//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.  (Read 1821452 times)

0 Members and 5 Guests are viewing this topic.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1545 on: 04 August 2010, 12:01:52 AM »
UNTUK MEMBLOKIR KETUJUH LUBANG DALAM SADHANA PENYEBERANGAN TERPINTAS HARUS MENGGUNAKAN PERNAPASAN BOTOL

Hari ini kita mengadakan homa Padmakumara. Ia ada beberapa abhiseka. Salah satu yang terpenting adalah "Sadhana Penyeberangan Tercepat Padmakumara". Ini sangat penting. Bagi seorang sadhaka, kematian bukan apa-apa. Sebenarnya, setiap orang pasti akan meninggal dunia, "suatu hari nanti akan tiba giliran Anda." Ketika saya muda, saya mengira di Taiwan bisa berkembang, hingga usia 38 tahun juga belum apa-apa. Alhasil saya merintis Zhenfo Zong di Amerika Serikat hingga sekarang, dalam sekejap, dari usia 38 tahun berubah menjadi usia 60-an tahun. Ketika sedang mengadakan homa, begitu saya melihat daftar nama mendiang yang didaftarkan, ada yang berusia 50-an tahun, ada yang berusia 60-an tahun, ada yang berusia 70-an tahun, banyak yang berusia 70-an tahun sudah meninggal dunia. Saya pikir hidup saya tidak akan lama lagi, saya harus menekuni "Sadhana Penyeberangan Terpintas". Asal tahu saja, kalian harus menekuni pernapasan botol, sadhana ini ada hubungannya dengan pernapasan botol. Pada tahap inti sadhana, saat Anda menjelang ajal dan hampir meninggal dunia, dengan pikiran yang terakhir, Anda bervisualisasi teratai dan putiknya berada di hadapan Anda, kemudian gunakan aksara mantra "OM. AH. HUM." Aksara "HUM" berwarna biru, blokir pintu keluar masuk di tubuh Anda, blokir ketujuh pintu, yakni menekan aksara "HUM" pada kedua mata, kedua telinga, kedua hidung, mulut, cakra pusar, lubang urine, dan anus. Tekan ketujuh lubang, sisakan lubang ubun-ubun, jangan ditekan.

Di dalam hati Anda ada lagi sebuah aksara "HUM" biru. Itulah aksara "HUM" biru Anda yang terakhir, melambangkan roh Anda. Umumnya orang menyebutnya "arwah". Agama Buddha mengatakan, orang yang telah meninggal dunia disebut "bardo" atau "antara-bhava", bagi seorang sadhaka, itulah hati Anda, kesadaran Anda. Aksara "HUM" biru ada di ulu hati Anda, saat itu, tariklah napas terakhir--pernapasan botol, kemudian napas ini masuk ke nadi tengah, mendorong aksara "HUM" biru ini, agar roh menyatu dan langsung keluar lewat ubun-ubun kepala. Perhatikan putik di tengah teratai ini, Anda tembak secara membusur, sekali dorong, tembak ke dalam putik teratai laksana anak panah, sehingga Anda pun terlahir di alam suci. Terlahir di mana? Yakni terlahir di alam suci Buddhaloka, karena sekuntum teratai ini adalah titisan teratai Anda.

SADHANA GRONG 'JUG JUGA HARUS MEMBLOKIR KETUJUH LUBANG DENGAN PERNAPASAN BOTOL

Apa yang dimaksud dengan "Tulku"? Tulku juga menggunakan cara ini, memblokir ketujuh lubang, hanya tinggal lubang ubun-ubun, pernapasan botol yang sehari-harinya telah dilatih dengan baik, memasuki nadi tengah, roh menyatu, mendorongnya ke atas hingga lubang ubun-ubun, saat itu visualisasinya bukan teratai, melainkan visualisasi rahim wanita. Sebab jika bervisualisasi teratai berarti pergi ke alam suci Buddhaloka. Terus terang, saya tidak begitu mengerti rahim wanita, wanita pasti kurang lebih memahami bentuk rahimnya sendiri. Namun, Anda hanya boleh masuk ke rahim yang memancarkan cahaya putih yang sangat terang. Anda harus amati dengan kesadaran dan Pratyaveksa-jhana Anda, amati sebuah rahim putih dan sangat terang di dalamnya, kemudian roh Anda keluar lewat lubang ubun-ubun, terlontar ke dalam rahim, Anda pun terlahir menjadi tulku, dengan demikian, Anda akan tetap menjadi sadhaka dalam kehidupan yang akan datang, itulah Buddha Hidup.

