Saudara Erwin, saya heran mengapa anda merespon setiap pertanyaan kritis kepada anda secara reaktif dan menjadikannya masalah personal. Dari judul topic anda menunjukkan demikian.
Membaca posting-posting anda dari awal sampai saat ini, saya benar-benar prihatin dengan keadaan anda. Saya prihatin karena anda menunjukkan mentalitas yang lemah, orang yang tidak punya semangat juang, dan cenderung tidak tahu malu.
Dari awal sampai saat ini postingan anda hanyalah tentang meminta bantuan kepada orang lain yang bersifat materi. Dukungan semangat dan motivasi yang diberikan oleh member lain, seperti dari bro Johan, anda tampik dengan berbagai alasan.
Banyak orang yang kondisi fisiknya jauh lebih buruk dari anda. Banyak orang yang kondisi ekonominya jauh lebih buruk dari anda. Tapi banyak diantara mereka yang punya sikap mental yang jauh lebih baik dari anda.
Anda sudah mendapatkan bantuan untuk kesembuhan kaki anda. Di saat anda suah cukup pulih maka anda harus berfikir sekarang adalah saatnya untuk berusaha. Anda meminta "pinjaman" untuk modal tanpa ada penjelasan bagaimana mengembalikannya.
Anda harusnya malu terhadap anak-anak yatim piatu, para jompo, penyandang cacat, dan penderita sakit parah yang lebih layak mendapatkan bantuan. Anda masih punya fisik yang cukup kuat. Kecerdasan yang cukup baik. Gunakanlah kecerdasan anda itu untuk hal yang positif bagi anda. Sesekali berfikirlah untuk memberi tidak hanya meminta dan menerima.
Anda tidak perlu menjawab postingan ini dan memberikan alasan-alasan lain untuk membenarkan perbuatan dan keadaan anda. Semoga anda dapat mencapai kesuksesan dengan usaha anda.
CKRA