iya makanya ga nyambung, cuz seharusnya karma ditanggung sendiri kan... kalo ini masa dia yang enak kita" yang nanggung... ga fair kan...
nah itu pointnya deh, pernah ga kita mikir sebaliknya dari kasus itu ? [aa'tono usil nih]
kalo emang hal" yg enak itu dinikmati terlebih dahulu oleh leluhur kita, sebagai akibatnya kita, anak-cucunya yg menderita/melarat, berarti pasti jg sebaliknya, jika hal" yg ga enak itu dinikmati terlebih dahulu oleh lelhur kita, sebagai akibatnya kita, anak-cucunya yg berbahagia/kaya"
berarti hati" bagi orang" kaya, kalian telah menikmati/mengambil jatah anak-cucu mu, sehingga suatu ketika anak-cucu mu akan menderita/melarat, beh...
gawat jg...
trus berbahagia lah mereka orang" miskin, karena kalian tidak menikmati/mengambil jatah anak-cucu mu, sehingga suatu ketika anak-cucu mu akan berbahagia/kaya raya, beh...
asik jg...