Jika Anda melihat rahim merah, memancarkan cahaya merah yang sangat menyilaukan, ketika Anda melontarkan roh Anda lewat ubun-ubun kepala ke dalamnya, Anda pun lahir di keluarga yang kaya raya, dijamin seumur hidup Anda hidup berkelimpahan, sekaya putra Bill Gates. Jika Anda terlahir di rahim merah yang sangat cemerlang, itu rahim orang kaya, di kehidupan yang akan datang, Anda mungkin akan menjadi presiden. Bila Anda terlahir di rahim putih yang sangat cemerlang, itulah rahim Buddha Hidup. Inilah "Sadhana Grong 'jug". Di dalam ajaran Tantra terdapat "Sadhana Grong 'jug". Bila kita terlahir di putik teratai, berarti kita terlahir di alam suci Buddhaloka, langsung menitis, itulah "Sadhana Grong 'jug".

Saat itulah kemampuan visualisasi dan pengundangan Anda sehari-harinya boleh dikembangkan; pernapasan botol yang Anda latih sehari-harinya, saat ini boleh digunakan; biasanya, pada saat Anda melatih pernapasan botol, Anda sering menuntun prana ke dalam nadi tengah. Begitu Anda menyaksikan hati ini, saat ini akan terpakai. Paling tidak, setelah roh Anda keluar, di dalam wujud roh, Anda masih mengingat yidam Anda, saat itulah yidam Anda keluar, jika Anda dapat mendekati yidam, melebur dengan yidam, itu juga sangat baik, Anda bisa ke alam suci. Jika yidam Anda datang dengan membawa teratai putih, itu lebih baik lagi. Ada beraneka warna teratai, ada teratai emas, ada teratai perak. Jika Dharmapala Anda keluar, Anda boleh melebur ke dalam Dharmapala Anda; bila Mulaguru muncul, Anda boleh melebur dengan Mulaguru Anda, namun semua ini termasuk keberhasilan bardo, tingkatannya lebih rendah.

sumber:http://indonesia.tbsn.org

bagaimana menurut anda Bro 4DMYN, masuk akalkah ajaran di atas? bagaimanakah PERNAFASAN BOTOL itu?

*johan mode ON*
bolehkah BOTOL diganti dengan KALENG?
apakah BOTOLnya harus dari beling? bolehkah diganti dengan botol plastik?
*johan mode OFF*

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1546 on: 04 August 2010, 12:14:04 AM »
pake foto aaaahhkk  ;D


apakah beliau sealiran dengan mahguyu LSY?? .......
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1547 on: 04 August 2010, 09:19:25 AM »
Sang Buddha berkata, "Saat Saya masih di dunia, ada seorang Arahat yang bernama Svagata, daya kesaktiannya dapat menundukkan naga berbisa. Kemudian, pada suatu ketika, ia salah minum segelas minuman keras berkadar tinggi yang warnanya seperti air, tak disangka mabuk sampai pingsan, lantas tidur di tengah mata air di pinggir jalan, ada beberapa ekor kodok berlompatan di badannya."


saya masih terpesona dengan postingan di atas. Itu adalah kebohongan yg dilakukan oleh Sang Master Tuan LSY. Sang Buddha Gotama dalam khotbahnya kepada Rahula, dan dalam beberapa sutta lainnya berkata, "seseorang yang mengucapkan kata-kata bohong, maka baginya tidak ada pelanggaran lain yang tidak mungkin dilakukannya." tapi apakah mungkin LSY yg benar di sini dan Buddha Sakyamuni yg berbohong?


Bro 4DMYN, saya mohon anda menjelaskan mengenai kebohongan guru besar anda ini. sebelum dijelaskan, ada beberapa kemungkinan yg saya duga dari insiden ini:

1. LSY tahu vinaya ini tapi dengan sengaja memelintir kisah ini untuk memperkuat ajarannya atau dengan motif lain misalnya untuk menyerang Arahat dari Theravada.
2. LSY mengatakan yg sebenarnya, dan Buddha Gotama lah yang berbohong dengan menceritakan kejadian yg berbeda dengan yang tercatat dalam Pitaka.
3. LSY tidak mengetahui kisah ini karena memang dia bukan Buddha dan tidak pernah bertemu Sang Buddha Gotama, tetapi ia mengarang cerita yang akhirnya melah menunjukkan kebodohannya sendiri, karena dia yakin para mengikutnya yg juga penuh kebodohan karena sudah ter-brainwash juga tidak mengetahui kisah sebenarnya, sehingga mudah dikibulin.

