yang di perbuat sendiri oleh para insan..."

爾今問此。但有不生不滅之道。而無不生不滅之理。
Er jin wenci. Dan you busheng bu mie zhi dao. Er wu busheng bumie zhi li
"Sekarang Kau menanyakannya, jawabnya adalah ada jalan menuju tidak lahir dan tidak mati, namun tidak lahir dan tidak mati adalah tiada teorinya (tak terungkapkan.)"

爾時。
ershi
Kemudian...

慈航尊者。長跪座前。敢請宣說不生不滅之道。
Chihang zunze. Changgui zuoqian. Ganqing xuanshuo busheng bumie zhi dao.
Yang Arya Chihang, berlutut dan memberanikan diri memohon Jinmu membabarkan jalan menuju tiada kelahiran dan kematian.

金母撫膺良久曰。
Jinmu fuying liangjiu yue:
JInmu dengan penuh sabar menjawab :

居吾語汝道者。
juwu yuru daozhe
"Wahai Sang Jalan, kini Aku mengatakan kepada Mu"

反本之用也。萬物皆有本。
Fanben zhi yong ye. Wanwu jie youben
"Bila kita renungi kembali, segala sesuatu ada akar mulanya."

由本而生枝。由枝而生葉。由葉而生花。由花而結果。
Youben er shengzhi. Youzhi er shenghua. Youhua er jieguo.
"Dari akar muncul batang, dari batang muncul bunga, dari bunga terbentuklah buah."

人與萬物。不同質。而同理也。
Ren yu wanwu. Butongzhi. Er tongli ye.
"Manusia dan segala benda, walau terlihat tidak sama namun memiliki kesamaan mendasar."

本立則根生。根生枝葉茂。本枯則根朽。根朽枝葉零。
benli ze gensheng. Gensheng zhiyemao. Bengu ze genxiu. Genxiu zhi yeling.
"benih yang kokoh menumbuhkan akar, akar menumbuhkan timbul batang dan daun ; Benih yang kering mempengaruhi akar, maka akar batang dan daun tak akan tumbuh."

是以修道固本。固本者何。
shiyi xiudao guben. Guben zehe
"Maka membina diri harus menguatkan akar. Aapakah akar yang kokoh itu?"

人以孝弟為本。道以精神為本。
Ren yi xiaodi weiben. Dao yi jingshen weiben
"Manusia berakar dari bakti. Jalan Kesempurnaan berakar dari semangat hidup dalam Tao."

孝弟立。而人無愧。精神足。而道可修。
Xiaodili. Er ren wukui. Jingshen zu. Erdao kexiu
"Bila bakti telah ditegakkan maka manusia tak akan menanggung malu. Bila semangat hidup penuh, maka baru bisa membina jalan."

修道無他。還全本來面目而已。精神從何處散出。還從何處收來。
xiudao wuta. Huanquan benlai mianmu eryi. Jingshen chong hechu shanchu. Huan chong hechu shoulai.
"Membina diri dalam Tao tiada lain selain hanya kembali ke sifat asal. Dari mana semangat dihamburkan, dari situ pulalah mengumpulkannya kembali."

慈航尊者聞母所言。心中大悟。又復稽首請曰。
Chihang zunzhe wenmu shuoyan. Xinzhong da wu. Youfu qishou qingyue:
setelah mendengar kata kata Bunda, batin Yang Arya Chihang tersadarkan, dengan hormat mengatakan :

弟子緣深。幸蒙闡明道果。敢叩慈悲。再示解脫之道。可乎。金母曰。
Dizi yuanshen. Xingmeng chanming daoguo. Gankou cibei. Zaishi jietuo zhi dao. Kehu. JInmu yue:
"Siswa memiliki jodoh mendalam, sungguh berkarunia dapat tersadarkan. Kini mencoba mengetuk kasih, memohon kembali menjelaskan mengenai jalan pembebasan. " Jinmu menjawab:

解脫非難。難在定慧。身心大定。便生智慧。
Jietuo fei nan. Nan zai dinghui. Shenxin da ding. Bian sheng zhihui
"Pembebasan itu tidaklah sukar. Kesukaran ada pada samadhi dan prajna. Namun bila tubuh dan batin mampu bersamadhi, maka akan timbul prajna."

智慧既生。解脫亦易。欲明解脫。先除六賊。
Zhihui ji sheng. Jietuo yi yi. Yu qiu jietuo. Xian chu liuzei.
"Bila prajna telah muncul. Maka pembebasan akan menjadi mudah. Bila ingin memahami pembebasan, terlebih dahulu enyahkan enam pencuri."

耳不聽聲。目不視色。身不觸污。意不著物。
Er bu ting sheng. Mu bu shi se. Shen bu chuo wu. Yi bu zhe wu.
"Telinga tak mendengar suara. Mata tak melihat rupa. Jasmani tak menyentuh noda (perbuatan kotor). Batin tak melekat."

鼻不妄臭。口不貪食。六賊既空。五蘊自明。
Bi bu wang xiu. Kou bu tan shi. Liuzei ji kong. Wu yun zi ming.
"Hidung tak melekat pada bau, mulut tak rakus, enam pencuri adalah kosong, maka panca indra akan bersinar."

受想行識。如鏡見形。五蘊既明。三家會合。
shou xiang xing shi. Ru jin jian xing. Wuyun ji ming. Sanjia hui he
"Tiada perasaan, pengertian, perwujudan, kesadaran. Bagai cermin yang memantulkan bayangan. Pancaindra terang, ketiga keluarga selaras."

精氣與神。長養恬潑。上下流通。何難解脫。
JIngqi yu shen. Zhangyang huopo. Shangxia liu tong. He nan jietuo
"prana, nadi dan bindu. Hidup dan terpelihara. Sirkulasi menjadi lancar. Maka apa susahnya pembebasan?"

慈航尊者聞聽母言。心中朗悟。稽首金容。而作頌曰。
Chihang zunzhe wen mu shuoyan. Xinzhong liang wu. Qishou jinrong. Erzuo song yue:
Yang Arya Chihang setelah mendengar petuah Bunda menjadi tersadarkan, dengan penuh sujud Beliau menghaturkan pujian :

自從無極生太極。或為人兮或為物。輪迴生死幾千遭。墜落由來難解脫。
Zi chong wuji sheng taiji. Huowei ren xi huo wei wu. Lunhui shengsi ji qian zhao. Duoluo youlai nan jietuo
Sejak Yang Tanpa Batas melahirkan dualisme, menjadi manusia dan benda, maka berputarlah roda tumimbal lahir, yang terjatuh sulit untuk terbebaskan.

不識固本而修身。又如樹枯無枝葉。
Bu shi guben er xiushen. You ru shugu wuzhiye.
Tak mengokohkan akar namun mencoba melatih jasmani, bagai pohon yang tak mempunyai batang dan daun.

瑤池老母發慈悲。親駕白雲賦貝葉。
Yaochilaomu fa cibei. Qinjia baiyun fu bei ye.
Bunda dari Kolam Yao (sejenis jade) berbelas kasih, datang sendiri mengendarai awan putih yang dihiasi dedaunan.

先言道果合三家。後說智慧須定力。
Xianyan daoguo he sanjia. Houshuo zhihui xu dingli
Terlebih dahulu menjelaskan mengenai buah penyadaran harus selaras dengan tiga keluarga (prana , nadi, bindu). Kemudian menjelaskan prajna butuh kekuatan samadhi."

六賊掃除五蘊空。返本還原為上著。
Liuzei shaochu wuyun kong. Fanben huanyuan wei shangzhuo.
Enam pencuri disapu habis , menyadari panca indra pada hakekatnya kosong. Kembali ke asal.

瑤池侍駕彩女仙姑頌曰。
Yaochi shijia cainv xiangu songyue :
Dewi Dayang dari Kolam Yao menyanyikan :

慈航道人大慈悲。至三再四求解脫。
Chihang daoren fa cibei. Zhi san zai si qiu jietuo
Sungguh besar kasih Chihang. Tiga bahkan empat kali memohon pembabaran mengenai pembebasan.

荷蒙金母說分明。指破天機真妙訣。
Hemeng Jinmu shuo fenming. Zhipo tianji zhenmiaojue.
Memperoleh karunia Jinmu dan dijelaskan, diberi petunjuk yang membuka rahasia langit dengan kunci ajaran yang menakjubkan.

大成至聖興儒治世天尊頌曰。
Dachengzhisheng xingru zhishi tianzun songyue:
Mahadewa Yang Berpencapaian nan Suci Yang Mengobati Dunia Dengan Kebajikan (gelar Konfusius) memanjatkan pujian :

人以孝弟為根本。道以精神為妙藥。
Ren yi xiaodi wei genben. Daoyi jingshen wei miaoyao
Manusia berakar dari bakti. Sedangkan Jalan Kebenaran menggunakan semangat sebagai obat yang mujarab.

本立而后道自生。成仙成佛憑人作。
Benli er hou dao zisheng. Chengxian chengfo ping renzuo.
Setelah akar mantap maka Jalan Kebenaran akan terbuka. Maka manusia akan menjadi Mahadewa atau Buddha.

太上老君掌教天尊頌曰。
Taishanglaojun zhangjiao tianzun song yue:
Mahadewa Tertinggi Yang Dituakan sebagai Pemegang Ajaran (Gelar Laozi) memanjatkan pujian:

恰如久病遇良醫。又如青天硯白鶴。
Qiaru jiubing yu liangyi. Youru qingtian xian baihe.
Bagai penyakit akut yang bertemu dengan dokter ahli, juga bagaikan langit biru yang dilintasi bangau putih.

拳拳服膺朝五氣。三花聚頂能脫殼。
quanquan fu ying chao wuqi. Sanhua juding neng tuo
(istilah Taoisme.)

釋迦牟尼古佛天尊頌曰。
Shijiamouni Gufo Tianzun songyue:
Buddha Kuno Sakyamuni menghaturkan pujian :

老母真言不忍秘。句句都是波羅蜜。
Laomu zhenyan bu renmi. Juju doushi boluomi
Kata kata sejati Bunda sungguh tulus. Tiap kata adalah Paramita.

解脫定慧大工夫。留與眾生作舟楫。
Jietuo dinghui da gongfu. liu yu zhongsheng zuo zhouji
Kemahiran samadhi prajna dan pembebasan. Diwariskan pada para insan untuk perahu penyeberangan.

眾聖賡頌已畢, 老母說經方完。彩女侍衛。鑾駕騰空。
Zhongsheng gengsong yibi. Mu shuojing fangwan. Cainv shiwei. Luanjia tengkong.
Setelah Para Suci selesai memuji, pembabaran Dharma Bunda juga telah usai. Para Dayang wanita dengan jubah warna warni serta kereta istanakembali mengangkasa.

時三教聖賢。十方諸佛。頂禮恭敬。信受奉行。
Shi sanjiao shengxian. Shifang zhufo. Dingli gongjing. Xinshou fengxing.
Kemudian, Para Suci Tiga Ajaran dan sepuluh penjuru Buddha menghormat dan menerima ajaran dengan penuh keyakinan.

流傳此經度世。收圓定慧。
Liuchuan ci jing dushi. Shouyuan Dinghui
Menyebarkan sutra ini untuk menyelamatkan dunia, menyempurnakan samadhi dan prajna.

紅塵兒女。早夜誦念。即口應心。心心上朝。
Hongchen ernv, zaoye songnian. Jikou yingxin. Xinxin shangchao.
Bila para putri di dunia fana pada pagi dan malam hari dapat melafalkan sutra ini, dari mulut terpatri ke hati, dari hati timbul semangat.

老母自派護衛神祇擁護。身無魔考。家有平安。國有清泰。
Laomu zipai huwei shendi yonghu. Shen wu mokao. Jiayou pingan. Guo you qingtai.
Bunda akan menugaskan Para Dewata melindungi, supaya tidak diganggu iblis jahat, supaya keluarga aman tenteram, negara makmur sentosa.

日念此經。保護安寧。夜念此經。夢裡無驚。
Rinian ci jing, baohu an ning. Yenian ci jing, mengli wu jing.
Di terang hari menlafal sutra ini, akan terlindungi dan tenteram. Bila petang hari melafal, tidak akan memperoleh mimpi buruk.

行念此經。土地衛靈。
Xingnian ci jing. Tudi weiling
Bila selalu melafal, maka para roh bumi akan melindungi.

舟車念此經。旅途保長亨。
Zhouche nian ci jing, lvtu bao chang heng.
Bila dalam kendaraan menjapa , maka akan selamat dalam perjalanan.

念念皆清吉。口口盡超昇
Niannian jie qingji. Koukou jin chaosheng.
Selalu melafal dan merenunginya semua kana tersucikan, semua akan menuju ke atas.


