//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: [Co-Pas] Kemusnahan Umat Buddha, Kebangkitan Umat Bhikkhu  (Read 17640 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: [Co-Pas] Kemusnahan Umat Buddha, Kebangkitan Umat Bhikkhu
« Reply #15 on: 01 August 2012, 09:01:10 AM »
...Sejumlah tes pada otak, pertapa berambut dan berjenggot putih tersebut menunjukkan kemiripan dengan seseorang berusia 25 tahun. Jani juga mengaku memiliki sebuah lubang di langit-langit mulut dan sepanjang kepala di mana setetes atau dua tetes madu bunga masuk, dan membantunya bertahan hidup.

Tes awal menunjukkan bahwa tubuh Jani telah mengalami transformasi biologis karena melakukan yoga. Dokter juga mengatakan tidak ada tanda-tanda kelelahan atau masalah kesehatan lain pada Jani. Bahkan Jani memilih naik tangga dibanding menggunakan lift.

Tidak banyak yang diketahui mengenai keluarga Jani sejak dia meninggalkan rumah pada usia tujuh tahun dan berkelana di hutan-hutan di India.

Sumber : vivanews.com

Gw pernah lihat liputannya si pertapa ini di tv acara National Geographic.  Emang tidak makan minum berhari2 selama diteliti di tempat khusus dan diawasi 24 jam dengan kamera.

Yogi yang hebat.
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: [Co-Pas] Kemusnahan Umat Buddha, Kebangkitan Umat Bhikkhu
« Reply #16 on: 01 August 2012, 11:41:54 AM »
 [at]  dilbert

Kalau untuk pencapaian kesucian, saya sih no comment. Menurut pendapat saya, dhamma-vinaya sejati memang sudah tidak ada dalam artian setelah 500 tahun, Buddhisme terpecah sampai 18 aliran dan masing2 sudah klaim ajarannya yang paling benar sementara kita tidak tahu sesungguh2nya yang benar yang mana. Namun mencapai kesucian sepertinya mungkin-mungkin saja walaupun tentu tidak segampang yang sering orang bilang. Soal ini tentu kembali ke pendapat masing2 karena kita tidak bisa buktikan.

Nah, fokus yang saya bawa ke sini sebetulnya adalah 'umat bhikkhu'-nya. Saya pikir kita tidak perlu tahu bhikkhu tertentu mencapai kesucian apa, tetapi selama dia bersikap sesuai dhamma-vinaya, maka itu pantas mendapat penghormatan. Sementara 'umat bhikkhu' melihat ke personalnya dan seolah2 bisa mengetahui hancurnya noda bathin bhikkhu tersebut, sehingga apapun yang dilakukan oleh bhikkhu tersebut, walaupun tidak sesuai dhamma-vinaya, tetap dibela mati-matian. Jadi ini yang saya fokus sebetulnya, dan karena co-pas itu dilarang setengah2 dan mengubah isinya, maka saya sertakan juga yang bagian 'setelah 500 tahun ga ada orang suci', walaupun posisi saya adalah cenderung pada 'bisa, tapi sangat-sangat-sangat sulit sekali'.



 [at]  tesla

Coba cari tentang istilah 'inedia' deh.
« Last Edit: 01 August 2012, 11:45:56 AM by Kainyn_Kutho »

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: [Co-Pas] Kemusnahan Umat Buddha, Kebangkitan Umat Bhikkhu
« Reply #17 on: 01 August 2012, 01:02:14 PM »
Seorang pertapa berusia 82 tahun di India mengaku tidak makan dan minum selama 70 tahun. Pengakuan yang terdengar mustahil itu mengundang penasaran para ilmuwan setempat dengan memeriksa dia di sebuah rumah sakit di Kota Amhedabad, negara bagian Gujarat.

Menurut laman harian The Telegraph, Rabu 28 April 2010, pertapa itu bernama Prahlad Jani. Para ilmuwan dari organisasi penelitian pertahanan India untuk membuktikan apakah pengakuan kakek itu benar atau hanya khayalan.

