//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Celotehan Betet yang Mencerahkan  (Read 64438 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: Celotehan Betet yang Mencerahkan
« Reply #150 on: 28 April 2015, 10:59:02 PM »
apakah betet dpt tercerahkan  ? spt paradox tohhh!!


 :o
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline samudra

  • Warning: The Betet strikes back
  • Teman
  • **
  • Posts: 81
  • Reputasi: -5
Re: Celotehan Betet yang Mencerahkan
« Reply #151 on: 29 April 2015, 08:40:19 AM »
Benar, tidak seharusnya memaksakan.
Dan jika kita cermati info berikut juga tidak mengikat/memaksakan apakah harus menghadirinya atau tidak.

"Untuk teman-teman yang tertarik dengan meditasi, dapat menghadiri kelas meditasi di Vihara Pluit Dharma Sukha pada:

Hari/Tanggal: Sabtu, 25 April 2015
Jam: 15.00 - 17.00 WIB
Pembimbing: Ayya Santini

Kemudian kelas meditasi akan dilanjutkan dengan kebaktian malam di VPDS pada:

Hari/Tanggal: Sabtu, 25 April 2015
Jam: 17.30 - 20.00
Penceramah: Ayya Santini

Info lebih lanjut, dapat SMS/Watsapp kepada Sdr.Garvin dengan nomor 0818 0837 1000

Terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya.

Lokasi: Vihara Pluit Dharma Sukha, Jl. Pluit Permai I no.26, Jakarta Utara"

boleh antar kakak, adik, istri, anak perempuan kesana.
bapaknya khan bisa menunggu diluar, bisa keliling dulu
ke supermarket dekat sana, bisa ke perpustakaan wihara,
bisa ngobrol, diskusi dengan pandita disana.

jangan sampai ikut ikutan dibina.

biarlah yg wanita belajar kpd kakaknya yg sudah 8 sila.
yg laki tidak bersembunyi dibalik punggung mereka.
berikan semua uang dan surat rumah kpd istri atau ibunya.
jalankan 10 sila dirumah.

jangan sampai kalah dgn wanita 8sila..
apalagi sampai dibina

pria apa itu.

Offline guanyu88

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 19
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Celotehan Betet yang Mencerahkan
« Reply #152 on: 29 April 2015, 09:57:25 AM »
boleh antar kakak, adik, istri, anak perempuan kesana.
bapaknya khan bisa menunggu diluar, bisa keliling dulu
ke supermarket dekat sana, bisa ke perpustakaan wihara,
bisa ngobrol, diskusi dengan pandita disana.

jangan sampai ikut ikutan dibina.

biarlah yg wanita belajar kpd kakaknya yg sudah 8 sila.
yg laki tidak bersembunyi dibalik punggung mereka.
berikan semua uang dan surat rumah kpd istri atau ibunya.
jalankan 10 sila dirumah.

jangan sampai kalah dgn wanita 8sila..
apalagi sampai dibina

pria apa itu.

Sudahla Samudra, jangan selalu komplain melulu biarkanlah orang lain memutuskan apa yg terbaik. Kalau mereka mau ikut boleh, gk mau ikt ya juga boleh. Gitu aja kok repot ^^

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Celotehan Betet yang Mencerahkan
« Reply #153 on: 29 April 2015, 04:11:38 PM »
begini
   jika membela pria memakai rok dan daster
maka engkau mesti merenungkan
   apakah rangkaian penyebab lahirnya pria
kelebihan yg dimilikinya, kemampuan yg bisa membuat yg lain kepingin.
berusahalah dengan tekun, karena yg lain sesungguhnya bisa melampaui pria.
jangan kalah dan ingat kata kata sy
     
        semakin besar kemampuan, semakin besar tanggung jawab
                                                              (Franklin roosevelt)
bukannya berputar
       jadi pria binaan wanita
       ciri males
atau
      jadi pembela pria pemakai rok dan daster
      ciri. mirip bdj



seorang member menemukan sumber yg berbeda
dari
 
        semakin besar kemampuan, semakin besar tanggung jawab

sy setuju itu bukan berasal dari fdr.
itu berasal dari suhu sy

sumber fdr itu bisa diabaikan.