Sutra Yaochijinmu Mengenai Pembebasan melalui Samadhi dan Prajna telah usai.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Siun6 on 10 April 2010, 11:50:04 AM
Ajaran Sesaat
Ajaran sesat
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 10 April 2010, 12:05:11 PM
瑤池金母收圓定慧普渡解脫真經
Yaochijinmu Shouyuan Dinghui Pudu Jietuo Zhenjing
Sutra Yaochijinmu
Pembebasan Melalui Samadhi dan Prajna

Yang Saya posting adalah " Sutra Yaochijinmu
Pembebasan Melalui Samadhi dan Prajna "

Bacalah lagi secara seksama.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 10 April 2010, 12:30:08 PM
PPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPP
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 10 April 2010, 12:31:54 PM
menggeser bumi tiada bisa karena css
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Edward on 10 April 2010, 01:42:58 PM
wah, sekarang LSY gabung sama lao mo?
hahahah...
sutra apaan tuh?
Quote
而後口口相傳。不記文字。
Erhou koukou xiangchuan. Bujiwenzi
"Kemudian ditransmisikan dari mulut ke mulut, tidak memakai tulisan"

transmisi dengan cara cipokan yah?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: dhammadinna on 10 April 2010, 01:48:11 PM
Saya rasa, walaupun di antara kita, banyak yang skeptis pada LSY, tapi sebaiknya tetap menghargai LSY dan menghargai usaha indra_ihong..
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Edward on 10 April 2010, 01:51:20 PM
Saya rasa, walaupun di antara kita, banyak yang skeptis pada LSY, tapi sebaiknya tetap menghargai LSY dan menghargai usaha indra_ihong..

hah...
no way!
Sutra Buddhis cuma ada 2 versi, Theravada dan Mahayana.

Trus kalo ini sutra menurut siapa? Menurut LSY?
Mendiamkan tindakan-tindakan begitu membuat orang semakin rancu mana sutra yang bener!
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: dhammadinna on 10 April 2010, 01:55:48 PM
Trus kalo ini sutra menurut siapa? Menurut LSY?
Mendiamkan tindakan-tindakan begitu membuat orang semakin rancu mana sutra yang bener!

Jadi menurut Edward, kalo memang tidak patut didiamkan, jadi diapakan ? Didiskusikan atau dilecehkan ?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 10 April 2010, 02:00:36 PM
Sutra Yaochijinmu
Pembebasan Melalui Samadhi dan Prajna

Sutta ini bukan sutta buddhisme. Namun Mahaguru saya mempunyai yidam yaitu Yaochi Jinmu.

Jadi saya memperkenalkan Sutta ini. Bila tidak cocok dari forum diskusi ini boleh dihapus.

Sekedar info : Tingkatan Yaochi Jinmu adalah buddha, mempunyai 32 ciri tanda fisik.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: K.K. on 10 April 2010, 02:00:47 PM
Saya rasa, walaupun di antara kita, banyak yang skeptis pada LSY, tapi sebaiknya tetap menghargai LSY dan menghargai usaha indra_ihong..

hah...
no way!
Sutra Buddhis cuma ada 2 versi, Theravada dan Mahayana.

Trus kalo ini sutra menurut siapa? Menurut LSY?
Mendiamkan tindakan-tindakan begitu membuat orang semakin rancu mana sutra yang bener!

Gak akan rancu selama postingnya di "Buddhisme dengan Agama, Kepercayaan, Tradisi dan Filsafat Lain".
Boleh-boleh saja semua orang mengaku Buddha, bikin sutra ini-itu, tetapi yang pasti di DC ini hanya mengakui yang diakui secara internasional saja yaitu Theravada dan Mahayana (serta sub alirannya seperti Vajrayana, Zen, dll). Lainnya dihormati sebagaimana Buddhisme menghormati agama lain.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Edward on 10 April 2010, 02:02:09 PM
it's up to you mo bijimana...

gw sih bakal mengkritisi dengan cara gw...
gw hanya meng-quote apa yang ditulis, dan bertanya. kaga ada salahnya menurut gw..
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: naviscope on 10 April 2010, 02:06:14 PM
om el sol siti hum

el sol, dimana kamu, where r u?
yuhu...... :P

LSY itu kan lebih bisa dikategorikan mazhab vajrayana

emang kenapa harus mengasimilasi lao mo
kan jd ga da identitas diri
kurang percaya diri ato mo memperluas jaringan?  ^-^

CMIIW,

navis  _/\_
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Edward on 10 April 2010, 02:08:55 PM
Sutra Yaochijinmu
Pembebasan Melalui Samadhi dan Prajna

Sutta ini bukan sutta buddhisme. Namun Mahaguru saya mempunyai yidam yaitu Yaochi Jinmu.

Jadi saya memperkenalkan Sutta ini. Bila tidak cocok dari forum diskusi ini boleh dihapus.

Sekedar info : Tingkatan Yaochi Jinmu adalah buddha, mempunyai 32 ciri tanda fisik.

Keren yah...Mirip seperti produsen China bikin hp dengan bentuk yang 99% persis Blackberry, tapi 1% dibedakan dengan nama beda Blueberry... Ini lah yg maksud gw bikin rancu.
Menggunakan avatar Buddhis, sutra dengan nama mirip sutra mahayana, tapi terkesan legal dengan hanya mengatakan " Ini sutra oleh LSY"
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Edward on 10 April 2010, 02:09:40 PM
om el sol siti hum

el sol, dimana kamu, where r u?
yuhu...... :P

LSY itu kan lebih bisa dikategorikan mazhab vajrayana

 :hammer: :hammer: :hammer:
jelas beda..
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: naviscope on 10 April 2010, 02:10:35 PM
om el sol siti hum

el sol, dimana kamu, where r u?
yuhu...... :P

LSY itu kan lebih bisa dikategorikan mazhab vajrayana

 :hammer: :hammer: :hammer:
jelas beda..

yang nyerempet nyerempet dikit lah.... :P
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: K.K. on 10 April 2010, 02:15:58 PM
Sutra Yaochijinmu
Pembebasan Melalui Samadhi dan Prajna

Sutta ini bukan sutta buddhisme. Namun Mahaguru saya mempunyai yidam yaitu Yaochi Jinmu.

Jadi saya memperkenalkan Sutta ini. Bila tidak cocok dari forum diskusi ini boleh dihapus.

Sekedar info : Tingkatan Yaochi Jinmu adalah buddha, mempunyai 32 ciri tanda fisik.
Bisakah dibuktikan bahwa Yaochi Jinmu ini memiliki 32 ciri tanda fisik? Dan apakah 32 ciri itu sesuai dengan yang di Lakkhana Sutta (Theravada), atau 32 ciri lain menurut Sutra oleh Lu Sheng Yen?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 10 April 2010, 02:18:14 PM
pernah'kah anda mendengar bahwa di dalam ajaran tantrayana ada rupam ganesha ?

Rupam ganesha bukan dari ajaran buddha ? benar tidak ?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: naviscope on 10 April 2010, 02:20:33 PM
pernah'kah anda mendengar bahwa di dalam ajaran tantrayana ada rupam ganesha ?

Rupam ganesha bukan dari ajaran buddha ? benar tidak ?

tantrayana ada 5 jambala (secara umum) tapi secara lebih detail dengar katanya sech (ada 16 ato 18 gitu jambala-nya)
rupam ganesha, termasuk jambala merah kalau ga salah

_/\_
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: dhammadinna on 10 April 2010, 02:22:31 PM
pernah'kah anda mendengar bahwa di dalam ajaran tantrayana ada rupam ganesha ?

Rupam ganesha bukan dari ajaran buddha ? benar tidak ?

Rupam = Objek penghormatan/pemujaan
Ganesha = Nama dewa ya ?

Rupam kenapa disamakan dengan Ajaran, bro ?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: naviscope on 10 April 2010, 02:26:09 PM
pernah'kah anda mendengar bahwa di dalam ajaran tantrayana ada rupam ganesha ?

Rupam ganesha bukan dari ajaran buddha ? benar tidak ?

Rupam = Objek penghormatan/pemujaan
Ganesha = Nama dewa ya ?

Rupam kenapa disamakan dengan Ajaran, bro ?

Ganesha itu dewa gajah dengan belalai itu loh :hammer: yang jd lambang salah satu perguruan terkenal di bandung.

maksudnya itu kan nyerempet nyerempet h*ndu
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Edward on 10 April 2010, 02:26:50 PM
pernah'kah anda mendengar bahwa di dalam ajaran tantrayana ada rupam ganesha ?

Rupam ganesha bukan dari ajaran buddha ? benar tidak ?
yup.

noh udh dijelasi ama bro napis...

dan apakah ganesha menurunkan ajaran? no! itu cma deity!
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 10 April 2010, 02:28:57 PM
Sewaktu mahaguru Lian Shen, merintis ajaran ZhenFoZhong, mahaguru tidak mau memasuki rupam Yaochi

Jinmu, karena asalnya dari Taoisme ? Namun Yaochi Jinmu memperlihatkan wujud asli dari 32 tanda ciri fisik

kepada mahaguru. Kemudian asal mula yang membuka mata ketiga mahaguru Lian Shen adalah Yaochi Jinmu.

Di cari dari Sutta buddhisme pasti tidak ada. Seperti Sutta Raja Agung Avalokitesvara ga ada di Sutta

Buddhisme.  Pembuktian hanya diketahui bila anda mencapai pencerahan.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: K.K. on 10 April 2010, 02:30:59 PM
Dari Wikipedia:

Ganesha appears in Mahayana Buddhism, not only in the form of the Buddhist god Vināyaka, but also as a Hindu demon form with the same name.[198]  His image appears in Buddhist sculptures during the late Gupta period.[199]  As the Buddhist god Vināyaka, he is often shown dancing. This form, called Nṛtta Ganapati, was popular in northern India, later adopted in Nepal, and then in Tibet.[200]  In Nepal, the Hindu form of Ganesha, known as Heramba, is very popular; he has five heads and rides a lion.[201]  Tibetan representations of Ganesha show ambivalent views of him.[202]  A Tibetan rendering of Ganapati is tshogs bdag.[203]  In one Tibetan form, he is shown being trodden under foot by Mahākāla, a popular Tibetan deity.[204]  Other depictions show him as the Destroyer of Obstacles, sometimes dancing.[205]  Ganesha appears in China and Japan in forms that show distinct regional character. In northern China, the earliest known stone statue of Ganesha carries an inscription dated to 531.[206]  In Japan, the Ganesha cult was first mentioned in 806.[207]

Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Edward on 10 April 2010, 02:33:11 PM
Sewaktu mahaguru Lian Shen, merintis ajaran ZhenFoZhong, mahaguru tidak mau memasuki rupam Yaochi

Jinmu, karena asalnya dari Taoisme ? Namun Yaochi Jinmu memperlihatkan wujud asli dari 32 tanda ciri fisik

kepada mahaguru. Kemudian asal mula yang membuka mata ketiga mahaguru Lian Shen adalah Yaochi Jinmu.

Di cari dari Sutta buddhisme pasti tidak ada. Seperti Sutta Raja Agung Avalokitesvara ga ada di Sutta

Buddhisme.  Pembuktian hanya diketahui bila anda mencapai pencerahan.

Sutra mana lagi tuh? Jadi maksdunya Avalokistesvara adalaha sosok yang ada di dlm ajaran LSY, tapi kaga ada d buddhism?
COba ente cari lagi deh yang bener...Jelas2 Avalokitesvara ada di dalam sutra mahayana
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: nyanadhana on 15 April 2010, 06:13:12 PM
Pembuktiannya hanya bisa dilakukan dengan pencerahan tapi apakah murid2 LSY mencapai pencerahan atau berimajinasi?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: J.W on 16 April 2010, 09:24:18 AM
imajinasi yg berujung halusinasi... merasa dirinya berkemampuan melihat makhluk2 halus..dan dapat berkomunikasi dgn makhluk halus.

