//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran  (Read 120609 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
« Reply #120 on: 02 July 2010, 04:07:29 PM »
intinya, anda tidak dapat membuktikan Siddhartha Gotama bukanlah seorang kafir dengan ayat AlQuran.

Siddhatta Gotama adalah seorang Kafir. Menurut Surah 109, Kafir adalah penyembah sesuatu yang tidak disembah Muslim; tidak menyembah sesuatu yang disembah Muslim.
Siddhatta Gotama tidak pernah mengajarkan orang lain menyembah-nyembah apa pun.

Tapi kalau saya boleh berspekulasi, Bro Deva19 akan mengatakan itu hanya Syariat. Secara hakikat, yang dimaksud adalah perbuatan baik dan penyatuan dengan "Allah = Anatta". Jadi selama semua orang berusaha bervipassana, mereka bukanlah kafir. CMIIW.

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
« Reply #121 on: 02 July 2010, 04:13:22 PM »
intinya, anda tidak dapat membuktikan Siddhartha Gotama bukanlah seorang kafir dengan ayat AlQuran.

Siddhatta Gotama adalah seorang Kafir. Menurut Surah 109, Kafir adalah penyembah sesuatu yang tidak disembah Muslim; tidak menyembah sesuatu yang disembah Muslim.
Siddhatta Gotama tidak pernah mengajarkan orang lain menyembah-nyembah apa pun.

Tapi kalau saya boleh berspekulasi, Bro Deva19 akan mengatakan itu hanya Syariat. Secara hakikat, yang dimaksud adalah perbuatan baik dan penyatuan dengan "Allah = Anatta". Jadi selama semua orang berusaha bervipassana, mereka bukanlah kafir. CMIIW.

jangan berspekulasi donk! saya tidak menggunakan spekulasi dalam berargument. semua berdasrakan fakta-fakta yang benar dan nyata.

adapun orang yang tidak menyembah Allah adalah kafir. itu memang benar. tetapi, apa penafsiran dari makna "menyembah" dalam Islam ? apakah anda merasa lebih tahu arti "menyembah" dari saya?

kalau artinye menyembah tersebut menggunakan pengertian yang anda tahu, ya bisa jadi, Sidharta tergolong kepada kafir, sebagaimana yang difahami kaum wahabi. tapi, kalau menggunakan pengertian yang saya tahu, itu berbeda hasilnya.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
« Reply #122 on: 02 July 2010, 04:15:51 PM »
intinya, anda tidak dapat membuktikan Siddhartha Gotama bukanlah seorang kafir dengan ayat AlQuran.

Siddhatta Gotama adalah seorang Kafir. Menurut Surah 109, Kafir adalah penyembah sesuatu yang tidak disembah Muslim; tidak menyembah sesuatu yang disembah Muslim.
Siddhatta Gotama tidak pernah mengajarkan orang lain menyembah-nyembah apa pun.

Tapi kalau saya boleh berspekulasi, Bro Deva19 akan mengatakan itu hanya Syariat. Secara hakikat, yang dimaksud adalah perbuatan baik dan penyatuan dengan "Allah = Anatta". Jadi selama semua orang berusaha bervipassana, mereka bukanlah kafir. CMIIW.

jangan berspekulasi donk! saya tidak menggunakan spekulasi dalam berargument. semua berdasrakan fakta-fakta yang benar dan nyata.

adapun orang yang tidak menyembah Allah adalah kafir. itu memang benar. tetapi, apa penafsiran dari makna "menyembah" dalam Islam ? apakah anda merasa lebih tahu arti "menyembah" dari saya?

kalau artinye menyembah tersebut menggunakan pengertian yang anda tahu, ya bisa jadi, Sidharta tergolong kepada kafir, sebagaimana yang difahami kaum wahabi. tapi, kalau menggunakan pengertian yang saya tahu, itu berbeda hasilnya.
orang yang tidak pernah sholat kafir bukan?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
« Reply #123 on: 02 July 2010, 04:16:54 PM »
oh iya lupa, logika nya seperti apa nabi anda bisa mencapai kesucian seperti Buddha.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
« Reply #124 on: 02 July 2010, 04:19:29 PM »
jangan berspekulasi donk! saya tidak menggunakan spekulasi dalam berargument. semua berdasrakan fakta-fakta yang benar dan nyata.

adapun orang yang tidak menyembah Allah adalah kafir. itu memang benar. tetapi, apa penafsiran dari makna "menyembah" dalam Islam ? apakah anda merasa lebih tahu arti "menyembah" dari saya?

kalau artinye menyembah tersebut menggunakan pengertian yang anda tahu, ya bisa jadi, Sidharta tergolong kepada kafir, sebagaimana yang difahami kaum wahabi. tapi, kalau menggunakan pengertian yang saya tahu, itu berbeda hasilnya.
Jadi kalau menurut bro sendiri, bagaimana tuh definisi menyembahnya?