dari 3 pilihan  ini, masak sih saya salah semua, ayo Bro, silahkan komentari dulu yg ini, baru nanti kita lanjutkan ke topik berikutnya. o ya, anda boleh memilih lebih dari satu dari 3 kemungkinan di atas.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1548 on: 04 August 2010, 09:28:54 AM »
Sang Buddha berkata, "Saat Saya masih di dunia, ada seorang Arahat yang bernama Svagata, daya kesaktiannya dapat menundukkan naga berbisa. Kemudian, pada suatu ketika, ia salah minum segelas minuman keras berkadar tinggi yang warnanya seperti air, tak disangka mabuk sampai pingsan, lantas tidur di tengah mata air di pinggir jalan, ada beberapa ekor kodok berlompatan di badannya."


saya masih terpesona dengan postingan di atas. Itu adalah kebohongan yg dilakukan oleh Sang Master Tuan LSY. Sang Buddha Gotama dalam khotbahnya kepada Rahula, dan dalam beberapa sutta lainnya berkata, "seseorang yang mengucapkan kata-kata bohong, maka baginya tidak ada pelanggaran lain yang tidak mungkin dilakukannya." tapi apakah mungkin LSY yg benar di sini dan Buddha Sakyamuni yg berbohong?


Bro 4DMYN, saya mohon anda menjelaskan mengenai kebohongan guru besar anda ini. sebelum dijelaskan, ada beberapa kemungkinan yg saya duga dari insiden ini:

1. LSY tahu vinaya ini tapi dengan sengaja memelintir kisah ini untuk memperkuat ajarannya atau dengan motif lain misalnya untuk menyerang Arahat dari Theravada.
2. LSY mengatakan yg sebenarnya, dan Buddha Gotama lah yang berbohong dengan menceritakan kejadian yg berbeda dengan yang tercatat dalam Pitaka.
3. LSY tidak mengetahui kisah ini karena memang dia bukan Buddha dan tidak pernah bertemu Sang Buddha Gotama, tetapi ia mengarang cerita yang akhirnya melah menunjukkan kebodohannya sendiri, karena dia yakin para mengikutnya yg juga penuh kebodohan karena sudah ter-brainwash juga tidak mengetahui kisah sebenarnya, sehingga mudah dikibulin.

dari 3 pilihan  ini, masak sih saya salah semua, ayo Bro, silahkan komentari dulu yg ini, baru nanti kita lanjutkan ke topik berikutnya. o ya, anda boleh memilih lebih dari satu dari 3 kemungkinan di atas.
saudara indra yang baik, ada pilihan ke 4 yaitu :
LSY = Buddha sakyamuni = jadi dia mengetahui sebenar2nya kisah itu, dan tipitakalah yang salah.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1549 on: 04 August 2010, 09:33:14 AM »
Sang Buddha berkata, "Saat Saya masih di dunia, ada seorang Arahat yang bernama Svagata, daya kesaktiannya dapat menundukkan naga berbisa. Kemudian, pada suatu ketika, ia salah minum segelas minuman keras berkadar tinggi yang warnanya seperti air, tak disangka mabuk sampai pingsan, lantas tidur di tengah mata air di pinggir jalan, ada beberapa ekor kodok berlompatan di badannya."


saya masih terpesona dengan postingan di atas. Itu adalah kebohongan yg dilakukan oleh Sang Master Tuan LSY. Sang Buddha Gotama dalam khotbahnya kepada Rahula, dan dalam beberapa sutta lainnya berkata, "seseorang yang mengucapkan kata-kata bohong, maka baginya tidak ada pelanggaran lain yang tidak mungkin dilakukannya." tapi apakah mungkin LSY yg benar di sini dan Buddha Sakyamuni yg berbohong?


Bro 4DMYN, saya mohon anda menjelaskan mengenai kebohongan guru besar anda ini. sebelum dijelaskan, ada beberapa kemungkinan yg saya duga dari insiden ini:

1. LSY tahu vinaya ini tapi dengan sengaja memelintir kisah ini untuk memperkuat ajarannya atau dengan motif lain misalnya untuk menyerang Arahat dari Theravada.
2. LSY mengatakan yg sebenarnya, dan Buddha Gotama lah yang berbohong dengan menceritakan kejadian yg berbeda dengan yang tercatat dalam Pitaka.
3. LSY tidak mengetahui kisah ini karena memang dia bukan Buddha dan tidak pernah bertemu Sang Buddha Gotama, tetapi ia mengarang cerita yang akhirnya melah menunjukkan kebodohannya sendiri, karena dia yakin para mengikutnya yg juga penuh kebodohan karena sudah ter-brainwash juga tidak mengetahui kisah sebenarnya, sehingga mudah dikibulin.