 [at] bro indra_ihong
sechun mengatakan u memiliki tulang buddha yah ?  :-?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: lophenk on 16 April 2010, 09:27:45 AM
^ Om Jin ngaco nih... mang ada tulang Buddha :))
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: kamala on 16 April 2010, 09:45:13 AM
makin dibaca makin bingung wa
gak tau mau ketawa apa nangis
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: J.W on 16 April 2010, 09:46:10 AM
 [at]  om lophenk
aye hny sharing apa yg biasanya dikatakan para sechun2 itu  :))
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: HokBen on 16 April 2010, 04:48:09 PM
Sutta Raja Agung Avalokitesvara <= ko ong kwan se im keng
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: K.K. on 16 April 2010, 05:03:40 PM
Sutta Raja Agung Avalokitesvara <= ko ong kwan se im keng
Maksudnya, Koo Ong Kwan Se Im Keng ini Sutra Mahayana atau buatan LSY?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: HokBen on 16 April 2010, 11:33:29 PM
 [at] kainyn: kurang tau deh, tapi dulu waktu gw liat yg lagi sembahyang di wihara tbsn yg di karawaci, ada bacain ko og kwan se im keng ini...
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: enjeloza on 17 April 2010, 04:01:17 PM
Amitofo semua

sekedar sharing ya...^^

Awal mulanya saya tidak mengenal sama sekali siapa itu Lu Sheng Yen..pertama kali melihat dan membaca narasi buku Lu Sheng yen di gramedia, jujur saya langsung jatuh hati...seperti penasaran seperti apa sih isi bukunya? Apa istimewanya? Dan mungkin juga di dalam bukunya ada hal-hal yang menjadi pertanyaan dalam benak saya selama ini. Finnally, saya beli dan membaca buku Lu Sheng yen berkali - kali...dan...hmm.... saya sangat 'tertampar'!!!!! Maksud saya..tertampar karna pikiran saya terbuka setelah membaca buku Lu Sheng Yen...dan buat temen temen yang belum pernah baca...better baca deh bukunya...Buku Lu Sheng Yen bisa mengarahkan kita ke arah jalan kebenaran (buat yang lagi berada di persimpangan ataupun buat teman teman yang lagi salah jalan meski seringnya kita tidak sadar bahwa kita telah mekangkah menjauhi jalan kebenaran ^^)

Buat saya pribadi, apapun pendapat negatif orang orang di luar sana tentang Lu Sheng Yen, menurut saya itu urusan mereka....tapi buat saya sendiri tidak ada yang salah dengan ajaran Lu Sheng Yen, krn semua ajaran Beliau yang sudah saya baca tidak ada ajaran yang membuat kita menjauhi jalan kebenaran.

Well, saya jadi ingat perkataan Suhu 'X P' tentang ehipassiko, karna sebelumnya saya memang bukan Budha meski Budha merupakan label saya sedari kecil.

Ya udah deh mudah mudahan kita semua bisa melihatnya dengan bijaksana di dunia yang sudah sedikit gila ini ^.^

Amitofo semua ^^
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: andrew on 17 April 2010, 07:49:04 PM
Amitofo semua

sekedar sharing ya...^^

Awal mulanya saya tidak mengenal sama sekali siapa itu Lu Sheng Yen..pertama kali melihat dan membaca narasi buku Lu Sheng yen di gramedia, jujur saya langsung jatuh hati...seperti penasaran seperti apa sih isi bukunya? Apa istimewanya? Dan mungkin juga di dalam bukunya ada hal-hal yang menjadi pertanyaan dalam benak saya selama ini. Finnally, saya beli dan membaca buku Lu Sheng yen berkali - kali...dan...hmm.... saya sangat 'tertampar'!!!!! Maksud saya..tertampar karna pikiran saya terbuka setelah membaca buku Lu Sheng Yen...dan buat temen temen yang belum pernah baca...better baca deh bukunya...Buku Lu Sheng Yen bisa mengarahkan kita ke arah jalan kebenaran (buat yang lagi berada di persimpangan ataupun buat teman teman yang lagi salah jalan meski seringnya kita tidak sadar bahwa kita telah mekangkah menjauhi jalan kebenaran ^^)

Buat saya pribadi, apapun pendapat negatif orang orang di luar sana tentang Lu Sheng Yen, menurut saya itu urusan mereka....tapi buat saya sendiri tidak ada yang salah dengan ajaran Lu Sheng Yen, krn semua ajaran Beliau yang sudah saya baca tidak ada ajaran yang membuat kita menjauhi jalan kebenaran.

Well, saya jadi ingat perkataan Suhu 'X P' tentang ehipassiko, karna sebelumnya saya memang bukan Budha meski Budha merupakan label saya sedari kecil.

Ya udah deh mudah mudahan kita semua bisa melihatnya dengan bijaksana di dunia yang sudah sedikit gila ini ^.^

Amitofo semua ^^


saya juga sharing ya...

saya membaca buku LSY jauh sebelum saya tau seperti apa sih agama buddha...

saya baca buku LSY ketika saya duduk dibangku SMP,  bisa dibilang waktu itu sama sekali saya tidak tau.. apa itu agama buddha,...

kesan saya waktu itu... waaah... hebat sekali LSY ini... mengagumkan... menarik bukunya...
hebaaat... LSY bisa berkomunikasi dengan roh , dewa dll...
tentunya saya juga ingin seperti diaa.... saya merasakan buku ini memberikan pengetahuan tentang dunia gaib, roh, dewa... dll dan saya ingin belajar dari dia... biar bisa seperti dia...   ( pikiran anak SMP saat itu... asik ya bila bisa berkomunikasi dengan dewa... bisa menanyakan ini itu... hebat rasanya... )

ketika itu... bila LSY dianggap sesat ... saya  tidak mengerti sesatnya dimana... saya cuma tau dia hebat...

dengan berjalannya waktu...
saya di SMA mulai mengenal seperti apa agama buddha... berlanjut ke masa kuliah... mulai tertarik sekali dengan agama buddha yang sebenarnya...

saya jadi tau apa itu bedanya LSY dan agama Buddha...
setelah mengenal agama Buddha... perasaan kagum saya terhadap LSY   sirna.... saya melihat banyak ketidak benaran dari buku bukunya...



Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: K.K. on 18 April 2010, 09:40:41 AM
 [at]  ALL

Kalau sharing, hendaknya dijelaskan apa hebatnya, apa ngaconya, bukan hanya mengatakan LSY hebat atau ngaco. Yang coba kita bahas di sini adalah fakta objektif bukan opini subjektif semata.
Kalau hanya bilang "hebat, membuka mata, membimbing ke kebenaran" SEMUA AGAMA JUGA BILANGNYA BEGITU, terutama kalau lagi promosi. Yang diperlukan adalah bagaimana ajarannya membuka mata, bagaimana ajarannya membimbing ke jalan kebenaran atau bahkan bagaimana LSY dikatakan bukan Buddhisme? 

Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: K.K. on 18 April 2010, 09:45:52 AM
[at] kainyn: kurang tau deh, tapi dulu waktu gw liat yg lagi sembahyang di wihara tbsn yg di karawaci, ada bacain ko og kwan se im keng ini...
Ini juga salah satu "sutra" yang mau saya tanya. Saya punya beberapa copy bukunya yang belum sempat saya sebarkan, tapi konon kalau menyimpan, tidak menyebarkan buku tersebut, terancam dapat kemalangan, kesusahan, teror , dan lain sebagainya.

Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: dhammadinna on 18 April 2010, 09:48:43 AM
^ ^ ^ saya juga punya kok (walaupun jarang baca keng tsb)... Di situ memang ditulis, kalo membaca keng tsb atau menyebarkannya akan mendapatkan hal-hal yang baik. Tapi gak dibilang sih kalo gak menyebarkan, akan tertimpa kemalangan...
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: K.K. on 18 April 2010, 09:53:02 AM
^ ^ ^ saya juga punya kok (walaupun jarang baca keng tsb)... Di situ memang ditulis, kalo membaca keng tsb atau menyebarkannya akan mendapatkan hal-hal yang baik. Tapi gak dibilang sih kalo gak menyebarkan, akan tertimpa kemalangan...
Dari mana asalnya "Sutra" itu? Apakah dari Mahayana atau dari TBS?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: dhammadinna on 18 April 2010, 10:05:30 AM
^ ^ ^ I dunno, uda ada di rumah entah sejak kapan, uda berdebu pulak, trus gak pernah sy tanyakan juga ke para tetua-tetua di keluarga sy soalnya sy kurang tertarik. Saya kurang tertarik bukan karena meremehkan keng tersebut ya, cuma tiap orang kan punya kecenderungan suka yang mana. Kalo saya lebih suka baca paritta yang saya tau artinya (bahasa indonesianya).
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Edward on 18 April 2010, 10:25:02 AM
ko ong kwan se im keng itu klo kg salah lebih k kong hu cu... gw juga lupa... seinget gw udh prnh ada yg bahas deh... cba ntr cari lagi  link-nya
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: sobat-dharma on 18 April 2010, 01:53:56 PM
Soal Ko Ong Kwan Se Im Keng sudah pernah dibahas pada diskusi sebelumnya, teman-teman bisa membacanya di:

http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,523.0.html
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Wolvie on 18 April 2010, 08:13:22 PM
Amitofo semua

sekedar sharing ya...^^

Awal mulanya saya tidak mengenal sama sekali siapa itu Lu Sheng Yen..pertama kali melihat dan membaca narasi buku Lu Sheng yen di gramedia, jujur saya langsung jatuh hati...seperti penasaran seperti apa sih isi bukunya? Apa istimewanya? Dan mungkin juga di dalam bukunya ada hal-hal yang menjadi pertanyaan dalam benak saya selama ini. Finnally, saya beli dan membaca buku Lu Sheng yen berkali - kali...dan...hmm.... saya sangat 'tertampar'!!!!! Maksud saya..tertampar karna pikiran saya terbuka setelah membaca buku Lu Sheng Yen...dan buat temen temen yang belum pernah baca...better baca deh bukunya...Buku Lu Sheng Yen bisa mengarahkan kita ke arah jalan kebenaran (buat yang lagi berada di persimpangan ataupun buat teman teman yang lagi salah jalan meski seringnya kita tidak sadar bahwa kita telah mekangkah menjauhi jalan kebenaran ^^)

Buat saya pribadi, apapun pendapat negatif orang orang di luar sana tentang Lu Sheng Yen, menurut saya itu urusan mereka....tapi buat saya sendiri tidak ada yang salah dengan ajaran Lu Sheng Yen, krn semua ajaran Beliau yang sudah saya baca tidak ada ajaran yang membuat kita menjauhi jalan kebenaran.

Well, saya jadi ingat perkataan Suhu 'X P' tentang ehipassiko, karna sebelumnya saya memang bukan Budha meski Budha merupakan label saya sedari kecil.

Ya udah deh mudah mudahan kita semua bisa melihatnya dengan bijaksana di dunia yang sudah sedikit gila ini ^.^

Amitofo semua ^^


saya juga sharing ya...

saya membaca buku LSY jauh sebelum saya tau seperti apa sih agama buddha...

saya baca buku LSY ketika saya duduk dibangku SMP,  bisa dibilang waktu itu sama sekali saya tidak tau.. apa itu agama buddha,...

kesan saya waktu itu... waaah... hebat sekali LSY ini... mengagumkan... menarik bukunya...
hebaaat... LSY bisa berkomunikasi dengan roh , dewa dll...
tentunya saya juga ingin seperti diaa.... saya merasakan buku ini memberikan pengetahuan tentang dunia gaib, roh, dewa... dll dan saya ingin belajar dari dia... biar bisa seperti dia...   ( pikiran anak SMP saat itu... asik ya bila bisa berkomunikasi dengan dewa... bisa menanyakan ini itu... hebat rasanya... )

ketika itu... bila LSY dianggap sesat ... saya  tidak mengerti sesatnya dimana... saya cuma tau dia hebat...

dengan berjalannya waktu...
saya di SMA mulai mengenal seperti apa agama buddha... berlanjut ke masa kuliah... mulai tertarik sekali dengan agama buddha yang sebenarnya...

saya jadi tau apa itu bedanya LSY dan agama Buddha...
setelah mengenal agama Buddha... perasaan kagum saya terhadap LSY   sirna.... saya melihat banyak ketidak benaran dari buku bukunya...





sama, sy juga awalnya baca2 buku LSY, terus mempelajari Buddha Dharma. Udah denger perilaku LSY kekaguman sy langsung sirna.

saran sy klo baca jangan cuma bacain bukunya LSY, baca juga buku Dharma yang lain. Klo cuma bacain buku dia jelas kecuci otaknya, kagum dlsb. Tapi klo dah bandingkan dan pelajari, renungkan, langsung kerasa ga beresnya.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Jerry on 18 April 2010, 08:54:27 PM
lu sheng yen adalah Mahaguru saya. Mahaguru saya ataupun akar guru dari murid cen fo cung yang telah mencapai anuttara samyaksamboddhi. Tak ada yang perlu diragukan dari statement ini. Mahaguru pernah berikrar bahwa sebelum neraka kosong, mahaguru tidak akan memasuki parinibbana.