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
« Reply #125 on: 02 July 2010, 04:20:13 PM »
Quote from: wen78
intinya, anda tidak dapat membuktikan Siddhartha Gotama bukanlah seorang kafir dengan ayat AlQuran.

ya, bisa lah, bro! cuma saja, di dalam alQuran tidak ada nama Sidharta Gautama disebut. oleh karena itu, ayat alQuran tersebut menjadi bukti bukan kafirnya Sidharta, setelah digabungkan dengan logika.

ayat alQuran mendefinisikan kafir sebagai yang membuat kerusakan di muka bumi.

Quote from: Quran
Orang-orang yang kafir dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah, Kami tambahkan kepada mereka siksaan di atas siksaan disebabkan mereka selalu berbuat kerusakan. Q.S 16:88)

kafir = orang yang berbuat kerusakan/orang jahat.

maka, siapapun yang tidak berbuat kerusakan, itu bukan kafir namanya.

itu kan sudah pake ayat alQuran, bro! dan juga logika.

Kufur at-tauhid (Menolak tauhid): Dialamatkan kepada mereka yang menolak bahwa Tuhan itu satu.
Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman. (Al-Baqarah ayat 6)

Kufur al-ni`mah (mengingkari nikmat): Dialamatkan kepada mereka yang tidak mau bersyukur kepadaTuhan
Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku (la takfurun). (Al-Baqarah ayat 152)

baik, anggap jika sesuai dengan penafsiran anda, berarti Siddhartha Gotama bukanlah seorang kafir.
jika Siddhartha Gotama bukanlah seorang kafir, maka Siddhartha Gotama adalah Islam.
jika Siddhartha Gotama adalah Islam, maka Siddhartha Gotama menjalankan sholat.

kembali lagi.. buktikan Siddhartha Gotama menjalankan sholat.

jika anda tidak bisa buktikan, berarti Siddhartha Gotama bukan Islam/muslim.
jika Siddhartha Gotama bukan Islam/muslim, berarti Siddhartha Gotama adalah kafir.
jika Siddhartha Gotama adalah kafir, berarti Siddhartha Gotama bukanlah nabi dimata Islam.

silahkan buktikan dengan ayat yg mendukung

shalat (syar'i) bukanlah syarat seseorang disebut muslim. tapi yang menjadi syarat seseorang menjadi muslim adalah shalat (hakiki). apa shalat hakiki?

burung pun dikatakan melakukan shalat.

Tidakkah kamu tahu bahwasanya Allah: kepada-Nya bertasbih apa yang di langit dan di bumi dan (juga) burung dengan mengembangkan sayapnya. Masing-masing telah mengetahui (cara) shalat dan tasbihnya, dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan. (Q.S 24:41)

jadi, semua orang suci, mengetahui cara shalatnya masing-masing. Sang Budha shalat dengan meditasi.

Imam Ali a.s melihat seorang pemuda sedang shalat di mesjid kuffah. Usai ia shalat Imam Ali bertanya, "wahai Pemuda, apakah kamu tahu apa makna shalat itu?"

Pemuda tersebut menjawab, "makna shalat adalah pengenalan diri, ikhlas, konsentrasi, dan makrifatullah ."

(lihat dalam : 1001 Dastan hal. 373)

(Ali Shofi, Kisah-kisah Imam Ali Bin Abi Thalib hal. 46)

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
« Reply #126 on: 02 July 2010, 04:20:55 PM »
oh iya lupa, logika nya seperti apa nabi anda bisa mencapai kesucian seperti Buddha.

jika keduanya bisa sama-sama mencapai nibbana, berarti keduanya sama suci nya.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
« Reply #127 on: 02 July 2010, 04:22:40 PM »
oh iya lupa, logika nya seperti apa nabi anda bisa mencapai kesucian seperti Buddha.

jika keduanya bisa sama-sama mencapai nibbana, berarti keduanya sama suci nya.
suci nya seperti apa.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
« Reply #128 on: 02 July 2010, 04:23:01 PM »
jangan berspekulasi donk! saya tidak menggunakan spekulasi dalam berargument. semua berdasrakan fakta-fakta yang benar dan nyata.

adapun orang yang tidak menyembah Allah adalah kafir. itu memang benar. tetapi, apa penafsiran dari makna "menyembah" dalam Islam ? apakah anda merasa lebih tahu arti "menyembah" dari saya?

kalau artinye menyembah tersebut menggunakan pengertian yang anda tahu, ya bisa jadi, Sidharta tergolong kepada kafir, sebagaimana yang difahami kaum wahabi. tapi, kalau menggunakan pengertian yang saya tahu, itu berbeda hasilnya.
Jadi kalau menurut bro sendiri, bagaimana tuh definisi menyembahnya?


menyembah = usaha mencapai tujuan.

menyembah Allah = usaha mencapai keridhaan Allah sebagai tujuan.

ingat bro, itu bahasa planet!