mengenai apa benar pria binaan wanita.
jawabnya tetap tidak boleh
apa benar pria pakai rok dan daster
jawabnya tetap tidak bisa.

semakin besar kemampuan semakin besar tanggung jawab
pria tdk semestinya kalah dgn wanita.

hanya member seniya yg kelewatan protes
     jika tidak adapria binaan wanita

ingatlah kata kata ini
     semakin besar kemampuan semakin besar tanggung jawab
seniya
    engkau pasti bisa keluar dari binaanwanita.
    jika sdh keluar engkau jangan mau lagi jadi pria binaan wanita.




sudah sudah kasihan orang lagi mengalami penggelapan maha sempurna tuh bisa di lihat dari qoute diatas, memang hebat kamma Niyama kerja nya bisa secepat itu.
« Last Edit: 29 April 2015, 04:19:29 PM by kullatiro »

Offline samudra

  • Warning: The Betet strikes back
  • Teman
  • **
  • Posts: 81
  • Reputasi: -5
Re: Celotehan Betet yang Mencerahkan
« Reply #154 on: 29 April 2015, 06:52:58 PM »
Sudahla Samudra, jangan selalu komplain melulu biarkanlah orang lain memutuskan apa yg terbaik. Kalau mereka mau ikut boleh, gk mau ikt ya juga boleh. Gitu aja kok repot ^^

yah memang demikian adanya.jika anda guanyu88
maka andalan sy adalah zou zilong95 (anak naga)
cerita zou silong berperang dengan bayi liu pi, putera. mahkota
kerajaan shu dari cerita tiga negara
       melahirkan cerita dengan tema
             pria binaan wanita, sekalipun 1 menit saja
             hanya membuat musuhnya kasihan
             karena ia berperang membawa bayi
             dengan alasan ibunya mati bunuh diri
              untuk sang anak , shg sang satria
             dengan kemampuan tempur 95 skala100
             lalai menjaga prajurit dan pasukan yg setia kpdnya
             sehidup semati
             sbg perangnya lebih tepat perang perangan.
demikian pula samana
             selama masih membawa keluarga
             ia harus membuat keluarga
             ikhlas melepaskan tanpa ikatan
             jangan sampai perjuangannya kandas
             spt cerita diatas
                       cerita perang perangan

jika sampai anak naga mati krn bayi itu dan ibunya
sudah lama ia delisting dari daftar 1000 satria yg hebat
menurut sy.


« Last Edit: 29 April 2015, 07:04:56 PM by samudra »

Offline samudra

  • Warning: The Betet strikes back
  • Teman
  • **
  • Posts: 81
  • Reputasi: -5
Re: Celotehan Betet yang Mencerahkan
« Reply #155 on: 29 April 2015, 07:03:25 PM »
sudah sudah kasihan orang lagi mengalami penggelapan maha sempurna tuh bisa di lihat dari qoute diatas, memang hebat kamma Niyama kerja nya bisa secepat itu.

sabaaar
pendukung pria pemakai rok dan sprai
ingatlah budaya dan kepribadian bangsa.
jangan mencari contoh yg jauh jauh

apa itu
       penerangan sempurna ada
sedangkan penggelapan sempurna, pakai maha lagi
      sesungguhnya tdk pernah ada
      krn subyek nya tdk tahu sedang gelap.
      spt samanera
      mula mula angker tidur dipetimati
      lama lama biasa.
      demikian pula krn pandangan salah terbiasa dgn yg keliru,
      lamakelamaan  dianggap itu yg semestinya.
« Last Edit: 29 April 2015, 07:20:25 PM by samudra »

Offline samudra

  • Warning: The Betet strikes back
  • Teman
  • **
  • Posts: 81
  • Reputasi: -5
Re: Celotehan Betet yang Mencerahkan
« Reply #156 on: 29 April 2015, 08:14:28 PM »
member seniya

dua kali anda menulis sda
bahkan untuk minta maaf pun anda enggan

Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha

tidak pantas engkau menulis mantra kuno ini
dengan berucap spt itu didepan sy.

kekuatan mantra yg engkau sukai itu
akan memukulmu dan membuatmu jera.

auri.

minta maaf didepan altar di vihara
adalah yg terbaik dan mudah dilakukan.


Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: Celotehan Betet yang Mencerahkan
« Reply #157 on: 29 April 2015, 08:28:04 PM »
Quote
pendukung pria pemakai rok dan sprai

tiap2 budaya setempat memiliki kebenaran sendiri.....

spt hal nya makanan.....yg satu tempat busuk banget (DURIAN)
enak di indo.... dan org barat akan MUTAH2.... nahhhh

 _/\_ ^:)^

hargainlah kebudayaan setempat, walau pakai ROK!
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
sarung cara memakai nya dgn photo
« Reply #158 on: 29 April 2015, 09:39:45 PM »


http://apaan.co/2015/04/17/tipe-tipe-pemakai-sarung/

pastinya tidak tahu ada yang namanya sarung yang biasa di pakai pria di beberapa wilayah indonesia



para abdi dalem keraton yogyakarta

« Last Edit: 29 April 2015, 09:48:40 PM by kullatiro »

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Kain Jarik (jarik =jangan sirik) dari pakaian adat traditional yogyakarta
« Reply #159 on: 29 April 2015, 10:23:13 PM »
Pakaian Adat Laki-Laki Dewasa

Secara keseluruhan seperangkat pakaian tradisional yang dikenakan laki-laki yogyakarta terdiri atas tutup kepala atau blangkon, surjan, kain batik atau jarik serta alas kaki.



http://pn-wonosari.go.id/?p=2300
http://pn-wonosari.go.id/?p=2300

http://iidnsemarang.blogspot.in/2013/04/filosofi-agung-di-balik-selembar-jarik.html?m=1
http://iidnsemarang.blogspot.in/2013/04/filosofi-agung-di-balik-selembar-jarik.html?m=1


http://fitinline.com/article/read/6-ragam-pakaian-adat-tradisional-yogyakarta
http://fitinline.com/article/read/6-ragam-pakaian-adat-tradisional-yogyakarta



Pakaian Untuk Upacara Ageng
Dalam upacara ageng, pakaian yang dikenakan oleh para putra sultan disebut dengan busana keprabon. Jenis busana ini dibedakan atas busana dodotan, kanigaran, dan kaprajuritan. Busana dodotan biasa digunakan pada upacara garebeg, jumenengan dalem (penobatan raja), serta pisowanan dalam upacara perkawinan. Pakaian ini terdiri dari kuluk biru dengan hiasan mundri (nyamat), kampuh konca setunggal, dana cindhe gubeg, moga renda berwarna kuning, pethat jeruk sak ajar, rante, karset, kamus, timang (kretep), dan keris branggah.
« Last Edit: 29 April 2015, 10:32:30 PM by kullatiro »

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
pakaian adat Bali
« Reply #160 on: 29 April 2015, 10:36:54 PM »


Ulasan Produk " Busana " Busana Bali
Dalam menggunakan busana (Pakaian) adat Bali para pria maupun wanita di bali diawali dengan menggunakan kamen (Bawahan).

Lipatan kain kamen pria melingkar dari kiri ke kanan karena laki-laki merupakan pemegang dharma. Tinggi kamen pria kira-kira sejengkal dari telapak kaki karena pria sebagai penanggung jawab dharma. pada bagian ujung depan kain dibentuk lipatan kancut (lelancingan) dengan ujung yang lancip dan sebaiknya menyentuh tanah, sebagai symbol penghormatan terhadap Ibu Pertiwi, dan menggenakan "Saput" kira-kira satu jengkal dari ujung kamen, dilingkarkan pada badan berlawanan arah jarum jam (prasawya). Kemudian dilanjutkan dengan menggunakan selendang kecil (umpal) yang bermakna kita sudah mengendalikan hal-hal buruk terutama emosi.