Statement ini sama dengan statement nya Ksitigarbha bodhisattva. Kemudian mahaguru akan membuka pintu bagi para murid yang pernah menfitnah mahaguru, ataupun mencelakainya. namun mahaguru tetap mengatakan bahwa siapapun menfitnah diri saya akan berjodoh dengan diri saya. Berjodoh disini berarti bisa aja menyeberangkan insan yang berbuat karma buruk baik melalui ucapan, perbuatan, dan pikiran terhadap mahaguru.

Kemudian mahaguru pernah berikrar, jika apa yang dikatakan itu salah, tidak benar, maka mahaguru rela mendapat siksaan neraka selama-lamanya.

Kata kata ini bukanlah kata kata sandiwara. Bukan juga berpolitik.
.
.
.
Hendaknya ber ehipassiko dulu, dan mencari kebenaran tentang ajaran cen fo cung sebelum berbuat karma buruk melalui pikiran, ucapan dan perbuatan.
No worries.. Lihat tulisan Bro yg telah saya bold dan ambil makna positifnya. Dibalik apa yg terlihat di mata Anda mengenai perbuatan buruk yg dilakukan banyak rekan di sini.. Sangat mungkin mereka sebenarnya bukan sedang berbuat karma buruk melalui pikiran, ucapan dan perbuatan semata-mata melainkan sedang dalam pemupukan lebih banyak lagi karma dan parami agar nantinya lebih berjodoh dengan Mahaguru. Ini adalah upaya-kausalya dari para rekan sekalian. Mungkin saja 1-2 yang menjelekkan Mahaguru nanti akan menjadi Aggasavaka-nya Mahaguru Lu. Seperti Koteks Katsuo, Ncek Ryu atau bro Hatred mungkin(?)
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 19 April 2010, 12:15:10 AM
Koq jadi begini tanggapannya ???????????????????????????????????????  :( :( :( :( :( :( :(

Menfitnah karena ketidaksengajaan ataupun ketidak tahuan dengan secara sengaja pasti berbeda hasil karmanya. Jangan karena saya menulis seperti ini berarti saya menciptakan persepsi yang diperbolehkan mengolok-olok ataupun mengkritik aliran seenaknya agar dapat berjodoh. Hal ini keliru.

Demikian juga tulisan saya tentang penyeberangan.

Tambahan :
Kemudian mahaguru akan membuka pintu bagi "para murid" yang pernah menfitnah mahaguru, ataupun mencelakainya
Penjelasan:
"Para murid" berarti telah berguru namun kemudian menjadi mantan murid, yang mencelakai dan pernah menfitnah.

bahwa siapapun menfitnah diri saya akan berjodoh dengan diri saya
Penjelasan :
"siapapun" berarti umat yang belum pernah bersarana ZhenFoZhong . Tapi ga berarti semena-mena mengkritik secara sengaja. Siapapun berarti ketidak sengajaan karena keterbatasan pengetahuan, tidak bisa mengukur, ataupun terpengaruh teman-teman lingkungan.

Hendaknya ber ehipassiko dulu, dan mencari kebenaran tentang ajaran cen fo cung sebelum berbuat karma buruk melalui pikiran, ucapan dan perbuatan.
Penjelasan :
Ehipassiko, yang berarti datang lihat dan buktikan.
Arti ehipassiko bukan berarti mengkritik semena-mena, bukankah begitu ?????????????

Saya berterima kasih kepada Jerry, karena saya tidak mengerti setiap persepsi ataupun pemikiran rekan DC. Mohon kebijaksanaan dalam berpikir.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 19 April 2010, 01:24:12 AM
Ralat :
Kemudian mahaguru akan membuka pintu bagi "para murid" yang pernah menfitnah mahaguru, ataupun mencelakainya
Penjelasan:
"Para murid" berarti Mantan murid yang menfitnah dan mencelakai mahaguru. Namun Mahaguru menerima kembali mantan murid tersebut. Murid seperti ini harus tekun bersadhana agar tidak terlahir di 3 alam sengsara. Ada juga murid yang melanggar sila samaya sehingga murid tersebut berumur pendek, dan terlahir di alam sengsara



Berjodoh melalui penyeberangan :
Berarti insan yang berjodoh dengan mahaguru telah melakukan karma buruk yang luar biasa berat, sehingga satu-satunya jalan di lakukan Mahaguru adalah penyeberangan.

Cari penyakit dan kesengsaraan dalam hidup. Saya tidak pernah memberi saran untuk melakukan pilihan ini.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: dhammadinna on 19 April 2010, 07:44:36 AM
Amitofo semua

sekedar sharing ya...^^

Awal mulanya saya tidak mengenal sama sekali siapa itu Lu Sheng Yen..pertama kali melihat dan membaca narasi buku Lu Sheng yen di gramedia, jujur saya langsung jatuh hati...seperti penasaran seperti apa sih isi bukunya? Apa istimewanya? Dan mungkin juga di dalam bukunya ada hal-hal yang menjadi pertanyaan dalam benak saya selama ini. Finnally, saya beli dan membaca buku Lu Sheng yen berkali - kali...dan...hmm.... saya sangat 'tertampar'!!!!! Maksud saya..tertampar karna pikiran saya terbuka setelah membaca buku Lu Sheng Yen...dan buat temen temen yang belum pernah baca...better baca deh bukunya...Buku Lu Sheng Yen bisa mengarahkan kita ke arah jalan kebenaran (buat yang lagi berada di persimpangan ataupun buat teman teman yang lagi salah jalan meski seringnya kita tidak sadar bahwa kita telah mekangkah menjauhi jalan kebenaran ^^)

Buat saya pribadi, apapun pendapat negatif orang orang di luar sana tentang Lu Sheng Yen, menurut saya itu urusan mereka....tapi buat saya sendiri tidak ada yang salah dengan ajaran Lu Sheng Yen, krn semua ajaran Beliau yang sudah saya baca tidak ada ajaran yang membuat kita menjauhi jalan kebenaran.

Well, saya jadi ingat perkataan Suhu 'X P' tentang ehipassiko, karna sebelumnya saya memang bukan Budha meski Budha merupakan label saya sedari kecil.

Ya udah deh mudah mudahan kita semua bisa melihatnya dengan bijaksana di dunia yang sudah sedikit gila ini ^.^

Amitofo semua ^^


saya juga sharing ya...

saya membaca buku LSY jauh sebelum saya tau seperti apa sih agama buddha...

saya baca buku LSY ketika saya duduk dibangku SMP,  bisa dibilang waktu itu sama sekali saya tidak tau.. apa itu agama buddha,...

kesan saya waktu itu... waaah... hebat sekali LSY ini... mengagumkan... menarik bukunya...
hebaaat... LSY bisa berkomunikasi dengan roh , dewa dll...
tentunya saya juga ingin seperti diaa.... saya merasakan buku ini memberikan pengetahuan tentang dunia gaib, roh, dewa... dll dan saya ingin belajar dari dia... biar bisa seperti dia...   ( pikiran anak SMP saat itu... asik ya bila bisa berkomunikasi dengan dewa... bisa menanyakan ini itu... hebat rasanya... )

ketika itu... bila LSY dianggap sesat ... saya  tidak mengerti sesatnya dimana... saya cuma tau dia hebat...

dengan berjalannya waktu...
saya di SMA mulai mengenal seperti apa agama buddha... berlanjut ke masa kuliah... mulai tertarik sekali dengan agama buddha yang sebenarnya...

saya jadi tau apa itu bedanya LSY dan agama Buddha...
setelah mengenal agama Buddha... perasaan kagum saya terhadap LSY   sirna.... saya melihat banyak ketidak benaran dari buku bukunya...

 [at]  Enjeloza : Bisa disharing, penjelasan Lu Sheng Yen yang seolah "menampar" bro/sis sehingga bisa membukakan pikiran dan mengarahkan bro/sis di jalan kebenaran :) ?

 [at]  Andrew : Ketidakbenaran apa yang ditemukan di buku beliau ?

Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Jerry on 19 April 2010, 09:41:28 PM
Tidak perlu mencoba, Sang Buddha telah mengatakan bahwa manusia itu berbeda dalam rupa dan berbeda dalam persepsi. Jadi tidak ada yang 100% sama persepsinya.

Maaf tidak menerima terima kasih dalam bentuk karangan bunga atau ucapan thank you. Hanya menerima dalam bentuk GRP atau tunai. >:D
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: indra_ihong on 19 April 2010, 11:13:55 PM
at [Jerry] :

Saya melakukan sesuai tulisan anda.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: nyanadhana on 20 April 2010, 04:18:35 PM
Sutta Raja Agung Avalokitesvara <= ko ong kwan se im keng
Maksudnya, Koo Ong Kwan Se Im Keng ini Sutra Mahayana atau buatan LSY?

ini bikinan biksu China yang dulunya diceritakan bertemu Kwan Im dan dibimbing menulis sutranya.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Jerry on 20 April 2010, 04:56:16 PM
at [Jerry] :

Saya melakukan sesuai tulisan anda.
Thanks.. Udah dibalas.. :)
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: 4DMYN on 20 April 2010, 10:28:22 PM
Asal Usul Kao Ong Kuan Shi Im Keng
Kao Ong Kuan Shi Im Keng (Gaowang Guanshiyin Jing) adalah sutra yang dikenal luas oleh masyarakat Buddhis Tionghoa penganut sekte Mahayana. Di Indonesia sutra itu lebih populer dengan nama "Ko Ong Kuan Shi Im Keng". Belakangan ini, dalam upaya men-sansekerta-kan kembali sutra-sutra Mahayana, adalah pihak tertentu di Indonesia yang menterjemahkan nama sutra itu menjadi "Sutra Raja Agung Avalokitesvara" atau "Sutra Maha Raja Avalokitesvara".

Memang secara harafiah kata "Gao" bisa berarti "Agung" atau "Maha" dan "Wang" bisa diterjemahkan "Raja". Tapi, apakah gabungan kata "Gao Wang" dalam sutra tsb. berarti "Raja Agung" atau "Maha Raja" ? sehingga "Gaowang Guanshiyin Jing" serta-merta menjadi "Sutra Raja Agung Avalokitesvara" atau "Sutra Maha Raja Avalokitesvara" ?

Agar upaya penerjemahan (pen-sansekerta-an) nama sutra tsb. tidak menjadi rancu, ada baiknya kita merujuk kembali pada sejarah ditemukannya sutra tsb. serta darimana, oleh siapa dan mengapa sutra tsb. dinamakan "Gaowang Guanshiyin Jing" atau "Ko Ong Kuan Shi Im Keng" di negeri Tiongkok dulu.

Sebuah artikel karya Fashi Huibo yang pernah dimuat dalam kumpulan tulisan Maha Guru Lu Shengyan kiranya dapat menjelaskan semua persoalan di atas. Di bawah ini adalah isi artikel Fashi Huibo tsb. yang telah disadur secara lengkap ke dalam bahasa Indonesia:
<<Gaowang Guanshiyin Jing>>
atau "Ko Ong Kuan Shi Im Keng" adalah sutra yang sudah lama beredar secara turun temurun di negeri Tiongkok. Jauh sebelum zaman sui dan Tang sutra ini sudah sangat populer. Walaupun tak seorangpun yang menganjurkan bahkan juga tak pernah dimasukkan sebagai salah satu bagian dalam tripitaka, tetapi karena sudah terbukti kemujaraban serta keampuhannya, melalui salinan-salinan tangan pun sutra ini tetap bertahan disebar-luaskan dan diwariskan dari zaman ke zaman secara turun temurun. Di zaman dinasti Qing, beberapa kelompok vihara (antara lain viahara Gushan, vihara Yongquan, dan vihara Chengtian di propinsi Fujian) mulai mempelopori pencetakan dan penerbitan kitab sutra ini. Sampai di jaman Republik, oleh upasaka Ding Fubau (penyusun Kamus besar Buddha Dharma) sutra ini selain diberi beberapa ulasan, juga dimasukkan sebagai salah satu entri dalam "Kamus Besar Buddha Dharma" yang ia susun. Tahun 1971, ulasan yang dibuat oleh upasaka Ding Fubao itu pernah pula diterbitkan oleh (alm) bhiksu Nanning dari Asosiasi Huayanlian di kota taipei. Dalam terbitan itu, selain dilampiri "Tulisan tangan upasaka Zongyue dari Chaoan" juga ditambahkan beberapa keterangan tentang asal-usul sutra tsb.