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
« Reply #129 on: 02 July 2010, 04:24:15 PM »
oh iya lupa, logika nya seperti apa nabi anda bisa mencapai kesucian seperti Buddha.

jika keduanya bisa sama-sama mencapai nibbana, berarti keduanya sama suci nya.
suci nya seperti apa.

sucinya tanpa nafsu keinginan dan tanpa kekotoran batin.

Offline Shining Moon

  • Sebelumnya: Yuri-chan, Yuliani Kurniawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.148
  • Reputasi: 131
Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
« Reply #130 on: 02 July 2010, 04:25:36 PM »
kok Anda tahu Nabi mencapai Nibbana? Kalo posting hati-hati please...jangan sampai Anda diboikot oleh sesama umat Muslim lo

oh iya lupa, logika nya seperti apa nabi anda bisa mencapai kesucian seperti Buddha.

jika keduanya bisa sama-sama mencapai nibbana, berarti keduanya sama suci nya.
Life is beautiful, let's rock and roll..

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
« Reply #131 on: 02 July 2010, 04:27:23 PM »
oh iya lupa, logika nya seperti apa nabi anda bisa mencapai kesucian seperti Buddha.

jika keduanya bisa sama-sama mencapai nibbana, berarti keduanya sama suci nya.
suci nya seperti apa.

sucinya tanpa nafsu keinginan dan tanpa kekotoran batin.

pandangan nabi anda dgn sang buddha aja uda beda... ;D

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
« Reply #132 on: 02 July 2010, 04:27:41 PM »
jangan berspekulasi donk! saya tidak menggunakan spekulasi dalam berargument. semua berdasrakan fakta-fakta yang benar dan nyata.

adapun orang yang tidak menyembah Allah adalah kafir. itu memang benar. tetapi, apa penafsiran dari makna "menyembah" dalam Islam ? apakah anda merasa lebih tahu arti "menyembah" dari saya?

kalau artinye menyembah tersebut menggunakan pengertian yang anda tahu, ya bisa jadi, Sidharta tergolong kepada kafir, sebagaimana yang difahami kaum wahabi. tapi, kalau menggunakan pengertian yang saya tahu, itu berbeda hasilnya.
Jadi kalau menurut bro sendiri, bagaimana tuh definisi menyembahnya?


menyembah = usaha mencapai tujuan.

menyembah Allah = usaha mencapai keridhaan Allah sebagai tujuan.

ingat bro, itu bahasa planet!

Nah, berarti saya benar 'kan?!  :D

Tapi kalau saya boleh berspekulasi, Bro Deva19 akan mengatakan itu hanya Syariat. Secara hakikat, yang dimaksud adalah perbuatan baik dan penyatuan dengan "Allah = Anatta". Jadi selama semua orang berusaha bervipassana, mereka bukanlah kafir. CMIIW.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
« Reply #133 on: 02 July 2010, 04:28:47 PM »
oh iya lupa, logika nya seperti apa nabi anda bisa mencapai kesucian seperti Buddha.

jika keduanya bisa sama-sama mencapai nibbana, berarti keduanya sama suci nya.
suci nya seperti apa.

sucinya tanpa nafsu keinginan dan tanpa kekotoran batin.
tanpa nafsu keinginan dari mana? tanpa kekotoran batin dari mana?

kalau dia membunuh apakah tanpa nafsu keinginan dan kekotoran batin?
Kalau dia melakukan hubungan suami istri apakah tanpa nafsu keinginan dan kekotoran batin?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
« Reply #134 on: 02 July 2010, 04:30:08 PM »
kok Anda tahu Nabi mencapai Nibbana? Kalo posting hati-hati please...jangan sampai Anda diboikot oleh sesama umat Muslim lo

oh iya lupa, logika nya seperti apa nabi anda bisa mencapai kesucian seperti Buddha.

jika keduanya bisa sama-sama mencapai nibbana, berarti keduanya sama suci nya.
Ah, yang boikot paling-paling Kaum Wahabi saja. Sahabat nabi sih tidak akan.



oh iya lupa, logika nya seperti apa nabi anda bisa mencapai kesucian seperti Buddha.

jika keduanya bisa sama-sama mencapai nibbana, berarti keduanya sama suci nya.
suci nya seperti apa.

sucinya tanpa nafsu keinginan dan tanpa kekotoran batin.

pandangan nabi anda dgn sang buddha aja uda beda... ;D
Beda secara Syariat aja, Bro. Secara Ma'rifat belum tentu. Kalau anda menerjemahkan bahasa "planet"-nya dulu, lalu menggunakan definisi istilah dari Bro Deva19, sama.

 

anything