Untuk wanita lipatan kain/kamen melingkar dari kanan ke kiri karena sesuai dengan konsep sakti. Wanita sebagai Sakti bertugas menjaga agar si laki-laki tidak melenceng dari ajaran dharma. Tinggi kamen dari pergelangan kaki kira-kira setelapak tangan. Disertai dengan menggunakan selendang/senteng diikat menyerupai simpul hidup di kiri yang berarti sebagai sakti dan mebraya. Kemudian dilanjutkan dengan menggunakan baju (kebaya) dengan syarat bersih, rapi, dan sopan.

http://www.busanabali.com/pakaian-adat-bali/

http://www.suarawajarfm.com/2015/03/02/2781/pakaian-tradisional-bali.html
« Last Edit: 29 April 2015, 10:41:09 PM by kullatiro »

Offline samudra

  • Warning: The Betet strikes back
  • Teman
  • **
  • Posts: 81
  • Reputasi: -5
Re: Celotehan Betet yang Mencerahkan
« Reply #161 on: 29 April 2015, 11:10:56 PM »
untuk apa gambar diatas.
hoi pembela pria pemakai rok dan daster
tanya pada yg laki pakai kemben
apa mereka setuju dengan pria pakai rok.

anda model cara berpikirnya
kelihatannya modern dan universal
tapi kuno banget


Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Celotehan Betet yang Mencerahkan
« Reply #162 on: 29 April 2015, 11:20:38 PM »
makanya kamma niyama bener bener hebat, mengalami penggelapan sempurna, selain kilt dari scotlandia yang mirip rok pendek, di dunia juga mengenal rok panjang dan banyak pakaian daerah kita mirip dgn rok panjang tersebut dari sarung, kain jarik, dll

Offline samudra

  • Warning: The Betet strikes back
  • Teman
  • **
  • Posts: 81
  • Reputasi: -5
Re: Celotehan Betet yang Mencerahkan
« Reply #163 on: 30 April 2015, 06:24:47 AM »
makanya kamma niyama bener bener hebat, mengalami penggelapan sempurna, selain kilt dari scotlandia yang mirip rok pendek, di dunia juga mengenal rok panjang dan banyak pakaian daerah kita mirip dgn rok panjang tersebut dari sarung, kain jarik, dll

bedanya yg kepribadian bangsa tidak menimbulkan rasa malu.
yg model rok itu, jika anda pakai, anda mungkin tidak malu,
krn anda sponsor utamanya, tapi lihatlah sekeliling anda
bersorak.

andasudah mendukung rok, daster, sprai.
coba anda indrayen dulu di mal anggrek saat kopdar.
siapa tahu ada sponsor lainnya.
.
pendukung anda
     bdj, seniya, cumi
ayo anda ajak mereka pakai rok kayak gitu.
pasti cuma senixx yg berani.
anda dan seniya yg paling ngotot soal begini.



« Last Edit: 30 April 2015, 06:30:22 AM by samudra »

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: Celotehan Betet yang Mencerahkan
« Reply #164 on: 30 April 2015, 10:28:27 AM »
bedanya yg kepribadian bangsa tidak menimbulkan rasa malu.
yg model rok itu, jika anda pakai, anda mungkin tidak malu,
krn anda sponsor utamanya, tapi lihatlah sekeliling anda
bersorak.

andasudah mendukung rok, daster, sprai.
coba anda indrayen dulu di mal anggrek saat kopdar.
siapa tahu ada sponsor lainnya.
.
pendukung anda
     bdj, seniya, cumi
ayo anda ajak mereka pakai rok kayak gitu.
pasti cuma senixx yg berani.
anda dan seniya yg paling ngotot soal begini.

yg natural itu bugil...
karna fabic (kain) ciptaan yg kemudian datang..... nah

anda pakai CD ? nahhh
merryXmas n happyNewYYYY 2018

 

anything