Dalam keterangan itu, Upasaka Ding Fubao hanya merujuk dan mengutip kitab-kitab seperti <Wishu>, <Beishi>, <Fayuanzhulin>, dan <Xu Gaosheng> yang memang sedikit banyak ada bercerita tentang <Gaowang Guanshiyin Zenjing>, tetapi isinya hanya beberapa baris yang tidak memberikan keterangan yang cukup jelas tentang asal-usul sutra dimaksud. Orang yang membacanya sama sekali tidak mendapat informasi lebih lanjut tentang sutra itu, terlebih lagi bagian akhir dari keterangan itu menjelaskan "gaowang Guanshiyin Jing" sebagai "Ajaran Terunggul dari segala Dharma", ini hanyalah komentar dan pendapat pribadi upasaka Ding Fubao sama sekali tidak menjelaskan apa-apa tentang asal-usul sutra itu.

Sejauh yang saya ketahui, selain ketiga sumber tersebut di atas, masih ada lagi <Fozu Tongji> bab 54 "jigulue" yang juga membahas "Gaowang Guanshiyin Jing", secara rinci ulasan tersebut adalah sbb:

Dahulu kala, di zaman Tianping dinasti Wei Timur (kira-kira sekitar tahun 534 masehi), seorang jendral bernama Sun Jengde ditugaskan ke dingzhou. Karena ia adalah seorang umat Buddha yang mempunyai shrada yang tinggi pada kekuatan Avalokitesvara Bodhisattva, maka ia membangun sebuah pratima avalokitesvara di tempatnya bertugas. Pada waktu senggang, ketika jendral-jendral lain pergi berburu atau berekreasi dengan cara-cara tidak senonoh dan tidak pantas untuk seorang jendral, ia justru menghadap pratima Avalokitesvara Bodhisattva dan melakukan persembahyangan dengan tulusnya.

Kemudian, pada masa tugasnya berakhir dan siap kembali ke ibukota, ia difitnah oleh seorang pejabat licik yang menjebloskannya ke penjara istan. di bawah siksaan berat yang dialaminya bertubi-tubi setiap hari, akhirnya terbaksa Sun menerima dan mengakui tuduhan yang difitnah padanya, sehingga ia dijatuhi hukuman "Penggal Kepala". Pada malam terakhir sebelum eksekusi dilaksanakan, Sun mimpi berjumpa dengan seorang bhiksu, sang bhiksu bertanya padanya:
"Apakah Anda takut?"
"Setiap makhluk hidup pasti memilih hidup daripada mati. Aku pun tak terkecualikan." Jawab Sun "Apalagi saya difitnah orang, terlebih-lebih lagi saya tidak rela!"

"Jangan takut," kata si bhiksu tadi "akan saya ajari kamu menjapakan sutra Avalokitesvara sang penolong, kalau kamu sanggup menjapakannya sampai seribu kali, saya jamin kau tidak akan mati."

Begitu banyak nama para Buddha dan avalokitesvara dalam sutra itu. Hanya menyebutkan nama-nama mereka saja sudah merupakan pahala maha besar, merupakan pahala maha besar, apalagi masih ada Mantra "Sapta Buddha Nigha Nirodha Dharani" yang berkekuatan mukjijat serta jutaan nama para Bodhisattva dari gunung pusaka Qingliang dan nama Delapan maha Bodhisattva.

Saat siuman dari tidur, antara percaya dan tidak, Sun mengikuti apa yang diajarkan Sang Bhiksu yang dijumpai dalam mimpi itu. Dengan mengandalkan ingatannya ia menyalin kembali sutra yang diajarkan dalam mimpi (seluruhnya berjumlah 666 huruf), merasa tidak ada kesalahan lagi, segeralah ia menjapakannya sekali demi sekali.

Saat pagi menjelang tiba, Sun baru menyelesaikan penjapaannya yang keseratus kali, tetapi ketika itu, para pelaksana eksekusi sudah datang untuk menjemputnya. Tapi ia tetap meneruskan penjapaannya, bahkan dalam perjalanan menuju tempat pelaksanaan eksekusi ia tetap tidak menghentikan penjapaan sutra itu (di zaman dahulu, tempat pelaksanaan eksekusi adalah di perempatan jalan di pusat kota), tepat di saat eksekusi akan dimulai, ketika sang algojo mengayunkan goloknya, Sun pun sudah menyelesaikan penjapaan sutra yang keseribu kali.

Golok pun diayunkan ke atas leher Sun, tetapi sungguh aneh, sama sekali ia tidak merasakan apa-apa. Juga sedikitpun tidak ada luka pada lehernya. Sebaliknya, golok besar yang diayunkan seakan ditebas ke atas sebongkah besi yang amat keras, sampai-sampai tangan sang algojo terasa menggetar, dan golokpun terputus dan jatuh ke lantai berkeping-keping. Demikian seterusnya, berturut-turut diganti tiga orang algojo pelaksana eksekusi, dan ketiga-tiganya pun mengalami hal yang sama seperti yang pertama. Seakan tidak perduli dengan apa yang terjadi, Sun Jingde yang bersujud di atas tanah tetap menjapakan sutra sambil memejamkan kedua matanya.

Seketika itu, para petugas pelaksana dan pengawas eksekusi serta masyarakat sekitar yang datang menyaksikan eksekusi itu menjadi gempar, mereka mengira Sun memiliki ilmu kebal anti golok, maka eksekusi ditunda sementara, dan Sun dikembalikan ke dalam penjara. Sementara para petugas melaporkan kejadian tsb. kepada atasan mereka. gaohuan, perdana menteri waktu itu yang berasal dari Huaishuo segeara melakukan penyelidikan, dilakukan interogasi lebih lanjut terhadap Sung Jingde, dan akhirnya mengertilah si Perdana Menteri bahwa Sung memang difitnah orang, dan yang menyelamatkan Sun adalah kekuatan mantra dari Avalokitesvara Bodhisattva Berjubah Putih atau Pandaravasini. Untuk itu, Perdana Menteri Gao melapor kepada raja memohon pengampunan untuk Sun serta mengembalikan nama baiknya dan sekaligus menugaskannya kembali ke posnya semula.

Karena mukjijat yang telah ditunjukkan oleh sutra "Avalokitesvara Bodhisattva", maka selain Gaohuan yang memerintahkan seluruh staf istana kerajaan dan masyarakat untuk menyalin dan menjapakan sutra tsb. Sun Jingde yang kembali ke tempat tugasnya semula melihat dengan mata kepala sendiri di leher pratima Avalokitesvara Bodhisattva yang ia dirikan dulu nampak ada tiga tempat cacat seperti bekas tebasan golok. Dalam keharuannya, selain lebih giat memuja dan menjapakan sutra tsb. ia juga mengajak penduduk setempat untuk ikut menyalin dan menjapakan sutra Guanshiyin Jing (Kuan Shi Im Keng).

Perihal kemudian sutra ini berubah nama dengan diberi tambahan kata "gaowang" didepannya, adalah karena Gaoyang (putra Gaohuan) yang mendirikan kerajaan "Qi Utara" setelah merebut kekuasaan dari tangan raja, beranggapan bahwa sutra itu bisa menjadi populer dalam masyarakat adalah berkat jasa orang tuanya (Gaohuan), maka nama sutra itu pun diganti menjadi "Gaohuang Guanshiyin Jing" mengambil nama keluarga "Gao" secara harafiah "Gaohuang Guanshiyin Jing" kira-kira berarti "Sutra Avalokitesvara dari Kaisar Gao".

Di kemudian hari, karena penulisan aksara Huang dirasa rumit, maka digantilah menjadi "Gaowang Guanshiyin Jing/Ko Ong Kuan Si Im Keng" Sutra avalokitesvara dari raja Gao sebagaimana yang kita kenal sekarang. Itulah sekelumit asal-usul nama "Gaowang Guanshiyin Jing" atau " Ko Ong Kuan si Im Keng" yang otentik dan tercatat dalam sejarah. Bukan sebagaimana diklaim oleh beberapa umat Buddha di Indonesia bahwa nama asli sutra tsb adalah "Sutra Raja Agung Avalokitesvara" atau "Sutra Maha Raja Avalokitesvara"

(sumber majalah maha svara edisi 2)

copas dari:
http://www.w****a.com/forum/true-buddha-school/1823-asal-usul-kao-ong-kuan-shi-im-keng.html
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: ryu on 21 April 2010, 10:26:02 AM
apa sudah aya yang mempraktekan sutra ini? ada yang mau di uji coba di tebas kepalanya? atau LSY memang orang kebal? ;D
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: K.K. on 21 April 2010, 10:48:43 AM
apa sudah aya yang mempraktekan sutra ini? ada yang mau di uji coba di tebas kepalanya? atau LSY memang orang kebal? ;D

Mungkin bisa dicoba ke terpidana hukuman mati. Nanti kalau terbukti ampuh, semua kriminal tidak perlu takut lagi pada hukuman mati.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: ryu on 21 April 2010, 11:04:38 AM
apa sudah aya yang mempraktekan sutra ini? ada yang mau di uji coba di tebas kepalanya? atau LSY memang orang kebal? ;D

Mungkin bisa dicoba ke terpidana hukuman mati. Nanti kalau terbukti ampuh, semua kriminal tidak perlu takut lagi pada hukuman mati.
bisa di coba tuh ;D
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: kur0bane on 21 April 2010, 09:56:10 PM
kalo lu sheng yen udah samyak sambuddha pasti bisa dunk bikin keajaiban ganda seperti yang di lakukan sakyamuni buddha di hadapan para suku sakya ketika beliau kembali ke kapilavastu setelah mencapai SAMYAKSAMBUDDHA ;D
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: bryan wong on 14 August 2010, 11:20:47 AM
maaf teman2 semua...
sy rasa krg baik jk kt menilai suatu ajaran/agama itu bgs/jelek..
karna menurut sy, bkn manusia yg pantas memutuskan baik/tdk...
sebaiknya jalani sj keyakinan msaing2, yg penting dengan setulus hati dan
brusha berbuat amal kebajikan, sy rasa itu sdh cukup.
maaf sy cm berhrp dunia ini bs damai, saling mengecam, gak ada hbsnya. thx.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Indra on 14 August 2010, 11:22:29 AM
maaf teman2 semua...
sy rasa krg baik jk kt menilai suatu ajaran/agama itu bgs/jelek..
karna menurut sy, bkn manusia yg pantas memutuskan baik/tdk...
sebaiknya jalani sj keyakinan msaing2, yg penting dengan setulus hati dan
brusha berbuat amal kebajikan, sy rasa itu sdh cukup.
maaf sy cm berhrp dunia ini bs damai, saling mengecam, gak ada hbsnya. thx.

kalau bukan manusia, lalu siapa?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: hatRed on 14 August 2010, 11:39:49 AM
kalo ogut cuman menilai seuatu yg layak atau tidak layak ;D
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Adhitthana on 15 August 2010, 12:30:46 AM
maaf teman2 semua...
sy rasa krg baik jk kt menilai suatu ajaran/agama itu bgs/jelek..
karna menurut sy, bkn manusia yg pantas memutuskan baik/tdk...
sebaiknya jalani sj keyakinan msaing2, yg penting dengan setulus hati dan
brusha berbuat amal kebajikan, sy rasa itu sdh cukup.
maaf sy cm berhrp dunia ini bs damai, saling mengecam, gak ada hbsnya. thx.
Xixixixixixi  ^-^ ....
kalo bukan manusia yg menilai suatu ajaran yg benar dan sesat
apakah bro bryan wong ..... mao masuk dan mengikuti apa yg dikatakan oleh guru agama?

misalnya ..... Bro bryan dalam upacara di suruh kerumunan massa utik menari2 dan berlari-lari sambil teriak dan setengah telanjang?? ......

Pikir deeeeg  ;D
(http://i460.photobucket.com/albums/qq325/peruvian_011/emoticons/thcari.gif)
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: padmakumara on 16 August 2010, 09:05:24 AM
cerewet
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Xcript on 04 September 2010, 07:15:21 PM
(at)indra_ihong :
Setelah saya baca2 tulisan2 Anda....

Anda datang dengan menulis artikel, dengan membawa suatu wacana di sini.
Pada saat orang lain datang dan menanyakan isi dari wacana yang Anda tulis
di sini, Anda tidak dapat menjawabnya secara tepat, bahkan menjawabnya
secara tidak jelas.

Anda ini seolah-olah sedang menunjukkan bahwa, "ini lho, guruKU, dia ini
begini lho, begitu lho, seperti ini lho, seperti itu lho...". Sama seperti Anak-
anak yang baru mendapatkan barang baru. Barang tersebut belum dicoba,
hanya dilihat-lihat saja dari bentuk fisiknya, kemudian ditunjukkan ke orang-
orang. Bagaimana orang bisa menghargai tulisan Anda kalau begitu cara
Anda memaparkannya?