Dokter neurologi, Sudhir Shah, menganggap peristiwa tersebut luar biasa. "Seseorang bisa hidup tanpa makanan dan air selama tiga, empat, tujuh, hingga 12 hari, dan kami juga pernah melakukan studi terhadap kegiatan berpuasa di masa lalu di mana orang berpuasa selama 16 atau 30 hari, tetapi mereka minum air setelah delapan hari, dan tentu saja mereka juga mengeluarkan urin," kata Shah seperti dikutip Telegraph.

"Namun fenomena yang terjadi pada Jani sangat unik," lanjut Shah.

Jani diobservasi di rumah sakit selama 15 hari dan akan menjalani serangkaian tes. Dr.G.Ilavazhagan dari institut pertahanan mengatakan, peristiwa ini mungkin bisa membantu menemukan strategi bertahan hidup tanpa makanan dan air saat berada dalam situasi di mana tidak ada makanan dan air.

"Sebagai contoh, saat terjadi bencana alam, orang menghadapi situasi tanpa bahan pangan dan air. Prajurit-prajurit kami juga bisa saja menghadapi situasi tersebut saat mereka tersesat di gurun pasir atau di hutan, atau di tempat-tempat dengan ketinggian tertentu," lanjutnya.

Sejumlah tes pada otak, pertapa berambut dan berjenggot putih tersebut menunjukkan kemiripan dengan seseorang berusia 25 tahun. Jani juga mengaku memiliki sebuah lubang di langit-langit mulut dan sepanjang kepala di mana setetes atau dua tetes madu bunga masuk, dan membantunya bertahan hidup.

Tes awal menunjukkan bahwa tubuh Jani telah mengalami transformasi biologis karena melakukan yoga. Dokter juga mengatakan tidak ada tanda-tanda kelelahan atau masalah kesehatan lain pada Jani. Bahkan Jani memilih naik tangga dibanding menggunakan lift.

Tidak banyak yang diketahui mengenai keluarga Jani sejak dia meninggalkan rumah pada usia tujuh tahun dan berkelana di hutan-hutan di India.

Sumber : vivanews.com

Jika memang kondisi tubuh-nya telah mengalami transformasi, sehingga tidak perlu makan dan minum. mungkin saja... tetapi yah ada baik-nya jika bisa di pantau dengan kamera surveillance 24 jam. Apakah memang benar tidak perlu makan dan minum sampai katakanlah 1 bulan ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: [Co-Pas] Kemusnahan Umat Buddha, Kebangkitan Umat Bhikkhu
« Reply #18 on: 01 August 2012, 01:28:33 PM »
"Namun fenomena yang terjadi pada Jani sangat unik," lanjut Shah.

Jani diobservasi di rumah sakit selama 15 hari dan akan menjalani serangkaian tes. Dr.G.Ilavazhagan dari institut pertahanan mengatakan, peristiwa ini mungkin bisa membantu menemukan strategi bertahan hidup tanpa makanan dan air saat berada dalam situasi di mana tidak ada makanan dan air.

"Sebagai contoh, saat terjadi bencana alam, orang menghadapi situasi tanpa bahan pangan dan air. Prajurit-prajurit kami juga bisa saja menghadapi situasi tersebut saat mereka tersesat di gurun pasir atau di hutan, atau di tempat-tempat dengan ketinggian tertentu," lanjutnya.

Sejumlah tes pada otak, pertapa berambut dan berjenggot putih tersebut menunjukkan kemiripan dengan seseorang berusia 25 tahun. Jani juga mengaku memiliki sebuah lubang di langit-langit mulut dan sepanjang kepala di mana setetes atau dua tetes madu bunga masuk, dan membantunya bertahan hidup.