dari 3 pilihan  ini, masak sih saya salah semua, ayo Bro, silahkan komentari dulu yg ini, baru nanti kita lanjutkan ke topik berikutnya. o ya, anda boleh memilih lebih dari satu dari 3 kemungkinan di atas.
saudara indra yang baik, ada pilihan ke 4 yaitu :
LSY = Buddha sakyamuni = jadi dia mengetahui sebenar2nya kisah itu, dan tipitakalah yang salah.

Bro Ryu yang mulia,

Apakah anda mengatakan bahwa setiap kali LSY menatap cermin, dia menganggap dirinya bertemu dengan Buddha Sakyamuni?

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1550 on: 04 August 2010, 09:40:53 AM »
Sang Buddha berkata, "Saat Saya masih di dunia, ada seorang Arahat yang bernama Svagata, daya kesaktiannya dapat menundukkan naga berbisa. Kemudian, pada suatu ketika, ia salah minum segelas minuman keras berkadar tinggi yang warnanya seperti air, tak disangka mabuk sampai pingsan, lantas tidur di tengah mata air di pinggir jalan, ada beberapa ekor kodok berlompatan di badannya."


saya masih terpesona dengan postingan di atas. Itu adalah kebohongan yg dilakukan oleh Sang Master Tuan LSY. Sang Buddha Gotama dalam khotbahnya kepada Rahula, dan dalam beberapa sutta lainnya berkata, "seseorang yang mengucapkan kata-kata bohong, maka baginya tidak ada pelanggaran lain yang tidak mungkin dilakukannya." tapi apakah mungkin LSY yg benar di sini dan Buddha Sakyamuni yg berbohong?


Bro 4DMYN, saya mohon anda menjelaskan mengenai kebohongan guru besar anda ini. sebelum dijelaskan, ada beberapa kemungkinan yg saya duga dari insiden ini:

1. LSY tahu vinaya ini tapi dengan sengaja memelintir kisah ini untuk memperkuat ajarannya atau dengan motif lain misalnya untuk menyerang Arahat dari Theravada.
2. LSY mengatakan yg sebenarnya, dan Buddha Gotama lah yang berbohong dengan menceritakan kejadian yg berbeda dengan yang tercatat dalam Pitaka.
3. LSY tidak mengetahui kisah ini karena memang dia bukan Buddha dan tidak pernah bertemu Sang Buddha Gotama, tetapi ia mengarang cerita yang akhirnya melah menunjukkan kebodohannya sendiri, karena dia yakin para mengikutnya yg juga penuh kebodohan karena sudah ter-brainwash juga tidak mengetahui kisah sebenarnya, sehingga mudah dikibulin.

dari 3 pilihan  ini, masak sih saya salah semua, ayo Bro, silahkan komentari dulu yg ini, baru nanti kita lanjutkan ke topik berikutnya. o ya, anda boleh memilih lebih dari satu dari 3 kemungkinan di atas.
saudara indra yang baik, ada pilihan ke 4 yaitu :
LSY = Buddha sakyamuni = jadi dia mengetahui sebenar2nya kisah itu, dan tipitakalah yang salah.

Bro Ryu yang mulia,

Apakah anda mengatakan bahwa setiap kali LSY menatap cermin, dia menganggap dirinya bertemu dengan Buddha Sakyamuni?
saudara indra yang baik, demikianlah yang kudengar.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1551 on: 04 August 2010, 10:13:37 AM »
sumber : .net

uda pernah liat nlm kalian semua???

    Selasa, 15 September 2009
Sebuah patung Dewi Kwan-im di luar Kota Kao Hsiung, Taiwan, tiba-tiba ditemukan sesuatu yang mirip dengan bekas air mata di bawah mata kanannya, dan lebih anehnya lagi, bekas air matanya itu tidak bisa hilang oleh guyuran air hujan meski telah turun hujan berkali-kali.

Menurut laporan berita Dongshen, Taiwan Januari lalu, di bawah mata kanan patung Dewi Kwan-im tersebut terdapat segaris warna merah tua yang mirip dengan bekas air mata, dilihat dari kejauhan persis seperti Dewi Kwan-im sedang meneteskan air mata. Kepala pusat pengelola perencanaan kawasan Nanxing yakni Huang Zhong Jian mengatakan, bahwa saat itu ditemukan fenomena aneh di atas wajah Dewi Kwan-im, dan seketika itu semua orang merasa tidak tenang perasaannya.