Hanya mengelu-elukan guru Anda dengan seperti ini:
"Hei lihatlah, ini guruKU, dia Hebat, dia Luar Biasa, dia sangat Ahli sekali,
dia sangat Bijak, dia sangat Baik, dia mencapai Anuttarasamyaksambodhi,
dan lain sebagainya dll dsb dll dsb....".

Tapi pada saat orang bertanya, bagaimana hebatnya dia, bagaimana luar
biasanya dia, bagaimana ahlinya dia, bagaimana bijak baiknya dia,
bagaimana bisa ia dikatakan telah mencapai Anuttarasamyaksambodhi,
namun Anda tidak mampu menjelaskan semuanya. Jawaban Anda hanya
sebatas perumpamaan seperti ini :
"Yah, pokoknya dia hebat, luarbiasa, ahli, bijak, hebat, dan yang paling
mengagumkan adalah ia telah mencapai Anuttarasamyaksambodhi !
Dan kalau mau belajar, silahkan hubungi ia di alamatnya di jalan xxxxxx".

Yang ingin saya tanyakan sekarang...
"Apa-apaan Anda ini?"
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: johan3000 on 04 September 2010, 11:18:47 PM
ok deh gw sedikit mengakui guru elu memang hebat!

nah boleh tau guru2 mana yg juga boleh disebut hebat....

karna, karna, karna

hebat apanya dulu: ShowHide
Bisku satu atap dengan isterinya!
coba kasih daftar dehhhh
jangan kabur ya... tolong dijawab ^:)^ ^:)^
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: johan3000 on 04 September 2010, 11:21:17 PM
maaf teman2 semua...
sy rasa krg baik jk kt menilai suatu ajaran/agama itu bgs/jelek..
karna menurut sy, bkn manusia yg pantas memutuskan baik/tdk...
sebaiknya jalani sj keyakinan msaing2, yg penting dengan setulus hati dan
brusha berbuat amal kebajikan, sy rasa itu sdh cukup.
maaf sy cm berhrp dunia ini bs damai, saling mengecam, gak ada hbsnya. thx.

bukan mengecam, ...

diskusi, teliti, analisa, teliti, bongkar habis sampai ke dalam2nya....

rasain eluuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: johan3000 on 04 September 2010, 11:38:42 PM
Quote
selanjutnya saya mengatakan ”Pendiri Agama Buddha, Buddha Sakyamuni, sebelum menjadi bhiksu juga mempunyai anak dan istri.”

Buddha Gautama saja memberi contoh tidak satu atap dgn isterinya... malahan masternya elu

Berani satu atap dengan isterinya dgn setumpuk alasan.....

berarti masternya elu lebih hebat deh dari
Buddha Gautama!..........

Tolong diberi daftar biksu2 mana yg masih satu atap dgn isterinya ?

tolong dijawab dan jangan kabur dehhh!



Sorry gw lagi mau marah lhoooooooooooooooooooo (kurang dikit lagiiiii, serambut)  8) 8) 8)
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: No Pain No Gain on 04 September 2010, 11:40:30 PM
maaf teman2 semua...
sy rasa krg baik jk kt menilai suatu ajaran/agama itu bgs/jelek..
karna menurut sy, bkn manusia yg pantas memutuskan baik/tdk...
sebaiknya jalani sj keyakinan msaing2, yg penting dengan setulus hati dan
brusha berbuat amal kebajikan, sy rasa itu sdh cukup.
maaf sy cm berhrp dunia ini bs damai, saling mengecam, gak ada hbsnya. thx.

bukan mengecam, ...

diskusi, teliti, analisa, teliti, bongkar habis sampai ke dalam2nya....

rasain eluuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu

MC sacheng dalam talkshow kupas tuntas
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: johan3000 on 05 September 2010, 12:35:05 AM
maaf teman2 semua...
sy rasa krg baik jk kt menilai suatu ajaran/agama itu bgs/jelek..
karna menurut sy, bkn manusia yg pantas memutuskan baik/tdk...
sebaiknya jalani sj keyakinan msaing2, yg penting dengan setulus hati dan
brusha berbuat amal kebajikan, sy rasa itu sdh cukup.
maaf sy cm berhrp dunia ini bs damai, saling mengecam, gak ada hbsnya. thx.

bukan mengecam, ...

diskusi, teliti, analisa, teliti, bongkar habis sampai ke dalam2nya....

rasain eluuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu

MC sacheng dalam talkshow kupas tuntas

ya ya ya... lebih tepat "ditelanjangin habis" ahaahahahha udah 3 hari gw sakit perut dehhhh

(maksudnya sakit sungguhan... bukan bercanda lhooo, 4 diapet udah ditelan tapi belum mempan...
tolong deh murid zfz.... utk username johan3000 supaya perutnya cepat sembuh ya....)
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: johan3000 on 05 September 2010, 12:40:16 AM
Quote
Bahkan di zaman Sakyamuni Buddha pun memakan daging.
Tidak Mungkin ajaran Sakyamuni Buddha tentang pindapatta bisa berlaku di ajaran tibet ataupun di negara tiongkok. Karena kebudayaan sangat kentara perbedaan-nya.

pindahpata ada apa makan apa bro..........., yg enak yg gak enak, yg busuk...........semua dimakan....

kalau gak tau jangan sembarang ngomong dehhhh!

master elu kalau pilih makan steak itu cerita lain doonnggg.................pilihan............ :)) :)) :))
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: candi on 17 April 2012, 02:06:29 PM
Saudara-saudari sedharma dan setanah air...

bagaimana dgn link ini http://.weebly.com

ini saya bacanya sampai merinding...

Karma buruk apa yg sedang berbuah di antara para umat buddha...  :'(
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: kelvin wangsa on 19 May 2012, 11:42:29 AM
menurut saya apa yang dibahas disini adalah pemikiran masing masing individu dan malah memberikan buah pemikiran,ucapan yang tidak benar dan menghasilkan karma buruk
contohnya: pada jaman yesus juga bnyk yg mengatakan bahwa yesus aliran sesat,pada ajaran buddha juga sama
tapi coba anda sekalian bayangkan kalau anda menghina seorang buddha,seberapa berat karma yang anda terima?
saya sendiri adalah seorang murid zfz dan saya sudah sering pergi ke vihara sejak umur 5 tahun,dari apa yang saya dapatkan selama di vihara tidak ada yang berbau negatif dan malah mengajarkan untuk semua umat agar melatih diri dan mengajarkan untuk mencapai tingkat pencerahan
cobalah untuk menghargai ajaran/aliran lain jangan menganggap ajaran kalian lah yang benar
Buddha sakyamuni sendiri mengatakan banyak cara untuk mencapai tinggkat kebuddha-an
sama halnya seperti matematika bukan hanya satu cara dan bukan hanya berdasarkan teori,tetapi rumus dan latihan yang terpenting
jadi kalau anda yang belum mengerti,janganlah mencelah ,toh ga ad ruginya daripada menghina dan menambah karma buruk
Om mani padme hum ^^ _/\_


Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: khiong on 19 May 2012, 12:14:57 PM
saudara ku..memang benar,banyak cara mencapai tingkat kebuddhan..mengajarkan cara sendiri tapi meng atas namakan Sakyamuni Buddha tapi tidak sesuai dengan apa yg di ajarkan para Buddha... kan jadi suatu pertanyaan.. Kenapa LSY tidak berdiri sendiri,,,coba mikir..!!minum kopi bareng....!!anak SD aja ketawa... :))
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: adi lim on 19 May 2012, 01:03:17 PM
menurut saya apa yang dibahas disini adalah pemikiran masing masing individu dan malah memberikan buah pemikiran,ucapan yang tidak benar dan menghasilkan karma buruk
contohnya: pada jaman yesus juga bnyk yg mengatakan bahwa yesus aliran sesat,pada ajaran buddha juga sama
tapi coba anda sekalian bayangkan kalau anda menghina seorang buddha,seberapa berat karma yang anda terima?
saya sendiri adalah seorang murid zfz dan saya sudah sering pergi ke vihara sejak umur 5 tahun,dari apa yang saya dapatkan selama di vihara tidak ada yang berbau negatif dan malah mengajarkan untuk semua umat agar melatih diri dan mengajarkan untuk mencapai tingkat pencerahan
cobalah untuk menghargai ajaran/aliran lain jangan menganggap ajaran kalian lah yang benar
Buddha sakyamuni sendiri mengatakan banyak cara untuk mencapai tinggkat kebuddha-an
sama halnya seperti matematika bukan hanya satu cara dan bukan hanya berdasarkan teori,tetapi rumus dan latihan yang terpenting
jadi kalau anda yang belum mengerti,janganlah mencelah ,toh ga ad ruginya daripada menghina dan menambah karma buruk
Om mani padme hum ^^ _/\_


maksud bro kelvin, kalau kita mengolok lsy berarti kita menghina Buddha dan ajarannya begitukah ?
bukannya LSY yang memanfaatkan ajaran Buddha untuk meraih keuntungan  ???
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: kelvin wangsa on 19 May 2012, 10:03:39 PM
Kan itulah pemikiran sendiri
sekarang saya mengibaratkan ajaran buddha adalah pelajaran matematika
Dimana sebuah ajaran pokok adalah buddhadharma dan yang mengajarkan atau menjadi guru adalah sakyamuni buddha,sekarang dijaman ini mahaguru lu sheng yen lu  mengajarkan dharma
Sama seperti matematika kalau diajar oleh guru a punya rumus yang berbeda dengan guru b tetapi memiliki hasil yang sama apakah disebut ajaran sesat? Atau salah? Toh mahaguru Lu sheng yen  Pernah bersumpah"rela disiksa neraka paling dalam demi menyelamatkan insan dan tubuhnya rela hancur berkeping keping"
Dan ada juga yang mengatakan bahwa mahaguru memakai perhiasan
Itu adalah persembahan dari murid kepada guru dan tentunya murid akan memberikan yang terbaik bagi gurunya sebagai tanda penghormatan
Mencari keuntungan? Contohnya??
 _/\_
Om mani padme hum
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: will_i_am on 19 May 2012, 10:07:53 PM
nah, kalau sekarang saya klaim bahwa saya adalah Buddha Hidup, beranikah anda membantah saya?

tapi coba anda sekalian bayangkan kalau anda menghina seorang buddha,seberapa berat karma yang anda terima?

Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: ryu on 20 May 2012, 07:08:10 AM
Kan itulah pemikiran sendiri
sekarang saya mengibaratkan ajaran buddha adalah pelajaran matematika
Dimana sebuah ajaran pokok adalah buddhadharma dan yang mengajarkan atau menjadi guru adalah sakyamuni buddha,sekarang dijaman ini mahaguru lu sheng yen lu  mengajarkan dharma
Sama seperti matematika kalau diajar oleh guru a punya rumus yang berbeda dengan guru b tetapi memiliki hasil yang sama apakah disebut ajaran sesat? Atau salah? Toh mahaguru Lu sheng yen  Pernah bersumpah"rela disiksa neraka paling dalam demi menyelamatkan insan dan tubuhnya rela hancur berkeping keping"
Dan ada juga yang mengatakan bahwa mahaguru memakai perhiasan
Itu adalah persembahan dari murid kepada guru dan tentunya murid akan memberikan yang terbaik bagi gurunya sebagai tanda penghormatan
Mencari keuntungan? Contohnya??
 _/\_
Om mani padme hum

ya buda mengajarkan matematik, lalu buda idup LSY mengajarkan biologi jadi bijimana?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Che Yong on 20 May 2012, 02:14:20 PM
menurut saya apa yang dibahas disini adalah pemikiran masing masing individu dan malah memberikan buah pemikiran,ucapan yang tidak benar dan menghasilkan karma buruk
contohnya: pada jaman yesus juga bnyk yg mengatakan bahwa yesus aliran sesat,pada ajaran buddha juga sama
tapi coba anda sekalian bayangkan kalau anda menghina seorang buddha,seberapa berat karma yang anda terima?

saya sendiri adalah seorang murid zfz dan saya sudah sering pergi ke vihara sejak umur 5 tahun,dari apa yang saya dapatkan selama di vihara tidak ada yang berbau negatif dan malah mengajarkan untuk semua umat agar melatih diri dan mengajarkan untuk mencapai tingkat pencerahan
cobalah untuk menghargai ajaran/aliran lain jangan menganggap ajaran kalian lah yang benar
Buddha sakyamuni sendiri mengatakan banyak cara untuk mencapai tinggkat kebuddha-an
sama halnya seperti matematika bukan hanya satu cara dan bukan hanya berdasarkan teori,tetapi rumus dan latihan yang terpenting
jadi kalau anda yang belum mengerti,janganlah mencelah ,toh ga ad ruginya daripada menghina dan menambah karma buruk
Om mani padme hum ^^ _/\_

bro, saya setuju dengan kata yang di bold itu. saya juga dari umur 4 tahun sudah sering ke vihara maitreiya.
Selama di vihara, saya tidak pernah dapat yang berbau negatif, saya asik2 aja, dan diajarkan ajaran2 yang baik.
Sampai sekarang saya tetap menjalin komunikasi dengan mereka(tetep akrab).

