Elin banyak menemukan beberapa
miss understanding tentang pengertian2 tentang Reksa Dana khusus nya disini. Elin tidak bermaksud mencari kesalahan tetapi Elin berniat untuk meluruskan persepsi yang menurut Elin lebih benar. Elin mau meluruskan persepsi2 ini karena Elin mengetahui detail Whats happen in our economic market?
Just info Elin sudah punya pengalaman >4thn di dunia Perbankan, Reksa Dana & Pasar Modal. Tapi ini juga bukan bermaksud utk show off.
Mari kita sama - sama belajar mengenai Reksa Dana. Dan sekarang Elin bekerja pada salah satu Manajer Investasi yang mengelola beberapa Reksa Dana yang rekan2 juga bisa lihat di
www.infovesta.com (seperti yg telah di infokan sebelumnya).
Tetapi Elin tidak bermaksud juga utk promosi produk yang dimiliki perusahaan tempat Elin bekerja.
Dilihat dari Resikonya, Reksadana dibagi atas 3, yakni
1. Reksadana pendapatan Tetap (Fixed Income Mutual Fund) dimana penempatan dananya sekitar 60-70% berada di Bond with Fixed Yield, 20-30 berada di Deposito bank top 5, dan 1-5% berada di Cash (untuk menjadi liquiditas Produk)
2. Reksadana Campuran, dimana reksadana ini menempatkan dananya sekitar 0-15% di bank, 10-40% membeli lizuid bond / short term bond (Secure bond, contohnya Goverment Bond, Company bond with S&P rating adalah minimal AA) sedangkan sisanya berada di saham blue chips
3. Equity, Reksadana ini oleh MI nya akan ditempatkan dananya untuk pembelian saham blue chip (Sekitar 50-80%) Cash dan Bond (Sekitar 5-10%) dan sisanya akan dibeli saham2 gorengan (Second Liner), namun kondisi ini tidak fixed, mengingat para MI juga memiliki sense untuk men swith penempatannya jika dianggap kurang menghasilkan.
Pada dasar nya Reksa Dana (RD) terbagi menjadi 4 :
1. RD Pasar Uang (money Market)Komposisi minimum 80% pada pasar uang (giro, deposito, valuta asing, obligasi (yg jth tempo nya <1thn), Sertifikat Bank Indonesia, dll), sisa nya adalah Kas.
2. RD Pendapatan Tetap (Fixed Income)Komposisi min 80% pada pendapatan tetap -> Obligasi. Obligasi ini bisa Obligasi pemerintah (Government Bond) atau Obligasi Swasta (Corporate Bond), sisa nya adalah Kas.
3. RD Saham (Equity)Komposisi min 80% pada saham yang telah terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI), sisa nya adalah Kas.
4. RD Campuran (Balanced)Komposisi RD yang tidak termasuk pada 3 kategori diatas. Yang dimaksud adalah RD yang memiliki portofolio (isi nya) lebih fleksibel. 5-75% pada Obligasi dan/atau Saham. Pihak yang menentukan tentunya Manajer Investasi (MI). Jika pasar saham sedang turun seperti sekarang, MI bisa mengisi portofolio nya lebih besar ke Obligasi. Jika keadaan pasar sedang bagus seperti semester kedua tahun 2007 maka MI berhak untuk merubah portofolio nya lebih besar di Saham. Sisa nya adalah Kas.
Sejak ada rush RD tahun 2005, para MI membuat RD baru yaitu
RD Terproteksi. Dengan tujuan salah satu nya hedging (lindung nilai) terhadap nilai investasi para nasabah nya agar tidak semakin turun. RD Terproteksi umumnya memiliki jangka waktu investasi, biasanya 1-2 tahun dan pokok investasi di lindungi oleh MI. Portofolio RD ini lebih dominan pada Obligasi, atau lainnya tergantung dari karakter produk itu sendiri yang dibuat oleh MI.
Jadi menurut saya ke 5 produk itu adalah Produk RD Tradisional.Semakin berkembang nya teknologi, begitu juga dgn RD. Sekarang sudah muncul lagi RD bersifat derivatif (turunan)yang lebih modern yaitu
RD Indeks & ETF (Exchange Trade Fund).Kedua jenis ini masih sangat baru di Indonesia, hanya berjumlah total 4 produk.
RD Indeks memiliki komposisi portofolionya disusun menyerupai suatu indeks tertentu sehingga return yang diberikan akan setara dengan indeks yang diikutinya.
ETF merupakan RD berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK) yang unit penyertaannya diperdagangkan di bursa seperti halnya saham, dan kinerjanya mengacu pada indeks tertentu, dapat berupa indeks saham atau indeks obligasi. Para investor pemegang unit ETF dapat dengan mudah bertransaksi unitnya di bursa setiap saat selama jam perdagangan.
Elin berharap info ini bisa bermanfaat untuk kita semua. Mohon kritik & saran nya jika menemukan kesalahan pada penjelasan Elin
Semoga Semua Makhluk Berbahagia,
Elin