Dan selama lebih sebulan, meskipun sudah berkali-kali turun hujan lebat, namun bekas air mata di wajah Dewi Kwan-im itu sama sekali belum lenyap, bahkan warnanya juga sedikit pun tidak pudar. Pengelola di tempat tersebut benar-benar tidak habis mengerti, sebenarnya apa sebabnya hingga bisa terjadi fenomena aneh yang demikian, dan oleh karena itulah, ia tidak berani secara gegabah menghapusnya. (.net)*

http://.net/images/stories/kehidupan/patung-kwan-im.jpg
astaga, jaman sekarang masih percaya ginian ckckckckck

ini kan hanya usaha untuk mengalihkan topik

 :backtotopic:

semoga member2 bisa menahan diri utk stay with topik...

utk Dewi Kwan-im bisa buka thread baru
utk kencing batu...yg di thread Kesehatan...
utk gaya berkencing bisa di kafejongkok dehhhh

utk Rolls Royce bisa tetap disini... karna pernah menjadi milik Master...

permisi tanya :
sebelum naik Rolls Royce perlu visualisasi... siapakah cewek2 yg pernah jungkir balik di mobil lux tsb gak?

thread ini kan khusus utk Grand Master  ^:)^

lajnut... dgn cerita seputar grand master yg lebih HOTTT  :)) :)) :)) :))
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1552 on: 04 August 2010, 10:21:54 AM »
Master Sheng Yen Lu's Padmakumara Yoga.

Jadi GM juga memerikan training dlm YOGA juga?
boleh rinci sedikit jenis2 yoga apa yg diajarkan ya?

bagaimana utk ibu hamil atau bapak yg kurang stamina?
 :'( :'( :'(
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline mettiko

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 24
  • Reputasi: 4
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1553 on: 04 August 2010, 11:20:56 AM »
Seorang Buddha jelas terbebas dari kilesa ( kekotoran batin ) apalagi nafsu duniawi, jika ada seseorang yang mengaku dirinya Buddha tapi masih memiliki kekotoran batin serta nafsu duniawi , apakah layak dikatakan sebagai Buddha? maaf saja LSY masih penuh dengan nafsu duniawi, terbukti dari cara berpakiaan, gaya hidup serta tindak - tanduknya, tapi kl LSY itu orang sakti bisa jadi kl suci wahhh jauh kali? masa orang yang telah menjadi Buddha bikin ajaran sendiri dan masih melakukan upacara ritual yang menggunakan para dewa? setiap Buddhakan mengajarkan hal yang sama, trus Buddha kan di atas dewa? kl LSY jd Buddha knapa masih kui terhadap rupang Bodhisatwa atau dewa? soo ... para bro & sis nilai sendiri aja pakah pntas LSY sbg Buddha? atau hnya orang sakti aj? _/\_
"Hamemayu Hayuning Bawana"
"Rahayuning Bawana Kapurba Waskitaning Manungsa"
"Darmaning Manungsa Mahanani Rahayuning Negara"
"Rahayuning Manungsa Dumadi Karana Kamanungsane"

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1554 on: 04 August 2010, 11:24:01 AM »
Quote
Zhenfozong telah berbaur dengan banyak Ilmu-ilmu Taosime, fu, ramalan wangsit, fengshui, tolak bala, sadhana dewa rejeki, dan berbagai sadhana keduniawan lainnya dengan tujuan agar para insan terbebas dari kerisauan dan kesulitan, sehingga tujuan membebaskan para insan melalui cara “ menuntun setiap manusia untuk menyelami kebijaksanaan buddha dengan terlebih dahulu menarik manusia lewat hasratnya

spt salah satu penyajian : ramalan wangsit, dewa rejeki, dst
apakah juga diperbolehkan (sesuai ajaran) Buddha Gautama ?

Apakah Grand Master memiliki kemampuan/hak utk overwrite ajaran Buddha Gautama?

jawab langsung aja ya... ngak pakai basa basi atau promosi...
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1555 on: 04 August 2010, 12:48:00 PM »
Seorang Buddha jelas terbebas dari kilesa ( kekotoran batin ) apalagi nafsu duniawi, jika ada seseorang yang mengaku dirinya Buddha tapi masih memiliki kekotoran batin serta nafsu duniawi , apakah layak dikatakan sebagai Buddha? maaf saja LSY masih penuh dengan nafsu duniawi, terbukti dari cara berpakiaan, gaya hidup serta tindak - tanduknya, tapi kl LSY itu orang sakti bisa jadi kl suci wahhh jauh kali? masa orang yang telah menjadi Buddha bikin ajaran sendiri dan masih melakukan upacara ritual yang menggunakan para dewa? setiap Buddhakan mengajarkan hal yang sama, trus Buddha kan di atas dewa? kl LSY jd Buddha knapa masih kui terhadap rupang Bodhisatwa atau dewa? soo ... para bro & sis nilai sendiri aja pakah pntas LSY sbg Buddha? atau hnya orang sakti aj? _/\_

Buddha mengajar dewa, bukan sebaliknya.
Dewa menyembah Buddha, bukan sebaliknya.
Sebab dewa lebih rendah dari Buddha, bukan sebaliknya.
 
_/\_
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1556 on: 04 August 2010, 01:41:29 PM »

Buddha Hidup Lian Sheng menduduki posisi international yang terhormat,
karya tulis Beliau juga mendapatkan penghargaan dari mantan presiden A.S,
Bill Clinton, mantan gubernur Washington D.C, Mike Lowry,
dan tokoh-tokoh terkenal lainnya; sebab isi tulisan Beliau tidak
hanya dapat memulihkan kesedihan manusia, tetapi juga dapat
meningkatkan spiritual bahkan mengubah nasib.

Kehidupan dari Buddha Hidup Lian Sheng sangat ajaib, semasa muda
Beliau adalah seorang penganut kristiani yang saleh. Pada usia 25 tahun,
mata batin Beliau dibuka oleh Maha Dewi Yao chi dan Beliau melihat
Trini Arya dari Sukhavatiloka muncul di angkasa dan berpesan
pada Beliau agar membabarkan Dharma dan memberikan kebaikan
kepada segenap makhluk hidup.Setelah itu,Tuan Sanshan Jiuhou
setiap malam mengajarkan Dharma selama 3 tahun.Belakangan Beliau
menemukan seorang guru generasi ke-14 dari aliran Qing-Cheng,
Taois Qing Zhen (Bhante Liao-ming) di Gunung Jiji, Taichung.
Dengan Guru inilah, Beliau belajar Tao dan Tantra, serta fengshui dan
ramalan wangsit, dan juga menjadi penerus generasi ke-15 dengan
nama Taois Xuan-he.......................

Setelah tahun 1981, Beliau berguru kepada guru-guru dari
empat sekte besar dari tradisi Tantra Tibet:

.......................
4. Sekte Gelugpa ( sekte kuning )
Beliau memperoleh Abhiseka AnuttarayogaTantara dari guru
Thbuten Dargye.

barang bukti silsilah ada: pratima Vajrapani
Bodhisattva yang terbuat dari tanah liat, dan Kalachakara Vajra
dari emas dari Kanjurwa Khautughtu Rinpoche; Dharmacakra batu p
ermata,Ghanta dan Dorje dari emas,Phur-bu Thrimukha Vajra, j
ubah Simha Dharmaraja dan kalung 108 buah Dorje emas,
dan lain sebagainya.

Apakah ada yang menaruh perhatian pada kalimat yang saya tebalkan?
Dengan keterbatasan saya, saya hanya mendapatkan informasi dari internet yaitu Thubten Dhargye Ling, sebuah institusi pusat studi Buddhisme Tibet dan budaya Tibet. Ini berarti bukan nama seseorang. Jangan katakan bahwa ia adalah benar-benar nama seorang guru yang dirinya tidak ingin dipublikasi, tapi anak didiknya justru memperbolehkan publikasi.
Dan, jika benar guru Thubten Dargye adalah seorang guru, siapa dan dari garis keturunan (Lineage) guru tersebut?  Saya bahkan tidak menemukan Lineage pada web TBS.




GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1557 on: 04 August 2010, 03:03:19 PM »
saya sudah meralat kata "mabuk"

ngomong2 soal FITNAH, coba kita perhatikan bagaimana SANG MAHA GURU BUDDHA HIDUP memfitnah Theravada

"Ketentuan bhiksu Theravada dalam hal makan sangat keras, tidak menyentuh 5 jenis makanan berbau tajam, sebab itu semacam makanan yang bisa meningkatkan pikiran birahi, mereka tidak makan. Walaupun, di dalam Sila Tantra tidak pantang vegetarian atau non vegetarian, namun, saat mau makan, sila Theravada yang sesungguhnya harus melakukan visualisasi, daging divisualisasi menjadi batu, sayur mayur divisualisasi menjadi rumput. Visualisasi yang lebih keras lagi, daging divisualisasi menjadi kotoran, poo, makanan enak, Anda harus bayangkan menjadi poo, Anda baru makan, divisualisasi menjadi bau, Anda baru makan. Divisualisasi menjadi batu, visualisasi menjadi rumput, mengunyah sayur-mayur berarti mengunyah rumput, malah tidak boleh masak, bukan hasil tumis, goreng, kukus, masak, bakar, tim di dapur kita! Setiap pagi, menopang sebuah patra, persembahan dari orang lain akan ditaruh di dalamnya, atau disusun menjadi satu baris, Anda pilih sendiri, sudah ada rute tertentu. Menopang patra maksudnya mengisi makanan ke dalam patra tersebut, mengisi makanan seharian mereka. Mereka tidak makan di atas jam 12, setelah lewat tengah hari, tidak ada makan malam, tidak ada cemilan malam, sebanyak itulah makan siang, setelah Anda makan, bertahan terus sampai besok pagi, lalu menopang patra lagi. Tengah hari makan sekali, saat matahari tepat di tengah, makan sesedikit itu. Jadi, bhiksu Theravada tidak ada yang gemuk-gemuk, semuanya kurus kering, sebab, ia makan sehari sekali pada tengah hari. Makan yang satu kali ini pun harus divisualisasi menjadi bau, divisualisasi menjadi poo, divisualisasi menjadi batu, divisualisasi menjadi rumput, Anda baru makan. Demi mempertahankan hidup, demikianlah sila Theravada menghadapi hasrat makan. Mereka menghadapi tidur dengan menggunakan "Budaodan", Anda tidak dibiarkan tidur berbaring, semuanya tidur duduk, sebab, bila tidur berbaring, bisa tidur seperti babi mati, Anda pun menciptakan karma di dalam mimpi."

sumber : http://indonesia.tbsn.org
Mengenai visualisasi, mungkin maksudnya adalah aharapatikulasanna. Sebetulnya bukan divisualisasi jadi makan kotoran juga, tetapi direnungkan bahwa makanan tersebut akan berproses di perut dan akhirnya menjadi "poo". Tetapi bukan dibayangkan makan "poo". Mengenai 5 jenis makanan berbau keras juga adanya di vinaya Mahayana, bukan Theravada.

Mengenai tidur tidak berbaring juga memang ada dalam sila pertapaan keras, tetapi kalau tidak melakukannya bukan berarti jadi seperti babi mati dan mimpi aneh-aneh. Itu hanya sebuah tekad disiplin saja.

Mengenai minuman alkohol, setahu saya kalau kandungannya sangat rendah dan tidak memungkinkan (dan memang tidak dibuat) untuk orang mabuk, maka minuman itu tidak masalah untuk diminum. Sebaliknya kalau minuman yang memang memabukkan, walaupun dikonsumsi dalam jumlah yang tidak memabukkan, tetap dihindari dalam sila. Boleh minum asal jangan mabuk setahu saya adalah peraturan di Taoisme.


Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1558 on: 04 August 2010, 03:08:38 PM »
saya sudah meralat kata "mabuk"

ngomong2 soal FITNAH, coba kita perhatikan bagaimana SANG MAHA GURU BUDDHA HIDUP memfitnah Theravada

"Ketentuan bhiksu Theravada dalam hal makan sangat keras, tidak menyentuh 5 jenis makanan berbau tajam, sebab itu semacam makanan yang bisa meningkatkan pikiran birahi, mereka tidak makan. Walaupun, di dalam Sila Tantra tidak pantang vegetarian atau non vegetarian, namun, saat mau makan, sila Theravada yang sesungguhnya harus melakukan visualisasi, daging divisualisasi menjadi batu, sayur mayur divisualisasi menjadi rumput. Visualisasi yang lebih keras lagi, daging divisualisasi menjadi kotoran, poo, makanan enak, Anda harus bayangkan menjadi poo, Anda baru makan, divisualisasi menjadi bau, Anda baru makan. Divisualisasi menjadi batu, visualisasi menjadi rumput, mengunyah sayur-mayur berarti mengunyah rumput, malah tidak boleh masak, bukan hasil tumis, goreng, kukus, masak, bakar, tim di dapur kita! Setiap pagi, menopang sebuah patra, persembahan dari orang lain akan ditaruh di dalamnya, atau disusun menjadi satu baris, Anda pilih sendiri, sudah ada rute tertentu. Menopang patra maksudnya mengisi makanan ke dalam patra tersebut, mengisi makanan seharian mereka. Mereka tidak makan di atas jam 12, setelah lewat tengah hari, tidak ada makan malam, tidak ada cemilan malam, sebanyak itulah makan siang, setelah Anda makan, bertahan terus sampai besok pagi, lalu menopang patra lagi. Tengah hari makan sekali, saat matahari tepat di tengah, makan sesedikit itu. Jadi, bhiksu Theravada tidak ada yang gemuk-gemuk, semuanya kurus kering, sebab, ia makan sehari sekali pada tengah hari. Makan yang satu kali ini pun harus divisualisasi menjadi bau, divisualisasi menjadi poo, divisualisasi menjadi batu, divisualisasi menjadi rumput, Anda baru makan. Demi mempertahankan hidup, demikianlah sila Theravada menghadapi hasrat makan. Mereka menghadapi tidur dengan menggunakan "Budaodan", Anda tidak dibiarkan tidur berbaring, semuanya tidur duduk, sebab, bila tidur berbaring, bisa tidur seperti babi mati, Anda pun menciptakan karma di dalam mimpi."

sumber : http://indonesia.tbsn.org
Mengenai visualisasi, mungkin maksudnya adalah aharapatikulasanna. Sebetulnya bukan divisualisasi jadi makan kotoran juga, tetapi direnungkan bahwa makanan tersebut akan berproses di perut dan akhirnya menjadi "poo". Tetapi bukan dibayangkan makan "poo". Mengenai 5 jenis makanan berbau keras juga adanya di vinaya Mahayana, bukan Theravada.

Mengenai tidur tidak berbaring juga memang ada dalam sila pertapaan keras, tetapi kalau tidak melakukannya bukan berarti jadi seperti babi mati dan mimpi aneh-aneh. Itu hanya sebuah tekad disiplin saja.

Mengenai minuman alkohol, setahu saya kalau kandungannya sangat rendah dan tidak memungkinkan (dan memang tidak dibuat) untuk orang mabuk, maka minuman itu tidak masalah untuk diminum. Sebaliknya kalau minuman yang memang memabukkan, walaupun dikonsumsi dalam jumlah yang tidak memabukkan, tetap dihindari dalam sila. Boleh minum asal jangan mabuk setahu saya adalah peraturan di Taoisme.



Bro Kainyn, demikianlah yg saya pahami juga, tapi oleh Sang Maha Guru sengaja dipelintir sehingga memberikan makna berbeda, seperti pada kasus "Arahat mabuk", perilaku berbohong dan memelintir inilah yg saya pertanyakan

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1559 on: 04 August 2010, 04:07:18 PM »
 [at]  4DMYN

Vinaya dalam Theravada, kebanyakan tidak berlaku (atau diberi kelonggaran) untuk orang sakit, jadi jika memang tujuannya untuk obat, maka kandungan arak/alkohol tidak akan dipermasalahkan.
Saya juga pikir obat tradisional walaupun mengandung alkohol, tetap bukan dibuat untuk mabuk-mabukan, jadi konsumsinya yang sesuai "resep" tidak akan menyebabkan orang mabuk.

Mengenai kisah Svagata, barangkali maksudnya adalah Thera Sagata. Namun kalau dalam tradisi Theravada, tidak seperti itu kisahnya. Awalnya ada seekor naga di Ambatittha, dan Sagata dengan kemampuan bathinnya menaklukkan naga tersebut. Orang-orang mendengar kejadian itu dan kemudian ingin memberikan "hadiah" pada Sagata, namun Sagata diam saja.
Kemudian para perumahtangga itu yang memutuskan untuk memberikan minuman keras.

Keesokan harinya, ketika ia berpindapata (meminta dana makanan), ia diberikan minuman itu. Ia pun mabuk dan pingsan di tengah jalan. Ia dibawa oleh para bhikkhu menghadap Buddha. Dalam keadaan mabuk, dia memindahkan badannya sehingga tidur dengan kaki menghadap Buddha. Buddha Gotama menunjukkan pada para bhikkhu berbahayanya konsumsi zat yang melemahkan kesadaran tersebut. Esok hari ketika sadar, Sagata menyadari kesalahannya dan meminta maaf pada Buddha. Setelah itu, ia mengembangkan pandangan terang dan menembus Arahatta. Ia adalah siswa terbaik Buddha Gotama dalam hal perenungan terhadap elemen api.

Perhatikan bahwa waktu mabuk, Sagata belum Arahat.


 

anything