Bila ruang lingkupnya moralitas, memang rasanya semua vihara mungkin terdiri orang2 yang baik dan orang yang asik.
tapi dalam ruang lingkup yang lebih tinggi, ternyata ada perbedaan yang jauh bro, bagaikan minyak dan air.
ga usah jauh2 deh. konteks nibbana deh. saya belum search kata nibbana menurut pandangan maitreiya umum, tetapi kalau menurut vihara saya dulu:
Kata mereka nibbana itu adalah alam para dewa dan bodhisatwa. atau alam dimana mereka yang sudah ciu tao terlahir kembali.
dan banyak perbedaan lain yang sangat bertentangan dengan ajaran Sang Buddha bro..

Seharusnya kalau memakai istilah buddhis, maka orang harus juga memakai apa yang dikatakan langsung oleh Sang Buddha.
Apabila ia tidak setuju dengan kata2 Sang Buddha, maka ia seharusnya ngomong tidak setuju, buat istilah lain yang sesuai dengan 'penemuan' nya
dan jangan memakai panji buddhis. Itu lebih dihargai.

bro ada keuntungan yang diambil berkenaan dengan Buddhism:
1. pengikut2 buddhis banyak sekali yang tidak memahami (standar memahami lah) ajaran Buddhism. tetapi mereka setia, dan patuh .
Apabila sudah bilang "Buddha". maka dengan penjelasan yang sedikit logis aja, atau pemuka agama yang terkenal bilang ia dapat titah dari ini itu.
gmna bro menurut pendapat anda? pasti mereka percaya !! . Ada contohnya, tetapi saya ga memberikan karena kepercayaan saudara2 saya.
Jadi dengan berlandaskan buddhis, sengaja ataupun tidak, mereka sudah mengambil "keuntungan". padahal itu kerugian bagi dirinya sendiri dan orang lain.

2. Mengapa mereka melakukan seperti itu?
ada banyak faktor, bisa saja politik, mungkin keuangan, mungkin karena pencapaian, dll.
faktor politik, saya sebenarnya tidak mengerti benar atau salah, saya sudah membaca artikel mengenai yi guan tao.
yang membawa2 nama maitreiya untuk mendapat simpati rakyat untuk menggulingkan kekuasaan.
padahal omongannya bohong(sengaja berbohong)
faktor keuangan(menarik para pengikut, dan dana). saya ga tau yang ini, terdapat dialiran mana juga ga tau,
tetapi mungkin saja bisa terjadi di masa depan.

faktor pencapaian ini dia bro, ada banyak macem.
misalnya di mimpi mereka di datengin oleh ini itu, membawa titah blabla.
mungkin saja dia sungguh2 bermimpi. Tetapi jangan langsung bilang ia mendapat titah dari tuhan, mengenai ini itu.
Jadinya pandangan "orang yang percaya" menjadi terpecah2.
then Ada yang sudah mencapai ini itu. Karena kuat pencapaiannya, maka ia sudah mengatakan bahwa dia Sang Buddha.
Mungkin saja dia mencapai sesuatu atau tidak(saya ga tau). Tetapi itu bukan lah Sang Buddha.
Dia hanya merasa saja bro. Karena banyak yang begitu sewaktu meditasi, menganggap dirinya sudah mencapai, padahal belum.
Karena adanya sinar, adanya ketenangan, blabla, anggap dirinya sudah melewati ini itu. coba cari saja topik yang membahas ini.

Kenapa saya bilang belum? dia ga punya aura yang jelas2 keruan bahwa dia Sang Buddha, setidaknya berbeda dengan manusia biasa.
Dia ga punya 32 tanda manusia agung, artinya dia belum menjadi manusia agung, dan dia bakal terus di lingkaran samsara.
maaf bro, fisik dan wajahnya ga proporsional, setidaknya jenis Sang Buddha itu semua kamma baiknya berbuah pada kehidupannya yang sekarang ini.
Sebelum 5000 tahun ini berlalu, tidak bakal pernah ada 2 Sang Buddha di dunia ini, Karena bumi tidak sanggup menampung kekuatan kebajikan yang dimilikinya. Itu bro pendapat saya.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: lsysesat on 21 May 2012, 01:07:23 AM
maksud bro kelvin, kalau kita mengolok lsy berarti kita menghina Buddha dan ajarannya begitukah ?
bukannya LSY yang memanfaatkan ajaran Buddha untuk meraih keuntungan  ???

aku juga ngakak waktu dulu denger ini, sayangnya salah satu teman saya sampai sekarang masih ikut cen fo cung, kadang kasian juga mikirin dia, tapi karma masing masing deh.
bagi yg ngikutin blog seputar lu sheng yen seoran gurubejat, saya baru dikasih tahu katanya sudah pindah langsung ke www..com
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Johann on 06 October 2012, 03:18:55 AM
Hmmm heboh ya. Mengapa sesama umat Buddhis saling menyerang gt? Biarlah masing2 menjalankan ibadah. Krn byk jalan menuju roma. Cepat lambat pencerahan itu tergantung bakat. Bukanny mencari kesalahan! Saya masak bubur ikan. Kubagikan ke 100 org. Yang makan sampai habis dan tambah hany 30org. Yg makan tanpa tambah 30org. Yg menyisakan 30org. Yg 10 org tidak makan. Jgn saling menghujat. Semua ada ajaran tersendiri! Konsep tetap 1.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Mokau Kaucu on 06 October 2012, 10:18:37 AM
Hmmm heboh ya. Mengapa sesama umat Buddhis saling menyerang gt? Biarlah masing2 menjalankan ibadah. Krn byk jalan menuju roma. Cepat lambat pencerahan itu tergantung bakat. Bukanny mencari kesalahan! Saya masak bubur ikan. Kubagikan ke 100 org. Yang makan sampai habis dan tambah hany 30org. Yg makan tanpa tambah 30org. Yg menyisakan 30org. Yg 10 org tidak makan. Jgn saling menghujat. Semua ada ajaran tersendiri! Konsep tetap 1.

Yang menyatakan aliran LSY sebagai salah satu aliran Buddhism adalah dari pihak LSY sendiri atau klaim sepihak,  sebagian besar aliran utama Buddhism berpendapat lain.

Jika Konsep tetap 1, mengapa berbeda sendiri dengan yg lain?
Semua aliran utama Buddhism memakai panutan ajaran Buddha Gotama, LSY pakai panutan ajaran siapa?

Kalau hasil ciptaan sendiri, proklamirkan dengan baik baik seperti misalnya aliran Teratai Putih abad 21, maka tidak akan ada polemik disini.
 _/\_

Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Johann on 06 October 2012, 04:51:05 PM
Yang menyatakan aliran LSY sebagai salah satu aliran Buddhism adalah dari pihak LSY sendiri atau klaim sepihak,  sebagian besar aliran utama Buddhism berpendapat lain.

Jika Konsep tetap 1, mengapa berbeda sendiri dengan yg lain?
Semua aliran utama Buddhism memakai panutan ajaran Buddha Gotama, LSY pakai panutan ajaran siapa?

Kalau hasil ciptaan sendiri, proklamirkan dengan baik baik seperti misalnya aliran Teratai Putih abad 21, maka tidak akan ada polemik disini.
 _/\_



Berarti anda tidak mengakui agama Buddha memiliki 3 aliran. Theravada, MahayanA. Tantrayana. Terus apa bedanya dengan diskriminasi? Jika kalian buka kitab suci Tripitaka. Ato pelajaran agam SMU dijelaskannsang Buddha Sakyamuni bahwa Buddha terdiri dari 3 golongan : Pacceka Buddha. Samma samBuddha. savaka Buddha. Jika tidak tau arti dr 3 golongan ini jgn ngaku benar2 mempelajari ajaran Buddha. Akui lah kalo hanya agama KTP
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Indra on 06 October 2012, 06:19:08 PM
Berarti anda tidak mengakui agama Buddha memiliki 3 aliran. Theravada, MahayanA. Tantrayana. Terus apa bedanya dengan diskriminasi? Jika kalian buka kitab suci Tripitaka. Ato pelajaran agam SMU dijelaskannsang Buddha Sakyamuni bahwa Buddha terdiri dari 3 golongan : Pacceka Buddha. Samma samBuddha. savaka Buddha. Jika tidak tau arti dr 3 golongan ini jgn ngaku benar2 mempelajari ajaran Buddha. Akui lah kalo hanya agama KTP

dari 3 itu LSY itu termasuk yg mana? sebelum anda menjawab saya beritahu sesuatu yg blm anda ketahui, sejak LSY masuk ke forum ini, jenis Buddha sudah bertambah jadi 4, yg ke 4 adalah Badut Buddha. nah sekarang silakan anda jawab.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Mr.Jhonz on 06 October 2012, 06:48:02 PM
Hmmm heboh ya. Mengapa sesama umat Buddhis saling menyerang gt? Biarlah masing2 menjalankan ibadah. Krn byk jalan menuju roma. Cepat lambat pencerahan itu tergantung bakat. Bukanny mencari kesalahan! Saya masak bubur ikan. Kubagikan ke 100 org. Yang makan sampai habis dan tambah hany 30org. Yg makan tanpa tambah 30org. Yg menyisakan 30org. Yg 10 org tidak makan. Jgn saling menghujat. Semua ada ajaran tersendiri! Konsep tetap 1.
Masalahnya banyak ajaran LSY yg tidak sesuai dgn dhamma-vinaya,bagaimana anda menjelaskan itu?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Johann on 06 October 2012, 07:41:29 PM
Master Lu termasuk dlm tantrayana. Ajarannya murni tantra Buddha. Nah kl ada duit lebih berkunjunglah ke tibet. Terus komentar anda disini utarakan disana. Anda telah memalukan ajaran Buddha dgn komentar spt itu. Buddha Sakyamuni maha bijak makanya ada 3 aliran. Krn bakat manusia beda2. Dlm Buddha Sakyamuni mengatakan setiap manusia ada benih Buddha. Lantas kl seseirg mencapai penerangan sempurna dan kalian menyangkal sama dengan kalian menyangkal Tripitaka!menyangkal ajaran Dhrama Buddha
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Johann on 06 October 2012, 07:43:46 PM
Terus drmn kln tau ajaran Master Lu tidak sesuai Dharma? Sudahkan kalian mengikuti yg dia ajarkan? Klnhny mendengar dr pihak2 tertentu. Kalo berani. Kalianikuti ajarannya dgn tulus dan positif. Setelah setahunkalian bole berkomentar!
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Sari Dewi on 06 October 2012, 08:01:11 PM
mumpung ada yang mengemukakan pendapat tentang dharma dari Master Lu,
bisa kah sdr. Johann menjelaskan dharma yang diajarkan Master Lu, TIA


saya masi awam dg buddhisme jadi ini kesempatan untuk bertanya, mohon bimbingannya
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Sari Dewi on 06 October 2012, 08:09:11 PM
sdr. Indra
kenapa bisa disebut "badut" ?

dari 3 itu LSY itu termasuk yg mana? sebelum anda menjawab saya beritahu sesuatu yg blm anda ketahui, sejak LSY masuk ke forum ini, jenis Buddha sudah bertambah jadi 4, yg ke 4 adalah Badut Buddha. nah sekarang silakan anda jawab.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Mr.Jhonz on 06 October 2012, 08:20:54 PM
sdr. Indra
kenapa bisa disebut "badut" ?

Karena cukup mengibur Dan jenaka
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: hemayanti on 06 October 2012, 08:33:39 PM
Master Lu termasuk dlm tantrayana. Ajarannya murni tantra Buddha. Nah kl ada duit lebih berkunjunglah ke tibet. Terus komentar anda disini utarakan disana. Anda telah memalukan ajaran Buddha dgn komentar spt itu. Buddha Sakyamuni maha bijak makanya ada 3 aliran. Krn bakat manusia beda2. Dlm Buddha Sakyamuni mengatakan setiap manusia ada benih Buddha. Lantas kl seseirg mencapai penerangan sempurna dan kalian menyangkal sama dengan kalian menyangkal Tripitaka!menyangkal ajaran Dhrama Buddha
g ada hubungannya maha bijak dengan 3 aliran, karna setau saya aliran2 itu terbentuk belakangan, bukan dibentuk oleh Sang Buddha.
btw, kenapa harus membentuk aliran yang baru? atau jangan2 cuma Buddha K*P.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Sari Dewi on 06 October 2012, 08:40:06 PM

apakah dhamma yang disampaikan mudah diterima dan diselingi humor (menghibur & jenaka) ?



salam,

Karena cukup mengibur Dan jenaka
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: adi lim on 06 October 2012, 08:47:55 PM
Master Lu termasuk dlm tantrayana. Ajarannya murni tantra Buddha.

tahtayana kali

Quote
Nah kl ada duit lebih berkunjunglah ke tibet. Terus komentar anda disini utarakan disana.

ke tibet hanya komentar, ndak kemahalan atu  ???
komentar disini gratis kok !

