Kalau menurut saya sih, mungkin begini :
Kalau mengenai harimau memangsa mungkin suatu kodratnya karma buruknya dimasa lampau dan level kemampuan untuk berbuat karma yang sedikit baik sifatnya itu sangat rendah sekali dan hanya sanggup bersifat memangsa dan menghadapi takdir harus hidup sebagai binatang karnivora hingga menunggu ajalnya
dan mengenai binatang korbannya itu yang herbivora itu lebih mempunyai kemampuan untuk berbuat karma yang sedikit baik itu lebih berkemampuan dari pada binatang karnivora, dan mengenai nasib buruknya yang menjadi korban mangsa adalah sepenuhnya bergantung dengan karma buruknya untuk terlahir sebagai binatang herbivora dan karma balasan dari herbivora tersebut yang bersifat menewaskan musuh musuhnya, sehingga walaupun mempunyai kemampuan untuk berbuat sedikit baik dan tidak buruk tetap harus menghadapi nasib buruk untuk dimangsa oleh hewan karnivora.
sedangkan mengenai karma perbuatan dari mahkluk yg terlahir sebagai hewan adalah sudah merupakan suatu kodrat takdir yang harus dijalani dan dan sepenuhnya sangat bergantung dengan karma masa lampaunya dan mengenai karma baik yang bisa diperbuat oleh hewan tersebut adalah sepenuhnya secara mayoritas bergantung kepada jenis species hewan yang dijalani dalam masa hidupnya dan juga tergantung kepada kemampuan mahkluk tersebut secara pribadi.
Dan mengenai kemampuan hewan untuk berbuat karma baik itu menurut hemat saya adalah seperti kemampuan manusia dalam berbuat karma baik, yang sebagaimana saya ketahui adalah kemampuan yang harus memenuhi 3 syarat yakni : berlatih, berlatih dan berlatih, yang secara rasional adalah kemampuan berbuat karma baik itu seperti layaknya menapaki anak tangga, setapak demi setapak kemampuan untuk mendaki kepuncak, seperti halnya kemampuan manusia harus lah melalui tahap reinkarnasi demi reinkarnasi yang setiap reinkarnasinya haruslah berusaha keras untuk meningkatkan kemampuan berbuat karma baik dari suatu kehidupan demi suatu kehidupan untuk mendapatkan peningkatan (bila hal ini tidak disadari untuk berlatih dan berlatih dalam satu kehidupan manusianya),
Sehingga boleh dikatakan sepenuhnya harus melalui tahapan demi tahapan dalam mencapai kemampuan untuk berbuat yang lebih baik hingga pendakiannya menuju kepuncak hingga mencapai level kearahatan.
Sehingga dari analisa diatas, boleh dikatakan kepercayaaan seseorang dalam kemampuan berbuat karma baik sepenuhnya tergantung dari perilaku hidupnya sehari hari dan adanya tekat dan usaha keras untuk mendapatkan suatu peningkatan (paling tidak kira kira suatu kebiasaan sehari harinya adalah 25% porsi dari kebiasaannya dan sedangkan yang 75% adalah sepenuhnya tergantung kepada tekad dan usaha keras dari seseorang).
Sehingga menyerupai chinese wisdom yakni : SA HUN THI CU TIA , CHIT HUN KHO PAK PIA
( 30% BERGANTUNG PADA NASIB, SEDANGKAN 70% ITU ADALAH TEKAD DAN USAHA MANUSIA ITU SENDIRI).
dan mengenai nasib baik atau buruk suatu hewan yang terlahir adalah mayoritas tergantung pada karma masa lampaunya hingga terlahir sebagai species hewan tsb dan probabilitasnya untuk berbuat karma yang lebih baik dari kebiasaannya adalah relatif kecil dan menurupakan suatu keberuntungan dan kemampuan yang terlatih dari hewan tersebut secara setahap demi setahap.
KEMAMPUAN YANG TERLATIH DARI HEWAN TERSEBUT SECARA SETAHAP DEMI SETAHAP UNTUK MELAKUKAN KARMA BAIK
?
KAYAKNYA HAL INI MERUPAKAN SUATU TANDA TANYA DAN MERUPAKAN SUATU PELUANG UNTUK MENOLONG HEWAN HEWAN MALANG YANG TIDAK MENGENAL AJARAN BUDDHISME, INI ADALAH SUATU PHENOMENA YANG CUKUP LANGKA DAN PATUT DIPERTANYAKAN KEPADA KALANGAN ABBOT DAN BHANTE BHANTE YANG BERKEMAMPUAN YANG MEMPUNYAI TINGKAT KESUCIAN PEMASUK ARUS (SOTAPANA, SAKADAGAMI, ANAGAMI DAN ARAHANTA). DAN PATUT MENDAPAT SUATU DISKUSI DAN DEBAT DARI KALANGAN BHANTE DAN BIKSU YANG BERLEVEL MANJESTA.
APAKAH INI TERBUKA PELUANG UNTUK MENOLONG HEWAN TERSEBUT YANG BERNASIB MALANG UNTUK SECEPATNYA DAPAT TERLAHIR SEBAGAI MANUSIA
KARENA ADALAH SUSAH UNTUK DAPAT TERLAHIR SEBAGAI MANUSIA,
DAN ADALAH LEBIH SUSAH UNTUK DAPAT TERLAHIR SEBAGAI MANUSIA DAN BERKESEMPATAN MENDENGARKAN DHAMMA,
DAN ADALAH LEBIH SUSAH LAGI UNTUK DAPAT TERLAHIR SEBAGAI MANUSIA DAN BERKESEMPATAN MENDENGARKAN BUDDHA DHARMA DAN BERJUMPA DENGAN SANG THATAGATA.
Topic: Dosa kah jika srigala memakan harimau?^^ (Read 9615 times)