Tes awal menunjukkan bahwa tubuh Jani telah mengalami transformasi biologis karena melakukan yoga. Dokter juga mengatakan tidak ada tanda-tanda kelelahan atau masalah kesehatan lain pada Jani. Bahkan Jani memilih naik tangga dibanding menggunakan lift.

ini semua ga bener. yes, i'm skeptic.

test nya bukan dilakukan oleh pihak yg kredible. lebih2 hanya lelucon tv. saya udah pernah nonton ini bbrp tahun yg lalu. jika this man is real, saya jamin akan byk dana penelitian mengalir masuk utk melakukan proper test. however, dia hanya ditest di 1 RS.

transformasi biologis lelucon, tidak ada tesis nya sama sekali. apa tidak heran kasus fenomenal begini hanya bungkam di sebuah RS?
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: [Co-Pas] Kemusnahan Umat Buddha, Kebangkitan Umat Bhikkhu
« Reply #19 on: 01 August 2012, 02:48:06 PM »
ini semua ga bener. yes, i'm skeptic.

test nya bukan dilakukan oleh pihak yg kredible. lebih2 hanya lelucon tv. saya udah pernah nonton ini bbrp tahun yg lalu. jika this man is real, saya jamin akan byk dana penelitian mengalir masuk utk melakukan proper test. however, dia hanya ditest di 1 RS.

transformasi biologis lelucon, tidak ada tesis nya sama sekali. apa tidak heran kasus fenomenal begini hanya bungkam di sebuah RS?

Meski hanya dilakukan di satu RS (namanya juga di India),  gw tidak meragukan kredibiltas National Geographic

NatGeo tidak pernah bikin liputan reality show seperti 'termehek mehek' misalnya.  Selalu dilakukan riset mendalam serta dokumentasi yang reliable.  Aircrash Investigation salah satu series mereka yg menyelidiki sebab jatuhnya sebuah pesawat dan selalu berdasar dokumentasi yang akurat, wawancara saksi dan ahli serta hasil penyelidikan badan resmi.
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: [Co-Pas] Kemusnahan Umat Buddha, Kebangkitan Umat Bhikkhu
« Reply #20 on: 01 August 2012, 03:23:10 PM »
14-15 days (depending on your time zone of reference) ago, a scientific experiment was supposedly commenced regarding the “breatharian” Prahlad Jani, a man in his 80s who claims neither to have eaten food or had water to drink for 70 years, a man who claims to subsist entirely on spiritual energy that enters his body through a hole in his palate.

According to the original terms of this scientific experiment, supposedly carried out by the Indian military research unit called the Defence Institute of Physiology & Allied Sciences, Prahlad Jani was to have gone “without food or water under strict observation” for 15 days.

In a worldwide exclusive, the blog Deshgujarat claims to have obtained a statement by researchers on the experiment’s results. Its headline:

15-day test on Gujarat’s miracle Yogi concludes, researchers amazed!

    An observational study on Mr Prahlad Jani was carried out for 15 days from 22 Apr 2010 to 06 May 2010, who claims to survive without food and water and not passing urine and stool. Following is the official statement of panel of experts, researchers, and doctors after completion of study.

    2. Observational study to understand the mechanism by which he is able to survive without food and water. Such a scientific understanding of the mechanism of survival may help in working out survival strategies under stressful and extreme conditions. This may have application during natural calamities and disasters.

    3. The study was carried out under the continuous observation by a team consisting of scientists from DIPAS and doctors from Sterling Hospital Ahmedabad along with other coordinating agencies like SRISTI/ Govt of Gujarat and other consulting doctors.

    4. The study Protocol duly cleared by the Ethical Committees of DIPAS and Sterling Hospital was strictly followed and all efforts were made to see that privacy, safety, security and dignity of Shri Prahlad Jani was not compromised at any stage during the study.

    5. The present study is limited only to the period under observation i.e. 22Apr 2010 to 06 May 2010.

    6. During the study a protocol of round the clock strict surveillance was followed with the help of CCTV camera and personal observations. He was taken out for MRI, USG and X-Ray and exposure to sun under continuous video recordings.

    7. Periodic clinical, biochemical, radiological and other relevant examinations were done on Shri Prahlad Jani. All reports were found within the safe range throughout the study.

    8. During the above observation period Shri Prahlad Jani has not consumed anything and has not passed stool. The only contact with any form of fluid was during gargling and bathing periodically during the study beginning from 5th day of study.

    9. Mr Jani has also not passed urine from his body during the observation period; however the claim will be scientifically substantiated after analysis of investigations carried out.

    10. All the reports and results will be scientifically analyzed, subsequently and will take some time. The entire study team will meet periodically to discuss the findings and draw valid conclusions.

    11. The study could not have been possible without the utmost voluntary cooperation for each part of the protocol by Shri Prahlad Jani, his brother who was a genetic control in the study and his followers who ensured smooth conduct of the study.

    12. DIPAS places on record the appreciation for Prof.Anil Gupta, SRISTI, Dr.Sudhir Shah Neurologist, Dr Urman Dhruv,Sr Physician and other members of the team for their extraordinary initiative, relentless enthusiasm, tireless efforts and selfless dedication for completion of this study. In particular ,DIPAS acknowledges the contributions of following doctors & staff; DIPAS places on record the appreciation for Prof.Anil Gupta, SRISTI, Dr.Sudhir Shah, Neurologist, Dr Urman Dhruv Sr.Physian and other members of the team for their extraordinary initiative, relentless enthusiasm, tireless efforts and selfless dedication for completion of this study. In particular, DIPAS acknowledges the contributions of Dr. Sudhir Shah (Neurologist), Dr. Urman Dhruv (Physician & Endocrinologist), Dr. Himanshu Patel (Nephrologist), Dr. Navneet Shah (Physician & Endocrinologist), Dr. Sudhanshu Patwari Gastroenterologist, Dr. Nilay Mehta Gastroenterologist, Dr. Kandarp Parikh (Urologist), Dr. Hemant Patel (Radiologist), Dr. Mrugesh (Radiologist), Dr.Dinesh Patel (Radiologist), Dr. Sanjeev Patel (Radiologist), Dr. Shrenk Shah (Cardiologist), Dr. Mukesh Patel (Pulmonologist), Dr. Bansi Saboo (Physician, Endocrinologist), Dr. V.N. Shah (Physician), Dr. Amit Bhatt (Physcian, Neurologist), Dr. Raisa A. Vhora (Physician), Dr. Sanjeev Haribhakti ( Gastrosurgeon), Dr. Hitesh Chawra (Gastrosurgeon), Dr. Sanjeev Shah (Pathologist), Dr. Bipin Patel (Pathologist), Dr. Atul Patel (Infectious Disease Specialist), Dr. Sapan Pandia (Rheumatologist), Dr. Jayesh Sheth (Genetician), Dr. Ruchir Shah (ENT), Dr. Urmit Shah (Ophthalmologist), Dr. Heli Shah (Intern), Dr. Shalin Shah (Neurologist) Dr. Parag Rindani (Corporate -Medical Director), Ms. Namisha Gandhi (Revenue Assurance Head and EA of Chairperson), Mr. Dhirendra Chudasma (Corporate Head of Clinical Research), Mr. Jignesh Lakhtaria (Study Co-ordinator), Ms. Monika Rajput (Study Co-ordinator), Ms. Shreya Singh (Study Co-ordinator), Mr. Hirak Nandi (Study Nurse), Mr. Avinash (Study Nurse).

    13. We thank Sh. Rajiv Sharma, CEO and all the staff of Sterling Hospital Ahmedabad, for providing all the necessary technical and logistic support for this study. We also thank the Government of Gujarat for their support and proving financial guarantee.

I don’t know what became of number 1. A photograph accompanying the supposed news article, said to be of a “press conference in Ahmedabad on the subject,” is identical to a photograph included by the same Gujarati blog in a description of the experiment on April 26.

A man surviving with health statistics in “the safe range” for 14-15 days without drinking or eating anything, and without urinating? Why, if this is true, it is astounding news! It challenges absolutely everything we know about the human body! It means that hundreds of years learning through biomedical research is incorrect! Such news should directly and immediately impact the lives of hundreds of millions of people suffering illness and billions of people enduring poverty because they suffer under the delusion that they need to eat and drink in order to live!

OK, time to turn off the exclamation point. If this is such big news, why is it being exclusively released through a Gujarati blog, one that includes no links to primary information? In saying this, I am not intending to denigrate Gujarat, nor am I intending to denigrate blogging. After all, I write on in the blog format myself. Rather, it seems odd that India’s military scientists would release such results exclusively to a blogger. Why is this news not listed in The Times of India? Where’s the headline on The Hindu? It also seems odd that no transcript of this release and no news conference could be found under such circumstances on the the Indian military research unit called the Defence Institute of Physiology & Allied Sciences website, since there really is no need to share such news except through the help of a blogger in Gujarat.

If this is a real scientific result, I look forward to the imminent release of the scientific data, including the original transcript of the report, 15 days of constant video monitoring and the complete lab reports signed by scientists. These will clearly prove that the Gujarati blogger’s exclusive, earth-shattering report is true. Then we all can toss out our refrigerators.

Update: Indian Express is now reporting on the results of the end of the experiment:

    The 15-day observation, which ended on Thursday, has thrown up no specific information which DIPAS is “ready to declare.”

    “During the observation period, Jani did not consume anything and did not pass stool. The only contact with any form of fluid that he had was during gargling and bathing activities during the study,” said DIPAS director Dr Ilavazhagan.

I’d love to see the video of his “gargling” and “bathing activities,” which appear to be a shift from the no-liquids rule from earlier in the experiment. And now we learn that there is no specific information that the scientists involved are “ready to declare.” It looks like the data involved in this experiment will not be shared. What do these scientists have to hide?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: [Co-Pas] Kemusnahan Umat Buddha, Kebangkitan Umat Bhikkhu
« Reply #21 on: 01 August 2012, 03:51:33 PM »
Meski hanya dilakukan di satu RS (namanya juga di India),  gw tidak meragukan kredibiltas National Geographic

NatGeo tidak pernah bikin liputan reality show seperti 'termehek mehek' misalnya.  Selalu dilakukan riset mendalam serta dokumentasi yang reliable.  Aircrash Investigation salah satu series mereka yg menyelidiki sebab jatuhnya sebuah pesawat dan selalu berdasar dokumentasi yang akurat, wawancara saksi dan ahli serta hasil penyelidikan badan resmi.

oke, apakah soal Prahlad Jani ini diliput National Geographic?
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: [Co-Pas] Kemusnahan Umat Buddha, Kebangkitan Umat Bhikkhu
« Reply #22 on: 01 August 2012, 06:13:29 PM »
oke, apakah soal Prahlad Jani ini diliput National Geographic?

Ya, dengan durasi tayang 1 jam.
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: [Co-Pas] Kemusnahan Umat Buddha, Kebangkitan Umat Bhikkhu
« Reply #23 on: 01 August 2012, 06:33:40 PM »
Ya, dengan durasi tayang 1 jam.

saya sama sekali ga nemu natgeo ikut beginan. simplenya gini aj, lap biologis si yogi aja cuma di tangan dokter itu itu lagi dan rumah sakit itu itu lagi. kalau youtubenya sih bukan natgeo
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: [Co-Pas] Kemusnahan Umat Buddha, Kebangkitan Umat Bhikkhu
« Reply #24 on: 01 August 2012, 06:53:56 PM »
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: [Co-Pas] Kemusnahan Umat Buddha, Kebangkitan Umat Bhikkhu
« Reply #25 on: 01 August 2012, 07:01:51 PM »
Television, video and public appearances

In 2006, The Discovery Channel aired a documentary called "The Boy with Divine Powers" featuring a five minute interview with Jani and Shah.[21] In 2010, the Independent Television Network (ITN) posted an article and video featuring Prahlad Jani, commenting on the 2010 tests.[22] In 2010 Prahlad Jani was featured in an Austrian documentary "Am Anfang war das Licht" (English title In the Beginning There Was Light).[23][24]

In October 2010, the Italian television station Rai 2 broadcast a program named "Voyager" which presented an extensive report on Prahlad Jani and the tests.[25][26]

As reported by DNA India, on 18th October 2011 Jani was a param pujya (master of ceremony) in a large shobha yatra performed near Gandhinagar (1000 paaths of goddess Durga were chanted).[27]
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: [Co-Pas] Kemusnahan Umat Buddha, Kebangkitan Umat Bhikkhu
« Reply #26 on: 03 August 2012, 01:51:58 AM »
discovery channel kali.

http://en.wikipedia.org/wiki/Prahlad_Jani

Kemarin sempat googling, ketemunya memang acaranya Discovery channel.  Mungkin gw salah mengingat karena 2 channel ini berurutan letaknya di tv kabel dan nontonnya beberapa tahun yang lalu   ::)

Cuman seingat gw acaranya bukan 5 menit tapi 1 jam, apa waktu itu digabung dengan subject orang2 lain dengan case serupa, gw lupa  8->
« Last Edit: 03 August 2012, 01:53:36 AM by sanjiva »
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: [Co-Pas] Kemusnahan Umat Buddha, Kebangkitan Umat Bhikkhu
« Reply #27 on: 03 August 2012, 10:51:31 AM »
[at]  dilbert

Kalau untuk pencapaian kesucian, saya sih no comment. Menurut pendapat saya, dhamma-vinaya sejati memang sudah tidak ada dalam artian setelah 500 tahun, Buddhisme terpecah sampai 18 aliran dan masing2 sudah klaim ajarannya yang paling benar sementara kita tidak tahu sesungguh2nya yang benar yang mana.

 [at] Kainyn... term 500 tahun itu juga di dapatkan dari "bagian sutta" yang termasuk yang di-ragukan sebagai "dhamma-vinaya yang asli", sehingga pendapat soal 500 tahun itu bukan-kah harus di-ragu-kan juga ?

Jadi bagaimana menggunakan pendapat tentang 500 tahun dhamma sejati (yang termasuk di dalam bagian yang diragukan) untuk meragukan bagian itu juga ? Di dalam logic terjadi cross circular reference.
« Last Edit: 03 August 2012, 10:54:53 AM by dilbert »
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: [Co-Pas] Kemusnahan Umat Buddha, Kebangkitan Umat Bhikkhu
« Reply #28 on: 03 August 2012, 04:23:32 PM »
[at] Kainyn... term 500 tahun itu juga di dapatkan dari "bagian sutta" yang termasuk yang di-ragukan sebagai "dhamma-vinaya yang asli", sehingga pendapat soal 500 tahun itu bukan-kah harus di-ragu-kan juga ?
Ya, betul. Ada baiknya tidak menganggap sesuatu yang belum/tidak bisa dibuktikan, sebagai kebenaran. Namun sikap dan opini pribadi tentang hal tersebut, tentu saja bebas. Saya sendiri kurang peduli soal itu, asalkan ada ajaran yang memang benar berguna, bisa diuji, yah gunakan saja terlepas dari 'merk'-nya asli atau tidak.


Quote
Jadi bagaimana menggunakan pendapat tentang 500 tahun dhamma sejati (yang termasuk di dalam bagian yang diragukan) untuk meragukan bagian itu juga ? Di dalam logic terjadi cross circular reference.
Ada perbedaan antara 'bukan dhamma sejati' dan 'bukan dhamma'. Bensin murni kalau dicampur, jadi bukan bensin murni. Bukan bensin murni pun tetap bisa jadi bahan bakar walau tidak optimal. Kemudian dengan proses tertentu, bensin bisa dipisahkan dengan zat aditifnya dan didapatkan bensin murni. Kalau bukan bensin, seperti es krim, misalnya, tidak bisa dijadikan bahan bakar. Dan dengan proses apapun tidak akan didapatkan bensin.

Jadi dhamma yang tidak murni bukan berarti adhamma. Ini dua hal berbeda. Jika kita bisa memisahkan perbedaan, maka tidak akan jadi ciruculus in demonstrando.

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: [Co-Pas] Kemusnahan Umat Buddha, Kebangkitan Umat Bhikkhu
« Reply #29 on: 03 August 2012, 05:14:09 PM »
dan apa artinya ciruculus in demonstrando ?

 

anything