Quote
Lantas kl seseirg mencapai penerangan sempurna dan kalian menyangkal sama dengan kalian menyangkal Tripitaka!menyangkal ajaran Dhrama Buddha

wow, seseorang yang mencapai penerangan sempurna itu maksudnya LSY !
jika menyangkal LSY mencapai penerangan sempurna berarti menyangkal Tripitaka atau ajaran Buddha !

udah ndak ketolongan nih  =))
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: adi lim on 06 October 2012, 08:57:44 PM
apakah dhamma yang disampaikan mudah diterima dan diselingi humor (menghibur & jenaka) ?

salam,

bukan pembabaran Dhammanya, tapi pembodohan umat.

suka memakai pernak pernik pada waktu upacara ritual dan suka memamerkan cincin berlian di jari2, jam rolex mahal, sehingga keliatan lucu.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: cumi polos on 06 October 2012, 09:07:36 PM
mumpung ada yang mengemukakan pendapat tentang dharma dari Master Lu,
bisa kah sdr. Johann menjelaskan dharma yang diajarkan Master Lu, TIA


saya masi awam dg buddhisme jadi ini kesempatan untuk bertanya, mohon bimbingannya

Ho Kung salah satu menu master...acaranya pakai BIR HITAM....
nahhhhh kapan2 kita minum2 disana aja....tapi kalau udah ada BIR HITAM...
apa lagi mau dijelaskan ?  :'(
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: kusaladhamma on 06 October 2012, 09:50:32 PM
Masalahnya world buddhist sangha council (salah satu persatuan sangha dunia) saja tidak mengakui Aliran cen fo cung sebgai aliran Buddha. Karena banyak kejanggalan dalam ajarannya. Saya pribadi pernah ikut dalam ajarannya selama lebih dari 1 thn. Memang tidak semua ajaranya salah, tapi menurut saya banyak hal2 yang membuat umat terjebak dalam ilusi, dan terjebak dalam kekuatan gaib sang guru yg belum tentu benar. (harus ehipassiko).
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: kullatiro on 06 October 2012, 10:43:36 PM
 :'(  :'(  :'(
Gara gara si LSY wa  dan keluarga wa jadi menderita karena cici wa terpengaruh buku buku nya dari buku fengshui dll jadi ribut di rumah cici ku dan kakak ipar berantem gara buku fengshui nya, sedang wa kena nya nama wa bakal di ganti, masih bingung nihh nick "daimond" bakal di ganti apa juga yah mengikuti nama yang baru.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Mokau Kaucu on 06 October 2012, 10:47:50 PM
:'(  :'(  :'(
Gara gara si LSY wa  dan keluarga wa jadi menderita karena cici wa terpengaruh buku buku nya dari buku fengshui dll jadi ribut di rumah cici ku dan kakak ipar berantem gara buku fengshui nya, sedang wa kena nya nama wa bakal di ganti, masih bingung nihh nick "daimond" bakal di ganti apa juga yah mengikuti nama yang baru.

Ganti nama vajra saja, sama spt nick saya, artinya juga sama, diamond juga.
 :))
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: kullatiro on 06 October 2012, 10:51:06 PM
Ganti nama vajra saja, sama spt nick saya, artinya juga sama, diamond juga.
 :))

Nama nya tidak hebring banget jadi berbau bau "k" gitu. :'( hikhiks

tuh nama bahtera perahu Noah hiks  :'(
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Mokau Kaucu on 06 October 2012, 11:02:20 PM
Masalahnya world buddhist sangha council (salah satu persatuan sangha dunia) saja tidak mengakui Aliran cen fo cung sebgai aliran Buddha. Karena banyak kejanggalan dalam ajarannya. Saya pribadi pernah ikut dalam ajarannya selama lebih dari 1 thn. Memang tidak semua ajaranya salah, tapi menurut saya banyak hal2 yang membuat umat terjebak dalam ilusi, dan terjebak dalam kekuatan gaib sang guru yg belum tentu benar. (harus ehipassiko).

Kan sdh pernah dibahas di thread terpanas yang mencapai 470 halaman.
Awalnya ceritakan 90% kebenaran dengan 10% klaim pribadi,  orang percaya pada master.
Setelah itu mulai bergeser  80% kebenaran dengan 20% klaim pribadi, mulai banyak murid, yang kritis mulai nanya nanya

Lama lama tersisa 10% kebenaran dengan 90% ngibul, si tolol tetap percaya pada master.  #-o #-o

Seseorang mau memuja siapa saja kita tidak pernah pusing, mau menganggap kodok sebagai dewa pemberi hujan juga silahkan.
Yang jadi masalah kalau ada seseorang memproklamasikan dirinya sebagai Buddha, orang yang tercerahkan , yang telah mencapai kebebasan; maka di forum Buddhis ini ada banyak penghuni yang memahami kriteria seperti apakah seorang Buddha atau seorang Arahat, menurut ajaran warisan Buddha Gotama.
Kalau klaim sepihak itu ternyata tidak sesuai, ya tentunya akan dipertanyakan.
Apalagi kalau perilakunya jauh dari pola hidup sederhana seperti yang dicontohkan sendiri oleh Sang Buddha.

Oleh karena itu, kalau ingin menjadi pemimpin aliran tersendiri, silahkan buka merk baru. Kurang etis mendompleng nama Buddha untuk promosi dongeng karangan sendiri. Dan juga jangan coba coba pakai nama Hans Christian Andersen kalau tidak mau dituntut melanggar hak cipta.
 ;D ;D ;D


Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Mokau Kaucu on 06 October 2012, 11:04:30 PM
Nama nya tidak hebring banget jadi berbau bau "k" gitu. :'( hikhiks

tuh nama bahtera perahu Noah hiks  :'(

 :)) :)) :))

Ya udah, supaya lebih sesuai ganti nama jadi Fa Wang Yao Chi Chin Mu.
 =)) =)) =))
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: kullatiro on 06 October 2012, 11:10:07 PM
Kan sdh pernah dibahas di thread terpanas yang mencapai 470 halaman.
Awalnya ceritakan 90% kebenaran dengan 10% klaim pribadi,  orang percaya pada master.
Setelah itu mulai bergeser  80% kebenaran dengan 20% klaim pribadi, mulai banyak murid, yang kritis mulai nanya nanya

Lama lama tersisa 10% kebenaran dengan 90% ngibul, si tolol tetap percaya pada master.  #-o #-o

Seseorang mau memuja siapa saja kita tidak pernah pusing, mau menganggap kodok sebagai dewa pemberi hujan juga silahkan.
Yang jadi masalah kalau ada seseorang memproklamasikan dirinya sebagai Buddha, orang yang tercerahkan , yang telah mencapai kebebasan; maka di forum Buddhis ini ada banyak penghuni yang memahami kriteria seperti apakah seorang Buddha atau seorang Arahat, menurut ajaran warisan Buddha Gotama.
Kalau klaim sepihak itu ternyata tidak sesuai, ya tentunya akan dipertanyakan.
Apalagi kalau perilakunya jauh dari pola hidup sederhana seperti yang dicontohkan sendiri oleh Sang Buddha.

Oleh karena itu, kalau ingin menjadi pemimpin aliran tersendiri, silahkan buka merk baru. Kurang etis mendompleng nama Buddha untuk promosi dongeng karangan sendiri. Dan juga jangan coba coba pakai nama Hans Christian Andersen kalau tidak mau dituntut melanggar hak cipta.
 ;D ;D ;D




Masalah nya seperti cici ku karena bukunya beredar di toko buku dan topiknya menurut cici ku hangat dan dekat dengan keperluan nya jadi bagi nya buku fengshui nya sangaat berguna ( wanita berumah tangga pasti mikir nya bagaimana keluarga ku baik, aman, hokinya lah dll ), wa saja sampai di keplak kepalanya suruh baca baca buku nya, buku buku model gini ini yang perlu wa baca baca.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Mokau Kaucu on 06 October 2012, 11:16:58 PM
Masalah nya seperti cici ku karena bukunya beredar di toko buku dan topiknya menurut cici ku hangat dan dekat dengan keperluan nya jadi bagi nya buku fengshui nya sangaat berguna ( wanita berumah tangga pasti mikir nya bagaimana keluarga ku baik, aman, hokinya lah dll ), wa saja sampai di keplak kepalanya suruh baca baca buku nya, buku buku model gini ini yang perlu wa baca baca.

Hmmm,  anda perlu segera merebut kemerdekaan, supaya tidak dikeplak melulu kepalanya, dikeplaknya pakai sampah pula.

 ;D
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Johann on 06 October 2012, 11:19:05 PM
 _/\_  _/\_  _/\_ _/\_ _/\_ _/\_ _/\_ _/\_ _/\_ _/\_
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Mokau Kaucu on 06 October 2012, 11:19:21 PM
dari 3 itu LSY itu termasuk yg mana? sebelum anda menjawab saya beritahu sesuatu yg blm anda ketahui, sejak LSY masuk ke forum ini, jenis Buddha sudah bertambah jadi 4, yg ke 4 adalah Badut Buddha. nah sekarang silakan anda jawab.

Pertanyaan dari Dewa Indra masih belum dijawab, ini pelecehan lho. ;D
Kalau kumis Dewa Indra sudah berdiri, nah, bisa ada lagi yang diseberangkan. :))
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Johann on 06 October 2012, 11:22:17 PM
Drpd panas semua bagus sama2 ucapkan Namo Amitabha Buddha.   ^:)^ jgn dilanjutkan sapa salah dan benar yg ptg jalankan ibadah dgn tulus. Tulus membawa berkah.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Johann on 06 October 2012, 11:25:00 PM
Semua org berlajar jadi Buddha jadi taati sila dan tunjukan benih keBuddhaan kita. Jgn saling menyalahkan lagi.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Mokau Kaucu on 06 October 2012, 11:31:47 PM
Semua org berlajar jadi Buddha jadi taati sila dan tunjukan benih keBuddhaan kita. Jgn saling menyalahkan lagi.

Setuju, dan jangan membodohi yang memang masih bodoh.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Indra on 06 October 2012, 11:35:33 PM
 [at] Mod

agar tidak terlalu banyak sampah badut bertebaran di forum ini, request merge ke thread ini aja deh http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,17326.0.html (http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,17326.msg408257.html#msg408257)
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: Mokau Kaucu on 06 October 2012, 11:38:39 PM
[at] Mod

agar tidak terlalu banyak sampah badut bertebaran di forum ini, request merge ke thread ini aja deh http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,17326.msg408257.html#msg408257 (http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,17326.msg408257.html#msg408257)

Setuju! , supaya bisa tembus 500, ayoo lanjutkan.
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: kusaladhamma on 07 October 2012, 09:21:41 PM
Setuju! , supaya bisa tembus 500, ayoo lanjutkan.

Lanjutkan !!!!
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: siswahardy on 07 October 2012, 09:51:16 PM
adakah sepak terjang LSY yg menyimpang yg harus kita akui bersama sbg fakta konkret?
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: kullatiro on 08 October 2012, 12:11:24 AM
yang wa tahu tuh buku feng shui nya pernah di buat menampar pala wa
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: siswahardy on 08 October 2012, 03:32:42 AM
yang wa tahu tuh buku feng shui nya pernah di buat menampar pala wa

yg bener bro...  mahagurunya langsung...  trus jadi hoki ngak...  :))
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: adi lim on 08 October 2012, 05:40:19 AM
[at] Mod

agar tidak terlalu banyak sampah badut bertebaran di forum ini, request merge ke thread ini aja deh http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,17326.0.html (http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,17326.msg408257.html#msg408257)

at : Mod

tolonglah !!  ;D
saya juga setuju utk penggabungan
Title: Re: Lu Sheng Yen dan Buddhism
Post by: sanjiva on 08 October 2012, 10:51:16 AM
yg bener bro...  mahagurunya langsung...  trus jadi hoki ngak...  :))

Yg jelas, gara2 buku mahaguru maka sekarang jadi ganti nama.  :)) :)) :whistle: